Tes Biologi
Tes Biologi
PADA RANGKA AKSIAL DAN 126 JENIS TULANG PADA RANGKA APENDIKULAR
APENDIKULAR
KLAVIKULA 2
SKAPULA 2
Os Humerus (2)
Os Radius (2)
Os Ulna (2)
Os Carpal (16)
Os Metacarpal (10)
Os Phalanges (28)
Os Femur (2)
Os Tibia (2)
Os Fibula (2)
Os Patella (2)
Os Tarsal (14)
Os Metatarsal (10)
Os Phalanges (28)
Tulang pelvis
ILIUM 2
PUBIS 2
ISKIUM 2
RANKA AKSIAL
TULANG TENGKORAK PELINDUNG OTAK
Os Parietalis (2)
Os Temporalis (2)
Os Frontalis (1)
Os Occipitalis (1)
Os Ethmoid (1)
Os Sphenoid (1)
Os Maxilla (2)
Os Zygomaticuc (2)
Os Mandibula (1)
Os Nasalis (2)
Os Palatum (2)
Os Lacrimalis (2)
Os Vomer (1)
TULANG2 PENDENGARAN
Malleus (2)
Incus (2)
Stapes (2)
Tulang iga
Manubrium
Gladious
Sifoid
(5 diviis)
Kelainan tulang
-Sebab
-Faktor genetik.
-Infeksi.
-Gangguan atau kerusakan saraf, termasuk -saraf tulang belakang dan saraf tepi.
-Gangguan metabolisme.
-Keracunan.
- Tetanus adalah kondisi kaku dan tegang di seluruh tubuh akibat infeksi kuman. Kaku dan tegang
seluruh tubuh ini terasa menyakitkan dan dapat menyebabkan kematian.
-Myasthenia gravis
menyebabkan melemahnya otot-otot rangka pada tubuh. Penyebabnya adalah adanya gangguan
komunikasi antara sel saraf dengan jaringan otot, sehingga menyebabkan gerakan tubuh melemah.
-Tremor
adalah gerakan gemetar yang terjadi secara berulang tanpa disengaja. Tremor umumnya terjadi di
tangan dan kepala, tapi bisa juga terjadi di bagian tubuh lain, seperti kaki, perut, dan pita suara.
-Penyakit Parkinson
terjadi karena tubuh kekurangan zat dopamin yang berperan dalam mengatur gerakan tubuh. Pada
kondisi ini, terdapat kerusakan sel saraf di otak yang mengakibatkan gerakan tubuh menjadi lambat dan
tidak normal.
-Distonia
Distonia adalah gangguan yang menyebabkan otot bergerak sendiri tanpa sadar. Gerakan otot ini dapat
terjadi pada salah satu anggota tubuh saja atau seluruhnya. Akibatnya, penderita distonia memiliki
postur tubuh yang aneh dan mengalami tremor.
-Ataksia
disebabkan oleh kelainan pada otak kecil dan saraf tulang belakang yang memengaruhi koordinasi
gerakan tubuh. Ataksia menyebabkan seseorang sulit menggerakkan tubuh dengan mulus dan lancar
-Chorea
Chorea adalah kelainan saraf otot yang menyebabkan munculnya gerakan tubuh yang tidak disadari.
Penyakit ini ditandai dengan gerakan berulang yang singkat, cepat, dan tidak terkontrol.
-lordosis
Lordosis adalah kondisi tulang punggung bagian bawah (lumbal) melengkung ke dalam secara
berlebihan. Kondisi ini merupakan salah satu bentuk kelainan pada tulang belakang
-kifosis
Kifosis adalah kelainan pada tulang punggung yang terlalu membengkok ke belakang, Kelainan ini dapat
terjadi misalnya karena kebiasaan saat menulis terlalu membungkuk yang dilakukan selama bertahun-
tahun. Kifosis sering terjadi pada orang lanjut usia karena mengalami osteoporosis. Selain itu, dapat juga
disebabkan oleh penyakit TBC tulang belakang, rakitis, atau osteomalacia.
-skoliosis
Skoliosis adalah kelainan pada ruas-ruas tulang belakang yang membengkok ke samping. Skoliosis dapat
terjadi jika seseorang sering membebani salah satu sisi tulang belakang dan kebiasaan ini dilakukan
selama bertahun-tahun. Skoliosis dapat juga disebabkan oleh struktur tulang belakang yang tidak
normal, kaki tidak sama panjang, atau kelumpuhan otot.
-nekrosa
Terjadi jika selaput tulang periosteum rusak sehingga bagian tulang tidak memperoleh makanan lalu
mati dan mengering.
Ganguan sendi
- Dislokasi disebabkan oleh bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan ligamentum
sobek
- ankilosis adalah suatu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah2 menyatu
- terkilir adalah tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai tetapi sendi tidak bergeser
-Artritis adalah peradangan yang terjadi pada sendi. Artritis dapat dibedakan menjadi empat macam
sebagai berikut.
a) Artritis gout terjadi karena adanya timbunan asam urat pada jari-jari tangan terutama pada sendi-
sendi. Akibatnya, ruas jari-jari membesar dan terasa sakit jika digerakkan
b) Osteoartritis adalah menipisnya tulang rawan sehingga mengalami degenerasi. Akibatnya, terjadi
gangguan dan rasa nyeri jika sendi digerakkan. Artritis eksudatif adalah terisinya rongga sendi oleh
cairan yang disebut getah radang. Penyakit ini terjadi karena serangan kuman.
c) artritis eksudatif adalah terisinya rongga sendi oleh cairan sinovial yang disebut getah radang.
Penyakit ini terjadi karena serangan kuman
d) Artritis sika adalah berkurangnya minyak sendi (minyak sinovial) yang menyebabkan rasa nyeri saat
tulang digerakkan.
a) Patah tulang tertutup, jika tulang yang patah tidak mera kulit.
b) Patah tulang terbuka, jika tulang yang patah merobek dan tulang mencuat keluar. c) Fisura, jika tulang
hanya retak.