Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

Dosen Pengampu:
Ali Sunandar, S.ST, MT

Disusun Oleh:
Adlan Rafli Pramudya 41118210005

Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Mercu Buana
2021
Soal :
Carilah pengertian perencanaan dan pengendalian proyek dari 10 sumber berbeda (books and
journals)
Jawaban :
Pengertian - pengertian perencanaan pengendalian proyek.
1. Sumber : e-journal Universitas Sam Ratulangi
Perencanaan
Dalam merencanakan jadwal suatu proyek ada dua hal yang harus dilakukan yaitu:
1. Membagi bobot suatu pekerjaan. Pekerjaan – pekerjaan perlu diidentifikasi dan hubungan
antar kegiatan harus jelas. Biasanya pembagian tersebut menuruti standar dan logika tertentu.
Berdasarkan pembagian ini, dapat juga dilakukan alokasi sumberdaya dan waktu. Dengan
demikian, kontraktor dapat memberin garis besar kegiatan apa saja yang akan dilakukan untuk
menyelesaikan proyek tersebut serta berapa dana dan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek tersebut kepada konsultan dan pemilik proyek.
2. Merencanakan schedule/jadwal kegiatan dalam proyek. Semua kegiatan beserta jangka
waktu masing – masing kegiatan tersebut, akan disusun rencana yang menyeluruh, sehingga
bisa diperkirakan kapan proyek tersebut akan selesai dan siap beroperasi. Perencanaan
jaringan kerja dibuat untuk mencapai efektifitas dan efisiensi yang tinggi dari sumber daya
yang akan digunakan selama pelaksanaan proyek konstruksi. Instrumen yang harus
direncanakan untuk pengendalian sumber daya antara lain :
a. Waktu
b. Biaya
c. Tenaga kerja
d. Peralatan
e. Instrumen lain : metode, informasi dan lain – lain.
Pengendalian
Syarat penting untuk menuntun keberhasilan suatu proyek adalah pengendalian yang baik
terhadap faktor–faktor waktu, biaya dan mutu. Pengendalian perlu penanganan sungguh–
sungguh dari pihak manajemen selain itu juga dibutuhkan keterlibatan seluruh aparat dari
tingkat organisasi dalam perusahaan.
Dengan demikian sistem pengendalian memerlukan kesepakan dari aparat fungsional sampai
pimpinan puncak dengan dukungan dari tim proyek yang akan mengarahkan dan
mengkoordinasi fungsi–fungsi pengendalian.
R.J. Mockler, 1972, dalam Imam Soeharto (1997) memberikan pengertian tentang
pengendalian. Menurutnya, pengendalian adalah usaha yang sistematis untuk menentukan
standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi,
membandingkan pelaksanaan dengan standar, menganalisis kemungkinan adanya
penyimpangan antara pelaksanaan dan standar, kemudian mengambil tindakan pembetulan
yang diperlukan agar sumber daya digunakan secara efektif dan efisien dalam rangka
mencapai sasaran.
Berdasarkan pengertian yang diberikan oleh Mockler, maka proses pengendalian proyek
dapat diuraikan menjadi langkahlangkah sebagai berikut:
a. Menentukan sasaran.
b. Definisi lingkup kerja.
c. Menentukan standar dan kriteria sebagai patokan dalam rangka mencapai sasaran.
d. Merancang/menyusun sistem informasi, pemantauan, dan pelaporan hasil pelaksanaan
pekerjaan.
e. Mengkaji dan menganalisis hasil pekerjaan terhadap standar, kriteria, dan sasaran yang
telah ditentukan.
f. Mengadakan tindakan pembetulan. Fungsi utama pengendalian adalah memantau dan
mengkaji (bila perlu mengadakan koreksi) agar langkah-langkah kegiatan terbimbing ke arah
tujuan yang telah ditetapkan. Pengendalian memantau apakah hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan sesuai dengan patokan yang telah digariskan dan memastikan penggunaan
sumber daya yang efektif dan efisien.
Pengendalian juga merupakan suatu usaha untuk menghindari persoalan yang
umumnya sering dijumpai dalam suatu penyelenggaraan proyek dalam pelaksanaannya, perlu
adanya suatu laporan harian sebagai alat bantu yang mempermudah mengkontrol berjalannya
suatu proyek berjalan sesuai yang telah direncanakan. Kriteria–kriteria yang dipakai untuk
mengukur kemajuan proyek :
a. Waktu
Dalam jaringan kerja yang telah disusun dapat dijabarkan kegiatan secara lokal. Jaringan
kerja memegang peranan yang sangat penting karena terdapat informasi–informasi yang
diperlukan seperti waktu kegiatan, logika praktis antar kegiatan dan kemajuan proyek.
Dalam proses pengendalian diperlukan untuk mengetahui secara dini setiap gejala yang
menyimpang dari rencana sehingga dapat diambil tindakan - tindakan untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
b. Biaya
Pengendalian biaya diperlukan untuk mengendalikan dan memonitor penggunaan sarana
atas anggaran yang ada. Biasanya dalam anggaran dinyatakan pula rencana presentasi
pengeluaran persatuan waktu.
c. Mutu
Pada umumnya pengukuran atas berhasil tidaknya suatu proyek dilakukan pada akhir
proyek dengan berbagai cara pengujian dalam penilaian mutu suatu proyek, seorang
manajer proyek hendaknya perlu melakukan tiga langkah untuk manghindari konflik yang
tidak diinginkan, yaitu :
• Menjamin tidak ada perbedaan pengertian standar dan spesifikasi antara pemilik atau
konsultan dengan kontraktor.
• Menjamin terdapat metode pengujian atau proses pembinaan kualitas atau kuantitas
sesuai dengan kriteria yang telah direncanakan.
• Merencanakan hasil–hasil antara, sehingga proyek dapat dikendalikan sapanjang waktu
proyek tersebut berlangsung.

