Anda di halaman 1dari 8

EFEKTIFITAS PEMBERIAN TERAPI MUSIkK KLASIK

TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENOREA

PADA REMAJA PUTRI


(LITERATURE REVIEW)

Dian Novitasari*
1
* Prodi S1 Ilmu Keperawatan STIKES dr. Soebandi, Jember, Indonesia
Email: diannovitas703@gmail,com

ABSTRACT Submission :
Pengantar:Menstruasi merupakan tanda bahwa remaja putri telah memasuki masa 09-08-2020
pubertas.Salah satu masalah yang sering terjadi pada saat haid yaitu nyeri dismenore Nyeri
Revised : -
haid (dismenore) dapat mengganggu aktivitas sehari-hari . Salah satu yang bias dilakukan
Accepted :
untuk menurunkan nyeri haid (dismenore) adalah terapi nonfarmakologi yaitu terapi musik
11-08-2020
klasik. Tujuan: Dari penelitian ini adalah Mengetahui efektifitas pemberian terapi music
Keywords :
klasik terhadap intensitas nyeri disminore pada remaja putri berdasarkan studi literature
ClassicalMusic
yang relevan. Hasil: Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pencarian Artikel yang telah
Therapy,Disminore
direview oleh peneliti sebanyak 5 artikel, hasil review dari 5 artikel sebagian besar
menunjukkan bahwa terdapat efektifitas bahwa terapi musik klasik dapat menurukan
intensitas nyeri disminoreapada remaja putri. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwasanya
terdapat efektifitas pemberian terapi musik klasik yang dapat menurunkan intensitas nyeri
disminore pada remaja putri, karena music klasik sendiri salah satunya dapat menenangkan
pikiran bagi seseorang, terutama yang menyukai music. Saran: Peneliti diharapkan dapat
lebih memahami penatalaksanaan terapi musik klasik ini sebagai terapi alternative untuk
menurunkan kejadian nyeri haid (dismenore)
ABSTRACT
Introduction: Menstruation is a sign that teenage girls have entered puberty. One of the
problems that often occurs during menstruation is dysmenorrhea pain Menstrual pain
(dysmenorrhea) can interfere with daily activities. One that can be done to reduce
menstrual pain (dysmenorrhea) is nonpharmacological therapy, namely classical music
therapy. Objective: From this study is to determine the effectiveness of classical music
therapy on the intensity of disminore pain in young women based on relevant literature
studies. Results: Based on the results obtained from the search article that has been
reviewed by researchers as many as 5 articles, the results of a review of 5 articles mostly
indicate that there is effectiveness that classical music therapy can reduce the intensity of
disinore pain in adolescent girls. Conclusion: It can be concluded that there is an effective
delivery of classical music therapy that can reduce the intensity of disminore pain in
adolescent girls, because classical music itself can calm one's mind, especially those who
like music. Suggestion: Researchers are expected to better understand the management of
classical music therapy as an alternative therapy to reduce the incidence of menstrual pain

(dysmenorrhea).
Pendahuluan : terganggu dalam pemenuhan kebutuhan istirahat
Remaja merupakan perkembangan dan tidur, serta berpengaruh pada aspek
individu dari masa kanak-kanak menuju masa interaksi sosial (Rejeki, 2010). Nyeri haid
dewasa antara usia 10 sampai 19 tahun. Pada adalah gangguan akibat dari kontraksi uterus
remaja putri yang normal akan mengalami yang terlalu kuat akibat produksi prostaglandin
peristiwa reproduksi yaitu haid. Haid yang berlebihan (Sherwood, 2011). Sedangkan
merupakan perdarahan pada uterus yang terjadi menurut (Manuaba, 2009) Nyeri haid primer
s ecara siklik dan dialami oleh wanita usia adalah nyeri haid yang terjadi tanpa terdapat
produktif, panjang siklus haid biasanya kelainan anatomis.
