Anda di halaman 1dari 62

SISTEM SYARAF

DEWI F.L. DJUNGU, S.Pt., M.Si


Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana
Bagian Parasitologi & Entomologi
salah satu sistem
koordinasi yang
bertugas
menyampaikan
rangsangan dari
reseptor untuk
dideteksi dan
direspon oleh tubuh
Sistem syaraf
Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga
komponen yang harus dimiliki oleh sistem syaraf

• Alat penerima rangsangan atau impuls. Biasanya berupa


alat indera
Reseptor

• Dilakukan oleh syaraf itu sendiri.


• Syaraf tersusun dari berkas serabut penghubung (akson)
• Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang
Penghantar memanjang dan meluas.
impuls
• Sel syaraf disebut neuron

• Bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh


penghantar impuls
• Efektor yang paling penting pada manusia dan hewan adalah
Efektor otot dan kelenjar.
Struktur Syaraf

Dendrit
Sinapsis

Nodus Ranver
Soma

Sel Schwann
Akson

Selubung Mielin
Nukleus
Pembagian Sistem Syaraf

• Otak (ensefalon) dan


sumsum tulang
Pusat belakang (medulla
spinalis)

• Saraf yang menghubungkan


SSP ke seluruh bagian tubuh
Perifer • Saraf motorik, otonom, enterik
Pembagian Sistem Syaraf

Perifer
Topografi/lokasi

Sistem Syaraf Volunter


Kranial Spinal Kerja Somatik

Sistem Syaraf
Involunter
Otonom
Sensoris (Afferen ) & Motoris
(Efferen)
OTAK

 Alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat


pengatur dari segala kegiatan hewan
 Bagian utama otak adalah otak besar (Cerebrum), otak
kecil (Cerebellum), dan batang otak (Brainstem)
 Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh
yang disadari
 Otak kecil berfungsi sebagai pengatur keseimbangan
tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot ketika hewan
melakukan kegiatan
 Fungsi dari batang otak adalah mengatur refleks
fisiologis, seperti kecepatan napas, denyut jantung, suhu
tubuh, tekanan, darah, dan kegiatan lain yang tidak
disadari.
SUMSUM TULANG BELAKANG

 Di dalam sumsum tulang belakang terdapat syaraf


sensorik, syaraf motorik, dan syaraf penghubung
(konektor)
 Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls dari
perifer ke otak, menyampaikan impuls saraf motoris
dari otak ke perifer dan sebagai pusat refleks
MEKANISME TRANSMISI SYARAF SECARA KIMIAWI
 Secara kimia dengan bantuan
neurotransmiter Ach pada celah sinaps
 Transmisi impuls merambat pada celah
sinaps dibantu oleh Ach, Ach berlebih
dinetralisir oleh enzim AchE diuraikan
menjadi Kolin dan Asam asetat
CELAH SINAPS
MEKANISME POMPA NATRIUM
MEKANISME TRANSMISI SYARAF

 Secara elektrik transmisi berjalan disepanjang sel


dalam bentuk gelombang elektromaknetik
 Didalam axon transmisi impuls berlangsung sebagai
perbedaan tegangan potensial disepanjang
membran axon
 Fenomena ini berhubungan dengan pergerakan
ion-ion yang keluar masuk axon
 Kejadian ini dikenal sebagai Mekanisme Pompa
Natrium
 Sodium pump mechanism
 Kesetimbangan ion Na dan K pada waktu
transmisi
 Pada fase istrirahat / repolarisasi
 K dalam axon >> diluar axon
 Na dalam axon << diluar axon
 Cl mengikuti Na
 K mengalir kedalam axon, Na ke luar axon
SISTEM SYARAF PADA VERTEBRATA
Pada dasarnya sistem saraf vertebrata mirip dengan manusia, karena sama-sama
mempunyai sistem saraf pusat.
Perbedaanya terletak pada tingkat kesempurnaanya (tingkat perkembangannya).
Hewan-hewan bertulang belakang memiliki otak yang dapat dibedakan atas 3 bagian
(1) Otak depan
- Tumbuh menjadi otak besar dan lobus olfaktorius.
- Otak besar untuk belajar dan gerakan yang disadari.
- Lobus olfaktorius berfungsi sebagai lobus pembau.
(2) Otak tengah, berfungsi sebagai lobus penglihatan.
(3) Otak belakang
- Atap otak belakang menebal membentuk otak kecil (cerebellum) yang berfungsi
untuk keseimbangan dan koordinasi gerakan.
- Dasar otak belakang membentuk sumsum penghubung (medula oblongata) sebagai
pusat pengatur denyut jantung, pembuluh darah dan gerakan pernapasan.
Sistem Syaraf Pada ikan
 Ikan mempunyai otak yang pendek. Lobus
olfaktorius, hemisfer serebral, dan diensefalon kecil,
sedangkan lobus optikus dan serebellum besar. Ada
10 pasang saraf kranial. Korda saraf tertutup
dengan lengkung-lengkung neural sehingga
mengakibatkan saraf spinal berpasangan pada tiap
segmen tubuh.
 Pada ikan Otak besar dan otak tengah
berhubungan dengan saraf penglihatan. Kedua
otak ini tidak berkembang dengan baik. Sedangkan
Otak kecil merupakan tempat saraf keseimbangan
dan gurat sisi. Otak kecil berkembang dengan baik.
 Sistem saraf pada ikan berupa gurat sisi, yang merupakan
suatu saluran dibawah kulit yang mempunyai saluran keluar
tubuhnya. Dipermukaan tubuhnya saluran-saluran itu
merupakan lubang-lubang membentuk barisan dalam satu
garis. Pada saluran gurat sisi terdapat rambut-rambut
sensoris yang letaknya teratur disebut neuromast.
Neuromast ini mempunyai kepekaan terhadap tekanan dan
arus air. Selain itu juga untuk mengetahui obyek yang
bergerak berupa mangsa atau yang memangsanya
 Sistem saraf pada ikan berupa gurat sisi, yang merupakan
suatu saluran dibawah kulit yang mempunyai saluran keluar
tubuhnya. Dipermukaan tubuhnya saluran-saluran itu
merupakan lubang-lubang membentuk barisan dalam satu
garis. Pada saluran gurat sisi terdapat rambut-rambut
sensoris yang letaknya teratur disebut neuromast.
Neuromast ini mempunyai kepekaan terhadap tekanan dan
arus air. Selain itu juga untuk mengetahui obyek yang
bergerak berupa mangsa atau yang memangsanya
 Ikan mempunyai mata yang lebar.
 Mata lebar itu mungkin hanya jelas untuk melihat
dekat, tetapi dapat digunakan untuk mendeteksi
benda-benda yang bergerak diatas permukaan air
atau di darat didekatnya.
 Telinga dalam dengan 3 saluran semisirkular, dan
sebuah otolit untuk keseimbangan. Ikan tidak
mempunyai telinga tengah jadi tidak ada gendang
telinga. Oleh sebab itu, vibrasi atau suara diterima
dan diteruskan melalui kepala atau tubuh.
 Selain memilki gurat sisi, ikan juga memiliki telinga
dalam yang berisi reseptor untuk keseimbangan
(labirin) dan reseptor pendengar. Sel-sel rambut
pada gurat sisi ikan peka terhadap getaran dengan
frekuensi lebih dari 200 Hz.
Perkembangan sistem saraf dan selnya
sebagai alat pertahanan, berburu dan
pengindraan pada ikan
 Kebanyakan makhluk hidup mampu
menghasilkan aliran listirk yang
digunakan untuk implus saraf.
 Beberapa species ikan , selnya
berkembang menjadi suatu
susunan yang kompleks dengan Ikan torpedo, organ listriknya
mengagabungkan sistem sarafnya terdapat pada pangkal sirip
sehingga Pada beberapa species
ikan, terdapat ikan yang mampu
menghasilkan aliran listik yang
cukup besar tegangannya sekitar
220V-650V, seperti pada belut
listrik dan ikan pari torpedo.
 Susunan sel yang dimilikinya Belut listrik, organ listriknya
seperti tumpukan baterai yang membentuk dua kolom di
dipasang seri. Sekitar 5000 sel di sepanjang tubuh bagian
bagian ekor, dan otot (pada belut bawah yang mengirim arus
listrik). Yang digunakan untuk listrik
berburu atau sebagai ancaman dari ekor sampai kepala.
kepada pemangsa.
 Ikan yang "Melihat" dengan
Medan Listrik
 Selain ikan yang dipersenjatai
dengan muatan listrik potensial,
ada jenis ikan lain pula yang
menghasilkan sinyal
bertegangan rendah dua hingga
tiga volt. Jika ikan-ikan ini tidak
menggunakan sinyal listrik
lemah semacam ini untuk
berburu atau mempertahankan
diri, lalu digunakan untuk apa?
Ikan ini memanfaatkan sinyal
lemah ini sebagai alat indera.
Sistem Syaraf Pada Amfibi
PERKEMBANGAN OTAK PADA AMFIBI

Katak memiliki otak depan, otak tengah, otak belakang, dan


sumsum lanjutan yang membentuk suatu sistem saraf
pusat

Serabut-serabut saraf yang berasal dari sela-sela ruas


tulang belakang membentuk suatu sistem saraf tepi

Otak besar berkembang memanjang sehingga


berbentuk oval
Sistem Syaraf Amfibi

Pusat (otak/ensefalon)

Sistem Syaraf Pusat

Sumsum tulang belakang


(Medula spinalis)
Dibungkus oleh dua lapisan

Durameter Piameter

Otonom

Motorik Sistem Syaraf Tepi


Enterik
Letak dan posisi dari Durameter dan
Piameter
PERKEMBANGAN OTAK PADA AMFIBI

 Ujung depan otak besar


berhubungan dengan
indra pencium
 Otak tengah berkembang
cukup baik dan
berhubungan dengan
indra penglihat (lobus
optikus)
 Otak kecil berbentuk
lengkung mendatar
menuju ke arah sumsum
lanjutan dan kurang
berkembang dengan baik
BAGIAN-BAGIAN OTAK AMFIBI
 Lobus olfaktorius pusat pembau pada
amphibi
 Otak besar (cerebrum) terjadinya aktivitas-
aktivitas yang kompleks, misalnya pembiakan
dan macam-macam gerak
 Otak tengah (mesencephalon) mengatur
kerja kelenjar-kelenjar endokrin
 Otak Kecil (Serebelum) koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan,
dan posisi tubuh
 Sumsum lanjutan (medulla oblongata)
menghantar impuls yang datang dari medula
spinalis menuju ke otak
 Terdapat 10 saraf kranial, Tiga saraf pertama
membentuk pleksus brakeal
 Saraf ke-7, ke-8, dan ke-9 membentuk pleksus
iskiadikus
 Mata dengan kelopak mata atas dan kelopak mata
bawah, dan ada lagi kelopak mata yang ketiga
yang transparan (membran niktitans)
 Mata digerakkan oleh 6 otot, yaitu otot-otot
superior, inferior, rektus internal, rektus eksternal,
oblikus interior, dan oblikus superior
 Telinga merupakan organ pendengar dan keseimbangan yang berupa 3
saluran semi sirkular, yaitu vertikal anterior, vertikal posterior, dan
horizontal
 Membran timpani (dalam telinga tengah, tetapi tidak ada telinga luar),
membawa implus-implus ke kolumella (tulang tipis dalam telinga tengah
yang memancarkan implus-implus melalui stapes ke koklea)
 Amfibi juga mempunyai gurat sisi yang merupakan suatu saluran
dibawah kulit yang mempunyai saluran keluar tubuhnya.
 Pada permukaan tubuhnya saluran-saluran itu merupakan lubang-
lubang membentuk barisan dalam satu garis.
 Pada saluran gurat sisi terdapat rambut-rambut sensoris yang letaknya
teratur disebut neuromast.
 Neuromast ini mempunyai kepekaan terhadap tekanan dan arus air.
Selain itu juga untuk mengetahui obyek yang bergerak berupa mangsa
atau yang memangsanya
Manusia
Katak
Sistem Syaraf Pada Reptil
 Reptil memiliki otak dengan dua lobus
olfaktorius yang panjang, hemisfer serebral, 2
lobus optikus, serebellum, dan medulla
oblongata yang melanjut ke korda saraf
 Di bawah hemisfer serebral terdapat traktus
optikus dan syaraf optikus, infundibulum, dan
hipofisis
 Terdapat 12 pasang syaraf kranial. Pasangan-
pasangan syaraf spinal menuju ke somit-somit
(ruas primer)tubuh
 Pada lidah terdapat kuncup-kuncup perasa, dan
terdapat organ pembau pada rongga hidung.
Mata dengan kelenjar air mata.
 Telinganya seperti telinga vertebrata rendah,
dengan tiga saluran semi sirkular untuk
mendengar
 Saluran auditori eksternal tertutup kulit, dengan
membran tympani.
 Dari ruang tympani ada saluran eustachius dan
bermuara dalam faring di belakang hidung
dalam.
PERBANDINGAN ANATOMI CEREBELLUM
Pada Amphibi : masih sederhana
Pada Reptil : terdapat berbagai macam
tergantung macam-macam gerakan. Misalnya
pada ophidia (ular )cerebellum tetap berupa
lembaran
SISTEM SYARAF PUSAT REPTIL

 Otak & Sumsum Tulang Belakang


 Otak terbagi atas lima bagian utama :

1. Otak besar (Cerebrum) : sumber dari semua


kegiatan/gerakan sadar atau sesuai dengan
kehendak, walaupun ada juga beberapa
gerakan refleks otak
2. Otak tengah (mesensefalon) : mengatur refleks
mata seperti penyempitan pupil mata, dan
juga merupakan pusat pendengaran.
SISTEM SYARAF PUSAT REPTIL
3. Otak kecil (serebellum) :fungsi utama dalam
koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar,
keseimbangan, dan posisi tubuh
4. Jembatan varol : berisi serabut saraf yang
menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan,
juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang
belakang
5. Sumsum sambung (medula oblongata) :Sumsum
sambung berfungsi menghantar impuls yang datang
dari medula spinalis menuju ke otak. Sumsum
sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks
fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume
dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan
sekresi kelenjar pencernaan. Selain itu, sumsum
sambung juga mengatur gerak refleks yang lain
SISTEM SYARAF PUSAT REPTIL
 Sumsum tulang belakang (medulla spinalis):
 Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti
sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsal dan sayap
bawah disebut tanduk ventral
 Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang
belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum
tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor.
 Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung (asosiasi
konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan
menghantarkannya ke saraf motor
 Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut
saraf membentuk saraf (urat saraf)
 Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakan saluran asenden
dan yang membawa impuls yang berupa perintah dari otak merupakan
saluran desenden.
Sistem Syaraf Pada Unggas
PENDAHULUAN
Galliformes

Unggas
Ordo
(Poultry)

Ordo

Columbiformes
Anseriformes
INTEGRASI PROSES DALAM TUBUH

 Integrasi pesan-pesan dalam tubuh terjadi melalui


dua sistem transport, yaitu :

1. Neural (sistem syaraf), melalui rangsangan elektrik


menyampaikan pesan untuk merangsang ataupun
menghambat berbagai fungsi tubuh. Elemen
utama sel syaraf : otak, sumsum tulang belakang,
ganglia diseluruh tubuh.