2. Sumber : e-journal Universitas Atma Jaya Yogyakarta.


Perencanaan merupakan salah satu fungsi vital dalam kegiatan manajemen proyek.
Manajemen harus membuat langkah-langkah proaktif dalam melakukan perencanaan yang
komprehensif agar sasaran dan tujuan dapat dicapai.
Pengendalian didefinisikan sebagai usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang
sesuai dengan sasaran dan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan
pelaksanaan dengan standar, menganalisis kemungkinan penyimpangan, kemudian
melakukan tindakan koreksi yang diperlukan agar sumber daya dapat digunakan secara efektif
dan efesien dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan (Monica, 2013).

3. Sumber : Bab VI - Pengendalian Proyek


Pengendalian proyek
Suatu kegiatan pengawasan/Monitoring suatu Proyek Agar proyek bisa berjalan dengan
lancar dan mendapatkan mutu yang baik, penggunaan biaya dan waktu serta evaluasi
atau pengambilan Langkah - langkah yang diperlukan pada saat pelaksanaan, agar proyek
dapat selesai sesuai dengan yang direncanakan.

4. Sumber : e-jorunal Teknik sipil, Politeknik Negeri Semarang


Pengendalian Proyek
Pengendalian proyek konstruksi tersebut adalah bagaimana menjadwal dan mengendalikan
pelaksanaan proyek agar berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, selesai tepat
pada waktunya, sehingga tidak terjadi pengurangan mutu pekerjaan atau penambahan
anggaran belanja. Teknik yang digunakan dalam penjadwalan proyek bervariasi, tergantung
dari ukuran proyek, kompleksitas, durasi, personal dan tuntutan pemilik
proyek(Kerzner,1992:41). Pemimpin proyek harus memilih teknik penjadwalan yang
sederhana dan komunikatif untuk digunakan dan mudah dimengerti oleh semua pihak.
Terdapat beberapa metoda yang umum digunakan, yaitu: Bagan Balok (Bar Chart), kurva S
dan Diagram Jaringan Kerja (Network Diagram).
Perencanaan Proyek
Tujuan dari perencanaan (Reksohadiprojo,1997:28) adalah melakukan usaha untuk memenuhi
persyaratan spesifikasi proyek yang ditentukan dalam batasan mutu,waktu danbiaya, ditambah
dengan terjaminnya faktor keselamatan (safety).
Secara filosofis perencanaan (Purwokohadi,1995:22) mencakup empat hal, yaitu aman, efektif,
efisien, dan mutunya terjamin. Produk dari perencanaan adalah dasar acuan bagi kegiatan
selanjutnya seperti pelaksanaan dan pengendalian. Tahapan atau langkah-langkah dalam
perencanaan proyek adalah :
1. Rincian Struktur Kerja (Work Breakdown Structures/WBS)
Kunci untuk semua rencana adalah memecahkan aktifitas yang diinginkan kedalam sebuah
bagian yang kecil(Forsberg,1996:52). Rincian struktur kerja diawali dengan menyusun
komponen-komponen utama proyek.WBS merupakan patokan dari rencana kerja proyek. WBS
memberi penjelasan mengenai:
• Pekerjaan yang dilakukan
• Mengidentifikasi keahlian yang dibutuhkan
• Panduan dalam memilih tim proyek
• Dasar penjadwalan proyek
2. Diagram Jaringan (The Network Diagram)
Langkah kedua dari perencaan (Kerzner,1992:92) adalah menggambarkan diagram jaringan yang
menunjukkan urutan kejadian. Tipe diagram yang paling banyak digunakan adalah bagan PERT.
Pada bagan PERT dengan mengikuti petunjuk garis panah, lamanya waktu yang dibutuhkan
untuk menelusuri setiap jalur dapat dijumlahkan dengan menambahkan lamanya waktu dari
jalur masing-masing kegiatan.Jalur kritis (CP / Critical Path) adalah jalur terpanjang dan
didefinisikan waktu minimal yang dibutuhkan untuk mengerjakan proyek(Ali,1992:67). 59
3. Menghitung Biaya
Proyek Jika kontrak proyek telah mempunyai harga tetap, Manajer Proyek dapat menghitung
biaya kasar untuk tenaga kerja, material dan alat(Taylor,2000:43).Biaya pekerja perhari disebut
„biaya penuh‟ yang harus mencakup biaya operasi, sewa, administrasi, pekerja, dan
keuntungan(Mingus,2002:37). Untuk itu harus ditambahkan biaya tetap, seperti sewa
computer, sewa peralatan khusus, biaya tak terduga, dan sebagainya.Biaya tetap harus dirinci
oleh setiap estimator untuk kegiatan utamanya.

