Anda di halaman 1dari 2

Nama : Radi sastra miftah

Stambuk : C 301 18 082

Mata Kuliah : Etika Bisnis dan Profesi

Audit Internal

1. Definisi

Audit internal atau disebut juga dengan internal audit yaitu sebuah penilaian terhadap keyanikan,
independe, obyektif dan kegiatan konsultasi yang dibuat sebagai penambah nilai dan peningkatan operasi
organisasi. Audit internal ini bisa sebagai pendukung suatu organisasi untuk mencapai tujuannya dengan
membawa pendekatan yang sistematis dan disiplin dalam evaluasi dan peningkatan efektivitas proses
manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola.

2. Tugas dan Tanggung Jawab

Menurut Hiro Tugiman (2006) internal audit memiliki tujuan membantu anggota organisasi agar
dapat menjalankan tugas dengan efektif. Dalam aktivitas internal audit berusaha melakukan analisis dan
memberikan berbagai saran dan penilaian. Proses pemeriksaan audit meliputi pengawasan yang efektif
dengan cost yang normal. Dibawah ini uraian tentang Tugas dan tanggung jawab auditor internal yaitu :

a. Mencari informasi awal terkait bagian yang akan diaudit (auditee).

b. Melakukan tinjauan dokumen dan persyaratan lain yang berkaitan dengan auditee

c. Mempersiapkan program audit tahunan dan jadwal pelaksanaan audit secara terperinci

d. Membuat daftar pertanyaan audit (audit checklist

e. Melaksanakan pemeriksaan sistem secara menyeluruh.

f. Mengumpulkan dan menganalisis bukti audit yang cukup dan relevan

g. Melaporkan temuan audit atau masalah-masalah yang ditemukan selama audit internal

h. Memantau tindak lanjut hasil audit internal sampai dinyatakan selesai.

3. Perencanaan dan Pelaksanaan Audit

Standar pelaksanaan pekerjaan lapangan mengharuskan perencanaan yang sebaik-baiknya dalam


setiap penugasan audit dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya. Oleh sebab itu
tahap perencanaan audit merupakan tahap yang harus mendapat perhatian yang serius dari auditor. Hal ini
tentu tidak dapat dipungkiri, karena pekerjaan apapun tentu akan lebih baik bila terencana dengan baik.
Tahap perencanaan audit ini merupakan suatu tahap yang vital dalam audit. Kesuksesan audit sangat
ditentukan oleh perencanaan audit secara matang. Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi
menyeluruh untuk merencanakan pelaksanaan audit. Perencanaan audit sangat dipengaruhi informasi
yang diperoleh dalam tahap pertimbangan penerimaan penugasan audit.

Auditor perlu mempertimbangkan informasi mengenai integritas manajemen, kekeliruan dan


ketidakberesan, dan pelanggaran hukum klien dalam merencanakan audit. Luas dan kelengkapan
perencanaan sangat bergantung pada:

- Ukuran dan kompleksitas permasalahan disuatu entitas


- Pengalaman auditor dengan entitas yang akan diaudit
- Pengetahuan dan kemampuan auditor beserta seluruh staffnya

4. Pemantauan Tindak Lanjut

Audit internal telah menjadi kebutuhan bagi pimpinan untuk membantu mengendalikan jalannya kegiatan
operasional suatu organisasi. Audit internal perlu dilakukan secara teratur agar dapat mencegah terjadinya
masalah dan pimpinan akan dapat segera mengetahui dan mengatasi masalah sebelum permasalahan
tersebut berkembang lebih luas. Selain itu audit internal jg dapat mengindentifikasi penyebab timbulnya
serta mengetahui langkah-langkah efektif untuk mengatasinya. Audit internal dilakukan oleh orang yang
professional yang memiliki pemahaman yang mendalam mengenai sistem dan kegiatan operasi suatu
organisasi. Aktivitas audit internal memberikan jaminan bahwa pengendalian internal yang dijalankan
suatu organisasi telah cukup memadai untuk memperkecil terjadinya resiko, menjamin kegiatan operasi
organisasi telah berjalan secara efektif dan efisien serta memastikan bahwa sasaran dan tujuan organisasi
telah tercapai.

Pada dasarnya kegiatan audit internal baik bersifat financial audit maupun operasional audit, memiliki
tahapan berupa:

- Penyelesaian hasil audit internal dengan adanya temuan-temuan audit;


- Rekomendasi atau saran yang diberikan audit internal dalam bentuk tindakan perbaikan yang
ditujukan pada auditee untuk pada masa datang;
- Tanggapan auditee terhadap rekomendasi atau saran yang diberikan audit internal dalam bentuk
persetujuan perbaikan atau pembuatan prosedur;
- Disposisi oleh pimpinan atas rekomendasi atau saran yang diberikan audit internal sebagai
dorongan pada auditee untuk menyegerakan penyelesaian tindak lanjut dari temuan audit; dan
- Monitoring atau tindak lanjut atas rekomendasi dari temuan audit.

5. Pengendalian Mutu

Informasi merupakan bahan yang penting bagi pimpinan suatu organisasi dalam setiap tingkatan
untuk mengikuti perkembangan kegiatan bawahan dan untuk tindakan koreksi/ pengendalian yang
diperlukan. Tindakan koreksi/ pengendalian bisa menyangkut perencanaan untuk periode berikutnya atau
untuk pelaksanaan dalam periode yang bersangkutan . Dalam kegiatan pemeriksaan (audit) perlu
diciptakan dan ditetapkan formulir-formulir kendali untuk menghasilkan informasi pengendalian. Agar
informasi pengendalian ini dapat digunakan, maka formulir kendali mutu harus di isi/ dibuat dan
disampaikan dengan benar dan tepat waktu kepada para pejabat yang berhak menerima dan bertanggung
jawab atas kelancaran dan pencapaian tujuan pemeriksaan (BPKP, 1990: 1). Menurut Arens dan
Loebbecke (1995:22), pengendalian mutu adalah prosedur yang digunakan oleh kantor akuntan tersebut
untuk membantunya menaati standar-standar secara konsisten dalam setiap kontrak kerja yang
mengikatnya Kendali mutu ini dapat dijadikan sebagai dasar auditor bahwa audit laporan keuangan
yang telah dilakukannya telah sesuai dengan standar atau aturan yang berlaku dalam setiap kontrak kerja.

Anda mungkin juga menyukai