id
SKRIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
Pada Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
LATHIFA MAYA DEWI
D1108511
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
Judul Skripsi
Pembimbing Skripsi
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil, dan mulai
sekarang juga
(Aa‟ Gym)
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Bapak Drs. H. Marsudi, M.S dan Ibu Dra. Sri Yuliani, M.Si. selaku
penguji skripsi yang telah meluangkan waktu untuk menguji skripsi.
5. Bapak dan Ibu Dosen Ilmu Administrasi Negara FISIP UNS yang telah
memberi bekal ilmu kepada penulis.
6. Bapak Junaidi, A.Md, selaku Kepala Desa Denggungan yang telah
memberikan ijin dalam penelitian
7. Ibu Dra. Choiriyah, selaku Koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat
Ngudi Sejahtera yang telah memberi ijin dalam penelitian.
8. Mas Surahman Parlanto dan Samsudin DJ, selaku fasilitator yang
memberikan bimbingan dan dorongan kepada penulis.
9. Mbak Wiwin Aryani, SE, selaku Manajer UPK, mbak Nanik Lestari,
selaku Manajer UPS dan mas Nanang Baidhowi selaku Sekretaris BKM
yang telah memberikan bimbingan, arahan serta selalu meluangkan
waktunya memberikan informasi dan kemudahan guna penyusunan
skripsi.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang turut
menyelesaikan tugas akhir ini.
Semoga Alloh SWT menerima serta memberikan balasan atas segala kebaikan
yang bapak, ibu, dan saudara berikan kepada kami.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu, saran dan kritik yang bersifat membangun, penulis nantikan dan terima
dengan senang hati. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis, juga pihak BKM Ngudi Sejahtera pada khususnya.
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
PERSETUJUAN ............................................................................................. ii
PENGESAHAN ............................................................................................... iii
MOTTO ........................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................ v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
ABSTRAK ....................................................................................................... xii
ABSTRACT ..................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Perumusan Masalah .................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 9
E. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 9
F. Kerangka Berfikir........................................................................ 30
G. Metodologi Penelitian ................................................................. 31
BAB II DESKRIPSI LOKASI ........................................................................ 38
commit to user
A. Keadaan Wilayah ........................................................................ 38
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Data Penduduk menurut umur dan jenis kelamin di Desa -
Denggungan .............................................................................. 40
................................................................................................... 41
Tabel 2.8 Daftar Nama Personil Unit Pengelola dan Sekretaris ............... 53
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Tahunan dan Alokasi Dana Kegiatan Tridaya
Tabel 3.2 Pelaksanaan Kegiatan dan Alokasi Dana Tridaya PNPM-MP Desa
Denggungan .............................................................................. 78
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
This research was conducted with the aim to find out and get a clear
description of the phenomenon under study is how the management of the
National Program of Urban Community Empowerment (PNPM-MP) Denggungan
village and the factors that support and obstacles and the measures taken.
To facilitate the implementation of PNPM-MP in Denggungan is formed
BKM “Ngudi Sejahtera” that implementing the management function fully. By
BKM “Ngudi Sejahtera”, the society is urged to study, preparing, implementing
and evaluating the empowerment community activities, especially in managing
the grand‟s and observing some fences in implementing of PNPM-MP. But
management problems be the cause of a lack of understanding from society so that
in the implementation of many activities that do not conform to the plan contained
in the medium term plan (PJM), there is a misunderstanding in the manufacture of
proposed project proposals, the occurrence of bad loans in revolving loans, and a
few other problems due to KSM is not working according to plan This research
describes how is manage needed to keep the balance among the goals, targets and
contradicted activity from some social stratum, so the goals of Denggungan‟s
proverty raising is can be reach efficiently and effectively.
Relation with problems and the goals of the research the writer uses
descriptive qualitative method. It describes a real condition in the field. The
techniques of collecting data are interview, observation and documentation. Then,
the data is examined its validity by interactive analysis models that include data
reduction, data presentation and conclusion.
From the result of the research shows that the implementation of
management functions in planning activities has not been good, whereas in the
activities of organizing, actuating commit to user has been running well and could
and monitoring
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id 1
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
semua pihak secara bersama dan terkoordinasi. Namun penanganannya selama ini
cenderung parsial dan tidak berkelanjutan. Peran dunia usaha dan masyarakat
akar permasalahan kemiskinan juga mulai luntur. Untuk itu diperlukan perubahan
1. Dimensi Politik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
tidak memiliki akses yang memadai ke berbagai sumber daya yang dibutuhkan
2. Dimensi Lingkungan
Gejala kemiskinan sering muncul dalam bentuk sikap, perilaku, dan cara
3. Dimensi Sosial
dalam institusi sosial yang ada, banyak masyarakat yang belum mendapat
4. Dimensi Ekonomi
sehingga tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sampai batas
5. Dimensi Aset
ke berbagai hal yang mampu menjadi modal hidup mereka, termasuk asset
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id
Perkotaan atau yang lebih dikenal dengan sebutan PNPM-MP. Proyek ini pertama
berasal dari bantuan hibah dari Bank Dunia (World Bank). (Juklak PNPM-MP).
Boyolali. Berbagai upaya untuk meningkatkan taraf hidup, taraf pendidikan dan
mutu kesehatan, namun hal ini belum membawa hasil yang maksimal, kehadiran
PNPM-MP dalam hal ini memiliki daya tarik tersendiri dimana kehadiran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
program ini telah memberikan solusi alternatif atas berbagai upaya untuk
yang dibentuk. Dalam proses pemberdayaan ini masyarakat diajak untuk belajar
tingkat desa atau RKM (Rembug Kesiapan Masyarakat) untuk menggali aspirasi
siap dan menerima program ini tahap selanjutnya adalah refleksi kemiskinan yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
dilakukan oleh para relawan. melalui Focusses Group Discussion (FGD) guna
desa atau kelurahan. Desa perkotaan yang dimaksud disini adalah wilayah yang
berbentuk desa namun secara administratif letak dan posisinya dekat dengan kota
FGD (Focus Group Discussion) yang dilakukan dari tingkat RT, RW dan desa.
Kriteria tersebut adalah sebagai berikut: rumah tidak layak huni (lantai tanah,
Unit Pengelola (UP) yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan tiap wilayah, terdiri
dari Unit Pengelola Keuangan (UPK), Unit Pengelola Sosial (UPS) dan Unit
Sosial, dan aspek Ekonomi. Kegiatan tersebut direalisasi berkat adanya Bantuan
P2KP sebesar Rp. 150.000.000,- dan BLM PNPM-MP sebesar Rp. 200.000.000,-.
beberapa bangunan fisik lingkungan antara lain Pengerasan jalan, MCK, TPA,
saluran air, gorong-gorong, pengadaan air bersih dan lain-lain. Untuk kegiatan
sosial meliputi kegiatan santunan baik untuk Santunan Jompo, anak yatim,
beasiswa, anak cacat, Penyuluhan Kesehatan bagi Lansia, Ibu Hamil dan Balita
dan lain-lain. Sedangkan untuk kegiatan ekonomi yaitu pengelolaan dana bergulir
yaitu PAKET I sebesar Rp. 75.000.000,- dan PAKET II sebesar Rp. 55.000.000,- .