berlangsung antara 24 hari sampai 35 hari Menurut World Health Organization
denga rata-rata 28 hari [ CITATION Pot091 \l (WHO) tahun 2016 di dapatkan kejadian
1033 ]. sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang
Haid biasanya disertai beberapa keluhan mengalami dimenorea. Angka kejadian
seperti nyeri haid, nyeri pinggul, kembung dismenorea di dunia tahun 2012 sangat besar,
disekitar perut, sakit kepala, rasa tertekan pada rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap
kemaluan, ketidaknyamanan. Nyeri haid negara mengalami nyeri menstruasi. Sementara
merupakan nyeri yang muncul waktu haid Angka kejadian dismenorea di Indonesia
datang, terjadi pada hari pertama atau kedua dan sebesar 107.673 jiwa (64,25%) yang terdiri dari
mencapai puncaknya pada 24 jam pertama yang 59.671 jiwa (54,89%) mengalami dismenorea
kemudian mereda setelah hari kedua sampai hari primer dan 9,496 jiwa (9,36%) mengalami
ketiga saat haid (Novitasari, 2012). dismenorea sekunder (kallo, 2012). Di Jawa
Menstruasi merupakan tanda bahwa Timur sendiri angka kejadian dismenorea
remaja putri telah memasuki masa pubertas. sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89%
Salah satu masalah yang sering terjadi pada saat dismenorea primer dan 9,36% dismenorea
haid yaitu nyeri dismenore Nyeri haid sekunder. Walaupun pada umumnya tidak
(dismenore)dapat mengganggu aktivitas sehari- berbahaya namun seringkali dirasa mengganggu
hari . Nyeri menstruasi atau dismenorea bagi wanita yang mengalaminya. Sementara itu
merupakan nyeri perut bagian bawah, terkadang perempuan usia produktif mengalami
rasa nyeri tersebut meluas hingga ke pinggang, dismenorea. Di Kabupaten Jember di dapatkan
punggung bagian bawah dan paha(Safitri & remaja mengalami disminorea sebesar 37,5%
Purwanti, 2014).Nyeri menstruasi atau (riset kesehatan 2010) Dismenorhea
dysmenorrhea tidak hanya menyebabkan menyebabkan 14% dari pasien remaja sering
ketidaknyaman, tetapi juga memberi dampak tidak hadir di sekolah dan tidak menjalani
bagi fisik, psikologis, social dan ekonomi pada kegiatan sehari-hari (Liandary, 2015).
aktivitas sehari-hari terhadap wanita, seperti
Meskipun kejadian dismenorea cukup dan mental. Terapi musik dapat berdampak
tinggi akan tetapi masih banyak yang belum positif untuk mengatasi nyeri. Terapi musik
tahu cara mengatasi dismenorea tersebut. merupakan teknik yang sangat mudah dilakukan
Penelitian di Swedia, 80% remaja usia 19-21 dan terjangkau, tetapi efeknya menunjukkan
tahun mengalami dismenorea, 15% membatasi betapa besar dan musik dalam mempengaruhi
aktifitas harian mereka ketika haid dan ketegangan atau kondisi rileks pada diri
membutuhkan obat-obatan untuk mengurangi seseorang, karena dapat merangsang
dismenorea, 8-10% tidak mengikuti atau masuk pengeluaran endorphine dan serotonin, yaitu
sekolah dan hampir 40% kualitas hidup sejenis morfin alami tubuh dan juga metanonin
perempuan berdampak tidak baik (Desfietni, sehingga kita bisa merasa lebih rileks pada
2015).Terdapat beberapa terapi yang dapat tubuh seseorang. Musik klasik adalah salah satu
dilakukan untuk mengurangi dismenorea, baik terapi nonfarmakologis, metode non
terapi farmakologis maupun terapi farmakologis yang dapat diberikan adalah
nonfarmakologis. Terapi nonfarmakologis teknik distraksi (Suzannec, 2010).
meliputi kompres hangat, masase lembut pada Mendengarkan musik di lingkungan yang cukup
daerah perut olahraga seperti senam, jalan kaki tenang dengan posisi rileks diyakini dapat
ata u bersepeda yang dilakukan sebelum dan menurunkan keluhan dismenorea.
