Anda di halaman 1dari 34

1.

LUDWIG VAN BEETHOVEN

Ludwig van Beethoven keluar jadi jabang bayi


tahun 1770 di kota Bonn, Jerman. Semasa kanak-kanak
sudah tampak jelas bakat musiknya yang luar biasa dan
buku musik ciptaannya muncul pertama kali tahun 1783.
Di usia remaja dia berkunjung ke Wina dan
diperkenalkan kepada Mozart tetapi perjumpaan
keduanya berlangsung singkat. Tahun 1792 Beethoven kembali ke Wina dan
sebentar dia belajar musik dengan Haydn yang kala itu pencipta musik Wina
kesohor (Mozart mati setahun sebelumnya). Beethoven menetap di Wina,
Mekkahnya musik waktu itu, selama sisa hidupnya. Rasa musik Beethoven yang
tinggi selaku pemain piano mengesankan tiap pendengamya dan dia berhasil
baik selaku pemain maupun guru. Segera dia menjadi pencipta musik yang
produktif juga. Karyanya dapat sambutan baik. Sejak umur pertengahan dua
puluhan ke atas, dia sudah mampu menerbitkan dan menjual buku ciptaan
musiknya tanpa kesulitan apa pun.
Ketika Beethoven berumur di ujung dua puluhan, tanda-tanda ketuliannya
mulai tampak. Tak pelak lagi gejala ini amat merisaukan si komponis muda.
Tuli buat seorang pencipta musik betul-betul suatu malapetaka. Suatu ketika
timbul keinginannya mau bunuh diri saja.
Tahun-tahun antara 1802-1815 sering dianggap masa pertengahan karier
Beethoven. Pada masa istirahat itu, akibat ketuliannya menghebat, dia mulai
mundur dari pergaulan masyarakat. Ketunarunguannya ini membuat orang
punya kesan tidak yakin bahwa Beethoven memang betul-betul anti manusia,
anti masyarakat, benci bergaul. Dia terlibat dengan percintaan yang kerap
dengan gadis-gadis muda tetapi tampaknya semua hubungan ini berakhir tak
bahagia dan tak pernah beristeri. Karya musik Beethoven sendiri menggila
produktifnya. Tahun-tahun terus berjalan namun perhatian yang diterimanya
makin lama makin susut yang mestinya populer buat seorang komponis seperti
dia di jaman itu. Tetapi, kesuksesannya menanjak terus.
Pada usia empat puluhan Beethoven menjadi seratus persen pekak.
Akibatnya, dia tak pernah lagi tampil di muka umum dan semakin menjauhi
masyarakat. Hasil karyanya semakin sedikit dan semakin sulit di fahami. Sejak
itu dia mencipta terutama buat dirinya sendiri dan beberapa pendengar yang
punya ideal masa depan. Dia pernah bilang kepada seorang kritikus musik,
"Ciptaanku ini bukanlah untukmu tetapi untuk masa sesudahmu."
Ini merupakan ironi yang kejam dari sebuah nasib bahwa seorang
komponis paling berbakat sepanjang jaman harus tertimpa musibah ketulian
semacam itu. Kalau saja Beethoven dengan kekuatan tekad non-manusiawi terus
tetap menjaga mutu komposisi musiknya, ini akan merupakan hal yang
memukau dan brilian. Tetapi, kenyataan lebih mengherankan lagi ketimbang
yang dibayangkan dalam masa tahun-tahun ketulian totalnya, Beethoven
1
melakukan ciptaan tidak sekedar setarap dengan apa yang dihasilkan
sebelumnya, melainkan umumnya dianggap merupakan hasil karya terbesarnya.
Dia meninggal di Wina tahun 1827 pada usia lima puluh tujuh tahun.
Karya Beethoven yang banyak itu termasuk 9 simfoni, 32 sonata piano, 5
piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang
menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi. Tetapi, yang lebih
penting dari jumlah ciptaannya adalah segi kualitasnya. Karyanya merupakan
kombinasi luar biasa dari kedalaman perasaan dengan kesempurnaan tata
rencana. Beethoven memperagakan bahwa musik instrumental tak bisa lagi
dianggap cuma punya nilai seni nomor dua. Ini dibuktikan dari komposisi yang
disusunnya yang telah mengangkat musik instrumental itu ke tingkat nilai seni
yang amat tinggi.
Beethoven benar-benar seorang pencipta orisinal yang jempolan dan
banyak perubahan-perubahan yang dilakukan dan diperkenalkannya mempunyai
pengaruh yang abadi. Dia memperluas ukuran sebuah orkestra. Dia menambah
panjangnya simfoni dan memperluas daya jangkaunya. Dengan
mendemonstrasikan kemungkinan yang hampir tak terbatas yang bisa dihasilkan
oleh piano, dia membantu menjadikan piano itu instrumen musik yang paling
terkemuka.
Beethoven membuka babak transisi dari musik klasik ke musik bergaya
romantik dan karyanya merupakan sumber ilham untuk gaya romantik.
Dia menanamkan daya pengaruh yang menghunjam pada diri komponis-
komponis yang muncul belakangan, termasuk tokoh-tokoh yang memiliki gaya
berbeda seperti Brahms, Wagner, Schubert dan Tchaikovsky. Dia juga merintis
jalan buat Berlioz, Gustav Mahler, Richard Strauss dan banyak lagi lainnya.
Nyata benar, Beethoven mesti ditempatkan di atas musikus mana pun dalam
daftar urutan buku ini. Meski Johann Sebastian Bach nyaris punya keistimewaan
setara, karya Beethoven lebih luas dan lebih sering didengar ketimbang ciptaan
Bach. Lebih dari itu, sejumlah penyempurnaan yang dilakukan Beethoven lebih
punya pengaruh mendalam terhadap perkembangan musik selanjutnya
ketimbang hasil karya Bach.
Secara umum, ide etik dan politik lebih gampang dijabarkan dengan kata-
kata daripada musik dan kesusasteraan. Punya ruang lingkup pengaruh yang
lebih luas dari pada musik. Atas dasar pertimbangan inilah Beethoven
ditempatkan dalam urutan lebih rendah ketimbang Shakespeare. Dalam hal
membandingkan antara Beethoven dan Michelangelo, saya amat terpengaruh
dengan kenyataan bahwa umumnya orang lebih banyak gunakan waktu
mendengarkan musik daripada memandang lukisan atau patung pahatan, dan
atas dasar alasan ini pula saya pikir komponis-komponis musik umumnya lebih
berpengaruh dibanding pelukis atau pemahat yang kemasyhurannya dalam
lapangan masing-masing setara. Walhasil, tampaknya cukup layak
menempatkan Beethoven pada urutan antara Shakespeare dan Michelangelo.

2
2. WOLFGANG AMADEUS
MOZART

Wolfgang Amadeus Mozart (lahir di Salzburg, 27


Januari 1756 – meninggal di Wina, Austria, 5 Desember
1791 pada umur 35 tahun) adalah seorang komponis. Ia
dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik
Eropa yang terpenting dan paling terkenal dalam sejarah.
Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-
gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya
musik simfoni, musik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan
suara. Contoh karyanya adalah opera Don Giovanni dan Die Zauberflöte.
Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan
diakui sebagai mahakarya musik zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam
katalog Köchel-Verzeichnis.
Mozart, yang dikenal memiliki kemampuan tala mutlak (mengenal nada
dengan tepat tanpa bantuan alat), mengenal musik sejak lahir. Ayahnya, Johann
Georg Leopold Mozart adalah komponis penting pada jamannya, salah satu
karyanya yang paling penting adalah Kindersinfonie ("Simfoni Anak-Anak").
Wolfgang adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara yang meninggal prematur.
Hanya dia dan Maria Anna Mozart ("Nannerl") yang bertahan hidup sampai
dewasa. Sewaktu berumur empat tahun, Mozart sudah mampu memainkan
harpsichord dan melakukan improvisasi pada karya-karya musik pendahulunya.
Dia bahkan menulis komposisinya yang pertama saat berumur lima tahun.
Karya-karyanya antara lain adalah Violin Sonata, dan beberapa Minuet. Leopold
mengumpulkan semua komposisi ini tanpa sepengetahuan anaknya. Demikian
halnya dengan Nannerl, dia juga adalah pemain keyboard yang sangat handal.
Leopold yang menemukan bakat kedua anaknya merasa “terpanggil” untuk
memamerkan mereka ke seluruh Eropa.
Mozart kemudian dibawa untuk bermain piano di depan raja Bayern di
München. Pada bulan September 1762, Leopold mengambil cuti panjang dari
jabatannya untuk mempromosikan anaknya kepada raja-raja. Mereka lalu
berangkat ke Wina. Di sana Mozart bermain piano di depan Ratu Maria Theresia
yang terpukau akan keahlian permainan Mozart dan Nannerl. Setelah konser ini,
Mozart harus mengikuti konser yang cukup panjang selama tiga tahun yaitu
Paris (1763, 1765) dan London (1764-1765). Di tempat-tempat tersebut, Mozart
mengadakan konser di depan raja-raja dan juga diuji oleh mereka. Antara lain
dengan mengimprovisasi tema-tema yang diberikan oleh penguji dengan mata
yang ditutup selembar kain. Mozart disambut sebagai anak ajaib di segala
tempat. Di London, dia juga bertemu dengan anak dari Johann Sebastian Bach,
yaitu Johann Christian Bach yang sering dipanggil sebagai English Bach.
Mozart memainkan piano sonata dalam empat tangan sembari duduk di
pangkuan Bach.