Kemitraan ini merupakan langkah awal untuk membentuk sebuah sistem yang
semua komponen yang ada di masyarakat. Sebagai langkah awal dalam menjalin
kemitraan BKM dalam hal telah membentuk Panitia Kemitraan yang menjadi
Pada tahap II desa Denggungan kembali meraih dana PAKET dari dua
kegiatan, yakni Semir jalan dan rehap Rumah Gakin, pembelajaran kemitraan ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
semakin tampak meningkat pada pelaksanaan PAKET tahap kedua ini, dimana
Program PAKET ini sudah ada komunikasi dan kerjasama yang baik.
tidak sesuai dengan rencana yang sudah tertuang dalam perencanaan jangka
kegiatan, terjadinya kredit macet dalam pinjaman bergulir, dan beberapa masalah
lain dikarenakan kerja KSM yang tidak sesuai dengan rencana, yakni ada KSM
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka perlu adanya studi lebih
B. Rumusan Masalah
berikut :
Denggungan?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Operasional
2. Tujuan Fungsional
maupun masyarakat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
3. Tujuan Individual
D. Manfaat Penelitian
E. TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Manajemen
1. Pengertian Manajemen
daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Yohanes
Yahya. 2006:1)
Disisi lain, James A.F Stoner dan Charles Wankel dalam Siswanto
manajemen adalah suatu seni dan ilmu serta proses yang dilakukan dengan
telah ditetapkan.
sebagai suatu proses, yaitu suatu rangkaian aktivitas yang satu sama lain saling
atau kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal dan untuk
pencapaian tujuan,
rangkaian kegiatan untuk memberikan sarana dan prasarana serta jasa yang
fungsi manajemen itu sendiri, ada persamaan dan perbedaan pendapat, namun
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Penggerakan (Actuating)
4. Pengendalian (Controlling)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
1. Planning
2. Organizing
3. Staffing
4. Directing
5. Coordinating
6. Controlling
yang disingkat dalam huruf PODCoRB, huruf pertama dari kata tersebut
1. Planning
2. Organizing
3. Staffing
4. Directing
5. Coordinating
6. Reporting, and
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
7. Budgeting
masyarakat.
1. Perencanaan (Planning)
pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, sistematis, tidak ada tumpang tindih
serta membuat dan menggunakan dugaan mengenai masa yang akan datang,
sebagai proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
depan dalam dan oleh suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan yang
datang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat
2006:33).
2. Pengorganisasian (Organizing)
paling efektif sumber daya keuangan, fisik, bahan baku, dan tenaga kerja
operasional.
Cara para manajer membagi lebih lanjut tugas yang dilaksanakan dan
(Yohanes Yahya,2006:81)
rupa sehinga tercipta suatu organisai yang dapat digerakan sebagai suatu
kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
publik.
3. Penggerakan (Actuating)
merupakan suatu masalah yang paling kompleks serta yang paling sulit
merupakan hal yang sulit, karena manusia pekerja adalah makhluk hidup yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
bekerjasama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan
S.P, 1984:176)
hal ini dikarenakan bagian ini berkaitan erat dengan orang-orang yang ada dan
sedemikian rupa sehinga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya
Yahya, 2006:133)
usaha sadar dan sistematik untuk lebih menjamin bahwa semua tindakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
pengawasan yaitu usaha sadar dan sistemik untuk lebih menjamin bahwa
serta dirinci menjadi program dan rencana kerja. Ada ungkapan bahwa
pada usaha mencegah timbulnya berbagai jenis dan bentuk penyimpangan atau
126)
2. Program
Jadi dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Program adalah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
3. Pemberdayaan Masyarakat
sendiri.
pemberdayaan dapat dimaknai sebagai suatu proses menuju berdaya, atau proses
untuk memperoleh daya atau kekuatan atau kemampuan dan atau proses
pemberian daya atau kekuatan atau kemampuan dari pihak yang memiliki daya
kepada pihak yang kurang atau belum berdaya (Ambar Teguh Sulistiyani,
2004:77).
sebagai berikut:
dan harus memanfaatkan guna menghadapi dunia yang semakin kompleks dan
harus dipenuhi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
kebersamaan
paling menekan, dan masalah yang paling menekan inilah yang paling
diutamakan.
g Fostering self-confidence
berswadaya
yang rendah, sedang, tinggi. Program dengan skala prioritas tinggilah yang
didahulukan.
memenuhi kebutuhan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
memberdayakan mereka.
didasarkan pada asumsi bahwa tidak ada masyarakat yang sama sekali tanpa
memiliki daya. Setiap masyarakat pasti memiliki daya, akan tetapi mereka
kadang-kadang tidak menyadari atau daya tersebut masih belum dapat diketahui
secara eksplisit. Oleh karena itu, daya harus digali, dan kemudian
perdesaaan, tetapi juga perkotaan. Khusus di wilayah perkotaan, salah satu ciri
umum kondisi masyarakatnya yang miskin adalah tidak adanya prasarana dan
terjadi, telah menyadarkan semua pihak bahwa pendekatan dan cara yang dipilih
berkaitan dengan upaya pemberdayaan warga miskin di tingkat lokal, baik dari
yang terkait dengan dimensi-dimensi politik, sosial, dan ekonomi. Dalam jangka
dan berkelanjutan.
lokal lainnnya.
dalam keragaman.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
perumahannya.
Strategi PNPM-MP
serta transparansi.
commit
masyarakat, khususnya dalam to user akses bagi masyarakat miskin ke
membuka
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
penanggulangan kemiskinan).
dan tanggung gugat, yang secara generis disebut BKM (Badan Keswadayaan
Masyarakat).
Pengelola Keuangan (UPK), disamping gugus tugas lain sesuai kebutuhan dan
kemampuan. Fungsi utama unit ini adalah manajemen dana BLM dan dana-dana
lain yang diperoleh organisasi masyarakat warga melalui BKM (dana PAKET,
manajer dan beberapa staf yang dipilih melalui Rapat Anggota BKM berdasarkan
Perkotaan (PNPM-MP)
untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada suatu
program. (http://dickyrahardi.blogspot.com/2007/02/peran-sistem-informasi-pada-
manajemen.html).
perkotaan. Program tersebut antara lain : Memperbaiki prasarana dan sarana dasar
miskin dan perkotaan, baik masyarakat yang telah lama miskin, masyarakat yang
berbagai pihak antara lain pemerintah, swasta dan warga masyarakat luas. Semua
pembangunan.
