Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TA 2020/2021

PROGRAM SARJANA TERAPAN

Mata Kuliah : Teknik dan Praktik Manajemen Program/Proyek


Dosen : Dra. Tetty Kurniati, M.Ed.Adm
Prodi : APN/01
Hari/Tanggal : Jumat, 22 Januari 2021
Durasi waktu Ujian : 16.30 – 20.30 (4 jam, keterlambatan akan mengurangi nilai)
Sifat Ujian : Close Book /Open Book/ Take Home (sebutkan salah satu)
Media Ujian : Ms Team, Fitur Assignment
Capaian : Mahasiswa mampu memahami dan mengimplementasikan
Pembelajaran prinsip-prinsip manajemen program dan proyek; menyusun
dan mengembangkan Perencanaan Proyek: Sumber Daya,
Mutu, K3, Manajemen Lingkungan, Manajemen Risiko; mampu
menyusun Penjadwalan Proyek: Metode, Sumber Daya,
Mengukur Kinerja Biaya dan Waktu; memahami prinsip-prinsip
pengendalian proyek; mampu merencanakan dan membuat
sebuah proyek
Petunjuk Soal : 1. Jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan
singkat namun jelas;
2. Nama File agar ditulis dengan format sebagai berikut:
Setiana-TPMPP-UAS 2021 (Jawaban UAS)

1. Pelaksanaan sebuah proyek perlu diatur supaya tujuan serta manfaat yang diharapkan
dari pengaturan proyek tersebut dapat tercapai. Pengaturan proyek ini bertujuan untuk
memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan yang target yang telah ditetapkan.
Dalam perjalanannya seringkali ada hambatan yang menghentikan jalannya proyek atau
menimbulkan keterlambatan pada proyek itu sendiri. Jelaskan, apa saja yang perlu
diatur agar sebuah proyek dapat terlaksana dengan tepat dan efisien!

2. Dalam perjalanan melakukan pengaturan sebuah proyek, pasti terdapat kendala yang
tidak bisa dihindari. Kendala-kendala tersebut sering kali menjadi penghalang kemajuan
dan perkembangan proyek. Jelaskan kendala-kendala apa saja yang seringkali muncul
dalam pelaksanaan sebuah proyek dan Jelaskan bagaimana solusi dalam
menyelesaikan kendala-kendala tersebut!

3. Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas proyek, project leader biasanya


menggunakan dua teknik pengendalian yaitu teknik pengendalian kualitas (Quality
Control) dan teknik penjaminan kualitas (Quality Assurance). Kedua teknik tersebut
bertujuan untuk memastikan bahwa produk akhir atau layanan memenuhi persyaratan
dan standar kualitas yang ditetapkan. Jelaskan konsep teknik pengendalian tersebut dan
jelaskan pula perbedaan dari kedua teknik tersebut serta beri contohnya.

4. Manajemen Lingkungan dalam Manajemen Proyek adalah upaya penanganan dampak


penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh kegiatan proyek. Beri contoh
sebuah proyek yang tidak memperhatikan manajemen lingkungan, apa dampaknya
dan tindakan apa yang seharusnya dilakukan oleh proyek tersebut.
JAWABAN :

