PENTINGNYA API
DALAM KEGIATAN OUTDOOR
4. Mengelola makanan
Api juga sangat penting dalam mengelola makanan di alam liar
baik dengan membakar, memanggang, merebus, mengukus,
menanak, atau mengasap.
5. Pengobatan api
Dalam kondisi darurat zaman dahulu terdapat sistem
pengobatan Kay yang menempelkan besi panas ke luka.
6. Signaling/komunikasi
Dalam kondisi survival tujuan terpenting adalah sesegera
mungkin dapat di tolong dan keluar dari kondisi tersebut, sinyal
kepada penolong dapat di lakukan dengan menggunakan asap
api.
7. Membuat perkakas
Peralatan yang serba terbatas dalam kondisi survival harus
mampu kita cari solusinya. Beberapa perkakas dapat di buat
dengan bantuan api misalnya membuat wadah air dari kayu
yang di lubangi dengan api, memotong kayu besar dengan api,
membuat tembikar tanah dengan bantuan api.
8. Sumber panas
Cuaca dingin juga berbahaya bagi kita terutama para pendaki di
gunung yang bisa menyebabkan
Hypotermia, salah satu solusi yang
bisa dilakukan adalah dengan
memberikan penghangat bagi
korban.
9. Membuat penerangan
Pada kegiatan outdoor yang gelap
malam hari bila tidak mempunyai
sumber penerangan maka bisa
menggunakan api sebagai
penerangan berupa api unggun atau obor.
Dari berbagai fungsi yang dapat di lakukan dengan api maka sudah
semestinya kita menganggap penting Aspek Api dalam berkegiatan di
luar ruangan (outdoor) yang sangat berpotensi terjadi suatu kondisi
survival.
2. Bahan bakar
Bahan bakar adalah semua benda yang dapat mendukung
terjadinya pembakaran. Ada tiga wujud bahan bakar, yaitu
padat, cair dan gas.
3. Sumber Panas
Sumber panas diperlukan untuk mencapai suhu penyalaan
sehingga dapat mendukung terjadinya kebakaran. Sumber
panas antara lain: panas matahari, permukaan yang panas, nyala
terbuka, gesekan, reaksi kimia eksotermis, energi listrik,
percikan api listrik, api las / potong, gas yang dikompresi
c. Fireplough
d. Hand drill
e. Flint steel
g. Fire thong
h. Fire starter
i. Baterai
j. Fresnel
k. Kaca pembesar
2. Bahan Bakar
a. Tinder
1) Beberapa jenis jamur ,
seperti chaga dan amadou (atau kuku jamur kuda)
2) Jarum pinus kering, daun atau rumput [5]
3) Kulit kayu birch
4) Goldenrod mati, berdiri (biasanya berumur satu
musim)
5) Kain , serat , atau tali berjumbai (jika terbuat dari
serat tumbuhan dan tidak dirawat
dengan penghambat api )
6) Kain Char
7) Bola kapas , penyeka kapas , tampon
8) Kertas , handuk kertas , kertas toilet , dll.
9) Roti kering atau knäckebröd dan semir sepatu
b. Kindling
c. Kayu Utama
3. Oxigen
a. Berbagai Bentuk kayu perapian
b. Bertahap dari tinder, kindling dan kayu utama
Kunci:
Pembuatan api dengan peralatan yang sudah menimbulkan api misal
Korek akan lebih mudah dilakukan, kuncinya saat membakar bahan
tinder yang di bakar awal harus di sertai dengan ranting kecil yang dapat
menjadi bara, agar ketika api berhenti masih ada bara yang bisa di tiup
untuk melanjutkan proses api, kalo hanya daun maka akan menjadi abu
dan sulit mempertahan api yang berada dalam kondisi kritis
Sedangkan proses pembuatan api dengan cara friksion atau gesekan di
perlukan terjadinya arang awal yang menyimpan bara sehingga dapat di
gunakan untuk membakar tinder.
Penggunaan sinar matahari sedikit berbeda tekniknya, yaitu bahan
tinder harus rapat agar bisa terjadi bara.
Ketika sudah ada bara bisa di lanjutkan meningkatkan unsur oksigen dan
memperluas penampang bahan bakar.
Proses dari tinder kemudian ranting kecil dan kayu besar harus
senantiasa memperhatikan 3 unsur api, berilah celah udara karena
sering terjadi api mati karena kekurangan oksigen.
Menjaga api
1. Membuat api kecil beberapa titik
2. Api besar berbahaya
3. Jaga agar api tetap hidup, jika mati akan memulai membuat baru
4. Antisipasi kebakaran hutan
5. Pastikan api benar benar padam saat di tinggalkan
Mematikan api
Terdapat 4 (empat) teknik pemadaman api/ kebakaran. Dengan
mempertimbangkan unsurunsur dan reaksi yang membentuk terjadinya
api, maka dengan cara menyingkirkan salah satu dari unsur-unsur
tersebut, ataupun reaksi yang terjadi akan dapat memadamkan api.
DISKLAIMER:
Jangan membuat api di tempat tempat yang dilarang, dan rawan
kebakaran.