Anda di halaman 1dari 156

Asam Urat

Pendahuluan

Di masyarakat kini beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti asam urat. Pengertian ini perlu
diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh asam urat. Pengertian yang
salah ini diperparah oleh iklan jamu/obat tradisional.

Penyakit rematik banyak jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang bengkak itu
berarti asam urat. Untuk memastikannya perlu pemeriksaan laboratorium.

Sebenarnya yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang
merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu
komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam
tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur,
buah, kacang-kacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).

Jadi asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih.
Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan
asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung
purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini
berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen.

Sayangnya, fakta ini masih belum diketahui secara luas oleh masyarakat. Akibatnya banyak orang
suka menyamaratakan semua makanan. Orang menyantap apa saja yang dia inginkan, tanpa
mempertimbangkan kandungan di dalamnya. Makanan sumber dari produk hewani biasanya
mengandung purin sangat tinggi.Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-
orang tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi makanan ini
tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati ambang batas normal.

Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan kadar asam urat adalah
alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan. Ikan hearing atau sejenisnya (sarden), dan jeroan merupakan
sumber senyawa sangat potensial. Yang tergolong jeroan bukan saja usus melainkan semua bagian
lain yang terdapat dalam perut hewan --seperti hati, jantung, babat, dan limfa.
KONSUMSI jeroan memperberat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah purin. Akibatnya banyak
sisa asam urat di dalam darahnya, yang berbentuk butiran dan mengumpul di sekitar sendi sehingga
menimbulkan rasa sangat sakit. Jeroan memang merupakan salah satu hidangan menggiurkan, di
antaranya soto babat, sambal hati, sate jantung, dan kerupuk limfa. Tetapi salah satu dampaknya,
jika tubuh kelebihan senyawa purin maka si empunya diri mengalami sakit pada persendian.

Penyebab

Penyakit asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder.

Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan
dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme
yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena
berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.

Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena
nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu
senyawa basa organic yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam
kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.

Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang,
polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya adalah
obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada penderita
diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil
buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan menyebabkan
asam urat juga ikut meninggi.

Setiap orang dapat terkena penyakit asam urat. Karena itu, kita perlu mewaspadai gejala-gejalanya.

Penyakit radang sendi akibat peningkatan kadar asam urat darah disebut dengan artritis gout atau
artritis pirai. Artritis gout yang akut disebabkan oleh reaksi radang jaringan terhadap pembentukan
kristal urat. Pada sebagian besar kasus gout riwayat penyakit dan gambaran klinis bersifat khusus,
sehingga kadang-kadang diagnosis dapat langsung ditegakkan.

Seseorang dikatakan menderita asam urat (gout) jika kondisinya memenuhi beberapa syarat dan
biasanya perjalanan penyakitnya klasik sekali, seperti mempunyai gejala yang khas penyakit gout,
mempunyai perjalanan penyakit yang khas penyakit gout, ditemukan asam urat dalam kadar tinggi
dalam darahnya, dan hasil pemeriksaan mikroskopik dari cairan sendi atau tofus (benjolan asam
urat) ditemukan kristal asam urat yang berbentuk jarum.

Lebih banyak pria

Umumnya yang terserang asam urat adalah para pria, sedangkan pada perempuan persentasenya
kecil dan baru muncul setelah menopause.

Kadar asam urat kaum pria cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Pada wanita,
peningkatan itu dimulai sejak masa menopause.

Mengapa asam urat cenderung dialami pria? Ini karena perempuan mempunyai hormon estrogen
yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine. Sementara pada pria, asam uratnya
cenderung lebih tinggi daripada perempuan karena tidak memiliki hormon estrogen tersbut.

Jadi selama seorang perempuan mempunyai hormon estrogen, maka pembuangan asam uratnya
ikut terkontrol. Ketika sudah tidak mempunyai estrogen, seperti saat menopause, barulah
perempuan terkena asam urat.

Kalau peningkatan asam urat ini melewati ambang batas yang bisa ditolerir, persoalan akan timbul
pertama pada ginjal, sendi, dan saluran kemih

Kadar Normal

Pemeriksaan asam urat di laboratorium dilakukan dengan dua cara, Enzimatik dan Teknik Biasa.
Kadar asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada Teknik Biasa,
nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar asam urat
melampaui standar normal itu, penderita dimungkinkan mengalami hiperurisemia.

Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada pria
berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6 – 6 mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut
hiperurisemia.
Perjalanan penyakit yang klasik biasanya dimulai dengan suatu serangan atau seseorang memiliki
riwayat pernah cek asam uratnya tinggi di atas 7 mg/dl, dan makin lama makin tinggi.

Jika demikian, kemungkinannya untuk menjadi penyakit gout itu makin besar. Biasanya 25% orang
yang asam uratnya tinggi akan menjadi penyakit gout. Bila kadar asam urat tinggi tapi tidak ada
gejala serangan sendi ini disebut stadium awal. Pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang
bertahun-tahun sama sekali tidak muncul gejalanya, tetapi ada yang muncul gejalanya di usia 20
tahun, 30 tahun, atau 40 tahun.

Gambaran Klinis

Artritis gout muncul sebagai serangan keradangan sendi yang timbul berulang-ulang.

Gejala khas dari serangan artritis gout adalah serangan akut biasanya bersifat monoartikular
(menyerang satu sendi saja) dengan gejala pembengkakan, kemerahan, nyeri hebat, panas dan
gangguan gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak (akut) yang mencapai puncaknya
kurang dari 24 jam. Lokasi yang paling sering pada serangan pertama adalah sendi pangkal ibu jari
kaki. Hampir pada semua kasus, lokasi artritis terutama pada sendi perifer dan jarang pada sendi
sentral.

Serangan yang terjadi mendadak maksudnya tiba-tiba. Karena itu bisa saja terjadi, siang hari sampai
menjelang tidur tidak ada keluhan, tetapi pada tengah malam penderita mendadak terbangun
karena rasa sakit yang amat sangat. Kalau serangan ini datang, penderita akan merasakan sangat
kesakitan walau tubuhnya hanya terkena selimut atau bahkan hembusan angin.

Perjalanan penyakit gout sangat khas dan mempunyai 3 tahapan. Tahap pertama disebut tahap
artritis gout akut. Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan serangan
tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 – 7 hari. Karena cepat menghilang,
maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau kena infeksi sehingga tidak menduga terkena
penyakit gout dan tidak melakukan pemeriksaan lanjutan.

Bahkan, dokter yang mengobati kadang-kadang tidak menduga penderita terserang penyakit gout.
Karena serangan pertama kali ini singkat waktunya dan sembuh sendiri, sering penderita berobat ke
tukang urut dan waktu sembuh menyangka hal itu disebabkan hasil urutan/pijatan. Padahal, tanpa
diobati atau diurut pun serangan pertama kali ini akan hilang sendiri.
Setelah serangan pertama, penderita akan masuk pada gout interkritikal. Pada keadaan ini penderita
dalam keadaan sehat selama jangka waktu tertentu. Jangka waktu antara seseorang dan orang
lainnya berbeda. Ada yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai 10 tahun, tetapi rata-rata
berkisar 1 – 2 tahun. Panjangnya jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang lupa bahwa ia
pernah menderita serangan artritis gout atau menyangka serangan pertama kali dahulu tak ada
hubungannya dengan penyakit gout.

Tahap kedua disebut sebagai tahap artritis gout akut intermiten. Setelah melewati masa gout
interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala, penderita akan memasuki tahap ini, ditandai
dengan serangan artritis yang khas. Selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan (kambuh)
yang jarak antara serangan yang satu dan serangan berikutnya makin lama makin rapat dan lama,
serangan makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin banyak.

Tahap ketiga disebut sebagai tahap artritis gout kronik bertofus. Tahap ini terjadi bila penderita telah
menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar
sendi yang sering meradang yang disebut sebagai tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi
serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari kristal monosodium urat. Tofus ini akan
mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang di sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar
dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu lagi.

Faktor Risiko

Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah pola makan,
kegemukan, dan suku bangsa.

Di dunia, suku bangsa yang paling tinggi prevalensinya pada orang Maori di Australia. Prevalensi
orang Maori terserang penyakit asam urat tinggi sekali, sedangkan di Indonesia prevalensi tertinggi
pada penduduk pantai dan yang paling tinggi di daerah Manado-Minahasa karena kebiasaan atau
pola makan ikan dan mengonsumsi alkohol.

Alkohol menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine itu ikut berkurang sehingga asam uratnya
tetap bertahan di dalam darah. Konsumsi ikan laut yang tinggi juga mengakibatkan asam urat.
Asupan yang masuk ke tubuh juga memengaruhi kadar asam urat dalam darah. Makanan yang
mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. Purin yang tinggi terutama
terdapat dalam jeroan, sea food: udang, cumi, kerang, kepiting, ikan teri.

KALAU menurut hasil pemeriksaan laboratorium kadar asam urat terlalu tinggi, kita perlu
memperhatikan masalah makanan. Makanan dan minuman yang selalu dikonsumsi apakah
merupakan pemicu asam urat. Pada orang gemuk, asam urat biasanya naik sedangkan
pengeluarannya sedikit. Maka untuk keamanan, orang biasanya dianjurkan menurunkan berat
badan.

Yang paling penting untuk diketahui adalah kalau asam urat tinggi dalam darah, tanpa kita sadari
akan merusak organ-organ tubuh, terutama ginjal, karena saringannya akan tersumbat.
Tersumbatnya saringan ginjal akan berdampak munculnya batu ginjal, atau akhirnya bisa
mengakibatkan gagal ginjal.

Asam urat pun merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner. Diduga kristal asam urat
akan merusak endotel (lapisan bagian dalam pembuluh darah) koroner. Karena itu, siapapun yang
kadar asam uratnya tinggi harus berupaya untuk menurunkannya agar kerusakan tidak merembet ke
organ-organ tubuh yang lain.

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan artritis gout:

* Meredakan radang sendi (dengan obat-obatan dan istirahat sendi yang terkena).

* Pengaturan asam urat tubuh (dengan pengaturan diet dan obat-obatan).

Tujuan utama pengobatan artritis gout adalah:

* Mengobati serangan akut secara baik dan benar

* Mencegah serangan ulangan artritis gout akut

* Mencegah kelainan sendi yang berat akibat penimbunan kristal urat

* Mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat peningkatan asam urat pada jantung, ginjal dan
pembuluh darah.
* Mencegah pembentukan batu pada saluran kemih.

Makin cepat seseorang mendapat pengobatan sejak serangan akut, makin cepat pula
penyembuhannya.

Pengobatan dapat diberikan obat anti inflamasi nonsteroid (antirematik) dan obat penurun kadar
asam urat (obat yang mempercepat/meningkatkan pengeluaran asam urat lewat kemih (probenecid)
atau obat yang menurunkan produksi asam urat (allopurinol)).

Pengaturan diet

Selain jeroan, makanan kaya protein dan lemak merupakan sumber purin. Padahal walau tinggi
kolesterol dan purin, makanan tersebut sangat berguna bagi tubuh, terutama bagi anak-anak pada
usia pertumbuhan. Kolesterol penting bagi prekusor vitamin D, bahan pembentuk otak, jaringan
saraf, hormon steroid, garam-garaman empendu dan membran sel.Orang yang kesehatannya baik
hendaknya tidak makan berlebihan. Sedangkan bagi yang telah menderita gangguan asam urat,
sebaiknya membatasi diri terhadap hal-hal yang bisa memperburuk keadaan. Misalnya, membatasi
makanan tinggi purin dan memilih yang rendah purin.

Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi.
Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:

* Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan) adalah
hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging
(abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.

* Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan) adalah
ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering,
kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.

* Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan) adalah
keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.
Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7 mg/dl dengan tidak
mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri untuk mengonsmsi bahan makanan
golongan B. Juga membatasi diri mengonsumsi lemak serta disarankan untuk banyak minum air
putih. Apabila dengan pengaturan diet masih terdapat gejala-gejala peninggian asam urat darah,
sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Hal yang juga perlu diperhatikan, jangan bekerja terlalu berat, cepat tanggap dan rutin
memeriksakan diri ke dokter. Karena sekali menderita, biasanya gangguan asam urat akan terus
berlanjut.

BAGI YANG AKAN BERTANYA MENGENAI ASAM URAT

Kalau bisa sertakan data-data:

* Jenis kelamin

* Usia

* Tinggi badan

* Berat badan

* Kadar asam urat dengan nilai rujukan/nilai normal dari laboratorium pemeriksa

* Sudah berapa lama menderita gout atau hiperurisemia

* Obat-obatan yang dikonsumsi baik untuk mengatasi gout/asam urat maupun untuk penyakit lain
yang diderita dan juga dosis masing-masing obat serta berapa kali sehari obat tersebut diminum.

* Kondisi kesehatan lainnya.

Forum ini bukan untuk menggantikan peranan dokter, kami hanya mencoba menjelaskan
permasalahan yang ada, oleh karena itu tidak ada hubungan dokter pasien dengan adanya tanya
jawab di forum ini. Anda tetap harus berkonsultasi/mengunjungi dokter keluarga anda.

Tidak semua pertanyaan dapat langsung dijawab pada hari yang sama.

Terima kasih atas perhatian semuanya.


Salam,

Dr. Suryo Wibowo, MKK, SpOk

Diposkan oleh dr. Suryo Wibowo, MKK, SpOk di 5:08 PM

Label: asam urat, dr suryo wibowo, gout

557 comments:

1 – 200 of 557 Newer› Newest»

Anonymous said...

saya cuma mau bertanya.....

gout ini kan disebabkan oleh reaksi inflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium
urat monohidrat. dan yang mau saya tanyakan sebenarnya gimana sih metabolisme dari asam urat
itu sendiri dan kapan sebenarnya pembentukan kristal tersebut dan berapa lama waktu yang
dibutuhkan hingga akhirnya kristal-kristal tersebut menumpuk hingga nantinya akan menimbulkan
rasa nyeri itu sendiri.....