F. KERANGKA BERFIKIR
(fenomena) sosial yang diteliti secara logis dan rasional, sehingga jelas proses
permasalahan penelitian.
Kerangka pemikiran pada penelitian ini akan penulis gambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.1
Faktor Pendukung
Faktor Penghambat
kelompok sosial pada tingkat paling dasar dalam pelaksanaan PNPM-MP yang
G. METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara deskripsi dalam bentuk kata-
kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
2. Lokasi Penelitian
a. Observasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi dan benda serta rekaman gambar
(H.B.Sutopo, 2002:64).
persepsi.
b. Wawancara
jawab secara langsung dengan nara sumber atau responden yang diteliti
waktu dan kondisi yang dianggap tepat guna mendapatkan kejelasan yang
c. Dokumentasi
4. Sumber Data
a. Data Primer
dengan obyek penelitian. Data ini diperoleh melalui wawancara yang didukung
dengan observasi.
b. Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari sumber lain selain sumber primer.
Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh melalui arsip, laporan, catatan
statistik, monografi, buku-buku, media internet dan data lain yang mendukung
sampling. Peneliti memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya
Dalam penelitian ini dipilih informan dari pihak-pihak yang terkait dengan
a) Reduksi Data
data kasar yang ada dalam fieldnote dan mengatur data dengan sedemikian
b) Sajian Data
secara logis dan sistematis sehingga mudah dilihat, dibaca dan dipahami
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
c) Penarikan kesimpulan
dikumpulkan.
Proses analisa ini yang disebut dengan model analisis interaktif. Untuk lebih
Pengumpulan Data
Penarikan Kesimpulan
Gambar 1.2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
7. Validitas Data
Untuk menjamin validitas data yang akan diperoleh, dalam penelitian ini
memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda untuk menggali data sejenis, hal
ini berarti data yang sama/sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila digali
wawancara, observasi dan penggunaan dokumen atau arsip, sehingga data yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id
BAB II
DESKRIPSI LOKASI
A. Keadaan Wilayah
mempunyai luas wilayah 211.49 Ha. Secara geografis mempunyai batas wilayah
sebagai berikut:
dan 3 RW. Dusun-dusun yang ada di desa Denggungan meliputi : Dusun Gunung
Seyegan. Desa Denggungan untuk periode tahun 2007 s/d 2013 dipimpin oleh
Pertokoan, sarana Pendidikan, Sarana Olah Raga, Lahan Sawah, Kebun, Tegalan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
Tabel 2.1
Komposisi Lahan Desa Denggungan
Wilayah Desa Denggungan memiliki sumber air yang cukup tersedia yang
bersumber dari sumur sebagai sumber air bersih. Sedangkan air yang
cuci, serta beternak ikan. Rata-rata di wilayah Denggungan tidak kekurangan akan
air, baik air yang dikonsumsi maupun untuk keperluan yang lain.
B. Keadaan Penduduk
total 3.835 jiwa dengan jumlah laki-laki 1.812 jiwa, dan jumlah perempuan 2.023
jiwa. Dari jumlah penduduk yang sebesar 3.835 jiwa tersebut terdiri dari 828 KK.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
Tabel 2.2
Data Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin
Desa Denggungan
No Kelompok Umur ( Tahun ) Laki - laki Perempuan Jumlah
1. 0–4 113 129 242
2. 5-9 120 116 236
3. 10 - 14 185 244 429
4. 15 - 19 110 114 254
5. 20 - 24 102 198 300
6. 25 - 29 338 214 552
7. 30 - 39 349 204 553
8. 40 - 49 204 243 447
9. 50 – 59 198 238 436
10. 60 Keatas 94 162 256
Sumber : Data Monografi Desa Denggungan tahun 2009
ada di BKM ’Ngudi Sejahtera” dapat terlaksana dengan baik. Penduduk desa
sebagian besar bermata pencaharian sebagai Buruh industri, buruh tani, dan
petani. Hal ini dapat kita lihat pada tabel berikut ini :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
Tabel 2.3
Data Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Desa Denggungan
No Mata Pencaharian Jumlah ( jiwa ) %
1. Petani 244 16,70
2. Buruh Tani 360 24,64
3. Pengusaha 15 1,02
4. Buruh Industri 414 28,33
5. Buruh Bangunan 155 10,60
6. Pedagang 150 10,26
7. Pengangkutan 9 0,62
8. PNS 68 4,65
9. Pensiunan 43 2,94
10. Bidan 2 0,17
11. Perawat 1 0,07
Jumlah 1461 100
Sumber : Data Monografi Desa Denggungan tahun 2009
masyarakat desa Denggungan bekerja sebagai buruh industri yaitu sebanyak 414
buruh tani 360 penduduk atau sekitar 24,64% dan petani sebanyak 244 penduduk
atau 16,70% hal ini didukung dengan luas tanah persawahan beserta aliran irigasi
Berikut ini merupakan data warga miskin yang ada di Desa Denggungan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id
Tabel 2.4
05 75 216 140 68 90 55 68 33
07 42 155 95 37 45 30 34 18
Berdasarkan hasil pemetaan dari 825 KK, 75,5% diantaranya yaitu 623 KK
tergolong warga miskin sehingga Desa Denggungan menjadi salah satu daerah
yaitu agama Islam dan agama Kristen akan tetapi perbedaan agama yang ada
dengan gembira.
pinjaman bergulir yang ada di BKM memberi kesempatan pada warga masyarakat
usaha. Tentu saja hal itu sangat berdampak positif terhadap warga masyarakat
Desa Denggungan dan beberapa posyandu. Selain itu juga terdapat sarana olah
raga seperti lapangan bulu tangkis, meja pingpong dan lapangan voli, juga
2. Sarana Perekonomian
Tanah sawah yang dimiliki oleh masyarakat dapat dikatakan lebih luas
dari tanah pemukiman penduduk, sehingga kondisi ini dapat diandalkan untuk
Denggungan antara lain yaitu : industri tempe, industri tahu, industri keripik
tempe dan masih banyak lagi industri yang berkembang di Desa Denggungan.
modal usaha dari modal pribadi dan sumber lain yang di rasa masih kurang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
Tabel 2.5
Home Industri Desa Denggungan
Keterangan
NO Produk Wilayah Pemasaran
Lokasi Usaha
1. Tempe Kedelai Bangak, Simo, Sambi, Banyudono, RW I
Kartasura, Solo
2. Tempe Kripik Banyudono, Kartasura, Solo RT04/II
3. Tempe Bongkrek ( Bangak, Kartasuro RT 03/I, RT 11/III
Gembus )
4. Tahu Banyudono, Kartosuro RT 03/I, RT 08/II
5. Kacang Sangrai Bangak, Banyudono, Kartasura RT 09/III
6. Roti Bangak, Banyudono, Kartasura, RT 11/III
Colomadu
7. Sabun Mandi Susu Boyolalali, Banyudono, Kartasura, Solo, RT 10/III
Karanganyar
8. Telur puyuh Colamadu, Solo, Kartasura RT 03/I, RT 06/II,
RT 11/III
9. Susu kedelai Bangak, Banyudono RT 05/II
10. Kripik Singkong Bangak, Banyudono RT 09/III
11. Beras Organik Banyudono, Solo, Sragen, Boyolali, RT 09/III
Jakarta
12. Pupuk Organik Banyudono, Boyolali RT 09/III
13. Telur Ayam Harco Banyudono, Solo, Colomadu, Kartasura RT 09/III, RT 11/III
industri,UKM )
3. Sarana Perhubungan
Kondisi jalan yang ada di wilayah ini sebagian besar masih dalam
kondisi baik, tetapi ada sebagian yang perlu pemeliharaan dan perbaikan.
