- Anggota membayar iuran kas wajib dengan jumlah sesuai pada poin nomor 3
bagian 2 melalui m-banking, dengan cara :
- Anggota membayar iuran kas wajib dengan jumlah sesuai pada poin nomor 3
bagian 2 melalui transfer sesama OVO, dengan cara :
1. Buka aplikasi OVO seperti yang tertera dibawah ini dan pilih “transfer”
III. Kebijakan dan Sanksi Bagi Anggota yang Menunggak Iuran Kas Wajib
Anggota
1. Bendahara angkatan menginfokan kepada bendahara HMTL UP mengenai
anggota-anggota yang lama ataupun telat membayar iuran kas wajib anggota.
2. Bendahara angkatan bertanya kepada anggota yang lama ataupun telat membayar
tersebut secara personal chat untuk mengetahui kendala yang dialami oleh
anggota tersebut dalam melunaskan iuran kas wajib.
3. Jika anggota terbukti hanya lupa dan melambat-lambatkan pelunasan iuran kas,
maka anggota akan dikenai sanksi sebagai berikut :
- Dibagikannya daftar serta foto anggota-anggota yang menunggak iuran kas
wajib ke grup.
- Jika dalam waktu 1 minggu kemudian setelah diingatkan digrup tetapi
anggota yang menunggak tetap tidak melunaskan iuran kas wajib, maka
akan diberikan teguran dari ketua himpunan HMTL UP 2020/2021.
- Jika dalam waktu 1 minggu kemudian setelah diberikan teguran tetapi
anggota yang menunggak tetap tidak melunaskan iuran kas wajib, maka
anggota akan mendapatkan sanksi tegas berupa pencabutan hak suara
dalam forum, yaitu hak suara untuk dipilih dan memilih.
- Sanksi yang lebih tegasnya akan dirundingkan kembali dengan Badan
Pengawas Harian (BPH) sewaktu-waktu jika diperlukan.
4. Jika anggota memberitahukan bahwa dirinya mengalami kendala dalam melunasi
iuran kas wajib anggota kepada bendahara angkatannya, maka anggota akan
diberikan kebijakan sebagai berikut :
- Bendahara HMTL UP, Badan Pengurus Inti lainnya, beserta departemen
dalam negeri mengklarifikasi informasi tersebut dan melakukan
pembuktian dengan cara mencocokkan data anggota dengan kendala yang
anggota alami.
- Setelah dikira anggota memang benar dan terbukti tengah mengalami
kendala seperti masalah finansial dan sebagainya, maka anggota akan
diberikan keringanan dalam melunaskan iuran kas wajib.
- Keringanan yang anggota dapatkan jika anggota memiliki masalah
finansial adalah diberikan keringanan membayar sebanyak 50% dari iuran
kas yang seharusnya dibayar dan jika anggota memiliki masalah diluar
finansial maka anggota dapat melunaskan iuran kas wajib dengan
kelonggaran waktu yang telah disepakati oleh anggota maupun peninjau.
A. SOP Keuangan
I. Penurunan dana himpunan untuk program kerja/kegiatan yang telah
dianggarkan pada saat rapat kerja
1. Anggaran dana program kerja/kegiatan tidak melebihi RAB (Rancangan Anggaran
Biaya) yang telah disepakati di awal periode.
2. Penurunan dana dapat sesuai/kurang dari RAB yang tercantum, bergantung pada
kondisi keuangan HMTL UP 2020/2021.
3. Departemen/Badan/Penanggung Jawab Kegiatan membuat surat pengajuan dana
dengan ketentuan:
- Surat pengajuan dana menggunakan kop surat himpunan
- Surat ditandatangani oleh penanggung jawab kegiatan dengan mengetahui
Kepala Departemen/Badan, kemudian mengajukan surat pengajuan dana
tersebut kepada sekretaris I atau II untuk mendapatkan nomor surat.
- Melampirkan proposal kegiatan yang telah disetujui kemahasiswaan
program studi dan telah lengkap ditandatangani oleh pihak terkait dan
diserahkan kepada Bendahara maksimal H-3 pelaksanaan kegiatan dalam
bentuk softcopy (scan).
4. Setiap bukti transaksi asli wajib diserahkan ke Bendahara dalam bentuk sudah
tersusun rapi sesuai tanggal transaksi maksimal H+7 pelaksanaan kegiatan. Hal
yang perlu diperhatikan untuk bukti transaksi yaitu:
- Bukti transaksi dalam bentuk nota/bon/kwitansi
- Nominal harus sesuai dengan laporan pertanggung jawaban keuangan
kegiatan
- Nominal tidak boleh dibulatkan dan tidak boleh dimanipulasi, misalkan
nominal asli Rp 1.000,00 tetapi dimanipulasi menjadi Rp 5.000,00
- Terdapat cap toko, bukan hanya cap lunas
- Terdapat alamat toko/instansi terkait di dalam bukti transaksi
- Jika toko tidak memiliki cap, maka harus terdapat nama penjual, tanda
tangan, nomor telefon penjual tersebut serta tanggal transaksi.
- Jika pembelian barang dilakukan melalui aplikasi online shop, maka harus
ada bukti tangkapan layar yang jelas.
- Bukti tangkapan layar pembelian barang melalui aplikasi online shop
tersebut harus tertera ongkos kirimnya.
5. Kelebihan dana pada saat kegiatan harus dikembalikan kepada Bendahara yang
kemudian akan dimasukkan kembali ke kas HMTL UP 2020/2021.
- Jika setiap departemen/badan memiliki dana sisa selepas kegiatan
berlangsung, maka dana sisa tersebut wajib dikembalikan kepada
bendahara sesuai nominal yang ada pada laporan pertanggung jawaban
keuangan disertai nota/bon/kwitansi maksimal H+7 setelah kegiatan
berlangsung.
- Laporan pertangggung jawaban keuangan tersebut diserahkan dalam
bentuk softcopy (scan).
6. Untuk program kerja/kegiatan yang telah dianggarkan tetapi tidak menggunakan
proposal, pencairan dapat dilakukan dengan melakukan konfirmasi ke bendahara
maksimal H-7 penggunaan dana.