Terima kasih

8:16 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Asam urat merupakan suatu end product hasil metabolisme dari purin. Jadi asam urat tidak
dimetabolisme lagi, melainkan dikeluarkan dari tubuh.

Waktu yang diperlukan tidak sama pada setiap orang dan tidak dapat ditentukan.

Semoga menjawab.

10:38 AM

Anonymous said...

Dr.suryo wibowo ysh,Saya penderita asam urat (umr 30 thn), kaki saya sakit pada bulan july 2007,
ada yg bilang kalo itu asam urat, kemudian saya cek darah ke prodia, hasilnya menunjukan kadar
asam urat 9.4*, yang menyatakan kalo itu positif asam urat, setelah itu saya berobat di dokter
ditamabh diet makan makanan gol-A, sampai berat badan saya turun 8 kg, sakit yg saya alami juga
sudah hilang, pada bulan okt 20007 saya cek darah ke prodia lagi dan hasilnya malah lebih tinggi dari
sebelumnay ( pada waktu serangan )yaitu 10.7*, nah hasil ini benar2 mengejutkan saya, yang ingin
saya tanyakan kenapa sampai bisa seperti itu? siapa yg salah?, apakh hasil lab nya atau bagaimana? ,
mohon pencerahannya

8:58 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Apakah pada waktu pemeriksaan kadar asam urat di laboratorium itu anda puasa dulu atau tidak?
Coba periksa ulang kadar asam urat tanpa disertai puasa. Periksa pula kadar ureum dan kreatinin.
Asam urat, ureum dan kreatinin, ketiga-tiganya merupakan parameter fungsi ginjal.

Mengenai diet, memang ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa diet tidak begitu
berpengaruh terhadap kadar asam urat.

Anjuran saya: perbanyak minum air putih.

Semoga bisa membantu. Bila masih ada yang ingin ditanyakan silakan hubungi saya lagi.

Terima kasih atas perhatiannya.

Salam

4:10 PM

Anonymous said...

Dokter suryo ysh,

sebelumnya terimakasih atas responnya, Dok sewaktu saya test lab kemarin itu saya puasa sejak
malam hari.

apa bedanya test lab puasa dan tdk puasa?

untuk cek lab lagi kayaknya saya akan mencoba test pada lab yg lain,
dok diet yang saya maksud disini yaitu diet ( tdk mengkonsumsi) makan makanan yg sangat
dilarang oleh penderita asam urat ( kacang2an, jeroan, daging=lemak ), dan mengurangi porsi
makan.

apakah obat yang di berikan dokter juga tdk bisa menurunkan kadar asam urat? ( lupa nama
obatnya ). apakah dengan hilangnya rasa sakit pada kaki tdk mempengaruhi kadar asam urat?

: masalah funsi ginjal==>

apakah ciri2 yang bisa nampak (selain kadar asam urat )jika terjadi gangguan pada ginjal sebelum
test lab ( test urine yg dokter maksud itu )

mohon pencerahannya dok...thank b4

4:44 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear my friend,

Tentu saja saya mengetahui bahwa diet yang dimaksud adalah diet rendah purin bagi penderita
asam urat. Tetapi ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh FKUI, dimana kesimpulan dari hasil
penelitian tersebut adalah bahwa diet atau tidak diet, pengaruhnya terhadap peningkatan kadar
asam urat dalam darah tidak berbeda bermakna. Jadi sekarang saya tidak pernah lagi menganjurkan
pasien-pasien saya untuk diet rendah purin. Tetapi bilamana pasien menginginkan diet rendah purin
saya persilahkan saja, tetapi lebih karena manfaatnya bagi penurunan kadar kolesterol dalam darah.

Kadar asam urat pada waktu puasa dan tidak puasa tentu saja berbeda. Puasa, diet ketat,
kecapaian, exercise berlebihan akan meningkatkan kadar asam urat. Makanya saya anjurkan agar
anda mengulangi pemeriksaan kadar asam uratnya lagi tetapi pada waktu tidak sedang puasa, dan
cukup istirahat serta cukup minum air putih.

Bilamana hasil pemeriksaan ulang tersebut diatas memberikan hasil yang tetap tinggi atau bahkan
lebih tinggi lagi, maka tentu saja ada obat-obatan yang harus anda minum. Saya tidak tahu obat apa
yang anda dapatkan dari dokter anda, jadi saya tidak dapat memberikan pendapat mengenai hal itu.

Gangguan fungsi ginjal bila sampai tampak berarti sudah dalam stadium akhir atau derajat yang
sudah parah. Nah pemeriksaan laboratorium merupakan cara untuk mendeteksi gangguan fungsi
ginjal pada stadium awal atau derajat yang masih ringan.

Jadi sebaiknya secepatnya dilakukan.


Mengenai pemeriksaan di laboratorium lain, memang sebaiknya dilakukan. Saya selalu berpesan
pada para pasien saya agar tidak percaya pada satu laboratorium, satu rumah sakit, dan juga jangan
percaya pada satu dokter (bahkan saya, hehehe), baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Adalah
hak pasien untuk mendapatkan second opinion.

Tn/Nn/Ny ....., moga-moga jawaban saya cukup jelas. (sayang anda tidak menyebutkan nama
anda, jadi saya terpaksa beranda-anda, hehehe).

Bila masih ada hal lain yang ingin ditanyakan, silahkan.

Salam

4:39 PM

Anonymous said...

Dr Suryo Wibowo ysh,

terimakasih atas semua tanggapan yang Dok.sampaikan,

saya mendapat satu informasi yg baru dari dokter nih, masalah diet makanan tinggi kadar purin
( gol-a )tdk ada pengaruhnya, padahal dari artikel yg saya baca di internet semua menganjurkan
untuk diet makanan tsb, gak tau hasil penelitiannya ya yg dok maksud itu.

tapi kalo itu benar, terus obat apa yg harus saya minum dok? mungkin bisa kasih referensi, karena
sudah 3 dokter yang saya temui hasilnya tetap sama bahkan dari hasil test lab malah lebih tinggi
kadarnya.

btw saya sangat senang sekali karena dokter mau berkomunikasi( share ) lewat media ini, karena
apa ? maaf bukannya mau beda2in, tapi selama saya periksa di dokter , prosesnya sangat singkat
bahkan tdk ada istilahnya kita di beri pencerahan seperti ini, biasanya datang dilihat sama dokter ybs
oh..ini asam urat, jangan makan jeroan dan daging kambing ( kata salah seorang daokter yg saya
temui)itu aja terus kasih resep selesai, kta gak dikasi kesempatan untuk bertanya, padahal yang
pasien ingikan harusnya ada konsultasi atau sedikit pencerahannlah kan gitu dok, aduh maaf nih kog
jadinya masalah pelayann bukan sakitnya hehehehe tapi ini kenyataan terserah dok mau nanggapain
apa aku ini, semoga dalam praktek sehari-hari dok.suryo lebih bijaksana dalam menjelaskan ke
pasien seperti ini , jangan seperti dok yg pernah saya temui sebelumnya.
sori karena sebelumnya saya tidak menyebutkan siapa saya ini, ok dok salam kenal , nama saya
ferdi

satu lagi dok olahraga yg cocok untuk menurunkan kadar asam urat apa dok?

nb : tolong info obatnya dok ya

best rgdst

ferdi

11:05 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Ferdi,

Salam kenal juga. Selama ini memang dalam praktik sehari-hari saya selain sebagai dokter juga
sebagai konsultan bagi pasien-pasien saya. Sebagai dokter dalam pengertian bertugas mendiagnosa
(dengan cara anamnesis atau tanya jawab, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang bila
perlu)dan memberikan pengobatan.

Sebagai konsultan dalam pengertian bertugas memberikan konsultasi mengenai hal-ihwal


penyakit, pilihan-pilihan terapi apa saja yang tersedia untuk penyakit tersebut, pilihan apa yang
sebaiknya diambil sesuai dengan kondisi sosial dan ekonomi pasien, dll.

Lamanya waktu yang diperlukan untuk satu kali pertemuan antara seorang dokter dan pasiennya
sebenarnya tidak ada patokan. Bagi saya pribadi, tergantung pada apakah pasien tersebut pertama
kali berobat kepada saya, apakah penyakitnya memang memerlukan penjelasan yang sangat rinci,
apakah pasien tertarik atau tidak terhadap masalah penyakitnya itu, apakah pasien banyak bertanya
atau tidak.

Mengenai informasi obat rasanya sudah disebutkan dalam blog. Coba anda baca dan perhatikan
sekali lagi. Memang yang disebutkan dalam blog adalah nama generiknya, untuk nama dagangnya
banyak sekali.

Olah raga apa yang cocok untuk penderita asam urat tinggi? Tergantung pada berapa tinggi badan,
berat badan, dan usia. Pada prinsipnya tidak boleh diforsir.

Semoga menjawab. Sekali lagi, senang berkenalan dengan anda, Ferdi.


Salam

6:39 PM

Anonymous said...

Salam kenal pak dokter, perkenalkan nama saya Ryo, usia 28 tahun (2 bulan lg jadi 29)tinggi 165
cm berat badan 71 Kg golongan darah A.

saya tertarik untuk mencari tau tentang cara mengatasi asam urat ini. Begini dok, hari sabtu lalu
saya bersama istri saya test darah atas permintaan sendiri (biasa kami lakukan setidaknya 6 bulan
sekali), untuk mengetahui kondisi kesehatan kami. Diketeahui kesehatan istri saya prima, tetapi
berlawanan dengan saya, test saya menunjukkan kadar kolesterol saya yang sedikit melampaui batas
normal (saya lupa tepatnya berapa) dan kadar asam urat saya 7,4. Selain itu tes kreatinin dan urea
menunjukkan normal.

Segera kami konsultasikan ke dokter dan di tensi menunjukkan 140/85 (hipertensi juga neh).

akhirnya saya di ganjar hukuman oleh dokter kami tersebut untuk minum allopurinol serhari sekali
sama obat kolesterol (lupa namanya) sehari sekali juga.

Perlu diketahui dok, saya bukan perokok dan juga bukan peminum alkohol. tetapi pola hidup saya
berbeda 90 derajat dengan istri saya, saya suka makan junk food, ngemil chips (keripik kentang
dll),daging, suka banget dengan yang namanya seafood.

Berbeda dengan istri saya yang suka makan sayuran dan ngemil pun sering buah, sehingga istri
saya punya tubuh yang ideal (165 cm/46 kg), ibu saya pun sering memuji kulit istri saya (ga
nyombong nih dok).

o ya tepat, perlu diketahui juga pada malam sebelum test darah dan urin (test jam 8 pagi esoknya
dan diambil sample lagi darah dan urin 2 jam setelah makan, sebelumnya jam 10 malam sebelumnya
sudah puasa), saya sempat makan-makan bareng teman, saya sendiri menghabiskan 3 kepiting
jumbo ( habis enak sih dok) pada jam 8 malam sebelumnya dan jam 10 malam mulai puasa, dan
setelah pulang ke rumah langsung dijewer sang istri tercinta. o iya satu lagi, saya juga sebelumnya
mengkonsumsi obat batuk dari dokter berupa 1 macam obat batuk sirup dan satu macam tablet, dan
juga obat alergi/falergi (batuk saya menurut dokter disebabkan oleh alergi debu.

Istri saya juga menyuruh saya untuk sering melakukan detox(puasa 3 hari cuma makan buah saja
dan banyak minum air putih)agar racun dalam ttubuh terbuang dan sering puasa sunnah.

Apakah allopurinol tersebut dapat menekan kadar asam urat saya dok? dan apa benar detox
memang semacam itu? apa benar yang bergolongan darah A agar tidak terlalu banyak
mengkonsumsi protein?.
O iya, menurut tulisan dokter suku bangsa juga mempengaruhi, perlu diketahui saya orang jawa
(surabaya tepatnya) dan istri saya orang sunda (ciamis).

Terima kasih dok sebelumnya untuk nasehatnya.

1:34 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Ryo,

Dengan tinggi badan 165 cm dan berat badan 71 kg maka bila dihitung berat badan ideal anda
seharusnya 58,5 kg, berarti anda sudah kelebihan berat badan 12,5 kg. Dan bila dihitung indeks
massa tubuh maka IMT anda adalah 26, berarti anda sudah termasuk kategori overweight.

Bila dilihat hasil tes kadar asam urat anda rasanya lebih sedikit saja dari nilai normal. Dan seperti
yang sudah pernah saya sampaikan pada beberapa penanya sebelumnya bahwa hasil pemeriksaan
laboratorium dipengaruhi oleh puasa (kurang minum), alkohol (apakah obat batuk sirup yang
diminum mengandung alkohol?)

Anjuran periksa ulang kadar asam urat anda.

Tekanan darah 140/85 berarti sudah termasuk kategori prehypertension (lampu kuning). Perlu
segera dilakukan modifikasi gaya hidup. Gaya hidup apa yang dianjurkan bagi para penderita
hipertensi? Setidaknya ada 5 komponen yang perlu diperhatikan:

1. Berolahraga secara teratur. Sedikitnya 5 kali dalam seminggu. Dari yang 5 kali itu setidaknya 3
kali berupa aerobik (sepeda, lari, jalan). Lama tiap kali 1/2 sampai 1 jam.

2. Makan buah dan sayur paling sedikitnya 5 porsi dalam sehari.

3. Kurangi asupan garam, pengawet, dan MSG.

4. Kurangi berat badan.

5. Batasi asupan alkohol.

Bila berat badan anda bisa turun 10 kg maka tekanan darah anda bisa turun 10 mmHg. TANPA
OBAT!
Allopurinol dapat menurunkan kadar asam urat anda.

