Anda di halaman 1dari 10

No.

Dokumen FO-UGM-BI-07-
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM


ACARA 2.1.2
(Simpanan Amilum dalam Daun Dikotil dan Monokotil)

Disusun oleh:

Nama : Wahyu Putri Setiawati

NIM : 20/459747/PT/08573

Golongan/Lab : Jum’at / BBT

Asisten : Valensika Ayuni Endarsusila

LABORATORIUM BIOLOGI UMUM FAKULTAS BIOLOGI


UNIVERSITAS GADJAH MADA
2020
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman

ACARA 2.1.2
(Simpanan Amilum dalam Daun Dikotil dan Monokotil)

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah organisme fotoautotrof yang dapat menghasilkan
makanannya sendiri dari proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan salah satu
cara penyusunan senyawa karbon dengan cahaya matahari karena dalam
fotosintesis karbon bebas dari CO 2 diikat menjadi gula sebagai molekul
penyimpan energi (Pertamawati, 2010).
Fotosintesis terjadi karena beberapa faktor, diantaranya warna cahaya,
suhu, ketersediaan air, dan ketersediaan CO2. Bagian tumbuhan yang berfungsi
sebagai tempat fotosintesis adalah daun. Tumbuhan menangkap cahaya dengan
kloroplas yang memberikan warna hijau pada daun ( Setyanti dkk., 2013).
Amilum pada tumbuhan merupakan suatu polimer yang terdiri dari
molekul kecil (monomer) glukosa. Tumbuhan menumpuk amilum sebagai
butiran-butiran di dalam plastid, termasuk kloroplas. Dengan cara mensintesis
amilum, tumbuhan dapat menimbun kelebihan glukosa ( Reece et al., 2014).
Oleh karena itu, pada praktikum ini akan menguji kandungan amilum pada
daun dikotil dan monokotil dengan metode Sachs.

B. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari hasil fotosintesis dengan
mengamati simpanan amilum dalam daun serta untuk mengamati perbedaan antara
daun yang ditutup kertas timah dengan daun yang masih terkena cahaya matahari.
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman

II. TINJAUAN PUSTAKA


Tumbuhan adalah organisme fotoautotrof yang dapat menghasilkan makanannya
sendiri dari proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan salah satu cara penyusunan
senyawa karbon dengan cahaya matahari karena dalam fotosintesis karbon bebas dari
CO2 diikat menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi (Pertamawati, 2010).
Karbohidrat merupakan senyawa yang dapat dihidrolisis menjadi polisakarida
aldehid dan keton. Karbohidrat dapat berupa amilum atau pati dalam tumbuhan.
Amilum adalah homopolimer dari glukosa yang digabung oleh mata rantai yang
sama dengan maltosa. Contoh amilum utama adalah amilosa dan amilopektin yang
apabila dilarutkan dengan iodin memberikan warna merah keunguan, sedangkan
amilosa memberikan warna biru ( Nurcahyani dkk., 2019).
Proses fotosintesis akan menghasilkan glukosa, seperti selulosa, sukrosa dan
pati atau amilum. Amilum didalam tumbuhan biasanya tersimpan pada akar, umbi,
butir-butir amilum tersebut semula terdapat di dalam kloroplas daun sebagai hasil
fotosintesis. Biasanya pada tumbuhan dikotil juga monokotil, pati mulai terkumpul
pada daun setelah terjadi fotosintesis yang berjalan cepat, sehingga pada tanaman
dikotil mempunyai daun pati sedangkan tanaman monokotil mempunyai daun gula
(Nurcahyani dkk., 2019).
Pembentukan pati dapat terjadi melalui proses yang melibatkan unit glukosa dari
gula nukleotida yang disebut adenosin difosfoglukosa, ADPG.ADPG dibenntuk secara
langsung menggunakan ATP dan glukosa-1-fosfat pada kloroplas dan plastid. Molekul
amilosa yang sedang tumbuh dengan unit glukosa yang mempunyai gugus reaksi C-4
pada ujungnya, bergabung dengan C-1 glukosa yang ditambahkan dari unit ADPG. Pati
sintetase diaktifkan oleh K+. Cabang pada amilopektin antara C-6 pada rantai utama
dan C-1 pada rantai cabang dibentuk oleh isoenzim dari beberapa enzim yang secara
ringkas disebut enzim percabangan atau enzim Q. Tingkat cahaya matahari yang tinggi
berguna untuk fotosintesis dan translokasi karbohidrat, sehingga menyebabkan
penimbunan satu atau lebih butir pati di kloroplas dan penyimpanan pati di amiloplas.
Pembentukan pati di kloroplas diuntungkan oleh cahaya terang, sebab enzim yang
membentuk ADPG diaktifkan oleh 3-PGA dan dihambat secara alosetrik Pi (Preiss).
Kandungan 3-PGA meningkat saat terang pada saat penambahan CO2 terjadi, tetapi
kandungan Pi menurun akibat ditambahkan ADP untuk membentuk ATP selama
fotosintesis (Nurcahyani dkk., 2019).
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman

Fotosintesis terjadi karena beberapa faktor, diantaranya warna cahaya,


suhu, ketersediaan air, dan ketersediaan CO2. Bagian tumbuhan yang berfungsi
sebagai tempat fotosintesis adalah daun. Tumbuhan menangkap cahaya dengan
kloroplas yang memberikan warna hijau pada daun ( Setyanti dkk., 2013).

