MR-06
PT. RIMBA MUJUR MAHKOTA
Tanggal terbit : 01 Oktober 2015
1. Tujuan
1.1 Memastikan tingkat kesadaran karyawan didalam menghasilkan produk ( TBS &
Palm Oil ) atau layanan pekerjaan yang berkualitas dan pengelolaan lingkungan
dipelihara pada tingkatan yang setinggi-tingginya sesuai dengan persyaratan dari
standar System Manajemen Mutu & Lingkungan serta Prinsip & Kriteria RSPO / ISPO
/ ISCC untuk memproduksi minyak sawit yang berkelanjutan.
1.2 Memastikan informasi yang terkait dengan pemenuhan akan persyaratan
pelanggan, pemenuhan peraturan dan perundangan, pengendalian operasional atas
aspek yang significant atau penting, pencegahan pencemaran didalam setiap
aktifitas yang dilakukan dan pengelolaan aspek penting lingkungan disebarluaskan
secara efektif di seluruh Kebun, PKS dan Kantor Direktur
1.3 Memastikan informasi dari internal maupun eksternal dalam rangka pemenuhan
persyaratan pelanggan, pemenuhan peraturan dan perundangan, potensi terjadi
pencemaran dan pengelolaan aspek penting lingkungan, aspek social dan budaya
kemasyarakatan dapat ditindaklanjuti dengan efektif
1.4 Menerima dan menanggapi / menindaklanjuti informasi dan penyelesaian keluhan /
perselisihan dari karyawan maupun pihak eksternal.
2 Ruang lingkup
Prosedur ini berlaku di lingkungan PT. Rimba Mujur Mahkota dengan cakupan :
2.1. Perencanaan item yang akan dikomunikasi
2.2. Pelaksanaan komunikasi, Penerimaan komunikasi dari pihak ekternal dan tindak
lanjutnya
2.3. Peran serta seluruh karyawan didalam partisipasi atas perilaku didalam upaya
pemenuhan persyaratan pelanggan, peraturan dan perundangan, pengendalian
aspek penting lingkungan dan pencegahan pencemaran, aspek sosial budaya
kemasyarakatan dan Perlindungan HCV.
2.4. Prosedur ini mencakup komunikasi dua arah, baik dari perusahaan kepada
karyawan secara internal maupun dari karyawan kepada perusahaan dan secara
eksternal antara perusahaan kepada pihak ketiga (supplier, kontraktor, vendor,
masyarakat, dll)
2.5. Prosedur ini mencakup komunikasi yang berkaitan dengan sistem managemen Mutu
dan Lingkungan yang berkelanjutan pada semua tingkatan dan fungsi secara
internal yang menyangkut penerimaan, tanggapan dan dokumentasi serta pihak
ketiga yang terlibat secara eksternal.
2.6. Prosedur ini meliputi tatacara permintaan informasi perusahaan menyangkut,
pengelolaan management mutu dan Lingkungan, hukum serta sosial budaya
kemasyarakatan dari pihak eksternal dan pemberian tanggapaan perusahaan atas
permintaan tersebut.
5. Referensi
5.1 ISO 9001 : 2008 Clause 5.5.3 komunikasi internal
5.2 ISO 9001 : 2008 Clause 7.2.3 komunikasi dengan pelanggan
5.3 ISO 14001 : 2004, Klausul 4.4.3 komunikasi
5.4 UU Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
5.5 P & C RSPO : Prinsip 1 Komitmen terhadap transparansi
5.6 P & C RSPO : 6.3 Terdapat sebuah sistem yang disepakati bersama dan
didokumentasi untuk menghadapi keluhan-keluhan yang diimplementasikan dan
diterima oleh seluruh pihak yang terdampak.
5.7 Free, Prior, and Informed Consent ( FPIC and the RSSPO : A guide for
companies, Oktober 2008 ).
6. Tanggung jawab dan kewenangan
6.1 Estate Manager dan Mill Manager bertanggung jawab untuk :
Melakukan perencanaan mekanisme dan item yang akan dikomunikasikan
Bersama sama dengan Assisstant atau Masinis, Assisstant Kepala atau Masinis
Kepala dan Staff terkait melakukan mekanisme komunikasi terkait dengan
pemenuhan peraturan perundangan, aspek penting lingkungan, pengendalian
operasional, dll kepada seluruh karyawan ataupun yang bekerja untuk atau
atas nama PT Rimba Mujur Mahkota ( Pengangkutan Buah, Kontraktor, Supplier,
masyarakat )
Menentukan methode atau tata cara mekanisme pelaksanaan komunikasi yang
effective dan effisien
Meninjau effectifitas pelaksanaan mekanisme komunikasi dan partisipasi
Menindaklanjuti informasi yang diterima dari pihak eksternal dan
mengkomunikasikan atau mengkonsultasikan kepada Manager Personalia dan
Umum, Koordinator Keamanan, Senior Manager / General Manager, MR.