Konsumsi protein? Dalam asupan makanan sehari-hari harus ada keseimbangan yang proporsional
antara karbohidrat, lemak dan protein. Porsi karbohidrat biasanya sekitar 60 - 70%, sedangkan porsi
lemak biasanya sekitar 10 - 25% dan porsi protein biasanya sekitar 10 - 15%. Protein ditubuh kita
berfungsi sebagai zat pembangun, maksudnya menggantikan jaringan atau sel-sel tubuh yang rusak.
Jadi sebaiknya konsumsilah makanan yang bergizi seimbang sesuai dengan keperluan tubuh kita.

Demikianlah semoga menjawab. Bila ada yang masih ingin ditanyakan silahkan.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

8:43 PM

awen-wijarwadi said...

Dok, perkenalkan saya awen, saya saat ini masih berusia 22 tahun dan mahasiswa sebuah PTN di
daerah jakarta, masih muda memang, tapi banyak yang kaget ketika saya kasih tahu kalau saya
mempunyai penyakit asam urat (dah kayak kakek2 aja ya)

Sebelum masuk ke pertanyaan, saya ingin sharing dulu sedikit dengan dokter:

Waktu tahun 2003, saya mengalami sakit yang amat sangat di perut sebelah kanan. Rasanya
seperti ditusuk2 dan dililit ular dengan sakit yang menjalar. Saat itu juga disertai muntah-muntah
dan demam pada hari berikutnya.setelah saya periksa di lab dan rontgen, dokter memvonis saya
mempunyai penyakit infeksi pencernaan dan juga asam urat (kadarnya 7,4 mg). saya sangat kaget
dengan asam urat itu karena imur saya yang genap 18 tahun saat itu. kata dokter sebabnya saya
terlalu banyak makan jeroan dan memang iya apalagi paman saya adalah penjual daging ayam,jadi
saya bisa makan seenaknya. Dua minggu setelah itu saya pulih dan sehat kembali

3 minggu yang lalu, penyakit lama itu kambuh lagi dengan gejala yang sama dengan 4 tahun lalu
(minus muntah dan demam). hampir setiap minggu setelah itu, penyakit ini selalu kambuh dan
timbul tenggelam dan hanya sakit sekitar 4 jam saja, setelh itu normal lagi. Saya bahkan harus 3 kali
bulak-balik ke dokter tiap penyakit ini kambuh. Atas saran dokter tsb, saya pun tes darah dan urine.
Hasilnya, asam urat saya positif (lagi) dan mencapai angka 7,6 mg kali ini.
Terakhir kambuh, saya mengalami sakit yang sama di bagian perut kanan tapi kali ini lebih lama
hingga 2 hari an disertai demam dan muntah2 persis dengan yang pertama saya alami. Setelah di
usg, dokter bilang kristal batu urat menyumbat pencernaan saya.dokter menyebut” batu
kemih”.ketika saya ingin konsultasi, dia kurang merespon.

Ini dok, yang ingin saya tanyakan (saya tertarik untuk berkonsultasi dengan dokter suryo ketika
saya mencari info tentang asam urat dan menemukan blog dokter yang luar biasa mencerahkan ini)

1. Apakah batu kemih itu sama dengan batu ginjal?apa yang harus saya lakukan untuk
menghilangkan itu dan apa efek dari batu kemih itu bagi pencernaan saya? (saya agak khawatir
dengan ini karena ayah saya meninggal karena penyakit batu ginjal ini)

2. Diet tidak diet dengan makanan mengandun purin tinggi tidak ada pengaruhnya.lalu apa yang
harus saya lakukan untuk menurunkan kadar asam urat saya?

3. Apakah benar saya juga menderita infeksi pencernaan dengan gambaran seperti di atas? (saya
bingung dok, karena 3 dokter yang saya kunjungi memberi diagnosa yang beda2).

4. “Selain menimbulkan keluhan nyeri pada sendi dan otot, asam urat berlebihan juga membentuk
kristal urat batu kemih. …..”

“……Selain itu secara berkala kadar asam urat perlu diperiksa ulang. Mengapa? Sebab pada
mereka yang berbakat asam urat, serangan penyakit pirai akan secara periodik berulang.”

Saya menemukan dua kalimat yang kurang saya fahami dari suatu sumber.bisa minta pencerahan
dari dokter?

Mohon maaf kalu pertanyaan saya terlalu panjang. Saya sangat berterimakasih atas informasi
yang dokter berikan di blog ini. Semoga keberkahan dan kasih Allah selalu menaungi setiap detik
kehidupan dokter.

Salam hormat,

Awen,

penderita muda asam urat

(www. al-anjuri.blogspot.com)

8:52 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Awen,
Saya coba jawab satu persatu pertanyaan Awen.

1. Batu di saluran kemih berarti batu tersebut bisa berada di sepanjang saluran kemih. Maksudnya
batu bisa berlokasi di ginjal, bisa berlokasi di ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih), bisa
berlokasi di kandung kemih dan bisa berlokasi di uretra (saluran di sepanjang penis). Nah bergantung
pada lokasi batu berada di mana, maka gejala yang timbul juga berbeda-beda.

Kalau dari riwayat yang diceritakan, maka saya menduga letak batu itu ada di ureter. Batu di
ureter biasanya menimbulkan nyeri pinggang bawah sebelah saja, nyeri bisa menjalar ke arah perut,
bisa menjalar sampai di lipat paha, dan terkadang nyeri dapat dirasakan di biji kemaluan (bila pria).
Nyeri yang dirasakan biasanya sangat hebat, penderita bisa sampai keluar keringat dingin, mual dan
muntah. Nyeri bersifat hilang timbul. Nyeri yang seperti ini di kedokteran disebut dengan istilah
kolik.

2. Batu di saluran kemih harus dikeluarkan, bila tidak maka batu tersebut akan membesar. Selain
itu batu tersebut dapat menyumbat dan menimbulkan bendungan pada ginjal, yang berakibat
kerusakan ginjal. Ginjal yang rusak akan tercermin antara lain dalam peninggian kadar asam urat.
Jadi peninggian kadar asam urat yang dialami kemungkinan besar bukan dari makanan sehari-hari,
tetapi karena ada sesuatu masalah pada ginjal. Ingat ini baru kemungkinan (perlu konsultasi dan
pertemuan dengan dokter untuk memastikannya).

3. Saya tidak tahu apakah benar saudara menderita infeksi pencernaan atau tidak, karena saya
tidak memeriksa saudara. Nyeri perut di sebelah kanan yang didahului oleh nyeri pinggang bisa
berasal dari batu ureter. Nyeri perut sebelah kanan bawah dapat juga disebabkan oleh usus buntu,
atau infeksi saluran pencernaan.

4. Rasanya sudah jelas. Asam urat kadarnya tidak boleh berlebihan, karena kristal-kristal asam urat
dapat merusak ginjal, selain itu kristal-kristal dapat bergabung membentuk batu.

Penderita peninggian kadar asam urat dalam darah tentu akan mendapat pengobatan. Nah untuk
mengetahui kemajuan/keberhasilan dari pengobatan tentu diperlukan pemeriksaan berkala kadar
asam urat dalam darah. Jadi kalau sudah dapat resep dari dokter, maka saudara tetap perlu secara
rutin kontrol ke dokter.

Demikianlah jawaban saya, semoga dapat membantu.

Apabila masih ada yang ingin ditanyakan silahkan.


Salam

Dr. Suryo Wibowo

9:11 PM

awen-wijarwadi said...

dok, saya awen...

makasih banyak atas jawaban dan respon dari pertanyaan saya.saya sangat berterimaksih dan itu
sangat membantu saya dok..

tapi, ada beberapa hal yang saya kurang faham dok, dokter bilang kalo peninggian kadar asam urat
yang saya alami kemungkinan besar bukan dari makanan sehari-hari, tetapi karena ada sesuatu
masalah pada ginjal.nah, caranya supaya batu itu dikeluarkan dengan cara seperti apa ya dok?
apakah perlu dengan operasi atau ditembak batunya?seumpama tidak dengan operasi, apakah ada
cara lain dok?

terimakasih atas pertolongan dokter dan kebaikan dokter untuk konsultasi di alam maya ini
(jarang2 lo bisa konsultasi sedetai ini dengan dokter,)

salam hormat

4:11 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Awen,

Untuk urusan batu di saluran kemih maka pertama-tama harus dipastikan dulu bahwa
diagnosisnya memang betul ada batu. Untuk sampai pada kepastian diagnosis maka langkah-langkah
yang perlu dilakukan oleh seorang dokter adalah:

1. Anamnesis (wawancara atau tanya jawab mengenai keluhan yang diderita oleh pasien).

2. Pemeriksaan fisik untuk menjadi tanda-tanda dan gejala.

3. Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium darah dan urin serta pemeriksaan
pencitraan berupa foto rontgen (BNO-IVP) dan atau USG.
Setelah pasti bahwa ada batu di saluran kemih, maka tindakan/anjuran yang akan
dilakukan/diberikan oleh dokter kepada pasiennya tergantung pada:

1. Letak batu.

2. Ukuran batu.

3. Fungsi ginjal.

Pilihan pengobatannya:

1. Medikamentosa (obat-obatan peluruh batu).

2. Ditembak.

3. Dioperasi.

Nah jadi jelaskan bahwa Saudara Awen harus ke dokter dulu agar dipastikan penyakitnya.

Perlu diingat bahwa saya tidak mendiagnosis Saudara Awen menderita batu ginjal.

Sekadar tips: bila berkonsultasi ke dokter maka sebaiknya Saudara menanyakan apa sih diagnosis
dokter tersebut. Apabila perlu pemeriksaan penunjang maka tanyakan pula apa tujuan dari
pemeriksaan penunjang tersebut serta hasil apa yang diharapkan dari pemeriksaan tersebut. Dengan
cara kita bertanya seperti itu maka akan membangkitkan kewaspadaan dokter agar lebih teliti dalam
memeriksa kita.

Demikianlah semoga membantu.

Note: blog anda tidak bisa diklik.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

9:06 AM

awen-wijarwadi said...
dok, maaf blog yang saya berikan kemarin salah.

ini alamat blog saya

http://awen-bulgogi.blogspot.com/

isinya masih kaku, maklum amatiran

makasih ya dok...

9:47 PM

awen-wijarwadi said...

selamat siang dok...

saya awen. ada beberapa hal lagi tang ingin saya tanyakan masih ada kaitannya dengan
pertanyaan saya kemarin. Mudah-mudahan tidak merepotkan serta menggangu aktifitas dokter.

begini dok, hari ini saya mengunjungi dokter umum di kampus saya untuk menanyakan ulang hasil
USG karena saya kurang puas dan kurang faham dengan penjelasan dokter ahli penyakit dalam.ini
pertanyaan saya:

1. apakah untuk mengetahui penyakit saya, perlu dengan USG dan ronsen sekaligus?

dokter internis memberi saya rujukan untuk ronsen pas kunjungan, sedang kata dokter umum itu,
kalo sudah USG tidak perlu lagi ronsen karena sudah jelas. dia bilang, USG lebih canggih dari ronsen.
Akibatnya, saya bingung dan belum mengetahui dengan jelas penyakit saya, apakah batu (diagnosa
dokter umum dan dokter yang di USG)ataukah infeksi pencernaan (diagnosa) sementara dokter
internis)

2. saat ini saya sedang berusaha menurunkan kadar asam urat dengan menjaga makanan dan
pengobatan tradisonla (salam dan sirsak). apakah ketika kadar asam turun, otomatis batu yang
mengendap di pencernaan itu juga hilang?

3. dokter umum mendiagnosa saya batu ureter, dan menyarankan ke dokter eurologi tanpa perlu
ronsen seperti yang dinjurkan dokter iternis.bagaimana saya harus bersikap?bingung karena beda-
beda.

mohon maaf jika terlalu panjang, saat ini saya sedang ingin segera menyembuhkan penyakit saya
karena saya masih muda. jadi, keinginan untuk sembuhnya begitu menggebu.

terimakasih atas segala kebaikan dan kesediaan dokter merespon pertanyaan2 saya.

salam hormat

awen
1:49 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Awen,

1. Perlu diketahui bahwa batu itu ada yang bersifat radiopaque dan ada yang bersifat radiolucent.
Maksudnya ada batu yang terlihat dengan foto rontgen dan ada batu yang tidak dapat terlihat
dengan foto rontgen. Hal ini tergantung dari zat yang menyusun batu tersebut.

Pemeriksaan USG memang lebih modern dibandingkan pemeriksaan radiologis. Akan tetapi
pemeriksaan USG juga memiliki beberapa keterbatasan. Untuk mendapatkan hasil USG yang baik
maka USG tersebut harus dikerjakan oleh dokter yang terlatih dan berpengalaman. Saat ini banyak
dokter yang memiliki peralatan USG akan tetapi kompetensinya perlu dipertanyakan.

Pemeriksaan rontgen juga ada dua macam, yakni BNO dan IVP. Untuk mendiagnosis batu ureter
dilakukan dengan kedua cara tersebut. Sebelum dilakukan pemeriksaan IVP perlu dilakukan
pemeriksaan darah terlebih dahulu untuk mengetahui kadar kreatinin dan ureum serta perlu tes
apakah alergi terhadap zat kontras yang digunakan dalam prosedur IVP.

2. Ketika kadar asam urat turun, maka batu yang sudah terbentuk akan tetap, tidak bertambah
besar, tetapi tidak juga mengecil.

3. Kalau anda sempat, coba berkunjung ke tempat praktik saya.

Sekian dulu, semoga bermanfaat.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

7:07 PM

Anonymous said...

