Filafat Ilmu Kel 3
Filafat Ilmu Kel 3
Barat
Dosen Pengampu : Ahmad Muzakkil Anam, M.Pd.I
Disusun Oleh :
HALAMAN JUDUL
2019
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan penulisan.............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
A. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Di Zaman Yunani........................3
B. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Abad Pertengahan..............9
C. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Di Zaman Modern.....................12
D. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Di Zaman Kontemporer............18
BAB II PENUTUP......................................................................................................21
A. Kesimpulan...................................................................................................21
B. Saran.............................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................23
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Segala Puji dan Syukur selalu senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena setiap
curahan rahmat serta anugerah-Nya, sehingga kami dapat menyelsaikan makalah Filsafat Ilmu ini
dengan judul “Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Di Dunia Barat”. Kami berharap sekali
makalah ini bisa berguna pada tujuan untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan
terkait dengan judul tersebut.
Lewat makalah ini, beragam tantangan telah penulis rasakan, oleh sebab itu,
selesainya makalah ini tentu saja bukan hanya sekedar kerja keras dari penulis semata-
mata. Tetapi karena bantuan dan dukungan yang diberikan oleh segenap pihak yang
terlibat. Berkaitan dengan perihal ini, penulis disertai keikhlasan hati menghaturkan
ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya untuk semua pihak yang telah membantu
penulis untuk penyelesaian makalah Filsafat Ilmu ini.
Terkait membuat makalah Filsafat Ilmu ini, kami benar benar menyadari
ditemukan banyak keterbatasan yang ada pada makalah ini. Dengan itu, kami sungguh-
sungguh meminta saran beserta kritik yang membangun dari segenap pihak supaya
makalah ini lebih baik lagi dan dapat berguna dikemudian hari.
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mempelajari ilmu pengetahuan kita wajib tahu bagaimana sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman Yunani (kuno), zaman Modern, abad
Pertengahan (Islam), dan juga Kontemporer. Bagaimana ilmu itu bisa tercipta, dan
mencari dan juga mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang timbul
didalam pikiran kita sendiri. Maka dari itu kita wajib mempelajari sejarah
perkembangan ilmu pengetahuan terutama yang ada di bangsa Barat. Kenapa ?
karena awal mula ilmu tercipta dan mulai ada perkembangan berada di bangsa
tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu pengetahuan di zaman Yunani (Kuno) ?
2. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu pengetahuan di abad Pertengahan ?
3. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu pengetahuan di zaman Modern ?
4. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu pengetahuan di zaman Kontemporer ?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengatahui bagaimana sejarah ilmu pengetahuan pada zaman Yunani
(Kuno).
2. Untuk mengatahui bagaimana sejarah ilmu pengetahuan pada Abad
Pertengahan.
3. Untuk mengatahui bagaimana sejarah ilmu pengetahuan pada zaman Modern.
4. Untuk mengatahui bagaimana sejarah ilmu pengetahuan pada zaman
Kontemporer.
1
BAB II
PEMBAHASAN
BAB II PEMBAHASAN
1
Slamet Iman Santoso, Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan, (Sastra Budaya : -), hlm.29.
2
b. Pytagoras (580 – 500 sebelum masehi).
Ia adalah ahli filsafat yang sangat penting dalam rangka ilmu pengetahuan
setelah Thales. Penemuan-penemuan Phytagoras dapat dibagi dalam golongan
yang menunjukan suatu sistematik tertentu dan yang tidak sistematis atau
kebetulan. Di antara yang menunjukan sistematik adalah :
1. Hukum atau dalil Phytagoras yaitu a2+b2=c2, yang berlaku bagi segitiga siku-
siku dengan sisi a dan b serta hypotenuse c , sedangkan jumlah sudut dari
segitiga siku-siku adalah 180o
2. Semacam teori tentang bilangan : antara lain pembagian antara bilangan
genap,ganjil, prime numbers dan composites numbers serta hubungan antara
kuadrat natural numbers dan jumlah ganjil.
3. Pembentukan benda berdasarkan segitiga-segitiga, segiempat-segiempat dan
sebagainya
4. Hubungan antara nada dengan panjang dawai.
3
selalu menulis dialog dengan Socrates menjadi pusat dan juru penerangnya.
