Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan


sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD
1945 melalui pembangunan nasional yang berkesinambungan berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat
dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya manusia yang sehat, terampil dan ahli,
serta disusun dalam satu program kesehatan dengan perencanaan terpadu yang
didukung oleh data dan informasi epidemiologi yang valid).
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban
ganda (double burden), yaitu beban masalah penyakit menular dan penyakit
degeneratif. Pemberantasan penyakit menular sangat sulit karena penyebarannya
tidak mengenal batas wilayah administrasi. Imunisasi merupakan salah satu
tindakan pencegahan penyebaran penyakit ke wilayah lain yang terbukti
sangat cost effective. Dengan Imunisasi, penyakit cacar telah berhasil dibasmi,
dan Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar pada tahun 1974.
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit
menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan
sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai
Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya untuk menurunkan angka
kematian pada anak.
Kegiatan Imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Mulai
tahun 1977 kegiatan Imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan
Imunisasi (PPI) dalam rangka pencegahan penularan terhadap beberapa Penyakit
yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberkulosis, Difteri, Pertusis,
Campak, Polio, Tetanus serta Hepatitis B. Beberapa penyakit yang saat ini
menjadi perhatian dunia dan merupakan komitmen global yang wajib diikuti oleh
semua negara adalah eradikasi polio (ERAPO), eliminasi campak dan rubela dan
Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (ETMN).
Meningkatnya status imunisasi penduduk yang merupakan basis
pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan status
imunisasi sangat erat kaitannya dengan tingkat kesehatan, infeksi dan asuhan
keperawatan kepada setiap anggota keluarga khususnya pada Bayi, Baduta, anak
sekolah, WUS dan Bumil.
Pada kenyataannya masih ada masyarakat Indonesia, khususnya
masyarakat di wilayah Puskesmas Kebonsari yang masih beranggapan bahwa

1
pemberian kekebalan buatan atau imunisasi tidak perlu. Hal ini sering kita jumpai
pada masyarakat antara lain :
 Masyarakat dengan keyakinan kolot atau mendengarkan isu yang tidak
benar
 Masyarakat kurang mampu
 Masyarakat dengan SDM yang rendah
Pendapat-pendapat tersebut sering menjadi penghambat lambatnya
keberhasilan pelaksanaan program imunisasi di wilayah Puskesmas Kebonsari,
Oleh karena itu unsur penyuluhan dan pembinaan kepada keluarga lebih di
tekankan untuk mencapai keberhasilan program imunisasi
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu
saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami
sakit ringan. Manusia dalam hidupnya tidak ada yang bebas dari sentuhan /
kontak dengan kuman-kuman penyakit. Dari sentuhan ini ada yang sakit dan
adapula yang tidak sakit. Hal ini karena perbedaan tingkat kekebalan seseorang
terhadap hama penyakit.
Biasanya respon seperti inilah yang menyebabkan orang tua melarang
anaknya diberikan imunisasi apalagi dengan adanya isu yang tidak bertanggung
jawab, sehingga perlu sekali diberikan pengertian melalui penyuluhan secara
individu maupun kelompok, juga diharapkan ada peran serta masyarakat dalam
upaya promotif dan preventif. Apabila kegiatan tersebut terlaksana dengan baik.
Harapannya keluarga maupun masyarakat tersebut mengerti dan mau
memberikan imunisasi pada anaknya.
Rencana Usulan Kegiatan Imunisasi di Puskesmas Kebonsari tahun 2020
ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran upaya program Imunisasi yang
akan dilaksanakan, sehingga dapat digunakan sebagai referensi dan acuan
bagi pelaksanaan program Imunisasi di tahun berikutnya

1.2 TUJUAN
1. Pencocokan pelaksanaan dengan perencanaannya
2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya kegiatan
3. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya
4. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan
5. Mendeteksi hambatan yang akan ditemui

2
1.3 SISTEMATIKA
Rencana Usulan Kegiatan ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai
berikut:
 BAB I : Pendahuluan
 BAB II : Gambaran Umum Puskesmas
 BAB III : Laporan Pelaksanaan Kegiatan
 BAB IV : Rencana Usulan Kegiatan
 BAB V : Penutup

3
BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1. VISI, MISI, TUJUAN PUSKESMAS

2.1.1 Visi :
Terwujudnya mutu pelayanan kesehatan menuju kecamatan sehat
2.1.2 Misi :
A. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
B. Meningkatkan Manajemen dan sumber daya manusia yang kompeten
serta Profesional
C. Memberdayakan kemandirian masyarakat berperilaku sehat
2.1.3 Tujuan :
Menuju Kelurahan wilayah Puskesmas Kebonsari sehat