3
Simfoni-simfoni dari Bach dan Carl Friedrich Abel mempengaruhi
simfoni-simfoni Mozart yang pertama (K.16 & K.19), yang pada tahun 1764 &
1765. Pada 1767, Mozart menggubah beberapa piano sonata dari komponis-
komonis lain dan membuatnya menjadi empat buah piano Concerto pertamanya
(K.37, K.39, K.40, K.41). Pada tahun 1768, atas permintaan Kaisar Wina,
Mozart menggubah Opera buffa (komik opera), La Finta Semplice (namun tak
terpentaskan) dan operetta Bastien und Bastienne.
Pada tahun 1769, Mozart mengadakan perjalanan ke Italia. Hasil
perjalanan ini cukup baik, Mozart sangat produktif dalam penciptaan komposisi.
Dia menggubah opera Mitridati, rè di Ponto (1770) dan Lucia Silla (1772) dan
keduanya mendapat sukses besar dalam pertunjukannya di Milano. Mozart juga
mencipatakan banyak simfoni selama perjalanan ini, dan dipengaruhi para
komponis-komponis italia seperti Sammartini. Di Bologna, Mozart juga
mempelajari Kontrapung pada guru komposisi yang paling terkenal pada masa
itu, Padre Martini.Sebelum kembali dari Italia, Mozart tinggal bersama ayahnya
selama sepuluh minggu di Wina, Leopold tidak ingin Mozart kembali dan
bekerja menjadi “tukang” musik yang tak terlalu dihargai di Salzburg. Leopold
berusaha mendapatkan jabatan untuk anaknya di Wina, namun tak berhasil.
Sebenarnya, perbuatan Leopold memamerkan anak-anaknya ke seluruh Eropa
tak terlalu disukai oleh Kaisar Austria.
Di Wina, Mozart mendengar karya-karya Joseph Haydn yang terbaru dan
dia juga berteman dengan Michael Haydn (1737-1806), adik dari Joseph Haydn.
Salah satu karya yang penting pada pada masa ini adalah K.183, Simfoni No. 25
in G Minor (1773) dan K. 201, Simfoni in A Major (1774). Pada saat yang sama
di Salzburg, Uskup Segismundo meninggal dunia dan digantikan oleh
Hieronymous von Colloredo yang otoriter dan enerjik. Sekembalinya dari Italia,
Mozart menjabat sebagai Maestro kapel di Salzburg.
Uskup Colloredo yang tak terlalu berminat pada musik, membuat Mozart
merasa kesal terutama karena sikapnya yang sering meremehkan Mozart. Untuk
melupakan rasa ketidaksukaannya pada Colloredo, Mozart menjadi cukup rajin
bekerja, dia mengerahkan kemampuannya untuk penciptaan berbagai komposisi.
Pada ulang tahunnya yang ke-21, jumlah komposisinya sudah mencapai tiga
ratus buah. Pada tahun 1777 Mozart mengundurkan diri dari jabatannya sebagai
Maestro dan dia memulai karirnya sebagai musisi freelance di Wina. Karya-
karya pentingnya dari 1775-1777 termasuk sonata-sonata piano yang pertama,
lima Violin Concerto, dan beberapa Piano Concerto, opera La jardinera gingida
termasuk karya agungnya yang pertama K.271 dalam Eb Major.
Mozart sekeluarga berencana untuk pergi dan berkarir di Paris. Namun
Leopold yang masih terikat kontrak kerja dengan Kapel Uskup Agung Salzburg
tak dapat pergi sehingga Mozart pergi ditemani ibunya. Mereka berangkat pada
bulan September 1777, dan perjalanannya memakan waktu 16 bulan. Sebelum
sampai di Paris, mereka singgah dan menetap selama beberapa waktu di
München dan Mannheim. Di Mannheim, Mozart berteman dengan komponis
Cannabich dan Holzbauer. Ia mencoba mendapatkan jabatan di sana melalui
4
Pangeran Mannheim namun tak berhasil. Alasan utama Mozart menetap lebih
lama di Mannheim adalah karena dia bertemu dan jatuh cinta kepada Aloysia
Weber, seorang penyanyi sopran berusia 16 tahun. Leopold yang mengetahui hal
ini menulis surat yang mengatakan bahwa Mozart harus memutuskan pilihannya
sendiri, apakah dia mau hanya menjadi ‘artis jalanan yang akan dilupakan orang
seiring berjalannya waktu atau menjadi seorang musisi yang terkenal, dicintai
dan ditulis di berbagai buku’.
Mozart juga menemukan komposisi 6 duetti a Clavicembalo e Violino
dari Joseph Schuster dan mengirimnya ke Nannerl. Dia menulis surat ke
ayahnya ‘Jika aku tinggal di sini, aku juga akan membuat enam buah dalam
gaya yang sama karena mereka cukup laku di sini’.
Walau kecewa (dan juga karena cintanya ditolak Aloysia), Mozart
meneruskan perjalananya ke Paris. Di Paris, Mozart mulai bekerja dengan
memberi les-les privat, dan menciptakan lagu-lagu yang sesuai dengan selera
orang Perancis. Mozart mendapat kesempatan untuk mementaskan karyanya
oleh Concert Spirituel. Salah satu karya yang paling penting adalah K.297,
Simfoni No. 31 ‘Paris’. Namun, setelah pementasan ini, tak lama ibu Mozart
jatuh sakit karena demam tinggi dan meninggal pada 3 Juli 1778. Teman Mozart
di Paris, seorang bangsawan bernama Grimm menuliskan surat pada Leopold
bahwa tak ada masa depan bagi Mozart di Paris terutama karena adanya
kontroversi antara para pendukung Gluck dan pendukung opera Italia sehingga
Mozart tak diperhatikan.
Leopold kemudian berhasil mendapatkan jabatan organis di Istana
Salzburg dengan gaji yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya. Sebelum
berangkat dari Paris, Mozart bertemu kembali dengan J.C. Bach yang sedang
mementaskan Opera. Karya-karya penting selain simfoni ‘Paris’ adalah
beberapa Violin Sonata termasuk K.304 Violin Sonata in E Minor, K. 299,
Concerto for Flute and Harp in C Major, dan K.310, Sonata in A Minor, salah
satu sonata Mozart yang memiliki suasana yang kelam karena ini diciptakan
Mozart untuk ibunya yang meninggal.
Mozart pulang melalui Mannheim namun orkestra Mannheim yang
terkenal telah pindah ke München. Mozart lalu pergi ke München dan tinggal
selama beberapa waktu dengan keluarga Weber. Di sini, Mozart mengalami
patah hati karena Aloysia mendapatkan jabatan sebagai soprano dan tak
mengacuhkan keberadaan Mozart.
Leopold menjadi kesal atas penundaan Mozart dan sikapnya yang kurang
bertanggung jawab akan suatu jabatan penting. Dia khawatir kalau-kalau jabatan
organis itu diberikan orang lain.
Mozart pulang ke Salzburg dan dia langsung mendapat jabatan sebagai
organis di sana. Tugasnya antara lain bermain organ di katedral, istana, dan
kapel istana, menggubah lagu pesanan, dan mengajar paduan suara anak-anak.
Tahun 1779 dan 1780 berlangsung tanpa banyak peristiwa. Karya-karya
pentingnya pada masa ini termasuk K. 364, Sinfonia Concertante in Eb, Simfoni

5
no. 32-34, beberapa Concerto, serenade, divertimento, musik gerejawi yang
termasuk K. 317, Missa Coronation dan K. 339, Vesparae.
Mozart, walau mendapat jabatan penting sebagai organis masih tidak bisa
akur dengan Colloredo. Pada musim panas 1780, Mozart mendapat pesanan
opera Idomeneo. Mozart melihat kesempatan ini sebagai kemungkinan
melepaskan diri dari Colloredo secara perlahan-lahan. Pertunjukkan Idomeneo
berlangsung sukses dan disambut hangat oleh publik. Keluarga Mozart
kemudian pergi ke Ausburg untuk menghadiri perayaan karnaval dan pesta
tradisional di kota tersebut. Namun tak disangka, Colloredo ternyata juga hadir
dalam pesta itu. Dia memaksa Mozart untuk pergi ke Wina bersama
rombongannya dan menghadiri penobatan Kaisar Joseph II.
Di Wina Mozart diperlakukan secara tidak hormat sampai-sampai
berujung ke pertengkarannya dengan Colloredo. Pada 9 Mei 1781, Mozart
bertengkar hebat dengan Colloredo dan meminta dirinya diberhentikan, namun
ditolak. Satu bulan kemudian, Mozart dipecat secara tidak hormat. Ia pindah
rumah ke keluarga Weber di Wina. Ia tidak kembali ke Salzburg. Aloysia Weber
sudah menikah dengan seorang aktor, namun Mozart terpikat oleh Constanze
Weber, anak ketiga keluarga Weber. Ayahnya sama sekali tak menyetujui
hubungan Mozart itu. Untuk meredakan ketegangan, Mozart pindah ke rumah
sendiri pada September 1781. Pada 15 Desember 1781, Mozart mengakui
hubungannya dengan Constanze. Leopold tetap tidak merestui hubungan
tersebut. Sebenarnya, Mozart tidak dapat melepaskan diri karena ibu Konstanze
mengancam apabila hubungan mereka putus, Mozart harus mengganti uang
kompensasi yang telah banyak dikeluarkan.
Pada 4 Agustus 1782 Mozart menikahi Constanze di katedral St. Stefanus.
Keesokan harinya, Mozart mendapat surat dari Leopold yang isinya merestui
hubungan mereka walau surat tersebut bernada dingin. Pernikahan Mozart
cukup bahagia walau mereka cukup banyak menghadapi tantangan hidup.
Mozart selalu mengalami krisis uang namun dia tak pernah hidup dalam
kemiskinan, dan dari enam anaknya, hanya dua yang hidup.
Mozart mencari nafkah dengan mengajar tiga atau empat murid yang kaya
dan memainkan konsert-konsert di rumah bangsawan di Wina. Pada Desember
1781, Mozart tampil di Istana Kaisar dalam suatu pelombaan informal dengan
Muzio Clementi. Mereka berdua membuat improvisasi secara individual dan
bersama-sama memainkan sonata. Meskipun Mozart dianggap menang dalam
lomba tersebut, tapi harapannya untuk mendapatkan jabatan di istana tak
terpenuhi. Pada 16 Juli 1782, Mozart menggelar opera Die entfuhrung aus dem
Serail. Opera ini mendapatkan sambutan meriah dari publik. Kaisar Joseph II
mengatakan pada Mozart bahwa opera tesebut memiliki “nada yang banyak
sekali” dan Mozart menjawab “jumlah nada yang tepat secara persis, Baginda“.
Bahkan Gluck meminta pertunjukan opera tersebut diulang.
Pada tahun yang sama, ia sering bermain secara rutin di rumah Pangeran
Gottfried von Swieten. Swieten yang tertarik dengan musik Barok ternyata

6
mempengaruhi Mozart dalam pembuatan komposisi. Mozart mengembangkan
gaya kontrapung dalam musiknya.
Pada tahun 1784, Mozart bergabung menjadi anggota Freemason, suatu
serikat yang mendukung ide persaudaraan di bawah Tuhan. Berkat serikat inilah
Mozart dapat meminjam uang pada saat ia perlu.
Puncak karier Mozart terdapat di masa 1784-1786. Mozart sangat rajin
menggubah. Dia membuat duabelas Concerto dan dianggap para musikolog
sebagai karyanya yang paling penting. Walau Kaisar Joseph II ikut mendengar
konser Mozart, hal itu sama sekali tak membantu keuangannya. Mozart diberi
jabatan sebagai pemusik istana dengan gaji yang tak terlalu besar. Le Nozze di
Figaro ("Pernikahan Figaro") dipentaskan pertama kali di Wina pada tahun 1786
dan meraih sukses sehingga Mozart membawanya ke Praha (ibukota Ceko)
dengan kesuksesan lebih besar lagi.
Mozart menggubah beberapa karya lagi antara lain K. 505, Simfoni No.
38 in D Major ‘Prague’. Berkat kesuksean Le Nozze di Figaro, Mozart
bersemangat untuk membuat opera baru antara lain Don Giovanni, sebuah
komik opera. Mozart untuk pertama kali memakai trombon pada operanya, hal
inilah yang mengakibatkan munculnya efek yang cukup dramatis. Pada tahun
1787, Leopold meninggal dunia dan cukup mempengaruhi karya Mozart.
Simfoni-simfoni terakhir Mozart, Simfoni No. 39, 40, dan 41 ‘Jupiter’ tak
diketahui secara pasti apakah mereka dipentaskan sebelum Mozart meninggal
atau tidak. Pada musim semi tahun 1789, Mozart pergi ke Berlin tampil sebagai
pianis di depan Pangeran Sachsen di Dresden, dia juga bermain organ di
Thomaskirche di Leipzig. Dia juga memainkan konser privat di depan Friedrich
Wilhelm II, di kunjungannya ke Potsdam dan Berlin. Wilhelm II memintanya
membuat enam kuartet piano dan enam piano sonata yang sayangnya tak sempat
terselesaikan oleh Mozart.
Kembali ke Wina, Mozart mementaskan operanya, Die Zauberflote
("Seruling Ajaib"). Opera ini sukses besar, libretto-nya ditulis oleh Emanuel
Schikaneder (1751-1812). Setelah opera ini selesai, Mozart mendapat pesanan
dari Pangeran Franz von Walsegg untuk membuat sebuah Requiem yang
bermaksud menjadikan komposisi tersebut sebagai karyanya untuk mengenang
istrinya yang telah meninggal. Mozart tak sempat menyelesaikan karya besar ini
lalu diteruskan oleh muridnya, Franz Xaver Süssmayr. Menurut beberapa
sumber, Mozart tak sanggup menyanyikan bagian Lacrimosa saat sedang
memainkan lagu ini dengan teman-temannya. Dari musiknya yang kelam, Franz
Beyer mengomentari, dalam album Requiem ‘Aku bisa mendengar suara
Mozart, yang berbicara untuk kepentingannya sendiri, dengan keadaan yang
mendesak, seperti anak kecil yang sakit dan melihat ibunya dengan penuh
harapan dan ketakutan akan perpisahan’. Mozart juga mengalami takut akan
kematian. Pada tanggal 5 Desember 1791, Mozart meninggal, jam satu pagi.
Sebab-musabab Mozart meninggal tak pernah tercatat dengan jelas. Para
musikolog membuat beberapa dugaan kemungkinan kenapa kuburan Mozart tak
diketahui letaknya.
7
1. Mozart diracuni Salieri yang merupakan saingannya. Ada jurnal di Eropa
yang mengatakan Salieri mengakuinya sebelum ia meninggal di tempat tidurnya
(1825), walau ada cerita lain yang menentang hal ini.
2. Pada pemakaman Mozart terdapat badai salju sehingga keluarganya tak bisa
mengikuti pemakaman. Cerita ini dibantah oleh catatan cuaca Wina.
3. Tubuh Mozart dipindahkan ke tempat lain karena keluarganya tak membayar
ongkos penguburan.