Salam Kenal Dokter, nama saya Amin 38 th, Tinggi 172 Berat 83 kg. Kemarin saya ke Dokter umum,
karena sejak kemarin malam pangkal ibu jari kaki kiri saya panas, nyeri dan akhirnya bengkak.
Mungkin ini yang dokter maksud sbg serangan akut pertama. Sama Dokter saya di vonis "asam urat",
terus diberi suntikan (Cortison Inj, SPUIT 3 CC Terumo, Needle 23) dan diberi obat : Amoxilin 500 gr,
Vitamin Neurobion, Dexamethsan Tb -,5 mg, Piroksikam 20 mg. Saya mau menanyakan mengenai
langkah selanjutnya. Dan menurut Dokter Suryo berdasarkan hasil penelitian lab di UI, DIET rendah
Purin tidak akan menolong, dan dokter suryo menyetujui, apakah betul itu dok? jadi sebaiknya saya
mesti bagaimana? terimakasih atas bantuannya.

11:50 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Amin,

Dari gejala klinis tampaknya memang anda terserang radang sendi karena asam urat atau dikenal
juga dengan nama pirai atau artritis gout.

Langkah selanjutnya sebaiknya segera diperiksa di laboratorium berapa kadar asam urat di darah
anda.

Mengenai diet rendah purin, saya persilahkan jika anda ingin mengikuti diet tersebut. Saya bukan
tidak setuju dengan diet tersebut. Hanya saja bila pasien merasa tersiksa dengan diet tersebut
karena bingung tidak tahu lagi apa yang harus dimakan, hehehe, maka saya bilang pada mereka
bebas-bebas saja makannya, asal jangan terlalu banyak dan jangan setiap hari.

Sekian dulu,

Semoga membantu.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

12:52 PM

Anonymous said...

Thanks Dok,

Ok, saya akan cek kadar asam urat saya, katakan tinggi diatas 7, terus saya lakukan semi diet
rendah purin (bukan 100% menghindari). By the way, saya memang bukan penggemar daging dan
jeroan. Tapi saya gemar : ikan (hampir semua jenis ikan saya suka), masakan padang (non
daging/jerohan,daun singkong, bayam dan kangkung)dan gorengan, nah kalau saya atur/kurangi
menjadi tidak tiap hari dan tidak banyak2. Terus saya akan tambah konsumsi air putih. Kira2 secara
teori apakah akan membantu dok? terus berapa periodenya saya harus lakukan cek darah? Thanks

Bers Regards.

Amin

7:34 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Amin,

Kalau memang kadar asam uratnya tinggi sekali maka tentu saja anda harus minum obat penurun
asam urat setiap hari, dan setelah sebulan minum obat lakukan cek darah lagi, bila sudah mencapai
kadar normal, maka cek darah bisa dilakukan setiap 3 - 6 bulan sekali.

Obat-obatan yang diberikan oleh dokter anda kemarin, bukan obat-obatan untuk menurunkan
kadar asam urat.

Biasanya dokter akan mulai memberikan obat penurun asam urat setelah sendi anda yang
meradang itu mereda. Dan dosis obat yang diberikan biasanya dimulai dari dosis yang kecil, dan
perlahan-lahan akan dinaikkan, tergantung dari hasil pemantauan kadar asam urat anda.

Nah nanti kalau hasil pemeriksaan kadar asam uratnya sudah keluar beritahu saya yach!

Salam

Dr. Suryo Wibowo

7:47 PM

Bambang said...
Dr. Suryo Ysh,

Salam kenal, Saat ini sy baru berusia 26 tahun, dan bekerja sebagai engineer di Bandara Ngurah
Rai Bali.

Sy br terima hasil lab, sy lihat hasil tes asam urat saya tinggi, nilainya 7,8. Setelah baca tulisan
Dokter Suryo saya jadi ngerti sekaligus kaget mengenai asam urat ini. Saya jg baru sadar terhadap
apa yg sering sy alami selama ini, seperti nyeri, serta pegal yang sangat di sendi belikat saya,
ternyata disebabkan oleh asam urat yang berlebih.

Lebih kaget lagi setelah mengetahui pantangan makanannya, soalnya menu makan saya sehari
hari sebagian besar masuk ke golongan B, dan sering saya menyantap makanan pada Gol A.

Mengingat yang menjadi pantangan adalah menu utama saya (Gol. B), mohon sarannya dokter
suryo, apa yang harus sy lakukan untuk mengurangi kadar asam urat di tubuh saya. Bagaimana cara
mengatur diet asam urat yang baik dan benar.

Sebab, sy memang agak pemilih dalam soal makanan, klo menu makanana sehari-hari saya sudah
jadi pantangan, sya bingung mau makan apa lagi? :)

Satu lagi dok, bagaimana supaya asam urat ini bisa hilang/kembali ke kondisi normal, prilaku hidup
bagaimana yg harus di lakukan?

Mohon informasi dan sarannya Dok...

Sebelumnya saya ucapkan terimakasih.

Regards,

4:54 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Bambang,
Senang berkenalan dengan anda. Saya rasa anda perlu membaca sekali lagi blog saya mengenai
asam urat, berikut tanya jawab sebelum pertanyaan anda.

Saya rasa apa yang sering anda alami, yakni nyeri serta pegal yang sangat di sendi belikat bukan
disebabkan oleh asam urat, sayang anda tidak menjelaskan di belikat sebelah mana, kiri ataukah
kanan. Ada kemungkinan apa yang sering anda alami adalah disebabkan oleh penumpukan asam
laktat, dan ada kemungkinan berhubungan dengan pekerjaan anda sebagai engineer.

Mengenai diet, kalau anda saja bingung mau makan apa lagi, apalagi saya, hehehe. Makan seperti
biasa saja, cuma jangan terlalu banyak, sebab yang terlalu-terlalu biasanya tidak baik. Perbanyak
minum air putih. Saya tidak tahu kondisi lingkungan di tempat kerja anda, apakah terpajan dengan
panas atau tidak. Bila ya, maka konsumsi air putih harus lebih banyak lagi. Dehidrasi/kekurangan
cairan juga dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat.

Sekian dulu, semoga menjawab. Apabila masih ada yang ingin ditanyakan silahkan.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

7:25 PM

Anonymous said...

Pagi dok,

Ibu saya menderita asam urat dan baru kami ketahui setelah pemeriksaan ke dukter sekitar 3
bulan yang lalu.

Saya sudah mendapat penjelasan dari Dokter yang merawat ibu masukan dan anjuran agar
menjaga makan yang di konsumsi oleh ibu, yang jadi pertanyaan saya ; dari semua data yang saya
dapat termasuk dari dokter ibu sendiri. saya hanya mendapatkan info makan yang tidak boleh di
konsumsi sedangkan hampir semua makan tersebut adalah menu biasa Contoh Tempe/tahu ( dari
kacang kedelai)dan jenis ikan banyak sekali kami masih awam dengan jenis ikan yang mengandung
purin dan lemak tinggi.

Bisakah kami mendapatkan saran kira-kira makan apa (menu)yang untuk masa pemulihan dan
pengobatan dapat di konsumsi oleh beliau.

Terimakasih untuk Perhatian dokter..


11:29 AM

Anonymous said...

halo selamat siang dok..

senang sekali bisa membaca artikel dokter dan jawaban atas koment2 yang muncul..

ada beberapa pertanyaan ni dok sehubungan dengan asam urat:

1.nyeri yang disebabkan asam urat apakah selalu di sendi2 perifer seperti di jari kaki dan tangan?
gmana kalo kadar asam urat darah tinggi hingga 8.8 tetapi nyeri yang dialami adalah di
bahu/punggung.. apakah nyeri ini berkaitan dengan kadar asam urat yang tinggi atau tidak?

2.Terus di artikel juga disebutkan untuk menghindari makanan fermentasi seperti tape, bir dll..
dihindari itu karena makanan fermentasi itu mengandung kadar alkohol yang tinggi kan ya dok?
bagaimana dengan minumna fermentasi kayak yoghurt dan sejenisnya. Apakah itu termasuk yang
harus dihindari?

3. Vitamin C juga disebutkan bisa membuat kadar asam urat menjadi tinggi apakah ini karena
sifatnya yang asam sehingga membuat asam urat cenderung tidak larut dan menumpuk
dipersendian?

4. Apakah berolahraga bisa menjadi salah satu cara menurunkan kadar asam urat?

Makasih banyak buat penjelasannya ya dok..

12:19 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear 2 orang penanya anonymous,

Seperti yang sudah sering ditanyakan mengenai diet, maka pendapat/prinsip yang saya anut saat
ini adalah makan makanan yang bergizi seimbang secara bervariasi. Untuk makanan yang tinggi
purin, tetap boleh dimakan, hanya saja jangan terlalu banyak dan jangan setiap hari. Hidup ini sudah
cukup sulit, jadi jangan dipersulit lagi dengan urusan diet asam urat ini, hehehe. Yang penting
jalankan gaya hidup sehat, yakni makan makanan yang bergizi seimbang dan bervariasi, cukup
istirahat, cukup minum air putih, berolahraga secara teratur, hindari stress.
Gout atau pirai atau peradangan persendian karena asam urat hampir selalu dimulai dari sendi-
sendi kecil. Nyeri di bahu/punggung mungkin disebabkan oleh peningkatan kadar asam laktat, posisi
kerja yang salah, dll.

Yoghurt dan sejenisnya kalau menurut teori berisikan sel-sel hidup yang berinti sel dalam jumlah
bermilyar-milyar, yang berarti tinggi purin. Tetapi saya sampai saat ini, belum mendapatkan suatu
artikel yang menyatakan bahwa yoghurt menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Jadi
tampaknya tidak perlu dihindari, tapi juga jangan makan terlalu banyak. Sekali lagi segala sesuatu
yang terlalu, biasanya tidak baik.

Setelah mendapat asupan 4 g vitamin C dosis tunggal (suatu dosis yang sangat-sangat tinggi)maka
akan terjadi apa yang disebut uricosuria (ditemukannya asam urat di urin). Hal ini tampaknya
bersifat dosis dependent (tergantung pada dosis vitamin C yang diminum).

Sekian dulu penjelasannya, semoga bermanfaat.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

Dr.suami saya umur 49,5 bln yll terkena stroke,pembuluh darah otak kiri pecah,krn hipertensi +
gula darah naik, sekarang bisa jalan,gerak, bicara,memori baik,tekanan darah+gula darah normal.7
th yll pernah kena asam urat,dan dilaser batu ginjal. keluhan: 1 minggu ini kaki kanan bengkak di
telapak kaki. ada berasa kesemutan.2 hari yll periksa darah ( puasa) hasil: creatinin 0,88, uric acid 7,
albumin 4,7,urinalysis negativ,total IgE 36. obat yang dimunum : pagi :Adalat 10 mg, Epa Dha,
memoran, Neorobion merah,Vit C dosis 500 mg, kadang Vit E 400IU,malam: Herbesser. pertanyaan:
apakah hasil pemeriksaan darah Normal? kenapa kaki bengkak? suami saya rajin olahraga jalan
kaki,joging,renang di laut. terimakasih untuk tanggapanDokter.

10:09 PM

Anonymous said...

Dr.suami saya umur 49,5 bln yll terkena stroke,pembuluh darah otak kiri pecah,krn hipertensi +
gula darah naik, sekarang bisa jalan,gerak, bicara,memori baik,tekanan darah+gula darah normal.7
th yll pernah kena asam urat,dan dilaser batu ginjal. keluhan: 1 minggu ini kaki kanan bengkak di
telapak kaki. ada berasa kesemutan.2 hari yll periksa darah ( puasa) hasil: creatinin 0,88, uric acid 7,
albumin 4,7,urinalysis negativ,total IgE 36. obat yang dimunum : pagi :Adalat 10 mg, Epa Dha,
memoran, Neorobion merah,Vit C dosis 500 mg, kadang Vit E 400IU,malam: Herbesser. pertanyaan:
apakah hasil pemeriksaan darah Normal? kenapa kaki bengkak? suami saya rajin olahraga jalan
kaki,joging,renang di laut. terimakasih untuk tanggapanDokter

10:11 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Ibu Anonymous,

Permasalahan pada suami ibu adalah pasca stroke yang dikarenakan penyakit tekanan darah tinggi
dan penyakit kencing manis, dan saat ini mengalami kaki kanan bengkak disertai kesemutan.

Kalau melihat daftar obat-obatan yang diminum oleh suami ibu maka:

1. Golongan vitamin: Neurobion 5000, vitamin C dosis 500 mg, dan vitamin E 400 IU.

2. Golongan food supplemen: Epa Dha

2. Golongan obat: Adalat 10 mg dan Herbesser ? mg. (Berapa kali adalat diminum dalam sehari?
Berapa dosis herbesser?)

Perlu ibu ketahui bahwa penderita yang mengalami stroke pertama kali, biasanya bisa pulih
dengan baik, seperti terbukti pada suami ibu. YANG PENTING adalah JANGAN SAMPAI STROKE
BERULANG.

Bagaimana caranya mencegah jangan sampai stroke berulang? Maka semua faktor risiko yang
menyebabkan terjadinya stroke harus ditangani.

Apa saja faktor risiko terjadinya stroke? Penyakit darah tinggi, penyakit kencing manis, kegemukan
terutama di bagian perut, tingginya kadar kolesterol dalam darah, kurang aktivitas fisik, merokok,
stress.

Untuk penyakit darah tinggi maka perlu diobati sampai target tekanan darahnya menjadi 130/80.

Untuk penyakit kencing manis maka harus diobat sampai mencapai target HbA1C nya < 7.

Bagaimana dengan kadar kolesterolnya? Bila tinggi maka juga harus diobati dengan target
kolesterol-LDL < 100 mg/dl.
Menjawab pertanyaan ibu apakah hasil pemeriksaan darah normal? Biasanya di lembar hasil
pemeriksaan laboratorium sudah tercantum rentang nilai normalnya. Karena setiap laboratorium
terkadang berbeda rentang nilai normalnya tergantung metode pemeriksaan yang dipakai oleh
masing-masing laboratorium. Menurut saya Kreatinin 0,88 => normal, Uric acid 7 => normal, albumin
4,7 => normal.

Kenapa kaki bengkak? Bengkak pada kaki dapat disebabkan oleh:

1. penyakit beri-beri atau kekurangan vitamin B1 => pada kasus suami ibu tidak mungkin terjadi
karena sudah mengonsumsi tablet neurobion 5000 yang mengandung vitamin B1.