1. Menurut saya beberapa hal dibawah ini harus dilakukan oleh manajer proyek agar proyek
berjalan lancar :
a. integrasi manajemen hal ini mencakup proses-proses dan kegiatan yang dibutuhkan
untuk mengidentifikasi, mendefinisikan, menggabungkan dan mengkoordinasikan
berbagai macam proses dan kegiatan pada proses manajemen proyek. Terutama berkaitan
dengan integrasi proses yang ada dalam kegiatan manajemen proyek yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan proyek secara efektif.
b. Batasan proyek hal ini berkaitan dengan acuan semua pekerjaan yang dikerjakan dalam
rangka menghasilkan produk proyek, beserta proses-proses yang dilakukan untuk
membuat proyek yang dimaksud. Batasan proyek mendefinisikan apa yang akan
dikerjakan atau apa yang tidak akan di kerjakan dalam sebuah proyek.
c. Manajemen waktu ini mencakup semua proses dan prosedur yang diperlukan agar
proyek dapat berjalan tepat waktu.
d. Manajemen biaya dimana ini adalah sebuah metode menggunakan teknologi untuk
mengukur biaya dan produktivitas melalui siklus hidup penuh proyek tingkat perusahaan.
e. Manajemen Kualitas adalah proses yang dilakukan untuk menjamin proyek dapat
memenuhi kebutuhan yang telah menjadi kesepakatan melalui aturan aturan mengenai
kualitas, prosedur ataupun guidelines.
f. Manajemen Pengadaan ini adalah proses yang dilakukan untuk mendapatkan barang
atau jasa yang menjadi kebutuhan sebuah proyek diluar dari organisasi yang
mendukungnya.
g. Manajemen sumberdaya manusia dimana ini merupakan aktivitas pengaturan yang
melibatkan pengorganisasian dan mengelola sebuah tim proyek. Tim ini biasanya terdiri
dari orang dengan spesifik keterampilan dan tanggung jawab selanjutnya mereka harus
terlibat dalam rencana dan pengambilan keputusan dari awal proyek.
h. Manajemen Komunikasi dimana ini merupakan suatu pendekatan yang terstruktur atau
menggunakan metodologi dalam rangka mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan
ancaman atau aktivitas manusia termasuk penilaian risiko, pengembangan strategi untuk
mengelola dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan dan pengelolaan
sumberdaya
i. Stakeholder manajemen merupakan proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi
orang-orang , kelompok atau organisasi yang mempengaruhi atau bahkan menjadi
dampak untuk proyek.
Dari 10 hal yang harus dilakukan diatas menurut saya yang paling harus dilaksanakan dan
dilakukan agar proyek berjalan dengan tepat dan efisien yaitu time management, cost
management, procurement management dan quality management.
2. Dalam perencanaan dan pelaksanaan sebuah proyek akan ada kendala yang tidak bisa dihindari
atau menjadi penghalang dari kemajuan dan perkembanagn proyek itu sendiri dibawah ini akan
saya jabarkan beberapa contoh kendala dan bagaimana cara mengatasinya.
a. Sumber daya yang tidak memenuhi. Seringkali dalam sebuah proyek terkendala
dengan terbatasnya sumberdaya yang ada untuk menyelesaikan pekerjaan didalam
proyek. Sehingga satu orang harus memegang beberapa peranan sekaligus. Cara
mengatasi kendala ini yaitu dengan memastikan untuk memiliki jumlah anggota proyek
yang memadai.
b. Waktu yang terlalu singkat. kendala ini juga berkaitan erat dengan sumber daya yang
tidak memenuhi dimana proyek selalu dihadapkan pada waktu pengerjaan yang cukup
singkat dan cepat. Sehingga banyak dari anggota tim proyek merasa kewalahan untuk
menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kondisi ini memaksa tim proyek untuk bekerja
ekstra dan tidak jarang harus bekerja lembur dalam mengerjakannya. Cara mengatasinya
dengan selain memastikan untuk jumlah anggota proyek memadai yaitu dengan
memastikan juga setiap personel bekerja sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang
sesuai dengan beban dalam proyek sehingga proyek dapat dikerjakan secara profesional
dan terselesaikan
c. Kendala komuniasi. Kendala ini sering kali terjadi seperti tidak ada komunikasi satu
dengan yang lain atau salah pengertian dalam mengutarakan maksut atau menerima
maksud yang diinginkan. Oleh karena itu menjaga komunikasi antar pihak adalah hal
yang sangat penting. Sehingga nantinya tercapai satu kesepakatan yang sejalan dan
proyek bisa terselesaikan dengan baik dan cepat.
d. Masalah dana juga menjadi kendalah utama dalam sebuah proyek. Keterbatasan dana
ini memaksa pemimpin proyek untuk bisa maksimal dalam melakukan pengaturan dana /
anggaran. Sehingga dana dapat dialokasikan dengan tepat pada sektor yang dibutuhkan.
Cara mengatasinya yaitu dengan merencanakan alokasi dana yang diperlukan untuk
setiap sektor dalam proyek sehingga tidak perlu ada kebutuhan dana tambahan yang tidak
perlu bagi setiap sektor dalam pelaksanaannya nanti.
3. project leader biasanya menggunakan dua teknik pengendalian yaitu teknik pengendalian
kualitas (Quality Control) dan teknik penjaminan kualitas (Quality Assurance):
a. Quality Control ini berkaitan dengan kegiatan operasional dan teknik yang digunakan
untuk memenuhi persyaratan kualitas. Perusahaan dapat menentukan standar kualitas,
proses dan prosedur internal masing-masing dan mengembangkannya dari waktu ke
waktu kemudian stakeholder diminta untuk mengikutinya. Proses untuk memastikan
semua pihak yang berkepentingan tersebut mengikuti dan mematuhi standar dan
prosedur yang di tentukan inilah yang disebut dengan proses pengendalian kualitas atau
quality control. Tujuan utama pengendalian kualitas atau quality control adalah
memastikan bahwa produk yang akan dikirimkan ke pelanggan adalah bebas dari cacat
dan dapat diterima sesuai dengan persyaratan kualitas yang ditentukan. Jika ditemukan
produk yang cacat maka diperlukan tindakan perbaikan yang sesuai. Ada 3 teknik
quality control yang umum digunakan sebuah perusahaan yaitu Inspeksi (Inspection),
pengambilan sample secara statistik (Statistical Sampling) dan Tujuh alat pengendalian
kualitas (QC Seven Tools).
b. Quality Assurance adalah proses proaktif yaitu melakukan penekanan terhadap
perencanaan, dokumentasi dan penentuan panduan kualitas pada awal proyek dimulai
untuk memahami persyaratan dan standar kualitas yang diharapkan. Setelah semua
persyaratan dan standar kualitas yang diinginkan tersebut di-identifikasikan, maka
diperlukan pengembangan perencanaan untuk memenuhi persyaratan dan standar
kualitas yang diinginkan tersebut. Quality Assurance merupakan suatu pendekatan yang
berbasis PROSES (process base approach) yang tujuan utamanya adalah mencegah
produk cacat mulai dari tahap perencanaan (planning) hingga tahap pengiriman produk
ke pelanggan sehingga menghindari terjadi pengerjaan ulang (rework) dan keluhan
pelanggan yang akan merugikan reputasi perusahaan serta pengeluaran biaya-biaya
akibat kualitas yang buruk. Terdapat 3 teknik atau alat yang digunakan untuk menjamin
kualitas suatu produk yaitu Quality Audit, Process Analysis, Quality Management and
Control Tools.
Dari penjelasan diatas terdapat beberapa perbedaan antara quality contol dan quality assurance
yaitu:

N QUALITY ASSURANCE QUALITY CONTROL


O
1. Fokus pada pencegahan cacat Fokus pada identifikasi atau
menemukan cacat
2. Mencari cara efektif untuk Berusaha mendeteksi kecacatan dan
menghindari cacat mencari cara perbaikan kualitas
3. Proses proaktif Proses reaktif
4. Pendekatan berdasarkan proses Pendekatan berdasarkan produk
5. Melibatkan proses dalam Melakukan verifikasi terhadap
menangani masalah kualitas kualitas produk itu sendiri
6 Contoh proses : kualitas audit Contoh proses: inspeksi dan
pengujian

4. 3566-7054-1-SM.pdf

Walaupun proyek diatas telah menerapkan manajemen mutu udara, mutu air dan buangan limbah
tetapi pelaksanaannya tidak dilakukan secara berkala atau periodik selama masa berjalannya
proyek hal ini yang menurut saya proyek ini masih kurang memperhatikan manajemen lingkungan
dalam manajemen proyek. dampaknya yaitu beberapa limbah dan bahan bahan berbahaya milik
proyek tidak disecara berkala di mutakhirkan dan dapat terjadi kerusakan lingkungan didalam
proyek konstruksi gedung kantor dinas pekerjaan umum provinsi riau. Tindakan yang harus
dilakukan oleh pekerja proyek yaitu dengan lebih memperhatikan lagi dalam penilaian lingkungan
awal dari perencanaan, proses dan produk selanjutnya untuk melatih dan mensosialisasikan secara
maksimal kepada karyawan/tukang atau pekerja tentang manajemen lingkungan bagaimana cara
penanganan, penyimpangan dan pengangkutkan sesuai dengan persyaratan perundang undangan
yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai