Turor 1
Turor 1
ABSTRAK
Tumor tiroid adalah tumor yang berasal dari kelenjar tiroid. Insiden tumor kelenjar tiroid mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Adanya kemajuan ilmu patologi anatomi di bidang sitopatologi
mendorong berkembangnya diagnosa FNAB (fine needle aspiration biopsy) yang merupakan diagnosa
preoperatif untuk tumor tiroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur akurasi diagnosa FNAB dan
mengetahui profil penderita tumor tiroid di Instalasi Patologi Anatomi RSU Dr. Saiful Anwar Malang
periode 2008–2010. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dan uji diagnostik dengan mengambil
data sekunder dari rekam medik penderita tumor tiroid. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 126
kasus pasien tumor tiroid dengan pemeriksaan FNAB dilanjutkan dengan pemeriksaan histopatologi
hasil operasi. Dibandingkan dengan pemeriksaan histopatologi sebagai baku emas, menunjukkan
bahwa akurasi diagnosa FNAB adalah sebesar 92,24 % dengan sensitifitas 50%, spesifisitas 97,12 %,
prediksi positif 66,5 %, prediksi negatif 93,52 %. Pada pemeriksaan FNAB didapatkan nilai sensitivitas
yang rendah, maka diperlukan pemeriksaan histopatologi dalam menegakkan diagnosa tumor tiroid
secara akurat. Nilai prediksi positif pada pemeriksaan FNAB ini menunjukkan angka yang tidak tinggi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah FNAB dapat digunakan sebagai sarana diagnostik preoperatif
tumor tiroid yang akurat, tetapi bukan sebagai pengganti diagnosa histopatologi yang masih menjadi
diagnosa pasti untuk tumor tiroid.
Kata kunci : Akurasi FNAB (fine needle aspiration biopsy), histopatologi, tumor tiroid
The Accuracy of FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) Compared with Histopathology
Examination of the Thyroid Gland Tumors (Case Study in Anatomy Pathology Installation,
Dr. Saiful Anwar Hospital, Malang in 2008-2010)
ABSTRACT
Thyroid tumor is tumor originated from thyroid glands. The incident of thyroid tumor shows an
increase each year. The anatomical pathology science especially cytopathology encourage the
development of FNAB (fine needle aspiration biopsy) as a preoperative diagnosis for thyroid tumor. This
study was aimed to measure the accuracy of FNAB diagnosis and describe the profile of patients with
thyroid tumor in Anatomy Pathology Installation, Dr. Saiful Anwar Hospital, Malang in 2008-2010. The
study was an observational descriptive research and diagnostic test using the secondary data collected
from the medical record of patients with thyroid tumor. The findings showed that there were 126 cases
of patients with thyroid tumor which treated with FNAB examination and followed up with the
histopathotology examination from operative tissue. Compared to histopathology examination as a gold
standart, the accuracy of FNAB examination was 92.24 %, 50 % for sensitivity, 97.12 % for specificity,
66.5 % for positive prediction, and 93.52 % for negative prediction. It was known that the sensitivity
value was not high enough, so histopathology examination was still required in diagnosing the thyroid
tumor accurately. The FNAB examination showed that the positive prediction value was not high
enough. It can be concluded that FNAB can be used as accurate preoperative diagnostic tool for thyroid
tumor. However, FNAB diagnosis can not be a substitute for the histopathology diagnosis that remain
as gold standard in diagnosing thyroid tumor.
Keywords: FNAB (fine needle aspiration biopsy) accuracy, histopathology, thyroid tumor
127
Majalah Kesehatan FKUB Volume 2, Nomer 3, September 2015
128
Majalah Kesehatan FKUB Volume 2, Nomer 3, September 2015
dilakukan dengan tepat dan benar sesuai follicular neoplasma yang tidak dapat
dengan jenis tiroid. dibedakan ganas ataupun jinak dengan
pemeriksaan FNAB.