2. kekurangan/rendahnya kadar albumin dalam darah => pada kasus suami ibu juga tidak, karena
hasil pemeriksaan laboratorium untuk kadar albuminnya dalam batas normal.

3. penyakit ginjal => juga tidak, karena hasil laboratorium untuk fungsi ginjal yaitu kreatinin masih
dalam batas normal.

4. penyakit jantung => ? perlu anamnesa dan pemeriksaan fisik oleh dokter.

5. pengaruh obat-obatan yang diminum.

6. dll.

Sekian dulu jawaban saya, semoga dapat membantu.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

9:02 AM

joice said...

dokter saya mau tanya,,, suami saya menderita asam urat kadang sakit d betis kaki,,, saya sudah
baca2 artikel makanan2 yang harus di hindari yaitu makanan yang mengandung purin,,, kacang
daging,,dll

yang ingin saya tanyakan makanan apa yang boleh di konsumsi oleh penderita asam urat

supaya tidak kurang gizi,, terima kasih


11:35 AM

Johan said...

Dok, saya pernah dapat informasi training bahwa asal mulanya tubuh bisa sakit asam urat,
osteoporosis, adalah disebabkan oleh derajat keasaman (pH) dalam darah dibawah 6, sehingga
untuk solusi terbaik-nya kita harus selalu mengupayakan pH darah lebih basa, agar terhindar dari
penyakit-penyakit. Apakah benar ?

Terima kasih atas tanggapan dari Dokter.

Hormat saya,

Johan

http://www.GoGetFreedom.com

3:36 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Joice and Johan,

Maaf baru dapat dijawab, sebab kemarin blog tidak dapat diakses.

Untuk Joice, coba baca tanya jawab mengenai diet, rasa-rasanya sudah cukup jelas.

Untuk Johan, pH darah yang normal berkisar antara 7,35 - 7,45. Rentang normal pH darah sangat
sempit. Di luar pH normal maka orang akan mengalami apa yang dinamakan gangguan
keseimbangan asam basa. Jadi saya tidak tahu bagaimana keadaan orang dengan pH darah di bawah
6 (asam) atau di atas 8 (basa), mudah-mudah orang tersebut masih hidup, hehehe.

Semoga bermanfaat.

Salam
Dr. Suryo Wibowo

7:24 PM

Yahya Edi Sulami, SE said...

Dok, saya mau tanya.....

Saya beberapa hari terakhir ini merasakan nyeri di paha sebelah kiri bahkan kena kain celana saja
rasanya seperti sakit sekali. apakah ini tanda-tanda saya kena asam urat?

Apa yang harus saya lakukan?

9:59 AM

Tedi Pratama said...

Dok, saya mau tanya

Sebulan yang lalu saya kena batu ginjal yang mengakibatkan urin saya bercampur darah. Pada saat
saya periksa lab. ternyata asam urat saya 12,4 dan divonis fungsi ginjal saya agak terganggu (ada
hasil kreatinin dan satu lagi saya lupa yang nilainya tidak pas). Pada saat saya periksa lab itu kondisi
saya lemas karena makan cuma buah2an dan itu sudah berlangsung 3 hari.

Selama ini saya tidak pernah merasakan gejala asam urat seperti umumnya. Hanya saja tumit saya
sering sakit, terutama pada saat bangun tidur tumit terasa kaku untuk beberapa saat.

Pertanyaan saya apakan asam urat tersebut bisa menimbulkan batu ginjal? Apakah ginjal
terganggu fungsinya juga karena hal itu?

Apakah sakit pada tumit saya itu juga karena asam urat?

Terima kasih atas jawaban dokter.

2:13 PM

ayu said...

dear dr.surya,

saya ayu, 25 tahun, tinggi 168,5cm, berat 68 kg. saya tdk mengkonsumsi alkohol, bahkan no
softdrink, daging hanya ayam, itupun kadang2 karena saya sedang dalam tahap belajar menjadi
vegetarian, no msg dan penyedap rasa lainnya, penggemar berat susu dan air putih. sudah 3 bulan
terakhir ini, lutut kanan saya sakit terasa ditusuk-tusuk. untuk starter motor dengan kaki saja saya
perlu berdoa dulu n cari posisi yg tepat supaya sakitnya ga terlalu terasa. kalo abis jongkok waktu
buang air bangunnya juga susah. apalagi ketika bangun pagi, perlu mnegumpulkan tenaga xtra.
Pakah saya bisa dibilan terkena asam urat, karena di keluarga, ibu dan kakak perempuan sya juga
sempat kena asam urat parah.sempat saya tanyakan kepada dokter kenalan saya perihal sakit di
lutut ini ketika baru 3 hari terserang, katanya flu tulang. bisakah dokter menjelaskan apa itu flu
tulang?dokter kenalan saya itu juga bilang kalo tulang-tulang saya besar, tapi rapuh, apakah itu juga
mempengaruhi dok? saya juga disarankan mengganti susu dengan yoghurt, tdk mengkonsumsi
makanan berpengawet dan dalam kaleng, buah dan sayur yang sifatnya dingin seperti keluarga
kubis, sawi putih, bengkoang. apakah semua itu mempengaruhi dok? Terimakasih banyak. sangat
menantikan jawaban dari dr.surya.

2:49 PM

Anonymous said...

Dear Dr Suryo,

Perkenalkan saya Bambang-Tangerang umur saya 26 th, tinggi 178 dan massa tbh 90 kg, selama ini
tdk pernah melakukan med check up, baru kali ini saya coba med check dan ternyata hasil asam urat
saya 10, dan kretinin (kalo tidak salah tulis) diatas normal sedikit saja 0,01 gitu. saya kaget sekali
karena saya pikir saya pasti ada asam urat meskipun saya ga pernah kena artritis gout yang
disebutkan dokter diatas. menurut dokter saya harus bagaimana? saya dikasih obat oleh dokter
mungkin semacam alopurinal sebanyak 20 biji dan dokter itu bilang pasti akan menurunkan kadar
uric acid saya, dok saya itu termasuk jarang sekali makan jeroan dan seafood tapi memang sering
makan nasi goreng dimalam hari dan makan nasi dengan tempe dan telur disiang hari, saya adalah
karyawan swasta 8 to 5 pm, setelah itu ada sampingan private teaching sampai jam 9.30, saya
sebenarnya jarang sekali berolah raga. Mohon bantuan dokter Suryo atas masalah saya ini, apa yang
harus saya lakukan. oh ya kolesterol saya 228 dan SGPT saya 91 apa artinya dok?

Thanks Banget Dok Suryo.

9:37 AM

Dian said...

Salam Kenal Pak Dokter, sebelumnya terima atas blog dokter yang sangat bermanfaat untuk saya
terutama tentang asam urat.

Nama saya Dian, 32 thn, karyawan perusahaan Swasta.

Saya menderita pegal2/ nyeri sendi terutama tangan dan kaki sejak masih kuliah/ 10 tahun yang
lalu.

Penyakit ini kambuh apabila saya ke tempat yang dingin, mengangkat yang berat2 (termasuk
gendong anak saya yang sekarang berumur 6 bulan), atau contact dengan air dingin terlalu lama
seperti nyuci baju atau nyuci piring. Dulu saya berolah raga Aerobic seminggu 2 kali, tetapi setelah
saya hamil (1.5tahun yang lalu)saya berhenti berolah raga.
Hari minggu kemarin penyakit ini kambuh lagi , mungkin kebanyakan gendong anak, dan nyerinya
ngga hilang2 dari pagi sampai malam. Akhirnya saya putuskan ke Rumah sakit karena takutnya asam
urat. Ternyata setelah di test lab, kadar asamnya 3.55 (normal), maka dokter menyimpulkan
REUMATIK. Kemudian saya diberi obat :Osteoflam, Ranitidin, dan Ketesse dexketoprofen.

Yang saya mau tanya :

1. Apakah diagnosa dokter saya betul ? langsung menyimpulkan saya reumatik.

2. Pola hidup bagaimana yang harus saya jalani ?

3. Saya dengar pengobatan tradisional dengan minum air jahe/ extrak jahe, apakah betul ?

4. Saya mengkonsumsi Vit C 1000 mg seperti redoxon, apakah perlu saya mengkonsumsi vit untuk
Calsium seperti CDR ?

5. Apakah penyakit ini berhubungan dengan pekerjaan saya yang baru (4 bulan) di bekasi yang
menggunakan bis (kadang berdiri) dari karawang tempat tinggal saya ?

Terima kasih sebelumnya atas bantuannya.

Dian

2:58 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Dian,

Coba saya jawab satu persatu:

1. Diagnosis dokter ada dua jenis. Diagnosis kerja dan diagnosis pasti. Diagnosis kerja artinya
diagnosis sementara berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik. Berdasarkan diagnosis
kerja ini, seorang dokter akan memberikan pengobatan, meminta pemeriksaan laboratorium
penunjang, merujuk pasien untuk perawatan di rumah sakit atau untuk konsultasi ke dokter
spesialis. Mengenai apakah diagnosis dokter anda sudah betul? Saya tidak bisa menjawab. Jika
diagnosis kerja, barangkali sudah betul. Tetapi untuk diagnosis pasti bahwa anda menderita penyakit
rematik maka harus ada beberapa kriteria yang dipenuhi. Antara lain pemeriksaan reumatoid factor.

2. Pola hidup yang harus anda jalani adalah berolahraga teratur setiap hari, makan makanan
bergizi seimbang, cukup istirahat, tidak stress.

3. Boleh dicoba.
4. Boleh dicoba.

5. Rasanya tidak, karena seperti kata anda sendiri bahwa penyakit ini sudah anda derita selama 10
tahun terakhir ini.

Demikian semoga bermanfaat.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

8:34 PM

wedangteh said...

Pagi Dok,

Saya hanya ingin menawarkan teh hitam berkhasiat yang berasal dari dataran tinggi taiwan. Teh
ini dipercaya bisa menyembuhkan banyak penyakit termasuk asam urat. Kalau anda berminat
hubungi saya Hendra di 081919052820, atau papa.mahesa@gmail.com atau
http://outeapoci.wordpress.com atau http://wedangteh.co.cc

Mungkin minuman kesehatan ini bisa anda rekomendasikan sebagai minuman kesehatan kepada
pasien-pasien anda.

Terima kasih.

9:48 AM

Anonymous said...

dok, saya sering bengkak-bengkak di kaki dan jari-jari tangan. biasanya kalau banyak duduk dan
terlalu lama berdiri. dulu pernah periksa ke dokter katanya beri-beri dan diberi neuroion 5000mg.
tapi kemarin, ketika dengkul saya bengkak ternyata kadar asam uratnya 6,2.

1. saya sakit apa dok, beri-beri atau kelebihan asalm urat?


2. kalau kebanyakan duduk kaki juga bengkak, apakah ini berhubungan peredaran darah atau
ginjal?

3.kalau sudah mulai bengkak-bengkak, sebaiknya apa yang saya lakukan?

7:43 AM

Anonymous said...

Salam kenal dr. Suryo.

Perkenalkan nama saya Bernard, saya berusia 30th, bulan lalu saya melakukan general check up,
hasil lab saya menunjukkan bahwa kadar asam urat saya 9,4 (sudah puasa) dan trigiliserida saya
640....

Beberapa hari ini asam urat saya kambuh, biasanya saya minum Zyloric 300mg.. 2-3 hari sudah
sembuh tapi saat ini kok sudah hampir satu minggu tidak ada gejala sembuh. Yang ingin saya
tanyakan bagaimana cara menurunkan kadar asam urat dan trigliserida supaya bisa kembali normal..
Tinggi saya 174cm berat badan 95kg. saat ini saya sedang berusaha menurunkan berat badan
melalui olahraga dan sauna.. Mohon diberi masukan obat2an yang bisa saya minum untuk
membantu menurunkan kadar asam urat dan triglesirida saya.. dari hasil general check up hanya 2
hal itu yang tidak normal, yang lain semuanya normal...

8:39 AM

Tomi said...

Salam kenal dokter,

saya ingin bertanya, usia saya baru 25 tahun, saat ini sendi lutut kiri saya terasa sakit sekali apabila
digerakkan dan disentuh, apakah ini salah satu gejala asam urat? (tiba-tiba saja terasa sakit sejak
kemarin malam)

saya belum melakukan check up karena saat ini masih disibukkan oelh urusan kantor

terima kasih

9:30 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Salam kenal juga Tomi,


Sayang sekali data yang anda sampai sangat sedikit, sehingga saya tidak dapat menjawab
pertanyaan anda. Tapi karena sendi lutut yang nyeri, maka saya rasa bukan asam urat (artritits gout).
Coba anda periksa ke laboratorium berapa kadar asam urat anda.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

3:41 PM

Anonymous said...

dok, saya sering bengkak-bengkak pada kaki, bagaimana membedakan bengkak itu karena beri-
beri atau karena kelebihan asam urat?

8:12 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear teman-teman,

Bila ada masalah kesehatan yang ingin ditanyakan, tolong disertai data yang lebih lengkap
misalnya nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan (apa yang dilakukan dalam pekerjaan), obat-obatan
yang dimakan, hasil pemeriksaan laboratorium yang sudah dilakukan (bila ada), dengan demikian
memudahkan saya untuk menjawabnya.

Bagaimana membedakan bengkak karena beri-beri atau karena kelebihan asam urat?

Bengkak karena beri-beri biasanya menyeluruh, disebabkan karena kekurangan vitamin B1.
Sedangkan bengkak karena artritis gout (asam urat) biasanya lokal pada persendian.

Semoga bermanfaat.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

9:45 AM
Tedi Pratama said...

Dok, mohon dibahas mengenai Plantar Fasciitis.

