1~5
Volume 1, No.2 Oktober 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech ISSN: 1978-1520
Bayu Rianto
Sistem Informasi, Universitas Islam Indragiri, Jl. Provinsi Parit 1 Tembilahan Hulu
rianto.bayu91@gmail.com
Abstrak
Abstract
28
Volume 1, No.2 Oktober 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
dapat memberikan informasi dan Tujuan yang ingin dicapai pada
membantu menyediakan berbagai sistem ini adalah :
alternatif yang dapat ditempuh dalam 1. Membangun suatu sistem yang
proses pengambilan keputusan. terkomputerisasi untuk
Keputusan yang akan diambil meminimalisasi waktu yang
didasarkan pada alternatif-alternatif dibutuhkan dalam pengambilan
yang menjadi pertimbangan. keputusan.
Berdasarkan alternatif-alternatif 2. Memberikan kriteria-kriteria dan
pertimbangan yang ada, akan dibuat bobot-bobot penilaian untuk akurasi
perangkingan sehingga keputusan dapat memberikan penilaian dalam hal
diambil sesuai kebutuhan yang menentukan perumahan mana yang
diharapkan. baik untuk dipilih oleh konsumen.
SPK merupakan penghasil
informasi yang ditunjukkan pada suatu
masalah tertentu yang harus dipecahkan 2. Landasan Teori
untuk mendukung sipegambil keputusan Beberapa teori yang digunakan sebagai
yang spesifik untuk memecahkan dasar dalam penelitian ini antara lain
masalah. Menyediakan informasi teori tentang sistem pendukung
pemecahan masalah maupun keputusan, pengertian karyawan dan
kemampuan komunikasi dalam analytical hierarchi process (AHP).
memecahkan masalah. Seorang
pengambil keputusan tersebut dapat 2.1 Sistem Pendukung Keputusan
berada dibagian manapun dan dalam Sistem Pendukung Keputusan
bidang fungsional manapun. Pada (SPK) adalah sistem informasi interaktif
sistem pengambilan keputusan yang menyediakan informasi,
pemilihan layanan operator pemodelan dan pemanipulasian data.
telekomunikasi ini agar pendukung Sistem itu digunakan untuk membantu
keputusannya terpenuhi maka pengambilan keputusan dalam situasi
digunakan sebuah metode penunjang yang semistruktur dan situasi yang tidak
untuk sistem pendukung keputusan terstruktur, dimana tak seorangpun tahu
yaitu Analytical Hierarchy Process secara pasti bagaimana keputusan
(AHP). harusnya dibuat.
Sistem pendukung keputusan
1.2 Rumusan Masalah atau decision support system (DSS)
Adapun perumusan masalah pada biasanya dibangun untuk mendukung
penelitian ini adalah : solusi atas suatu masalah atau untuk
1. Masyarakat cukup kesulitan dalam mengevaluasi suatu peluang. DSS yang
memilih dari berbagai pilihan seperti itu disebut aplikasi DSS.
perumahan yang tersedia di kota Aplikasi DSS digunakan dalam
Tembilahan tersebut yang mana yang pengambilan keputusan. Aplikasi DSS
paling baik untuk dipilih. menggunakan data, memberikan
2. Memberikan kriteria-kriteria dalam antarmuka pengguna yang mudah, dan
hal pemilihan perumahan. dapat menggabungkan pemikiran
3. Belum adanya sistem yang pengambil keputusan.
terintegrasi dengan teknologi dalam DSS lebih ditunjukkan untuk
hal pemilihan perumahan yang baik mendukung menejemen dalam
untuk dipilih ini. melakukan pekerjaan yang bersifat
1.3 Tujuan Penelitian analitis dalam situasi yang kurang
29
Volume 1, No.2 Oktober 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
terstruktur dan dengan kriteria yang skala perbandingan Saaty bisa diukur
kurang jelas. DSS tidak dimaksudkan menggunakan tabel analisis seperti pada
untuk tidak mengotomatisasikan Tabel 2.2.