BAHAN DAN METODE
Penelitian ini bersifat deskriptif 400 Distribusi Jumlah Kasus Pasien Tumor
Tiroid Per Tahun
observasional yaitu berupa laporan khusus 350 338 336
310
Jumlah
200 34,35% 31,50% 34,15%
129
Majalah Kesehatan FKUB Volume 2, Nomer 3, September 2015
daerah Malang berjumlah 863 orang 2010, didapatkan pasien penderita tumor
(73,76 %), dan penderita tumor tiroid lainnya tiroid jinak sebanyak 984 kasus dan tumor
berasal dari daerah luar Malang dengan tiroid ganas sebanyak 114 kasus. Kasus
jumlah yang bervariasi per daerah. tumor tiroid jinak terbanyak adalah
adenomatous goiter yaitu 457 kasus
JINAK
GANAS (46,44 %), sedangkan kasus tumor tiroid
350 300 ganas terbanyak adalah papillary carcinoma
300 248
Jumlah (orang)
Tabel 1. Jenis diagnosa sitopatologi penderita tumor tiroid jinak di Instalasi Patologi Anatomi RSU
Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2008–Desember 2010
130
Majalah Kesehatan FKUB Volume 2, Nomer 3, September 2015
Tabel 2. Jenis diagnosa sitopatologi penderita tumor tiroid ganas di Instalasi Patologi Anatomi
RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode Januari 2008 – Desember 2010
131
Majalah Kesehatan FKUB Volume 2, Nomer 3, September 2015
periode waktu yang lama sebagai bagian sebagai dasar operasi. Akan tetapi,
tindak lanjut klinis.3 sebagian besar dokter bedah masih
Tingkat sensitivitas yang memperlihat- membutuhkan konfirmasi histopatologi dari
kan kemampuan uji diagnostik guna frozen section atau blok parafin sebelum
mendeteksi adanya penyakit atau melakukan total tiroidektomi untuk
kemungkinan bahwa hasil uji diagnostik menemukan kesalahan sitologi.3
akan positif (true positive) bila dilakukan Penyebab dari diagnosa positif semu
pada sekelompok subjek yang sakit adalah (false positif) pada FNAB adalah kesalahan
sebesar 50 %. Oleh karena itu, dapat interpretasi yaitu sel jinak diinterpretasikan
dinyatakan bahwa sensitivitas FNAB dalam sebagai sel ganas, hal ini bisa disebabkan
penelitian ini kurang baik dalam karena tidak adanya data radiologis yang
mendiagnosa tumor tiroid. Sehingga mendukung atau data klinis yang kurang.3
dibutuhkan pemeriksaan penunjang lainnya Sementara nilai prediksi negatif yang
seperti pemeriksaan radiologi, sedangkan menunjukkan probabilitas seseorang tidak
pemeriksaan histopatologi digunakan menderita penyakit bila hasil uji
sebagai standar baku emas untuk dapat diagnostiknya negatif adalah sebesar
menegakkan diagnosa tumor tiroid secara 94,39 %. Beberapa literatur menyebutkan
akurat. bahwa tingkat diagnosa negatif semu (false
Tingkat spesifitas yang menunjukkan negative) cukup tinggi untuk beberapa seri.
kemampuan uji diagnosis untuk Resiko terbesar diagnosa negatif semu
menunjukkan subjek tidak sakit atau (false negative) biasanya berhubungan
kemungkinan bahwa hasil uji diagnosis akan dengan neoplasma kistik, biasanya cystic
negatif bila dilakukan pada sekelompok papillary carcinoma. Lebih dari 40 %
subjek yang sehat adalah sebesar 97,12 %. neoplasma kistik mungkin tidak terdeteksi
Hasil menunjukkan angka yang lebih tinggi oleh FNAB. La Rosa menemukan tingkat
dibandingkan dengan hasil uji sensitivitas. diagnosa negatif semu (false negative)
Pada penelitian terdahulu didapatkan nilai sebesar 6,4 % untuk nodul sistik, sedangkan
spesifitas sebesar 97,7 % dan 96 %.6,7 Hasil hanya 1,4 % untuk nodul padat. Diagnosa
penelitian ini menunjukkan nilai spesifisitas negatif semu (false negative) mungkin
yang tinggi dan sama dengan penelitian disebabkan oleh sampel yang tidak
sebelumnya. Hal ini mungkin dikarenakan memadai, lokasi yang keliru, patologi
jumlah sampel yang diperoleh relatif lebih rangkap (contohnya nodul jinak dominan
banyak. mungkin menutupi karsinoma lebih kecil
Nilai prediksi positif yang menunjukkan yang tumbuh lebih menyebar) dan
probabilitas seseorang menderita penyakit kesalahan interpretasi. Kesalahan
bila hasil uji diagnostik positif adalah interpretasi terbanyak didapatkan pada jenis
sebesar 66,67 %. Beberapa literatur papillary. Bentuk morfologi pada sitologi
menyebutkan bahwa tingkat diagnosa tumor ganas tersebut dapat terlihat mirip
positif-semu (false positive) berada pada dengan bentuk morfologi pada tumor jinak.
tingkat yang rendah, sekitar 1-3 % dari total Seperti misalnya gambaran sel yang
jumlah keganasan jika nodul folikular yang monoton, yang seharusnya ciri bentuk
tidak bisa dipastikan tidak diikutsertakan. morfologi ganas adalah pleomorfisme.