8
3. ELVIS ARON PRESLEY

Elvis Aron Presley lahir 8 Januari 1935 di Tupelo,


Mississippi adalah seorang penyanyi rock 'n' roll
legendaris Amerika Serikat. Elvis juga dikenal dengan
"The King" dan "The King of Rock 'n' Roll". Selain
penyanyi, The King adalah seorang produser musik dan
aktor. Berkat lagu-lagunya yang memadukan irama rock 'n' roll dengan lagu-
lagu ballad, dunia rock 'n' roll memperoleh fondasi komersial yang selanjutnya
dapat dikembangkan musisi rock 'n' roll penerusnya.
Pada masa kejayaannya, konser-konser Elvis dihadiri penggemarnya
(kebanyakan remaja) dalam jumlah yang sangat besar. Gaya, sifat, serta cara
berpakaiannya menjadi simbol bagi musik rock 'n' roll dan banyak ditiru
penggemarnya. Bahkan 4000 remaja Inggris menahbiskan Elvis sebagai raja
trendsetter tata rambut sepanjang zaman.
Perkenalan Elvis dengan dunia rekaman di mulai saat musim panas 1953.
Elvis membayar US$3,98 untuk merekam dua buah lagu di perusahaan Sun
Studios sebagai hadiah ulang tahun bagi ibunya. Pendiri Sun, Sam Phillips,
tertarik pada suaranya dan memanggilnya pada Juni 1954 untuk mengisi posisi
penyanyi ballad yang sedang kosong.
Tahun 1956 merupakan awal karir Elvis sebagai penyanyi profesional.
Tanggal 27 Januari Elvis merilis single pertamanya Heartbreak Hotel, dibawah
label RCA Victor Records. Tanggal 23 Maret, RCA merilis album pertama Elvis
, bertajuk: ELVIS PRESLEY. Pada tahun yang sama, 16 November, film
pertama Elvis, LOVE ME TENDER, diluncurkan. Film ini menuai banyak
kritik, namun mendapat angka penjualan yang sangat baik. Secara keseluruhan
Elvis tampil dalam 31 judul film.
Hasil penjualan album perdana Elvis meledak menjelang akhir 1950-an
dengan hit-hitnya, antara lain All Shook Up, (Let me be your) Teddy Bear dan I
Need Your Love Tonight. Meskipun demikian, banyak kritikus tidak terkesan.
Selain itu, penampilan Elvis di panggung banyak menuai kritik, karena dianggap
sebagai pornografi.
Bulan Desember 1957, Elvis dipanggil untuk ikut tugas militer dengan
Angkatan Bersenjata AS. Ia resmi masuk Angkatan Bersenjata pada 24 Maret
1958, kemudian ditugaskan di Jerman, dan dilepastugaskan dengan hormat dua
tahun kemudian. Sekembalinya dari wajib militer, karir musiknya sempat
meredup akibat "diganggu" profesi lainnya sebagai aktor dan hilangnya peranan
dia dalam memilih jenis lagu yang ia mainkan. Selain itu, terjadi kebangkitan
musik Britania/Inggris (British Invasion; The Beatles, The Rolling Stones, dan
lain-lain).
Elvis melakukan comeback, yang sukses melalui penampilan televisi pada
3 Desember 1968 berjudul '68 Comeback Special. Karir musiknya kembali
9
bersinar setelah ia mendapatkan kesempatan dalam acara tersebut untuk bermain
dalam jalur yang paling ia sukai, rock 'n' roll.
Pada tahun berikutnya, Elvis memulai penampilan live yang laris di
berbagai tempat, diawali dari Las Vegas dan berlanjut negara-negara bagian
lainnya di Amerika Serikat. Antara tahun 1969 dan 1977, The King of Rock 'n'
Roll tampil dalam 1.000 acara yang tiketnya terjual habis.

10
4. JOHANN SEBASTIAN BACH

Gaya irama musik Eropa Barat tentu saja berbeda-


beda. Yang satu begini, yang lain begitu. Johann Sebastian
Bach penggubah besar Jermanlah yang berhasil memadukan
semuanya itu, bagai berbagai bunga dirangkum dalam satu
pot. Dia jumput yang terbaik dari Italia, Perancis, dan musik
tradisi Jerman, dia berhasil memperkaya dalam satu paduan
yang indah. Di masa hidupnya Bach tidaklah begitu
kesohor, bahkan hampir tidak digubris orang selama lima puluh tahun sesudah
kematiannya. Tetapi, ketenarannya menanjak secara meyakinkan pada saat
seratus lima puluh tahun terakhir ini, dan kini dia terkenal dan tergolong salah
satu dari dua atau tiga musikus terbesar sepanjang jaman. Malahan, menurut
sementara orang, dialah yang terbesar dari yang terbesar.
Bach dilahirkan tahun 1685 di kota Eisenach, Jerman. Dasar untungnya
dia dilahirkan di suatu lingkungan di mana bakat musik dikagumi orang dan
hasil karya ciptaan musik mendapat penghargaan. Memang famili Bach
tergolong orang-orang yang dikenal di dunia musik bertahun-tahun sebelum
Bach lahir. Ayahnya seorang penggesek biola yang boleh, kedua pamannya
penggubah-penggubah termasyhur, dan banyak sepupunya juga termasuk orang-
orang yang dihormati di dunia musik.
Bunda Bach meninggalkan dunia fana tatkala umurnya sembilan tahun
dan dia jadi yatim-piatu tatkala umurnya sepuluh tahun. Sebagai anak belasan,
dia peroleh beasiswa masuk sekolah St. Michael di Luneburg, sebagian karena
suaranya bagus, sebagian karena alasan kebutuhannya. Dia tamat dari sekolah
itu tahun 1702 dan di tahun berikutnya dia dapat posisi jadi penggesek biola
pada suatu rombongan musik kamar. Lebih dari dua puluh tahun dia pegang
rupa-rupa kerjaan. Selama masa hidupnya Bach terutama terkenal sebagai
pemain organ yang luar biasa, walau berbarengan dengan itu dia seorang
penggubah, guru dan pemimpin orkes. Tahun 1723 tatkala umurnya mencapai
dua puluh tujuh tahun dia dapat jabatan jadi pemimpin rombongan penyanyi
gereja St. Thomas di Leipzig. Jabatan ini dipegang selama dua puluh tahun sisa
hidupnya. Dia meninggal dunia tahun 1750.
Kendati Bach selalu dapat kedudukan bagus dan bisa memelihara
keluarganya, dia tidaklah semasyhur Mozart dan Beethoven selama dia hidup
(bahkan tak semasyhur Frederich Chopin dan Franz Liszt). Tak semua pembantu
Bach insyaf atas kegeniusannya. Di Leipzig, dewan kota ingin memperkerjakan
seorang “musikus kelas wahid”. Baru sesudah mereka tak berhasil
memperolehnya, jabatan itu ditawarkan kepada Bach dengan ogah-ogahan! (Di
lain pihak, beberapa tahun kemudian, ketika dia kepingin berhenti dari jabatan
selaku pemain organ dan pemimpin konser di istana di Weimar supaya bisa
pindah kerja baru, sang Pangeran enggan meloloskan keinginannya dan Bach
dijebloskan ke dalam penjara. Bach meringkuk lebih dari tiga minggu di bui
sebelum akhirnya Pangeran melembut).
11
Bach menikah dengan sepupunya ketika umur dua puluh dua tahun. Tak
kurang dari tujuh anak dari perkawinan itu, tetapi isterinya meninggal ketika
Bach berumur tiga puluh lima tahun. Dia menikah lagi tahun berikutnya. Sang
isteri kedua ini bukan saja mengasuh dan membesarkan ketujuh anak-anak itu,
tetapi dia juga melahirkan tiga belas anak. Cuma tujuh anak Bach yang hidup
hingga Bach meninggal, tetapi empat diantaranya menjadi musikus terkenal atas
hasil usahanya sendiri. Betul-betul famili yang berbakat! Bach seorang musikus
yang produktif. Hasil karyanya meliputi sekitar 3000 "contants" (musik pendek
yang dinyanyikan oleh sebuah paduan suara dan seorang soloist); seperangkat
48 "figures" atau komposisi musik yang membawakan lebih dari satu tema dan
suara yang ganti-berganti kemudian diulangi dalam bagan yang sulit, dan
"prelude" atau pemula yang membentuk gubahan "The Well-Tempered
Clavier"; paling sedikit 140 "prelude" lainnya; lebih dari 100 komposisi alat
harp; 23 "concertos" atau komposisi musik untuk satu atau lebih instrumen solo
didukung oleh sebuah orkestra; 4 "overtures" atau komposisi musik pendahulu
opera; 33 "sonata" atau komposisi musik untuk satu alat misalnya piano; 5
"masses" atau kumpulan orkes yang main berbareng; 3 "oratorios" atau
komposisi musik keagamaan; dan banyak lagi yang lain-lain. Pendek cerita,
Bach mencipta lebih dari 800 musik serius selama hidupnya.
Dia seorang penganut Luther, dan teramat taat beragama. Dia ingin
musiknya melayani kepentingan gereja, dan sebagian terbesar hasil karyanya
memang musik-musik keagamaan. Dia tidak punya gelagat mencoba
menemukan sesuatu bentuk musik baru, melainkan sekedar meninggikan mutu
musik yang sudah ada saja.
Dalam tempo setengah abad sesudah kematiannya, musik Johann
Sebastian Bach umumnya disepelekan. (Perlu dicatat, meski begitu, para
musikus terbesar pada saat itu --Haydn, Mozart, dan Beethoven-- menganggap
Bach itu seorang genius). Gaya baru musiknya berkembang, dan gaya kuno
Bach mengendur.
Tetapi, sesudah tahun 1800 ada semacam kebangkitan kembali pada
Bach, dan sejak itu dia naik terus reputasinya. Di jaman sekuler seperti sekarang
ini Bach lebih populer ketimbang di jamannya sendiri. Ini memang ganjil!
Komponis yang dianggap kuno 200 tahun yang lalu, baik kuno gaya maupun
kuno isi masalah, sekarang justru dikagumi orang. Kenapa bisa begitu? Apa
sebab-musabab reputasinya yang dahsyat?
Pertama, Bach umumnya dianggap secara teknis merupakan "tukang"
terbaik dari semua komponis-komponis besar. Dia amat akrab dan kenal baik
semua sumber musik pada jamannya dan dia bisa menggunakan dengan teramat
sempurna. Misalnya, tak ada seorang komponis pun saat itu yang mampu
menandingi apalagi mengalahkan penguasaan Bach atas apa yang disebut
"counter point", yaitu teknik memainkan dua atau lebih melodi serempak pada
saat yang sama. Tambah pula, karya-karyanya dikagumi karena logis dan
keberagamaan penampilan orkestranya, dikagumi kemantapan argumentasinya
atas tema, dikagumi irama-iramanya yang ekspresif.
12
Bagi para mahasiswa di bidang musik yang serius, kedalaman dan
keruwetan struktur komposisi Bach menyuguhkan mereka daya tarik yang tahan
lama ketimbang karya komponis lain yang mudah dipahami. Banyak peminat
musik menganggap Bach seorang komponis yang sukar, tetapi dapat pula
dibuktikan bahwa para pengikutnya tidaklah terdiri dari kelompok kecil elite
musik semata. Rekaman-rekamannya mungkin lebih laku terjual dibanding
karya komponis-komponis lain kecuali Beethoven. (Tentu saja, secara jangka
panjang karya Bach atau Beethoven lebih banyak didengar dan disimak orang
ketimbang karya komponis yang "populer" yang kalau baru muncul "manyala,"
tetapi kepopulerannya cepat memudar).
Di mana urutan Bach mesti ditempatkan dalam buku ini? Jelas, dia kudu
diletakkan dibawah Beethoven; bukan saja karena karya Beethoven lebih
masyhur, tetapi dia seorang pembaharu yang berani yang mempengaruhi
jalannya sejarah dunia musik ketimbang Bach. Juga tampaknya pantas
menempatkan Bach di bawah Michelangelo, tokoh terkemuka di bidang seni
visual, dan jauh di bawah Shakespeare, sastrawan genius besar. Tetapi, ditilik
dari popularitas yang langgeng dari musik Bach dan pengaruhnya terhadap
komponis-komponis yang datang belakangan, sudah semestinya menempatkan
di urutan lebih atas dari tokoh sastrawan dan seniman lainnya.