pengambilan keputusan, tetapi 3. Menentukan Prioritas (Synthesis Of
memberikan perangkat interaktif yang Priority)
memungkinkan pengambil keputusan Untuk setiap kriteria dan alternatif,
untuk melakukan berbagai analisis perlu dilakukan perbandingan
menggunakan model-model yang berpasangan (pairwise comparison).
tersedia (Kusrini, 2007). Nilai-nilai perbandingan relatif dari
seluruh alternatif kriteria bisa
2.2 Analitical Hierarchy Process disesuaikan dengan keputusan yang
(AHP) telah ditentukan untuk menghasilan
Pada dasarnya, proses bobot dan prioritas. Bobot dan prioritas
pengambilan keputusan adalah memilih dihitung dengan memanipulasi matriks
suatu alternatif. Peralatan utama AHP atau melalui penyelesaian persamaan
adalah sebuah hirarki fungsional dengan matematika.
masukan utamanya adalah persepsi 4. Konsistensi Logis (Logical
manusia. Keberadaan hirarki Consistency)
memungkinkan dipecahnya masalah Konsistensi memiliki dua makna.
kompleks atau tidak terstruktur dalam Pertama, objek-objek yang serupa bisa
sub-sub masalah, lalu menyusunnya dikelompokkan sesuai dengan
menjadi suatu bentuk hirarki. keseragaman dan relevansi. Kedua,
Analytical Hierarchy Process menyangkut tingkat hubungan antar
(AHP) memiliki banyak keunggulan objek yang didasarkan pada kriteria
dalam menjelaskan proses pengambilan tertentu (Kusrini, 2007).
keputusan. Salah satunya adalah dapat
digambarkan secara grafis sehingga 2.3 Prosedur Analitical Hierarchy
mudah di pahami oleh semua pihak
Process (AHP)
yang terlibat dalam pengambilan
keputusan (Kusrini, 2007). Pada dasarnya, prosedur atau langkah-
Dalam menyelesaikan langkah dalam metode AHP meliputi:
permasalahan dengan AHP ada 1. Mendefinisikan masalah dan
beberapa prinsip yang harus dipahami, menentukan solusi yang
diantaranya adalah: diinginkan, lalu menyusun hirarki
1. Membuat Hirarki dari permasalahan yang dihadapi.
Sistem yang kompleks bisa di Menyusun hirarki adalah
pahami dengan memecahnya menjadi kemampuan manusia untuk
elemen-elemen pendukung, menyusun mempersepsikan benda dan
elemen secara hirarki, dan gagasan, mengidentifikasikannya,
menggabungkannya atau dan mengkomunikasikan apa yang
mensintesisnya. mereka amati. Untuk memperoleh
2. Penilaian Kriteria Dan Alternatif pengetahuan terinci, pikiran kita
Kriteria dan alternatif dilakukan dengan menyusun realitas yang kompleks
perbandingan berpasangan. Menurut kedalam bagian yang menjadi
Saaty (1988), untuk berbagai persoalan, elemen pokoknya, dan kemudian
skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik bagian ini dibagi kedalam bagian-
untuk mengekspresikan pendapat. Nilai bagiannya lagi, dan seterusnya
dan definisi pendapat kualitatif dari secara hierarki (Saaty, 1993).
30
Volume 1, No.2 Oktober 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
Salah satu contoh hirarki dapat a. Menjumlahkan nilai-nilai dari
dilihat dari gambar dibawah ini : setiap kolom pada matriks.
b. Membagi setiap nilai dari
Tujuan Tingkat kolom dengan total kolom
1 yang bersangkutan untuk
A B C D Tingkat memperoleh normalisasi
2
matriks.
X Y Z Tingkat c. Menjumlahkan nilai-nilai dari
3 setiap baris dan membaginya
dengan jumlah elemen untuk
Gambar 2.2 Hirarki tiga tingkat AHP
mendapatkan nilai rata-rata.
Keterangan : Tingkat 1 = tujuan
Tingkat 2 = kriteria 4. Mengukur konsistensi
(dapat dijabarkan lagi dalam sub-sub Dalam pembuatan keputusan, penting
kriteria) untuk mengetahui seberapa baik
Tingkat 3 = alternatif. konsistensi yang ada karena kita tidak
Gambar 2.2 adalah salah satu menginginkan keputusan berdasarkan
bentuk hirarki yang disusun untuk pertimbangan dengan konsistensi yang
menjelaskan tahapan-tahapan yang rendah. Hal-hal yang dilakukan dalam
dilalui dalam pemecahan masalah. langkah ini adalah:
Terlihat pada keterangan bahwa a. Kalikan setiap nilai pada
tingkatan pertama adalah tingkat tuuan kolom pertama dengan
yang bermaksud itulah tujuan yang prioritas relatif elemen
ingin dicapai pada suatu sistem. pertama, nilai pada kolom
Sedangkan tingkatan ke dua dan ketiga kedua dengan prioritas relatif
adalah penunjang untuk mencapai elemen kedua, dan seterusnya.
tujuan atau tingkat pertama tersebut. b. Jumlahkan setiap baris.
2. Menentukan prioritas elemen c. Hasil dari pejumlahan baris
a. Langkah pertama dalam ditambah dengan elemen
menentukan prioritas elemen prioritas relatif yang
adalah membuat perbandingan bersangkutan.
pasangan, yaitu d. Jumlahkan hasil tambah di atas
membandingkan elemen secara dengan banyaknya elemen
berpasangan sesuai kriteria yang ada, hasilnya disebut λ
yang diberikan. maks.
b. Matriks perbandingan
berpasangan diisi menggunkan 5. Hitung Consistency Index (CI)
bilangan untuk dengan rumus :
mempresentasikan kepentingan CI = ( λ maks-n)/n
relatif dari suatu elemen Di mana n = banyaknya elemen
terhadap elemen yang lainnya.
6. Hitung Rasio Konsistensi /
3. Sintesis Consistency Ratio (CR) dengan
Pertimbangan-pertimbangan terhadap rumus :
perbandingan berpasangan disintesis CR=CI/IR
untuk memperoleh keseluruhan Di mana CR=Consistency Ratio
prioritas. Hal-hal yang dilakukan dalam CI=Consistency Index
langkah ini adalah: IR=Indeks Random Consistency
31
Volume 1, No.2 Oktober 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
- Data_Login 1.0
7. Memeriksa konsistensi hirarki. Login
(CI/IR) kurang atau sama dengan 0,1. - Status_Login - Perhitungan_Matrik_Berpasangan 3.0 -Informasi_Rekomendasi
PENGGUNA SISTEM
maka hasil perhitungan bisa dinyatakan - Perhitungan_Alternatif
- Perhitungan_Rasio_Konsistensi
Perhitungan
3. Metode Penelitian
Dalam analisis dan perancangan -Info_Data_Perumahan
32
Volume 1, No.2 Oktober 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
dengan nilai kriteria yang telah Tabel 4.1 Hasil Penjumlahan Matrik
ditetapkan. Pembobotan Kriteria
33
Volume 1, No.2 Oktober 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
Tabel 4.2 Perhitungan Nilai Eigen Consistensi Index (CI) = (גMaks-n)
HARGA TYPE SPESIFIKASI (n-1)
Consistensi Index (CI) = (5.216– 5)
1/ 3.500 2 / 4.500 1 / 4.833 = (5-1)
= 0.287 = 0.444 0.207
34
Volume 1, No.2 Oktober 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
Tabel 4.3 Matrik Perbandingan 1 / 2.333 = 3 / 5.167 = 3 / 8 =
Alternarif Berdasarkan Kriteria 0.429 0.581 0.375
HARGA
0.333 / 2.333 1 / 5.167 = 3 / 8 =
P1 P2 P3 P4 P5 = 0.143 0.194 0.375
P1 1 3 3 3 3