III. METODE
A. Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah air, larutan JKJ,
alkohol, daun monokotil yang terdiri dari daun Trimezia martinicensis, daun
Hymenocallis sp., daun Alpinia galanga serta daun dikotil yang terdiri dari
daun Allamanda cathartica, daun Syzygium sp., dan daun Ficus sp.
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah panci, gelas
aluminium, cawan petri, penjepit, pipet, tisu, dan gelas piala.
B. Cara Kerja
• Sebagian bagian daun ditutup dengan kertas timah dan dijepit dengan
penjepit kertas sebelum terkena cahaya matahari.
• Setelah daun dipotong, daun dibuka kertas timahnya. Kemudian, daun
dicelupkan pada alkohol mendidih selama ± 20 menit atau hingga daun
berubah warna menjadi putih.

• Kemudian, daun dicuci dengan air panas dan dilanjutkan dengan


dicelupkan ke dalam larutan JKJ dan didiamkan selama beberapa menit.

• Daun dicuci menggunakan air dingin supaya dapat menghilangkan sisa


larutan JKJ.

• Daun diamati perbedaan warnanya, bagian yang ditutup


menggunakan kertas timah dengan bagian yang tidak
ditutup dengan kertas timah.
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil
Berikut hasil pengujian amilum pada tumbuhan dikotil dan monokotil.
No. Nama Tumbuhan Tertutup Amilum TidakTertutup Amilum

1. Bunga Sepatu (Dikotil) - +

2 Daun Jeruk (Dikotil) - +

3. Daun Jarak (Dikotil) - +

4. Daun Palm (Monokotil) - _

5. Rumput ( Monokotil) - +

6. Daun Iris (Monokotil) - +

B. Pembahasan
Praktikum ini dilakukan bertujuan untuk mempelajari hasil fotosintesis
dengan mengamati simpanan amilum dalam daun serta untuk mengamati perbedaan
antara daun yang ditutup kertas timah dengan daun yang masih terkena cahaya
matahari. Praktikum diawali dengan menutup sebagian bagian daun dengan kertas
timah dengan tujuan supaya daun tidak dapat berfotosintesis karena cahaya
matahari terhalang oleh kertas timah. Hal itu akan mengakibatkan daun tidak akan
menghasilkan amilum yang disimpan sebagai glukosa.
Langkah selanjutnya, daun direndam dalam alkohol mendidih selama
±20 menit. Alkohol berfungsi untuk meluruhkan klorofil pada daun dan
melunturkan pigmen warna daun sehingga daun menjadi warna pucat. Lalu,
daun dicelupkan pada larutan JKJ. Larutan JKJ berfungsi sebagai zat pewarna
amilum sehingga kita dapat melihat pembentukan amilum.
Setelah itu, daun diamati. Dari hasil praktikum dapat diketahui bahwa bagian
daun yang ditutup kertas timah tidak berubah warna menjadi kebiruan sedangkan
bagian daun yang tidak ditutup kertas timah berubah warna menjadi kebiruan. Hal itu
dapat menggambarkan bahwa bagian daun yang tidak ditutup kertas timah mengalami
fotosintesis. Dapat dibuktikan dengan berubahnya warna
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman

daun yang kebiruan, berarti daun tersebut mengandung amilum hasil fotosintesis.
Begitupun sebaliknya, pada bagian daun yang ditutup kertas timah tidak terjadi
fotosintesis. Dapat dibuktikan dengan warna daun yang pucat, berarti daun
tersebut tidak mengandung amilum hasil fotosintesis.

