oleh:
Maulana Lazuardi (04020420031)
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag
Asisten Dosen I:
Ati’ Nursyafa’ah, M.Kom.I
Asisten Dosen II:
Baiti Rahmawati, S.Sos
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................i
BAB I.....................................................................................1
Media Dakwah........................................................................1
A. Pengertian..................................................................1
BAB II....................................................................................5
Jenis-jenis Media Dakwah dan Spesifikasinya........................5
B. Dakwah dan Fungsinya..............................................5
C. Jenis-jenis Media Dakwah.......................................13
Media Auditif................................................................14
1. Radio.........................................................................14
2. Tape Recorder...........................................................15
3. Musik.......................................................................16
Media Audio Visual......................................................17
1. Televisi.....................................................................18
2. Film atau Sinetron....................................................19
3. Media sosial..............................................................20
Media Visual.................................................................21
1. Majalah....................................................................22
2. Poster.......................................................................22
3. Spanduk...................................................................23
4. Novel.........................................................................23
5. Buku.........................................................................24
6. Surat..........................................................................24
ii
D. Pemilihan Media Dakwah...........................................25
BAB III.................................................................................26
PENUTUP............................................................................26
A. Kesimpulan................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..........................................................27
iii
BAB I
Media Dakwah
A. Pengertian
1
teknologi informasi yang dapat digunakan dalam
pengajaran. Secara spesifik, yang dimaksud dengan
media adalah alat-alat fisik yang menjelaskan isi pesan
atau pengajaran, seperti buku, film, video, kaset, slide,
dan sebagainya.
Secara umum dipahami bahwa istilah ‘media’
mencakup sarana komunikasi seperti pers, media
penyiaran (broadcasting) dan sinema. Namun, terdapat
rentang media yang luas mencakup pelbagai jenis
hiburan (entertainment) dan informasi untuk audiens
yang besar seperti majalah atau industri musik.Terdapat
juga industri yang mendukung pelbagai aktivitas media.
Untuk maksud-maksud itu, akan diasumsikan bahwa
‘media’ merujuk pada pelbagai institusi atau bisnis yang
berkomunikasi dengan para audiens, terutama dalam
menyediakan pengisi waktu luang. (Burton, 2012: 9-10).
2
4. Hamzah Ya’qub (1992: 47) media dakwah ialah
alat objektif yang menjadi saluran yang
menghubungkan ide dengan umat.
5. Wardi Bachtiar (1997: 35) media dakwah adalah
perawatan yang dipergunakan untuk
menyampaikan materi dakwah.
6. Syukriadi Sambas (2004: 53) media dakwah
adalah instrument yang dilalui oleh pesan atau
saluran pesan yang menghubungkan antara da’I
dan mad’u.
7. Mira Fauziyah (2006: 102) media dakwah adalah
alat atau sarana yang digunakan untuk berdakwah
dengan tujuan supaya meudahkan penyampaian
pesan dakwah kepada mad’u.
8. M.Munir dan Wahyu Ilaihi (2006: 32) wasilah
(media) dakwah adalah alat yang digunakan
untuk menyampaikan materi dakwah (ajaran
islam) kepada mad’u (penerima dakwah).
9. Al Bayanuni (1993: 282) media dakwah adalah:
3
menggunakan media radio. Jika ceramahnya ingin
didengar, teks ayat Al-Quran yang ingin dikutip bisa
dibaca serta ekspresi wajahnya bisa dilihat oleh semua
pemirsa di Indonesia bahkan sedunia, maka ia
menggunakan media televisi. Jika ingin pesan
dakwahnya dibaca orang, maka pendakwah
menggunakan media cetak. Dari uraian diatas maka
jelaslah antara metode dan media dakwah.2
Ketika media dakwah berarti, alat dakwah maka
bentuknya adalah alat komunikasi. Akan tetapi, ada
sarana lain selain alat komunikasi terssebut, seperti
tempat, infrastruktur, mesin, tempat duduk, alat tulis, dan
alat perkantoran, dan lain sebagainya. Sarana-sarana itu
dapat dikelompokan sebagai logistik dakwah. Logistik
dakwah juga mencakup keuangan dakwah. Dengan
demikian, media dakwah juga jelas bedanya dengan
logistic dakwah yaitu sarana pendukung berupa finansial
dan sarana fisik untuk pelaksanaan dakwah. Sebagai
ilustrasi perpaduan antara metode, dan logistik dakwah
dapat dikemukakan sebuah contoh dakwah yang
disampaikan dengan metode ceramah, dengan media
radio yang disiarkan langsung dari Studio Dua RRI
dengan biaya yang di sediakan oleh sponsor perusahaan
tertentu.
Adapun yang dimaksud dengan media dakwah, adalah
alat yang dipergunakan untuk menyampaikan materi
dakwah kepada mad’u3. Dengan demikian yang
2
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Prenada Media Jakarta, 2017
3
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta:Raja Grafindo
Persada, 2012), h. 288.