Tabel 2.6
Prasarana Transportasi Desa Denggungan
No Prasarana Transportasi Panjang (km)
1 Jalan Aspal 8
2 Jalan Beton 6
3 Jalan Tanah 8
4 Jembatan 1.5
Sumber : Data Monografi Desa Denggungan tahun 2009
wilayah di sekitar desa Denggungan dengan desa lain serta untuk memperlancar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id
Denggungan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
dan akan mewakili untuk melakukan pemilihan (memilih dan dipilih) anggota
untuk urutan ke- 14 dan seterusnya akan menjadi pengganti apabila ada anggota
Bentuk : Paguyuban
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id
Tabel 2.7
Nama-Nama Anggota BKM Ngudi Sejahtera
Usia Alamat
No Nama P/L Pendidikan Jabatan
(Thn) (RT/RW)
1 Dra. Choiriyah P 47 10/03 S1 Koordinator
kaum perempuan
Bagan 2.1
Bagan Keorganisasian BKM
BKM
SEKRETARIAT
calon UPK mengikuti test tertulis dan wawancara yang dilakukan oleh TIM
Penguji baik dari BKM maupun TIM Fasilitator. Berdasarkan hasil yang
diperoleh melalui test tersebut maka ditetapkan calon UPK tersebut menjadii
commit todiuser
UPK lewat pengumuman yang ditempel Papan Pengumuman Kelurahan.
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id
calon UPL mengikuti test tertulis dan wawancara yang dilakukan oleh TIM
Penguji baik dari BKM maupun TIM Fasilitator. Berdasarkan hasil yang
diperoleh melalui test tersebut maka ditetapkan calon UPL tersebut menjadi
calon UPS mengikuti test tertulis dan wawancara yang dilakukan oleh TIM
Penguji baik dari BKM maupun TIM Fasilitator. Berdasarkan hasil yang
diperoleh melalui test tersebut maka ditetapkan calon UPS tersebut menjadi
basis)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id
Sekretariat
berwenang
Dengan adanya pembagian tanggung jawab yang telah ditetapkan bertujuan agar
ditetapkan.
Tabel 2.8
Daftar Nama Personil Unit Pengelola dan Sekretaris
USIA ALAMAT
NO NAMA P/W PENDIDIKAN JABATAN
(TAHUN) (RT/RW)
1 Wiwin Aryani SE P 27 02/01 S1 Manajer UPK
2 Rusmala Dwi. S P 23 03/01 SLTA Pembuku
3 Suroto L 30 11/03 STM Manajer UPL
4 Nanik Lestari P 18 10/03 SLTA Manajer UPS
5 Nanang Baidhowi L
commit
26
to user
03/01 SLTA Sekretaris BKM
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id
produktif untuk mengembangkan usaha yang telah ada. Usaha tersebut dapat
kelompok.
PNPM-MP ini KSM juga mendapat beragam pelatihan yang difasilitasi oleh
BKM Ngudi Sejahtera yang lahir dan berdiri dalam rangka membangun
dengan Pemerintah desa sebagai lembaga formal. Hal ini dapat dilihat dari
secara aktif, misalnya dalam rangka rembug warga tingkat desa, penyusunan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id
permasalahan yang dihadapi oleh BKM dan masih banyak lagi bentuk-bentuk
keberadaan lembaga BKM. Hal ini dapat dilihat dengan pemberian fasilitas
pemberian berupa sarana penunjang lainnya, berupa meja/kursi, dan almari. Itu
Rehab rumah gakin yang dilaksanakan oleh PAKEM ’RAPI” dan Perbaikan
lainnya). Kegiatan tersebut dapat dikatakan cukup berhasil, hal ini terbukti
dengan dapat diraihnya swadaya yang cukup besar, akuntable, transparan dan
yang terpenting adalah tepat sasaran. Bukti yang cukup nyata adalah tidak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id
akuntan publik.
Adapun beberapa chanelling yang telah dirintis oleh BKM ”Ngudi Sejahtera”
antara lain yaitu Lembaga Pengemban Dana Amanah (LPDA), PT. TELKOM
Surakarta, Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Boyolali dan Dinas Kesehatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id
BAB III
PEMBAHASAN
proses analisa.
Perkotaan
a. Perencanaan
tahap perencanaan ini diawali dengan kegiatan sosialisasi yang merupakan tahap
tingkat kelurahan agar masyarakat dapat mengerti dan memiliki kesadaran untuk
yang benar akan makna dari PNPM-MP baik di tingkat masyarakat maupun
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sdr. Surahman Parlanto, SH
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id
“sosialisasi awal ini sangat penting karena disini kami sebagai fasilitator
mengenalkan maksud dan tujuan program sehingga orang bisa tertarik dan
bergabung untuk mengikuti proses selanjutnya..” (wawancara tanggal 10
April 2010)
pandangan yang sama mengenai PNPM-MP, sehingga dana yang nantinya akan
yang dilakukan. Serta dapat tepat sasaran sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan.
cuma atau belas kasihan. PNPM-MP juga menuntut adanya ikhtiar sungguh-
berkelanjutan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari Bapak Supardi selaku warga
sebagai berikut:
secara benar melalui pertemuan di tingkat desa atau RKM (Rembug Kesiapan
dilakukan oleh para relawan. melalui Focusses Group Discussion (FGD) guna
Hal ini sesuai dengan pernyataan Bapak Supardi selaku warga Masyarakat
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Sdri. Wiwin Aryani, SE selaku Manager UPK,
sebagai berikut:
“Malah sekarang jumlah warga yang tergabung dalam KSM yang ngajuin
proposal pinjaman banyak sekali mbak, tapi kita yang kekurangan modal.
