INOVASI

PRODUK IRIGASI
BIMBINGAN TEKNIS

PEKERJAAN DAN INOVASI INDUSTRI PRACETAK DAN

PRATEGANG PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU

Oleh : Hery Kristiyanto, S.T., M.T.

Tenaga Ahli Divisi R & D P.T. Inti Beton 21 Juli 2020
 LATAR BELAKANG

“Adanya permasalahan pada saluran irigasi”

Cepat rusak, misal longsornya dinding/tanggul

1 saluran

Terjadi kebocoran dan rembesan pada saluran

2 irigasi

Kualitas bahan dan kualitas pengerjaan yang

3 tidak seragam dan sulit dikontrol

4 Waktu pengerjaan relatif lama

5 Biaya operasional & pemeliharaan relatif mahal

 “Tujuan Inovasi Produk Irigasi”

1 Kehilangan air (water losses) berkurang

Biaya operasional & pemeliharaan lebih rendah

2

Stabilitas saluran (side slide protection) lebih

3 terjaga

4 Proses pengerjaan lebih cepat

5 Mutu/kualitas pekerjaan lebih terjaga

6 Estetika lebih baik

 PEDOMAN

• Surat Edaran Dirjen Sumber Daya Air No.04/SE/D/2017 tentang

Pedoman Penggunaan Beton Pracetak Pada Saluran Irigasi.
• Pedoman ini menguraikan prosedur pembuatan lining beton
pracetak, baik pada jaringan irigasi baru maupun jaringan irigasi
lama.
• Pedoman ini meliputi uraian tentang:
1. struktur lining saluran
2. persyaratan bahan dan peralatan
3. persiapan kerja
4. persyaratan campuran
5. Pelaksanaan
6. pengendalian mutu
 Struktur Lining Saluran Beton Pracetak

Pada umumnya dapat berupa panel atau profil saluran yang terdiri atas:
panel, sepotong baja polos/ulir yang dipasang pada sambungan
memanjang dengan maksud untuk mengikat pelat agar tidak bergerak
horizontal yang selanjutnya disebut batang pengikat (tie bar) untuk
mengikat antar panel, lidah dan alur sebagai sambungan pengunci,
pengait untuk proses pengangkutan dan pemasangan serta perkuatan
panel (Ditjen SDA, 2017).

Tipe Lining Beton Pracetak

1. Panel pasang
2. Panel pancang
3. Profil saluran U-Shape dan L-Shape
 1. Panel Pasang
- Lining saluran terbuat dari panel-panel yang disusun sambung-
menyambung membentuk profil saluran.
- Ukuran panel dibuat sedemikian rupa sehingga mudah diangkut dan
disusun, baik secara mekanis ataupun manual.
- Ukuran suatu panel jangan terlalu kecil agar tidak memerlukan
banyak sambungan yang akan menjadi sumber kebocoran.
- Konstruksi sambungan membentuk lidah dan alur.
- Untuk menjaga kekokohan dan kerapihan panel-panel, diperlukan
pondasi dan rangka beton.
- Seluruh panel harus dilengkapi kait pengangkat (lifting point) sesuai
dengan keperluan.
 2. Panel Pancang

- Lining saluran dapat juga berupa panel-panel memanjang yang

pemasangannya dilakukan dengan pemancangan.
- Ukuran panel yang telah dilaksanakan di Saluran Tarum Timur
adalah 70 cm x 600 cm x 10 cm, yang dilengkapi dengan konstruksi
sambungan berupa lidah dan alur.
- Pemancangan dan pengangkutan panel ini memerlukan peralatan
crane dan alat pancang mekanis.
 3. Profil saluran U-shape dan L-Shape

- Untuk dimensi saluran yang tidak terlalu besar (maksimal debit

1 m3/s), lining pracetak dapat dibuat berbentuk U. Sedangkan untuk
debit yang lebih besar dapat digunakan profil L-shape.
- Kedua profil tersebut telah dipasang di BBWS Brantas, pada DI
Mrican Kanan untuk profil L dan pada DI Nipah untuk profil U.
- Profil-profil beton pracetak tersebut mempertimbangkan berat,
panjang dan lebar untuk pengangkutannya. Sambungan antar profil
tersebut harus meminimalisir kebocoran.
 TIPE PRODUK IRIGASI

“Produk Lining*) Beton Pracetak”

Rehabilitasi Jaringan Rehabilitasi Saluran

Irigasi DI. Wadaslintang Induk dan Saluran
(2.000 ha) Sekunder Klambu Kiri
1. Panel 1. Panel Lining
Purworejo Demak
2. Kolom penjepit uk 80x60
3. Balok
2015 2016 2. Panel Lining
4. Pondasi plat uk. 90x60

Rehabilitasi DI. Pemali Rehabilitasi

(27.482 ha) DI. Pemali
1. Slab/panel 1. L Gutter 2050
uk. 1480x400x100 Brebes Brebes 2. L Gutter 1480
2. Slab/panel 2017 2017
uk. 3000x400x100

*) Lining = Penampang saluran

PANEL LINING - DEMAK
Gambar Pemasangan Panel DI. Pemali-Brebes
A. DI. PEMALI - BREBES