Pada beberapa pusat dengan frekuensi Bentukan morfologi tumor ganas yang mirip
praktek tinggi, tingkat diagnosa positif-semu dengan bentukan morfologi tumor jinak inilah
(false positive) hampir mendekati angka yang meningkatkan nilai negatif semu (false
kosong dan laporan sitologi dapat digunakan
132
Majalah Kesehatan FKUB Volume 2, Nomer 3, September 2015
negative) dan dapat menurunkan angka 1. Akurasi diagnosa FNAB pada penderita
sensitifitas pada penelitian tersebut.3 yang didiagnosis tumor tiroid di Instalasi
Pada Penelitian ini didapatkan nilai Patologi Anatomi RSU Dr. Saiful Anwar
sensitivitas 50 % dengan nilai prediksi positif Malang periode Januari 2008–
66,67 % yang berarti apabila diagnosa Desember 2010 adalah sebesar
FNAB seorang pasien adalah tumor ganas 92,24 %.
maka pasien tersebut belum bisa dipastikan 2. Tumor tiroid terbanyak adalah tumor
secara benar menderita tumor ganas tiroid. jinak dengan jumlah penderita
Sehingga dibutuhkan pemeriksaan lebih terbanyak berjenis kelamin perempuan,
lanjut yaitu pemeriksaan histopatologi dengan rentang usia antara 41-50 tahun
sebagai standar baku emas dalam yang berasal dari daerah Malang. Jenis
menegakkan diagnosa tersebut secara diagnosa sitopalogi untuk tumor tiroid
pasti.3 jinak terbanyak adalah adenomatous
Dari penelitian ini didapatkan nilai goiter dan tumor tiroid ganas terbanyak
spesifitas 97,12 % dengan nilai prediksi adalah papillary carcinoma.
negatif 94,39 %, yang berarti apabila 3. Spesifitas pemeriksaan FNAB dari
diagnosa FNAB seseorang pasien adalah penderita yang didiagnosis tumor tiroid
tumor tiroid jinak maka kemungkinan besar adalah sebesar 97,12 %, dan
pasien tersebut benar menderita tumor tiroid sensitivitas adalah 50 %.
jinak. Nilai sensitivitas dan spesifisitas FNAB 4. Nilai prediksi positif pemeriksaan FNAB
akan lebih tinggi bila dilakukan oleh dokter dari penderita yang didiagnosis tumor
ahli patologi yang telah berpengalaman tiroid adalah sebesar 66,67% dan nilai
dalam tehnik pengambilan FNAB dan prediksi negatif adalah 94,39 %.
sekaligus berpengalaman dalam melakukan
interpretasi sitopatologi hasil aspirasi tumor.8 SARAN
Dari hasil pengukuran terhadap tingkat
akurasi yang merupakan nilai yang 1. Pemeriksaan dengan menggunakan
menunjukkan ketepatan hasil pemeriksaan FNAB dapat dikembangkan dengan
FNAB dalam mendiagnosa penderita tumor lebih baik di berbagai kalangan baik
tiroid didapatkan akurasi sebesar 92,24 %. dokter umum/spesialis agar dapat
Pada penelitian sebelumnya didapatkan menunjang diagnosa histopatologi
tingkat akurasi FNAB tumor tiroid sebesar sebagai diagnosa operatif. Akan tetapi,
91,67 % dan 93 %.6,7 Dapat dikatakan pada tumor tiroid yang terdiagnosa jinak
bahwa pada penelitian ini memiliki tingkat maupun ganas pada FNAB sebaiknya
akurasi diagnosa yang cukup tinggi tetap dilanjutkan pemeriksaan
dibandingkan dengan penelitian histopatologi.
sebelumnya. Oleh karena itu, dapat 2. Pembenahan sistem rekam medis di
disimpulkan bahwa FNAB dapat digunakan RSU Dr. Saiful Anwar Malang khusunya
sebagai sarana penunjang pemeriksaan di Instalasi Patologi Anatomi untuk
diagnostik tumor tiroid yang cukup akurat. memudahkan memperoleh data yang
akurat dan dapat dimanfaatkan untuk
KESIMPULAN penelitian selanjutnya, serta
menghindari adanya penyimpangan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah hasil.
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan 3. Kewaspadaan masyarakat terhadap
sebagai berikut : tumor tiroid perlu ditingkatkan terutama
133
Majalah Kesehatan FKUB Volume 2, Nomer 3, September 2015
DAFTAR PUSTAKA
134