Untuk itu ya mereka harus sabar menunggu”. (wawancara tanggal 22 Mei
2010)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id
Dari hasil pemetaan swadaya disepakati bahwa kriteria dan ciri kemiskinan
beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan, yang tercantum seperti di bawah ini:
commit to user
62
56
Tabel 3.1
Rencana Kegiatan Tahunan dan Alokasi Dana Kegiatan Tridaya PNPM-MP Desa Denggungan
Keg lingkungan Keg Ekonomi Keg Sosial Thn
Jenis
Sumber pendanaan Sumber Pendanaan Sumber pendanaan
No usulan lokasi vol
kegiatan BLM PNPM-MP APB Swadaya BLM APBD Swadaya BLM APBD Swadaya
D PNPM-MP PNPM-MP
1 Betonisa RT 200m2 15.000.000 5.000.000 2009
si 01/1
RT 300m2 15.000.000 3.500.000 2009
02/1
RT 200m2 10.000.000 4.000.000 2010
02/1
RT 200m2 20.000.000 2.500.000 2009
03/1
RT 300m2 10.000.000 5.000.000 2010
10/3
RT 600m2 14.000.000 6.000.000 2009
11/3
2 Talud RT 300m3 15.000.000 5.000.000 2009
01/1
RT 300m3 15.000.000 2.000.000 2010
01/1
RT 250m3 15.000.000 3.500.000 2011
02/1
RT 200m3 10.000.000 2.000.000 2010
03/1
RT 400m3 6.000.000 3.000.000 2011
04/2
RT 300m3 4.000.000 2.000.000 2011
05/2
RT 200m3 6.000.000 2.500.000 2011
06/2
RT 21m3 4.000.000 2.000.000 2009
07/2
63
57
04/2
RT 1 unit 100.000 500.000 2010
05/2
12 Pembuat RT 60m2 3.000.000 1.000.000 2010
an 06/2
gorong-
gorong
13 Saluran RT 30m3 6.000.000 2.000.000 2010
Air 07/2
RT 36m3 9.000.000 5.000.000 2011
11/3
14 Rehab RT 3 unit 18.000.000 9.000.000 2009
Rumah 01/1
gakin
RT 3 unit 24.000.000 4.000.000 2009
02/1
RT 5 unit 40.000.000 5.000.000 2011
02/1 .
RT 3 unit 21.000.000 3.000.000 2009
03/1
RT 4 unit 20.000.000 8.000.000 2011
04/2
RT 3 unit 20.000.000 6.000.000 2010
05/2
RT 4 unit 24.000.000 10.000.000 2011
06/2
RT 2 unit 17.000.000 3.000.000 2011
07/2
RT 2 unit 9.000.000 11.000.000 2011
10/3
RT 10 unit 25.000.000 10.000.000 2009
11/3
15 Pemban RT 1 unit 7.000.000 2.000.000 2009
66
60
gunan 01/1
bak
air/tamp
ungan
RT 1 unit 7.000.000 2.000.000 2010
05/2
16 Pembuat RT 1 unit 600.000 200.000 2009
an sumur 02/1
RT 1 unit 700.000 200.000 2009
03/1
RT 5 unit 3.000.000 1.500.000 2010
04/2
RT 3 unit 1.500.000 1.500.000 2011
06/2
RT 2 unit 1.400.000 600.000 2009
08/2
RT 4 unit 2.000.000 1.000.000
11/3
Pinjama RW 350 100.000.000 50.000.000 2010
n 01 orang
bergulir
RW 250 100.000.000 50.000.000 2010
02 orang
RW 200 75.000.000 50.000.000 2010
03 orang
Pelatiha RT 15 4.500.000 2.000.000 1.000.000 2009
n 01/1 orang
Pertania
n
RT 20 8.000.000 500.000 1.500.000 2010
01/1 orang
RT 20 3.000.000 500.000 500.000 2009
02/1 orang
67
61
UPK (Unit Pengelola Keuangan), maupun UPS (Unit Pengelola Sosial) sesuai
aspirasi dan kebutuhan masyarakat yang secara pasti lebih tahu mengenai
dan untuk aspirasi yang lain bisa ditampung oleh BKM baru untuk rencana
lingkungan tersebut dibuat dengan melihat kondisi karena masih ada sebagian
masyarakat yang tempat tinggalnya tidak layak huni serta kualitas lingkungan
menyebabkan jalan menjadi licin. Hal ini membuat sarana transportasi warga
menjadi tidak lancar dan mengganggu aktivitas ekonomi warga. Juga adanya
beberapa rumah warga miskin yang tidak dilengkapi dengan jamban keluarga.
kurang tersedianya akses bagi warga miskin untuk manciptakan peluang usaha
commit to user
maupun mengembangkannya dikarenakan tidak mempunyai jaminan/agunan
perpustakaan.uns.ac.id 57
70
digilib.uns.ac.id
untuk mengajukan pinjaman modal usaha di Bank atau Koperasi. Untuk itu
PNPM-MP.
tersebut akan disimpan di Bank atau lembaga keuangan terdekat atas nama
KSM.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 56
71
digilib.uns.ac.id
mengembangkan usahanya.
baik dari masyarakat desa Denggungan terlihat dari banyaknya KSM Ekonomi
Adapun usaha yang telah berjalan antara lain produksi sabun mandi susu oleh
untuk memulai usaha baru, santunan sosial, beasiswa. Selain itu juga ada
commit
dilakukan pada balita berpotensi to user stamina fisik yang lemah dan
menyebabkan
perpustakaan.uns.ac.id 57
72
digilib.uns.ac.id
mudah terserang penyakit. Serta peningkatan gizi balita melalui pelatihan kader
b. Pengorganisasian
sebuah sistem atau jaringan kerja dari tugas-tugas, komunikasi serta pelaporan.
Salah satu manfaat utama dari keberadaan BKM Ngudi Sejahtera bagi
pihak luar masyarakat. Adanya kepercayaan pihak luar tersebut menjadi modal
peluang sumberdaya yang dimiliki pihak luar, melalui kemitraan dan kerjasama
(chanelling program).
Hal ini sesuai yang dikemukakan oleh Sdri. Wiwin Aryani, SE selaku manajer
“BKM itu merupakan wadah organisasi yang terdiri dari kumpulan orang-
orang atau relawan yang dipilih secara langsung oleh masyarakat dan
dipercaya untuk mengelola program PNPM-MP di desa Denggungan ini
untuk menanggulangi kemiskinan dan meningkatan kesejahteraan. Ya bisa
dikatakan BKM itu sebagai wadah aspirasi masyarakat”.