2. Humoral (sistem peredaran darah), dikendalikan


oleh kelenjar-kelenjar endokrin serta hormon-
hormon yang disekresikannya
 hormon : suatu zat kimia yang dihasilkan bagian
tubuh ditransport ke bagian lain dalam tubuh
hewan dan menimbulkan respon fisiologis
SISTEM SYARAF UNGGAS

Secara anatomis terdiri atas 2 sistem :


1. Sistem syaraf somatik, memungkinkan tubuh
beradaptasi dengan rangsangan dari luar  aktivitas
volunter
2. Sistem syaraf autonomic, mengendalikan keadaan
lingkungan dalam tubuh (homeostatis)  koordinasi
gerakan in volunter, seperti saluran pencernaan,
pembuluh darah, dan kelenjar
Alat Pengindra

Penglihatan : - Berkembang dan berfungsi dengan baik


- Proporsional lebih besar dari pada mamalia
- Mampu membedakan warna, ukuran dan
bentuk
Pendengaran : - Telinga lebih mirip reptil dari pada mamalia
- Berfungsi dengan baik, merupakan alat
komunikasi utama
Penciuman : - Kurang berkembang sehingga kurang
berfungsi
Pengecap : - Walaupun mampu membedakan rasa atau
aroma tertentu, tidak berperan dalam
penerimaan makanan
 Sistem saraf unggas terdiri atas otak dan
sumsum tulang belakang (sumsum sambung)
 Otak unggas terdiri dari otak besar, otak
tengah, dan otak kecil
 Otak besar dan otak kecilnya berkembang
sempurna karena unggas memerlukan aktivitas
yang tinggi saat bergerak dengan cepat serta
mempunyai penglihatan yang baik.
 Lobus olfaktorius kecil
 serebrum besar
 Pada ventro-kaudal
serebrum terletak
serebellum dan ventral
lobus optikus
SISTEM ENDOKRIN

 Terdiri atas beberapa kelenjar yang dapat


menghasilkan, menyimpan dan
mengsekresikan hormon, berdasarkan
struktur dan klasifikasi menjadi hormon
protein dan hormon steroid
 Hormon melakukan peran sebagai regulator
melalui feedback system
 Negatif Feedback bergantung kepada tingkat
sirkulasi metabolit, hormon dan zat-zat
makanan
 Contoh : Bila kadar Ca dalam rendah, kelenjar
parathyroid akan mensekresikan hormon untuk
memobilisasi cadangan Ca tubuh sehingga
kadar Ca dalam darah meningkat. Peningkatan
kadar Ca darah kemudian akan menurunkan
sekresi hormon parathyroid
 Positif feedback hormon (X) yang
disekresikan akan merangsang produksi
hormon (Y), Hormon (Y) akan kembali ke
kelenjar endokrin asal dan merangsang
produksi hormon (X)
Pineal = bentuk kecil, bulat dan terletak
di belakang hemisphaeriumcerebri

Hypophysis = bentuk seperti ginjal,


letaknya pada basis otak

Thyroid = bentuk bulat kecil, berwarna


coklat muda, jumlah ada dua buah dan
terletak dekat vena jugularis pada batas
leher

Paratyroid = bentuk kecil, terletak dekat


kelenjar thyroid

Adrenal = bentuk bangunan bulat dan


kecil, berwarna kekuning-kuningan
terletak di depan ginjal

Timus = jumlahnya sepasang, letaknya


disepanjang leher

Pankreas/ pulau langerhans = dalam


jaringan kelenjar pankreas

Gonad = jantan pada testis dan betina


pada indung telur ; plasenta juga dapat
Letak kelenjar endokrin pada bagian dikategorikan sistem endokrin karena
menghasilkan hormon
tubuh ayam
HUBUNGAN ANTARA SISTEM SYARAF, KELENJAR ENDOKRIN
DAN SISTEM REPRODUKSI UNGGAS JANTAN DAN BETINA
Semoga
bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai