Anda di halaman 1dari 3

TEKNIK DAN PROSEDUR PELAKSANAAN PENGUKURAN TANDA-TANDA VITAL

OLEH :

NAMA : KETERINA SELA ROMER

NPM : 12114201200117

KELAS : B

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

FAKULTAS KESEHATAN

PRODI KEPERAWATAN
a. Prosedur pengukuran tekanan darah
1. Pasien diminta duduk dengan tangan diletakan di atas meja
2. Petugas medis lalu memasang manset alat pengukur tensi di lengan pasien
3. Petugas medis kemudian meletakan stetoskop pada lipatan siku pasien
4. Setelah itu, petugas medis akan menekan balon karet sambil mengukur tekanan darah
pasien
5. Sesudah tekanan darah sistolik ditemukan, manset akan di kempeskan
6. Angka ketika suara dentuman hilang menandakan tekanan darah diastolik
b. Prosedur pengukuran suhu tubuh
Pengkuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu tubuh.
1. Pemeriksaan suhu oral
a. Jelaskan prosedur pada klien
b. Cuci tangan
c. Gunakan sarung tangan
d. Atur posisi pasien
e. Tentukan letak bawah lidah
f. Turunkan suhu termometer di bawah 340 -350C
g. Letakan termometer dibawah lidah sejajar dengan gusi
h. Anjurkan mulut diketup selama 3-5 menit
i. Angka termometer dan baca hasilnya
j. Catat hasilnya
k. Bersihkan termometer dengan kertas tisu
l. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih, dan keringkan
m. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
2. Pemeriksaan suhu rektal
a. Jelaskan prosedur pada klien
b. Cuci tangan
c. Gunakan sarung tangan
d. Atur posisi pasien dengan posisi miring
e. Pakaian diturunkan sampai bawah glutea
f. Tentukan termometer dan atur pada nilai nol lalu oleskan vaselin
g. Letakan telapak tangan pada sisi glutea pasien dan masukan termometer ke dalam
rektal jangan sampai berubah tempatnya dan ukur suhu
h. Setelah 3-5 menit angka termometer
i. Catat hasilnya
j. Bersihkan termometer dengan tisu
k. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih, dan keringkan
l. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
3. Pemeriksa suhu aksila
a. Jelaskan prosedur pada klien
b. Cuci tangan
c. Gunakan sarung tangan
d. Atur posisi pasien
e. Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila dengan menggunakan tisu
f. Turunkan termometer dibawah suhu 340 -350C
g. Letakan termometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi diatas dada
h. Setelah 3-10 menit termometer diangkat dan dibaca hasilnya
i. Catat hasilnya
j. Bersihkan termometer dengan tisu
k. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih, dan keringkan
l. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
c. Prosedur pengukuran nadi
1. Raba nadi di pergelangan lengan tangan kiri bawah dengan tiga jari tangan kanan
2. Jangan gunakan ibu jari karena ibu jari memiliki denyut ringan yang dapat
membingungkan saat menghitung
3. Tekan lembut jari sampai kamu bisa merasakan denyut nadi dibawah jari tersebut.
Kamu mungkin perlu mencari lokasi yang pas sampai benar-benar merasakan
denyutnya
4. Hitung denyut nadi dalam 10 detik, kemudian kalikan dengan 6 untuk mendapatkan
angka denyut nadi permenit
5. Kamu dapat menhitung denyut nadi sebanyak tiga kali, kemudian mengambil rata-
rata dari ketiganya untuk benar-benar yakin
d. Prosedur pengukuran frekuensi pernapasan
1. Meminta pasien melepaskan baju (duduk atau berbaring)
2. Melakukan inspeksi atau melakukan palpasi dengan kedua tangan pada
punggung/dada untuk menghitung gerakan pernapasan sela satu menit. Gerakan
naik(inhalasi) dan turun(ekhalasi) dihitung 1 frekuensi nafas
3. Melaporkan hasil frekuensi nafas per menit.

Anda mungkin juga menyukai