Menindaklanjuti dan melakukan investigasi bersama sama dengan Assisstant
atau Masinis, Assisstant Kepala atau Masinis Kepala dan Staff terkait atas
keluhan yang diterima dari pihak eksternal dengan pelaksanaan tindakan
perbaikan dan pencegahan
6.2 Assisstant atau Masinis, Assisstant Kepala atau Masinis Kepala dan Staff terkait
bertanggung jawab untuk
Melakukan mekanisme komunikasi terkait dengan aspek penting lingkungan,
resiko pemenuhan peraturan dan perundangan, pengendalian operasional dari
aspek penting lingkungan, pencegahan pencemaran dalam setiap aktifitas
pekerjaan, kondisi kondisi darurat dan pengendalianya, dll kepada seluruh
karyawan ataupun yang bekerja untuk atau atas nama PT Rimba Mujur Mahkota
( Pengankutan Buah, Kontraktor, Supplier, Masyarakat, dll )
Melaksanaan komunikasi dan partisipasi yang effective dan effisien
Menindaklanjuti dan melakukan investigasi bersama dengan atasan terkait atas
keluhan yang diterima dari pihak eksternal dengan pelaksanaan tindakan
perbaikan dan pencegahan
Memastikan bahwa karyawan atau operator di Bagian terkait memahami dan
mengerti dan berperan aktif didalam Apel pagi, meeting produksi angkut dan
olah, rapat bulanan atau media lainya ( rambu rambu, tanda bahaya, papan
peringatan, papan pengumuman, simbol – simbol, dan lain lain )
Memastikan bahwa karyawan memberikan kontribusi secara significant
terhadap penerapan sistem manajemen mutu dan lingkungan dengan cara
memberikan usulan atau berbagi pengalaman atau menyampaikan hal hal yang
berdampak terhadap kualitas produk, pencemaran lingkungan dan potensi
bahaya yang terjadi, aspek sosial masyarakat.
6.3 Bagian Humas Kebun (bila di Kebun – PKS ) atau Bagian Personalia & Umum Kandir
(bila di Kandir) bertanggung-jawab untuk,
Menerima permintaan informasi / salinan dokumen perusahaan dan saran,
Keluhan / keberatan serta pengaduan hak dari pihak Internal (karyawan)
maupun pihak eksternal.
Melaksanakan Identifikasi atas permintaan, Komplain serta Pengaduan dari
pihak Internal(karyawan) dan pihak eksternal dan memyampaikannya kepada
manager terkait.
Melaksanakan komunikasi dan konsultasi bersama bagian terkait dengan pihak
eksternal.
Menerima informasi / salinan dokumen dari pimpinan departemen dan
menyerahkannya kepada peminta.
Menyampaikan surat penolakan atau tanggapan perusahaan kepada pihak
eksternal dari pimpinan departemen terkait atas permintaan yang ditolak.
Mencatat komunikasi dengan pihak eksternal kedalam log Book Komunikasi.
7. Prosedur
7.1 Identifikasi sumber komunikasi
Semua Bagian/Kebun/PKS melakukan identifikasi sumber isu-isu mutu dan
lingkungan, keluhan keluhan karyawan, saran-saran dan sosial budaya
kemasyarakat untuk dikomunikasikan kepada karyawan dan pihak eksternal antara
lain :
Kebijakan Mutu dan Lingkungan
Sasaran Mutu dan Program Managemen Lingkungan
Rencana Mutu dan Rencana kerja pencapaian sasaran mutu dan program
managemen lingkungan.
Hasil identifikasi PPL terkait dengan aktifitas produk dan jasa.
Insiden yang terjadi,
Tugas/pekerjaan beresiko tinggi yang dilakukan
Informasi umum keselamatan kerja dan lingkungan hidup yang berhubungan
dengan pekerjaan.
Pembicaraan terkait dengan implementasi atau penerapan sistem manajemen mutu dan
lingkungan dilakukan diseluruh Bagian, Kebun dan PKS dengan methode atau tema yang
tidak terbatas pada:
- Rapat Koordinasi
Pembicaraan terkait dengan rencana kerja hari ini, target atau norma pekerjaan, area /
lokasi / blok yang akan dilakukan pekerjaan, jumlah HK dan lain sebagainya akan
disampaikan oleh Mandor dan atau Assisstant pada setiap awal ( hari ) permulaan
pekerjaan yang biasanya disebut Apel Pagi.
Pembahasan terkait dengan rencana dan realisasi panen, kebutuhan armada atau truck
untuk pengangkutan, kondisi jalan atau cuaca, puncak panen dan rencana pengolahan
berikut kapasitas produksi PKS dilakukan dalam rapat mingguan yang dikoordinasikan oleh
General Manager / Senior Manager melalui Koordinator KTU.
Pembicaraan dan komunikasi terkait dengan dampak atas pekerjaan atau aktifitas yang
dilakukan oleh Kontraktor atau Sub Contractor dikomunikasikan oleh Bagian Teknik atau
Sipil termasuk didalamnya pelaksanaan evaluasi dan pemantauan progress pekerjaan.
