Anda di halaman 1dari 4

MAJELIS DIKDASMEN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KAB.

MALANG
SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
TERAKREDITASI "A"
KOMP. KEAHLIAN : 1.TEK. INSTALASI TENAGA LISTRIK 2. TEK. KENDARAAN RINGAN
3.TEK. SEPEDA MOTOR 4. TEK. KOMPUTER DAN JARINGAN 5. PERBANKAN 6. FARMASI
7. KEPERAWATAN 8. TEK. OTOTRONIK 9. AKOMODASI PERHOTELAN 10. ADMINISTRASI
PERKANTORAN
JL. KH. AHMAD DAHLAN 20 ((0341) 879370 GONDANGLEGI – MALANG

KONSEP TEORI
Pemeriksaan abdomen meliputi inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi. Pemeriksaan ini
berbeda dengan tahapan pemeriksaan pada organ lain. Auskultasi dilakukan terlebih
dahulu sebelum palpasi dan perkusi, agar hasil pemeriksaan pemeriksaan lebih akurat
karena belum dilakukan dilakukan manipulasi pada abdomen. Pembagian topografi
abdomen dapat diamati pada gambar dibawah ini:

SOP PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN


Waktu
: 15menit
PENCAPAIAN
NO KOMPONEN PENILAIAN TIDAK
DILAKUKAN
DILAKUKAN
A. PERSIAPAN ALAT
1 stetoscope
2 bak instrumen
3 handscone
4 selimut
5 tissue
6 bullpen
7 bengkok
8 lembar dokumentasi
B. PELAKSANAAN
Pra Interaksi
9 Menyiapkan alat
10 Cuci tangan
Tahap Orientasi
11 Mengucapkan salam sebagai pendekatan kepada pasien
12 Memperkenalkan diri dan mengidentifikasi pasien
13 Menjelaskan tujuan
14 Menjelaskan waktu lamanya tindakan

15 Menanyakan persetujuan dan persiapan pasien sebelum dilakukan tindakan

16 Mengatur pengunjung pasien (Untuk membantu tindakan pemindahan)


17 Mengatur Pencahayaan
18 Menjaga Privasi pasien
Tahap Kerja
A. INSPEKSI
20 Posisikan pasien supine (telentang) dengan nyaman
21
Buka baju pasien,bantu/minta pasien untuk turunkan celana hingga simfisis
22 Tutup dada dan daerah simfisis pasien menggunakan selimut
23 kesimetrisan abdomen , kulit (warna, lesi, penyebaran pembuluh darah vena),
gerakan dinding abdomen (gelombang peristaltik, pulsasi), umbilikus,
pembesaran organ, massa
B. AUSKULTASI
24 1) MENDENGARKAN PERISTALTIK USUS
Letakkan diafragma stetoskop pada kuadran kiri bawah dinding abdomen
(sesuaikan dengan gambar) pada abdomen pasien

25 Dengarkan suara peristaltik usus, hitung selama 1 menit


Normal dewasa: 5 – 35x/menit
Normal anak : 5 – 15x/menit
26 2) MENDENGARKAN SUARA PEMBULUH DARAH
Letakkan diafragma stetoskop, dengarkan bising yang muncul
> Misalnya “bruit” hepatik terdengar pada karsinomahepar

C. PALPASI
27 Lakukan palpasi dimulai dari daerah superficial, lalu ke dalam (jika pasien
mengeluhkan nyeri, sebaiknya diperiksa paling akhir)
28 Jika dinding abdomen tegang, minta pasien untuk menekuk lutut. Tekan
daerah muskulus rectus abdominalis, minta pasien nafas dalam (muskulus
rectus relaksasi maka ada spasme volunter,jika kontraksi/kaku maka itu
spasme sejati)
29 1) PALPASI PALPASI BIMANUAL BIMANUAL (dilakukan dgn 2 tangan, untuk
memeriksa organ dalam) Letakkan tangan kiri di pinggang kanan atau kiri
pasien,dan iripasien,dan tangan kanan pada bagian depan dinding abdomen

30 2) PEMERIKSAAN BALLOTTEMENT
memberikan tekanan yang mendadak pada dinding abdomen dan dengan
cepat tangan ditarik kembali
31 Amati gerakan/pantulan abdomen (cairan asites akan berpindah untuk
sementara sehingga massa yang membesar dalam rongga abdomen dapat
terasa saat memantul)
32 Letakkan satu tangan pada satu sisi perut pasien
33 Tangan yang lain mendorong/menekan sisi perut yang berlawanan
34 Rasakan adanya tekanan gelombang cairan pada tangan pertama
D. PERKUSI
35 Tentukan bagian abdomen yang akan dilakukan perkusi
36 Tempatkan telapak tangan kiri pada bagian yang akan di perkusi. Lakukan
perkusi sesuai urutan gambar di bawah ini.

37 Ketuk punggung jari telunjuk/tengah tangan kiri dengan jari telunjuk/tengah


tangan kanan
PEMERIKSAAN SHIFTING DULLNESS
38 Miringkan pasien ke kanan
39 Perkusi abdomen bagian atas dan bawah (atas terdengar timpani, bawah
redup)
40 Miringkan pasien pada sisi yang berlawanan (akan terdengar yang semula
redup akan berubah menjadi timpani)
C. TAHAP TERMINASI
34 Rapikan klien dan alat
35 Lepas APD dan cuci tangan
36 Evaluasi respon klien
37 Mengakhiri kegiatan dan memberi salam
38 Mengatur kembali lingkungan(pintu,jendela dan pengaman)
39 Cuci tangan
40 Dokumentasi
NILAI KOMPONEN
SKOR

Ket : 0 = Tidak dilakukan


1 = Dilakukan tapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
JUMLAH KOMPONEN (JK)
NILAI KOMPONEN (NK1 ) = JK/(40x2) X 100

Malang,…………………201
8
Asesor Kompetensi

Anda mungkin juga menyukai