id
BAB II
LANDASAN TEORI
Amerika Serikat. Tujuan dari C-TPAT adalah untuk bekerja sama dengan
keamanan minimal ini pada dasarnya dimaksudkan sebagai unsur dasar bagi
ini dinilai dari titik asal atau pemasok sampai distribusi yang disesuaikan
commit to user
dengan model bisnis masing-masing perusahaan. C-TPAT memahami
1
kerumitan rantai pasokan internasional dan langkah-langkah keamanannya,
4. Keamanan karyawan
5. Keamanan prosedur
6. Keamanan fisik
akan menjamin rantai penawaran yang lebih aman untuk pegawai mereka,
diresmikannya jalur komersial untuk pelintasan batas yang lebih cepat dan
sebagai berikut :
perdagangan.
Serikat.
secara periodik dan kontrol akses fisik dalam area penyimpanan untuk
sabotase.
yang berbasis Internasional. Proses audit ini sangat penting karena untuk
TPAT)
akan melindungi rantai pasokan dari teroris atau organisasi teroris. Proses
audit ini memungkinkan U.S Customs and Border Protection dan peserta
keamanan sedang efektif dijalankan. Selama proses tersebut juga akan ada
TPAT)
oleh wilayah geografis, informasi risiko terkait lainnya. Audit tidak akan
Tim audit yang terdiri dari C-TPAT Supply Chain Security Specialist
(SCSS) atau pihak ketiga yaitu lembaga penjamin rantai pasokan untuk
6. Audit Lokasi
Tim audit juga akan fokus pada lokasi kunjungan di seluruh perusahaan
7. Laporan Audit
sistem kemanan yang kurang baik atau lemah maka perusahaan tersebut
(Protection, 2017)
1. Profil perusahaan.
9. Daftar sub
kontraktor. commit to user
10. Jadwal pemeriksaan keamanan fasilitas.
sehari-hari yang selanjutnya diajukan dalam proses audit agar dapat melihat
berbentuk barang (goods) maupun jasa (service) dalam suatu periode waktu
yang selanjutnya dihitung sebagai nilai tambah bagi perusahaan. Bentuk hasil
produksi dengan kategori barang (goods) dan jasa (service) sangat tergantung
commit to user
pada kategori aktivitas bisnis yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan
Fungsi produksi adalah fungsi yang diserahi tugas dan tanggung jawab
merupakan fungsi yang ada di sebuah perusahaan manufaktur atau jasa yang
commit to user
Masukan: Keluaran:
Bahan Barang
Tenaga kerja Jasa
Modal Proses Informasi
Keahlian
Energi
Informasi
Gambar 2.1
Model Umum Fungsi Produksi
Sumber: Haming dan Nurnajamuddin, 2007
perpajakan dan lain sebagainya mengenai informasi dari luar yang dibutuhkan
perbukuan, surat kabar, majalah, acara televisi atau radio dan lain sebagainya.
Informasi sebagai umpan balik, informasi itu dapat berupa kesesuaian hasil
mempunyai peran yang sangat penting. Bagian produksi sebagai salah satu
commit to user
menentukan
fungsi manajemen yangpencipt aan produk serta
mempengaruhi
tingkat penjualan yang berarti produk yang diproduksi harus selalu mengikuti
sebagai jawaban untuk pembanding dan estimasi hasil yang baik dan yang
diterima (accept) dan mana yang ditolak (reject) (Chang, 2003: 5).
misalnya standar kualitas produk pada saat ini belum tentu berkualitas di
produksi mengenai produk yang lolos quality control dan tidak lolos quality
yang tepat dengan cara yang fleksible dan untuk menjamin agar konsumen
suatu produk dan jasa, melalui quality control ini seorang pengusaha dapat
mengetahui pelayanan produk atau jasa yang diterima konsumen sudah layak
atau belum, atau bahkan standar kualitasnya perlu ditingkatkan lagi (Chang,
2003:5).
terhadap kualitas barang yang juga selalu berubah. Hal ini mengharuskan
terhadapnya.
Dimensi kualitas untuk barang dan jasa berbeda, terkait dengan sifat
dasar kedua bentuk produk tersebut. Produk yang berbentuk barang lebih
(barang) yang sejenis. Selain itu kecacatan yang terjadi pada barang lebih
mudah dan cepat diatasi karena kecacatannya terlihat secara kasat mata dan
terhadap suatu barang lebih cepat terlihat, karena hal tersebut dirasakan
commit to user
Dimensi kualitas juga dapat dijadikan dasar bagi para pelaku bisnis untuk
1. Kepuasan konsumen
yang mencakup harga, keamanan dan ketepatan waktu, oleh karena itu
yang tinggi, oleh karena itu setiap orang dalam organisasi diperlakukan
commit to user
dengan baik dan diberi kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam
4. Perbaikan berkesinambungan
diperoleh.
Perbaikan
Bertindak Merencanakan
berdasarkan hasil perubahan atau
yang diteliti pengujian
Act Plan
4 1
Check Do
Mengamati 3 2
Melaksanakan
pengaruh perubahan
perubahan
Gambar 2.2
Siklus Planc-oDmmom-Cihttettcook-uAsceetirron (PDCA)
Sumber: Nasution, 2005
Gambar diatas menggambarkan siklus plan-do-check-action (PDCA)
(what, why, who, when, where) dan 1H (how) yang dibuat dengan jelas
dan rinci serta menetapkan sasaran dan target yang harus dicapai.
mulai dari skala kecil dan pembagian tugas secara merata sesuai dengan
kapasitas dan kemampuan dari setiap personil dan juga pada saat
berikutnya.
memakai bahasa asing (Amir, 2004: 22). Ekspor menurut Marolop Tandjung
(2011: 269) adalah pengeluaran barang dari daerah pabean Indonesia untuk
yang mendapat izin khusus dari Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri
Departemen
Perdagangan.
commit to user