2.2. KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI

Puskesmas Kebonsari terletak diwilayah utara kota Pasuruan, antara


7°38'46,2'' LS - 7°38'45,0'' LS dan 112°54'08,8'' BT - 112°54'08,6'' BT dengan
ketinggian 4m diatas permukaan laut, dengan luas wilayah : 1,99 Km2.
Batas wilayah Kerja Puskesmas Kebonsari adalah:
 Sebelah Utara : Kelurahan Tambaan dan Trajeng
 Sebelah Timur : Sungai Gembong (Wilayah Puskesmas Kandangsapi )
 Sebelah Selatan: Kelurahan Purworejo ( Wilayah Puskesmas Purworejo )
 Sebelah Barat : Kelurahan Gentong ( Wilayah Puskesmas Gadingrejo )
Wilayah datar, melandai dari selatan ke utara dengan kemiringan 0 – 1 %.
Disebelah utara langsung berbatasan dengan laut Jawa, dan pembuangan air
langsung ke laut tersebut, sehingga kadang – kadang bila air terlalu banyak dan
deras yang bertepatan dengan bulan purnama, laut pasang air tidak dapat
ditampung kelaut dan kembali ke daratan, akibatnya sebagian wilayah kerja
Puskesmas Kebonsari terendam banjir terutama daerah sekitar aliran sungai
gembong ( sebelah timur wilayah kerja Puskesmas Kebonsari ). Sungai gembong
merupakan satu- satunya yang berfungsi sebagai drainase alam yang bermuara ke
Selat Madura / Laut Jawa di Wilayah Puskesmas Kebonsari sepanjang 2 – 3 km.
Pantainya dimanfaatkan untuk usaha tambak dan garam.
Wilayah Kerja Puskesmas Kebonsari terletak di poros/ ditengah Kota
Pasuruan yang terdiri dari 3 Kelurahan yaitu : Kelurahan Kebonsari, Kelurahan
Bangilan, Karanganyar. Ketiga wilayah tersebut dihubungkan dengan kondisi jalan
pusat yang baik dan lancar dan jarak tempuh/ jangkauan ke Induk Pelayanan
Kesehatan hanya butuh waktu 15 menit, dan jarak tempuh1-2 km

4
2.3. KEPENDUDUKAN
2.3.1 DATA PENDUDUK
Data penduduk di wilayah kerja puskesmas Kebonsari tahun 2020 secara
umum dapat dirangkum sebagai berikut :

Data Demografi Tahun 2020


1.Jumlah Penduduk seluruhnya 19.389 orang
a. Jumlah Penduduk Laki–laki 9.482 orang
b. Jumlah Penduduk Perempuan 9.907 orang
2. Jumlah Kepala Keluarga 4.824 KK
3. Jumlah RT 99 RT
4. Jumlah RW 23 RW
5. Jumlah Bayi (< 1 tahun) 331 orang
6. Jumlah Anak Balita (1–4 tahun) 1.251 orang
7. Jumlah Bayi/ Balita 0 – 4 tahun 1.582 orang
8.Jumlah Wanita Usia Subur (15-49
5.362 orang
tahun)
9. Jumlah Ibu Hamil 360 orang
10. Jumlah Ibu Bersalin 343 orang
11. Jumlah Ibu Nifas 343 orang
12. Jumlah PUS 3.297 orang
13. Jumlah Remaja (10-18 tahun) 2.882 orang

Sumber : Data sasaran program tahun 2020

2.4. DATA SUMBER DAYA


Sumber daya di Puskesmas Kebonsari pada tahun 2020 bisa dilihat pada tabel di
bawah ini.

5
STATUS
NO KETENAGAAN Magang/ JUMLAH
PNS Kontrak PHL
sukwan

6
1 Kepala Puskesmas 1       1
2 Kepala Tata Usaha 1       1
3 Dokter Umum 2       2
4 Dokter Gigi 1       1
5 Perawat 9       9
6 Perawat Gigi 1       1
7 Bidan 5 3 2   10
8 Asisten Apoteker 1       1
9 Sanitarian 1       1
10 Nutrisionis 1       1
11 Pranata Laboratorium 1 1     2
12 Administrasi Umum 1 2     3
13 Pengemudi   1     1
14 Cleaning Services   2     2
15 Petugas Keamanan   2     2
TOTAL  25 11 2 0 38
Sumber Data: Bagian Tata Usaha Puskesmas Kebonsari tahun 2020

