292 835 1 PB
292 835 1 PB
Abstrak
Minyak bumi adalah salah satu bahan bakar fosil dan bahan kimia yang termasuk dalam bahan berbahaya dan beracun,
sehingga memerlukan penanganan khusus dalam penanganan perminyakan di lapangan "X". Gathering Station Center adalah salah
satu stasiun pengumpul yang mengumpulkan dan merawat minyak dari sumur, dimana menghasilkan air limbah kemudian diproses
di Instalasi Pengolahan Air (IPAL) sebelum dibuang ke lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah memahami instalasi pengolahan air
limbah dan meneliti konsentrasi polutan inlet dan outlet di IPAL. Metode yang digunakan adalah analisis survei dan analisis,
parameter yang digunakan secara keseluruhan adalah Suhu, pH, BOD, COD, Minyak, Sulfida (sebagai H2S), dan amonia (sebagai
NH3-N). Semuanya didasarkan pada PerMenLH No. 4 Tahun 2007 tentang ambang air limbah untuk industri minyak, gas, dan panas
bumi.
Minyak yang mengalir dilapangan "X" dengan menggunakan flowline kemudian diakhiri dengan choke manifold kemudian
dialirkan ke pemisah untuk memisahkan berdasarkan pengendapan gravitasi. Scrubber digunakan untuk memastikan bahwa minyak
dan gas telah betul-betul terpisah dari air. Air ini kemudian diinjeksikan kedalam sumur untuk pressure maintenaince, atau jika
memenuhi syarat dialirkan ke sungai. Dari semua parameter, air limbah tersebut aman untuk lingkungan karena masih memenuhi
syarat dalam PerMenLH No. 4 Tahun 2007.
Kata Kunci: Pengelolaan, Proses Instalasi Pengolahan Air Limbah, Minyak dan Gas Bumi.
Abstrack
Petroleum is one of fossil fuel and chemical materials included in dangerous and poisonous materials, thus it needs special
treatment in handling petroleum. “X” Gathering Station Center is one of gathering station owned that gathers and treats petroleum
from wells where it yields wastewater then processed at Water Treatment Instalation (IPAL) before it is thrown into environment.
Goals of this research are understanding wastewater treatment instalation and researching pollutant concentration of inlet and outlet
in IPAL. Methods used are survey andlaboratorium analysis, parameters used overall are Temperature, pH, BOD, COD, Oil, sulfide
(as H2S) , and ammonia (as NH3-N). Everything is based on PerMenLH No. 4 Year 2007 about wastewater threshold for oil, gas,
and geothermal industries.
Petroleum from wells is flown into “X” by using flowline then ended in choke Manifold. Petroleum is then flown into
separator to separate based on gravity settling. Scrubber is used to ensure that oil and gas has succesfully dissapear from thrown to
river. From all parameters, wastewater is safe for environment because still reaquires PerMenLH No. 4 Year 2007.
Key Words : Management, Process Wastewater Treatment Instalation, Oil and Gas.
39
PENGELOLAAN DAN PROSES INSTALASI PERAWATAN AIR LIMBAH DALAM PEMBERSIHAN
MINYAK DAN GAS DENGAN MENGGUNAKAN SEPARATOR DAN SCRUBBER DI LAPANGAN "X"
40
Jurnal OFFSHORE, Volume 1 No. 2 Desember 2017 : 39 ─ 47 ; e -ISSN : 2549-8681
membuntu aliran. Untuk mengatasi masalah minyak. Bila terdapat lebih dari satu jenis
tersebut gas perlu dikeringkan terlebih dahulu tekanan kerja yang dioperasikan maka susunan
sebelum meninggalkan Stasiun Pengumpul, tempatnya adalah sebagai berikut:
yaitu dengan menggunakan bejana pengering
• Deret depan atau deret pertama adalah kelompok
gas atau gas scrubber.