4
dimaksud media adalah sebagai alat perantara untuk
menyampaikan pesan maupun tujuan tertentu salah
satunya adalah dakwah.
BAB II
5
merealisasikan ajaran Islam di dalam kenyataan hidup
sehari-hari, baik bagi kehidupan seorang pribadi,
kehidupan keluarga maupun masyarakat sebagai
keseluruhan tata hidup manusia.
d. menyampaikan panggilan Allah dan Rasul kepada apa
yang menghidupkan umat manusia sesuai dengan
martabat, fungsi dan tujuan hidupnya.
7
6. Hamzah Ya’qub (1992: 47-48) menyebut lima macam
media dan metode dakwah, yaitu
a. Tulisan
b. Lukisan
c. Lisan
d. Audiovisual dan
e. Akhlaq.
8
gerakan, alat-alat, dan perbuatan. Jika tidak bisa
ditangkap panca indra yaitu berupa perasaan
(hati) dan pikiran, maka dinamakan media non
materi , seperti keimanan dan keikhlasan
pendakwah.
4
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Prenada Media Jakarta, 2017
9
1. QS An-Nahl [16] : 78.
ا ۙ َّو َج َع َل لَ ُك ُم ال َّس ْم َعtuًٔم ِّم ۢ ْن بُطُوْ ِن اُ َّم ٰهتِ ُك ْم اَل تَ ْعلَ ُموْ نَ َش ْئـtْ َوهّٰللا ُ اَ ْخ َر َج ُك
َ َدةَ ۙ لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُوْ نtِِٕار َوااْل َ ْفٕـ َ َوااْل َب
tَ ْص
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan
tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”
3. QS As-Sajdah [32] : 9.
10
dalam hal itu dan Kami telah memberikan kepada mereka
pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi pendengaran,
penglihatan dan hati mereka itu tidak berguna sedikit juapun bagi
mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan
mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka
memperolok-olokkannya.”
11
penerimaan informasi. Oleh karena itu kita meneyebut
kedua indra ini: media auditif sebagai indra
pendengaran dan media visual sebagai indra
pengelihatan.5
5
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Prenada Media Jakarta, 2017
6
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Prenada Media Jakarta, 2017
12
Media visual (al-abshar) adalah sarana yang dapat
ditangkap oleh mata manusia. Jenis media ini sangat
banyak, bahkan lebih banyak lagi dengan kecanggihan
teknologi komunikasi seperti yang ditunjukkan oleh
Alqur’an dengan pembentukan jamak: al-abshar dari al-
bashar.Hampir semua media dakwah di dominasi oleh
media ini, yakni melibatkan pengelihatan manusia.
Kepuasan rasa ingin tahu manusia juga sering dipenuhi
dengan indra mata. Kepuasan rasa ingin tahu manusia
juga sering dipenuhi dengan indera mata. Benar bahwa
ceramah agama itu hanya kepentingan pendengaran kita
yang menangkap pesan dakwah. Akan tetap, ada
dorongan kuat dalam diri kita untuk melihat sosok
penceramahnya.7
7
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Prenada Media Jakarta, 2017
13
a. Media massa manusia: pertemuan, rapat umum,
seminar, sekolah, dan lain-lain.
b. Media massa benda: spanduk, buku, selebaran, poster,
folder, dan lain-lain.
Dalam berdakwah tentunya kita harus
menyiapkan/menggunakan berbagai macam media
sesuai dengan situasi dan kondisi sebagai berikut.
Media Auditif
1. Radio
14
sebab itu, alangkah bermanfaatnya jika radio penuh
dengan siaran-siaran yang mengajak kepada pemirsa
untuk menjalankan kebaikan serta meninggalkan
keburukan (amar ma`ruf nahi munkar).
2. Tape Recorder
15
dakwahnya dalam keadan lengkap dan utuh serta
rekaman tersebut dapat di playback se senang hati dan
sesuai kebutuhan. Dan dengan Tape recorder rekaman
tersebut dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak.
9
https://sofiariskiyatul.blogspot.com/2019/09/mediadakwah-oleh-
sellypermata-sari.html?m=1
16
3. Musik
17
pilihan musik sendiri, yang tidak hanya sekedar
menawarkan keindahan dan percintaannya, melainkan
juga keselamatan dunia akhirat.10
1. Televisi
18
sekaligus, sehingga televisi dapat dipandang sebagai
penggabung film dan radio. Televisi untuk menjadi
media dakwah, atau menyalurkan pesan-pesan dakwah.
Hal ini telan banyak dilakukan di Indonesia. Pada
umumnya lembaga penyiaran televisi di Indonesia
menyediakan waktu kegiatan dakwah, seperti adzan
maghrib atau acara-acara khusus pada bulan ramadhan
dan lain-lainnya. Televisi juga dapat bermanfaat sebagai
media yang menyajikan dialog-dialog tentang berbagai
masalah yang dihadapi oleh umat Islam.
