Audit Internal
1. Definisi
Audit internal atau disebut juga dengan internal audit yaitu sebuah penilaian terhadap keyanikan,
independe, obyektif dan kegiatan konsultasi yang dibuat sebagai penambah nilai dan peningkatan operasi
organisasi. Audit internal ini bisa sebagai pendukung suatu organisasi untuk mencapai tujuannya dengan
membawa pendekatan yang sistematis dan disiplin dalam evaluasi dan peningkatan efektivitas proses
manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola.
Menurut Hiro Tugiman (2006) internal audit memiliki tujuan membantu anggota organisasi agar
dapat menjalankan tugas dengan efektif. Dalam aktivitas internal audit berusaha melakukan analisis dan
memberikan berbagai saran dan penilaian. Proses pemeriksaan audit meliputi pengawasan yang efektif
dengan cost yang normal. Dibawah ini uraian tentang Tugas dan tanggung jawab auditor internal yaitu :
b. Melakukan tinjauan dokumen dan persyaratan lain yang berkaitan dengan auditee
c. Mempersiapkan program audit tahunan dan jadwal pelaksanaan audit secara terperinci
g. Melaporkan temuan audit atau masalah-masalah yang ditemukan selama audit internal
Audit internal telah menjadi kebutuhan bagi pimpinan untuk membantu mengendalikan jalannya kegiatan
operasional suatu organisasi. Audit internal perlu dilakukan secara teratur agar dapat mencegah terjadinya
masalah dan pimpinan akan dapat segera mengetahui dan mengatasi masalah sebelum permasalahan
tersebut berkembang lebih luas. Selain itu audit internal jg dapat mengindentifikasi penyebab timbulnya
serta mengetahui langkah-langkah efektif untuk mengatasinya. Audit internal dilakukan oleh orang yang
professional yang memiliki pemahaman yang mendalam mengenai sistem dan kegiatan operasi suatu
organisasi. Aktivitas audit internal memberikan jaminan bahwa pengendalian internal yang dijalankan
suatu organisasi telah cukup memadai untuk memperkecil terjadinya resiko, menjamin kegiatan operasi
organisasi telah berjalan secara efektif dan efisien serta memastikan bahwa sasaran dan tujuan organisasi
telah tercapai.
Pada dasarnya kegiatan audit internal baik bersifat financial audit maupun operasional audit, memiliki
tahapan berupa:
5. Pengendalian Mutu
Informasi merupakan bahan yang penting bagi pimpinan suatu organisasi dalam setiap tingkatan
untuk mengikuti perkembangan kegiatan bawahan dan untuk tindakan koreksi/ pengendalian yang
diperlukan. Tindakan koreksi/ pengendalian bisa menyangkut perencanaan untuk periode berikutnya atau
untuk pelaksanaan dalam periode yang bersangkutan . Dalam kegiatan pemeriksaan (audit) perlu
diciptakan dan ditetapkan formulir-formulir kendali untuk menghasilkan informasi pengendalian. Agar
informasi pengendalian ini dapat digunakan, maka formulir kendali mutu harus di isi/ dibuat dan
disampaikan dengan benar dan tepat waktu kepada para pejabat yang berhak menerima dan bertanggung
jawab atas kelancaran dan pencapaian tujuan pemeriksaan (BPKP, 1990: 1). Menurut Arens dan
Loebbecke (1995:22), pengendalian mutu adalah prosedur yang digunakan oleh kantor akuntan tersebut
untuk membantunya menaati standar-standar secara konsisten dalam setiap kontrak kerja yang
mengikatnya Kendali mutu ini dapat dijadikan sebagai dasar auditor bahwa audit laporan keuangan
yang telah dilakukannya telah sesuai dengan standar atau aturan yang berlaku dalam setiap kontrak kerja.