Anda di halaman 1dari 2

Nama: Siti Nur Halimah

No: 33

Kelas: XII MIPA 3

Kritik Cerpen “Cucu Simbok”

Cerpen berjudul “Cucu Simbok” karya Marti Fauziah ini mengangkat kisah tentang
seorang gadis bernama Maryam yang putus asa dengan nasibnya karena telah hamil di luar
nikah. Cerita diawali dengan bunyi klakson mobil dan makian yang dilontarkan ke Maryam.
Pasalnya, Maryam melamun di jalan. Dia melamunkan kejadian diusirnya dia dari tempat
perantauannya, karena Ibu Kos tidak ingin Maryam melahirkan disana dan diminta kembali ke
kampung halaman saja. Lamunan Maryam melayang ke Simbok di kampung, takut Simbok tidak
menerima kehamilannya.

Rasa sedih dan putus asa Maryam digambarkan secara tersirat oleh pengarang di lamunan
Maryam hingga tidak sadar dengan bunyi klakson mobil di jalanan yang di lontarkan untuknya.
Pikiran Maryam sudah ke anta-berantah, membayangkan Simbok marah padanya atas
kehamilannya serta perasaan kemarahannya pada Mas Naryo, lelaki busuk yang menghamilinya.

Dalam cerpen ini, pengarang menggambarkan Maryam sebagai tokoh yang sedang
dilanda masalah dan mengalami depresi, karena hamil di luar nikah dan diusir oleh Ibu Kos.
Pengarang menggambarkan latar tempat dengan cara dialog tokoh dan suasana keramaian
jalanan, hal ini ditunjukkan pada paragraph pertama, “Biiimm… Biimmmmmmm…. “Kalau
jalan di pinggir, dong, Neng…!”

Sayangnya, alur yang diciptakan pengarang yang tidak begitu jelas akan membuat
pembaca merasa bingung. Pembaca harus membaca dengan teliti agar mampu memahami isi
cerita yang agak rumit. Pasalnya, dalam cerpen tersebut tokoh Maryam dari awal hingga akhir
cerita berada di jalan, jika pembaca kurang teliti dalam membaca maka akan menganggap tokoh
Maryam telah kembali ke kampung halaman. Alurnya yang terkesan maju mundur tidak cocok
untuk cerita sekelas cerpen.
Sementara itu, konflik yang dibangun cukup singkat. Pengarang mampu menghadirkan
suasana perasaan karakter Maryam dengan jelas. Sehingga, pembaca mampu masuk di dalam
ceritanya dan dapat merasakan konflik yang dirasakan Maryam.

Secara keseluruhan, cerpen ini adalah cerpen yang bagus dan mengangkat kisah yang
sering terjadi di masa sekarang yaitu hamil di luar nikah. Kekurangannya hanyalah terletak pada
alurnya yang tidak jelas yang akan membuat pembaca bingung.

Anda mungkin juga menyukai