Manuskrip Jurnal
Manuskrip Jurnal
Dian Novitasari*
1
* Prodi S1 Ilmu Keperawatan STIKES dr. Soebandi, Jember, Indonesia
Email: diannovitas703@gmail,com
ABSTRACT Submission :
Pengantar:Menstruasi merupakan tanda bahwa remaja putri telah memasuki masa 09-08-2020
pubertas.Salah satu masalah yang sering terjadi pada saat haid yaitu nyeri dismenore Nyeri
Revised : -
haid (dismenore) dapat mengganggu aktivitas sehari-hari . Salah satu yang bias dilakukan
Accepted :
untuk menurunkan nyeri haid (dismenore) adalah terapi nonfarmakologi yaitu terapi musik
11-08-2020
klasik. Tujuan: Dari penelitian ini adalah Mengetahui efektifitas pemberian terapi music
Keywords :
klasik terhadap intensitas nyeri disminore pada remaja putri berdasarkan studi literature
ClassicalMusic
yang relevan. Hasil: Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pencarian Artikel yang telah
Therapy,Disminore
direview oleh peneliti sebanyak 5 artikel, hasil review dari 5 artikel sebagian besar
menunjukkan bahwa terdapat efektifitas bahwa terapi musik klasik dapat menurukan
intensitas nyeri disminoreapada remaja putri. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwasanya
terdapat efektifitas pemberian terapi musik klasik yang dapat menurunkan intensitas nyeri
disminore pada remaja putri, karena music klasik sendiri salah satunya dapat menenangkan
pikiran bagi seseorang, terutama yang menyukai music. Saran: Peneliti diharapkan dapat
lebih memahami penatalaksanaan terapi musik klasik ini sebagai terapi alternative untuk
menurunkan kejadian nyeri haid (dismenore)
ABSTRACT
Introduction: Menstruation is a sign that teenage girls have entered puberty. One of the
problems that often occurs during menstruation is dysmenorrhea pain Menstrual pain
(dysmenorrhea) can interfere with daily activities. One that can be done to reduce
menstrual pain (dysmenorrhea) is nonpharmacological therapy, namely classical music
therapy. Objective: From this study is to determine the effectiveness of classical music
therapy on the intensity of disminore pain in young women based on relevant literature
studies. Results: Based on the results obtained from the search article that has been
reviewed by researchers as many as 5 articles, the results of a review of 5 articles mostly
indicate that there is effectiveness that classical music therapy can reduce the intensity of
disinore pain in adolescent girls. Conclusion: It can be concluded that there is an effective
delivery of classical music therapy that can reduce the intensity of disminore pain in
adolescent girls, because classical music itself can calm one's mind, especially those who
like music. Suggestion: Researchers are expected to better understand the management of
classical music therapy as an alternative therapy to reduce the incidence of menstrual pain
(dysmenorrhea).
Pendahuluan : terganggu dalam pemenuhan kebutuhan istirahat
Remaja merupakan perkembangan dan tidur, serta berpengaruh pada aspek
individu dari masa kanak-kanak menuju masa interaksi sosial (Rejeki, 2010). Nyeri haid
dewasa antara usia 10 sampai 19 tahun. Pada adalah gangguan akibat dari kontraksi uterus
remaja putri yang normal akan mengalami yang terlalu kuat akibat produksi prostaglandin
peristiwa reproduksi yaitu haid. Haid yang berlebihan (Sherwood, 2011). Sedangkan
merupakan perdarahan pada uterus yang terjadi menurut (Manuaba, 2009) Nyeri haid primer
s ecara siklik dan dialami oleh wanita usia adalah nyeri haid yang terjadi tanpa terdapat
produktif, panjang siklus haid biasanya kelainan anatomis.