13
5. LEONARD NORMAN COHEN

Leonard Norman Cohen, CC ((lahir di Montreal,


Quebec, Kanada, 21 September 1934; umur 76 tahun)
adalah seorang penyair, novelis, dan penyanyi-
pengarang lagu Kanada. Karier musiknya pada
umumnya dibayang-bayangi oleh karyanya sebelumnya
sebagai seorang penyair dan novelis, meskipun ia masih
secara sporadis tetap menerbitkan puisinya setelah ia
berhasil menembus industri musik.
Dari segi musik, lagu-lagu Cohen yang pertama didasarkan pada lagu
rakyat, baik dari segi melodi maupun alat-alat musiknya, namun, sejak awal
1970-an, karyanya memperlihatkan pengaruh dari berbagai jenis musik pop dan
musik kabaret. Sejak 1980-an ia biasanya menyanyi dengan suara bas yang
mendalam, dengan synthesizer dan penyanyi latar perempuan.
Lagu-lagu Cohen seringkali berat secara emosi dan liriknya pun kompleks
yang disebabkan oleh permainan kata puisi yang metaforis daripada aturan-
aturan penulisan lagu yang lazim. Karyanya seringkali menjelajahi tema-tema
agama, keterasingan, seks, dan hubungan antar-pribadi yang ruwet.
Musik Cohen telah sangat berpengaruh pada para penyanyi-pengarang
lagu lainnya dan lebih daripada seribu versi sampul dari karyanya telah direkam.
Cohen telah menjadi tokoh luar biasa di negeri kelahirannya; namanya dicatat
dalam Canadian Music Hall of Fame (Tokoh Musik Kanada), Canadian
Songwriters Hall of Fame (Tokoh Pengarang Lagu Kanada) dan pemerintah
Kanada menganugerahinya Order of Canada, yaitu penghargaan tertinggi negara
itu untuk seorang warga sipil.

14
6. FRYDERYK FRENCISZEK CHOPIN

Fryderyk Frenciszek Chopin lahir di Zelazowa Wola, dekat


Warsawa,Polandia tanggal 1 Maret 1810. Ayahnya, Nicolas
Chopin adalah orang dari Marainville, Prancis. Sedangkan
ibunya, Tekla-Justyna Kryzanowka adalah orang Polandia.
Untuk menghindari wajib tentara, pada tahun 1787 Nicolas
Chopin meninggalkan Prancis dan menetap di Polandia.
Chopin lahir tak lama setelah kedua orangtuanya pindah ke Polandia. Chopin
memiki bakat alamiah dalam bermain piano, hal ini terlihat dalam improvisasi-
imporivasinya untuk piano. Ia masih berumur tujuh tahun ketika salah satu dari
polonaise-nya diterbitkan (Mc Neill, 1998) namun, sumber lain mengatakan
bahwa karya pertama yang diterbitakan adalah sebuah Rondo (Op. 1) pada saat
ia berumur limabelas. Pada umur delapan, dia tampil di publik memainkan piano
konserto milik Gywortez. Chopin mendapat pendidikan musik pertamanya oleh
pianis Bohemia Adalbert Żiwn.

15
7. JOHAN PACHELBEL

Johann Pachelbel (lahir di Nürnberg, 1 September


1653 – meninggal 9 Maret 1706 pada umur 52 tahun)
adalah seorang komponis Barok berkebangsaan Jerman.
Ia banyak menghasilkan musik keagamaan maupun
sekuler, dan sumbangsihnya terhadap perkembangan
choral prelude dan fugue menempatkannya sebagai salah
satu komponis zaman Barok pertengahan terpenting.
Karyanya yang paling terkenal adalah Kanon dalam D, satu-satunya kanon yang
ia gubah. Selain itu, beberapa karya lainnya yang terkenal adalah Chaconne
dalam F minor, Toccata dalam E minor untuk organ, dan Hexachordum
Apollinis, sekelompok variasi keyboard.