2.5. DATA SARANA UMUM DAN SARANA KESEHATAN


2.5.1 Data Tempat Tempat Umum
Kelurahan Sarana Pendidikan Tempat
PAUD TK SD SMP SMA
Hotel RS Ponpes Pasar Wisata Total
Kebonsari 6 5 4 3 0 1 0 2 1 1 21
Bangilan 3 2 2 2 0 0 0 0 0 0 8
Karanganyar 5 4 4 2 3 0 0 2 0 0 20
Jumlah 14 11 10 7 4 1 0 4 1 1 49

2.5.2 Data Institusi Kesehatan


Kelurahan FASILITAS KESEHATAN
Puske Pustu Posya Pos Pos Posbi Bidan Dokter Rumah Klinik Total
smas ndu Lansia UKK ndu Praktek Praktek Bersalin Swasta
Swasta Swasta
Kebonsari 1 0 19 6 1 3 0 4 1 0 35
Karanganyar 0 1 12 8 1 1 0 1 0 1 25
Bangilan 0 1 5 5 1 1 0 2 0 2 17
JUMLAH 1 2 36 19 3 5 0 7 1 3 77

2.5.3 Data Sarana Umum


Sarana Sarana Sarana Sarana
Kelurahan Pelayanan Pendidikan Ibadah Perkantoran
Kesehatan
Kebonsari 35 16 12 3
Bangilan 25 8 4 4
Karanganyar 17 18 7 5
Jumlah 77 43 23 12

7
2.5.4 Data Wilayah Banjir
Kelurahan Wilayah Kelurahan Rawan Banjir
Kebonsari RW 12 RT 1 dan 2
Bangilan -
Karanganyar RW 6 RT 2,3,4

8
BAB III
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. ANALISA DATA


3.1.1 ANALISA HASIL KINERJA PUSKESMAS
Hasil Kinerja Program Imunisasi menurut Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
di Wilayah Puskesmas Kebonsari Kota Pasuruan pada tabel di bawah ini:
Hasil Penilaian Kerja Puskesmas Program Imunisasi
Tahun 2020

Target % Kinerja Puskesmas


Pencapaia
Pelayanan Kesehatan/ Tahun Target %
Satuan Total n (dalam
No Program/Variabel/Sub 2019 Sasara Cakupa Sub
sasaran Sasaran satuan
Variabel Program (dalam n n Riil Variabel Variabel Progra
sasaran) m
%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi 90,52% 93,82%
1.IDL (Imunisasi Dasar 93,5% orang 331 309 284 85,8% 91,8%
Lengkap)

2. UCI desa 100% orang 3 3 2 66,7% 66,7%

3.Imunisasi Lanjutan 93,5% orang 343 321 251 73,2% 78,3%


Baduta ( usia 18 sd 24
bulan)

4. Imunisasi DT pada 95% orang 489 465 0 0,0% 100,0%


anak kelas 1 SD

5. Imunisasi 95% orang 489 465 285 58,3% 61,3%


Campak(MR) pada
anak kelas 1 SD
6. Imunisasi TT pada 95% orang 909 864 0 0,0% 100,0%
anak SD kelas 2 dan 5

7. Imunisasi TT5 pada 85% orang 5362 4558 5240 97,7% 100,0%
WUS (15-49 th)
8.Imunisasi TT2 plus 85% orang 360 306 299 83,1% 97,7%
bumil (15-49 th)
9. Pemantauan suhu 100% hari 2 2 0 0,0% 100,0%
lemari es vaksin
10..Ketersediaan 100% buku 2 2 2 100,0% 100,0%
catatan stok vaksin
11. Laporan KIPI Zero 90% laporan 1 1 1 100,0% 100,0%
reporting / KIPI Non
serius

9
3.1.2. ANALISA HASIL PKP DAN HASIL SURVEY
Program Variabel program Analisa Penyebab masalah