separator tekanan tinggi
1.2 Scrubber • Deret tengah atau kedua adalah kelompok
Scrubber adalah alat yang digunakan untuk separator tekanan menengah
memisahkan gas dari cairan yang terikut, tetapi • Deret belakang atau deret ketiga adalah
tidak hanya cairan yang terikut saja yang kelompok separator tekanan
dipisahkan melainkan memisahkan uap fluida yang Bila memberi penomoran pada separator
masih terikut masuk ke scrubber. Scrubber hendaknya dilakukan dari separator paling depan
digunakan untuk meyakinkan bahwa gas tidak diteruskan ke belakang. Berdasarkan bentuknya
mengandung material atau fluida yang dapat separator dapat dibedakan menjadi tiga jenis
merusak peralatan compressor. yaitu:
Adapun penempatan gas scrubber dipasang • Separator tegak
pada pipa gas setelah separator. Dari scrubber gas • Separator datar
selanjutnya gas akan dialirkan menuju tempat yang • Separator bundar
membutuhkan atau dibakarkan di flare. Gas Berdasarkan fasa pemisahannya separator
scrubber ini biasanyaberupa tabung tegak, tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
ada juga yang berbentuk horizontal, yang hanya • Separator Dua Fasa (Two Phase Separator)
digunakan untuk tujuan tertentu. Separator dua fasa ini memisahkan fluida sumur
menjadi komponen gas dan komponen cairan yaitu
1.3 Free Water Knock Out (FWKO) minyak dan air masih menjadi satu. Gas akan
FWKO digunakan untuk memisahkan air dikeluarkan dan dialirkan menuju bejana
dan minyak dari fluida hidrokarbon. Air dan Pengering Gas (Gas Scrubber), sedangkan
minyak dipisahkan dengan gaya gravitasi serta cairannya akan dikeluarkan dan dialirkan ke tanki
tekanan kurng lebih 39 psi. Air menuju ke bagian penampung.
bawah FWKO sedangkan minyak menuju bagian
• Separator Tiga Fasa (Three Phase Separator)
atas FWKO. Air kemudian tersekat di bagian
Separator tiga fasa digunakan untuk
bawah yang kemudian dikeluarkan ke Skimming
memisahkan fluida sumur menjadi tiga komponen
Pit. Sedangkan minyak keluar melalui flowline
yang terpisah, yaitu gas, minyak dan air.
menuju ke dalam heater treater.
Masing-masing komponen tersebut dialirkan
melalui pipa tersendiri. Gas akan dialirkan menuju
1.4 Separator
Gas Scrubber, minyak dialirkan menuju tanki
Separator adalah suatu bejana
timbun dan air dialirkan menuju oil catcher
bertekanan dan bertemperatur tertentu yang
atau ditampung di tanki kemudian diinjeksikan ke
digunakan untuk memisahkan dan
dalam sumur.
mengelompokkan fluida produksi menjadi
masing-masing fasanya. Separator dapat berfungsi
II. Metodologi
untuk:
Metode penelitian dan pengumpulan data
Untuk memisahkan fluida produksi menjadi yang digunakan untuk memperoleh data-data atau
komponen gas dan cairan. Jenis ini desebut informasi yang dibutuhkan, yaitu :
separator dua fasa.
a. Studi Literatur
Untuk memisahkan fluida produksi menjadi
Studi literatur untuk mendapatkan data –
fasa gas, air dan minyak. Separator jenis ini
data atau informasi yang mendukung penelitian
disebut separator tiga fasa.
dari buku-buku penunjang, jurnal, serta referensi
lainnya yang terkait.
Separator-separator dipasang setelah manifold
header dan sebelum tanki-tanki penampung
41
PENGELOLAAN DAN PROSES INSTALASI PERAWATAN AIR LIMBAH DALAM PEMBERSIHAN
MINYAK DAN GAS DENGAN MENGGUNAKAN SEPARATOR DAN SCRUBBER DI LAPANGAN "X"
42
Jurnal OFFSHORE, Volume 1 No. 2 Desember 2017 : 39 ─ 47 ; e -ISSN : 2549-8681
43
PENGELOLAAN DAN PROSES INSTALASI PERAWATAN AIR LIMBAH DALAM PEMBERSIHAN
MINYAK DAN GAS DENGAN MENGGUNAKAN SEPARATOR DAN SCRUBBER DI LAPANGAN "X"
d. Tanki Minyak dengan rincian satu unit tanki campur atau grup
Tanki-tanki di stasiun pengumpul adalah dan tujuh unit tanki tes atau uji ditunjukkan pada
tanki-tanki atmosferis yang dipergunakan untuk Gambar 4. Keseluruhan dari tanki tersebut
menimbun sementara produksi cairan yang silindris tegak dan berjenis fixed roof tank
diterima di stasiun pengumpul tersebut. SP IV dengan bentuk atap cone (kerucut) dan flate
lapangan “X” memiliki delapan unit tanki (mendatar).
