9.1 WaktuSiklus
untuk membuat suatu produk. Satu waktu siklus injection molding, diawali
process, cooling time, holding pressure time, screw forward, opening the
mold, ejection dan diakhiri dengan phasa closing the mold, seperti yang
1. Pengapitan
sama.
2. Suntikan
terdapat bagian atas unit mesin. Butir/pellet ini disuap ke dalam silinder
cetakan melalui suatu nozzle injector, ketika tekanan dan kecepatan diatur
NOZZLE HOPPER
INJECTOR
3. Penenangan
secara sempurna.
Gambar 2.16 Masa penenangan mulai pendinginan
4. Pendinginan
bahan plastik dari hopper ke dalam barrel dengan screw yang berputar.
5. CetakanDibuka
dari dalam cetakan,. Geram dan sisa pada sisi-sisi hasil cetakan yang
berikutnya.
produksi tersebut. Parameter- parameter suatu proses tentu saja ada yang
parameter apa saja yang cukup berpengaruh terhadap produk akhir benda
cetak.
cetakan dan hal ini akan berakibat proses produksi menjadi tidak efisien.
Adalah waktu yang diukur dari saat temperatur leleh yang di-set
telah tercapai hingga keseluruhan bahan plastik yang ada dalam tabung
pemanas benar- benar telah meleleh semuanya. Hal ini dikarenakan sifat
bagian yang ingin dipanaskan. Dikhawatirkan jika waktu tahan ini terlalu
dimensi cetakan (mold). Makin besar ukuran cetakan makin lama waktu
dari nozzle untuk mengisi rongga cetak. Untuk mesin-mesin injeksi tertentu
2.10. Pencampuran
2.10.1. TeoriPencampuran
campuran yang seragam (Moller & Lee, 1994 ) dan juga menjaga batas
viskositas campuran.
2.10.2. MetodePencampuran
pengaruh kondisi.
1. Pencampuran secaraMekanik
Pencampuran antara dua atau lebih bahan plastik pada titik cairnya
lambat dan tidak utuh. Suhu pencampuran harus diatas suhu transisi
campuran dan diatas suhu cair, Tm, dari unsur campuran plastik
(Ilham,2007).
antara lain :
Two-roll mill terdiri dari dua buah roll horizontal yang paralel dan
berputar pada arah yang berbeda. Jarak antara kedua roll dibuat dengan
pada sisi bagian depan secara berlawanan dengan setelan screw. Roll
balik berputar lebih cepat ketimbang roll maju sesuai perbandingan yang
Air dingin dialirkan melalui rongga roll untuk mendinginkan material masuk
yang mengalami kontak langsung dengan permukaan roll selama proses
pencampuran (Ilham,2007).
Internal Mixer
campuran. Alat ini terdiri dari dua buah rotor horizontal yang terbungkus.
Kerja yang dilakukan mesin ini terjadi antar rotor dan antara rotor dengan
kecil antara kedua rotor yang biasanya dijalankan pada kecepatan yang
berbeda antara rotor dan dinding ruang pencampuran. Dari bentuk rotor
antara keduarotor.
bersama dengan pelarut. Hal ini akan menghilangkan atau paling tidak
3. Polimerisasi
latek yang ukurannya sangat kecil, akan berkurang dalam skala satu
mikron atau lebih, saat pemisahan yang sempurna oleh air. Tidak ada
pengaruh panas, tegangan dan bahan pengikat, jika latek diuapkan atau
2007).
4. PencampuranReaksi
tingkat produktif yang tinggi dapat diperoleh dengan metode ini, tetapi
mengalami pemisahanfase.
tanpa penggerak atau pencampur statis karena tidak ada bagian mesin
untuk mencampur resin pekat dan dibuat dari pipa yang panjang.
baik.
(Ilham, 2007).
Gambar 2.22 Mixer model Nobel dan model Schippers
b. Mesin PencampurRadial
dinding luar pipa. Pada saat yang sama, aliran berbalik dan dapat