Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Perbedaan Filsafat, Ilmu, Filsafat Ilmu, Ilmu Pengatahuan Dan Agama

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur


dalam Mata kuliah Filsafat Ilmu

Dosen Pembimbing:

Zulfikri, MA

Oleh:

AriniRista Dina 3718080

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH ( MBS-C )

FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN BUKITTINGGI )

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Perbedaan Filsafat, Ilmu, Filsafat Ilmu, Ilmu Pengatahuan Dan
Agama “. Makalah ini dibuat guna untuk memenuhi tugas mata kuliah” Filsafat
Ilmu “.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karna itu, kami harapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan kita terutama bagi penyaji dan pembaca.

Bukittinggi, 02 oktober 2020

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI ..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................1
C. Tujuan Makalah..............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Filsafat .........................................................................................2
B. Ilmu ..............................................................................................3
C. Filsafat ilmu .................................................................................4
D. Ilmu pengetahuan ..........................................................................4
E. Agama ...........................................................................................7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan....................................................................................8
B. Saran..............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam memahami suatu pengetahuan diperlukan suatu pendekatan yang


mana hal ini terkaid dengan jenis pengetahuan itu sendiri yaitu pengetahuan
rasional atau penalaran rasional, pengetahuan empiris dan pengalaman intuitif
yaitu melalui perasaan secara individu. Filsafat merupakan suatu ilmu yang
sangant berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari bahkan bisa dikatakan
filsafatlah yang menjadi penggerak kehidupan kita sehari-hari sebagai
manusia pribadi maupun sebagai manusia kolektif dalam suatu masyarakat.
Saat ini manusia cenderung tidak mempunyai pengertian yang mendalam
tentang hakikat ilmu yang sebenarnya sumber utamanya berasal dari filsafat.
Potensi berfikir manusia yang sebenarnya sangat mendalam begitu terabaikan,
yang mana ini berakibat pada kehidupan manusia menjadi kerdil dan
termekanisme oleh gelombang kehidupan yang sangat kaku baik secara
modren maupun secara islami.

B. Rumusan masalah
1. Apa perbedaan filsafat, ilmu, filsafat ilmu, ilmu pengetahuan dan agama
C. Tujuan masalah
1. Mengetahui pengertian filsafat, ilmu, filsafat ilmu, ilmu pengetahuan dan
agama

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Filsafat

Filsafat adalah suatu pengetahuan yang bersifat eksistensial artinya


sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan dapat
dikatakan filsafatlah yang menjadi motor penggerak kehidupan kita sehari-hari
baik sebagai manusia pribadi maupun sebagai manusia kolektif dalam suatu
masyarakat atau bangsa.

Kata filsafat yang dari bahasa arab dikenal dengan istilah falsafah dan
dalam bahaa inggris dikenal istilah philosophy yang terdiri atas kata philein
yang berarti cinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan sehingga pengertian
etimologis dari istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau love of wisdow
dalam arti yang sedalam dalamnya.

Pengertian terminologis merupakn uraian yang menjelaskan berdasarkan


batasan-batasan definisi yang di susun oleh sejumlah filsuf dan ahli filsafat.
Pengertian terminologis tentang filsafat adalah penyelidikan krisis atas peng
andaian dan peryataan-pernyataan yang di ajukan berbagai bidang ilmu
pengetahuan. Atau disiplin ilmu yang berupaya untuk membantu kita melihat
apa yang kita katakan dan untuk menyatakan apa yang kia lihat. 1

Kata filsafat berasal dari yunani yang berarti “cinta akan hikmat” atau
“cinta akan pengetahuan”, seorang “filsuf” adalah seorang
“pencinta”,”pencari” (“ philos”) hikmah atau pengetahuan “ sophia”.

Terdapat tiga hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat yaitu


didorong oleh rasa keheranan, kesangsian, dan kesadaran akan keterbatasan.

1. Keheranan

Mohammad Adib, FILSAFAT ILMU ontologi, epistemologi, dan logika ilmu pengetahuan,
1

(Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR, 2011), Hlm. 35.

2
Sejumlah filsuf menunjukan rasa heran seperti :
a. Plato yang menyatakan “ maka kita melakukan pengamatan pada
bintang-bintang, matahari dan langit.
b. Immanuel kant, yang pada batu nisan di kuburannya tertulis “coelum
stellatum supra me lex moralis inkra me”, kedua gejala yang palng
mengherankan menurut kant adalah “ langit berbintang-bintang
diatasnya.” Dan hukum moral dalam hatinya”
2. Kesangsian

Filsuf-filsuf lain seperti augustinus dan descartes menunjukan


kesangsian sebagai sumber utama pemikiran. Sikap ini sikap ini disebut
sikap skeptis ( penyelidikan ) berguna untuk suatu titik pangkal yang
berfungsi sebagai dasar untuk semua ilmu pengetahuan lebih lanjut.

3. Kesadaran akan keterbatasan

Yang mana bahwa manusia mulai berfilsafat kalau ia menyadari


betapa kecil dan lemah ia dibandingkan alam semesta di sekelilingnya.2

B. Ilmu
Asal kata ilmu adalah dari bahasa arab ‘alima yang artinya pengetahuan.
Dalam bahasa indonesia ilmu sering disamakan dengan sains yang berasal dari
bahasa inggris “ science ” artinya pengetahuan “ to know ” science diartikan
untuk menunjukkan ilmu pengetahuan alam yang bersifat kuantitatif dan
objektif. Ilmu dikatakan rasional, karena ilmu merupakan hasil dari proses
berfikir dengan menggunakan akal, atau hasil berfikir secara rasional.
Berdasarkan kamus besar oxforrd dictionary bahwa ilmu didefenisikan
sebagai aktivitas intelektual dan praktis yang meliputi studi sistematis tentang
stuktur dan perilaku dari dunia fisik dan alam melalui pengamatan dan
percobaan. The liang gie mendefenisikan ilmu sebagai rangkaian aktifitas
penelaahan yang mencari penjelasan suatu metode untuk emperoleh
pemahaman secara rasional mengenai dunia ini dalam berbagai seginya dan

Ibid., Hlm, 18.


2

3
keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang
ingin di mengerti manusia.
Berdasarkan defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu bukan
sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merupakan rangkumang dari
sekumpulan pengetahuan atau hasil pengetahuan dan fakta berdasarkan teori-
teori yang disepakati / berlaku umum, yang diperoleh melalui serangkaian
prosedur sistematis, diuji dengan seperangkat metode yang di akui dalam
bidang ilmu tertentu.3
C. Filsafat ilmu

Filsafat ilmu merupakan bagian epistemologi ( filsafat pengetahuan )


yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu ( pengetahuan ilmiah) atau dengan
kata lain filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-
persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun
hubungan ilmu degna segala segi kehidupan manusia.

Filsafat ilmu merupakan suatu telaah kritis terhadap metode yang


digunakan oleh ilmu tertentu terhadap lambang-lambang dan struktur penalaran
tentang sistem lambang yang digunakan. Filsafat ilmu adalah upaya untuk
mencari kejelasan mengenai dasar-dasar konsep, sangka, wacana mengenai
ilmu. Filsafat ilmu merupakan studi gabungan yang terdiri atas beraneka
macam yang ditujukan untuk menetapkan batas yang tegas mengenai ilmu
tertentu.4

D. Ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan adalah suatu pengetahuan tentang objek tertentu yang


disusun secara sistematis sebagai hasil penelitian dengan menggunakan metode
tertentu.5

3
Siti makhmudah, januari 2018, hakikat ilmu pengetahuan dalam perspektif modern dan
islam, vol 4. No 2. Diakses pada 02 oktober 2020.
4
Ibid., hlm. 57-58.
5
Ibid., hlm. 19

4
Seperti halnya fisafat ilmu pengetahuan juga memiiki objek penelitian
tetapi yang diteliti dalam ilmu pengetahuan ini lebih bersifat khusus tentang
alam dan manusia. Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yag
kita ketahui tentang suatu objek tertentu yang mana termasuk didalamnya yaitu
ilmu. Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia
disamping berbagai pengetahuan lainnya seperti seni dan agama. Pengetahuan
merupakan khazanah kekayaan mental yang secara langsung atau tidak
langsung turut memperkaya kehidupan kita. Sukar untuk dibayangkan
bagaimana kehidupan manusia seandainya pengetahuan itu tidak ada sebab
pengetahuan tersebutlah yang merupakan sumber jawaban dari berbagai
pertanyaan yang muncul dalam kehidupan. Apa yang harus kita lakukan jika
anak kita demam tinggi? Lagu apa yang harus kita nyanyikan agar anak kita
tertidur lelap?

Setiap jenis ilmu pengetahuan mempunyai ciri ciri yang spesifik


mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistemologi), dan untuk apa (aksiologi)
pengetahuan tersebut di susun, ketiga landasan ini saling berkaitan jadi
ontodologi ilmu berkaitan dengan epistemologi ilmu terkait dengan aksiologi
ilmu dan seterusnya.

Persoalan utama yang dihadapi oleh tiap epistemologi pengetahuan pada


dasarnya adalah bagaimana mendapatkan pengetahuan yag benar dengan
memperhitungkan aspek ontologi dan aksiologi masing-masing. Demikian pula
halnya dengan masalah yang dihadapi epistemologi keilmuan yakni bagaimana
menysun pengetahuan yang benar untuk menjawab permasalahan mengenai
dunia empiris yang digunakan sebagai alat untuk meramalkan dan mengomtrol
gejala alam.

Enam sumber-sumberpengetahuan yakni pengalaman indra, nalar,


otoritas, intuisi, wahyu dan keyakinan.

1. Pengalaman indra

5
Adalah alat yang paling vital dalam memperoleh pengetahuan
darena memang dalam hidup manusia pengindraan adalah satu-satunya
alat untuk menyerap swgala objek yang ada di luar diri manusia.

2. Nalar

Adalah salah satu corak berfikir untuk menggabungkan dua


pemikiran atau lebih dengan maksud untuk mendapatkan pengetahuan
baru dengan memperhatikan asas-asas pemikiran.

3. Otoritas

Adalah kekuasaan sah yang dimiliki oleh seseorang dan diakui oleh
kelompoknya. Otoritas menjadi salah satu sumber pengetahuan karena
kelompoknya memiliki pengetahuan. Karna seseoang yang mempunyai
kewibawaan dalam pengetahuan. Jadi bahwa pengetahuan karena adana
otoritas terjadi melalui wibawa seseorang sehingga orang lain
mempunyai pengetahuan.

4. Intuisi
Berperan sebagai sumber pengetahuan karena adanya kemampuan
dalam diri manusia yang dapat melahirkan pernyataan pernyataan berupa
pengetahuan.
5. Wahyu

Merupakan salah satu sumber pengetahuan karena kita mengenal


atau tahu sesuatu misalnya akhirat, surga, neraka, melalui ajaran wahyu
tuhan.

6. Keyakinan

adalah kemampuan yang ada pada diri manusia yang diperoleh


melalui kepercayaan.6

E. Agama
6
Ibid., .hlm. 23-26.

6
Agama adalah suatu tata keimanan atau tata keyakinan atas adanya
sesuatu yang mutlak diluar manusia dan sistem norma atau tata kaidah yang
mengatur hubungan manusia dengan alam lainnya sesuai dan sejalan dengan
tata keimanan dan tata peribadatan.

Berdasarkan sumbernya, agama dapat dibedakan menjadi dua bagian


yaitu agama samawi dan agama budaya. Agama samawi adalah agama yang
berasal dari wahyu, agama langit, sedangkan agama budaya yaitu agama bumi,
agama filsafat. 7

BAB III
PENUTUP
7
Op. Cit,

7
A. Kesimpulan
1. Filsafat adalah suatu pengetahuan yang bersifat eksistensial artinya sangat
erat hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan dapat
dikatakan filsafatlah yang menjadi motor penggerak kehidupan kita sehari-
hari.
2. Asal kata ilmu adalah dari bahasa arab ‘alima yang artinya pengetahuan.
Dalam bahasa indonesia ilmu sering disamakan dengan sains yang berasal
dari bahasa inggris “ science ” artinya pengetahuan “ to know ” science
diartikan untuk menunjukkan ilmu pengetahuan alam yang bersifat
kuantitatif dan objektif. Ilmu dikatakan rasional, karena ilmu merupakan
hasil dari proses berfikir dengan menggunakan akal
3. Filsafat ilmu merupakan suatu telaah kritis terhadap metode yang
digunakan oleh ilmu tertentu terhadap lambang-lambang dan struktur
penalaran tentang sistem lambang yang digunakan.
4. Ilmu pengetahuan adalah suatu pengetahuan tentang objek tertentu yang
disusun secara sistematis sebagai hasil penelitian dengan menggunakan
metode tertentu.
5. Agama adalah suatu tata keimanan atau tata keyakinan atas adanya sesuatu
yang mutlak diluar manusia dan sistem norma atau tata kaidah yang
mengatur hubungan manusia dengan alam lainnya
B. Saran

Penulis telah membahas tentang “ Perbedaan Filsafat, Ilmu, Ilmu


Pengetahuan Dan Agama”, namun tidak dipungkiri sangat banyak kekurangan
yang terdapat dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar penulis bisa
membuat makalah lebih baik lagi kedepannya

DAFTAR PUSTAKA

8
Adib, Mohammad. 2011. FILSAFAT ILMU ontologi, epistemologi, dan logika
ilmu pengetahuan. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR.

Makhmudah, Siti. 2018. hakikat ilmu pengetahuan dalam perspektif modern dan
islam. vol 4. No 2. Diakses pada 02 oktober 2020.

Anda mungkin juga menyukai