44
Jurnal OFFSHORE, Volume 1 No. 2 Desember 2017 : 39 ─ 47 ; e -ISSN : 2549-8681
dengan metode innage yang menggunakan stick untuk pengukuran tinggi cairan di dalam tanki
meter sebagai alat pengukur dan pasta (water Stasiun Pengumpul IV lapangan “X” sebagai
finder special) sebagai penunjuk adanya air. berikut:
Adapun SOP (Standar Operating Procedure)
e. Oil Catcher
g. Rumah Jaga
Oil catcher adalah bak persegi panjang
Rumah jaga yang berada di dalam lingkungan
yang letaknya ditanah dan di dalamnya bersekat-
Stasiun Pengumpul dilengkapi dengan fasilitas
sekat menjadi dua atau tiga sekatan yang
komunikasi dan peralatan penunjang untuk
bawahnya berlubang untuk menghubungkan
mendukung pekerjaan operator di Stasiun
antar sekatan yang satu dengan yang lain, dan
Pengumpul tersebut. Di SP IV lapangan “X”
berfungsi sebagai tempat menangkap tumpahan-
terdapat satu buah rumah jaga yang digunakan
tumpahan minyak pada saat proses penceratan air.
oleh operator untuk melakukan pekerjaan
Formasi ditunjukkan pada Gambar 5. Minyak
pendataan dan pengawasan terhadap peralatan
yang dibawa oleh air formasi akan
maupun pemrosesan fluida di Stasiun
terperangkap pada bak pertama yang
Pengumpul tersebut. Di dalamnya terdapat satu
dibawahnya berlubang untuk saling
unit pesawat telepon, satu unit televisi dan satu
berhubungan dengan bak yang lain, sedangkan
unit papan pengumuman berisi: SOP, flow
minyaknya terapung yang nantinya akan
diagram dan kalibrasi tanki, selain itu juga
dipompakan kembali ke tanki penampung.
terdapat peraturan keselamatan kerja yang
f. Peralatan Pengaman ditempel di dinding ruangan rumah jaga tersebut.
Kecelakaan dan kebakaran adalah sebuah
h. Pengiriman Minyak ke SPU
risiko yang bisa terjadi di Stasiun Pengumpul.
Pengiriman minyak dari SP IV lapangan “X”
Untuk itu diperlukan alat-alat penunjang
menuju ke SPU dilakukan dengan metode
keamanan yang cukup untuk mengatasi hal
gravitasi. Pengiriman minyak tersebut dilakukan
tersebut. Di SP IV lapangan “X” dilengkapi
dengan menggunakan trunk line berdiameter 6”,
dengan beberapa peralatan pengaman yang
dan disediakan pula 1 unit pompa sentrifugal
berfungsi untuk menunjang proses pengamanan di
merk Harisburg yang berfungsi sebagai pompa
tempat itu.
transfer untuk membantu apabila cairan sudah
tidak bisa dikirim dengan cara gravitasi.
45
PENGELOLAAN DAN PROSES INSTALASI PERAWATAN AIR LIMBAH DALAM PEMBERSIHAN
MINYAK DAN GAS DENGAN MENGGUNAKAN SEPARATOR DAN SCRUBBER DI LAPANGAN "X"
Air yang telah mengalami proses akan dijadikan sebagai pressure maintenance atau
pemisahan dari minyak dan gas inilah yang penjaga kestabilan tekanan. Air limbah yang ada
kemudian disebut sebagai air limbah, karena kemudian diinjeksikan ke dalam sumur untuk
merupakan fluida sisa dari hasil treatment fluida mengimbangi tekanan bawah sumur (Pwf) datau
hidrokarbon. Air limbah yang keluar dari Scrubber tekanan formasi jika tekanan tersebut lebih besar
kemudian akan dialirkan menuju Tanki Air. Pada dari tekanan kepala sumur (wellhead pressure)
periode tertentu kemudian dari tanki akan ada pipa maupun tekanan separator.
yang diarahkan menuju ke dalam sumur-sumur Pemanfaatan air limbah hasil pengolahan
produksi. Pembuangan fluida keluar dari dalam hidrokarbon sebagai pressure maintenance
stasiun “X” ini menggunakan pompa transfer yang memiliki nilai ekonomis bagi perusahaan karena
juga sekaligus berfungsi sebagai pompa transfer biaya operasional untuk menjaga sumur tetap
fluida hidrokarbon ke stasiun selanjutnya, seperti beroperasi menjadi kecil dan mengurangi resiko
ditunjukkan oleh Gambar 6. Pompa transfer ini terjadinya kenaikan tekanan yang terlalu besar
akan memompa air limbah menuju ke tempat pada sumur akibat tekanan formasi. Berdasarkan
tertentu seperti misal kembali ke sumur untuk hasil pengujian terhadap parameter-parameter air
injeksi. Sumur injeksi dalam kasus ini satu bagian limbah pada inlet dan outlet dihasilkan sebagai
dengan sumur produksi. Air limbah ini kemudian berikut :
46
Jurnal OFFSHORE, Volume 1 No. 2 Desember 2017 : 39 ─ 47 ; e -ISSN : 2549-8681
47