Terima Kasih

10:01 AM

goldsaint said...

dr. Suryo Yth,

saya ingin bertanya, bebarap hari yang lalu mendadak persendian/dengkul sebelah kanan saya
membengkak rasanya seperti terisi cairan karena diluruskan tidak bisa, dibengkokkan juga tdk
bisa.yang jelas mobilitas saya sangat terganggu

apakah ini asam urat ?? dan obat apa yg sebaiknya saya gunakan ?

terima kasih

9:12 AM

Anonymous said...

dok...,saya cristie.mertua saya baru seminggu ini kena asam urat di tangan sebelah kanan.bengkak
dan ga bisa digerakkan.gimana cara menyembuhkannya dok?benar minum jus sirsak bisa
menyembuhkan asam uratnya?jadi kembali normal tangan kanannya?

tks ya dok..,

4:30 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear goldsaint,
Kemungkinan asam urat ada, tetapi mungkin juga infeksi, atau artritis (radang sendi) lainnya.

Mengenai obat, harus lihat dokter dulu.

Semoga membantu.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

1:46 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Cristie,

Kemungkinan besar mertua Cristie menderita gout (artritis asam urat). Kalau sedang serangan
akut (nyeri) harus minum obat anti nyeri dan anti radang dulu, setelah mereda baru dimulai dengan
obat untuk menurunkan kadar asam uratnya.

Mengenai jus sirsak, saya tidak dapat berkomentar, karena tidak ada bukti ilmiahnya.

Semoga membantu.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

1:48 PM

Anonymous said...

assalamualaikum..
saya mau tanya..

mengutip dari pernyataan dokter,

"Pada DM yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar keton (hasil buangan
metabolisme lemak) yang meningkat. Jika kadar keton meningkat, maka dapat mempengaruhi
peningkatan dari kadar asam urat"

itu mekanismenya bagaimana kok bisa gitu..

dan apakah saya boleh tau referensi dari mana saja yang dokter pakai?

terima kasih atas perhatiannya, saya tunggu jawabannya dok! penting!

8:14 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,

Keton bodies dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah oleh karena keton bodies
menghambat ekskresi (pengeluaran) asam urat dari ginjal. Begitu mekanismenya.

Mengenai referensi banyak sekali. Sayang saat ini saya sedang sibuk, sehingga tidak sempat
menuliskan untuk anda, tetapi anda dapat mencarinya di internet dengan kata kunci 'keton bodies
uric acid'.

Semoga bermanfaat.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

11:16 AM

Anonymous said...
ass wr wb...

dok jika kita habis makan yang menyebebkan linu-linu (asam urat).

biasanya baru terasa sakit esok paginya.

saya mau tanya terbentuknya asam urat itu sendiri memakan berapa waktu?

lalu ibu saya pernah cek glukosa darah 2 jam PP dan glukosa darah puasa, hasilnya kadar glukosa
darah 2 jam PP hasilnya masih bagus, tapi glukosa darah puasa jelek, dan asam uratnya tinggi.
apakah kadar asam urat lebih mempunyai hubungan yang kuat dengan kadar glukosa darah puasa?
kenapa?

6:50 AM

Widjaja said...

Hallo dok, saya anna, ibu saya menderita asam urat dan telah dicek darah tanpa puasa
7,3mg.Nyeri di jari2 tangan dan kaki dan sendi2. Dan telah berobat ke dokter internis di daerah saya,
diberi obat yaitu Ostelok (bila perlu), Lapraz, Epsonal, dan Allupurinol. tp sudah 10 hari
mengkonsumsi obat tsb dan menjaga pola makan yg benar untuk penderita asam urat tidak
Nmengurangi rasa sakitnya dok, tidak berpengaruh sama sekali, kenapa yah Dok? saya kasihan
melihat ibu saya harus kesakitan, yang paling parah saat bangun tidur. Tolong Dok atas
penjelasannya, saya tunggu.....

4:48 PM

Widjaja said...

Halo Dok, Saya Anna. ibu saya menderita asam urat. telah dicheck darah 10 hari lalu, tanpa puasa.
asam urat nya 7,3mg. Sakit di jari-jari tangan dan kaki, juga persendian. Telah berobat ke dokter
internis di daerah saya, diberi obat OSTELOK(bila perlu), LAPRAZ, EPSONAL, ALLOPURINOL. Setelah
mengkonsumsi obat-obat tsb, tidak ada pengaruh apapun. Kenapa yah Dok !? Padahal, selain
mengkonsumsi obat tsb, beliau juga menjaga pola makan bagi penderita asam urat. Saya kasihan
melihat ibu saya, menahan sakit, apa lagi bila bangun tidur. katanya semua jari-jarinya terasa kaku.
Tolong penjelasannya Dok, ditunggu secepatnya. Terimakasih.

5:05 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Anna,
Saya tidak jelas mengenai obat ostelok atau ostelox? Berapa dosis yang diberikan 7,5 mg atau 15
mg? Berapa kali sehari diminumnya?

Untuk penatalaksanaan artritis gout akut maka harus diberikan obat anti radang dan penghilang
nyeri terlebih dahulu, dalam hal ibu anda berarti obat ostelox, diminum sehari dua kali 15 mg.
Allopurinol jangan diminum dulu.

Setelah nyeri tidak dirasakan lagi maka dosis obat ostelox diturunkan menjadi sehari dua kali 7,5
mg dan mulai minum allopurinol sehari sekali 100 mg.

Ini kalau benar ibu anda menderita artritis gout, lho! (Karena saya bukan dokter yang memeriksa
ibu anda)

Lapraz berguna untuk mengobati sakit maag atau mencegah efek samping dari ostelox.

Begitu penjelasan saya, semoga bermanfaat. Kalau masih ada yang ingin ditanyakan silahkan email
lagi.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

9:21 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,

Menurut saya tidak ada makanan yang menyebabkan linu-linu.

Setiap hari tubuh kita memproduksi asam urat sebagai hasil metabolisme purin. Tingginya kadar
asam urat dalam darah bisa disebabkan 3 faktor:

1. Asupan purin yang berlebihan dari makanan.

2. Pengeluaran asam urat (hasil metabolisme purin) dari ginjal yang kurang.
3. Kombinasi kedua hal tersebut di atas.

Untuk nomor 1, hanya memberikan kontribusi sekitar 10% saja.

Untuk ibu anda berapa kadar glukosa darah puasa dan berapa kadar glukosa darah 2 jam PP?
Berapa pula kadar asam uratnya?

Peninggian kadar asam urat dalam darah (hiperuricemia) sering ditemui pada penderita penyakit
jantung, hipertensi dan diabetes. Kenapa begitu? Cukup panjang ceritanya, nanti saja saya ceritakan.

Sekian dulu, semoga membantu.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

9:32 PM

Widjaja said...

makasih yah Dok penjelasan kemarin. Ada yg masih ingin saya tanyakan apabila ibu saya minum
obat Ostelox apa harus selalu dengan Lapraz? dan ternyata dosis minum obat ostelox 1 x 15mg. dan
kemarin malam kira2 jam 2, ibu saya merasakan sakit yg amat sangat di jari telunjuk dan jari tengah
kaki, kenapa yah Dok? Akhirnya saya memberhentikan obat2 dokter tsb. saya ganti dengan hanya
meminum obat anti nyeri PIROXICAM 2 x 20mg. Bagaimana menurut Dokter? apa harus disertai
Lapraz? Apakah ada efek samping dgn ganti2 obat begitu? Terima kasih Dok sebelumnya......

10:45 AM

Widjaja said...

oya Dok, kapan lagi ibu saya harus cek darah? apabila sudah sembuh atau rasa nyeri sudah tidak
dirasa lagi? sebaiknya puasa atau tidak puasa? mana yg lebih akurat? sebelumnya ibu saya tidak ada
riwayat asam urat atau artritis gout loh Dok? makanan harus dijaga ketat yah Dok? memang kontan
yah bila makan yg berpurin tinggi lansung nyeri lagi yg akan dirasa? Maaf yah Dok bila saya banyak
banget pertanyaannya hehe... Terima kasih banyak buat Dokter

11:08 AM
Widjaja said...

Maaf yah Dok satu pertanyaan lagi. Apakah asam urat timbul karena dari Darah tinggi dan
Kolesterol tinggi? Karena ibu saya sebelum sakit nyeri2 jari2nya, sebulan lalu setelah periksa darah
kolesterolnya mencapai 255, tapi setelah 2 minggu minum obat, darah tinggi dan kolesterolnya
dinyatakan normal hanya 185. Tolong penjelasan dokter, Terima kasih banyak......

11:19 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Anna,

Terima kasih atas email anda yang beruntun, hehehe.

Saya coba jawab satu persatu:

1. Kalau memang sedang fase akut artritis gout dan mendapatkan obat allopurinol maka bukannya
hilang nyerinya malah timbul serangan baru.

2. Apakah anda seorang dokter? Atas dasar apa anda mengganti obat ibu anda? Piroxicam dan
ostelox sama-sama obat antiradang dan penghilang rasa nyeri, akan tetapi ostelox lebih aman untuk
lambung. Obat antiradang dan penghilang nyeri berbahaya bagi orang tua (berapa ya usia ibu
anda?). Jadi sebaiknya diberikan oleh dokter yang memeriksa dan mengetahui kondisi kesehatan ibu
anda secara menyeluruh, tidak sepotong-sepotong. Maksud hati mengobati gout, apa daya nyeri
lambung/muntah darah yang didapat, begitulah kata peribahasa.

3. Apa harus disertai lapraz? Tergantung pertimbangan dokter yang memeriksa ibu anda. Jika
menurut hasil pemeriksaan diperlukan tentu diberikan. Jika lapraz harganya terlalu mahal, dapat ibu
minta agar dokter meresepkan obat generik yang harganya lebih murah dan khasiatnya kurang lebih
sama.

4. Kapan lagi harus cek darah? Tergantung hasil pemeriksaan. Sebaiknya tidak puasa.

5. Makanan tidak usah dijaga ketat, kecuali banyak maling makanan di rumah anda, hehehe. Ada
suatu penelitian bahwa kelompok penderita hiperuricemia yang diet ketat rendah purin dan yang
tidak diet, setelah dicek ternyata pada kelompok yang diet ketat rendah purin penurunan kadar
asam urat dalam darahnya tidak mencapai 1 mg/dl, secara statistik tidak bermakna. Jadi tidak perlu
diet ketat. Makanlah makanan bergizi seimbang bervariasi sesuai kebutuhan.

6. Saya tidak jelas yang 185 itu darah tingginya atau kolesterolnya atau dua-duanya. Kalau
kolesterol, yang 185 itu kolesterol total atau kolesterol LDLnya?
Bila tekanan darah sistoliknya yang 185 maka itu masih termasuk darah tinggi.

Bila kolesterol LDLnya yang 185 itu masih termasuk tinggi bagi ibu anda.

Sekian dulu.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

7:47 PM

Widjaja said...

Hai Dok, jangan bosen yah.... Ibu saya umur 59th, gol darah O, tekanan darah terakhir periksa
normal tp di lupa brp, cuma kt perawat yg memeriksa dikatakan normal. Total Kolesterol 184 lebih
sedikit Dok. Berarti sdh normal yah? Saya ganti obat ibu saya dikarenakan melihat kondisi ibu saya yg
tidak kunjung sembuh, tp malah tambah sakit. Makanya saya berusaha cari info ttg obat2 asam urat,
selain itu ibu saya, saya beri obat herbal. Pada wktu periksa darah tinggi dan kolesterol dan
dinyatakan begitu saya periksakan ibu saya ke Dokter Spesialis Syaraf, dan memang berhasil
menekan darah tinggi dan kolesterolnya selama 2 minggu, tp rasa nyeri tidak megurangi sama sekali
Dok. Nah terakhir ibu saya ke Dokter Internis tp setelah 10 hari tdk ada perubahan berarti, makanya
saya ada keberanian mengganti obat ibu saya dan untung jg ada Dokter Suryo yg bisa diajak
berkonsultasi, Terima kasih. dan saya tdk mengetahui dampak atau efek dari obat asam urat tsb.
Obat anti radang atau anti nyeri itu sangat berbahaya yah Dok? sampai bisa menyebabkan muntah
darah? Jadi kalau Dokter melihat kasus ibu saya bagaimana? dinyatakan Komplikasi? Bagaimana
mengatur keseimbangan antara darah tinggi, Kolesterol dan Asam Uratnya agar selalu terkontrol?
Apa iya darah tinggi dan kolesterol hrs makan obar tiap hari? sedangkan bagi ibu saya dia ada prinsip
kyknya Dok hehe "Kalo sudah sembuh tidak usah minum obat".... Tolong tanggapan Dokter atas
surat saya yg panjang lebar ini, Terima Kasih..... Tp dr riwayat keluarga ibu saya tdk ada yg sakit
seperti itu Dok, makanan ibu saya sehari2 jg tdk begitu2 melulu....Sorry msh bersambung Dok Terima
Kasih

7:30 AM

Widjaja said...

Maaf yah Dok saya tanya lagi... Bagaimana dengan obat VOLTADEX, PROBENECID, DAN
IMMUNOCAL??? Tadinya saya bermaksud memberikan ibu saya PIROXICAM terlebih dahulu, setelah
nyerinya berkurang lalu dikombinasikan dgn VOLTADEX, yah pastinya sesuai dosis Dok..... Bagaimana
menurut Dokter??? Penasaran saya Dokter dgn sakit ibu saya. Memang benar kt salah satu org yg
kirim surat ke Dokter Suryo, kita sebagai pasien tidak bisa konsultasi dgn baik dan tidak puas atas
keterangan ke dokter yg memeriksa. Datang, sebutkan keluhan begini2, kasih resep, sudah sana
keluar tp jgn lupa bayar dulu.... Maaf yah Dok jadi keluar unek2 tdk mengenakkan. Terimak kasih
Dok atas saran2 dan infonya

7:52 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Anna,

Untuk kolesterol yang penting itu berapa kadar kolesterol HDL dan Kolesterol LDL serta kadar
trigliserida. Kolesterol HDL itu kolesterol yang baik, sedangkan kolesterol LDL itu kolesterol yang
jahat. Kadar HDL harus tinggi, sebaliknya kadar LDL harus rendah. Kalau anda sebutkan total
kolesterol 184, saya tidak tahu komposisi/perbandingan kolesterol yang baik dan yang jahat, jadi
saya tidak bisa menilai apakah sudah normal atau belum.

Bagi penderita darah tinggi, maka kadar kolesterol LDL sebaiknya di bawah 100. Coba kamu cek
berapa kadar kolesterol LDL ibu anda.

Sebaiknya jangan dicampur antara obat-obatan modern/barat dengan obat-obatan herbal/timur,


karena apa? Karena kita tidak tahu apa saja kandungan obat-obatan herbal itu. Takutnya nanti
mempunyai efek yang sama, sehingga efek yang didapat berlipatganda, demikian pula efek
sampingnya.

Karena saya tidak melihat sendiri/tidak memeriksa sendiri ibu anda, maka saya tidak bisa
memberikan pendapat.

Darah tinggi benar harus minum obat setiap hari.

Untuk kolesterol obat diminum sampai mencapai target. Target setiap pasien berbeda-beda.
Setelah mencapai target obat tetap diminum, hanya saja dosis disesuaikan.

Saya rasa anda perlu mengajak ibu anda ke dokter yang dapat memberikan penyuluhan dengan
baik.

Sekian dulu
Salam

Dr. Suryo Wibowo

9:54 AM

Widjaja said...

Cholesterol Total 184 mg/dl

Trigliserida 133 mg/dl

Cholesterol HDL 76 mg/dl

Cholesterol LDL 85 mg/dl

Obat darah tingginya tiap hari hrs diminum Dok? Lipitor itu kan?

Nah seperti skr obat ibu saya sdh hampir habis yg diberikan dokter internisnya kemarin, berarti hrs
balik yah Dok minta sambungan obat lagi, untuk asam urat? jadi kalo seperti sekarang ini yg hrs
diutamakan sembuhkan nyerinya dulu kan Dok? Darah tinggi dan Kolesterol kita kesampingkan
dulu?

10:31 AM

Widjaja said...

Dok, spesialis syaraf bisakan megobati asam urat? kalo dilihat dokter spesialis syaraf lebih enak
diajak bicara dan jelas menerangkan mengenai penyakit ibu saya ketimbang dokter internisnya. tp
saya tidak tau pasti krn kemarin pas ibu saya ke dokter internis saya tdk ikut.

10:44 AM

Widjaja said...

sebulan lalu cek darah bersamaan cek kolesterol, asam urat ibu saya hanya 4,4 mg/dl, Ureum 41
mg/dl, dan Kreatinin 1,0 mg/dl. kenapa hanya selang 2 minggu dan tanpa puasa Asam Uratnya naik
drastis jadi 7,3 mg/dl. jadi puasa tdk puasa sangat mempengaruhi darah yah Dok? Makasih byk Dok

10:47 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Anna,
Untuk kolesterolnya sudah baik. Lanjutkan saja minum obat kolesterolnya. Lipitor itu bukan obat
darah tinggi tetapi obat penurun kolesterol. Diberi yang berapa mg? 10, 20, atau 40 mg?

Darah tinggi dan kolesterol tetap diobati, jangan dikesampingkan.

Kalau menurut anda, kira-kira saya bisa nggak mengobati asam urat? (Mudah-mudahan anda
menjawab bisa. Padahal saya dokter umum lho!). Menjadi dokter itu berarti harus siap belajar terus-
menerus setiap hari tanpa henti sepanjang hidup profesinya. Pilihlah dokter yang enak diajak bicara
dan mau menerangkan penyakit yang kita derita. Dan seperti yang sudah saya utarakan berulangkali,
jangan percaya pada satu dokter, jangan percaya pada satu laboratorium, dan apalagi jangan
percaya pada satu rumah sakit. Kita selalu harus mencari second opinion.

Bisakah dokter spesialis saraf mengobati asam urat? Kalau dilihat dari kurikulum pendidikan
dokter, apalagi dokter spesialis saraf dan penyakit dalam, tentu saja sangat-sangat bisa mengobati
asam urat. Hanya saja apakah mereka teliti dan hati-hati serta jujur pada pasiennya atau tidak? Itu
yang menjadi pertanyaan.

Waktu asam urat 7,3 mg/dl berapa kadar kreatininnya?

Salam

Dr. Suryo Wibowo

6:57 PM

Widjaja said...

jumlah Kreatinin tdk tau Dok, kan diambil lsg oleh dokter internisnya, saat ibu saya periksa, apalg
saat itu saya tdk mendampingi. Ktnya cm diberi tahu kadar asam uratnya saja. Lipitor diberi yg 20 tp
diminum hanya sepotong yah waktu itu, karena menurut dokter saraf harga yg 10 dan 20 sama, jd kt
si dokter itu kita bisa ngirit hehehe masuk akal jg dijaman serba mahal dia ksh solusi yg baik menurut
saya.

Tapi sakit nyeri ibu saya ini berbarengan dgn pemeriksaan darting dan kolesterolnya sebulan lalu,
keluhan nyeri2 di jari tangan dan kaki, dan dari mudanya selalu kencang otot di daerah leher dan
pundak.
Darting dan kolesterolnya turun, tp mengapa nyeri2nya masih ada dan tidak berkurang sama
sekali, malah makin hebat nyerinya.

Makanya saya jadi penasaran, saya cari informasi sendiri, tentang darting, kolesterol dan asam
urat, dampak2 yg akan timbul bila sakit tsb berkepanjangan dan pencegahan sedini mungkin, serta
obat2an nya. yg saya belum cari tentang efek samping obat2an itu. saya belajar secara otodidak,
maksudnya mau jadi dokter tadinya tp tidak kesampaian Dok hehehehe

jadi pertanyaan saya Dok

1. Bagaimana pemberian obat yg tepat dgn segala penyakit ibu saya tsb?

2. Dihilangkan dulu kah nyeri2nya? baru sudah mendingan digabungkan dgn Lipitor itu?

3. Berapa bulan sekali cek darah seusia ibu saya? agar selalu terkontrol semuanya.

4. Mengapa nyeri2 jari tangan dan kaki ibu saya tidak berkurang sama sekali sampai 2 dokter dan
semua obat habis?

5. Apakah asam urat harus selalu minum obat juga dan dibawah pengawasan dokter?

Terima Kasih Dok, jangan bosen yah

8:02 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Anna,

1. Saya tidak dapat merekomendasikan pemberian obat yang tepat untuk ibu anda, oleh karena
saya tidak memeriksa langsung ibu anda.

2. Kalau untuk artritis gout maka dihilangkan dulu nyerinya dan setelah itu baru minum obat
penurun asam urat.

Sekali lagi, LIPITOR itu OBAT UNTUK MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL.

3. Tergantung kondisi klinis.

4. Saya tidak tahu. Mungkin diagnosisnya salah, obatnya tidak tepat, dosis obat tidak tepat,
obatnya palsu, dll.

5. Jelas, pemberian obat-obatan harus dibawah pengawasan seorang dokter. Coba anda
perhatikan, laambang apotek itu selalu ada ularnya. Itu untuk mengingatkan bahwa obat dapat
menjadi racun jika tidak digunakan dengan benar. Bahkan vitamin juga dapat menjadi racun, jadi
hati-hatilah. Dokter saja banyak yang melakukan kesalahan, apalagi anda yang tidak berpendidikan
dokter, jangan jadikan ibu anda sebagai kelinci percobaan, agar anda tidak menyesal di kemudian
hari.
Tujuan saya memberikan konsultasi/tanya jawab di internet ini adalah dalam rangka
edukasi/memberikan pengetahuan bagi pasien tentang kondisi/penyakit yang diderita, BUKAN
mengedukasi agar anda menjadi dokter sendiri bagi ibu anda. Anda tetap harus berkonsultasi
dengan dokter yang memeriksa langsung ibu anda.

Kalau anda mau lebih murah lagi, beli lipitor yang 40 mg, harganya juga sama dengan yang 20 mg
dan 10 mg, lalu bagi 4, sangat jauh lebih murah, hehehe.

Sekian dulu.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

6:16 PM

indro said...

pagi dok.

nama Indro baskoro, umur 21 tahun 11 bulan (biar muda hehee), tinggi 180cm , berat 115 kg
(kayaknya kelebihan banak nich dok...T,T, mhasiswa, di salah satu PTN di indonesia.

dok saya tertarik sekali dengan bahasan yang dokter kemukakan mengenai asam urat, hal ini
dikarenakan saya memiliki asam urat yang kadarnya tinggi, 9,8. dan perlu diketahui dok, dari hasil
lab , semua hal termasuk kolesterol masih dalam kondisi normal (tidak lebih dan tidak kurang).

kebetulan saya punya kerabat dirumah sakit, sehingga saya bisa ertanya-tanya mengenai hal
seputar asam urat ini, terutama apa yang harus dilakukan untuk mengurangi kadar asam urat ini.

beberapa saran yang saya dapatkan adalah mengenai diet makanan (seperti yang dokter
kemukakan pada bahasan), terapi bekam, terapi lebah, dan macam-macam.

jujur saja, saya orangnya tidak mudah untuk percaya (saya harus lihat dengan mata kepala sendiri
baru bisa percaya).
dan sampai saat ini, saya melakukan diet makanan gol a-b, dan juga berolah raga, secara teratur.
itu juga saya lakukan untuk mengurangi berat badan, bukan untuk mengurangi asam urat saya.

saya ingin menanyakan apakah semua itu benar bisa untuk mengurangi kadar asam urat dalam
darah?

best rgrds

INDRO BASKORO

dan kalau benar

10:06 AM

sastra said...

Salam

Doc, aku seorang wanita berusia 37 thn, dan sama sekali belum manapouse (paling tidak sejauh
pengetahuanku tentang manapouse). Tapi kadar asam uratku sudah 6,9.

1. Mohon beri saya jawaban, kenapa seusia ini saya sudah memiliki kadar asam urat spt itu?

2. Apa pengertian monopouse?

12:18 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,

1. Pastikan dahulu bahwa kadar asam urat dalam darah anda memang tinggi. Coba cek ulang di
laboratorium lain, tanpa puasa.

2. Menopause artinya berhenti menstruasi dalam waktu paling sedikitnya 1 tahun.

Semoga bermanfaat.
Salam

Dr. Suryo Wibowo

6:02 PM

sastra said...

Dokter Suryo yang baik.

1. Tes pertama yang saya lakukan kebetulan memang sedang tidak puasa. Bahkan tes dilakukan
beberapa saat setelah saya makan. Dan tes dilakukan bukan lab tapi menggunakan alat tes asam
urat digital. Bagaimana tingkat akurasinya?

2. Doc, sudah sepekan ini telapak kaki kiri saya kesemutan nonstop. Dan bagian pangkal paha kiri
bagian belakang saya sakit sampai paha (batas lutut. Apakah itu termasuk gejalanya? Apa yang harus
saya lakukan? Dan Obat apa yang dapat saya minum?

Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.

5:04 PM

sastra said...

Dokter Suryo yang baik.

1. Tes pertama yang saya lakukan kebetulan memang sedang tidak puasa. Bahkan tes dilakukan
beberapa saat setelah saya makan. Dan tes dilakukan bukan lab tapi menggunakan alat tes asam
urat digital. Bagaimana tingkat akurasinya?

2. Doc, sudah sepekan ini telapak kaki kiri saya kesemutan nonstop. Dan bagian pangkal paha kiri
bagian belakang saya sakit sampai paha (batas lutut. Apakah itu termasuk gejalanya? Apa yang harus
saya lakukan? Dan Obat apa yang dapat saya minum?

Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.

5:04 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Sastra,

1. Ulangi pemeriksaan kadar asam urat serum (darah) di laboratorium, kira-kira 3 - 4 jam sesudah
makan.

2. Rasanya itu bukan gejala asam urat.


Salam

Dr. Suryo Wibowo

8:55 PM

Anonymous said...

Dear Dr. Suryo Wibowo,

Nama saya Demak, wanita umur 34 th, tinggi 156cm, berat badan 55 kg. Kira2 2 minggu lalu, siku
tangan kanan saya mengalami nyeri yang menyebabkan jari2 tangan saya bengkak, dan sangat sakit
apabila mengangkat sesuatu dan itu berlangsung sampai hari ini. Dan tadi pagi sewaktu bangun tidur
saya mengalami nyeri yang sama pada persendian di ketiak sebelah kiri saya, sehingga untuk
mengangkat gelas minum pun saya kesulitan karena rasa nyeri tsb. saya memang belum melakukan
test lab untuk "nyeri" ini, dan saya hanya di bilang kemungkinan ada gejala asam urat oleh teman2
dan bos di kantor. yang mau saya tanyakan a.l:

1. Apakah ini gejala asam urat juga, dimana rasa nyeri tersebut masih ada sampai sekarang? Tetapi
apabila tangan tersebut saya diamkan (tidak bergerak) rasa nyerinya tidak timbul, tapi setelah
digerakkan misalnya mengangkat sesuatu, baru timbul rasa nyeri seperti tangan keseleo yang
dipaksa untuk digerakkan.

2. Kalau saya mau test lab, apa saja yang harus di test, sebelum dan sesudah puasa?

Terimakasih dokter, mohon penjelasan. Dan salam kenal dari saya.

Demak

11:24 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Demak,

Berdasarkan keterangan dari Ibu, untuk sementara dapat disimpulkan bahwa:


1. Nyeri tidak disebabkan oleh asam urat. Kemungkinan ada cedera pada otot atau kapsul
pembungkus otot, yang oleh ibu disebutkan dengan istilah keseleo.