0.333 / 2.333 0.333 / 5.167 = 1 / 8 =
P2 1/3 1 3 2 3 = 0.143 0.065 0.125
P3 1/3 1/3 1 2 2
0.333 / 2.333 0.500 / 5.167 = 0.500 / 8 =
P4 1/3 ½ ½ 1 1 = 0.143 0.097 0.063
P5 1/3 1/3 1/2 1 1
0.333 / 2.333 0.333 / 5.167 = 0.500 / 8 =
= 0.143 0.065 0.063
Tabel 4.3 adalah hasil
penginputan data perbandingan P4 P5
berpasangan alternatif pada setiap 3 / 9 = 0.333 3 / 10 = 0.300
kriteria, maka langkah selanjutnya
adalah penjumlahan setiap kolom. Hasil 2 / 9 = 0.222 3 / 10 = 0.300
penjumlahan matrik didapat dari 2 / 9 = 0.222 2 / 10 = 0.200
menjumlahkan setiap kolom untuk
setiap altenatif maka akan didapatkan 1 / 9 = 0.111 1 / 10 = 0.100
jumlah setiap kolom. Adapun langkah- 1 / 9 = 0.111 1 / 10 = 0.100
langkah untuk menjumlahkan nilai
kolom adalah sebagai berikut : Setelah dihitung bobot prioritas
kriterianya, maka dihitung nilai lamda
P1 = 1 + 0.333 + 0.333 + 0.333 + 0.333 maksimum (גMaks), yaitu
= 2.333 menjumlahkan hasil dari perkalian
P2 = 3 + 1 + 0.333 + 0.500 + 0.333
bobot prioritas dengan jumlah kolom.
= 5.167 Nilai lamda maksimum yang diperoleh
P3 = 3 + 3 + 1 + 0.500 + 0.500 adalah :
=8
P4 = 3 + 2 + 2 + 1 + 1 גMak = (2.333 x 0.404) + (5.167 x
=9 0.247) + (8 x 0.151) + (9 x 0.103) + (10
P5 = 3 + 3 + 2 + 1 + 1 x 0.096)
= 10
= 0.942 + 1.275 + 1.207 +
0.924 + 0.962
Setelah dilakukan penjumlahan = 5.309
setiap kolom kriteria pada tabel 4.3,
selanjutnya membagi tiap kolom Consistensi Index (CI) = (גMaks-n)
dengan jumlah kolom yang telah (n-1)
dijumlahkan. Maka akan diperoleh Consistensi Index (CI) = (5.309 - 5)
bobot relatif yang dinormalkan. Nilai (5-1)
vektor eigen dihasilkan dari rata-rata Consistensi Index (CI) = 0.309
bobot relatif untuk tiap baris, adapun 4
langkah-langkah untuk menghitung Consistensi Index (CI) = 0.077
jumlah bobot dapat dilihat pada table
4.4. Untuk n=3, RI = 1.12 ( Lihat
Tabel 4.4 Perhitungan Nilai Eigen tabel 2.2 Nilai Index Random
P1 P2 P3 Konsistensi)
35
Volume 1, No.2 Oktober 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
(CR) = (CI) bobot global untuk spk pemilihan
(RI) perumahan ini.
(CR) = 0.077
1.12 4.6.1 Form Login Sistem
(CR) = 0.069
Karena CR<0.1 maka perbandingan
konsisten.
*dihitung seterusnya untuk setiap
kriteria
Gambar 4.1 Tampilan Form Login Sistem
4.5 Perhitungan Prioritas Global
Gambar 4.1 diatas merupakan
1. Total Rangking tampilan form login yang berfungsi
Untuk mencari total rangking untuk pengamanan dan keamanan data
masing-masing alternatif faktor-faktor dan juga langkah pertama sebelum
yang menentukan minat beli masyarakat masuk ke Sistem Pendukung Keputusan
sebagai konsumen terhadap perumahan Pemilihan perumahan ini.
adalah dengan cara mengalikan nilai
eigen masing-masing alternatif dengan 4.6.2 Form Menu Utama
nilai eigen kriteria, yaitu hasil baris
tiap-tiap eigen dikalikan dengan kolom
nilai eigen kriteria.
36
Volume 1, No.2 Oktober 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
4.6.3 Form Input Data Perumahan ini juga diberi fasilitas untuk melakukan
perubahan dan penghapusan data dari
kriteria tersebut.
37
Volume 1, No.2 Oktober 2017 ISSN. 2549-0222
Jurnal Intra-Tech
DAFTAR PUSTAKA
38