5. Sumber : R. J. Mockler sebagaimana dikutip Soeharto (1999: 228)


Pengendalian menurut R. J. Mockler sebagaimana dikutip Soeharto (1999: 228) adalah usaha
yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan,
merancang sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar menganalisa
kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dan standar, kemudian mengambil
tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan efektif dan efisien dalam
rangka mencapai sasaran.
6. Sumber : Jurnal Entrepreneur
Pengendalian perencanaan dan Manajemen proyek
Adalah yaitu suatu metode pengelolaan yang dikembangkan secara ilmiah dan intensif sejak
pertengahan abad ke-20 untuk menghadapi kegiatan khusus yang berbentuk proyek. Hal ini
merupakan usaha agar tujuan kegiatan dapat tercapai secara efisien dan efektif.

7. Sumber : Journal The WINNERS, Vol. 6 No. 2, September 20


Perencanaan dan Pengendalian Proyek dengan PERT-CPM :
Pengolahan proyek-proyek berskala besar dang berhasil memerlukan perencanaan,
penjadwalan , dan penggorganisasian berkaitan. Untuk itu, maka pada tahun 1950 telah
dikembangkan prosedur-prosedur formal yang didasarkan atas penggunaan Network
(jaringan) dan teknik-teknik Network. Prosedur yang paling utama dari prosedurprosedur
yang dikenal sebagai PERT (program evaluation and review technique) -CPM (critical path
method), yang diantara keduanya terdapat beberapa perbedaan penting. Namun,
kecenderungan pada dewasa ini adalah menggembungkan kedua pendekatan tersebut menjadi
apa yang biasa dikenal sebagai PERT-type system.

8. Sumber : Diki Supriyadi (41113110088), UMB Community Blog


Manajemen perencanaan dan pengendalian proyek
Adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya
perusahaan untuk mencapai sasran yang telah ditentukan. Lebih jauh manajemen proyek
menggunakan pendekatan sistem dan hirarki (arus kergiatan) vertikal maupun horizontal.

9. Sumber : e-Book simantu.pu


Manajemen Perencanaan dan Pengendalian Proyek
Manajemen merupakan proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari
organisasi dilibatkan untuk memelihara, mengembangkan, mengendalikan, dan menjalankan
program-program yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan dan
berlangsung terus menerus seiring dengan berjalannya waktu (Dipohusodo, 1996:2).
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpukan beberapa pengertian dari manajemen proyek.
Manajemen proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara
teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan
yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan
waktu serta keselamatan kerja (Husen 2009:4).
Menurut Ervianto (2005:21), manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek
untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu.
Pengendalian pelaksanaan proyek, juga diartikan sebagai manajemen proyek dapat
didefinisikan sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan
pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya dengan memanfaatkan sumber daya
seoptimal mungkin untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.
10. Sumber : academia.edu
Manajemen Proyek
Merupakan kegiatan merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan
sumberdaya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan, dengan
menggunakan pendekatan sistem dan hirarki vertikal maupun horizontal.
Manajemen adalah usaha manusia untu mencapai tujuan dengan cara yang paling efektif dan
efisien. Dalam proses manajemen, komunikasi merupakan hal yang sangat esensial karena
sangat berguna untuk memperlancar kerjasama antara elemen-elemen di dalam proses
tersebut. Secara umum proses manajemen dapat dikelompokkan menjadi 5 (lima) bagian,
yaitu :
1. Perencanaan (planning), suatu proses pemikiran dan pembuatan suatu strategi, tindakan
dan hubungan yang diperlukan untuk tercapainya tujuan secara keseluruhan.
2. Pengorganisasian (organizing), pengorganisasian dalam penyusunan kerangka usaha
kerjasama dari kelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.
3. Pengarahan (directing), usaha memobilisasi sumber daya yang dimiliki oleh organisasi
agar bergerak dalam satu kesatuan sesuai dengan rencana.
4. Pengkoordinasian (coordinating), mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dan
mendistribusikan tugas dan tanggung jawab.
5. Pengendalian (controlling), pengendalian proses penetapan apa yang telah dicapai, yaitu
proses evaluasi kerja.

Anda mungkin juga menyukai