selama menstruasi. Selain itu terapi alternatif Mendengarkan music dapat memproduksi
lain yang dapat diterapkan yaitu teknik distriksi zatendorphins (substansi sejenis morfin yang
merupakan salah satu cara untuk mengurangi disuplai tubuh yang dapat mengurangi rasa
nyeri dengan mengalihkan perhatian kepada sakit/nyeri) yang dapat menghambat transmisi
sesuatu yang lain sehingga kesadaran klien impuls nyeri di system saraf pusat, sehingga
terhadap nyerinya berkurang Salah satunya sensasi nyeri menstruasi dapat berkurang, music
yaitu musik .Musik terbukti menunjukkan efek juga bekerja pada system limbic yang akan
yaitu menurunkan frekuensi denyut jantung, dihantarkan kepada system saraf yang mengatur
mengurangi kecemasan dan depresi, kontraksi otot-otot tubuh, sehingga dapat
menghilangkan nyeri, dan menurunkan tekanan mengurangi kontraksi otot (Potter &
darah (Safitri & Purwanti, 2015). Perry,2011).

Terapi musik klasik adalah usaha Berdasarkan observasi dan wawancara


meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan pada remaja putri terdapat beberapa remaja putri
rangsangan suara yang terdiri dari melodi, pada tanggal 30 November 2019 diperoleh
ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang bahwa 81 dari 102 remaja putri mengalami
diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta desmenore ketika sedang haid. Siswa yang
musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik mengalami desmenore biasanya mengurangi
nyeri melakukan pemijatan di daerah punggung, metode penelitian dasar (basic research),
istirahat,minum air hangat dan obat-obatan di penelitian terapan (applied research) dan
luar seperti feminax. Remaja putri yang penelitian pengembangan (research and
mengalami desmenore segala aktivitas sehari- development). Selanjutnya berdasarkan tingkat
hari terganggu dan sampai tidak masuk sekolah kealamiahan, metode penelitian dapat
dikarenakan nyeri haid. dikelompokkan menjadi
metode penelitian eksperimen, survey dan
Berdasarkan latar belakang diatas maka
naturalistik (Sugiyono, 2015).
perlu dilakukan penelitian berupa liter latur
Desain penelitian adalah sesuatu yang
riview mengenai efektifitas pemberian terapi
sangat penting dalam penelitian, memungkinkan
musik klasik terhadap intensitas nyeri disminore
pengontrolan maksimal beberapa faktor yang
pada remaja putri.
dapat memengaruhi akurasi suatu hasil
Tujuan umum dari penelitian ini adalah
(Nursalam, 2016). Desain penelitian ini
Mengetahui efektifitas pemberian terapi musik
menggunakan literatur review, yaitu
klasik terhadap intensitas nyeri disminore pada
serangkaian penelitian yang berkenaan dengan
remaja putri berdasarkan studi literatur yang
metode pengumpulan data pustaka, atau
relevan.
penelitian yang objek penelitiannya digali
Metode : melalui berbagai informasi kepustakaan (buku,
Penelitian ini menggunakan literatur jurnal ilmiah, artikel ilmiah baik nasional
review, yaitu serangkaian penelitian yang maupun internasional). Fokus penelitian ini
berkenaan dengan metode pengumpulan data dengan mencari berbagai referensi yang relefan
pustaka, atau penelitian yang objek dengan permasalahan atau topik yang diangkat
penelitiannya digali melalui berbagai informasi oleh peneliti yang digunakan untuk
kepustakaan (buku, jurnal ilmiah, artikel ilmiah menganalisis dan memecahkan pertanyaan
baik nasional maupun internasional) (Syaodih, penelitian yang dirumuskan (Syaodih, 2010).
2010).
Metode penelitian pada dasarnya Hasil :
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data Artikel yang telah direview oleh peneliti
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. sebanyak 5 artikel, yang pertama berjudul
Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata “Perbedaan efektivitas terapi musik klasik
kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, (mozart) dan kompres hangat terhadap intensitas
data, tujuan, dan kegunaan. Jenis-jenis metode nyeri menstruasi pada remaja putri kelas x di
penelitian dapat diklasifikasikann berdasarkan, sma negeri 4 pontianak” Hasil penelitian uji
tujuan, dan tingkat kealamiahan (natural tersebut diketahui ada perbandingan perubahan
setting) obyek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, rata-rata intensitas nyeri antara terapi musik
klasik (Mozart) dan kompres hangat, dapat disimpulkan bahwa Perbedaan Efektifitas
dilihat perubahan rata-rata intensitas nyeri pada Waktu Pemberian Terapi Musik Klasik
kelompok kompres hangat lebih efektif (Mozart) Terhadap Tingkat Nyeri Haid
menurunkan nyeri menstruasi nilai p 0,037 ( p < (Dismenorhe) Pada Remaja Putri Siswi Kelas X
0,05) sehingga dapat. Sehingga dapat Di SMAN 1 VII Koto Sei.Sarik Kab. Padang
disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan Pariaman Tahun 2017 yaitu p value = 0.000.
antara terapi musik klasik (Mozart) dan Hal ini berarti P Value lebih kecil dari nilai α =
kompres hangat terhadap penurunan nyeri 0,05 artinya bahwa ada perbedaan efektifitas
menstruasi waktu pemberian terapi musik klasik (mozart)
Hasil review artikel ini tidak jauh berbeda terhadap tingkat nyeri haid (dismenorhe) pada
dengan artikel yang berjudul “Efektifitas remaja putri siswi kelas X Di SMAN 1 VII Koto
pemberian terapi music (Mozart) dan back Sei.Sarik Kab.Padang Pariaman Tahun 2017.
exercise terhadap penurunan nyeri disminorea”
Berdasarkan uji pengaruh menggunakan Paired Diskusi:
Sample T-test pada kelompok ekperimen Artikel yang telah direview oleh peneliti
menunjukkan hasil p=0,00 < 0,05 dan pada sebanyak 5 artikel untuk mengetahui adakah
kelompok kontrol p=. Hal ini berarti terdapat efektifits pemberian music klasik terhadap nyeri
efektifitas pemberian terapi musik (mozart) dan dismnore. Hasil review dari 5 artikel sebagian
back exercise terhadap nyeri dismenorhea. besar menunjukkan bahwa terdapat efektifitas
Pernyataan ini juga didukung oleh bahwa terapi musik klasik dapat menurukan
penelitian yang berjudul “Hubungan lama intensitas nyeri disminorea pada remaja putri.
mendengarkan music klasik dengan penurunan Menurut teori yang disebutkan oleh Dofi
disminore pada remaja putri immala (ikatan (2010) hal ini disebabkan karena musik klasik
mahasiswa malaka) ditlogomas” Analisis memiliki nada yang lembut, nadanya
statistik memperoleh hasil signifikasi (p_value) memberikan stimulasi gelombang alfa dan
sebesar 0,000, maka nilai 0,000 < 0,05 artinya membuat pendengar menjadi senang, nyaman,
terdapat hubungan yang signifikan antara lama tenang dan rileks sehingga dapat mengurangi
mendengarkan musik klasik dengan penurunan persepsi nyeri.
disminore pada remaja putri Immala (Ikatan Pernyataan ini sesuai dengan Hendrik
Mahasiswa Malaka) di Tlogomas Malang. (2006) dismenore didapatkan adanya
Penelitian yang berjudul “ Perbedaan peningkatan kadar PGE dan PGF2 alfa di dalam
waktu pemberian terapi usik darahnya, yang akan merangsang miometrium
klasik(Mozart)terhadap tingkat nyeri dengan akibat terjadinya peningkatan kontraksi
haid(disminore) padaremaja putri “ dan disritmi uterus. Akibatnya akan terjadi
Berdasarkan peneliti yang telah dilakukan dapat penurunan aliran darah dan oksigen ke uterus
dan akan mengakibatkan iskemia. Sehingga yang memblok transmisi stimulus nyeri,
muncul respon dari nosiseptor karena ada sehingga menurunkan kontraksi uterus. Musik
stimulus yang membahayakan dan memulai dapat memperlambat dan menyeimbangkan
tranmisi neural dengan melepaskan substansi gelombang otak, yaitu gelombang beta, yang
yang menghasilkan nyeri dan menurut Bobak, terjadi apabila memusatan perhatian pada
Lowdermilk, Jonsen (2004) bahwa kegiatan sehari-hari, ataupun bila seseorang
mendengarkan musik dapat memproduksi zat mengalami perasaan negatif yang kuat.