V. KESIMPULAN
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil pada daun
yang tertutup kertas timah dan daun yang tidak tertutup kertas timah. Bagian daun
yang tidaktertutup kertas timah berubah warna menjadi kebiruan. Hal
ini
membuktikan bahwa daun tersebut mengandung amilum hasil fotosintesis karena
daun yang tidak tertutup kertas timah dapat menyerap cahaya matahari. Begitupun
sebaliknya, pada bagian daun yang tertutup kertas timah tidak berubah warna menjadi
kebiruan tetapi warnanya menjadi pucat. Hal ini membuktikan bahwa daun tersebut
tidak mengadung amilum karena daun tersebut tidak dapat menyerap cahaya
matahari untuk berfotosintesis.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Nurcahyani, E., Mutmainah, N. A., Farisi S., dan Agustrina R. 2019. Analisis
Kandungan Karbohidrat Terlarut Total Planlet Buncis Menggunakan Metode
Fenol-Sulfur . Analytical and Environmental Chemistry, 4(1): 73-80.

Pertamawati. 2010. Pengaruh Fotosintesis Terhadap Tumbuhan Kentang Dalam Lingkungan


Fotoautotrof Secara Invitro. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 12(1): 31-37.

Reece, J. B., Urry, M. L., Wasserman, S. A., Minorsky, P. T. 2014. Campbell Biology.
UnitedStates of America: Pearson Education, Inc., (page : 70).

Setyanti Y. H., Anwar, S., dan Slamet, W. 2013. Karakteristik Fotosintetik dan Serapan
Fosfor Hijauan Alfafa Pada Tinggi Pemotongan dan Pemupukan Nitrogen yan
Berbeda. Animal Agriculture Journal, 2(1): 86-96.
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman

VII. LAMPIRAN
No. Nama Tumbuhan Tertutup Amilum TidakTertutup Amilum

1. Bunga Sepatu (Dikotil) - +

2 Daun Jeruk (Dikotil) - +

3. Daun Jarak (Dikotil) - +

4. Daun Palm (Monokotil) - _

5. Rumput ( Monokotil) - +

6. Daun Iris (Monokotil) - +


No. Dokumen FO-UGM-BI-07-
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
PROPOSAL PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman

PROPOSAL PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM


ACARA 2.1.2
(Simpanan Amilum Dalam Daun Dikotil dan Monokotil)

Disusun oleh:

Nama : Wahyu Putri Setiawati

NIM : 20/459747/PT/08573

Golongan/Lab : Jum’at / BBT

Asisten : Valensika Ayuni Endarsusila

LABORATORIUM BIOLOGI UMUM FAKULTAS BIOLOGI


UNIVERSITAS GADJAH MADA
2020
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
PROPOSAL PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman

ACARA 2.1.2 ACC 4


16/10/2020

(Simpanan Amilum Dalam Daun Dikotil dan Monokotil)

I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Tumbuhan adalah organisme fotoautotrof yang dapat
menghasilkan makanannya sendiri dari proses fotosintesis. Fotosintesis
merupakan salah satu cara penyusunan senyawa karbon dengan cahaya
matahari karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat menjadi
gula sebagai molekul penyimpan energi (Pertamawati, 2010).
Fotosintesis terjadi karena beberapa faktor, diantaranya warna
cahaya, suhu, ketersediaan air, dan ketersediaan CO2. Bagian tumbuhan
yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis adalah daun. Tumbuhan
menangkap cahaya dengan kloroplas yang memberikan warna hijau pada

daun ( Setyanti dkk., 2013) .


- dkk.,
Amilum pada tumbuhan merupakan suatu polimer yang terdiri
dari molekul kecil (monomer) glukosa. Tumbuhan menumpuk amilum
sebagai butiran-butiran di dalam plastid, termasuk kloroplas. Dengan
cara mensintesis amilum, tumbuhan dapat menimbun kelebihan glukosa.
( Reece et al, 2014) . - et al.,
Oleh karena itu, pada praktikum ini akan menguji kandungan - satu paragraf
amilum pada daun dikotil dan monokotil dengan metode Sachs. min. 3 kalimat.

b. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk melihat hasil fotosintesis dengan - mempelajari
mengamati simpanan amilum dalam daun. - min.2 tujuan
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-
BORANG 13
Berlaku sejak 03 Maret 2008
PROPOSAL PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman

II. DAFTAR PUSTAKA

Pertamawati. 2010. Pengaruh Fotosintesis Terhadap Tumbuhan Kentang Dalam - urut abjad A-Z
Lingkungan Fotoautotrof Secara Invitro. Jurnal Sains dan Teknologi
Indonesia, 12(1): 31-37.

Setyanti Y. H, S. Anwar, dan W. Slamet. 2013. Karakteristik Fotosintetik dan


Serapan Fosfor Hijauan Alfafa Pada Tinggi Pemotongan dan Pemupukan
Nitrogen yan Berbeda. Animal Agriculture Journal, 2(1): 86-96.

Reece, J.B, L.A. Urry, M.L. Cain, S.A. Wasserman, P.T. Minorsky. 2014.
Campbell Biology. 10th ed. Pearson Education, Inc., UnitedStates of
America. p: ?

Anda mungkin juga menyukai