Indera Manusia
Indera Manusia
Sistem indera adalah salah satu bagian dari sistem koordinasi yang merupakan penerimrangsang atau
reseptor.
Alat indera adalah reseptor yang peka terhadap rangsangan dan perubahan di sekitarnya
mekano/ tangoreseptor
KULIT korpus saraf (sentuhan) lobus parietalis
1) MATA
4) Reseptor mengirim impuls ke saraf optik (II), lalu ke lobus oksipetalis otak untuk diinterpretasikan
menjadi bayangan tidak terbalik.
MEKANISME PENGLIHATAN
Cahaya yang melewati lensa selanjutnya akan membentuk bayangan yang kemudian ditangkap oleh
retina. Retina merupakan sel yang sensitif terhadap cahaya matahari atau syaraf penerima rangsang
sinar (fotoreseptor) yang terletak pada bagian belakang mata. Retina terdiri dari dua macam sel
fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel kerucut.
Sel kerucut memungkinkan kamu melihat warna, tetapi membutuhkan cahaya yang lebih terang
dibandingkan sel batang. Sel batang akan menunjukkan responsnya ketika berada pada tempat yang
redup. Sel batang mampu menerima rangsang sinar tidak bewarna, jumlahnya sekitar 125 juta. Sel
kerucut mampu menerima rangsang sinar yang kuat dan warna, jumlahnya 6,5 - 7 juta.
Ketika sel kerucut menyerap cahaya, maka akan terjadi reaksi kimia. Reaksi kimia ini akan menghasilkan
impuls saraf yang kemudian ditransmisikan ke otak oleh saraf mata. Sel batang akan menunjukkan
responsnya ketika berada pada tempat yang redup.
Sel-sel batang mengandung pigmen yang disebut rodopsin, yaitu senyawa antara vitamin A dan protein.
Bila terkena sinar terang rodopsin terurai, dan terbentuk kembali menjadi rodopsin pada keadaan gelap.
Pembentukan kembali rodopsin memerlukan waktu yang disebut adaptasi gelap atau adaptasi
rodopsin.
Pada saat itu mata sulit untuk melihat. Sekarang kalian mengetahui mengapa vitamin A penting bagi
kesehatan mata. Sel kerucut mengandung pigmen iodopsin, yaitu senyawa antara retinin dan opsin. Ada
tiga macam sel kerucut yang masing-masing peka terhadap warna merah, biru, dan hijau. Akibatnya,
agan dapat melihat seluruh spektrum warna kombinasi dari ketiga warna.
2) TELINGA
Struktur telinga
e. Saluran Eustachius
Adalah saluran yang berhubungan dengan tenggorokan yang berfungsi untuk menyeimbangkan
tekanan dalam dan luar.
f. Koklea
Adalah saluran menggulung berisi cairan limfe yang terdiri dari tiga saluran:
1. Skala vestibular, berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui tingkap oval.
2. Skala koklea (media), berada di antara skala vestibular dan timpani, dibatasi oleh membran
Reissner dan membran basilar.
3. Skala timpani, berhubungan dengan rongga timpani melalui tingkap bulat.
Skala vestibular dan timpani mengandung cairan perilimfe, dan skala koklea mengan- dung cairan
endolimfe dan reseptor suara.
g. Saraf auditori (VIII)
Adalah saraf yang mengatur indra pendengaran dan keseimbangan.
h. Vestibula
Terdiri dari sakulus dan utrikulus yang mengandung cairan endolimfe dan sel-sel reseptor
keseimbangan berupa makula yang dipengaruhi gerakan otolith
Terdiri dari tiga saluran yang mengandung cairan endolimfe dan sel-sel reseptor
keseimbangan berupa kupula yang dipengaruhi gerakan sel rambut.
.
Jalannya rangsangan
berupa suara ke otak:
1) Getaran suara dari luar masuk melalui daun telinga, saluran telinga, membran timpani, dan tulang
pendengaran (martil, landasan, sanggurdi).
2) Getaran kemudian diterima tingkap oval dan masuk ke skala vestibular dan kemudian melingkari
koklea sampai menuju skala timpani dan ke luar melalui tingkap bulat
3) Gerakan di atas menyebabkan membran basiler bergetar dan menyebabkan sel rambut pada organ
korti bersentuhan dengan membran tektorial.
4) Sel-sel reseptor kemudian mengirim impuls ke saraf auditori (VIII), lalu ke lobus temporalis otak
untuk diinterpretasikan sebagai suara.
3) Hidung
Hidung berfungsi sebagai indra pembau/ penciuman (kemoreseptor gas).
Reseptor hidung adalah saraf olfaktori yang terletak pada langit-langit rongga hidung yang peka
terhadap molekul bau.
STRUKTUR HIDUNG
Rongga hidung merupakan organ yang sangat penting dalam sistem pernapasan. Rongga hidung
berfungsi sebagai jalan masuknya udara menuju ke tenggorokan.
Rongga hidung juga berperan dalam menjaga kelembapan, suhu, dan tekanan udara. Di dalam rongga
hidung, terdapat selaput lendir (MUKUS) dan bulu hidung (SILIA). Daerah yang sensitif terhadap bau
terletak pada bagian atap rongga hidung.
Pada daerah sensitif ini terdapat dua jenis sel, yaitu sel penyokong berupa sel-sel epitel dan sel-sel
pembau (SEL OLFAKTORI) sebagai reseptor yang berupa sel-sel saraf.
Penyaringan debu dan kotoran yang masuk bersama udara dilakukan oleh bulu-bulu halus yang ada di
dalam hidung.
Penarikan dan pelekatan debu dan kotoran lain dilakukan oleh mukus atau selaput lendir, yang
selanjutnya debu dan kotoran ini dibawa ke faring untuk ditelan maupun dikeluarkan melalui rongga
mulut.
Kotoran yang melekat pada faring biasanya akan mengering karena proses panas yang dihasilkan uap
ketika kita bernafas. Kotoran tersebut menjadi tahi hidung atau lebih dikenal sebagai upil.
Lubang hidung kiri dan kanan dipisah oleh sekat yang namanya septum hidung. Septum atau pemisah
hidung ini dilapisi oleh lendir yang berfungsi untuk mengatur suhu dan kelembapan rongga di dalamnya.
Jalannya rangsangan berupa bau ke otak:
1) Rangsang bau masuk ke hidung bersama udara inspirasi.
2) Bau diterima oleh sel-sel kemoreseptor di rongga hidung.
3) Reseptor mengirim impuls ke saraf olfaktori untuk diinterpretasikan menjadi bau. Tiap
sel saraf olfaktori bertanggung jawab atas molekul bau yang berbeda, sehingga dapat
mengenali beragam bau.
Indra pembau bekerjasama dengan indra pengecap sebagai kemoreseptor untuk
mengenali rasa sekaligus bau.
4) Lidah
Lidah berfungsi sebagai indra pengecap (kemoreseptor cair).
Reseptor lidah adalah papilla (tonjolan) yang terletak di permukaan lidah dan di
dalamnya terdapat tunas pengecap yang peka terhadap molekul yang dapat larut dalam
air liur.
5) KULIT
Kulit berfungsi sebagai indra peraba (mekanoreseptor/tangoreseptor).
Reseptor kulit terdiri dari korpus-korpus pada lapisan epidermis dan dermis yang dapat
merasakan berbagai rangsangan.
1) Reseptor ujung bebas, terletak pada lapisan epidermis, merasakan sakit/nyeri.
Semoga Bermanfaat