endophrin (substansi sejenis morfin yang Ketenangan dan kesadaran yang meningkat
disuplai tubuh yang dapat mengurangi rasa dicirikan oleh gelombang alfa sehingga semakin
sakit/nyeri) yang dapat menghambat transmisi lambat gelombang otak, semakin santai, puas
impuls nyeri di sistem saraf pusat, Sehingga dan damai perasaan seseorang. Dengan
sensasi nyeri menstruasi dapat berkurang, musik demikian pemberian terapi musik sangat efektif
juga bekerja pada sistem limbik yang akan dan penting dalam menurunkan nyeri
dihantarkan kepada sistem saraf yang mengatur dismenorea.
kontraksi otot-otot tubuh, sehingga dapat Berikut ini cara kerja musik klasik yaitu
mengurangi kontraksi otot. rileksasi rangsangan atau unsur irama dan nada
Sedangkan menurut Potter (2005) masuk ke canalis auditorius, selanjutnya musik
mengatakan bahwa musik mempunyai pengaruh memproduksi zatendorphins substansi sejenis
besar khususnya dalam proses pemulihan dan morfin yang disuplai tubuh yang dapat
perilaku pada umumnya musik dapat mengurangi rasa sakit/nyeri di hantar sampai ke
memancing emosi yang kuat kemudian thalamus sehingga memori di sistem limbic
mempengaruhi sistem otonom untuk aktif secara otomatis mempengaruhi saraf
mengeluarkan hormon dan endorphin sebagai otonom yang disampaikan ke kelenjar hipofisis
penahan rasa sakit alamiah dari tubuh. Terapi dan muncul respon terhadap emosional melalui
musik klasik sebagai salah satu teknik distraksi feedback ke kelenjar adrenal untuk menekan
yang efektif merupakan bentuk pelayanan pengeluaran hormon endorfin sehingga
kesehatan yang menggunakan musik klasik seseorang menjadi rileks atau nyeri berkurang
secara terapeutik. Terapi musik klasik ini (Mirna, 2014: 2-3).
dipercaya memberikan efek yang bermanfaat Dari beberapa literatur riview rata-rata
bagi kesehatan dengan mempengaruhi kerja skala nyeri dismenorea sebelum diberikan terapi
organ tubuh dan hormonal, antara lain dapat musik klasik didapatkan hasil hampir setengah
menurunkan intensitas nyeri yang pada remaja putri skala nyeri sedang 3-4 dan
mempengaruhi hipofisis di otak untuk bahkan ada beberapa responden yang
melepaskan endorphin dinorphin (opiate mengalami nyeri berat 7-9. Sedangkan dari
endogen) yang dilepas di alur saraf desenden, beberapa literatur riview sesudah dilakukan
terapi musik klasik didapatkan hasil bahwa bahkan ada sebagian yang sudah tidak
hampir sebagian intensitas nyerinya berkurang mengalami nyeri lagi
yaitu dengan intensitas nyeri 1-3 (ringan) dan
sedang (4-6) bahkan ada sebagian yang sudah
tidak mengalami nyeri lagi. Hal ini di Saran :
Terapi dengan menggunakan musik
karenakan terapi musik klasik merupakan salah
klasik ini dapat digunakan sebagai salah satu
satu teknik distraksi yang efektif. Terapi musik
pilihan terapi non-farmakologi untuk
klasik ini dipercaya memberikan efek yang
menurunkan intensitas nyeri haid(dismenore)
bermanfaat bagi kesehatan dengan
yang tidak menimbulkan efek samping dalam
mempengaruhi kerja organ tubuh dan hormonal.
menurunkan kejadian nyeri haid (dismenore).
Musik klasik sendiri dapat memberikan efek
Peneliti diharapkan dapat lebih
nyaman, tenang dan senang pada
memahami penatalaksanaan terapi musik klasik
pendengarnya,musik yang di dengarkan., pada
ini sebagai terapi alternative untuk menurunkan
saat kondisi ini otak akan memproduksi
kejadian nyeri haid (dismenore).
serotonin dan endhorphin yang menyebabkan
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
seseorang merasa nyaman, aman dan tenang
penelitian ini menjadi bahan atau informasi awal
sehingga intensitas nyeri dapat berkurang.
dan pendukung untuk melakukan penelitian dan
kajian secara mendalam tentang efektifitas
Kesimpulan :
Hasil tinjauan literatur ini di dapatkan mendengarkan musik klasik dengan penurunan
bahwa konsep teori yang mempelajari tentang disminore.
efektifitas pemberian terapi music klasik
terhadap intensitas nyeri disminore pada remaja Daftar Pustaka
Aditia Rahargian. (2012). Manfaat Musik
putri demikian dapat disimpulkan bahwasanya
Instrumental. Diakses 03 Desember 2016.
terdapat efektifitas pemberian terapi musik
(http://aditiarahargian.com/?p=52)
klasik yang dapat menurunkan intensitas nyeri
Anurogo dr. D dan Wulandari, A. 2015. Cara
disminore pada remaja putri, hal ini dapat di
Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta :
buktikan dari beberapa hasil literatur riview
Andi Offset.
yaitu sebelum dilakukan terapi music klasik
Dian Novita. (2012). Pengaruh Terapi Musik
hampir setengah pada remaja putri skala nyeri
terhadap Post Operasi Open Reduction
sedang dan berat. Sedangkan sesudah dilakukan
and Internal Fixation (ORIF) di RSUD dr.
terapi musik klasik didapatkan hasil hampir
H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.
sebagian intensitas nyerinya berkurang yaitu
Tesis. Depok: UI.
dengan intensitas nyeri ringan dan sedang
Desfietni, V. (2015). Efektifitas kombinasi Potter P.A & Perry A.G. 2011. Buku Ajar
pemberian teknik nafas dalam dan terapi Fundamental Keperawatan : Konsep,
music instrumental terhadap penurunan Proses dan Praktik Vol 2. Jakarta: EGC.
intensitas nyeri (dismenorea) pada remaja Potter P.A & Perry A.G. 2012. Buku Ajar
putri di SMPN 4 Kuantan Hilir. Tidak Fundamental Keperawatan : Konsep,
dipublikasikan: Skripsi PSIK Sekolah Proses dan Praktik Vol 1. Jakarta: EGC.
Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Potter P.A & Perry A.G. 2009. Buku
Pekanbaru. Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Eniwarti. (2014). Pengaruh Terapi musik Proses dan praktek. Edisi 4, Vol 2. Alih
Mozart Terhadap Penurunan Derajat Nyeri Bahasa : Renata Komalasari,dkk. Jakarta :
Menstruasi Pada Remaja Putri di SMA EGC.
Padang Japang Tahun 2014. Diperoleh Rejeki, E. P. A. (2010). Pengaruh Terapi Musik
November 13, 2014, dari Mozart Dan Guided Imagery Terhadap
http://ejurnal.stikesprimanusantara.a c.id. Intensitas Dismenorea.
Ernawati ,S, Nonon ,S, Suprihatin, Nailus ,S, Safitri, E. S., & Purwanti, S. (2014). Perbedaan
Ummu ,S, Yulia ,A.M, Agusniar ,T & Santa ,L. terapi musik klasik dengan music kesukaan
2017. Manajemen Kesehatan Reproduksi. terhadap penurunan nyeri dismenore pada
Jakarta : Universitas Nasional siswi kelas x sma negeri 1 banjarnegara
Liandary, D. O. (2015). Pengaruh Terapi Musik kabupatenbanjarnegara tahun 2014, 2 no 4.
Klasik (Mozart) terhadap Intensitas Nyeri
Haid pada Remaja Putri di SMA Negeri 1
Pontianak Manuaba, I.A.C. 2009.
Memahami Kesehatan Reproduksi
Wanita .Jakarta: EGC.
Novitasari. 2012. Efektifitas Pendidikan
Kesehatan tentang Dismenore Terhadap
Tingkat Pengetahuan Remaja Perempuan
di Madrasah Tsanawiyah Islamiyah
Ciputat. Skripsi. Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Novita I & Puspitasari N. 2008. Faktor Resiko
yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore
Primer. The Indonesia Journal of Public health.
Vol 4. No 2. RSUD Kabupaten Sidoarjo

Anda mungkin juga menyukai