Materi 4 Agama Fidel Hikayat Nusa (10-XIA8)
Materi 4 Agama Fidel Hikayat Nusa (10-XIA8)
MATERI 4
REVIEW MATERI 3 MILIK TEMAN
Saya setuju dengan contoh aplikasi surat Al Maidah dalam kehidupan sehari-
hari yang telah Frizal tulis, karena sudah sesuai dengan hadis-hadis. Seperti misalnya
salah satu aplikasi surat Al Maidah ayat 48 yang ditulis Frizal adalah: “Mengimani
bahwa Al Quran adalah kitab yang terpelihara dengan baik sehingga ia tidak akan
mengalami perubahan” beberapa perilaku yang dapat kita lakukan untuk mengimani
kitab Al Quran adalah dengan rajin membaca Al Quran, meyakini semua perintah Al
Quran dan menjadikannya sebagai pedoman hidup, menjauhi semua larangan yang
ada di dalam Al Quran, menghafal kemudian mengamalkan Al Quran, dan lain-lain.
Pengaplikasian kandungan surat Al Maidah ayat 48 dengan mengimani kitab Al
Quran sudah sesuai dengan hadis riwayat Al Bukhari yang berbunyi: ‘Dari Utsman
RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar al
Qur’an dan mengajarkannya.”’ (H.R Al Bukhari no. 4639). Selain itu, saya juga setuju
dengan contoh pengaplikasian surat Al Maidah ayat 48 lainnya yang telah ditulis oleh
Frizal yaitu: “Berusaha memutuskan perkara dengan hukum yang diturunkan Allah
Swt yang telah digariskan ke dalam Al Quran”, contoh ini sudah sesuai dengan hadis
yaitu hadis Abu Daud yang berbunyi: ‘Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin
Muhammad Al Marwazi] telah menceritakan kepadaku [Ali bin Husain] dari
[Ayahnya] dari [Yazid An Nahwi] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata, "Ayat:
'(Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan), maka
putuskanlah (perkara itu) diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka) ' (Qs. Al
Maidah: 42), dihapus dan diganti dengan ayat: '(maka putuskanlah perkara mereka
menurut apa yang Allah turunkan) ' (Qs. Al Maidah: 48)’ (HR Abu Daud no.3117),
hadis ini menyatakan bahwa dalam memutuskan sebuah perkara kita sebaiknya
mengambil keputusan berdasarkan petunjuk-petunjuk yang telah tertera di dalam
kitab Al Quran.
Menurut saya contoh-contoh perilaku yang sesuai dan tidak sesuai dengan isi
surat Al Maidah ayat 48 yang telah ditulis oleh Frizal sudah tepat. Seperti misalnya,
perilaku yang sesuai dengan isi surat adalah “sudah banyak anak-anak kecil menjadi
penghafal Al Quran” seperti yang telah dipaparkan di atas menghafal Al Quran
merupakan contoh beriman terhadap kitab Al Quran yang sesuai dengan kandungan
surat Al Maidah dan hadis riwayat Al Bukhari. Sedangkan perilaku yang tidak sesuai
dengan isi surat adalah “menghakimi sendiri apabila terjadi sebuah permasalahan”,
seperti yang tertulis di atas ini adalah perilaku yang tidak sesuai dengan isi surat Al
Maidah ayat 48 serta hadis riwayat Abu Daud.
Saya setuju dengan contoh aplikasi isi surat An Nisa ayat 59 yang ditulis oleh
Frizal. Salah satu contohnya yaitu: “Patuh kepada ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan oleh Ulil Amri, yaitu orang-orang yang memegang kekuasaan…”
pernyataan ini telah sesuai dengan isi surat An Nisa ayat 59 yang memerintahkan
kita untuk taat kepada pemimpin dan wajib untuk menjalankan perintah dari
pemimpin asalkan perintah tersebut tidak bermaksiat kepada Allah atau
bertentangan dengan perintah Allah dan apabila perintah dari pemimpin tersebut
bertentangan dengan perintah Allah maka kaum muslimin tidak boleh
melaksanakannya dan wajib untuk menentangnya . Contoh ini juga sesuai dengan
hadis riwayat Al Bukhari yang berbunyi “Seorang muslim wajib mendengar dan taat
dalam perkara yang dia sukai atau benci selama tidak diperintahkan untuk
bermaksiat. Apabila diperintahkan untuk bermaksiat, maka tidak ada kewajiban
mendengar dan taat.” (HR. Bukhari no. 7144) dan hadis riwayat At-Tirmidzi yang
berbunyi: “Aku wasiatkan kalian agar bertaqwa kepada Allah, mendengar dan taat
kepada pemimpin walaupun ia seorang hamba sahaya habasyah” (HR. At Tirmidzi).
Saya juga setuju dengan contoh perilaku sesuai isi surat yang ditulis oleh Frizal, yaitu
“Siswa-siswi di sekolah mematuhi tata tertib sekolah”, perilaku ini sudah sesuai
dengan isi surat An Nisa ayat 59 dan hadis riwayat Al Bukhari yang tertera di atas
sehingga contoh perilaku ini sudah tepat.
Dan yang terakhir, saya juga setuju dengan contoh aplikasi dalam kehidupan
sehari-hari isi surat At Taubah ayat 105 yang telah dituliskan oleh Frizal. Salah
satunya adalah: “Menciptakan/memperoleh pekerjaan yang halal, tidak melanggar
aturan agama.”, contoh ini sudah benar karena sesuai dengan salah satu kandungan
dari surat At Taubah ayat 105 dan sesuai dengan hadis riwayat Ibnu Majah yang
berbunyi: “Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah
jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba
akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun
terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang
baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan
tinggalkan yang haram.” (HR. Ibnu Majah no. 2144, dikatakan shahih oleh Syaikh Al
Albani).