Imunisasi 1. IDL (Imunisasi 2. Kurangnya Pengetahuan dan kesadaran


Dasar Lengkap) Orang tua tentang pentingnya IDL
3. Petugas kurang memberikan informasi
tentang IDL
4. Orang Tua / Pengasuh menolak untuk
dilakukan imunisasi
5. Balitanya sakit saat waktunya Imunisasi
6. Orang Tua / Pengasuh bayi dan balita
menolak untuk dilakukan imunisasi
7. Adanya keraguan kehalalan Vaksin
8. Kurangnya penemuan bayi yang belum
mendapatkan imunisasi
2. UCI desa Kelurahan Kebonsari belum UCI dikarenakan
capaian IDL kurang dari 80%
3. Imunisasi Lanjutan 1. Kurangnya Pengetahuan dan kesadaran
Baduta ( usia 18 sd 24 Orang tua tentang pentingnya IDL
bulan) 2. Petugas kurang memberikan informasi
tentang IDL
3. Orang Tua / Pengasuh menolak untuk
dilakukan imunisasi
4. Balitanya sakit saat waktunya Imunisasi
5. Orang Tua / Pengasuh bayi dan balita
menolak untuk dilakukan imunisasi
6. Adanya keraguan kehalalan Vaksin
7. Kurangnya penemuan bayi yang belum
mendapatkan imunisasi
4. Imunisasi DT 1. Kurangnya pengetahuan orang tua dan
pada anak kelas 1 masyarakat tentang pentingnya imunisasi
SD lanjutan pada anak
2. Masih ada sekelompok masyarakat /
5. Imunisasi Campak orang tua yang tidak mau
pada anak kelas 1 mengimunisasikan anaknya
SD 3. Tidak ada Kebijakan yang mewajibkan
imunisasi lanjutan pada anak dari
6. Imunisasi TT pada pemegang kekuasaan wilayah Kota
anak SD kelas 2 tentang wajibnya imunisasi Kurangnya
dan 5 Koordinasi lintas sektor DIKBUD /
DEPAG untuk mendukung terlaksananya
imunisasi Rutin di sekolah wilayah kerja
A. Analisa Hasil Kinerja Program Imunisasi menurut Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP) dapat disimpulkan hasil analisanya sebagai
berikut:

10
3.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Program Imunisasi yaitu pada
hasil PKP tahun 2020 dan Hasil Survey Identifikasi Kebutuhan dan Harapan
Masyarakat (IKHM) diperoleh kesenjangan dapat diuraikan sebagai berikut:

Variabel program / Hasil


No Target Pencapaian Identifikasi Masalah
Survey
1 IDL (Imunisasi Dasar 93,5% 85,8% Masih terdapat 7,7 % Bayi

11
Lengkap) yang belum mendapatkan
imunisasi dasar lengkap
2 UCI desa 100% 66,7% Masih terdapat 1 Kelurahan
(Kelurahan Kebonsari) belum
mencapai 80% bayinya
mendapatkan imunisasi dasar
lengkap
3 Imunisasi Lanjutan 93,5% 73,2% Masih terdapat 20,3 % Baduta
Baduta ( usia 18 sd 24 yang belum mendapatkan
bulan) imunisasi lanjutan
4 Imunisasi DT pada anak 95% 0% Masih terdapat 95% anak
kelas I SD kelas 1 SD yang belum
mendapatkan imunisasi DT
5 Imunisasi Campak pada 95% 58,3% Masih terdapat 36,7% anak
anak kelas 1 SD kelas 1 SD yang belum
mendapatkan imunisasi
Campak
6 Imunisasi Td pada anak 95% 0% Masih terdapat 95% anak SD
SD kelas 2 dan 5 kelas 2 dan 5 yang belum
mendapatkan imunisasi Td
3.3 URUTAN PRIORITAS MASALAH
Prioritas masalah secara keseluruhan dilakukan dengan metode USG. Hasil
penentuan masalah adalah sebagai berikut :

U S G
MASALAH JUMLAH
(URGENCY) (SERIOUSNESS) (GROWTH)
1 3 3 3 9
2 3 3 3 9
3 3 2 3 8
4 2 2 2 6
5 2 2 2 6
6 2 2 2 6

Urutan
Masalah
Prioritas
Masih terdapat 1 Kelurahan (Kelurahan Kebonsari) belum
1
mencapai 80% bayinya mendapatkan imunisasi dasar lengkap
Masih terdapat 7,7 % Bayi yang belum mendapatkan imunisasi
2
dasar lengkap
Masih terdapat 20,3 % Baduta yang belum mendapatkan imunisasi
3 lanjutan
Masih terdapat 95% anak kelas 1 SD yang belum mendapatkan
4 imunisasi DT
Masih terdapat 36,7% anak kelas 1 SD yang belum mendapatkan
5 imunisasi Campak
Masih terdapat 95% anak SD kelas 2 dan 5 yang belum
6 mendapatkan imunisasi Td