Dalam dialognya Socrates selalu mengungkapkan soal-soal sosial dan
menjelaskan artinya perkataan. Dalam dialognya dengan beberapa orang selalu
ada yang mengajukan pertanyaan dan ada yang memberi jawaban, kemudian
jawaban itu di diskusikan lagi dan seterusnya. Metode yang pokok adalah Tanya
jawab dengan kata lain dialog atau dialektik. Pada dasarnya dialektik sekurang-
kurangnya dilakukan oleh dua orang : A mengajukan pertayanyaan yang di
sebut thesis kemudian si B membahas dan mengkritik thesis tersebut,
pembahasan si B di sebut antithesis. Dan kemudian di harapkan dapat diakhiri
dengan suatu kesimpulan atau synthesis. Secara pendek metode dialektik
tersebut menunjukan thesis-antithesis-synthesis. Dialektik sebagai metode untuk
mencapai definisi juga sangat penting dalam soal soal Bahasa, soal soal social
dan konsep konsep social, walaupun sukar. Metode tersebut bahkan juga dapat
digunakan dalam ilmu pasti atau matematika.
4
matematika mempunyai dasar kepastian oleh adanya idelisasi, sehingga ada
hubungan antara kepastian matematis dengan kesempurnaan ide.
5
demikian terpaksa di tentukan, karena tanpa ketentuan itu penyusunan
sistematik tidak dapat dimulai. Atas dasar itu di susun sejumlah Aksioma,
sedemikian masuk akalnya sehingga tidak perlu dibuktikan lagi.
6
pengamatan dan pengukuran pengukurannya sangat baik apalagi mengingat alat
alat yang dipakai.
7
B. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Abad Pertengahan
Dimulai dari zaman kekuasaan raja Iskandar Agung, dilanjutkan kerajaan
romawi, dan setelah itu oleh pengaruh agama islam., maka daerah antara sungai
indus, Persia, Asia kecil, tanah Elfrata-Tigris, Arab, Mesir, Afrika utara hingga
semenanjung Liberia menjadi salah satu daerah pertukaran kebudayaan.2
1. Al Khawarizmi (825)
Beliau menyusun buku aljabar yang dijadikan eropa sebagai buku
standar. Beliau juga menuliskan tentang buku perhitungan biasa (arithmetics).
Buku tersebut menjadi pembuka jalan di eropa untuk menggunakan cara
decimal, yaitu menggantikan penulisan dengan angka romawi.
2
Ibid, hlm.59
8
Beliau adalah seorang ahli ilmu kedokteran , ia juga menulis
komentar dan menterjemahkan karya aristoteles. Dari tulisannya terbukti
bahwa Ibn Rushd megikuti aliran evolusionalisme, yaitu aliran yang
berkeyakinan bahwa semua yang ada di dunia tidak tiba-tiba tercipta dengan
keadaan selesai, melainkan semuanya terjadi melalui perkembangannya
masing-masing, untuk akhirnya menjelma dalam keadaan yang selesai.
4. Al idrisi (1100-1166)
Beliau membuat 70 peta dari daerah yang dikenal pada waktu itu.
Peta tersebut disampaikan kepada raja Roger II dari kerajaan Sicilia.
(Kerajaan Sisilia (bahasa Latin: Regnum Siciliae atau Sicilie; bahasa
Italia: Regno di Sicilia, umumnya disingkat Regno) adalah negara yang
eksis di Italia selatan dan didirikan oleh Roger II dari tahun 1130 sampai
tahun 1816. Kerajaan Sisilia tidak hanya terdiri dari pulau Sisilia, tetapi juga
seluruh wilayah Mezzogiorno di Italia selatan, dan di
pulau Malta dan Gozo sampai tahun 1530.) 3
9
tata surya, dimana matahari, bulan, dan benda - benda langit mengelilingi bumi
berdasarkan pengamatan dari pergerakan matahari. Pada zaman itu,semua orang
- orang mempercayai teori ini. Apabila ada yang tidak percaya dengan teori ini,
maka orang tersebut akan dihukum mati.) dan homosentris (Teori ini
menyatakan bahwa matahari sebagai pusat tata surya, dimana bumi, planet, dan
benda - benda langit berputar mengelilingi matahari.) Dengan hasil penting
amatannya sendiri.
