Anda di halaman 1dari 6

Makalah

SEJARAH PEMBAHARUAN HUKUM ISLAM DI DUNIA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas kuliah

Dosen pengampu : Abdul Hakim, M.S

Materi : Hukum Keluarga di Dunia Islam

Semester: VI HKI

Oleh:

Mega Dian Wahyuni

FAKULTAS SYARIAH

JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM (HKI)

INSTITUT ILMU KEISLAMAN ANNUQAYAH

GULUK-GULUK SUMENEP MADURA

TAHUN AKADEMIK 2020-2021


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Timbulnya berbagai persoalan atau masalah baru di masyarakat yang sangat
memerlukan kejelasan hukumnya, yang mana semuanya belum bisa terjawab baik
dalam Al-Qur’an maupun Hadist, sehubungan dengan telah terhentinya wahyu dan
wafatnya Nabi Muhammad SAW yang berperan sebagai mediator antara wahyu
dengan realitas yang hidup pada masa itu. Pembaharuan hukum Islam adalah
solusinya, tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui konsep pembaharuan
hukum Islam.

Pembaruan hukum Islam dipandang sebagai suatu keharusan yang harus


diwujudkan karena persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat juga sangat
kompleks. Perlu digaris bawahi bahwa pembaruan hukum Islam yang meliputi segala
bentuk muamalah diizinkan oleh syariat Islam, sepanjang tidak kontra produktif
dengan jiwa dan roh hukum Islam itu sendiri. Pendapat para ulama terdahulu yang
dianggap tidak sesuai lagi keadaan zaman sehingga mereka melakukan ijtihad dalam
rangka menemukan jawaban terhadap persoalan yang dihadapi di masa sekarang.
Hukum Islam dalam bidang muamalah hanya mengatur dan menetapkan prinsip-
prinsip pokoknya secara umum, sedangkan perinciannya diserahkan kepada manusia
untuk memikirkannya, dengan catatan tetap berangkat dari prinsip dasar yang
dikehendaki oleh hukum Islam itu sendiri.

Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa jiwa dan prinsip hukum Islam bersifat
konstan, permanen, stabil dan tidak berubah sepanjang masa. Akan tetapi, terhadap
peristiwa hukum, teknis dan cabang-cabangnya, dapat mengalami perubahan atau
pembaruan sesuai dengan tuntutan zaman. Hal itu dikarenakan ayat-ayat dalam
Alquran banyak bersifat zanniy, sehingga sangat besar peluang Ulama untuk
melakukan ijtihad untuk menemukan hukum baru dalam Islam. Pembaruan Hukum
Islam akan membahas seputar masalahesensi, urgensi, dan kendala yang dihadapi
pembaruan hukum Islamsertaupaya mengatasi kendala tersebutsehingga pembaruan
Hukum Islam dapat diterima oleh umat Islam secara menyeluruh.1

1
M. Saman Sulaiman,”Pembaruan Hukum Islam (Esensi, Urgensi dan Kendala)”, Jurnal Islamika, Vol. 13 No.
1 (2013), 35.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan umat islam di Asia, Eropa, Timur Tengah dan
Eropa?
2. Bagaimana pengaruh pembaharuan hukum islam terhadap hukum positif dan
hukum islam?
3. Apa saja dampak positif dan negatif dalam pembaharuan hukum keluarga
islam di dunia?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Umat Islam Di Asia, Eropa, Timur Tengah Dan Eropa


Pembaruan hukum Islam pada dasarnya bertolak pada sesuatu yang telah ada
(existing), kemudian mengalami perubahan secara kualitatif sebagai produk interaksi
dalam kehidupan masyarakat. Dapat dikatakan bahwa proses pembaruan hukum Islam
dipandang sebagai sesuatu yang otonom, akan tetapi ia pun berinteraksi dengan unsur
lain dalam masyarakat sehingga terjadi saling bergantung. Ketika hukum Islam
berinteraksi dengan kehidupan sosial masyarakat senantiasa dihadapkan pada
masalah, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Oleh karena itu, konsep
pembaruan hukum Islam menuntut adanya sikap adaptatif dengan kondisi sosial
masyarakat di mana ia berinteraksi.