(wawancara tanggal 22 Mei 2010)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
73
digilib.uns.ac.id
Pernyataan di atas diperkuat oleh anggota BKM, Bpk. Wahid Budiharto, S.Ag,
sebagai berikut:
“BKM itu ajang pembelajaran buat masyarakat untuk lebih aktif dalam
pembangunan terutama di lingkungan Denggungan, ya usulannya berasala
dari masyarakat yang kami tampung baru ditentukan prioritas yang harus
dilaksanakan terlebih dahulu” (wawancara tanggal 22 Mei 2010)
agar mengerti dan paham mengenai berorganisasi dan mengubah pola pikir yang
apatis menjadi kritis dan kreatif sehingga bisa mendukung kebijakan yang
ditetapkan.
tersebut maka:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
74
digilib.uns.ac.id
yang disepakati seluruh masyarakat setempat, baik dengan sumber dana PNPM-
yang berkaitan dengan pemupukan dana atau akses modal masyarakat. Unit
pusat informasi dan pengaduan masyarakat (termasuk media warga untuk saran
pertanggung jawaban berkala maupun akhir kepada BKM setiap satu bulan
sekali, biasanya antara tanggal 5-10 pada awal bulan. Termasuk juga
keputusan yang diperlukan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sdri. Nanik
“dalam organisasi BKM, UP-UP itu berperan sebagai bawahan BKM yang
tugasnya membantu kelancaran tugas BKM, jadi ya UP-UP tadi wajib
melaporkan perkembangan masing-masing kegiatannya dan bertanggung
jawab kepada BKM”. (wawancara tanggal 12 Mei 2010)
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Bpk Wahid Budiharto, S.Ag, selaku BKM,
sebagai berikut:
unit-unit tersebut. Unit –Unit pelaksana dipimpin oleh seorang manajer, atau
istilah lain, dan beberapa staf sesuai kebutuhan yang dipilih melalui Rapat
tercapai dangan hasil yang telah ditetapkan. Masing-masing Unit Pengelola dan
KSM berada dibawah pengaturan BKM sebagai Badan tertinggi yang mengatur
Hal tersebut dijelaskan oleh Ibu Suliyem selaku KSM, sebagai berikut:
Hal senada juga disampaikan oleh Sdr. Wiwin Aryani, SE selaku Manager
desa selaku pemilik kekuasaan dan penanggung jawab desa Denggungan. Dalam
hal ini diharapkan agar hubungan antara BKM dengan perangkat kelurahan/desa
dan lembaga formal lainnya tingkat kelurahan adalah hubungan yang bersifat
Hal tersebut sesuai yang disampaikan oleh Bapak Junaidi, A.Md selaku
c. Penggerakan
yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga tidak hanya menjadi rencana yang
kegiatan yang diusulkan. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat dalam table 3.2
sebagai berikut:
commit to user
78
56
Tabel 3.2
Pelaksanaan Kegiatan dan Alokasi Dana Kegiatan Tridaya PNPM-MP Desa Denggungan
No Nama ksm Jenis lokasi vol Total Keg Lingkungan Keg Ekonomi Keg Sosial Total Thn
usulan keg nilai Sumber Pendanaan Sumber Pendanaan Sumber Pendanaan Dana
PNPM
BLM A Swadaya BLM A Swadaya BLM A Swadaya
PNPM- P PNPM- P PNPM- P
MP B MP B MP B
D D D
Tahap I (30%)
1 KARYA REHAP RT10/3 1050M2 29313000 12000000 17313000 12000000 2009
BAKTI JALAN
ASPAL
2 USAHA PINJAMAN RT 6/2 7 11900000 6300000 5600000 6300000 2009
BARU BERGULIR ORANG
3 BAROKAH 5 PINJAMAN RT 5/2 7 17900000 8900000 9000000 8900000 2009
BERGULIR ORANG
4 BERKAH PENGADAA DESA 40 3300000 1300000 2000000 1300000 2009
N ALAT ORANG
DISTRIBUSI
KEDELAI
BIAYA 1500000
OPERASIONA
L
JUMLAH 30.000000
Tahap 2 (30%)
1 ABADI TALUD RT 8/2 42.33M3 19069000 14300000 4769000 14300000 2009
JALAN
2 MANUNGGA RABAT RT 22.01M3 12388000 9200000 3188000 9200000 2009
L KARSA JALAN 01/1
3 TUNGGAL REHAB RT 300M2 8611000 4000000 4611000 4000000 2009
JAYA JALAN 03/1
ASPAL
BIAYA 2.500.000
OPERASIONA
L
JUMLAH 30.000000
(Sumber: Dokumen Pencairan Dana BLM PNPM-MP tahun 2010)
perpustakaan.uns.ac.id 79
56
digilib.uns.ac.id
kegiatan bisa terpenuhi. Hanya usulan kegiatan dengan nilai kegiatan yang
relative kecil saja yang baru bisa terealisasi dengan dana BLM PNPM-MP dan
swadaya masyarakat. Dana BLM tahun 2009-2010 cair dalam tiga tahap. Tahap
I dana turun pada bulan Oktober 2010 sebesar Rp. 30.000.000,-. Tahap II dana
Lingkungan Rehap jalan di RT 10/3 dan RT 03/1, Talud Jalan RT 8/2 dan Rabat
Jalan RT 01/1. Kegiatan Ekonomi bergulir di RT 6/2 dan 5/2 dan Kegiatan
social pengadaan alat distribusi kedelai di Desa Denggungan. Jumlah dana yang
cair sampai dengan bulan mei 2010 adalah Rp.60.000.000. Sisa bantuan yang
belum dicairkan adalah sebesar Rp.20.000.000,- dari BLM PNPM MP dan Rp.
Kegiatan Betonisasi di RT 1/1, 2/1, 3/1, 11/3, rahap jalan di RT 4/2 tidak
berswadaya karena pendapatan yang tak pasti serta tidak terbentuknya panitia
musyawarah dan survey secara langsung, ternyata ada daerah yang lebih
kegiatan infrastuktur jalan aspal yang sudah rusak parah dan jalan tanah. Maka
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
80
digilib.uns.ac.id
kegiatan rehap jalan dialihkan ke RT 10/3, talud jalan RT 8/2, rabat jalan RT 1/1
dan rehap jalan RT 3/1. Untuk kegiatan pembangunan jembatan sudah berjalan
dari dana PAKET, karena jembatan tersebut berada di lintas kecamatan maka
Pada dasarnya semua rencana kegiatan yang ada di PJM akan di danai
oleh PNPM-MP, namun karena keterbatasan dana tiap termin maka kegiatan
pernyataan Bapak Supardi selaku warga RT 1/1 yang belum mendapatkan dana
“Kalau dibilang kecewa ya iya, tapi kami juga menyadari karena sudah
ada skala prioritas yang diutamakan, dan ternyata ada daerah yang
kondisi jalannya sudah rusak berat dan harus segera diperbaiki, biar dana
kegiatan lingkungan pada termin ini dialihkan kesana dulu, lagipula
swadaya kami juga belum cukup untuk kegiatan ini, mungkin nunggu
termin berikutnya agar benar-benar siap untuk melaksanakan kegiatan
tersebut”. (wawancara tanggal 17 Agustus 2010)
Pernyataan ini diperkuat oleh Bapak Wahid Budiharto, S.Ag. selaku anggota
Bhakti” Dusun Brajan Rt 10/III yang diketuai oleh Bapak Suripto dengan
anggota 9 orang. Di lokasi ini terdapat masalah yaitu badan jalan aspal yang
sudah mulai rusak sehingga rawan adanya kecelakaan apalagi dimusim hujan
sering tertutup oleh air. Usulan kegiatan ini disusun oleh KSM Karya Bhakti
Swadaya dan hasil kesepakatan harga satuan upah/ bahan/ alat disepakati dana
usulan dan bantuan yang akan diajukan adalah sebesar Rp. 29.313.000,- dengan
agar proses penilaian kelayakan sesuai dengan prinsip, nilai dan ketentuan
KMW untuk diverifikasi apakah proses dan hasil penilaian kelayakan UPK serta
verifikasi BKM telah memenuhi prinsip, nilai dan ketentuan PNPM-MP. KMW
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
82
digilib.uns.ac.id
mencatat setiap harinya ketika material datang dan diukur volumenya supaya
panitia tidak dirugikan supleyer. Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari dengan
total biaya tersebut di atas. Kemudian KSM Karya Bhakti menyusun laporan
persiapan dan pencairan oleh anggota BKM maka dari daftar usulan kegiatan
yang telah siap untuk menerima pencairan dana perguliran adalah KSM Usaha
baru RT 6/2 dan Barokah 5 RT 5/2 sebagai modal untuk usaha dagang.
tersebut dengan tepat waktu. Terlambatnya nasabah atau ketua ketua kelompok
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
83
digilib.uns.ac.id
dalam melakukan angsuran atau sering disebut menunggak. Hal tersebut akan
memberi dampak tidak baik bagi semua KSM karena dana tersebut harus
sebagai berikut:
“Biasanya kalau ada KSM yang nunggak maka diberi peringatan dan
pinjaman dana selanjutnya bagi satu kelompok KSM tersebut akan ditunda
sampai mereka melunasinya”.( Wawancara tanggal 16 Juni 2010)
semua anggota lunas maka baru kemudian diserahkan kepada UPK. Pada saat
pengembalian dana pinjaman dikenai bunga sebesar 1,5% yang digunakan untuk
tanggapan yang cukup baik dari masyarakat desa Denggungan,. Terlihat dari
yang terbentuk saat ini mungkin hanya bisa dimanfaatkan oleh anggota
hari bisa menyerap tenaga kerja lokal sesuai dengan pertumbuhan dan
beragam antara lain: buruh tani, usaha warung, home industri, buruh bangunan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 61
84
digilib.uns.ac.id
contoh KSM “BERKAH” yang terdiri dari 5 anggota diketuai oleh Bapak
1.300.000 dan swadaya masyarakat Rp. 2.000.000,- yang akan digunakan untuk
d. Pengawasan
Supaya program dapat berjalan dengan lancar dan transparan maka perlu
kegiatan atau tidak. Berikut adalah tabel hasil laporan LPJ kegiatan Tridaya
commit to user
86
56
Tabel 3.3
Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan PNPM-MP Desa Denggungan tahun 2009
No Nama ksm Jenis lokasi vol Total Keg Lingkungan Keg Ekonomi Keg Sosial Total Thn
usulan keg nilai Sumber Pendanaan Sumber Pendanaan Sumber Pendanaan Dana
PNPM
BLM A Swadaya BLM A Swadaya BLM A Swadaya
PNPM- P PNPM- P PNPM- P
MP B MP B MP B
D D D
Tahap I (30%)
1 KARYA REHAP RT10/3 1050M2 29313000 12000000 17313000 12000000 2009
BAKTI JALAN
ASPAL
2 USAHA PINJAMAN RT 6/2 7 11900000 6300000 5600000 6300000 2009
BARU BERGULIR ORANG
3 BAROKAH 5 PINJAMAN RT 5/2 7 17900000 8900000 9000000 8900000 2009
BERGULIR ORANG
4 BERKAH PENGADAA DESA 40 3300000 1300000 2000000 1300000 2009
N ALAT ORANG
DISTRIBUSI
KEDELAI
BIAYA 1500000
OPERASIONA
L
JUMLAH 30.000000
Tahap 2 (30%)
1 ABADI TALUD RT 8/2 42.33M3 19069000 14300000 4769000 14300000 2009
JALAN
2 MANUNGGA RABAT RT 22.01M3 12388000 9200000 3188000 9200000 2009
L KARSA JALAN 01/1
3 TUNGGAL REHAB RT 300M2 8611000 4000000 4611000 4000000 2009
JAYA JALAN 03/1
ASPAL
BIAYA 2.500.000
OPERASIONA
L
JUMLAH 30.000000
1.) Transparansi
keuangan yang dikelola BKM, termasuk UP-UP nya, harus dipublikasikan dan
terbuka melalui papan-papan informasi, bulletin, surat, dan berbagai media yang
keuangan bulanan, hasil audit independent, nama serta jumlah pinjaman, jenis
“ pelaporan oleh UP-UP kepada BKM harus dilakukan secara rutin tiap
bulan untuk mengetahui perkembangan masing-masing sehingga kalau ada
kesalahan dapat segera diperbaiki”. (Wawancara, 22 Mei 2010)
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Bpk. Wahid Budiharto, S.Ag, selaku BKM
sebagai berikut:
disampaikan secara terbuka oleh BKM dan UP-UP kepada seluruh masyarakat
serta pihak terkait lainnya, antara lain adalah jumlah dana bantuan yang diterima
dan dikelola, keputusan-keputusan BKM yang telah ditetapkan, PJM dan Renta
dan penunggak, hasil audit independent ataupun hasil pemeriksaan dari berbagai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 883
digilib.uns.ac.id
dalam setahun.
2) Akuntabilitas
Penerapan akuntabilitas oleh BKM, UPK, KSM dan masyarakat antara lain
a Konsultasi Publik
kegiatan atau tidak. Tabel diatas adalah hasil laporan LPJ kegiatan Tridaya
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa LPJ kegiatan Tridaya PNPM-
MP Desa Denggungan sudah terlaksana dengan baik dan sesuai dengan proposal
benar diawasi dan didampingi oleh UP-UP dan fasilitator sehingga kalau ada
1) Faktor Pendukung
tersebut dalam kegiatan selanjutnya yaitu tahap pembentukan BKM dan KSM
diharapkan dapat lebih tepat sasaran dalam penggunaan dana bantuan serta
untuk mendukung kegiatan dalam PNPM-MP. Hal ini sesuai yang diungkapkan
bagi BKM dilakukan oleh faskel. Faskel sangat berperan dan mempermudah
“wah besar sekali mbak manfaat pendampingan yang dilakukan faskel dan
UP kepada KSM, salah satunya ya KSM menjadi tau dan paham dalam
pembuatan proposal kegiatan ini”. (Wawancara tanggal 22 Mei 2010).
tidak terlibat secara langsung, namun hanya sebatas pada pemberian ijin
“selalu ada koordinasi antara pegurus BKM dan pemerintah desa misalnya
mengenai informasi monografi masyarakat desa Denggungan yang
dibutuhkan pengurus BKM buat menentukan kriterian warga yang berhak
memperoleh bantuan dan kami akan selalu siap membantu melakukan apa
yang bisa kami Bantu untuk memperlancar pelaksanaan PNPM-MP. Kami
mendukung secara penuh agar semuanya dapat berjalan dengan baik
sehingga dapat tercapai peningkatan kesejahteraan masyarakat
Denggungan.” (Wawancara tanggal 15 April 2010)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 927
digilib.uns.ac.id
Hal senada juga dikemukakan oleh Sdr. Nanang Baidhowi selaku Sekretaris,
sebagai berikut:
dilakukan.
Denggungan membuat para pengurus BKM dan KSM yang telah dipilih dan
Untuk itu diadakan pertemuan rutin setiap satu bulan sekali setiap awal bulan,
Hal ini sesuai dengan penjelasan Sdr. Nanang Baidhowi selaku sekretaris,
“ kebanyakan dari anggota BKM itu berprofesi sebagai PNS, jadi karena
kesibukan kerja masing-masing mereka tidak selalu dapat hadir dalam
rapat rutin. Tapi kalau ada yang tidak bisa mengikuti rapat gitu biasanya
mereka bertanya hal-hal yang dibahas dalam rapat serta
perkembangannya”.
(Wawancara tanggal 22 Mei 2010)
2. Faktor Penghambat
a. Kegiatan Lingkungan
Kurangnya swadaya dana dari masyarakat menjadi salah satu faktor penghambat
dalam kegiatan ini. Selain itu juga adanya kesalahpahaman dari warga, bahwa
bentuk swadaya masyarakat bukan hanya sekedar uang tapi juga tenaga relawan.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Sdri Wiwin Aryani, SE selaku Manajer UPK,
sebagai berikut:
Selain itu masyarakat juga tidak paham dalam pembuatan proposal dan
LPJ kegiatan. Dalam konsep PNPM-MP, bahan bangunan yang akan digunakan
pembuatan proposal dan LPJ dan memerlukan revisi yang lama sehingga proses
pencairan dana tidak segera terealisasi. Untuk itu diadakan sosialisasi lebih
b. Kegiatan Ekonomi
melakukan angsuran. Hal tersebut akan memberikan dampak tidak baik bagi
semua anggota KSM karena dalam pinjaman bergulir PNPM-MP tidak ada
agunan maka diganti dengan sistem tanggung renteng dimana kalau salah satu
atau beberapa anggota KSM ada yang menunggak maka pinjaman dana
selanjutnya bagi satu kelompok KSM akan ditunda. Maka dari itu diharapkan
kepada setiap anggota KSM untuk saling mengingatkan. Selain itu terdapat
kendala lain yaitu kurangnya modal BKM untuk pinjaman. Hal ini sesuai
berikut:
c. Kegiatan Sosial
dalam rangka pemberdayaan warga miskin. Memberikan bantuan gizi balita, ibu
hamil dan lansia serta pelayanan kesehatan dan santunan kepada jompo,
Namun bentuk kegiatan yang telah dilaksanakan seperti tersebut diatas, tidak
sebagai pendamping dalam kegiatan pemberdayaan. Hal ini sesuai dengan peran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
96
digilib.uns.ac.id
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
mengacu pada data yang ada dan belum di cek sungguh-sungguh ke lokasi
atau lapangan
serta UP-UP tersebut sudah bekerja dengan baik dengan didampingi oleh
fasilitator.
didampingi oleh UP-UP dan fasilitator. Namun ada beberapa usulan yang
melalui musyawarah dan survey secara langsung, ternyata ada daerah yang
UP-UP terhadap KSM dituangkan dalam bentuk LPJ kegiatan. Dari hasil
terbukti dari hasil LPJ yang sesuai dengan proposal kegiatan yang telah
dilaksanakan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
98
digilib.uns.ac.id
ini. Namun dalam pelaksanaannya juga tak lepas dari faktor penghambat
nasabah atau ketua kelompok dalam melakukan angsuran, untuk itu harus
B. Saran
1. Dalam tahap perencanaan atau penyusunan PJM banyak kegiatan yang tidak
yang ada. Untuk itu sebaiknya dalam tahap perencanaan kegiatan yang akan
dilaksanakan di cek atau di survey dengan benar sesuai fakta yang ada,
penerima manfaat dalam berswadaya karena pendapatan yang tak pasti serta
melaksanakan kegiatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
99
digilib.uns.ac.id
dengan kata lain, lembaga simpan pinjam yang ada di desa Denggungan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Sumber-sumber lain:
Buku Pedoman Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan, 2004
Standard Operating Prosedure Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri Perkotaan (PNPM-MP)
Perencanaan Jangka Menengah (PJM) BKM “Ngudi Sejahtera” Desa
Denggungan, Banyudono, Boyolali, tahun 2009-2011
Dokumen Pencairan Dana BLM tahun 2009
Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan tahun 2009
Daftar Isian Potensi Desa dan Tingkat Perkambangan Desa Denggungan,
Banyudono, Boyolali.
Profil BKM Ngudi Sejahtera Desa Denggungan, Banyudono, Boyolali
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
PEDOMAN WAWANCARA
2. Pengorganisasian
1) Apakah BKM itu?
2) Apakah tugas dan fungsi dari BKM?
3) Bagaimana koordinasi antara UP-UP dalam organisasi BKM?
4) bagaimanakah koordinasi antara BKM dengan pemerintah desa?
3. Penggerakan
a. Upaya apa yang dilakukan faskel dan BKM untuk menggerakkan UP dan
KSM?
b. Bagaimana langkah BKM menggerakkan KSM dalam pembuatan proposal?
c. Seberapa besar manfaat pendampingan yang dilakukan?
d. Kendala apa yang dihadapi dalam kegiatan penggerakan?
4. Pengawasan
a. Bagaimana pengawasan yang dilakukan?
b. Bagaimana jika terjadi penyelewengan dalam pengawasan?
c. Kendala apa yang dihadapi dalam pengawasan dan bagaimana cara
mengatasinya?
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
2. Faktor Penghambat
a. Kendala apa yang dihadapi dalam kegiatan lingkungan?dan bagaimana
solusinya?
b. Kendala apa yang dihadapi dalam kegiatan pinjaman bergulir?dan bagaimana
solusinya?
c. Kendala apa yang dihadapi dalam kegiatan sosial?dan bagaimana solusinya?
d. Pernahkah terjadi salah sasaran dalam penyaluran dana?bagaimana solusinya?
commit to user