Anda di halaman 1dari 6

BIMBINGAN

KONSELING ISLAM
PERAN BK DALAM PEDIDIKAN

Disusun oleh :
KEL 10
1.Sultan Alfasya 1901020135
2.Melisa Anggraini 1901020136
3.Jayu Alkaustar Rabbani 1901020139
4.Rinaldy Ansyari Irvan 190102016
BIMBINGAN KONSELING
Proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh
pembimbing (konselor) kepada Individu (konseli) melalui
pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antar
keduanya untuknmenemukan masalahnya dan mampu
memecahkan masalah.
PERAN BK DALAM PENDIDIKAN
Peranan bimbingan dan konseling dalam
pendidikan merupakan suatu usaha membantu
individu untuk menjadi manusia yang berkembang
dalam hal pendidikan dan membentuk
kepribadian yang berguna dalam kehidupannya
yang memiliki berbagai wawasan, pandangan,
interpretasi, pilihan, penyesuaian, dan
ketrampilan yang tepat terhadap diri sendiri dan
lingkungannya. Sehingga urgensi bimbingan dan
konseling sangat penting guna mencapai
pengembangan dan keoptimalan dalam proses
pendidikan.
Tugas guru pembimbing adalah
Pelayanan bimbingan dan konseling
mengenali siswa secara
khususnya di sekolah dan madrasah
individu dengan berbagai memiliki beberapa fungsi, yaitu:
karakteristiknya,
1. fungsi pencegahan (preventif)
melaksanakan konseling
perorangan, bimbingan dan 1. Pemahaman
konseling kelompok, bimbingan
2. Pengentasan
karier, termasuk informasi
pendidikan dan pekerjaan, 3. Pemeliharaan
penempatan, tindak lanjut dan
4. Penyaluran
melakukan penilaian, serta
konsultasi dengan guru dan 5. Penyesuaian
personil sekolah lainnya, orang 6. pengembangan
tua, siswa, kelompok, dan
organisasi masyarakat. 7. perbaikan (kuratif),

8. advokasi.
Yang termasuk ke dalam petugas BK non-profesional
di sekolah dan madrasah adalah:
1. Guru wali kelas
2. Guru pembimbing
3. Guru mata pelajaran
4,. Kepala sekolah (madrasah) yang bertanggung
jawab atas sekurang-kurangnya 40 orang siswa.

Sebagai pembimbing dalam belajar mengajar, guru


diharapkan mampu untuk:
1. Memberikan berbagai informasi yang diperlukan
dalam proses belajar.
2. Membantu setiap siswa dalam mengatasi masalah-
masalah pribadi yang dihadapinya.
3. Mengevaluasi keberhasilan setiap langkah kegiatan
yang telah dilakukannya.
4. Memberikan kesempatan yang memadai agar
setiap siswa dapat belajar sesuai dengan
karakteristik pribadinya. 5. Mengenal dan
memahami setiap siswa yang baik secara individual
maupun secara kelompok.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai