Disusun Oleh:
(122011433074)
1
ABSTRAK
Indonesia telah diprediksi akan mengalami masa bonus demografi yang mana
jumlah penduduk usia produktif (usia15-64 tahun) lebih besar dibanding
penduduk usia tidak produktif (usia dibawah 15 tahun dan diatas 64 tahun). Hal
tersebut menjadikan Indonesia berpotensi menjadi negara maju di tahun 2045
mendatang. Sehingga Indonesia perlu menyiapkan sumber daya manusia, dimana
dalam hal ini akan lebih cenderung kepada anak muda sebagai pembawa tongkat
keberhasilan bangsa. Anak muda perlu disiapkan pola pikirnya agar tidak mudah
terpengaruh kepada hal-hal negatif akibat adanya arus globalisasi yang masuk ke
Indonesia. Dampak globalisasi terutama tekhnologi modern saat ini
mempengaruhi anak-anak muda. Mereka mulai meninggalkan budaya serta nilai
bangsa akibat pengaruh budaya dari luar sehingga kedepannya akan ditakutkan
akan membawa dampak yang tidak baik. Maka perlu adanya penanaman nilai
karakter terutama penanaman nilai-nilai Pancasila sebagai identitas bangsa
Indonesia agar nilai Pancasila sebagai jati diri bangsa tetap lestari sehingga
nantinya menjadi acuan dalam bertindak.
penulis menggunakan metode deskriptif korelatif dan kualitatif, data dianalisis
untuk mengetahui hubungan antara nilai-nilai Pancasila sebagai penguat karakter
dengan sikap dan perilaku anak muda dan dengan menjabarkan pentingnya nilai
Pancasila menggunakan studi kasus serta solusi permasalahan untuk sebagai
pendukung agar relevan. Hasil penelitian diperoleh adalah nilai sikap dan karakter
yang dapat mendukung pola pikir anak muda sehingga bisa bertanggung jawab,
memiliki moral, cerdas, inovatif, berintergritas serta berpegang teguh pada nilai
luhur Pancasila.
Kata Kunci: pancasila, karakter, pola pikir, tingkah laku
2
ABSTRACT
ABSTRAK..............................................................................................................2
ABSTRACT............................................................................................................3
DAFTAR ISI...........................................................................................................4
KATA PENGANTAR............................................................................................4
BAB I.......................................................................................................................6
A. PENDAHULUAN...............................................................................................6
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................7
C. TUJUAN PENULISAN......................................................................................7
D. SUMBER DATA................................................................................................7
BAB II.....................................................................................................................8
PEMBAHASAN.....................................................................................................8
A. Pancasila di Era Globalisasi................................................................................8
B. Pancasila Sebagai Pola Pikir Anak Muda...........................................................9
C. Nilai Pancasila di Tengah Globalisasi dan Kemajuan Tekhnologi...................10
BAB III..................................................................................................................16
PENUTUP.............................................................................................................16
A. KESIMPULAN.................................................................................................16
B. SARAN..............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempata
kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “Penanaman Nilai Pancasila
Sebagai Pola Pikir Anak bangsa Dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045”
dengan tepat waktu.
Makalah “Penanaman Nilai Pancasila Sebagai Pola Pikir Anak bangsa Dalam
Menyiapkan Generasi Emas 2045” disusun guna memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Pancasila di Universitas Airlangga. Selain itu penulis juga berharap
agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang pentingnya
nilai Pancasila dalam kehidupan.
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah Pancasila. Tugas yang diberikan ini dapat memberikan pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni olrh penulis. Penulis juga mengucapkan
terimakasi kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
BAB I
A. PENDAHULUAN
C. TUJUAN PENULISAN
D. SUMBER DATA
Tinjauan pustaka tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila untuk anak muda di era
globalisasi berasal dari literatur dan internet.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam hal ini, Pancasila sedang dihadapkan oleh tantangan eksternal berskala
besar berupa kemajuan tekhnologi dan arus globalisasi. Yang mana hal tersebut
dapat menembus serta mentransidensi batas etnis dan bagsa. Sekecil apapun
peristiwa di Indonesia, dengan cepat akan menjdai konsumsi masyarakat dunia.
Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila serta mengaplisasikannya pada
kehidupan sehari-hari, ancaman besar sekalipun yang akan menggerus bangsa ini
tidak akan terjadi. Pancsila sebagai ideologi di tengah era globalisasi akan
membawa kekuatan baru bagi bangsa Indoenesia sehingga tidak mudah ditembus
oleh pengaruh negatif globalisasi.
Pengaruh globalisasi banyak membawa dampak negatif dan positif bagi Pancasila.
Pengaruh globalisasi terhadap Pancasila kini semakin terasa dampaknya, yakni
terutama bagi generasi muda. Banyak dari mereka telah terpengaruh oleh budaya
luar yang mengikis nilai-nilai budaya Pancasila. Namun, nilai-nilai Pancasila
sendiri dapat bertahan dan fleksibel dengan kemajuan perkembangan zaman. Para
pendiri negara ini meposisikan Pancasila sebagai ideologi, cita-cita dasar dan
sumber hukum dari segala hukum. Hal tersebut menutup kemungkinan
menyusupnya unsur-unsur serta pengaruh lain yang menggerus nilai-nilai
Pancasila. Karenanya, pemerintah serta elemen masyarakat harus
mempertahankan nilai-nilai tersebut agar tetap eksis seiring perkembangan zaman.
Karena sifatnya yang fleksibel, Pancasila mampu bersaing di tengah globalisasi
dunia. Sehingga globalisasi tidak serta-merta mendikte Pancasila, sebaliknya
Pancasila menjadi dasar bagi masyarakat serta negara agar bisa mengikuti
perkembangan zaman dengan baik. Nilai dari Pancasila sendiri juga menjadi
penguat serta pendukung bangsa tentang bagaimana caranya hidup di tengah
realitas plural masyarakat Indonesia dalam arus globalisasi. Sehingga kita tidak
akan terinvasi oleh pengaruh yang akan merusak nilai-nilai bangsa. Dalam hal ini,
Pancasila tidak akan menolak globalisasi, karena sifatnya yang dinamis.
Dalam setiap sila yang terdapat pada Pancasila mempunyai peran yang strategis
terhadap ilmu serta pekembangan tekhnologi yang sangat mendukung anak muda
untuk terus berinovasi terhadap kemajuan negara. Berikut nilai tersebut:
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan
hati nurani masing-masing, dengan memperlakukan sesuatu hal dengan
sebagaimana semestinya.
a. Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan, ilmu dikembalikan pada
fungsinya semula yaitu kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok atau lapisan
tertentu.
b. Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan
iptek haruslah secara beradab, membangan iptek harus berdasarkan kepada usaha-
usaha yaitu untuk mencapai kesejateraan umat manusia.
c. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diabadikan untuk peningkatan harkat dan
martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan
sombong akibat memiliki ilmu pengetahuan.
Nilai kemanusian mempunyai peran bagi bangsa Indonesia agar dalam
mengembangkan iptek tidak jauh dan lepas dari nilai-nilai kemanusian. T. Jacob
(2000) berpendapat bahwa Pancasila mengandng hal yang penting dalam
mengembangkan iptek. Nilai kemanuasian maenjasi acuan bangsa Indonesia
untuk mengembangkan iptek dengan tujuan mensejahterakan dengan cara-cara
yang berperikemanusian. Tekhnologi yang diciptakan haruslah bermanfaat dan
tidak merugikan manusia.
Pada dasarnya, ilmu mengungkap realitas, hasil dari keilmuan memberikan
alternatif untuk mengambil suatu keputusan. Nilai kemanusian menjadi dasar
bahwa manusia terutama bangsa Indonesia dalam mengembangkan iptek harus
bersikap beradab, karena iptek merupakan hasil dari kebudayaan yang beradab
dan bermoral.
Dengan adanya nilai-nilai tersebut, membantu masyarakat serta anak muda untuk
terus mengembangkan tekhnologi serta ilmu penegtahuan di tengah arus
modernisasi. Nilai tersebut menjadi pedoman anak muda bahwa anak muda akan
tetap bisa berkarya berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Pancasila dengan nilainya
tidak akan membatasi anak muda untuk terus berinovasi dan berkarya di tengah
arus globalisasi. Justru sebaliknya, Pancasila akan menjadi guide anak muda
dalam berkarya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebagai Ideologi yang terbuka, Pancasila memiliki peran yang strategis untuk
anak muda dalam mengembangkan pola pikir berdasarkan Pancasila. Anak muda
sebagai agen perubahan banyak membawa dampak besar bagi kemajuan bangsa.
Maka, penanaman nilai Pancasila sebagai kontrol anak muda dalam bertingkah
serta berperilaku merupakan hal yang penting mengingat anak muda sekarang
hidup di tengah kemajuan tekhnologi yang mana hasil atau dampak dari
tekhnologi tersebut membawa pengaruh yang tidak selalu positif. Banyak
pengaruh negatif yang menjadikan anak muda berperilaku menyimpang hingga
lupa akan budayanya sendiri. Hal ini tentunya jika dibiarkan akan mengancam
kelangsungan hidup bangsa. Gaya hidup anak muda yang kini sudah mulai
terkontaminasi oleh budaya luar menyebabkan lunturnya nilai kebudayaan bangsa.
Peran Pancasila sebagai kontrol anak muda dalam betingkah laku sangatlah
berpengaruh terhadap keberadaan anak muda yang saat ini menjadi harapan agar
bisa membawa Indonesia menuju zaman keemasan. Maka, penanaman karakter
serta pola pikir berpacasila terhadap anak muda menjadi sesuatu yang penting
untuk menyiapkan generasi emas 2045. Pemerintah dalam bidang pendidikan,
perlu menggalakkan pendidikan karakter di lembaga pendidikan seperti sekolah
dan universitas. Sehinggga, generasi muda Indonesia bisa memahami serta
menerapkan nilai-nilai Pancasila baik di lingkungan sekolah, masyarakat dan
bernergara. Yang mana hal itu nantinya menjadi kebiasaan yang mereka bawa
hingga dewasa sehingga bisa memegang negara serta bisa menghadapi ancaman
dan hambatan dari luar yang mengancam keberadaan Indonesia.
B. SARAN
440. https://doi.org/10.25273/citizenship.v4i2.1077
Hartatii, N. (2019). Posisi kaum muda dalam pancasila Dan negara bagi
Indonesia. https://doi.org/10.31219/osf.io/tfp92
globalisasi. https://doi.org/10.31219/osf.io/ztr4c
72. https://doi.org/10.24269/v2.n1.2017.59-72
Service, 2(1), 11. https://doi.org/10.33506/pjcs.v2i1.807
anak milenial. https://doi.org/10.31219/osf.io/gyz2e