Anda di halaman 1dari 17

PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK RSK-124024

Standar memilih, memeriksa, menguji, dan


menerapkan penggunaan Motor Listrik
berdasarkan karakteristik beban dan transmisi
serta menentukan kontrol, dan teori praktis
lainnya yang relevan dengan optimum pekerjaan
pada industri

Pelaksanaan Kegiatan/ kegiatan : teori dan 5 lembar kerja laboratorium


1. Transmisi poros langsung (direct coupled) [3]

Gear Box

Motor Induksi
2. Transmisi Sabuk-V (V-Belt)
Sebagian besar transmisi menggunakan sabuk-V, mudah penanganan� dan
harga murah, bahan dari karet dan mempunyai penampang trapesium. Tenunan
kanvas atau semacamnya dipergunakan sebagai inti sabuk bagian penarik [1][3]
Kecepatan sabuk direncanakan untuk 10 sampai 20 (m/s), dan maksimum
sampai 25 (m/s). Daya maksimum yang dapat ditransmisikan sampai 500 (kW).
Spasi ....mm

Diameter Puli
Minimum ....mm

Jarak Antar Puli Dekat [1]


Belt beralur pada Pulimatic [4]
Belt Conveyor untuk Batu Bara [4]
3.Transmisi rantai-sproket (chain and sprocket) [1]

Transmisi rantai-sproket digunakan untuk: jarak sedang, transmisi tenaga >


500kW pada, kecepatan maksimum 10m/s

BBaja > ST 37

Diameter Gear
min....mm

Spasi ......mm
Transmisi Rantai dibanding Belt [3]

Kelebihan:
transmisi tanpa slip
dapat meneruskan daya besar
keausan kecil pada bantalan
Jarak antara poros menengah

Kekurangan:
tdk dapat dipakai utk kecepatan tinggi (max. 10 m/s)
suara dan getaran tinggi
perpanjangan rantai karena keausan pena dan bus

Sproket
Bentuk S dan U, bahan:baja karbon
Jumlah gigi min. 13 dan max. 114
Perbandingan putaran max. 10/1
Sudut kontak rantai dan sproket >120o
Masalah :

v
2 Driver

D1 = 50mm , 7000rpm
D2 = 150mm
V = ......m/s
3. Uraikan penurunan persamaannya

[6]
Struktur Motor [7]
MOTOR INDUKSI ROTOR BELIT

Brushed
Wound Rotor

Slip Ring

(a) (b)
Gambar 2.1 (a) Motor Induksi Rotor Belit (b) Kurva Torsi
fungsi Putaran dengan Variabel Resistor [5]

RANGKAIAN STARTING

Aplikasi Elektonika-Daya
Pulse With Modulation

Gambar 2.2 Rangkaian Seri Resitor Eksternal pada Rotor [1]


Gambar 2.3 Rangkaian: (a) Thyristor Full Wave Half Controler,
(b) Full Wave Static Switching [2]
Motor Asinkron 1

Typikal Torsi fungsi Kecepatan Motor Induksi [5]

Motor class Description X1 /(X1 +X2) X2 /(X1 +X2)


A Normal starting torque, normal starting current 0.5 0.5
B Normal starting torque, low starting current 0.4 0.6
C High starting torque, low starting current 0.3 0.7
D High starting torque, high slip 0.5 0.5
Wound rotor Performance varies with rotor resistance 0.5 0.5

Source: IEEE Standard 112 [5] Fitzgerald A.E.,cs., 2003


ARUS START Fungsi KECEPATAN

Grafik Torque-Kecepatan Motor Induksi AC3-Fase [12]

Proses start sampai putaran mencapai. . . . . % dari putaran sinkron [1]


PARAMETER dan RANGKAIAN EKIVALEN

Reaktansi
pemagnit

Rangkaian Paramater Motor Induksi [6]

Rangkaian Pengganti Motor Induksi [6]


REFERENSI

Abdul Kadir, Prof., Ir., 1986, Mesin Tak Serempak, ISBN 979-428-013-5, Jakarta: Djambatan
Boldea Ion, Nasar Syed A., 2002, Induction Machines Handbook , Starting and Speed Control Methods, CRC Press LLC, 2000 N.W.
Corporate Blvd., Boca Raton, Florida, ISBN 0-8493-0004-5, http://www.crcperss.com
Coughlin Robert F., et. al. (Herman Widodo S.), 1992, Penguat Operasional dan Rangkaian Terpadu Linier, second edition, ISBN 3-
02-012-7, Jakarta: Erlangga
Dewan SB., Straughen A., 1975, Power Semicondutor Circuit, ISBN 0-471-21180-X, Canada: John Wiley & Sons Inc
Fitzgerald A.E., Kingsley Charles Jr., Umans Stephen D., 2003, Electric Machinery, Edt.-6, ISBN 0-07-112193-5, Mc. GrawHill
Soemarwanto, Hery Purnomo, 2000, Mesin Elektrik 1, Univ. Brawijaya
Lander Cyril W., 1987, Power Elektronics, second edition, ISBN 0-07-0884162-4, London: Mc Graw Hill
Zuhal, 1990, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya, ISBN 979-403-397-9, Jakarta: Gramedia

Anda mungkin juga menyukai