1. Slab 1480x400x100
A. DI. PEMALI - BREBES

1. Slab 1480x400x100
A. DI. Pemali-Brebes 2. Slab 3000x400x100

B
A. DI. Pemali-Brebes 3. L Gutter 2050
A. DI. Pemali-Brebes 4. L Gutter 1480
Pemasangan
Lining Pracetak

Sumber :
YouTube
 Beberapa Ketentuan Lining
(Ditjen SDA, 2017)

1. Sambungan melintang jenis lidah dan alur.

2. Panel-panel beton pracetak yang dibuat dipabrik dan memerlukan
pengangkutan jarak jauh, mutu minimum yang dianjurkan adalah
beton K-300.
3. Panel-panel beton pracetak yang dibuat langsung dilokasi
pekerjaan, mutu minimum yang dianjurkan adalah beton K-225.
4. Bahan penutup sambungan (joint sealant) harus dapat dituangkan
dalam keadaan panas, dapat menutup seluruh celah dan kedap air.

5. Pelaksanaan produksi panel pracetak

harus sesuai dengan dimensi dan detail
mengikuti persyaratan dalam tabel.
 Cacat Permukaan (Ditjen SDA, 2017)

Perbaikan kerusakan panel selama produksi dan mobilisasi harus ditangani

kasus per kasus, kerusakan dalam batas yang dapat diterima harus
diperbaiki, kerusakan yang berulang-ulang pada panel akan menyebabkan
penghentian operasi produksi sampai penyebab kerusakan dapat diperbaiki

Cacat ringan (minor defect)

1. Rongga berbentuk sarang tawon (honey combing) dengan panjang

kurang dari 300 mm dan lebar kurang dari 75 mm, pecah tepi
(spalls) kurang dari 300 mm dan luas kurang dari 75 mm2.
2. Rongga di permukaan memiliki dimensi tidak lebih besar dari 300
mm dan kedalaman kurang dari 6 mm diukur sepanjang garis
lurus dan tidak mengekspos baja tulangan.
3. Cacat minor harus diperbaiki dengan melepas semua bahan yang tidak
kokoh dari daerah yang rusak dan menambal dengan bahan yang baik.
4. Setiap tambalan parsial yang dalam, yang dilakukan pada panel yang
cacat harus tahan terhadap pukulan palu berat 454 g. Pukulan harus
menghasilkan suatu cincin yang tajam yang mengindikasikan bahwa
ikatan pada perbaikan adalah sudah tepat.
Cacat berat (mayor defect)

1. Rongga berbentuk sarang tawon yang lebih panjang dari 300 mm

atau lebar lebih dari 75 mm.
2. Spalls yang mengekspos baja tulangan, panjang spalls lebih besar
dari 300 mm atau lebar lebih besar dari 75 mm.
3. Rongga di permukaan dengan dimensi lebih besar dari 300 mm
atau lebih dalam dari 6 mm, diukur sepanjang garis lurus.
4. Retak yang meluas ke tepi panel dengan lebar retak lebih besar
dari 1 mm, dan total cacat ringan lebih dari 5 persen dari luas
permukaan unit.
5. Setiap saat harus dievaluasi semua cacat dan menentukan
kategori cacat seperti disebutkan diatas berlaku.
6. Bila cacat pada panel beton pracetak memenuhi salah satu kriteria
diatas, maka panel beton pracetak tidak dapat diterima sehingga
harus dikeluarkan dari lokasi pekerjaan.
 Pengangkatan & Pengangkutan
(Ditjen SDA, 2017)

1. Kapasitas alat pengangkat panel beton pracetak harus sesuai dan

lebih besar sekitar 1,5 kali beban panel yang akan diangkat.
2. Pada setiap panel harus disediakan minimal 2 titik angkat yang
terdiri atas perkuatan baja dan ditempatkan sesuai detail gambar
rencana.
3. Sudut antara permukaan atas panel dan garis pengangkatan atau
sling pengangkat harus tidak kurang dari 60°.
4. Transportasi panel ke lapangan untuk pemasangan harus memakai
metode FIFO (first in first out). Panel yang diproduksi terdahulu
harus diangkut ke lapangan lebih dahulu. Masa tenggang waktu
antara FIFO adalah paling tidak dua minggu.
 Penyimpanan
(Ditjen SDA, 2017)

Panel DI. Pemali-Brebes

1. Penyimpanan panel beton pracetak harus bebas dari kontak langsung

dengan permukaan tanah, ditempatkan pada penyangga kayu dengan
ukuran yang seragam yaitu balok kayu ukuran penampang minimum
7 cm x 5 cm.
2. Bilamana unit-unit tersebut disusun dalam lapisan-lapisan, maka jumlah
panel tidak boleh melebihi dari 5 unit panel dalam satu tumpukan.
3. Cara penyimpanan harus memperhatikan urutan pemasangan untuk
mempermudah operasi perakitan di lapangan.
4. Penyimpanan panel-panel sementara di lapangan harus memperhatikan
ruang bebas untuk manuver lengan crane.
Gambar Panel-Purworejo
Gambar Panel-Purworejo
PENELITIAN
Referensi:
1. Inticon, Produk Irigasi
2. Ditjen SDA, Surat Edaran No. 04/SE/D/2017 tentang Pedoman
Penggunaan Beton Pracetak pada Saluran Irigasi
3. Balitbang PU, Teknologi Saluran Irigasi

Terimakasih