https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 1
Syarat Sampel yang Baik
1. Akurasi atau ketepatan, yaitu tingkat ketidakadaan “bias” (kekeliruan) dalam sampel. Dengan
kata lain makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalam sampel, makin akurat sampel
tersebut. Tolok ukur adanya“bias” atau kekeliruan adalah populasi. Agar sampel dapat
memprediksi dengan baik populasi, sampel harus mempunyai selengkap mungkin
karakteristik populasi (Nan Lin, 1976).
2. Presisi. Presisi mengacu pada persoalan sedekat mana estimasi kita dengan karakteristik
populasi. Presisi diukur oleh simpangan baku (standard error). Makin kecil perbedaan di
antara simpangan baku yang diperoleh dari sampel (s) dengan simpangan baku dari populasi
(σ), makin tinggi pula tingkat presisinya.
https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 2
Teknik Sampling
Probability Sampling Nonprobability Sampling
2. Hasil penelitian dijadikan ukuran untuk 2. Hasil penelitian tidak untuk melakukan
mengestimasi populasi (melakukan generalisasi
generalisasi).
3. Kesimpulan hanya untuk kondisi sampel
https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 3
Teknik Sampling
Simple Random Sampling
Judgement Sampling
Non Probability Sampling
Quota Sampling
Snowball Sampling
https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 4
Ukuran Sampel
Ukuran sampel dapat ditentukan menggunakan Rumus Slovin
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
𝑛 = ukuran sampel
𝑁 = ukuran populasi
𝑒 = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih
dapat ditolerir atau diinginkan
https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 5
Ukuran Sampel
Contoh:
Seorang peneliti melakukan penelitian tentang sikap mahasiswa terhadap partai politik dengan
jumlah populasi 500 orang, dan peneliti tersebut menetapkan tingkat kesalahan yang ditoleransi
adalah 5%, berapakah jumlah sampel minimal yang diperlukan dala penelitian tersebut?
https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 6
Simple Random Sampling
Simple Random Sampling/SRS (Penarikan Sampel Acak Sederhana/PSAS) adalah suatu metode
memilih sampel dengan peluang setiap unit populasi untuk terpilih di dalam sampel adalah
sama.
Kelemahan:
2. hanya cocok untuk cakupan survei yang tidak terlalu luas, karena membutuhkan kerangka
sampel sampai elemen,
https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 7
Simple Random Sampling
Prosedur simple random sampling:
https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 8
Systematic Random Sampling
Systematic Random Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari
anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
Misalnya anggota populasi terdiri dari 100 orang. Dari semua anggota itu diberi nomor urut
yaitu 1 sampai dengan 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil saja,
genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu.
Langkah pertama dalam Systematic Random Sampling adalah menentukan angka random
pertama (Random Start) terpilih adalah R1, maka sampel terpilih adalah unit-unit ke:
R1
R1 + k
R1 + 2k
R1 + 3k
dst.
https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 9
Stratified Random Sampling
Digunakan untuk mengurangi pengaruh faktor heterogen dan melakukan pembagian elemen-
elemen populasi ke dalam strata. Selanjutnya dari masing-masing strata dipilih sampelnya
secara random sesuai proporsinya.
Sampling ini banyak digunakan untuk mempelajari karakteristik yang berbeda, misalnya, di
sekolah ada kls I, kls II, dan kls III. Atau responden dapat dibedakan menurut jenis kelamin; laki-
laki dan perempuan, dll.
Keadaan populasi yang heterogen tidak akan terwakili, bila menggunakan teknik random.
Karena hasilnya mungkin satu kelompok terlalu banyak yang terpilih menjadi sampel.
https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 10
Stratified Random Sampling
Populasi
60 hotel
https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 11
Cluster Random Sampling
Penarikan sampel tidak langsung ke elemen atau unit analisis, tetapi melalui kelompok dari unit
analisis atau elemen.
1. Seringkali dalam survei sampel, kerangka sampel yang memuat sampai individu tidak
tersedia secara lengkap dan muktahir serta biaya untuk membuat daftar kerangka sampel
mahal.
2. Biaya transport antar unit-unit sampel sangat mahal dan tidak sebanding dengan biaya
penelitian per unit sampling.
https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 12
Convinience Sampling
Convinience sampling yakni pengambilan sampel berdasarkan pada ketersediaan elemen dan
kemudahan untuk mendapatkannya sehingga cara ini tidak mewakili secara normal dari target
populasi. Sampel terpilih karena berada pada waktu dan tempat yang tepat.
• Kelebihan: Murah dan cepat (hemat biaya dan waktu) dan Cocok untuk pilot study
• Kekurangan: Hasilnya tidak dapat diandalkan dan tidak dapat digunakan bila populasi tidak
dapat didefinisikan
https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 13
Judgement Sampling
Judgement sampling yakni pengambilan sampel berdasarkan pada kriteria yang telah ditentukan.
Kriteria pengambilan sampel ada dua yaitu
1. Expert sampling
dimana pemilihan sampel yang representatif didasarkan atas pendapat ahli sehingga siapa dan
jumlah sampel yang diambil tergantung pada pendapat ahli yang bersangkutan
2. Purposive sampling
dimana pemilihan sampel berdasarkan pada penelitian pribadi peneliti yang menyatakan bahwa
sampel yang dipilih benar-benar representaif. Peneliti harus memiliki pengetahuan yang memadai.
Kelebihan: Bila probability sampling tidak dapat digunakan sama sekali, Bila sampel sangat kecil
(<20), Bila pengetahuan peneliti tentang topik yang dihadapi sangat memadai
Kekurangan: Perlu kejelian peneliti dalam mendefinisikan, populasi dan membuat pertimbangannya.
https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 14
Quota Sampling
Quota sampling yakni pengambilan sampel dimana jumlah sampel telah ditentukan terlebih dahulu.
• Kelebihan: biaya penelitian rendah, keleluasaan peneliti untuk menentukan elemen-elemen untuk
setiap quotanya
• Kekurangan: tingginya tingkat kesulitan dalam merumuskan hasil penelitian karena data yang
diperoleh sangat beragam, tidak ada prosedur baku bagi pewawancara dan teknik wawancara akan
berpengaruh pada terjadinya bias.
Quota sampling dapat juga disebut sebagai judgment sampling dua tahap :
1. Tahap I : Peneliti merumuskan kategori kontrol atau quota dari populasi yang akan diteliti
2. Tahap II : Penentuan bagaimana sampel akan diambil, dapat secara convinience atau judgment,
tergantung situasi dan kondisi penelitian serta kemampuan peneliti.
Perbedaan antara judgment dengan quota terletak pada adanya suatu batasan pada quota sampling.
Dalam quota sampling, sampling yang diambil telah dijatah (quotum) dari setiap sub kelompoknya.
https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 15
Snowball Sampling
Snowball sampling yakni pengambilan sampel yang biasanya digunakan untuk hidden
population atau pengambilan sampel yang dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang
populasi penelitiannya.
B C
D E F G H I
J K L M N N
https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 16
TERIMA KASIH
https://r-stats.id https://www.rumusstatistik.com/2020/04/rumus-slovin.html 17