16
8. MICHAEL JACKSON

Michael Joseph Jackson lahir pada tanggal 29


Agustus 1958 di Gary, Indiana, sebuah daerah industri di
pinggiran Chicago. Ia adalah keturunan seorang Afrika-
Amerika Joseph Walter "Joe" Jackson dan Katherine
Esther Scruse. Ia adalah anak ke-7 dari 9 bersaudara.
Saudaranya antara lain Rebbie, Jackie, Tito, Jermaine,
La Toya, Marlon, Randy, dan Janet. Joseph Jackson
pernah bermain di sebuah band R&B bernama The
Falcons, bersama saudaranya Luther.
Jackson pernah menyatakan bahwa sejak kecil ia mengalami kekerasan
dari ayahnya, baik secara fisik maupun mental, seperti latihan yang tak henti-
henti, cambuk, dan memanggilnya dengan panggilan kasar. Namun demikian, ia
juga mengakui bahwa kedisiplinan yang diterapkan ayahnya membawa
pengaruh besar bagi kesuksesannya. Marlon Jackson menceritakan, pernah
dalam suatu perselisihan, Michael diangkat terbalik kemudian dipukuli di
punggung dan pantatnya. Pernah pula di suatu malam, ketika Michael sedang
tidur, Joseph memanjat dari kamarnya ke pintu kamar Jackson. Dengan
mengenakan topeng menakutkan, ia masuk ke kamar, berteriak keras menakut-
nakuti Michael. Joseph mengatakan bahwa ia melakukan itu untuk mengajarkan
anak-anaknya agar tidak membiarkan jendela kamar terbuka ketika tidur.
Selama bertahun-tahun setelah peristiwa tersebut, Michael sering mengalami
mimpi ia diculik dari kamarnya. Pada tahun 2003, Joseph mengakui pernah
mencambuk Michael ketika iamasih kecil.
Jackson pertama kali membicarakan masalah kecilnya ketika ia
diwawancara oleh Oprah Winfrey pada tahun 1993. Ketika itu ia juga berkata
bahwa pada saat kecil, ia sering menangis kesepian dan kadang-kadang muntah
ketika melihat ayahnya. Pada acara Living with Michael Jackson (2003),
Michael terlihat menangis menutupi wajahnya ketika ia menceritakan tentang
masa kecilnya.
Jackson menampilkan bakat musiknya di usia belia ketika ia menyanyi di
depan teman-teman sekelasnya pada resital Natal di usia lima tahun. Pada tahun
1964, Michael dan Marlon bergabung dengan the Jackson Brothers—sebuah
band yang didirikan oleh saudara-saudaranya: Jackie, Tito, dan Jermaine—
sebagai musisi pendukung, Michael memainkan congas sementara Marlon
tambourine. Beberapa lama kemudian, ia mulai mengambil peran sebagai
penyanyi latar dan ikut menari. Dan akhirnya pada umur 8 tahun, ia dan
Jermaine menjadi penyanyi utama, dan nama kelompok musik ini diganti
menjadi The Jackson 5. Band ini melakukan tur di bagian tengah Amerika
Serikat secara ekstensif pada tahun 1966 hingga 1968. Pada tahun 1966, mereka
memenangi beberapa acara pencari bakat tingkat lokal.
Jackson 5 telah merekam berbagai lagu, termasuk "Big Boy", untuk label
rekaman lokal Steelwotn di tahun 1967 dan menandatangani kontrak dengan
17
Motown Records di tahun 1968. Majalah Rolling Stone ketika itu
menggambarkan Michael sebagai "sebuah keajaiban" (prodigy) dengan "bakat
musik yang luar biasa". The Jackson 5 mulai masuk pada chart ketika empat
single pertamanya ("I Want You Back", "ABC", "The Love You Save," dan "I'l
Be There") menempati tangga pertama pada Billboard Hot 100. Pada masa awal
The Jackson 5, bagian relasi publik Mowton mengklaim bahwa Michael
berumur 9 tahun, meskipun sebenarnya ia berumur 11 tahun ketika itu. Mulai
tahun 1972, Michael merilis empat album solo dengan Motwon, di antaranya
Got to Be There dan Ben. Penjualan band ini menurun pada tahun 1973.
The Jackson 5 menandatangani kontrak baru dengan CBS Record pada
bulan Juni 1975, dalam divisi Philadelphia International Records, yang
kemudian diubah namanya menjadi Epic Records. Nama grup ini pun diubah
menjadi The Jacksons dan menghasilkan enam album antara tahun 1976 hingga
1984, di mana sebagian besar lagunya di tulis oleh Michael Jackson. Hits yang
dilahirkan oleh band ini antara lain "Shake Your Body (Down to the Ground)",
"This Place Hotel" dan "Can You Feel It". The Jackson juga memiliki acara TV
sendiri di CBS, The Jacksons, yang mengudara dari tahun 1976 hingga 1977.
Tahun 1978, Jackson berperan sebagai Scarecrow pada film musikal The
Wiz. Musik dalam film ini diaransemen oleh Quincy Jones, yang kemudian
menjalin kerjasama dengan Jackson untuk membuat album solonya, Off the
Wall. Penulis lagu di album ini antara lain Jackson, Rod Temperton, Stevie
Wonder, dan Paul McCartney. Dirilis pada tahun 1979, empat lagu dalam album
ini menempati peringkat pertama tangga lagu di Amerika Serikat termasuk
"Don't Stop 'Til You Get Enough" dan "Rock with You". Off the Wall menempati
peringkat ketiga dalam Billboard 200 dan terjual 7 juta kopi di Amerika Serikat
dengan total penjualan di seluruh dunia mencapai lebih dari 20 juta kopi.
Pada tahun 1980, Jackson memenangi tiga penghargaan di American
Music Awards untuk penampilan solonya: Favorite Soul/R&B Album, Favorite
Male Soul/R&B Artist, dan Favorite Soul/R&B Single untuk "Don't Stop 'Til
You Get Enough". Di tahun yang sama, ia juga memenangi Billboard Music
Awards untuk kategori Top Black Artist dan Top Black Album serta sebuah
Grammy Award untuk Best Male R&B Vocal Performance (untuk lagu "Don't
Stop 'Till You Get Enough"). Meskipun sukses secara komersil, Jackson merasa
Off the Wall belum memenuhi harapannya untuk menciptakan album yang luar
biasa. Pada tahun 1980, Jackson menjadi musisi dengan penerimaan royalti
tertinggi di industri musik: 37% dari keuntungan album secara keseluruhan.
Pada tahun 1982, Epic merilis album kedua Jackson, Thriller.
Kemunculan album ini dianggap sebagai puncak karier Jackson. Album kedua
ini bertahan di 10 besar Billboard 200 selama 80 minggu berturut-turut. Tujuh
lagu dari album ini secara bersamaan masuk dalam sepuluh besar Billboard Hot
—100, tiga di antaranya "Billie Jean," "Beat It," dan "Wanna Be Startin'
Somethin'."
Periode ini adalah periode yang luar biasa menguntungkan bagi Jackson.
Melalui pengacaranya John Branca, Jackson berhasil mendapatkan royalti
18
tertinggi dalam industri musik, sekitar $2 per album. Di saat yang sama, ia juga
meraup keuntungan dari The Making of Michael Jackson's Thriller, sebuah film
dokumenter yang dibuat oleh Jackson dan John Landis yang terjual lebih dari
350.000 kopi.
Jackson mengalami kecelakaan pada 27 Januari 1984. Dalam proses
pembuatan iklan Pepsi Cola di Shrine Auditoriam, Los Angeles, ia mengalami
luka bakar tingkat dua di kulit kepalanya setelah rambutnya terbakar akibat
sebuah kecelakaan. Kejadian ini segera menjadi perhatian publik dan
mendatangkan banyak simpati. Pepsi kemudian menyelesaikan tuntutan hukum
di luar pengadilan. Untuk mengobati luka bakarnya ini, Jackson memberikan
$1,5 juta kepada Brotman Medical Center di Culver City, California, sehingga
rumah sakit itu dapat membeli peralatan penyembuhan luka bakar berteknologi
paling tinggi ketika itu; Brotman kemudian mengubah nama kamar perawatan
luka bakarnya menjadi "Michael Jackson Burn Center" untuk menghormati
Jackson. Setelah kejadian ini, Jackson mulai memperhatikan penampilan dan
mengoperasi plastik hidungnya.
Pada 14 Mei 1984, Jackson diundang ke White House untuk menerima
penghargaan yang diberikan langsung oleh Presiden Amerika Serikat Ronald
Reagan. Penghargaan ini diberikan atas sumbangan Jackson untuk badan amal
yang membantu orang untuk keluar dari ketergantungan alkohol dan
penyalahgunaan narkoba. Di tahun yang sama, ia memenangi 8 penghargaan
pada Grammy Awards 1984. Di tahun ini pula ia menyelenggarakan tur bertajuk
Victory Tour yang secara total ditonton oleh lebih dari 2 juta orang. Ia
mendonasikan $5 juta pendapatan dari Victory Tour untuk amal.
Jackson, bersama Lionel Richie, juga membuat single "We Are the
World" yang dirilis ke seluruh dunia untuk tujuan amal, yaitu membantu rakyat
miskin di Afrika dan Amerika Serikat. Single ini dinyanyikan oleh 39 selebritis,
termasuk Jackson. Single ini juga menjadi single dengan penjualan terbaik
sepanjang masa, dengan total penjualan 20 juta kopi.
Saat bekerja bersama Paul McCartney dalam dua hit singlenya, "The Girl
Is Mine" dan "Say Say Say", keduanya mulai menjalin persahabatan dan saling
mengunjungi satu sama lain. Pada suatu diskusi, McCartney menceritakan
kepada Jackson bagaimana ia mendapatkan jutaan dolar dari katalog musik; ia
mendapatkan sekitar $40 juta pertahun dari lagu yang dinyanyikan orang lain.
Jackson pun tertarik dan mulai menjalani karier bisnisnya dengan membeli,
menjual, dan mendistribusikan hak penerbitan dari banyak artis. Tak lama
kemudian, ATV Songs—sebuah katalog musik yang berisi ribuan lagu,
termasuk lagu-lagu besutan Lennon-McCartney yang ditulis antara tahun 1963
hingga 1973—mulai dijual.
Selama masa mudanya, Jackson memiliki kulit coklat, namun sejak awal
tahun 1980-an, kulitnya tampak semakin memutih. Perubahan warna kulit ini
memancing pertanyaan media dan memunculkan rumor-rumor, di antaranya
rumor yang mengatakan bahwa Jackson sengaja memutihkan kulitnya
(bleaching). Menurut biografi yang ditulis oleh J. Randy Taraborrelli, pada
19
tahun 1986, Jackson didiagnosis menderita vitiligo dan lupus; penyakit vitiligo
membuat kulitnya terlihat putih di beberapa bagian. Kedua penyakit ini
mengakibatkan Jackson sensitif terhadap sinar matahari. Perawatan yang
diberikan kepada Jackson untuk penyakitnya tersebut turut mengakibatnya
kulitnya semakin memutih. Selain perubahan pada warna kulit, ia juga diketahui
melakukan operasi plastik pada bagian hidung, jidat, bibir, dan tulang pipi.
Berat badan Jackson turus drastis di awal tahun 1980-an. Hal ini
disebabkan karena diet dan keinginan untuk mendapatkan "tubuh pedansa"
("dancer's body"). Beberapa saksi mengatakan bahwa seringkali Jackson merasa
pusing dan menduga dirinya menderita anorexia nervosa; gejala medis
kehilangan nafsu makan. Beberapa ahli mengatakan bahwa Jackson menderita
body dysmorphic disorder, kondisi psikologis di mana penderita merasa kurang
suka dengan penampilannya. Tahun 1986 ia mengoperasi lagi hidung dan
dagunya.
Pada tahun 1987, Jackson merilis album Bad, yang merupakan album
pertamanya setelah vakum selama lima tahun. Total penjualan album yang
banyak ditunggu oleh penggemar ini tidak setinggi album Thriller, namun tetap
saja dapat dianggap sukses secara komersil, serta berhasil menelurkan tujuh hit
single di Amerika Serikat, lima di antaranya ("I Just Can't Stop Loving You",
"Bad", "The Way You Make Me Feel", "Man in the Mirror" dan "Dirty Diana")
pernah menempati peringkat satu daftar Billboard Hot 100, lebih banyak dari
album-album lainnya. Hingga tahun 2008, album ini telah terjual lebih dari 30
juta kopi di seluruh dunia.
Pada thaun 1987, Jackson menyatakan diri keluar dari agama yang di
anutnya, Saksi-saksi Jehovah, sebagai respon dari ketidaksetujuan agama
tersebut terhadap video klip Thriller. Pada tanggal 12 September, Jackson
memulai Bad World Tour hingga tanggal 14 Januari 1989. Di Jepang saja, tur
ini berhasil menarik 570.000 penonton. Ia juga memecahkan Guiness World
Record ketika 504.000 orang menghadiri shownya di Wembley Stadium. Secara
total, ia tampil di 123 konser, di hadapan 4,4 juta orang, dan memecahkan
Guinness World Record lainnya ketika tur tersebut memberikan pendapatan
senilai $125 juta. Selama perjalanannya, ia mengundak anak kecil yang berasal
dari keluarga ekonomi lemah untuk menonton konsernya secara gratis, dan
memberi donasi ke rumah sakit, yayasan yatim piatu, dan badan amal lainnya.
Pada 1988, Jackson merilis autobiografi pertamanya, Moonwalk, yang
membutuhkan 4 tahun untuk menyelesaikannya. Jackson menulis tentang masa
kecilnya, The Jackson 5, dan perlakuan kejam yang dideritanya. Dia juga
menulis kalau dia hanya menjalani dua operasi platik pada mukanya. Jackson
kemudian merilis film yang disebut Moonwalker yang berisi kumpulan rekaman
- rekaman dan film pendek yang dibintangi Michael Jackson sendiri, dan Joe
Pesci. Pada bulan Maret 1988, Jackson membeli tanah di dekat Santa Ynez,
California untuk membangun Neverland Ranch dengan harga sebesar $17 juta.
Dia memasang berbagai atraksi permainan dan sebuah Teater. Disana juga
terdapat 40 staf keamanan yang selalu berpatroli. Pada 1989, pendapatan
20
tahunannya dari hasil penjualan album dan konser - konsernya, diperkirakan
mencapai $125 juta hanya untuk tahun itu sendiri. Michael Jackson dilantik
sebagai [[King of Pop]]. Nama panggilan tersebut dipopulerkan oleh Elizabeth
Taylor. Dari tahun 1985 sampai 1990, Jackson telah mendonasikan $500,000 ke
United Negro College Fund. Pada saat ini juga Michael mulai menjalin
persahabatan dengan aktor cilik, Macaulay Culkin.
Michael Jackson meninggal dunia di rumahnya di Los Angeles pada hari
Kamis, 25 Juni 2009, Pukul 14:26 Waktu setempat. Ia tidak sadarkan diri setelah
mengalami gagal jantung (cardiac arrest). Ia diduga mengalami gagal jantung
sesaat setelah diberi suntikan demerol. Berita kematian Michael Jackson tersebar
cepat di internet. Banyak situs web yang kewalahan menangani pengguna
internet yang ingin mencari Informasi tentang kematian Jacko. Google sempat
mengalami gangguan karena begitu banyaknya kata kunci "Michael Jackson"
yang dimasukan. AOL Instant Messenger juga sempat mengalami gangguan
selama 40 menit karena banyaknya pengguna yang menginformasikan kematian
Jacko lewat AOL Instant Messenger, dan dikabarkan juga Jacko hanya perpura -
pura mati karena hutang semasa hidupnya dan ada video Jakco turun dari sebuah
suatu ambulans.

21
9. JOHN LENNON

John Winston Ono Lennon (lahir di


Liverpool, Inggris, 9 Oktober 1940 – meninggal di
New York City, Amerika Serikat, 8 Desember 1980
pada umur 40 tahun) paling dikenal sebagai penyanyi,
pencipta lagu, instrumentalis, penulis, dan aktivis
politik yang terkenal di seluruh dunia sebagai
pemimpin dari The Beatles. Lennon dan Paul
McCartney membentuk partnership pencipta lagu
yang paling sukses dan berhasil hingga saat ini. Lennon dengan sinismenya dan
mcCartney dengan optimismenya melengkapi satu sama lain dengan sangat
baik. Setelah bubarnya The Beatles pada tahun 1970, ia juga sukses dengan
karier solonya. Salah satu hitsnya yang hingga kini masih sangat terkenal adalah
Imagine, lagu yang kemudian menjadi salh satu himne perdamaian dunia.
Lennon juga menunjukkan sifatnya yang pemberontak dan selera
humornya yang sinis dalam film-film seperti A Hard Day's Night (1964), dalam
buku yang ditulisnya seperti In His Own Write, konferensi pers dan wawancara.
Ia menggunakan kepopulerannya untuk kegiatannya sebagai aktivis perdamaian,
seniman dan penulis.
Lennon dua kali menikah, yaitu dengan Cynthia Powell di tahun 1962 dan
seniman Jepang, Yoko Ono di tahun 1969. Ia memiliki dua orang anak, Julian
Lennon (lahir tahun 1963) dan Sean Taro Ono Lennon (lahir tahun 1975). Ia
meninggal di New York pada usia 40 tahun, ditembak oleh Mark Chapman,
penggemarnya yang gila.
John Winston Lennon lahir pada tanggal 9 Oktober 1940 di Liverpool,
dari pasangan Julia Stanley dan Alfred Lennon. Alfred seorang pelaut yang
sering berpergian dan jarang kembali ke Liverpool. Bahkan ia tidak hadir pada
saat John kecil lahir. Konon, pada malam Lennon lahir, sedang terjadi serangan
Jerman atas Inggris pada Perang Dunia II. Didorong oleh kejadian ini, dan juga
kekaguman Julia pada Winston Churchill, bayi itu pun diberi nama tengah
Winston, dari nama Perdana Menteri Inggris yang tenar itu.
Lennon kecil hidup dalam pengasuhan ibunya. Julia kemudian bertemu dengan
John Dykins, dan kemudian ia dan Lennon pindah tinggal bersama pria itu di
sebuah apartemen kecil. Perilaku ini menjadi gunjingan orang di Liverpool,
karena Julia masih berstatus sebagai istri Alfred Lennon. Kakak tertua Julia,
Mimi Smith, akhirnya memaksa untuk memboyong John kecil tinggal
bersamanya. Pada tahun 1946, Alfred kembali ke Liverpool dan membawa
Lennon untuk liburan bersama ke Blackpool. Julia dan John mengetahui hal ini,
lalu mengikuti mereka. Di Blackpool, Lennon dihadapkan pada 2 pilihan untuk
mengikuti ayahnya atau ibunya. Lennon memilih untuk mengikuti ayahnya,
namun ketika ibunya berbalik dan akan pergi, ia pun menangis dan menghampiri
ibunya.

22
Masa mudanya dihabiskan John bersama keluarga Smith; Mimi dan
suaminya, George. Mimi adalah seorang bibi yang sangat keras dan tegas dalam
mendidik Lennon kecil. Julia masih sering mengunjungi John, dan begitu pula
John yang sering mengunjungi Julia di apartemennya bersama Dykins.
Pertemuan-pertemuan inilah yang mengenalkan John pada banjo dan sedikit
piano. Julia pula yang membelikan Lennon gitarnya yang pertama. Mimi dikenal
sangat skeptis terhadap kegemaran Lennon bermain gitar. "Gitar memang oke,
John, tapi kamu tidak bisa hidup dari itu." Beberapa tahun kemudian, ketika
Lennon telah sukses, ia menghadiahkan Mimi sebuah plakat emas bertuliskan
kata-kata tersebut.
Kejadian menyedihkan dialami Lennon ketika ibunya meninggal tertabrak
mobil di dekat rumah Mimi, di depan mata Lennon yang saat itu masih berusia
17 tahun. Sifat anti pihak penguasa mungkin bermula dari peristiwa ini. Ibunya
meninggal dunia karena kecerobohan seorang polisi mengendara dalam keadaan
mabuk, kendati demikian polisi tersebut lepas dari segala tuntutan. Lennon
dikenal sebagai badut kelas di sekolah. Di kelas ia hanya menggambar kartun
guru-gurunya dan melucu. Rapornya sangat buruk, dan akhirnya ia masuk ke
Liverpool College of Art. Di sinilah ia bertemu dengan Cynthia Powell, yang
kemudian menjadi istrinya yang pertama. Di college, ia tetap tidak serius dan
akhirnya keluar sebelum menyelesaikan pendidikannya.
John Lennon memulai The Quarrymen di tahun 1957. Quarrymen adalah
sebuah band skiffle (band dengan menggunakan alat-alat rumah tangga, yang
saat itu sedang tren di Liverpool) yang beranggotakan Lennon dan teman-
temannya di Quarry Bank Grammar School. Di tanggal 6 Juli 1957, Quarrymen
tampil pada sebuah acara gereja di Gereja St. John, Woolton. Di acara inilah
Lennon pertama kali bertemu dengan Paul McCartney, yang saat itu menonton
penampilan Quarrymen. McCartney sangat kagum akan penampilan band
tersebut, dan lalu menghampiri Quarrymen di belakang panggung, ditemani
temannya Ivan Vaughan yang juga teman Lennon.
Tak lama kemudian, McCartney bergabung dengan Quarrymen. Lennon
dan McCartney menjadi sangat dekat, dan sering terlihat bersama. Keduanya
terlibat dalam rasa 'senasib' karena keduanya kehilangan ibu mereka di masa
mudanya. McCartney juga kehilangan ibunya karena kanker, saat usianya 15
tahun. Lennon dan McCartney mulai menulis lagu bersama maupun sendiri-
sendiri. Salah satu lagu yang dihasilkan pada masa-masa ini adalah 'Hello Little
Girl' yang kemudian menjadi hits oleh The Fourmost di tahun 60an.
Kemudian, McCartney memperkenalkan temannya, George Harrison,
yang setahun lebih muda daripadanya kepada Lennon. Harrison yang piawai
bermain gitar pun berkeinginan bergabung dengan Quarrymen. Lennon, yang
pada awalnya keberatan karena Harrison dinilai terlalu muda, akhirnya pun
setuju setelah dibujuk McCartney. Bergabungnya Harrison disusul oleh Stuart
Sutcliffe, sahabat Lennon di Sekolah Seni, yang menjadi basis. Sutcliffe
sebenarnya tidak dapat bermain bas, namun Lennon bersikeras untuk
mengajaknya ikut dengan Quarrymen.
23
Quarrymen pertama kali merekam suara mereka dalam lagu "That'll be
the Day", lagu Buddy Holly, dan "In Spite of All The Danger", sebuah
instrumental karangan McCartney dan Harrison. Kedua lagu ini, bersama lagu-
lagu yang belum dirilis sebelumnya, kemudian dirilis secara resmi di tahun
1994, lewat album Anthology.
Quarrymen dalam perjalanannya beberapa kali mengganti nama, dan
personel-personelnya datang dan pergi. Band itu kemudian bernama 'The
Beatles', nama yang konon ditemukan oleh Lennon. Allan Williams menjadi
manajer mereka, dan pada tahun 1960 ia berhasil memperoleh kontrak dengan
sebuah klab di Hamburg. Band ini pun kemudian pergi ke Hamburg,
beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart Sutcliffe,
dan Pete Best. Best adalah drummer mereka saat itu. Di Hamburg, The Beatles
tampil setiap malam di klab malam yang kotor, dan tinggal bagai pengamen di
penginapan kecil di dekatnya. Namun kemudian mereka dideportasi dari
Hamburg, karena George Harrison masih di bawah umur untuk bekerja di sana.
Sekembalinya ke Liverpool, mereka tampil di Cavern Club. Di klab inilah
The Beatles menjadi sangat terkenal di Liverpool, setiap show mereka selalu
ramai dan panjang antriannya. Namun tak lama kemudian, di paruh akhir tahun
1961, The Beatles kembali ke Hamburg dan merekam 'My Bonnie' bersama
Tony Sheridan. Stuart Sutcliffe memilih untuk tetap di Hamburg bersama
pacarnya, Astrid Kircherr, ketika The Beatles akan pulang ke Liverpool. Maka
McCartney mengambil alih bass. Beberapa bulan kemudian, Sutcliffe wafat di
Hamburg karena gangguan otak.
The Beatles kembali tampil secara rutin di Cavern Club. Di klab ini, pada
bulan November 1961, untuk pertama kalinya Brian Epstein menyaksikan
penampilan band ini. Epstein adalah pemilik toko musik NEMS di Liverpool,
yang mengenal The Beatles karena seorang pelanggannya menanyakan rekaman
'My Bonnie' yang direkam band ini bersama Tony Sheridan. Epstein terpesona
melihat penampilan The Beatles, dan kemudian menjadi manajer band ini.
Epstein menawarkan tape demo The Beatles ke studio-studio rekaman, dan
berulang kali ditolak, seperti di Decca Records.
Akhirnya The Beatles diterima di Parlophone Records, label yang ada di
bawah pengawasan EMI, dengan produsernya George Martin. Syarat yang
diberikan Martin adalah mengganti drummer mereka, Best, yang dianggap
kurang berkompeten. Best kemudian diganti oleh Ringo Starr (nama aslinya
Richard Starkey), drummer asal Liverpool yang sebelumnay bergabung dengan
Rory Storm & the Hurricanes. The Beatles meluncurkan singel 'Love Me Do'
yang langsung mencapai nomor 17 di tangga lagu Inggris. Singel mereka yang
kedua, 'Please Please Me', menjadi singel pertama mereka yang mencapai
peringkat teratas di tangga lagu.
Kesuksesan ini terus berlanjut. Nyaris semua singel mereka mencapai
peringkat teratas di tangga lagu Inggris, namun 'I Wanna Hold Your Hand' di
tahun 1964 adalah singel pertama yang berhasil menembus industri musik
Amerika Serikat, sekaligus mengawali apa yang disebut sebagai 'British
24
Invasion'. Sejak saat inilah musik The Beatles tersebar ke seluruh dunia, meraih
sukses di mana-mana, terkenal di setiap penjuru. Konser mereka selalu dipadati
fans yang sangat fanatik, yang mengejar-ngejar band ini ke mana pun mereka
pergi. Teriakan fans membuat The Beatles bahkan tidak dapat mendengarkan
suara mereka sendiri di atas panggung.
Di tahun 1966, akhirnya The Beatles memutuskan untuk berhenti
mengadakan konser. Selain karena begitu ributnya penonton sehingga musik
mereka menjadi tidak terdengar jelas, musik The Beatles juga telah menjadi
amat berkembang sehingga tidak dapat dimainkan secara langsung dengan
teknologi pertunjukan live di masa itu. Keputusan ini ditanggapi secara luas di
dunia, yang menyangsikan kelanjutan band ini. Namun The Beatles
menjawabnya dengan album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band di tahun
1967, yang hingga kini masih diakui banyak kalangan sebagai salah satu album
terbaik sepanjang masa.
Setelah kematian Epstein di tahun 1967, Lennon adalah orang yang tidak
senang akan tindakan McCartney yang mengambil alih kepemimpinan band itu.
Ia membenci proyek-proyek yang dipimpin McCartney, seperti film Magical
Mystery Tour dan Let It Be. Lennon juga menjadi orang yang pertama kali
melanggar kesepakatan awal The Beatles, yaitu untuk tidak membawa istri dan
pacar pada proses rekaman, dengan membawa Yoko Ono dalam proses
pembuatan album White Album di tahun 1968. Lennon juga orang yang pertama
menyatakan ingin keluar dari The Beatles.
Setelah band ini bubar di tahun 1970, perseteruan antara Lennon dan
McCartney terus berlanjut. Salah satunya adalah Lennon kesal karena
McCartney mendahuluinya dalam menyatakan bubarnya The Beatles. Lennon,
Harrison dan Starr juga melawan McCartney di pengadilan dalam membubarkan
band ini.
Saat ia masih bergabung dengan The Beatles, Lennon (bersama Yoko
Ono, istrinya) merekam tiga album eksperimental, Unfinished Music No. 1 :
Two Virgins, Unfinished Music No. 2 : Life with the Lions, dan Wedding Album.
Album solo pertamanya, di luar ketiga proyek tersebut adalah Live Peace di
Toronto 1969, dengan Plastic Ono Band. Ia juga merekam tiga singel, anthem
anti-perang "Give Peace a Chance", "Cold Turkey", dan "Instant Karma".
Setelah bubarnya The Beatles di 1970, Lennon meluncurkan album John
Lennon/Plastic Ono Band. Lagu "God" menuliskan orang-orang dan hal-hal
yang tidak dipercayai Lennon - berakhir dengan "Beatles".
Album Imagine menyusul di tahun 1971, dan lagu dengan judul yang
sama menjadi anthem bagi gerakan anti-agama dan anti-perang. Videonya
direkam serba putih (pakaian putih, piano putih,ruangan p[utih). Ia menulis
"How Do You Sleep?" sebagai serangan pada McCartney, dan menampilkan
George Harrison pada gitar. Namun kemudian Lennon mengklaim lagu tersebut
adalah tentang dirinya sendiri.
Sometime in New York City (1972) lantang dan secara eksplisit berbau
politik, dengan lagu mengenai pemberontakan di penjara, diskriminasi rasial,
25
peran Inggris terhadap Irlandia Utara, dan permasalahannya sendiri dalam
memperoleh Green Card di Amerika Serikat. Lennon telah tertarik pada politik
sayap kiri sejak akhir tahun 1960.
Pada tanggal 30 Agustus 1972, Lennon dan band pendukungnya, Elephant's
Memory, tampil dalam dua konser di Madison Square Garden di New York. Ini
adalah penampilan konser penuh Lennon yang terakhir.
Lennon dan Ono sempat berpisah untuk beberapa minggu. Lennon pindah
ke California, dan memulai periode yang disebutnya sebagai 'lost weekend'
(walaupun sebenarnya ini berlangsung sekitar 18 minggu). Lennon meirlis Mind
Games di tahun 1973, yang dikreditkan pada "The Plastic U.F. Ono Band". Ini
juga album solo pertama yang diproduksi Lennon tanpa input dari Yoko.
Lennon menulis "I'm the Greatest" untuk album Ringo Starr, 'Ringo', dan
merekam versinya sendiri dari lagu itu (yang terdapat pada album 'John Lennon
Anthology'). Perilaku Lnenon pada masa ini sangat buruk, dengan banyak
malam dihabiskan di tempat pemabuk. Lagu-lagu dalam periode ini (terdapat
pada Mind Games dan Walls and Bridges memuat nada meminta maaf yang
sepertinya ditujukan pada Ono. Dari saran Ono, Lennon mengambil May Pang
sebagai asisten dan kekasihnya pada masa ini.
Lennon tampil sebagai tamu kejutan pada konser Elton John di Madison
Square Garden di mana mereka menampilkan "Lucy in the Sky with Diamonds",
"Whatever Gets You Thru The Night", dan "I Saw Her Standing There"
bersama. Ini adalah penampilan konser terakhirnya di depan audiens rock.
Kebetulan, Yoko Ono hadir pada konser itu, dan setelah pertemuan di belakang
panggung, keduanya kembali bersama. Setelah penampilan itu, Lennon pergi ke
Florida dan menandatangani pembubaran The Beatles secara hukum. Kemudian
Lennon kembali tinggal bersama Yoko Ono, dan Ono hamil dengan putra
pertama mereka.
Di tahun 1975, Lennon meluncurkan album Rock 'n' Roll, yang berisi
versi kover dari lagu-lagu artis lain. Album ini tidak diterima dengan baik oleh
banyak kritikus, namun memuat sebuah lagu yang banyak dipuji, "Stand By
Me". David Bowie memperoleh posisi nomor satu di tangga lagu Amerika
Serikatnya yang pertama (di tahun 1975) dengan lagu "Fame", yang juga ditulis
oleh Lennon (yang juga mengisi vokal dan gitar) dan Carlos Alomar.
Lennon tampil pada penampilan musikal publiknya yang terakhir di ATV,
18 April 1975, menampilkan "Imagine" dan "Slippin' and Slidin" dari LP Rock
'n' Roll. Dan pada 9 Oktober 1975 - ulang tahun Lennon yang ke-35 - putranya
Sean Taro Ono Lennon lahir, dan Lennon pun berhenti dari bisnis musik untuk
merawatnya.
Masa istirahat Lennon berakhir di tahun 1980, tahun di mana ia menulis
banyak lagu saat liburan ke Bermuda, dan mulai berpikir untuk merekam album
baru. Lennon dan Ono pun akhirnya memproduksi album Double Fantasy,
album konsep yang fokus pada hubungan mereka. Nama album ini
diinspirasikan dari spesies yang dilihat Lennon di Bermuda Botanical Gardens;

26
ia menyukai nama itu dan berpikir bahwa itu adalah deskripsi yang sempurna
bagi pernikahannya dengan Ono.
Pasangan Lennon memulai kembali wawancara-wawancara dan
perekaman video untuk mempromosikan album itu. Walaupun Lennon berkata
pada wawancara bahwa ia tidak pernah menyentuh gitar selama 5 tahun,
beberapa lagu seperti "I'm Losing You" dan "Watching the Wheels" dikerjakan
di rumahnya. "(Just Like) Starting Over" pun mendaki tangga lagu, dan Lennon
mulai berpikir tentang tur keliling dunia.
Menjelang akhir hidupnya, Lennon menunjukkan ketidaksenangannya
akan autobiografi George Harrison, I Me Mine. Menurut Ono, ia juga tidak
senang karena lagu-lagu McCartney seperti "Yesterday", "Hey Jude", dan "Let It
Be" lebih banyak dinyanyikan artis lain daripada lagu yang diciptakannya.
Lennon ditembak mati Mark David Chapman di depan apartemennya di
New York, pada tanggal 8 Desember 1980.Pada salah satu wawancara
terakhirnya, di bulan September 1980, tiga bulan sebelum wafatnya, Lennon
berkata bahwa ia selalu 'macho' dan tidak pernah mempertanyakan sikap
chauvinisnya terhadap wanita hingga ia bertemu Ono. Lennon selalu jauh
dengan putra pertamanya, Julian, namun sangat dekat dengan putra keduanya,
Sean, dan menyebutnya 'kebanggaanku'. Pada saat-saat terakhir hidupnya, ia
mengambil peran sebagai 'houseband' atau 'ayah rumah tangga' dan berkata
bahwa ia lebih berperan sebagai istri dan ibu dalam hubungan mereka.
Kecemburuan Lennon seringkali berakibat munculnya sikap agresif dan
kejamnya terhadap Cynthia, seperti ketika Lennon memukulkan kepala Cyn ke
dinding setelah melihat Cynthia berdansa dengan Stuart Sutcliffe. Cynthia putus
dengan Lennon selama tiga bulan, namun hubungan mereka tersambung
kembali setelah Lennon meminta maaf. Cyntiha mengunjungi Lennon di
Hamburg selama dua minggu di tahun 1960, namun di tahun 1961 Lennon
meninggalkannya di rumah dan pergi liburan ke Paris dengan McCartney.
Pada pertengahan tahun 1962, Cynthia menyadari bahwa ia hamil.
Lennon melamarnya, namun ketika ia memberitahu bibinya Mimi Smith, ia
berteriak pada Lennon untuk tidak melakukannya. Lennon dan Cynthia menikah
pada tanggal 23 Agustus 1962 di Mount Pleasant Register Office di Liverpool.
Mimi tidak menghadiri upacara itu.
Pada tanggal 8 April 1963, John Charles Julian Lennon lahir di Sefton
General Hospital. John tidak melihat Julian hingga seminggu setelah ia lahir,
karena komitmen yang dibuatnya dengan The Beatles. Kelahiran putra John dan
pernikahannya dengan Cynthia dirahasiakan dari publik, karena pemikiran Brian
Epstein bahwa keberadaan mereka dapat mengganggu imej John di depan fans-
fans Beatles.
Menurut Cynthia, pada wawancara tahun 1995, ada masalah-masalah
dalam pernikahan mereka karena tekanan akibat ketenaran The Beatles dan tur
yang terus menerus, serta Lennon yang semakin sering menggunakan obat-
obatan. Pernikahan mereka ada di ujung tanduk ketika Cynthia kembali dari
liburan di Yunani dengan teman-temannya, dan melihat John dan Yoko ada di
27
tempat tidur bersama. John tidak menyangsikan hal itu, namun ketika Cynthia
meninggalkan tempat itu, John menelponnya dan berkata "Aku tidak mengerti
kenapa kamu pergi". Akhir pernikahan mereka adalah ketika John menolak
pergi untuk liburan keluarga, dan kemudian tampil di koran-koran,
mempublikasikan hubungannya dnegan Yoko.
Hubungan Lennon dengan Julian sangat jauh. Julian malahan lebih
merasa dekat dengan McCartney dibanding dengan ayahnya sendiri. Lennon
muda kemudian berkata, "Aku tidak pernah ingin tahu kenyataan tentang
bagaimana ayahku bersamaku. Beberapa omongan buruk dikatakannya tentang
aku.. seperti ketika ia bilang aku keluar dari botol whiskey di malam Minggu.
Hal-hal tentang itu. Menurutmu, di manakah cinta pada kata-kata itu? Paul dan
aku cukup sering pergi bersama... lebih sering daripada ayahku. Kami punya
persahabatan yang baik, dan sepertinya ada lebih banyak fotoku dan Paul
bermain bersama di masa itu daripada fotoku dan ayahku."
Ketika Lennon pindah ke New York di tahun 1971, Julian tidak
melihatnya hingga 1973. Dengan didorong May Pang, akhirnya Julian pergi
mengunjungi John dan May di Los Angeles. Sejak saat itu, Julian mulai bertemu
ayahnya secara rutin, dan bermain drum pada "Ya Ya" dari album Lennon,
Walls and Bridges. Lennon juga membelikan Julian sebuah gitar pada ulang
tahunnya yang ke 11 di tahun 1974 dan mendorong minatnya di musik.
Lennon pernah berkata, "Sean adalah anak yang direncanakan, dan hal itu
membuat banyak perbedaan. Cintaku pada Julian sebagai seorang anak tidak
kurang daripada Sean. Ia tetap putraku, tak peduli apakah ia keluar dari botol
whiskey atau karena saat itu tidak ada pil. Ia ada di sini, ia milikku, dan ia selalu
begitu."Kedua putra Lennon memiliki karier bermusik setelah wafatnya.
Pada tanggal 9 November 1966, setelah tur The Beatles yang terakhir, dan
setelah Lennon menyelesaikan perekaman film How I Won the War, Lennon
mengunjungi pameran seni Yoko Ono di Indica Gallery, di Masons's Yard,
London. Lennon memulai hubungannya dengan Ono di bulan Mei 1968 setelah
kembali dari India. Cynthia mengajukan cerai beberapa bulan kemudian,
didasarkan pada perselingkuhan Lennon dengan Ono. Lennon dan Ono menjadi
tak terpisahkan, bahkan saat sesi-sesi rekaman The Beatles.
Media massa bersikap kurang baik pada Ono - menulis artikel-artikel
yang memojokkan dia, dengan beberapa nada rasis - dan menyebut dia 'jelek'.
Lennon yang marah, berkata bahwa tidak ada John dan Yoko, namun mereka
adalah satu orang; 'JohnandYoko'. Kehadiran Ono tiap hari di studio membuat
suasana intern The Beatles pada masa perekaman album White Album di tahun
1968 semakin memanas.
Pada akhir tahun 1968, Lennon dan Ono tampil dengan nama 'Dirty mac'
pada Roll and Roll Circusnya Rolling Stones. Selama dua tahun terakhir Lennon
di The Beatles, ia menghabiskan sebagian besar waktunya bersama Ono,
mengikuti portes-protes publik menentang Perang Vietnam. Lennon mengirim
kembali medali MBEnya, yang diberikan Ratu Elizabeth pada tahun 1965,

