PENDAHULUAN
Kenakalan remaja di Indonesia telah menjadi sebuah fenomena sosial yang tidak
terbantahkan. Dapat dilihat di berita-berita bahwa banyak remaja yang masih berusia di bawah
usia 18 tahun yang terlibat dalam aksi pelanggaran norma, seperti tawuran, narkoba, dan seks
bebas. Terutama dengan arus globalisasi dan kemajuan teknologi, pengaruh buruk yang
mengarah pada kenakalan remaja diprediksi akan semakin mudah mempengaruhi remaja.
Masa remaja merupakan masa di mana seseorang sedang berada dalam pencarian jati
dirinya. Dikatakan remaja apabila ia menginjak usia 17 tahun, yang di mana saat itu sedang
mengalami pubertas. Di saat-saat seperti itulah biasanya ada keinginan untuk mencoba segala
sesuatu yang baru dalam hidupnya. Ditandai dengan munculnya berbagai macam gejolak emosi
dan banyak timbul berbagai macam masalah. Masalah-masalah tersebut bisa terjadi di dalam
mengembangkan emosi jiwanya, tidak bisa menahan diri terhadap hal baru yang masuk ke dalam
dirinya. Sehingga menimbulkan sikap yang tidak seharusnya dilakukan dan mengakibatkan
konflik yang tidak terselesaikan. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan
menyenangkan diri sendiri dan teman sebayanya. Kesalahan-kesalahan itulah yang akhirnya
1
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
3. Dapat mengetahui gejala-gejala yang muncul pada remaja yang terlibat kenakalan.
1.4. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa:
2. Bagi Masyarakat:
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Secara Umum
Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja,
yang tindakannya menyimpang. Kenakalan remaja adalah wujud dari konflik yang tidak
terselesaikan dengan baik pada saat remaja. Individu yang berhasil mencapai identitas
diri akan menjadi orang dengan karakter yang kuat dan emosi yang stabil. Namun,
individu yang gagal akan mengalami kekacauan pada konsep diri yang dimilikinya.
Kekacauan identitas ini dapat ditandai dengan emosi yang tidak stabil dan resiliensi yang
1. Kartono
Kenakalan remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile
delinquency merupakan gejala patologis pada remaja disebabkan oleh satu bentuk
pengabaian sosial.
bertentangan dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat di mana ia hidup, atau
normatif.
3. Paul Moedikdo
4. Mussen dkk
Perilaku yang melanggar hukum atau kejahatan yang biasanya dilakukan oleh
anak remaja yang berusia 16-18 tahun, jika perbuatan ini dilakukan oleh orang
3
5. Santrock
Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak
6. Sarwono (2015)
Kenakalan remaja adalah segala tingkah laku yang menyimpang dari norma-
7. Musbikin (2013)
Kenakalan remaja adalah tindak perbuatan yang dilakukan anak remaja dan
perbuatan melawan hukum yang mana terdapat di dalamnya anti sosial, anti susila,
serta melanggar agama, maka kalau dilanggar orang yang sudah menginjak dewasa
perilaku anak remaja yang berlawanan dengan ketertiban umum. Perilaku tersebut
Remaja tidak serta merta terlibat dalam kenakalan remaja. Setidaknya terdapat dua
faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri individu itu sendiri seperti krisis
identitas. Individu gagal dalam mencapai identitas sehingga mengalami kebingungan akan
konsep diri. Sementara itu, faktor eksternal adalah faktor yang yang berasal dari luar
1. Faktor Internal
a) Kepribadian
Masa remaja dianggap sebagai suatu krisis identitas, sebab belum adanya
4
b) Kondisi Fisik
2. Faktor Eksternal
orang tua kepada anaknya. Kondisi orang tua yang lebih mementingkan karier
b. Kesenjangan Ekonomi
akan banyak mempengaruhi pola tingkah laku menjadi kurang baik. Sehingga
mudah berbuat hal-hal yang menyimpang dari tatanan nilai-nilai dan norma
yang berlaku.
5
2.3. Gejala Kenakalan Remaja
mengerjakan tugas sekolah atau kegiatan lain. Sering kali kesulitan fokus saat pelajaran,
percakapan atau membaca dalam waktu yang lama. Selain itu anak sering seakan tidak
2. Anak-anak yang sering mengeluh saat mereka mengalami masalah yang oleh dia
4. Anak-anak yang saring menghindarkan diri dari tanggung jawab di rumah atau
sekolah.
5. Anak-anak yang mengalami fobia dan gelisah dalam melewati batas yang berbeda
Adanya fobia terhadap suatu hal juga bisa menjadi penyebab anak gampang cemas.
Kondisi ini biasanya terjadi pada anak usia sekolah, di saat dirinya mulai merasa
ketakutan terhadap binatang, serangga, kondisi cuaca, ketinggian, air, darah, kegelapan,
dan lainnya.
Gejala tersebut dapat dilihat dari banyaknya perubahan pada diri seseorang sebagai tanda
keremajaan, namun sering kali perubahan itu hanya merupakan suatu tanda-tanda fisik
Fase menjadi remaja dapat dikatakan adalah masa yang sulit karena terjadi pada masa
peralihan. Rasa keingintahuan besar dan pencarian akan jati diri yang tidak terarah
6
b. Kenakalan remaja di masyarakat
Akibat pengaruh buruk dari arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang mengarah
pada kenakalan remaja diprediksi akan semakin mudah mempengaruhi remaja. Oleh karena
itu, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak dini untuk mengatasi permasalahan kenakalan
remaja.
a. Tindakan Preventif
dengan cara mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja. Mengetahui
dihadapinya.
7
4. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan
pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.
1. Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang diberikan secara pribadi pada remaja
mengatasinya.
b. Tindakan Represif
secara lisan maupun tertulis kepada pelajar dan orang tua, melakukan pengawasan
khusus oleh kepala sekolah dan tim guru atau pembimbing dan melarang
bersekolah untuk sementara waktu (skors) atau seterusnya tergantung dari jenis
dianggap perlu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu dengan memberikan
pendidikan lagi.
1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah
3. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orang tua
memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
8
BAB III
3.1. Kesimpulan
Dengan demikian, perkembangan individu (remaja) berlangsung terus menerus dan tidak
dapat diulang kembali. Memang banyak perubahan pada diri seseorang sebagai tanda
keremajaan, namun sering kali perubahan itu hanya merupakan suatu tanda-tanda fisik dan
bukan sebagai pengesahan akan keremajaan seseorang. Namun satu hal yang pasti, konflik yang
dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan perubahan pada berbagai dimensi
3.2. Saran
Bimbingan orang tua terhadap anak pada seusia remaja sangat dibutuhkan agar mereka
dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya. Agar orang tua dapat
remaja.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://disperkimta.bulelengkab.go.id/artikel/kenakalan-remaja-jaman-sekarang-49
https://gudangmakalah.blogspot.com/2013/01/makalah-psikologi-kenakalan-remaja.html?m=1
https://puspensos.kemsos.go.id/en/Publikasi/topic/517
10