Anda di halaman 1dari 41

MS 2101

Gambar Mesin
04 – Simbol
Pengerjaan dan
Harga Kekasaran

Dr. M. A. Kariem

FTMD
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat :


❑ Mengetahui simbol-simbol pengerjaan dan jenis-jenis harga
kekasaran permukaan.
❑ Mengetahui harga-harga kekasaran standar.
❑ Memahami penggunaan simbol-simbol harga kekasaran dan
pengerjaan suatu permukaan serta dapat membedakan arti simbol
tersebut.
❑ Menerapkan penggunaan simbol-simbol pengerjaan serta harga
kekasaran terhadap kemampuan proses permesinan dan fungsi dari
benda kerja.
Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

1) Gambaran Umum

• Untuk fungsi yang berhubungan atau suaian, dituntut suatu


kondisi permukaan yang memenuhi syarat konstruksi tersebut,
tingkat kekasaran permukaan yang diinginkan dapat dicapai dari
hasil proses dimana tingkat kualitas permukaan, baik kekasaran
atau arah alur, tergantung dari jenis pengerjaan/jenis mesin yang
digunakan.
• Pendekatan pengukuran dilakukan secara dua dimensi dengan
cara memotong permukaan secara tegak lurus

Keterangan :
1. Permukaan geometrik (ideal)
2. Permukaan efektif
3. Profil geometrik (ideal)
4. Profil efektif
Kekasaran Permukaan

real roughness
Real Roughness
Surface Configuration
Surface Roughness
Surface Roughness
Surface Roughness (Kekasaran permukaan)
Kekasaran permukaan pada komponen mesin ditentukan
oleh persyaratan fungsionalnya seperti exposed surface,
atau contact surface, atau sliding surface.
Contact
surface Contact
surface

Sliding
Exposed
surface
surface
Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

2) Definisi Kekasaran Permukaan

Berdasarkan cara menentukan harga kekasaran, ada beberapa definisi


kekasaran, yaitu:
1. Kekasaran rata-rata aritmetik (Ra)
2. Kekasaran rata-rata (Rz)
3. Kekasaran maksimum (Rmax)
Definisi kekasaran permukaan
Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

2.1 Kekasaran Rata-Rata Aritmetik dari Garis Profil Rata-Rata (Ra)

Kekasaran rata-rata aritmetik (Ra) adalah harga rata-rata dari ordinat-


ordinat profil efektif. Ordinat-ordinat (y1, y2, y3,...yn) dijumlahkan tanpa
memperhitungkan tandanya.


n
y
Ra = 1
n
2.1 Kekasaran Rata-Rata Aritmetik dari Garis Profil Rata-Rata (Ra)
Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

2.2 Kekasaran Rata-Rata (Rz)

Kekasaran rata-rata (Rz) adalah harga kekasaran yang merupakan


jarak rata-rata antara lima puncak tertinggi dan lima lembah terdalam
pada jarak yang telah ditentukan. Diukur dari garis sejajar dengan garis
rata-rata, dan tidak memotong profil efektif yang diukur.

Rz =
(R1 + R3 + R5 + R7 + R9 ) − (R2 + R4 + R6 + R8 + R10 )
5
Kekasaran Rata-Rata (Rz)
Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

2.3 Kekasaran Maksimum (Rmax)

Kekasaran maksimum (Rmax) adalah harga kekasaran yang merupakan


jarak antara dua garis sejajar dengan garis rata-rata, dan menyinggung
profil pada titik puncak tertinggi dan titik lembah terdalam pada jarak
yang telah ditentukan. Hubungan antara Ra, Rz dan Rmax.
Hubungan antara Ra, Rz, &
Rmax
(satuan mikrometer)
Angka kelas Panjang Contoh, L (milimeter)
Ra Rz Rmax (ISO Grade
Number) 0,08 0,80 8,00
0,025 0,1 0,1 N1 0,25 2,50 25,00
0,05 0,2 0,2 N2
0,10 0,4 0,4 N3 Hubungan antara panjang contoh dan
0,20 0,8 0,8 N4 kekasaran permukaan (JIS B0601)
0,40 1,6 1,6 N5
0,80 3,2 3,2 N6 Rz atau Rmax (m) L (mm)
1,60 6,3 6,3 N7
3,20 12,5 12,5 N8
< 0,8 0,25
6,3 25 25 N9 0,8 < < 6,3 0,8
12,5 50 50 N10
6,3 < < 25 2,5
25 100 100 N11
50 200 200 N12 25 < < 100 8
100 400 400
Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

3. Harga Kekasaran

Semakin halus permukaan dikerjakan,


semakin mahal harga/ongkos pengerjaan
Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

Harga Kekasaran Proses Pengerjaan/Permesinan


Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

Harga Kekasaran Proses Pengerjaan/Permesinan (Lanjutan)


Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

4. Simbol Kekasaran Permukaan

Simbol Dasar
Berupa dua garis membentuk sudut 60 dengan garis sebelah kanan
lebih panjang. Digunakan untuk mewakili simbol pengerjaan yang lebih
dari satu dan untuk menunjukkan bahwa jenis pengerjaan tidak
ditentukan.

Simbol dasar dengan garis penutup


Berarti bahwa permukaan tersebut dikerjakan dengan permesinan.

Simbol dasar dengan lingkaran ditengah


Berarti permukaan tidak mengalami proses pengerjaan, maka kondisi
permukaan sesuai dengan kondisi awal.
Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

4.1 Tanda-Tanda yang Ditambahkan pada Simbol Dasar

a: Nilai kekasaran Ra (m) atau (in) atau


b Angka kelas kekasaran N1 s/d N12.
c (f)
b: Cara produksi, pengerjaan atau pelapisan
a
c: Panjang contoh
e d d: Arah bekas pengerjaan
e: Kelonggaran pemesinan
f: Nilai kekasaran lain (dalam kurung)
Pembuatan Simbol
Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

4.1.1 Pengertian
a) Tanda Kekasaran Permukaan
Simbol terbuka dengan harga tertentu, berarti kekasaran
permukaan diinginkan mencapai harga yang ditentukan (a)
dengan proses apa saja.

Simbol tertutup dengan harga tertentu, berarti kekasaran


permukaan diinginkan mencapai harga yang ditentukan (a)
dengan proses permesinan yang ditentukan.

Simbol terbuka dengan lingkaran dan harga tertentu, berarti


kekasaran permukaan diinginkan harus tercapai (a) tanpa
proses pengerjaan.

Jika perlu untuk menunjukkan batas maksimal dan minimal


harga kekasaran permukaan, batas maksimum (a1) ditulis
diatas batas minimum (a2).
Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

b) Tanda Perintah Pengerjaan


Kekasaran permukaan akhir harus dicapai (a) oleh satu proses
produksi tertentu (gerinda).

c) Panjang Pengerjaan
Panjang pengerjaan (c) dalam satuan milimeter atau inci, sesuai dengan
satuan umum yang digunakan pada penunjukan ukuran. Panjang
pengerjaan ini dicantumkan jika diperlukan.

d) Tanda Arah Alur Pengerjaan


Pencantuman arah alur pengerjaan pada permukaan adalah untuk
memastikan segi fungsional permukaan yang bersangkutan, misalnya untuk
mengurangi gesekan. Arah serat pengerjaan yang dihasilkan tergantung dari
alat/mesin yang digunakan dan cara pengerjaannya.

e) Tanda Kelebihan Ukuran Permesinan


Penulisan kelebihan ukuran yang ditentukan. Kelebihan ukuran ini harus
dalam satuan milimeter atau inci, sesuai dengan satuan umum yang
digunakan pada penunjukan ukuran.
Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

Hubungan antara Simbol Lama (VSM 10.320) dan Simbol Baru (ISO 1302-1978).
Simbol segitiga (triangular)
Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

5. KETENTUAN PENGGUNAAN HARGA KEKASARAN PADA GAMBAR

5.1 Ketentuan Umum


1) Penunjukkan pengerjaan permukaan pada gambar harus kelihatan jelas.
2) Pilih harga kekasaran yang terkasar bila memungkinkan.
3) Tambahan mengenai :
a)Tingkat kekasaran,
b)cara pengerjaan,
c)kelebihan ukuran,
d)Arah serat yang diinginkan,
ditambahkan jika benar-benar diperlukan
4) Simbol dan harga kekasaran tidak dicantumkan pada:
a)ulir,
b)lubang yang dibuat dengan mesin bor atau punching tool,
c)countersink dan counterbore untuk kepala baut dan sekrup, tidak
dicantumkan pada gambar
Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

5.2 Peletakan Simbol

Jika memungkinkan, simbol


ditampilkan pada pandangan
dimana terdapat penunjukan
ukuran dari permukaan yang
dimaksud
Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

5.3 Tanda Kekasaran Umum

5.4 Tanda Kekasaran Umum dan Khusus


Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

5.5 Ketentuan Lain


1) Tanda kekasaran untuk bidang yang
mengalami proses/pengerjaan lanjut dengan
tingkatan yang berbeda

2) Jika tempat tidak memungkinkan untuk


menuliskan tanda kekasaran atau jika
simbol-simbol tambahan terlalu banyak,
simbol dapat diwakili dengan sebuah huruf,
dan penjelasannya dituliskan di luar gambar
Lambang arah bekas pengerjaan/cara produksi
Lambang arah bekas pengerjaan/cara produksi (samb.)
Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

Tabel Ringkasan

1) Simbol Tanpa Tanda Tambahan

2) Simbol dengan Harga Kekasaran Ra


Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran

3) Simbol dengan tanda tambahan

4) Simbol yang disederhanakan


Contoh penulisan konfigurasi permukaan
Contoh persyaratan kekasaran permukaan
References
Disempurnakan dari Bahan Presentasi Asep Indra
Komara, “Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran”,
POLMAN, Bandung

Disempurnakan dari Bahan Presentasi I Wayan


Suweca, “Konfigurasi Permukaan”, FTMD-ITB,
Bandung

Anda mungkin juga menyukai