Anda di halaman 1dari 7

BAHAN DISKUSI

1. Diskusikan dengan teman kelompok Anda, kemukakan alasan yang menunjukkan


bahwa Indera peraba tidak dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu?

1. Indera peraba tidak dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu tubuh karena indera
peraba tidak bisa menentukan suhu dengan tepat.

- indera peraba tidak dapat menetukan skala suhu tubuh (kuantitas) tetapi hanya bisa
menentukan kualitas suhu tubuh seperti panas atau dingin.

- hasil pengukuran nya bersifat kualitatif dan tidak konstan

Alat yang dirancang untuk mengukur suhu adalah

termometer. Terdapat banyak jenis termometer, tetapi

prinsip kerjanya sebenarnya sama.

Gambar 1. Sebuah termometer terbuat dari pipa kaca sempit dan panjang (pipa kapiler) yang berisi raksa
atau alkohol. Kaca sebelah luar berskala untuk menunjukkan derajat suatu benda.

Termometer yang sering digunakan saat ini terdiri dari tabung kaca, di mana

terdapat alkohol atau air raksa pada bagian tengah tabung. Ketika suhu meningkat,

alkohol atau air raksa yang berada di dalam wadah akan memuai sehingga panjang

kolom alkohol atau air raksa akan bertambah. Sebaliknya, ketika suhu menurun,

panjang kolom alkohol atau air raksa akan berkurang. Pada bagian luar tabung kaca

terdapat angka-angka yang merupakan skala termometer tersebut. Angka yang


ditunjukkan oleh ujung kolom alkohol atau air raksa merupakan nilai suhu yang diukur.

Adapun termometer yang banyak digunakan adalah termometer batang, termometer

batang yang mengukur suhu badan disebut termometer badan dan yang mengukur

suhu ruangan disebut termometer dinding.

Bagian termometer zat cair terdiri dari:


a. Pipa kaca kapiler.
b. Reservoir (tandon zat cair).
c. Zat cair pengisi termometer.
d. Skala (batas atas dan batas
bawah).
e. Tabung kaca.

Gambar. 2
Bagian- Bagian Termometer

Sebaiknya Kamu Tahu

Untuk meneliti sesuatu, dalam penelitian / percobaan di laboratorium selalu ditandai dengan
langkah-langkah atau metode ilmiah, antara lain:

Merumuskan Masalah
Rumusan masalah selalu dinyatakan dengan kalimat tanya.
Rumusan asalah selalu melibatkan dua atau lebih variabel. ( Misalnya variabel respon, variabel
manipulasi, dan variabel kontrol).

Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah adalah jawaban sementara dari suatu rumusan masalah.

Rumusan hipotesis bukanlah berisi kalimat pertanyaan tetapi dalam kalimat pernyataan
Merumuskan Masalah

Bagaimana pengaruh suhu terhadap larutan zat


padat dalam zat cair (larutan gula) dalam gelas
kimia?
Variabel manipulasi : Suhu
(variabel yang sengaja dirubah)

Variabel control : Volume air yang


digunakan dalam stiap gelas,jumlah pengadukan gula,gaya
yang dihasilkan dalam proses pengadukan.
(variabel yang tetap dijaga/dikontrol)

Variabel respon :Kelarutan zat


padat dalam cairan
(akibat dari variabel manipulasi)

2. Berdasarkan contoh perumusan masalah dan perumusan hipotesis di atas,


diskusikanlah dengan teman kelompok Anda, rumusan masalah dan rumusan
hipotesis untuk kasus berikut!

Merumuskan Masalah

1.Bagaimana pengaruh suhu terhadap kelarutan zat padat dalam cair (larutan gula)?

Menentukan Variabel Percobaan

Buat rencana percobaan untuk sebelum merumuskan hipotesis pada soal no 3!


a. Apa yang kamu ubah atau kamu manipulasi ? (variabel manipulasi)
 Variabel manipulasinya yaitu “suhu”karena pada eksperimen tersebut
variabel yang sengaja diubah adalah “besaran suhu”
b. Apa yang kamu amati atau kamu ukur? (variabel respon)
 Yang diukur yaitu “kelarutan zat padat dalam cairan”,karena pada
eksperimen tersebut yang akan berakibat dari perubahan variable
manipulasi adalah kelarutan zat padat di dalam cairan.
c. Apa yang tidak kamu ubah selama kamu melakukan percobaan itu ?
(variabel kontrol)
 Variabel kontrolnya yaitu “Volume air yang digunakan dalam setiap
gelas,jumlah pengadukan gula,gaya yang dihasilkan dalam proses
pengadukan”,semuanya harus dalam keasaan yang sama
Merumuskan Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tuliskan rumusan hipotesis terkait
percobaan tersebut!

1. Semakin tinggi suhu suatu zat cair, semakin cepat proses pelarutan gula dalam
cairan

2. Semakin tinggi suhu suatu zat cair, semakin sedikit endapan zat padat(gula) yang
tersisa dalam zat cair.

3. Semakin rendah suhu suatu zat cair, semakin lambat proses pelarutan zat padat
dalam zat cair

4. Semakin renbdah suhu zat cair, semakin banyak endapan zat padat(gula) yang
tersisa dalam zat cair

Mengomunikasikan Data Percobaan


Tabel hubungan antara volume air dengan suhu air

No Volume Air (ml) Suhu (0C)


1 50 50
2 100 40
3 150 30
4. 200 20
5. 250 10
Buatlah grafik hubungan antara volume dan suhu air berdasarkan tabel pengamatan
di atas!

Membuat Kesimpulan
Berdasarkan data dan grafik yang dibuat pada soal nomor 6, buatlah kesimpulan
hubungan antara volume dengan suhu pada air!

Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa suhu sangat berpengaruh


terhadap proses pelarutan suatu zat padat di dalam zat cair. Semakin tinggi
suhu/temperatus suatu zat cair semakin cepat proses pelarutan suatu zat padat
(larutan) sehingga semakin sedikit atau bahkan tidak ada endapan yang tersisa.
Sebaliknya, semakin rendah suhu/temperatur suatu zat cair semakin lambat proses
pelarutan suatu zat padat (larutan) sehingga masih banyak endaopan yang tersisa
di zat cair tersebut. Ini terjadi karena pada suhu tinggi, molekul-molekul air
bergerak lebih cepat. Sehingga lebih sering menumbuk molekul (gula) dan
melarutkannya. Sedangkan pada suhu rendah, molekul air bergerak lebih lambat,
dan membuat jumlah tumbukannya dengan molekul gula menjadi lebih sedikit, dan
gula menjadi lambat larutnya.
Dalam pengukuran suhu yang perlu diperhatikan :

a. Cara memegang termometer, yang dipegang


talinya atau karet jangan badan termometer.
b. Cara melihat skala, mata harus lurus dengan skala
yang diukur.

Gambar 3. Pengamatan skala pada termometer

Sebelum menggunakan termometer untuk mengukur suhu, maka perlu ditetapkan skala
suhu. Skala yang paling banyak digunakan saat ini adalah skala celcius.
Tabel 1.1 Tabel penunjukan Titik Didih dan Titik Beku pada Termometer

Jumlah
Nama Termometer Simbol Titik beku Titik didih
Skala
1. Celcius C 0 oC 100oC 100
2. Reamur R 0 oC 80oR 80
3. Fahrenheit F 32oF 212oF 180
4. Kelvin K 273 K 373 K 100

Diskusikan denga teman kelompok Anda, hasil dari konversi suhu pada tabel
berikut.

Celcius (oC) Reamur (oR) Fahrenheit (oF) Kelvin (K)


42,5 34 108,5 315,5
40 32,0 104 313
12,77 10,22 55,0 285,77
-210,5 -168,4 -346,9 62,5
NAMA KELOMPOK

1. ALIAH NUR ADINDA

2. ALIFA AMALIAH MALIK


3. ANANDA PUTRI

4. ANDI ANNISA ASDAR

Anda mungkin juga menyukai