12
Penilaian
U (Urgency) adalah tingkat kepentingan dari masalah
1 = Bila masalah tidak terlalu penting dibanding masalah lainnya
2 = Bila masalah penting dan perlu dicari penyelesaiannya
3 = Bila masalah sangat penting dan perlu dicari penyelesaiannya segera
S (Seriousness) adalah tingkat keseriusan/keparahan dari akibat yang ditimbulkan
1 = Bila masalah tidak terlalu serius / akibatnya tidak terlalu parah
dibandingkan masalah lainnya
2 = Bila masalah serius dan menimbulkan akibat yang parah
3 = Bila masalah sangat serius karena menimbulkan akibat yang sangat
parah dan perlu dicari penyelesaiannya segera
G (Growth) adalah tingkat perkembangan masalah dalam menimbulkan masalah
baru
1 = Bila perkembangan masalah tidak terlalu signifikan
2 = Bila perkembangan masalah signifikan
3 = Bila perkembangan masalah sangat signifikan dalam menimbulkan
masalah baru sehingga perlu dicari penyelesaiannya segera

13
3.4 MENENTUKAN AKAR PENYEBAB MASALAH
3.4.1 Masih terdapat 1 Kelurahan (Kelurahan Kebonsari) belum mencapai 80% bayinya mendapatkan imunisasi dasar lengkap, 7,7 % Bayi yang
belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap, 20,3 % Baduta yang belum mendapatkan imunisasi lanjutan

MANUSIA Kurangnya pemahaman orang


Petugas Kurang memberikan tua/pengasuh bahwa sakit ringan bukan
penyuluhan tentang pentingnya IDL kontra indikasi pemberian imunisasi

Petugas kurang memberikan Orang Tua / Pengasuh menolak untuk dilakukan


informasi tentang IDL imunisasi

Kurangnya Pengetahuan dan kesadaran Balitanya sakit saat waktunya Imunisasi


Orang tua tentang pentingnya IDL Masih terdapat 1 Kelurahan
(Kelurahan Kebonsari) belum
mencapai 80% bayinya
mendapatkan imunisasi dasar
lengkap, 7,7 % Bayi yang
belum mendapatkan
imunisasi dasar lengkap, 20,3
Orang Tua / Pengasuh bayi dan balita menolak Kurangnya penemuan bayi yang belum % Baduta yang belum
untuk dilakukan imunisasi mendapatkan imunisasi mendapatkan imunisasi
lanjutan
Adanya keraguan kehalalan Vaksin

Petugas belum maksimal melakukan


Kurangnya pengetahuan tentang Sweeping (Kunjungan Rumah) dan
ke Halalan vaksin DOFU (droup Out Follow Up)

METODE
LINGKUNGAN

14
3.4.2 Masih terdapat 95% anak kelas 1 SD yang belum mendapatkan imunisasi DT, 36,7% anak kelas 1 SD yang belum mendapatkan imunisasi
Campak, 95% anak SD kelas 2 dan 5 yang belum mendapatkan imunisasi Td

MANUSIA
(Input)

Petugas Kurang memberikan


penyuluhan tentang imunisasi

Kurangnya pengetahuan orang tua dan masyarakat


tentang pentingnya imunisasi lanjutan pada anak

Masih ada sekelompok masyarakat / orang tua yang


Masih terdapat 95% anak
tidak mau mengimunisasikan anaknya
kelas 1 SD yang belum
mendapatkan imunisasi DT,
36,7% anak kelas 1 SD
yang belum mendapatkan
imunisasi Campak, 95%
anak SD kelas 2 dan 5 yang
Tidak ada Kebijakan yang mewajibkan imunisasi
lanjutan pada anak dari pemegang kekuasaan wilayah belum mendapatkan
Kota tentang wajibnya imunisasi imunisasi Td

Kurangnya Koordinasi lintas sektor DIKBUD / DEPAG


untuk mendukung terlaksananya imunisasi Rutin di
sekolah wilayah kerja

Kurangnya Koordinasi DINKES TK Kota dengan LINSEK


(DIKBUD / DEPAG) terkait dukungan kebijakan pemerintah
tentang kewajiban imunisasi lanjutan bagi anak

Kebijakan
(Lingkungan)

15
3.5 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Program Masalah Akar Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah

Imunisasi Masih terdapat 1 Kelurahan Petugas Kurang memberikan penyuluhan Deseminasi Informasi tentang pentingnya
(Kelurahan Kebonsari) belum Imunisasi kepada kader dan masyarakat
mencapai 80% bayinya masyarakat
mendapatkan imunisasi Kurangnya pemahaman orang Deseminasi Informasi tentang pentingnya
dasar lengkap, 7,7 % Bayi tua/pengasuh bahwa sakit ringan bukan Imunisasi kepada kader dan masyarakat
yang belum mendapatkan kontraindikasi pemberian imunisasi masyarakat
imunisasi dasar lengkap, Kurangnya pengetahuan tentang ke Halalan Deseminasi Informasi tentang pentingnya
20,3 % Baduta yang belum vaksin Imunisasi kepada kader dan masyarakat
mendapatkan imunisasi masyarakat
lanjutan Petugas belum maksimal melakukan 1.Bidan kelurahan melakukan sweeping dan DOFU
Sweeping (Kunjungan Rumah) dan DOFU 2.Pembentukan Group WA orang tua balita / kader
(droup Out Follow Up) oleh Bidan kelurahan tentang pelaporan
Imunisasi.
3.Pertemuan Lintas Program terkait (KIA,GIZI)
untuk evaluasi hasil cakupan.
Masih terdapat 95% anak Petugas Kurang memberikan penyuluhan Deseminasi Informasi tentang pentingnya
kelas 1 SD yang belum tentang imunisasi Imunisasi kepada kader dan masyarakat
mendapatkan imunisasi DT, masyarakat
36,7% anak kelas 1 SD yang
belum mendapatkan Kurangnya Koordinasi DINKES TK Kota Membuat surat permintaan tentang dukungan
imunisasi Campak, 95% dengan LINSEK (DIKBUD / DEPAG) terkait kebijakan pemerintah tentang kewajiban imunisasi
anak SD kelas 2 dan 5 yang dukungan kebijakan pemerintah tentang lanjutan bagi anak
belum mendapatkan kewajiban imunisasi lanjutan bagi anak
imunisasi Td

16
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
PROGRAM IMUNISASI
UPT PUSKESMAS KEBONSARI
TAHUN 2022
Upaya Target Penanggung Kebutuhan Sumber Waktu Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran Mitra Kerja Kebutuhan Anggaran Indikator Kinerja
Kesehatan Sasaran jawab Daya Pelaksanaan Pendanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 Pelayanan Deseminasi Informasi Meningkatkan kader dan Masyarakat 25 orang x 3 Pemegang Bidan Pemegang Kelurahan Pebruari, Juli, * SNACK petugas dan peserta Deseminasi Informasi tentang Meningkatkan pengetahuan DAU / BOK
Imunisasi tentang pentingnya pengetahuan serta kali x 4 kali x Program Wilayah,Dokter Penanggung Oktober pentingnya Imunisasi kepada kader dan masyarakat masyarakat 28 tentang imunisasi dasar lengkap
Imunisasi kepada kesadaran masyarakat 1 hari Imunisasi Jawab Upaya Pencegahan orang X 3 kali X 4 lokasi x Rp 25.000 = Rp.8.400.000,- kepada kader dan masyarakat
kader dan masyarakat tentang pentingnya dan Pengendalian
masyarakat imunisasi Penyakit,LCD, leaflet

2 Bidan kelurahan Meningkatkan cakupan Bayi dan anak balita semua bayi Bidan Korim/Petugas yang Kader Posyandu Januari s/d 95% Cakupan Imunisasi tercapai .-
melakukan sweeping imunisasi dan anak balita Pemegang membantu Desember
dan DOFU Wilayah,Korim
3 Meningkatkan cakupan orang tua / kader semua bayi Bidan Korim/Petugas yang Kader Posyandu Januari s/d 95% Cakupan Imunisasi tercapai .-
Pembentukan imunisasi dan anak balita Pemegang membantu Desember
Group WA orang Wilayah,Korim
tua balita / kader
oleh Bidan
kelurahan tentang
pelaporan
Imunisasi
4 Membuat surat Adanya Surat DINKES LINSEK Kepala Kepala Puskesmas,Dokter Kasie P2 Imunisasi Dinkes Januari Surat Keputusan .-
Puskesmas PJ Program Imunisasi,Korim
permintaan Keputusan tentang (DIKBUD /
tentang dukungan dukungan kebijakan DEPAG
kebijakan pemerintah tentang
pemerintah kewajiban imunisasi
tentang kewajiban lanjutan bagi anak
imunisasi lanjutan
bagi anak
5 Pertemuan Lintas Mengevaluasi hasil Bidan kelurahan, Semua Korim Kepala Puskesmas,Dokter Bidan kelurahan, Petugas Juni, Desember Tercapainya hasil Kegiatan dan
Petugas Gizi, Bidan PJ Program Imunisasi,Korim Gizi, Bidan Koordinator, persamaan persepsi
Program terkait capaian Bidan
Koordinator, Dokter PJ Dokter PJ KIA, Dokter PJ
(KIA,GIZI) untuk KIA, Dokter PJ Gizi,
Kelurahan Gizi, Dokter PJ P2
evaluasi hasil Dokter PJ P2 Imunisasi Imunisasi
cakupan
6 Menyusun laporan Pencatatan dan pelaporan Program imunisasi 1 x / tahun PJ program .- Bidan Pemegang Januari .- Pengumpulan data pencatatan .-
tahunan program hasil kegitan program imunisasi Wilayah,Dokter Penanggung dan pelaporan
dalam 1 tahun Jawab Upaya Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit,
PJ UKM Esensial