Dengan demikian, pembaruan hukum Islam harus dilakukan dalam


memberikan respon terhadap tuntutan perubahan yang terjadi di tengah-tengah
masyarakat. Dikatakan demikian karena salah satu bentuk dari universalitas hukum
Islam dilihat dari daya adaptabilitas dan fleksibilitas hukum Islam itu sendiri. Itu
berarti bahwa pemikiran hukum Islam tidak kostan dalam satu zaman, tempat dan
keadaan, melainkan senantiasa mengalami perubahan secara dinamis seiring dengan
perubahan zaman, tempat dan keadaan.2 Pembaharuan hukum keluarga islam memang
telah menjadi fenomena pada abad ke 20 di dunia, bahkan pada tahun 1996 negara
timur tengah telah mayoritas melakukan terhadap pembaharuan keluarga islam.

1. Perkembangan umat islam di Asia

Islam saat ini merupakan agama terbesar di Asia (25%), total jumlah Muslim di


Asia pada 2010 mencapai sekitar 1.1 miliar. Asia adalah rumah bagi negara-negara
yang memiliki populasi Muslim terbesar, dengan Asia Barat, Asia Tengah, Asia
Selatan dan Asia Tenggara adalah wilayah-wilayah yang memiliki populasi Muslim
yang signifikan. 62% populasi Muslim tinggal di Asia,
dengan Indonesia, Pakistan, India and Bangladesh merupakan empat negara
dengan populasi Muslim dunia. Penyebaran Islam dimulai sejak masa Nabi
Muhammad dan para sahabatnya di Arab Saudi, Timur Tengah dan kemudian
menyebar ke seluruh benua Asia hingga ke seluruh dunia.3
2
Muhammadong, “Dinamika Pembaharuan Hukum Islam Di Indonesia Dan Tantangannya”, Sulesana Vol 8
No 2 (2013), 79-80.
3
https://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Asia
Asia Tenggara adalah tempat tinggal bagi penduduk Muslim terbesar di dunia.
Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia, Malaysia, dan Brunei
Darussalam. Selain itu, minoritas Muslim juga ditemukan di Burma (Myanmar),
Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Istilah Islam Asia Tenggara
(Southeast Asian Islam) sendiri sering digunakan secara bergantian dengan istilah
'Islam Melayu-Indonesia' (Malay-Indonesian Islam). Penyebutan secara sinonim
ini wajar, mengingat jumlah populasi pemeluk Islam di Malaysia dan Indonesia
secara keseluruhan diestimasi mencapai lebih dari 40 persen jumlah penduduk di
Asia Tenggara dan kisaran 25 persen penduduk Muslim dunia.4

2. Perkembangan umat islam di Eropa

Umat islam di Eropa sebagian besr berasal dari imigran-imigran dari negara
yang mayoritas beragama islam setelah terjadinya perang dunia kedua, setelah
perang dunia kedua negara-negara di Eropa melakukan pembangunan kembali
terhadap usaha ekonomi yang mengharuskan tersedianya tenaga kerja yang
murah, maka sebab hal tersebut banyak dari imigran-imigran muslim bejerja dan
kemudian menetap di benua Eropa sampai sekarang.

Pendataan tahun 1998 oleh PBB, menunjukkan bahwa pada tahun 1998 dan
1999, jumlah penduduk muslim Eropa meningkat lebih dari 100 persen.
Dilaporkan bahwa ada sekitar13 juta umat muslimtinggal di Eropa saat ini : 3,2
juta di Jerman, 2 juta di Inggris, 4-5 juta di Perancis, dan selebihnya tersebar di
Eropa lainnya, terutama di Balkan. Angka ini mewakili lebih dari 2% dari
keseluruhan jumlah penduduk Eropa.5

3. Perkembangan umat islam di Timur Tengah

4.

4
https://indonesia.go.id/ragam/budaya/sosial/islam-yang-mendunia#:~:text=Asia%20Tenggara%20adalah
%20tempat%20tinggal,Filipina%2C%20Thailand%2C%20dan%20Vietnam.
5
Aliyudin, “ sketsa dakwah islam di eropa barat “, Junal Ilmu Dakwah, Vol 4 No 11, (Januari-juni 2008), 4-5
B.

Anda mungkin juga menyukai