berlangsung antara 24 hari sampai 35 hari Menurut World Health Organization
denga rata-rata 28 hari [ CITATION Pot091 \l (WHO) tahun 2016 di dapatkan kejadian
1033 ]. sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang
Haid biasanya disertai beberapa keluhan mengalami dimenorea. Angka kejadian
seperti nyeri haid, nyeri pinggul, kembung dismenorea di dunia tahun 2012 sangat besar,
disekitar perut, sakit kepala, rasa tertekan pada rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap
kemaluan, ketidaknyamanan. Nyeri haid negara mengalami nyeri menstruasi. Sementara
merupakan nyeri yang muncul waktu haid Angka kejadian dismenorea di Indonesia
datang, terjadi pada hari pertama atau kedua dan sebesar 107.673 jiwa (64,25%) yang terdiri dari
mencapai puncaknya pada 24 jam pertama yang 59.671 jiwa (54,89%) mengalami dismenorea
kemudian mereda setelah hari kedua sampai hari primer dan 9,496 jiwa (9,36%) mengalami
ketiga saat haid (Novitasari, 2012). dismenorea sekunder (kallo, 2012). Di Jawa
Menstruasi merupakan tanda bahwa Timur sendiri angka kejadian dismenorea
remaja putri telah memasuki masa pubertas. sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89%
Salah satu masalah yang sering terjadi pada saat dismenorea primer dan 9,36% dismenorea
haid yaitu nyeri dismenore Nyeri haid sekunder. Walaupun pada umumnya tidak
(dismenore)dapat mengganggu aktivitas sehari- berbahaya namun seringkali dirasa mengganggu
hari . Nyeri menstruasi atau dismenorea bagi wanita yang mengalaminya. Sementara itu
merupakan nyeri perut bagian bawah, terkadang perempuan usia produktif mengalami
rasa nyeri tersebut meluas hingga ke pinggang, dismenorea. Di Kabupaten Jember di dapatkan
punggung bagian bawah dan paha(Safitri & remaja mengalami disminorea sebesar 37,5%
Purwanti, 2014).Nyeri menstruasi atau (riset kesehatan 2010) Dismenorhea
dysmenorrhea tidak hanya menyebabkan menyebabkan 14% dari pasien remaja sering
ketidaknyaman, tetapi juga memberi dampak tidak hadir di sekolah dan tidak menjalani
bagi fisik, psikologis, social dan ekonomi pada kegiatan sehari-hari (Liandary, 2015).
aktivitas sehari-hari terhadap wanita, seperti
Meskipun kejadian dismenorea cukup dan mental. Terapi musik dapat berdampak
tinggi akan tetapi masih banyak yang belum positif untuk mengatasi nyeri. Terapi musik
tahu cara mengatasi dismenorea tersebut. merupakan teknik yang sangat mudah dilakukan
Penelitian di Swedia, 80% remaja usia 19-21 dan terjangkau, tetapi efeknya menunjukkan
tahun mengalami dismenorea, 15% membatasi betapa besar dan musik dalam mempengaruhi
aktifitas harian mereka ketika haid dan ketegangan atau kondisi rileks pada diri
membutuhkan obat-obatan untuk mengurangi seseorang, karena dapat merangsang
dismenorea, 8-10% tidak mengikuti atau masuk pengeluaran endorphine dan serotonin, yaitu
sekolah dan hampir 40% kualitas hidup sejenis morfin alami tubuh dan juga metanonin
perempuan berdampak tidak baik (Desfietni, sehingga kita bisa merasa lebih rileks pada
2015).Terdapat beberapa terapi yang dapat tubuh seseorang. Musik klasik adalah salah satu
dilakukan untuk mengurangi dismenorea, baik terapi nonfarmakologis, metode non
terapi farmakologis maupun terapi farmakologis yang dapat diberikan adalah
nonfarmakologis. Terapi nonfarmakologis teknik distraksi (Suzannec, 2010).
meliputi kompres hangat, masase lembut pada Mendengarkan musik di lingkungan yang cukup
daerah perut olahraga seperti senam, jalan kaki tenang dengan posisi rileks diyakini dapat
ata u bersepeda yang dilakukan sebelum dan menurunkan keluhan dismenorea.
selama menstruasi. Selain itu terapi alternatif Mendengarkan music dapat memproduksi
lain yang dapat diterapkan yaitu teknik distriksi zatendorphins (substansi sejenis morfin yang
merupakan salah satu cara untuk mengurangi disuplai tubuh yang dapat mengurangi rasa
nyeri dengan mengalihkan perhatian kepada sakit/nyeri) yang dapat menghambat transmisi
sesuatu yang lain sehingga kesadaran klien impuls nyeri di system saraf pusat, sehingga
terhadap nyerinya berkurang Salah satunya sensasi nyeri menstruasi dapat berkurang, music
yaitu musik .Musik terbukti menunjukkan efek juga bekerja pada system limbic yang akan
yaitu menurunkan frekuensi denyut jantung, dihantarkan kepada system saraf yang mengatur
mengurangi kecemasan dan depresi, kontraksi otot-otot tubuh, sehingga dapat
menghilangkan nyeri, dan menurunkan tekanan mengurangi kontraksi otot (Potter &
darah (Safitri & Purwanti, 2015). Perry,2011).