NIM : 18040304010
Tugas Entomologi Resume Metamorfosis Pada Vektor
Vektor Nyamuk Aedes aegypti
Dibawah ini merupakan resume tentang metamorfosis dari vektor.
Sebelum memulai inti dari resume saya akan menjelaskan tentang apa itu Metamorfosis dan
vektor
Metamorfosis berasal dari bahasa Yunani yaitu “Greek”. Meta (diantara, sekitar, setelah),
morphe (bentuk), osis (bagian dari), jadi metamorfosis adalah suatu perubahan bentuk selama
perkembangan postembrionik..
Metamorfosis secara sederhana dapat diartikan sebagai proses biologis yang menandai
perkembangan pada hewan, dimana suatu proses tersebut melibatkan perubahan penampilan
secara fisik maupun struktur organ setelah fase kelahiran ataupun penetasan. Perubahan yang
terlihat pada sebuah proses metamorphosis hewan disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel juga
differensiasi sel tersebut dengan cara yang radikal dan dinamik.
Metamorfosis umumnya terjadi pada fase yang sangat berbeda, seperti dimulai dari telur,
larva atau nimfa, terkadang juga sering melewati fase pupa dan berakhir menjadi imago atau
dewasa.
Vektor adalah salah satu mata rantai dari rantai penularan penyakit, arthropoda atau
invertebrata lain yang memindahkan infectious agents baik secara mekanis maupun secara
biologis kepada pejamu (host)
Secara singkat vektor bisa dikatakan sebagai hewan pembawa penyakit tertentu kepada
manusia
Metamorphosis tidak sempurna adalah Hemimetabolisme. Fase spesies yang belum dewasa
pada metamorphosis biasanya disebut dengan larva. Tapi pada metamorphosis kompleks
pada kebanyakan spesies serangga, hanya saja fase pertama yang disebut larva dan terkadang
memiliki nama yang berbeda. Pada hemimetabolisme, perkembangan larva akan berlangsung
pada fase pertumbuhan berulang dan ekdisis (pergantian kulit), fase ini disebut instar. Jadi
Metamorfosis tidak sempurna ini merupakan metamorphosis yang melewati 2 tahapan yakni
dari telur menjadi nimfa kemudian menjadi hewan dewasa. Biasanya juga metamorphosis ini
terjadi pada serangga seperti capung, belalang, jangkrik.
Pada tugas resume ini akan menjelaskan tentang metamorfosis dari Nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna yaitu melalui empat tahap proses pertumbuhan
mulai dari telur, larva, pupa dan menjadi nyamuk dewasa.
Ada sekitar 2.700 spesies nyamuk yang diketahui tersebar di seluruh dunia pada saat ini.
Setiap jenis spesies mungkin menunjukkan siklus pertumbuhan hidup yang sedikit berbeda.
Nyamuk merupakan salah satu jenis hewan yang termasuk kedalam kelompok serangga
(Insecta). Hewan ini sering sekali menganggu bahkan menjadi musuh besar bagi Manusia,
karena gigitan pada nyamuk bisa membuat kulit terasa gatal.
Tahapan metamorfosis nyamuk diawali dengan proses pembuahan sel telur nyamuk betina
oleh spermatozoa nyamuk jantan sehingga terjadi zigot. Pembuahan menghasilkan telur yang
kemudian telur tersebut diletakan di permukaan air oleh induk betina.
Permukaan air yang biasanya menjadi habitat telur-telur nyamuk adalah perairan yang tenang
dengan kelembaban tinggi. Dalam fase telur, habitat air merupakan faktor utama yang
menunjang tumbuh dan kembang telur nyamuk.
Jika habitat airnya mengering, maka telur nyamuk akan segera mati. Biasanya, fase telur
berlangsung selama 2 sd 3 hari sebelum akhirnya menetas dan menjadi larva.
Larva yang baru menetas disebut larva instar. Saat baru menetas ukuran larva nyamuk
pertama kali sangat kecil dan sulit untuk dilihat. Larva nyamuk biasanya dapat diamati
dengan jelas mengapung di permukaan air. Di sini mereka dapat memperoleh makanan dan
bernapas melalui siphon mereka.
Siphon terletak di pangkal perut mereka dan nampak mirip dengan snorkel. Larva biasanya
memakan bakteri alga, mikroorganisme dan bahan organik lainnya yang berada di air.
Karena kerangka larva nyamuk terletak di luar (exoskeleton), mirip dengan kepiting, mereka
harus melepaskan rangka luarnya agar bisa tumbuh berkembang dengan normal.
Diketahui, saat larva nyamuk terasa terganggu maka dia akan menyelam untuk
menyelamatkan diri. Lama fase Jentik jentik pada nyamuk biasanya berkisar antara 8-10 hari
yang dipengaruhi dengan kondisi lingkungan sekitar, mungkin terdapat sedikit perbedaan
lama waktu dalam fase larva ini tergantung pada jenis spesies Nyamuk.
3. Tahapan Pupa
Tahapan selanjutnya setelah larva adalah Pupa. Ini adalah tahapan penting dalam
metamorfosis, karena tidak semua insekta atau binatang mengalaminya. Tahap ini
menandakan bahwa kehidupan di perairan untuk larva nyamuk akan berakhir dan akhirnya
siap untuk berpindah tempat.
Larva nyamuk akan berubah menjadi pupa tua disebut kepompong. Hal ini bertujuan untuk
mempersiapkan kematangan nyamuk menuju tahap dewasa. Tahap ini juga bertujuan untuk
menyempurnakan struktur tubuh nyamuk agar dapat terbang dengan baik nantinya.
Dalam tahapan ini, pupa akan mengalami keadaan pasif yang dinamakan dengan keadaan
inaktif. Walaupun tampak tak ada aktivitas pergerakan, fungsi pernapasannya masih berjalan.
Nyamuk tersebut tetap bisa bernafas melalui corong napas yang terletak di atas pupa.
Tahapan pupa akan selesai setelah sekitar 12 hari lamanya. Selama proses pembentukan,
sayap-sayap halus akan mulai terbentuk dengan baik.
Setelah 12 hari berlalu, pupa nyamuk ini akan membelah cangkang yang menylimuti
tubuhnya, lalu akan berubah bentuk menjadi nyamuk dewasa yang sudah bisa terbang.
Berdasarkan jenis kelaminnya, yaitu nyamuk jantan dan nyamuk betina.
Nyamuk jantan ini akan keluar dari dalam cangkang pupa terlebih dahulu, setelah itu barulah
nyamuk betina yang akan keluar.
Nyamuk jantan yang telah keluar akan tetap menempati sarang, dan setelah nyamuk betina
keluar, maka nyamuk jantan akan mengawini nyamuk betina, barulah nyamuk betina akan
terbang untuk mencari darah yang diperlukan untuk mengerami telurnya nanti.
Setelah perut nyamuk betina penuh dengan darah, maka nyamuk betina ini akan beristirahat
kembali untuk menunggu proses pemasakan dan pertumbuhan dari telurnya.
Waktu yang diperlukan untuk menunggu proses perkembangan pada telurnya setiap,
tergantung dari temperatur dan kelembaban suatu tempat. Selama kehidupannya berlangsung
nyamuk betina hanya mengalami perkawinan satu kali saja.