KEPUTUSASAAN
Dosen Pengampu :
Ns. Muliantika, M.Kep., Sp.Kep.J
3. Rentang Respon
Respon Adaptif Respon Maladaptif
4. Faktor Presdisposisi
Faktor predisposisi yang mempengaruhi rentang respon keputusasaan adalah:
a. Faktor Genetic : Individu yang dilahirkan dan dibesarkan di dalam
keluarga yang mempunyai riwayat depresi akan sulit mengembangkan
sikap optimis dalam menghadapi suatu permasalahan
b. Kesehatan Jasmani : Individu dengan keadaan fisik sehat, pola hidup yang
teratur, cenderung mempunyai kemampuan mengatasi stress yang lebih
tinggi dibandingkan dengan individu yang mengalami gangguan fisik
c. Kesehatan Mental : Individu yang mengalami gangguan jiwa terutama
yang mempunyai riwayat depresi yang ditandai dengan perasaan tidak
berdaya pesimis, selalu dibayangi oleh masa depan yang suram, biasanya
sangat peka dalam menghadapi situasi masalah dan mengalami
keputusasaan.
d. Struktur Kepribadian
e. Individu dengan konsep yang negatif, perasaan rendah diri akan
menyebabkan rasa percaya diri yang rendah yang tidak objektif terhadap
stress yang dihadapi.
5. Faktor Presipitasi
Berikut beberapa stressor yang dapat menimbulkan perasaan keputusasaan
adalah:
a. Faktor kehilangan
b. Kegagalan yang terus menerus
c. Faktor Lingkungan
d. Orang terdekat ( keluarga )
e. Status kesehatan ( penyakit yang diderita dan dapat mengancam jiwa)
f. Adanya tekanan hidup
g. Kurangnya iman
C. POHON DIAGNOSA
Data yang perlu dikaji lainnya ialah data Subjektif dan Objektif klien:
Data subyektif : persepsi klien yang tidak baik tentang dirinya orang lain dan
lingkungan , klien mengeluh pusing dan sakit kepala
Data obyektif : kurang terlibat dalam asuhan keperawatan, pasif, kurang nafsu
makan, badan terlihat lesu penurunan berat badan atau peningkatan berat
badan
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Keputusasaan (D.0088) berhubungan dengan pengasingan ditandai dengan
mengungkapkan keputusasaan (SDKI, Psikologis; Integritas Ego; Hal 196)
G. RENCANA TINDAK KEPERAWATAN
a. Tindakan untuk pasien
1. Tujuan Umum: Klien mampu mengekspresikan harapan positif tentang
masadepan, mengekspresikan tujuan dan arti kehidupan.
2. Tujuan Khusus:
Meningkatkan kepercayaan pada kemampuan
Verbalisasi keputusan meningkat
Keterlibatan dalam aktivitas perawatan meningkat
Minat komunikasi verbal meningkat
Perilaku pasif menurun
Intervensi Rasional
Promosi Harapan Meningkatkan kepercayaan
Identifikasi harapan pasien dalam pencapaian pada kemampuan untuk
hidup memulai dan
Sadarkan bahwa kondisi yang dialami memiliki mempertahankan tindakan
nilai penting
Berikan kesempatan pasien dan keluarga terlibat
dengan dukungan kelompok
Anjurkan mengungkapkan perasaan terhadap
kondisi dengan realistis
Anjurkan mempertahankan hubungan terapeutik
dengan orang lain
Promosi Koping Meningkatkan upaya
Identifikasi kemampuan yang dimiliki kognitif dan prilaku untuk
Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap menilai dan merespon
dukungan sosial stressor dana tau
Diskusi perubahan peran yang dialami kemampuan menggunakan
Intervensi Rasional
Promosi Dukungan Keluarga Keluarga berpartisipasi
Identifikasi sumber daya fisik, emosional dan dalam perawatan emosional
pendidikan keluarga dan fisik keluarga serta
Identifikasi persepsi tentang situasi, pemicu selalu mendukung pasien
kejadian, perasaan dan perilaku pasien
Sediakan lingkungan yang aman
Diskusikan anggota keluarga yang akan
dilibatkan dalam perawatan
Diskusikan jenis perawatan di rumah
Diskusikan cara mengatasi kesulitan dalam
perawatan
Jelaskan pada keluarga tentang perawatan dan
pengobatan yang dijalani pasien
Anjurkan keluaarga bersikap asertif
Anjurkan meningkatkan aspek positif dari situasi
yang dijalini pasien
H. Referensi
Carpenito, Lynda. (2014). Nursing care plans: Transitional patient and family
SDKI. (2017). Tim Pokja SDKI DPP PPNI. Standar Diagnosa Keperawatan
SIKI. (2018). Tim Pokja SIKI DPP PPNI. Standar Intervensi Keperawatan
Wilkinson, J.M & Ahern, N.R. (2011). Prentice Hall Nursing Diagnosis