11
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta:Amzah, 2009)
19
bioskop dan yang dapat di operasikan diluar gedung
bioskop, sejauh tempatnya gelap. Sedangkan sinetron
adalah media informasi yang menggunakan sinema
elektronik.
20
3. Media sosial
12
Agus Mulyanto, E-Dakwah Sebagai Alternatif Media Dakwah
dalam Jurnal Kaunia, vol.11.
21
Lebih-lebih saat ada pandemi virus covid 19
masyarakat dituntut melakukan aktiftas dirumah saja
yang pastinya positif dan produktif yaitu salah satunya
adalah melihat dan mendengarkan ceramah dari para
pendakwah yang ber-asas Ahlussunnah wal-jama’ah
Media Visual
22
1. Majalah
2. Poster
23
3. Spanduk
4. Novel
24
segala pemikiranya tentang dakwah lewat tulisan dan
nantinya akan dibukukan menjadi sebuah novel13.
5. Buku
13
https://sofiariskiyatul.blogspot.com/2019/09/mediadakwah-oleh-
sellypermata-sari.html?m=1
25
6. Surat
14
Zaini, Ahmad. 2014. Dakwah Melalui Media Cetak.
http://www.stainkudus.ac.id/
26
D. Pemilihan Media Dakwah
27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di era modern sekarang ini, tidak mungkin aktifitas
pengajian dakwah masih bertempat di Masjid atau
Mushalla yang hanya diikuti oleh jamaah yang berada di
tempat itu. Penggunaan media untuk melancarkan
aktifitas dakwah di era modern adalah sebuah inovasi
yang harus dimanfaatkan keberadaannya untuk
kepentingan menyampaikan ajaran-ajaran Islam atau
dakwah Islam. Tentunya juga sebagai sebagai seorang
pendakwah kita juga menyampaikan isi dakwah dengan
baik dan benar, dan tidak diisi dengan ghibah,
menyudutkan kelompok lain, fitnah, ujaran kebencian,
meprovokasi, adu domba dll, hal ini tidak dilakukan agar
tidak memicu pepecahan umat islam agar selalu saling
menjaga ukhuwah Islamiyah dan wathaniyah tetap
berjalan dengan baik.
Lebih-lebih saat pandemi covid 19 sekarang ini kita
dituntut untuk melakukan berbagai aktifitas dirumah
saja.
Dan seorang pendakwah harus memilih media paling
efektif, agar proses dakwah bisa berjalan sesuai yang
diinginkan dan pesan dakwahnya tersampaikan dengan
baik oleh mitra dakwah.
DAFTAR PUSTAKA
28
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2017.
Farihah, Irzum. 2013. Media Dakwah POP.
http://www.stainkudus.ac.id/
Zaini, Ahmad. 2014. Dakwah Melalui Media Cetak.
http://www.stainkudus.ac.id/
Aminuddin, 2016. Media Dakwah.
https://ejournal.iainkendari.ac.id/
Bab I Pengertian Dakwah.
http://digilib.uinsby.ac.id/15242/5/Bab%202.pdf
Bab II Kajian Kepustakaan.
http://digilib.uinsby.ac.id/15242/5/Bab%202.pdf
Pengantar Ilmu Dakwah. http://ejournal.uin-
suka.ac.id/dakwah/jurnaldakwah/index
Abdul Munir Mulkhan, Paradigma Intelektual Muslim,
Yogyakarta: Sipre. 1992
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam,
Bandung: Remaja Rosda Karya 1983
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah
2009.
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah,
Jakarta: Logos. 1997
Ilaihi, Wahyu, Komunikasi Dakwah, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2010
29
Aminuddin. 2016. “media Dakwah” dalam Jurnal Al-
Munzir
An – Nabiry, Fathul Bahri. E-Book Meniti Jalan
Dakwah Bekal Perjuangan Para Da’i, Jakarta: Amzah,
2008.
Amrozi, Yusuf. Dakwah Media dan Teknologi,
Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya, 2014.
https://sofiariskiyatul.blogspot.com/2019/09/me
diadakwah-oleh-sellypermata-sari.html?m=1
Mulyanto Agus, E-Dakwah Sebagai Alternatif Media
Dakwah dalam Jurnal Kaunia, vol.11.
https://tafsirweb.com/11051-quran-surat-al-mulk-ayat-
23.html
https://tafsirweb.com/9592-quran-surat-al-ahqaf-ayat-
26.html
https://tafsirweb.com/5970-quran-surat-al-muminun-
ayat-78.html
30
https://tafsirweb.com/4426-quran-surat-an-nahl-ayat-
78.html#:~:text=Terjemah%20Arti%3A%20Dan
%20Allah%20mengeluarkan,dan%20hati%2C%20agar
%20kamu%20bersyukur.
https://tafsirweb.com/7561-quran-surat-as-sajdah-ayat-
9.html#:~:text=Terjemah%20Arti%3A%20Kemudian
%20Dia%20menyempurnakan,tetapi)%20kamu
%20sedikit%20sekali%20bersyukur.
31