Bagian Marketing juga akan melakukan koordinasi terkait dengan kualitas TBS yang
dikirimkan ke Rimba Mujur Mahkota oleh Supplier, termasuk didalam kendala kendala
yang ditemukan, kapasitas PKS, puncak panen dan atau mekanisme pembayaran.
- Kotak Saran sebagai sarana penerimaan saran, keluhan, perselisihan dari pihak
internal maupun pihak eksternal.
Kotak saran dapat dipergunakan oleh pihak internal (semua karyawan) dan pihak
eksternal dengan mengajukan / memasukan surat secara tertulis ke dalam kotak
saran diantaranya mengenai :
a. Pemberian informasi yang berkaitan dengan pengelolaan mutu dan lingkungan
diperusahaan dan isu-isu sosial budaya, perlindungan HCV.
b. Keluhan, keberatan, pengaduan dan saran perbaikan atas kebijakan
manajemen perusahaan.
c. Permintaan data informasi perusahaan yang dapat diakses oleh publik.
d. Perselisihan antar karyawan dan perselisihan karyawan dengan Atasannya /
Pimpinan.
Kotak Saran ditempatkan di Kantor Afdeling, Kantor Kebun, Kantor PKS atau
ditempat yang mudah dijangkau oleh Karyawan perusahaan sendiri ataupun pihak
ekternal.
Evaluasi atas penerimaan informasi dari Kotak Saran atau penyampaikan surat
saran, keluhan.
Nomor Dokumen : SOP.Dir.MR-06
PT. RIMBA MUJUR MAHKOTA
Tanggal terbit : 01 Oktober 2015
7.4 Penerimaan informasi dari pihak eksternal ( dinas atau instansi pemerintah,
pemerintahan desa sekitar, lembaga swadaya masyarakat, masyarakat
sekitar, perusahaan sekitar, dll )
Informasi yang didapatkan dari pihak Eksternal akan diregristrasi / dicatat Humas
Kebun / PKS sedangkan di Kantor Medan diterima oleh Personalia & Umum.
Informasi tersebut akan diteruskan kepada Bagian terkait, Estate Manager, Mill
Manager dan General Manager / Senior Manager dengan tembusan MR
7.5 Permintaan informasi perusahaan oleh pihak eksternal ( dinas atau instansi
pemerintah, pemerintahan desa sekitar, lembaga swadaya masyarakat,
masyarakat sekitar, perusahaan sekitar, dll ) dapat dilakukan dengan :
Mengirimkan surat permohonan Informasi ditujukan kepada bagian Humas Kebun
yang Kantor kebun atau Personalia & Umum Kandir Medan
Menyampaikan pemintaan secara langsung dengan menemui bagian humas di
Kantor Kebun atau Personalia & Umum Kandir.
Apabila terdapat Kontrak atau Perjanjian yang ditandatangani oleh Perusahaan dan
Pemangku Kepentingan dan di dalamnya terdapat pasal yang mengatur jika terjadi
keluhan, perselisihan, maka Ketentuan dalam pasal tersebut agar dijadikan dasar
upaya pertama dalam menyelesaikan perselisihan.
Forum mediasi akan dibentuk yang terdiri dari pihak-pihak yang berselisih dan
pihak ketiga yang netral atau tidak berpihak kepada salah satu pihak yang
berselisih.
Pihak netral dalam forum mediasi adalah pihak yang tidak memiliki
kepentingan dalam isu yang akan dibahas di Forum Mediasi. Pihak netral dapat
berfungsi sebagai mediasi atau sebagai arbitrase. Hal Ini harus ditentukan dan
disepakati oleh para pihak saat memutuskan memilih forum mediasi.
Mediasi berarti bahwa pihak ketiga yang netral mendukung dialog dengan
memungkinkan komunikasi yang lebih baik antara para pihak. Pihak ketiga
yang netral dapat menyediakan nasihat, yang tidak mengikat kepada pihak
lain.
Arbitrase berarti bahwa kedua belah pihak menerima otoritas dari pihak
ketiga yang netral yang diundang ke forum tentang masalah yang harus
dipecahkan. Pihak ketiga yang netral mendengar kedua belah pihak dan
memastikan bahwa dialog dilakukan secara terbuka, meliputi masalah yang
sedang diperselisihkan. Setelah membuat pertimbangan yang tepat, pihak
ketiga yang netral akan membuat rekomendasi penyelesaian yang harus
diterima oleh kedua belah pihak. Solusi ini harus dipertimbangkan secara hati-
hati sebelum diterima.
8. Rekaman
9. Catatan perubahan
No Direvisi
Tanggal Isi perubahan Disetujui oleh
revisi oleh
00 11-07-2011 Terbitan pertama -- Direktur Utama
01 01-04-2014 Revisi-I MR Direktur Utama
02 01-10-2015 Revisi-II MR Direktur Utama