Secara umum dapat dikatakan bahwa dalam hal ilmu pengetahuan, jasa para
sarjana zaman islam adalah :
10
C. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Di Zaman Modern
Kira-kira pada permulaan abad XIV, di benua Eropa dimulai perkembangan ilmu
pengetahuan dan sejak zaman itu sampai sekarang menjadi pusat kemajuan
pengetahuan dan umat manusia pada umumnya. Perkembangan tersebut mempunyai
tiga sumber:
1. Hubungan antara kerajaan Islam di Semenanjung Iberia dengan negara-negara
Perancis. Pendeta di Perancis dengan mudah dapat melintasi perbatasan negara
untuk belajar di Spanyol, kemudian menyebarkan pengetahuannya di lembaga-
lembaga pendidikan di Perancis.
2. Perang Salib yang terjadi antara tahun 1100-1300 yang terulang sebanyak enam
kali. Oleh karena prajuritnya dari berbagai negara dan jumlahnya yang
mencapai ratusan ribu, menyadari bahwa kemajuan yang terjadi di negara-
negara Islam kala itu. Sehingga baik prajurit maupun bangsawan tersebut
menyebarkan pengalamannya sekembalinya mereka ke negara masing-masing.
3. Dari istambul, dalam tahun 1453 Istambul jatuh ke tangan Turki, dan para
pendeta atau sarjana mengungsi ke berbagai negara eropa.4
Kebangkitan dalam lapangan ilmu pengetahuan ditandai oleh beberapa biarawan
yang belajar di Spanyol, kemudian mengajar di beberapa tempat lainnya di Eropa
serta timbulnya bentuk-bentuk permulaan dari apa yang sekarang dikenal
universitas di benua Eropa. Beberapa universitas yang mulai berkembang itu
diantaranya:
1. Sekitar tahun 972-999 di Rheims ada sebuah universitas, di universitas tersebut
ada seorang pengajar ahli matematika yang bernama Gerbert. Sarjana tersebut
kemudian diangkat menjadi Paus Sylvester II.
2. Antara 1000-1150 beberapa biara lambat laun beralih menjadi sebuah
universitas.
4
Op.cit., hlm.65.
11
3. Tahun 1180 di Hereford (Inggris) terdapat sebuah universitas, yang mrngajarkan
ilmu-ilmu pengetahuan yang penah diterjemahkan dalam bahasa Arab,
pengajarnya adalah Roger Bacon.
4. Tahun 1598 didirikan University of Padua, dengan Galileo sebagai guru
Matematika, pun Wiliam Harvey belajar ilmu kedokteran disana.
b) Leonardo Pisa (atau Fibonacci, 1170), adalah seorang sarjana dari Italia Utara.
Ia melanjutkan pengetahuan aljabar yang dirintis Al Khawarizmi dan melakukan
penyelidikan terus menerus, sehingga akhirnya dapat menemukan tiga akar
pangkat tiga.
d) Tycho Brahe ( 1546 – 1601 ), ia adalah seorang bangsawan yang tertarik pada
sistem astronomi baru, ia membuat alat-alat yang ukurannya besar sekali untuk
mengamati bintang-bintang yang akan diteliti.
12
e) Johannes Keppler (1571-1630), ia adalah pembantu tyco brahe dan seorang ahli
matematika.
13
Sebaliknya dengan Leibniz. Ia menjadi duta yang bergerak dalam lapangan
politik, menjadi ahli kepustakaan pada beberapa kerajaan di Jerman. Karena
Leibniz mengabdi kepada bangsawan maka setelah bangsawan itu kehilangan
kekuasaannya, maka ia kehilangan perlindungan mereka dan meninggal tanpa
ada yang mengantarnya ke kubur.
14
Kemudian terus bermunculan ilmuan-ilmuan baru seperti Rene Descartes
mengenai filsafat, Newton yang menemukan teori gravitasi, perhitungan
calculus, dan optika, Gottfried Wilhelm Leibniz yang juga menemukan
perhitungan calculus.
Dalam sejarah ilmu pengetahuan yang telah diajuka hingga zaman Newton,
maka pada umumnya hanya ilmu-ilmu pengetahuan matematika, astronomi, dan
fisika yang dibahas. Itu disebabkan karena ketiga ilmu pengetahuan tersebut selalu
merintis ilmu-ilmu pengetahuan lainnya dan selalu mempunyai hubungan erat
dengan agama dan filsafat. Disamping itu sistematik ketiga ilmu pengetahuan
tersebut dapat diikuti dengan jelas. Bersama dengan berkembangnya ketiga ilmu
tersebut juga berkembang ilmu kimia.
5
Op.Cit, hlm.93.
15
D. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Di Zaman Kontemporer.
Istilah filsafat barat kontemporer ini pertama kali muncul di Prancis, Jerman,
dan Inggris pada abad ke-20. Kemunculanya ialah sebagai kritik terhadap
perkembangan filsafat pada abad modern. Kritikan pertama yang dimunculkan
adalah dekonstruksi terhadap rasio-nalisme yang telah begitu didewakam dalam
membangun kebudayaan barat. Demokstruksi dinilai sangat diperlukan karena
rasionalis yang berlebihan telah menyisihkan seluruh nilai dan norma-norma dalam
menjalankan kehidupan. 6
6
Nunu Burhanuddin, Filsafat Ilmu¸(Prenadamedia Group : Jakarta Timur), hlm.121.
16
menyebutkan eidetic vision atau membuat ide. Artinya, menyaring fenomena untuk
sampai ke intisarinya atau sejatinya (wesen).
Ketiga, Teori kritis. Sebagai paradigma keilmuan, teori yang dilahirkan oleh
para filsuf yang tergabung dalam mazhab Frankfrut mengalami perkembangan
monumental di tangan jurgen habermas. Semula aliran mazhab Frankfrut ini
mengkritisi pola liberalisme dan kapitalisme masyarakat barat modern, tetapi
kehadiranya Habermas disinyalir dapat memberi warna baru sehingga lebih
dinamis. Semua teori sosial, teori marxis, termasuk mazhab frankfrut sama-sama
dibangun atas dasar “paradigma kerja” sehingga memperlakukan masyarakat
sebagai objek alamiah.
17
18
BAB III
PENUTUP
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan yang kita pelajari takkan lepas dari sejarah yang ada di
bangsa barat, seperti Yunani (Kuno), abad pertengahan (islam), dijaman modern
dan kontemporer. Seperti di yunani kita akan mengetahui ilmu pengetahuan tentang
alam, teori pytagoras, kenapa namnya pytagoras, dan Socrates dalam dialognya
selalu mengungkapkan soal-soal sosial dan menjelaskan artinya perkataan. Dalam
dialognya dengan beberapa orang selalu ada yang mengajukan pertanyaan dan ada
yang memberi jawaban, kemudian jawaban itu di diskusikan lagi dan seterusnya.
dan Atom adalah materi terkecil sedemikian kecilnya sehingga tidak dapat di bagi
lagi. Di luar benda tersebut hanya ada “kehampaan”. Logika, Biologi, Metafisika
yang sebagai peninggalan dari Aristoteles, penyusunan ilmu ukur bidang datar,
mempelajari potongan kerucut dengan bidang data, mempelajari tentang soal soal
matematika, soal fisika dan mekanika, menerangkan bahwa bumi berbentuk bulat,
berputar sendiri sambal bergerak mengelilingi matahari, astronom Yunani yang
memperkuat dan mempertegas prinsip geosentrisisme. menyusun peta tentang bumi
sebagaimana di kenal dalam zamannya. menyusun bermacam-macam deret yang
kemudian di hitung jumlah tiap deretnya, dan setiap pemikiran dan hasil penemuan
pasti tokoh yang berbeda pula.
19
merupakan macam-macam kebudayaan yang saling mempengaruhi antara lain :
pengaruh pengetahuan dan ilmu pengetahuan.
B. Saran
Sebagai pencari ilmu pengetahuan kita seharusnya mengetahui darimana
sebuah teori itu berasal dan siapa pencetusnya dan kenapa hal itu terjadi, maka kita
sebagai mahasiswa seharusnya selalu mencari tahu hal sekecil apapun yang kita
tidak tahu artinya atau filosofi terhadap sebuah kata, kalimat, atau ilmu pengetahun
yang menurut kita asing, aneh, atau yang selalu kita bicarakan setiap hari namun
kita tidak mengetahui apa arti yang sebenarnya. Mahasiswa harus lebih kritis dalam
mencari informasi , asal usul, sebab-akibat yang selalu terdengar ketika kita sedang
mempelajari ilmu pengetahuan, entah itu di dunia barat, bahkan di seluruh dunia.
20
DAFTAR PUSTAKA
21