Pengertian Toksoplasmosis
Toksoplasmosis merupakan salah satu penyakit pada manusia dan hewan
berdarah panas yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii, protozoa yang
bertindak sebagai parasit. Toksoplasmosis ini juga dapat disebut sebagai
zoonosis.
Toxoplasma berasal dari bahasa Yunani kuno tóxon yang berarti cekung dan
plásma yang artinya bentuk, sehingga Toxoplasma merupakan organisme
berbentuk cekung atau menyerupai bulan sabit.
Organisme ini pertama kali ditemukan di tahun 1908 pada limpa dan hati seekor
hewan pengerat yang disebut gundi (Ctenodactylus gundi) di Afrika.
Orang sehat yang terpapar toxoplasma biasanya punya daya tahan tubuh kuat
sehingga tidak mengalami gejala apa pun karena parasit hanya akan “tertidur”
dalam tubuh.
Namun apabila daya tahan tubuh menurun, kondisi ini akan memicu untuk
parasit penyebab toksoplasme “terbangun” dan memulai perkembangan gejala
nyata
Kehidupan T. gondii bergantung pada organisme lain yang disebut inang atau
hospes. Terdapat dua jenis inang dalam parasitologi, yaitu inang definitif dan
inang perantara.
Ciri-Ciri Toksoplasmosis
Sakit kepala
Kebingungan
Koordinasi motorik yang buruk
Gerakan tak terduga pada kaki atau tangan
Masalah kerja pada paru-paru dan infeksi umum pada pasien dengan
AIDS
Penglihatan kabur karena infeksi retina yang berat
Gejala Toksoplasmosis
Infeksi pada tahap awal kehamilan juga akan menyebabkan keguguran
atau kematian janin
Kejang
Pembesaran limpa pada hati
Mata dan kulit kuning
Infeksi mata yang parah
Berkurangnya kualitas pendengaran
Gangguan psikotik
Penyebab Toksoplasmosis
Terdapat kontak langsung dengan feses dari kucing yang mengandung
parasit toksoplasma. Kucing liar yang menangkap tikus atau sering
mengkonsumsi daging mentah beresiko tinggi mengandung parasit
toksoplasma di dalam tubuhnya.
Makan dan minum dari makanan dan minuman yang terkontaminasi
parasit. Daging domba, daging babi, dan daging rusa mudah
terkontaminasi parasit. Oleh sebab itu harus dimasak dengan optimal
untuk menghindarinya.
Perabot rumah tangga yang terkontaminasi, seperti pisau dapar, papan
potong, dan alat-alat masak yang bersentuhan langsung dengan daging
yang terkontaminasi.
Mencuci buah-buahan dan sayur-sayuran tidak bersih.
Melakukann transplantasi organ atau transfuse darah yang mengandung
parasit toxoplasmosis.
Pada ibu hamil, menyebabkan gangguan kehamilan seperti keguguran,
kelahiran mati, atau toksoplasmosis kongenital yang menimbulkan
kerusakan otak, kehilangan pendengaran, dan gangguan penglihatan
pada bayi pada saat atau beberapa bulan atau tahun setelah dilahirkan.
Diagnosis Toksplasmosis
Amniocentesis – Dokter akan mengambil sampel air ketuban ibu hamil
saat usia kehamilan di atas 15 minggu. Dengan tes ini, dapat diketahui
apakah janin turut terinfeksi toksoplasmposis atau tidak.
USG – Pemeriksaan juga penting dilakukan untuk memeriksa apakah
terdapat gejala yang tidak normal pada janin. Usai proses melahirkan pun,
bayi akan menjalani serangkaian pemeriksaan untuk melihat apakah ada
kerusakan akibat infeksi pada tubuhnya.
Komplikasi Toksoplasmosis
Toksoplasmosis Okular – Peradangan dan luka pada mata yang
diakibatkan oleh parasit. Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan
penglihatan, muncul floater (seperti ada benda kecil yang melayang-
layang menghalangi pandangan) pada mata, hingga kebutaan.
Toksoplasmosis Kongenital – Terjadi saat janin yang dikandung ikut
terinfeksi toksoplasmosis. Hal ini bisa menyebabkan berbagai gangguan
kesehatan pada janin. Misalnya hidrosefalus, epilepsi, kehilangan
pendengaran, kerusakan otak, gangguan kemampuan belajar, penyakit
kuning, toksoplasmosis okular, dan cerebral palsy.
Toksoplasmosis Serebral – Jika pengidap gangguan sistem imun tubuh
terinfeksi oleh toksoplasmosis, infeksi tersebut bisa menyebar ke otak dan
bisa mengancam nyawa pengidapnya. Beberapa gejala yang bisa muncul,
antara lain sakit kepala, kebingungan, gangguan koordinasi, kejang-
kejang, demam tinggi, bicara tidak jelas, serta toksoplasmosis okuler.
Pencegahan Toksoplasmosis
Gunakan sarung tangan saat berkebun atau memegang tanah.
Hindari mengonsumsi daging mentah atau setengah matang.
Cucilah tangan sebelum dan sesudah memegang makanan.
Pastikan untuk mencuci semua peralatan dapur dengan bersih setelah
memasak daging mentah.
Selalu cuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi.
Hindari konsumsi susu kambing non-pasteurisasi atau produk-produk yang
terbuat darinya.
Hindari kotoran kucing pada wadah kotoran kucing atau tanah, terutama
bagi yang memelihara kucing.
Berikan kucing makanan kering atau kalengan daripada daging mentah.
Tutuplah bak pasir tempat bermain anak-anak.
Jagalah kesehatan kucing peliharaan.
Hindari untuk memungut serta memelihara kucing liar.
Gunakan sarung tangan dan masker muka saat membersihkan wadah
kotoran.