7 Menyusun laporan Pencatatan dan pelaporan Program imunisasi 12 x / tahun PJ program .- Bidan Pemegang Januari s/d .- Terdokumentasinya laporan .-
bulanan program hasil kegitan program imunisasi Wilayah,Dokter Penanggung Desember imunisasi
dalam 1 bulan berjalan Jawab Upaya Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit,
PJ UKM Esensial

8 Mengikuti pra Monitoring dan evaluasi UKM Esensial 12 x / tahun PJ UKM Esensial .- Bidan Pemegang Januari s/d .- Terpantaunya evaluasi hasil .-
minilokakarya UKM hasil kegiatan program Wilayah,Dokter Penanggung Desember kegiatan program dan
Esensial Jawab Upaya Pencegahan kesesuaian jadwal
dan Pengendalian Penyakit,
PJ UKM Esensial

9 Mengikuti Monitoring dan evaluasi Seluruh karyawan 12 x / tahun Kepala .- Semua karyawan dan Januari s/d .- Terpantaunya evaluasi hasil .-
minilokakarya bulanan hasil kegiatan program puskesmas puskesmas karyawati Puskesmas Desember kegiatan program, evaluasi
puskesmas tingkat puskesmas Kebonsari pelaksanaan kegiatan bulan lalu,
10 Penyusunan pedoman Sebagai pedoman program Program imunisasi 1 x / tahun PJ program .- PJ program imunisasi Januari .- dan rencana kegiatan bulan ini
Literasi .-
program imunisasi imunisasi

11 Penyusunan panduan Sebagai panduan kegiatan Program imunisasi 1 x / kegiatan PJ program .- PJ program imunisasi Januari .- Literasi .-
program imunisasi program imunisasi

17
Upaya Target Penanggung Kebutuhan Sumber Waktu Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran Mitra Kerja Kebutuhan Anggaran Indikator Kinerja
Kesehatan Sasaran jawab Daya Pelaksanaan Pendanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
12 Menyusun rencana Usulan perencanaan Program imunisasi 1 x / tahun PJ program .- PJ program imunisasi Pebruari .- Analisa data, Identifikasi .-
usulan kegiatan 2021 kegiatan program imunisasi masalah. Uritan prioritas
masalah, Mencari kar penyebab
masalah, Alternatif pemecahan
masalah
13 Menyusun rencana Perencanaan pelaksanaan Program imunisasi 1 x / tahun PJ program .- PJ program imunisasi Desember Menyusun rencana pelaksanaan .-
pelaksanaan kegiatan kegiatan program imunisasi kegiatan tahun berikutnya
2021
14 Pemantauan Suhu Memantau Suhu Lemari Lemari Es Vaksin 1 lemari Vaksin Pemegang Korim/Petugas yang Petugas yang membantu Januari sd .- Suhu Lemari Vaksin agar tetap .-
lemari Es Vaksin Vaksin agar tetap Stabil Program membantu Desember Stabil Suhu 2-8 derajat C
Suhu 2-8 derajat C Imunisasi
15 Mengecek Terpenuhinya kebutuhan Vaksin,BCC, Pentabio, Kebutuhan Pemegang Korim/Petugas yang Korim/Petugas yang Januari s/d .- Kebutuhan vaksin cukup .-
Ketersediaan Vaksin vaksin OPV, Vaksin Program membantu membantu Desember
IPV,Campak,MR,TT, Imunisasi
Td,DT, HB Unijec,
16 Pemantauan KIPI KIPI dapat tertangani Semua sasaran yang di 1x / bulan Petugas Korim/Petugas yang Kader Posyandu Januari s/d .- KIPI tertangani dengan cepat .-
dengan cepat imunisasi petugas Semua sasaran Imunisasi membantu Desember
puskesmas Kebonsari yang di Puskesmas
imunisasi Kebonsari dan
Petugas
Surveilance
17 Pelayanan Imunisasi Meningkatkan Cakupan Bayi,Balita,Anak Setiap hari Petugas Korim/Petugas yang Loket, Farmasi Januari s/d .- 95% Cakupan Imunisasi tercapai .-
di dalam Gedung Imunisasi Sekolah, WUS Rabu selama 1 Kesehatan membantu Desember
(Ruangan KIA) Th kalender Puskesmas
Kebonsari
18 Pelayanan Imunisasi Meningkatkan Cakupan Bayi,Balita Setiap hari Bidan Korim/Petugas yang Kader Posyandu Januari s/d .- 95% Cakupan Imunisasi tercapai .-
di Luar Gedung Imunisasi Rabu dan Pemegang membantu Desember
(Puskesmas Jum'at Wilayah,Korim
Pembantu)
19 Pelayanan Imunisasi Meningkatkan Cakupan Bayi,Balita,WUS di 33 Sesuai Jadwal Bidan Korim/Petugas yang Kader Posyandu Januari s/d .- 95% Cakupan Imunisasi tercapai .-
di luar Gedung Imunisasi Posyandu Posyandu Th Pemegang membantu Desember
(Posyandu) kalender Wilayah,Korim
berjalan

20 Pelayanan Imunisasi Meningkatkan Cakupan ,Anak Sekolah SD 11 SD x 1-2 Korim,Bidan Korim/Petugas yang Sekolah Agustus .- 95% Cakupan Imunisasi tercapai .-
di luar Gedung Imunisasi Kelas 1 Sewilayah hari x 3 Orang Pemegang membantu
(Sekolah)BIAS puskesmas Kebonsari bulan Agustus Wilayah
Campak/MR (11 SD)
21 Pelayanan Imunisasi Meningkatkan Cakupan Anak Sekolah SD Kelas 11 SD x 1-2 Korim,Bidan Korim/Petugas yang Sekolah Nopember .- 95% Cakupan Imunisasi tercapai .-
di luar Gedung Imunisasi 1 (DT) hari x 3 Orang Pemegang membantu
(Sekolah)BIAS DT dan Anak Sekolah SD Kelas bulan Wilayah
Td 2 dan 5 (TT/Td) Nopember
Sewilayah puskesmas
Kebonsari (11 SD)

18
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil kinerja program Imunisasi di wilayah Puskesmas Kebonsari, tahun
2019 terdapat 6 masalah, yaitu Masih terdapat 7,7 % Bayi yang belum mendapatkan
imunisasi dasar lengkap, Masih terdapat 1 Kelurahan (Kelurahan Kebonsari) belum
mencapai 80% bayinya mendapatkan imunisasi dasar lengkap, Masih terdapat 20,3 %
Baduta yang belum mendapatkan imunisasi lanjutan,Masih terdapat 95% anak kelas 1
SD yang belum mendapatkan imunisasi DT, Masih terdapat 36,7% anak kelas 1 SD
yang belum mendapatkan imunisasi Campak, Masih terdapat 95% anak SD kelas 2 dan 5
yang belum mendapatkan imunisasi Td ,Masih terdapat 2% masyarakat tidak mengetahui
tentang Imunisasi Dasar Lengkap, Masih terdapat 2% masyarakat tidak mengetahui
tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi .
Adapun beberapa hal yang dapat menyebabkan hal tersebut adalah kurangnya
pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi, faktor perilaku
masyarakat sulit berubah, kurangnya dukungan dari lintas sektor, sehingga
mempengaruhi perubahan perilaku dan keberhasilan kinerja puskesmas.

5.2 Saran
Peran serta pihak dinas kesehatan sebagai pihak yang menyediakan sarana dan
prasarana , termasuk fasyankes lain baik di dalam maupun di luar wilayah UPT
Puskesmas Kebonsari, perlu adanya dukungan dari lintas sektor dan lintas program,
serta penyuluhan dan pembinaan ke masyarakat akan pentingnya imunisasi demi
tercapainya capaian program Imunisasi di Puskesmas Kebonsari Kota Pasuruan Tahun
2021

19

Anda mungkin juga menyukai