28
sebagai bentuk protes atas keikutsertaan Inggris pada perang di Nigeria, serta
dukungan negara tersebut pada Perang Vietnam.
Pada tanggal 20 Maret 1969, Lennon dan Ono menikah di Gibraltar, dan
menghabiskan bulan madu mereka di Amsterdam pada acara yang dinamakan
'"Bed-In" for peace'. Di belakang tempat tidur mereka terdapat poster-poster
yang bertuliskan "Hair Peace. Bed Peace." Mereka menggelar aksi itu kmebali
di Montreal, di mana keduanya, bersama musisi-musisi lainnya, merekam "Give
Peace a Chance", lagu yang kemudian menjadi salah satu anthem pergerakan
untuk perdamaian. Beberapa saat setelah pernikahannya, Lennon mengubah
namanya menjadi John Winston Ono Lennon. Ia juga menulis lagu "[The Ballad
of John and Yoko]", yang menceritakan tentang pernikahan mereka. Lagu itu
direkam bersama McCartney.
Di tahun 1973, Yoko mendekati May Pang, asisten pribadi mereka,
meminta Pang untuk "bersama dengan John, membantunya, dan memastikan ia
mendapatkan apa yang ia inginkan". Yoko kemudian mengusir Lennon keluar
dari rumah. Lennon dan Pang pindah ke Los Angeles - periode yang sering
disebut sebagai "the lost weekend", walau masa ini berlangsung hingga awal
tahun 1975. Selama masa ini, Pang mendorong Lennon untuk menghabiskan
waktu lebih banyak dengan putranya, Julian Lennon. Pang juga menjalin
persahabatan yang baik dengan Cynthia Lennon.
Setelah tiba di Hollywood, Lennon bergabung kembali bersama produser
Phil Spector dan mulai menggarap LP Rock 'n' Roll. Pada masa ini, Lennon juga
sering mabuk-mabukan dan pesta drugs bersama teman-temannya, di antaranya
Harry Nilsson, Keith Moon, Ringo Starr, Alice Cooper, Micky Dolenz dan
teman-teman mereka yang lain.Lennon kembali ke pelukan Yoko Ono di awal
tahun 1975.
Pada tanggal 9 Oktober 1975 - ulang tahun John Lennon yang ketiga
puluh lima - Yoko Ono melahirkan putra mereka Sean Ono Lennon setelah tiga
kali keguguran. Menyesal akan hubungan buruk yang dimilikinya dengan putra
pertamanya Julian, Lennon memutuskan untuk pensiun dari musik sehingga ia
dapat mendedikasikan dirinya pada kehidupan keluarga.
Di tahun 1976, status imigrasi U.S. Lennon akhirnya selesai, setelah lama
berkutat dengan pemerintahan Richard Nixon yang juga melibatkan investigasi
FBI - penyadapan telepon dan agen-agen yang seirng mengikuti Lennon. Ketika
Jimmy Carter menjadi Presiden di tanggal 20 Januari 1977, Lennon dan Ono
diundang menghadiri pesta penobatan, menandai akhir dari perseteruan antara
pemerintahan Amerika Serikat dengan Lennon. Setelah itu, Lennon jarang
terlihat di publik hingga 3,5 tahun kemudian, saat ia 'kembali' di tahun 1980.
Saat Beatlemania terjadi di seluruh dunia, John tidak pernah melihat atau
mendengar berita dari ayahnya, Freddie Lennon, sejakia berusia 5 tahun. Ketika
Freddie menyadari bahwa putranya adalah John Lennon yang terkenal, anggota
The Beatles, ia akhirnya menemui John di sela-sela syuting film. John tidak
menerima kunjungan ini dengan baik dan menyuruh Freddie pergi. Kemudian
John menjadi lebih hangat dan mereka bertemu beberapa kali selama tahun-
29
tahun berikutnya, hingga tahun 1969 ketika John menyuruh Freddie untuk
keluar dari rumahnya. John tidak berbicara dengan ayahnya lagi sejak tahun
1976, ketika ia mendengar bahwa Freddie sekarat. John menelepon Freddie di
ranjangnya, dan mereka berbaikan kembali.

30
10. BON JOVI

Bon Jovi adalah kelompok musik rock dari New


Jersey, Amerika Serikat. Mereka telah menjual lebih dari 40
juta album di Amerika Serikat dan lebih dari 120 juta keping
album di seluruh dunia sejak berdirinya pada tahun 1984.
Kisah Bon Jovi bermula dari daerah Sayreville, New
Jersey. Ketika itu (vokalis dan gitaris Bon Jovi) dan kedua
saudaranya diangkat oleh Carol dan John Bongiovi. Sejak
umur 10, Jon kecil sering ke klub lokal. Ia yakin suatu hari ia akan menjadi
bintang rock. Panggungnya sangat dekat dengan rumah Jon. Saat berusia 16
tahun, Jon bermain dari satu klub ke klub lainnya. Namun, tak perlu waktu lama
untuk menggaet David Bryan (keyboardis Bon Jovi). Bryan memainkan lagu-
lagu R&B, dan bandnya adalah Atlantic City Expressway. Jon juga bermain
bersama , The Lechers, dan John Bongiovi And The Wild Ones. Sementara itu,
Richie Sambora (gitaris Bon Jovi) bergabung dalam band Extreme, band
dengan sedikit sentuhan funk dan fusion outfit , sebelum menggaet Alec John
Such (mantan bassis Bon Jovi) ke dalam band bernama The Message. Setelah
The Message pecah, Alec bergabung bersama Tico Torres (drummer Bon Jovi)
dalam Phantom's Opera. Namun formasi inti Bon Jovi belum terbentuk sampai
Maret 1983. Pada suatu saat yang tepat, tempat yang tepat, dan orang yang tepat,
Jon bekerja sebagai penyapu lantai pada sebuah studio rekaman. Jon telah
menulis Runaway, dan dengan back-up orang studio yang disewa sepupu Jon,
Tony Bongiovi, Jon merekam Runaway. 5 orang yang membantu Jon merekam
Runaway adalah : Dave "The Snake" Sabo (gitaris), Tim Pierce (gitaris), Hugh
McDonald (bassis), Roy Bittan - (keyboardis), dan Frankie LaRocha -
(drummer). Stasiun radio lokal memperkenalkan Runaway pada pita kompilasi.
Segera lagu itu sering diputar di radio karena diminta pendengarnya.
Kesuksesan dari Runaway membuat Jon berfikir, ia harus punya personil inti
jika ingin sukses dengan melakukan perjalanan antar klub untuk mendukung
singelnya itu. Mulanya, Jon menarik Alec dan Tico, lalu David Bryan
(sebelumnya sudah masuk), lalu gitaris Dave "The Snake" Sabo, yang kemudian
masuk ke Skid Row, dan akhirnya, Dave diganti oleh Richie. Mereka memulai
pertunjukan di New York. Band ini akhirnya bergabung dengan perusahaan
rekaman Derek Shulman dengan PolyGram-nya. Band ini mulanya bernama
Victor, John Lightening, Jon Bongiovi's, dan akhirnya berubah nama menjadi
Bon Jovi.
Album pertama mereka dinamai sesuai nama band mereka, yaitu Bon
Jovi. Album ini dirilis tanggal 21 Januari 1984. Ciri khas Bon Jovi adalah musik
rock ballad, memberikan tune-tune dan mendahulukan riff-riff gitar serta
menciptakan melodi yang baik. Hasilnya album ini meraih gold karena berhasil
terjual sebanyak 500 ribu keping. Album yang terasa berat dan penuh penjiwaan
ini bercerita tentang bagaimana menjadi seorang anak remaja. Album ini
menelurkan 2 hit, yaitu Runaway dan She Don't Know Me. Pada tahun 1985,

31
Bon Jovi merilis album 7800° Fahrenheit, yang terjual kurang lebih sama
seperti album sebelumnya. Album ini memperkenalkan hit singles berjudul
Hardest Part Is The Night, Only Lonely, Tokyo Road, dan Silent Night. Setahun
kemudian, lagi-lagi Bon Jovi mengeluarkan album. Kali ini berjudul Slippery
When Wet, yang menghasilkan hits Livin' On A Prayer dan Wanted Dead Or
Alive. Album ini telah terjual sebanyak 26 juta copies di seluruh dunia sampai
sekarang. Album Slippery When Wet menduduki tangga album teratas di
Amerika Serikat. Tahun 1988, Bon Jovi kembali dengan album berjudul New
Jersey. Album ini mencetak singles Lay Your Hands On Me, Bad Medicine, I'll
Be There For You, dan Born To Be My Baby. Album ini juga meraih peringkat
album teratas di Amerika Serikat. Prestasi sama juga ditorehkan di Inggris.
Album ini sudah terjual sebanyak 18 juta keping.
Selama 6 tahun Bon Jovi tidak merilis album. Tidak heran kalau berkembang
rumor bahwa Bon Jovi sudah bubar. Lagipula, vokalis sekaligus gitaris Bon
Jovi, Jon Bon Jovi, memiliki proyek solo yaitu album Blaze Of Glory yang
merupakan sountrack film Young Guns II, yang berhasil meraih predikat "The
Best Sountrack Album". Album ini berhasil menghasilkan hits Blaze Of Glory.
Untuk menuntaskan rumor itu, pada tahun 1992, Bon Jovi mengeluarkan album
yang kali ini diberi tajuk Keep The Faith. Album ini mencetak hits berjudul
Keep The Faith, In These Arms, Dry Country, dan Bed Of Roses. Peringkat no.1
tangga album di Inggris berhasil diraih album ini. 2 tahun kemudian, Bon Jovi
merilis album Cross Road. Materi album ini adalah lagu-lagu hits dari tahun
1984-1992 ditambah 2 lagu baru, yaitu Always dan Someday I'll Be Saturday
Night. Track 10 dirilis berbeda-beda di beberapa wilayah. Di Jepang Track 10
adalah Tokyo Road dari album 7800° Fahrenheit. Di Amerika Serikat, ada
Prayer'94 (remix dari lagu Livin' On A Prayer dalam album Slippery When
Wet). Di negara-negara lain adalah In These Arms (Keep The Faith). Album ini
juga meraih peringkat album nomor wahid di Inggris. Pada bulan Juli 1995, Bon
Jovi kembali dengan album These Days. Lagi-lagi album ini laris-manis karena
hits berjudul This Ain't A Love Song dan Lie To Me. Namun, posisi sang
pencabik bas, Alec John Such, diganti oleh Hugh McDonald (anggota tidak
resmi) karena ketergantungan kepada obat terlarang. Album ini juga berhasil
menduduki tangga album teratas di Inggris. Pada tahun 1997, Jon Bon Jovi
mengeluarkan album solo keduanya yang berjudul Destination Anywhere.
Setelah 3 tahun vakum, Bon Jovi kembali pada tahun 2000 dengan album
Crush. Album ini meledak di seluruh dunia dengan hitsnya yaitu It's My Life,
Thank You For Loving Me,Next 100 Years,One Wild Night,Just Older. Album
ini terjual 15 juta keping di seluruh dunia dan meraih peringkat tangga album
teratas di Inggris. Tahun 2002, Bon Jovi merilis album Bounce yang berhasil
mempopulerkan hits Everyday, Misunderstood, dan All About Lovin' You.
Album ini nuansa rocknya tidak terlalu pelan, juga tidak terlalu keras. Pada
November 2003, Bon Jovi merilis album This Left Feels Right. Materinya
adalah lagu-lagu lama yang diaransemen ulang dari tahun 1984-2002. Pada
September 2005, mereka merilis album Have A Nice Day. Hitsnya adalah Have
32
A Nice Day, Last Cigarette, I Want To Be Loved, Welcome To Wherever You
Are, I Am, dan Who Says You Can't Go Home. Pada pekan pertama, album
Have A Nice Day terjual sebanyak 202 ribu keping. Lagu Who Says You Can't
Go Home meraih penghargaan Grammy, yaitu "The Best Country Collaboration
With Vocal". Bon Jovi kembali membuat album terbaru pada tahun 2007, yang
berjudul Lost Highway. Hitsnya adalah (You Want To) Make A Memory.
Walaupun enak didengar, hanya satu lagu yang melodinya kuat, yaitu Til We
Ain't Strangers Anymore. Lagu lainnya berunsur rock yang ditambah dengan
musik country di sana-sini. Nuansa rock dalam album ini serba tanggung, karena
tidak terlalu keras, juga tidak terlalu pelan. Dalam album ini, Bon Jovi
berkolaborasi dengan 2 musisi country, yaitu Big & Rich dan Le-Ann Rimes.
Album ini mencatat prestasi penjualan album Bon Jovi terbanyak dalam sepekan
yang berjumlah 292 ribu.

33
DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com

34

Anda mungkin juga menyukai