Ketahanan Nasional KWN 032
Ketahanan Nasional KWN 032
Dosen Pengampu :
Nilman Ghofur, M.Sos.
Disusun Oleh :
Mahadma Ihza Mahardika (20103070032)
HUKUM TATANEGARA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Ketahanan nasional suatu bangsa mungkin berbeda dari satu bangsa dengan bangsa
lainnya, namun yang pasti, tujuannya sama yakni melindungi segenap bangsa dan
mencapai suatu keamanan dan kesejahteraan. Ketahanan Nasional (Tannas) secara umum
adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan
nasional yang terintegrasi, yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu
bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.
Maka penting nya memahai dan menyadari dalam mempetahankan keutuhan negara
serta meneruskan perjuangan para pahkawan dalam membangun bangsa sebagai warga
negara, diharapkan melaui makalah yang saya buat pembaca dapat :
1.3Rumusan Masalah
Asas pertahanan Nasional Indonesia adalah kode etik yang didasarkan pada nilai-
nilai hukum yang diatur dalam Pancasila, UUD 1945, dan persepsi nasional yang terdiri
dari:
a. Mandiri
Ketahanan nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri,
yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah, dengan tumpuan pada
identitas, integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian (idenpendency)
ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling
menguntungkan dalam perkembangan global (interdependent).
b. Dinamis
Ketahanan Nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun,
tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, negara serta lingkungan
strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia
ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Karena
itu, upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus senantiasa diorientasikan
ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi
kehidupan nasional yang lebih baik.
c. Wibawa
Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara lanjut
dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan keseimbangan
akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat
Ketahanan Nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan dan
tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.
d. Konsultasi dan Kerjasama
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap
konfrontatif dan atagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuata
fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama serta
saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan, moral dan kepribadian
bangsa.
2.5 Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
a. Kedudukan
ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenaranya
oleh seluruh bangsa indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu
diimplementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan
nasional yan ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional
berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh pancasila sebagai
landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstitusional dalam paradigma
pembangunan nasional.
b. Fungsi
ketahanan nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional. Perlu
dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan
pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter-regional
(wiayah), inter - sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu
supaya tidak ada pola pikir yang ter kotak-kotak(sektoral). Satu alasan adalah
bahwa penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan
sarana yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga
berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan
arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan nasional pada segala bidang
dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan
rancangan undang-undang.
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun
luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman non-militer atau nirmiliter
memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, yaitu tidak bersifat
fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, karena ancaman ini
berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi, serta
keselamatan umum. Berikut ini berbagai ancaman bagi bangsa Indonesia dilihat
dari berbagai bidang kehidupan.
1. Ancaman dibidang Ideologi
Secara umum Indonesia menolak dengan tegas paham komunis dan zionis.
Akibat dari penolakan tersebut, tentu saja pengaruh dari negara-negara
komunis dapat dikatakan tidak dirasakan oleh bangsa Indonesia, kalaupun ada
pengaruh tersebut sangat kecil ukurannya. Akan tetapi, bukan berarti bangsa
Indonesia terbebas dari pengaruh paham lainnya, misalnya pengaruh
liberalisme. Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah
pada kehidupan liberal yang menekankan pada aspek kebebasan individual.
Sebenarnya liberalisme yang didukung oleh negara-negara barat tidak hanya
mempengaruhi bangsa Indonesia, akan tetapi hampir semua negara di dunia.
Hal ini sebagai akibat dari era globalisasi.
2. Ancaman dibidang Politik
Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari dalam negeri ataupun
luar negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu
negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi,
provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer
berdimensi politik yang seringkali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk
menekan negara lain.
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat
berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan
suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk
melemahkan kekuasaan pemerintah. Selain itu, ancaman separatisme
merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang timbul di dalam negeri.
3. Ancaman di Bidang Ekonomi
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi
kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian
internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan
membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional
secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-
produk global ke dalam pasar domestik. Hal tersebut tentu saja selain menjadi
keuntungan, juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi suatu negara.
Misalnya Indonesia akan kedatangan oleh barang-barang dari luar dengan
adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara.
Hal ini mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal terutama
yang tradisional karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.
4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Ancaman di bidang sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari
dalam dan dari luar. Ancaman dari dalam ditimbulkan oleh isu-isu
kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut
menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti premanisme,
separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Isu
tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan
patriotisme.
Adapun ancaman dari luar yang timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif
globalisasi, misalnya Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu
mengkonsumsi barang-barang dari luar negeri.
5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Seiring dengan berjalannya waktu, proses penegakan pertahanan dan
keamanan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak semudah yang
dibayangkan tak semudah dalam pembicaraan yang bersifat teoritis semata.
Masih adanya masalah teror dan konflik SARA yang terjadi pada suatu
wilayah memiliki tujuan yang sama, yaitu tidak ingin bangsa Indonesia hidup
damai dan tentram. Oleh karena itu, lemahnya penerapan dan penegakan
hukum dan keadilan harus terus ditingkatkan. Semakin bermunculan masalah
di suatu wilayah mengakibatkan hilangnya tingkat kewibawaan hukum dan
kemerosotan wibawa para penegaknya. Dengan demikian, kita harus
mengantisipasi ancaman sedini mungkin di bidang pertahanan dan keamanan,
baik secara militer maupun non-militer.
2.7 Pengaruh Ketahanan Nasional Terhadap NKRI
Dalam rangka untuk mewujudkan suatu pemahaman dan pembinaan dari tata
kehidupan nasional itu, sangatlah diperlukan beberapa penyerderhanaan tertentu dari
berbagai aspek kehidupan nasional dalam bentuk model yang merupakan hasil
pemetaan dari keadaan nyata, melalui suatu kesepakatan dari hasil analisa mendalam
yang dilandasi teori hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan
manusia/masyarakat dan dengan lingkungan.
Berdasarkan pemahaman tentang hubungan tersebut diperoleh gambaran bahwa
konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar-aspek yang
mendukung kehidupan yaitu:
1. Aspek yang berkaitan dengan alamiah bersifat statis meliputi aspek geografi,
kependudukan, dan sumber daya alam.
2. Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis meliputi aspek ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam
a. Pengaruh aspek ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai, merupakan kebulatan suatu ajaran yang
memberikan motivasi. Dalam ideologi juga dijelaskan bahwa dalam ideologi
terkandung suatu konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh
suatu bangsa. Kemampuan suatu ideologi tergantung pada serangkaian nilai
yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala bentuk dan
aspek kehidupan manusia baik sebagai perseorangan maupun sebagai anggota
masyarakat.
b. Pengaruh aspek politik
Politik berasal dari kata “politics” dan/ atau “policy” yang artinya
berbicara politik akan mengandung makna kekuasaan (pemerintahan) atau
juga tentang kebijaksanaan. Pemahaman ini berlaku di Indonesia dengan tidak
memisahkan antara politics dan policy sehingga kita menganut satu
pemahaman yaitu politik.
Hubungan ini tercermin dalam suatu fungsi pemerintahan negara sebagai
penentu kebijaksanaan serta aspirasi dan tuntutan masyarakat sebagai tujuan
yang memang ingin diwujudkan sehingga kebijaksanaan pemerintah negara itu
haruslah serasi dan selaras dengan keinginan dan aspirasi masyarakat itu
sendiri.
c. Pengaruh aspek ekonomi
Perekonomian merupakan salah satu aspek dari kehidupan nasional yang
memang berkaitan erat dengan suatu pemenuhan kebutuhan bagi setiap
masyarakatnya yang ada di dalamnya, mmeliputi produksi, distribusi serta
konsumsi barang dan jasa. Untuk meningaktan taraf kehidupan masyarakat
secara individu mauun kelompok serta cara-cara yang dilakukan dalam
kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
Sistem perekonomian yang dianut oleh suatu negara dapat memberi corak
dan warna terhadap suatu kehidupan perekonomian dari negara itu. Sistem
perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka
terhadap pengaruh-pengaruh yang datang dari luar. Pada sisi lain, sistem
perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian penuh oleh
pemerintah, kurang peka terhadap pengaruh dari luar.
d. Pengaruh aspek hankam
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya upaya
seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem pertahanan dan keamanan dalam
mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan
kehidupan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pertahanan dan keamanan dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan
dan mengerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat di
seluruh bidang kehidupan nasional secara terintegasi dan terkoordinasi, yang
diadakan oleh pemerintah dan negara Indonesia dengan TNI dan Polri sebagai
inti pelaksana.
BAB III
PENUTUP
3.1 Ke simpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa,
terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin
mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat
ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup
banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan
konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian
katahanan nasional kita sangat solid.