2. Bila ibu mau tes laboratorium maka yang dites adalah kadar asam urat dalam darah, tidak perlu
puasa. Dan mengingat keluhan sudah berlangsung selama dua minggu dan saat ini disertai dengan
nyeri pada persendian di gelang bahu, maka saya anjurkan untuk dilakukan foto rontgen di daerah
gelang bahu.

Demikian, semoga membantu.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

6:47 AM

Anonymous said...

ass.

dok saya mau tanya,kira2 obat atau terapi apa yg cocok untuk ibu (47 tahun)saya...?

sudah 5hari ini tangan kiri terasa kesemutan, cekot2 sampai bahkan rasanya menusuk sampai
jantung.

kadar asam uratnya 10 mg/dl, untuk TG nya 250.

ibu saya sudah minum obat uricemia, lowlip, tapi masih terasa sakit dok. sudah berkurang, tapi
hanya sedikit.

ibu saya juga masih menjalankan aktivitas sehari-hari, tetap puasa dan praktek dokter gigi malam
harinya.

terima kasih sebelumnya

9:59 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,
Tangan kiri yang terasa kesemutan kemungkinan bukan disebabkan oleh asam urat tinggi yang
diderita oleh ibu anda. Gejala kesemutan biasanya melibatkan persarafan, oleh karena itu harus
ditanyakan apakah pekerjaan beliau sebagai dokter gigi menyebabkan gejala kesemutan tersebut.
Maksudnya bagaimana posisi tangan ketika sedang bekerja, apakah zat-zat kimia di tempat kerja
(misalnya mercuri, pb, amalgam)

Nyeri yang dirasakan sampai ke jantung harus lebih diwaspadai. Anjuran saya segera periksakan
diri ibu anda ke dokter terdekat untuk dicek apakah ada permasalahan dengan jantung, minta agar
dilakukan pemeriksaan EKG. Ini penting karena ibu anda mempunyai faktor risiko serangan jantung
yakni tingginya kadar TG, bagaimana dengan kadar profil lemak lainnya?

Saya rasa ibu anda harus segera mengunjungi dokter.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

7:15 AM

Anonymous said...

saya berusia 23 thn, beberapa hari lalu, dah 5-6 hari kaki kiri saya pegel2,sebelum puasa saya tidak
pernah mengalami hal itu, pinggang saya sakit,jadi klo mo rukuk itu harus pelan2, pertanyaan saya,
apa saya kena asam urat dok?yang jelas kaki kiri saya sampai saat ini masih terasa pegel2, sakit
dibagian betis, rasanya kaya abis main bola terus kaki saya lipat, semestinya kan ga boleh....mohon
infonya dok?

10:36 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,

Rasanya sih bukan asam urat, tetapi sebaiknya anda cek dulu berapa kadar asam urat dalam darah
anda.

Sekian dulu
Salam

Dr. Suryo Wibowo

9:57 PM

Rini said...

Dear dr. Suryo,

Saya tertarik dengan artikel dokter ttg asam urat ini.

Saya mau tanya2, boleh ya dok.

Saya Rini. umur 27 tahun. Tinggi badan 165cm berat badan 65kg.

February kmrn saya medical check up. Kadar asam urat saya 7mg/dl.

2 tahun belakangan ini, saya sering mengalami nyeri di lutut kiri. Pada saat2 tertentu (saya kurang
memperhatikan saat2 kpn aja), pergelangan kaki kiri saya jg nyeri.

Sebelum melakukan medical check up, saya mengira, saya terkena gejala pharises (ini dikarenakan
ada pembuluh darah yg semakin nyata muncul di sekitar betis saya).

Tapi setelah melihat hasil medical check up, saya jadi ragu apakah ini gejala pharises.

Saya mulai memperhatikan makanan yg saya konsumsi.

Setiap saya banyak mengkonsumsi sayuran, terutama bayam dan brokoli (saya suka sekali sayur
brokoli,kangkung,daun singkong), kacang, seafood (saya penggemar berat seafood)- saya selalu
mengalami nyeri ini. bahkan kalau nyeri, saya jalan jd agak pincang.

Sebulan belakangan ini, nyeri di lutut kiri saya makin menjadi. bahkan saya gak bisa menekuk kaki
saya lebih dari 2 menit. kalau saya tekuk, untuk meluruskannya susah sekali dan sangat nyeri.
Apa yg harus saya lakukan ya, dok?

-apakah saya harus cek kadar asam urat saya?

-apakah perlu saya rontgen kaki saya?

-apakah ini gejala pharises?

-apakah saya harus ke dokter specialist untuk memeriksakan ini? kalau iya, dokter specialist apa
ya, dok?

Terima kasih sebelumnya ya dok.

Salam,

Rini

5:37 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Rini,

Saya rasa anda bukan mengalami artritis gout (radang persendian asam urat), karena kadar asam
urat anda dalam batas normal.

Coba anda perhatikan, apakah kalau anda tidak banyak mengonsumsi sayuran nyeri tidak terjadi
sama sekali? Rasanya tidak. Karena tidak ada kaitannya dengan makanan.

Apakah yang anda kerjakan sehari-hari? Pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari bisa saja lebih
bertanggungjawab menyebabkan nyeri dari pada faktor makanan.

Gejala varises biasanya pegal-pegal, cepat lelah bila berjalan jauh.

Mungkin anda perlu juga dirontgen lututnya.


Sebaiknya anda datang dulu ke dokter keluarga anda.

Demikian semoga bermanfaat.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

9:46 PM

kalung-ajaib said...

Dr.Suryo ysh,

Perkenalkan saya Erwinthon.

Saya didiagnosa oleh dokter ada masalah ginjal (polcystic kidney) yaitu sejenis kisata cairan pada
ginjal (kiri & kanan); selain itu saya juga ada masalah asam urat, yang menurut dokter itu karena efek
dari polycystic kidney itu.

Saya juga ada masalah dengan hypertensi, tapi belakangan ini tensi saya cukup bagus dengan
range: 125~135/80~85.

Sesuai saran dari dokter, ada 3 hal yang harus saya lakukan menghadapi polycystic & asam urat ini:

1>. menjaga tekanan darah

2>. diet protein

3>. merubah pola makan & minum

Menurut dokter yang menagani saya, menerangkan bahwa sampe saat ini belum ditemukan obat
untuk membersihkan polycistic/kista ginjal ini & penyakit ini jarang adanya.

Yang ingin saya tanyakan pd dokter:

1>. apa yg menyebabkan terjadinya polycystic kidney ini?

2>. kalau itu genetika, apakah ada yg harus memicu sehingga kista itu hidup? apakah itu kalau
ada?

3> apakah ada saran dari doker sehubungan dengan penyakit saya?
Terima kasih dokter.

Salam,

Erwinthon

1:40 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Erwinthon,

Polycystic Kidney Disease (PKD, penyakit ginjal polikistik) ini memang diturunkan, dan proses
penurunannya ini ada dua macam, apakah autosomal dominant (ADPKD) ataukan autosomal
recessive (ARPKD). Sifat keduanya berbeda.

ADPKD ini disebut autsomal dominant karena hanya salah satu orang tua anda saja yang
mempunyai gen ini maka anak-anaknya mempunyai kemungkinan 50 - 50 untuk mendapatkan
penyakit ini. Sedangkan ARPKD disebut autosomal recessive karena kedua orang tua harus
mempunyai gen yang abnormal barulah anaknya dapat menderita penyakit ini, akan tetapi tidak
semua anak, setiap anak mempunayi 25% kemungkinan mendapatkan penyakit ARPKD ini.

Pada ADPKD (autosomal dominant) biasanya dijumpai baik pada anak-anak dan orang dewasa,
sedangkan yang ARPKD (autosomal recessive) jalan dijumpai dan terjadi terutama pada bayi baru
lahir dan anak-anak.

ADPKD disebabkan oleh mutasi dari gen PKD1 pada kromosom 16 atau PKD2 pada kromosom 4,
sedangkan gen yang bertanggungjawab untuk ARPKD terletak pada kromosom 6.

Kista pada ginjal sebenarnya juga dapat terjadi pada penyakit-penyakit genetika lainnya (misalnya
tuberous sclerosis, penyakit von Hippel-Lindau, sindroma Zellweger, juvenile nephronophthisis). Jadi
bukan monopoli PKD.

ADPKD ini merupakan salah satu penyakit genetika yang umum dijumpai pada manusia, di semua
kelompok etnis di seluruh dunia, angka kejadiannya diperkirakan 1 dari 500 sampai 1 dari 1.000
orang.
Gejala klinisnya adalah adanya massa di abdomen (perut), sakit pinggang kronik, gross hematuria
(kencing berdarah), infeksi saluran kencing, dan batu pada saluran kencing.

Orang yang terkena penyakit ini biasanya datang ke dokter pada usia 30an dan 40an, dan gagal
ginjal tahap akhir biasanya terjadi dalam waktu 5 sampai 10 tahun setelah terjadinya insufisiensi
ginjal.

Pada pasien biasanya dijumpai hipertensi sistemik (pada lebih dari 75% pasien).

Mudah-mudahan anda belum pusing membaca penjelasan saya, hehehe.

Gambaran klinis dari ADPKD ini sangat bervariasi tergantung fenotipe (di atas saya bicara gen dan
kromoson itu namanya saya bicara tentang genotipe). ADPKD yang 'fully penetrant' maksudnya
adalah hampir 100% orang dengan gen PKD termutasi itu akan berkembang kista ginjal yang dapat
dideteksi secara USG pada saat orang itu berusia 30 tahun. Akan tetapi, keparahan penyakit, usia
mulai mengalami gagal ginjal tahap akhir, dan manifestasi klinis di luar ginjal sangatlah bervariasi di
antara pasien-pasien, bahkan dalam keluarga yang sama.

Apakah setiap orang dengan PKD akan mengalami gagal ginjal? TIDAK. Sekitar 50% pasien dengan
PKD akan gagal ginjal pada usia 60 tahun, dan sekitar 60% akan gagal ginjal pada usia 70 tahun.

Jadi jangan terlalu kuatir dulu.

Risiko pasien PKD mengalami gagal ginjal akan meningkat pada:

- pria

- pasien dengan ADPKD

- pasien dengan tekanan darah tinggi (Target tekanan darah sebaiknya di bawah 130 untuk
tekanan darah sistolik, dan di bawah 80 untuk tekanan darah diastolik)

- pasien dengan protein atau darah di urin (cek laboratorium untuk protein dan darah [bila protein
urin negatif, cek mikroalbuminuria sewaktu]}.

- wanita dengan tekanan darah tinggi yang hamil lebih dari 3 kali.
Meskipun PKD ini penyakit ginjal akan tetapi harus dianggap sebagai sistemik (karena kista dapat
terbentuk di luar ginjal, misalnya di hati, pankreas, limpa, dan pada wanita di ovarium).

Saran saya:

- kendalikan tekanan darah anda.

- segera obati bila ada infeksi kandung kemih dan ginjal.

- minum yang banyak (tergantung pada pekerjaan anda), dan istirahat di tempat tidur bila
terdapat darah dalam urin.

- gaya hidup sehat, jangan merokok, olah raga ringan teratur, kendalikan berat badan, dan kurangi
asupan garam.

- Tidak ada diet khusus untuk pasien dengan PKD. Diet rendah protein tidak terbukti menolong.
Jadi kurangi saja makan daging (sesekali sih boleh-boleh saja). Karena harus mengendalikan berat
badan, maka diet rendah lemak cukup kalori diperlukan.

- Olahraga sebaiknya berenang, berjalan, bersepeda. Aktivitas olahraga yang berbahaya bagi ginjal
adalah 'contact sports' misalnya taekwondo, karate, dan bela diri lainnya. Penting diingat agar tidak
terlalu dehidrasi pada saat melakukan aktivitas fisik apapun (baik olahraga, maupun bekerja).

Demikianlah Erwinthon, semoga dapat menjawab pertanyaan anda. Bila masih ada yang ingin
ditanyakan, silahkan email saya.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

6:09 AM

Anonymous said...

Dear Dr. Suryo,

Saya memang sedang mencari artikel mengenai asam urat and luckily i found your blog.
Yang ingin saya tanyakan adalah, sudah satu bulan terakhir saya menderita nyeri di tumit sebelah
kiri, apakah itu merupakan asam urat, kalau yang dari saya baca asam urat lebih banyak di derita di
kaki sebelah kanan.

Terima kasih.

Regards,

Ajeng

2:58 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Ajeng,

Selamat anda telah beruntung! (Hehehe).

Nyeri di tumit sebelah kiri? Apakah disertai pembengkakan? Kapan nyeri dirasakan? Apakah pada
pagi hari setelah bangun tidur? Apakah setelah duduk lama? Apakah nyeri dirasakan terus-menerus
atau hilang timbul? Bila hilang timbul, kapan menghilangnya, apakah dengan dipakai berjalan
nyerinya jadi menghilang?

Rasa saya anda tidak menderita gout, kemungkinan menderita penyakit lain.

Kalau anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan di atas, mungkin saya dapat
memikirkan penyebab nyeri pada tumit anda itu.

Sekian dulu.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

4:51 PM
santi said...

dear Dr. Suryo

Saya baru saja check kadar asam urat sendiri dengan alat check digital. hasilnya 9,6%. Saya juga
sering mengalami sengatan ngilu luar biasa pada saat lutut kiri saya ditekuk waktu akan duduk
bersila. bisa dikatakan hampir tidak bisa ditekuk karena sakit sekali. disisi lain saya juga mengalami
tekanan darah rendah, terakhir check dg alat digtal hasilnya 91 per 49. saya mengalami pusing.

saya ingin tanya bagaimana saya dapat mengatur menu makan dengan baik, karena makanan
pantangan untuk orang yang asam urat merupakan anjuran untuk orang yang tekanan darahnya
rendah seperti daging, susu, telur dan sayuran.

terimakasih atas bantuan dokter.

Santi

3:41 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Santi,

Informasi yang anda berikan sedikit sekali, saya hanya tahu bahwa anda seorang wanita (dari
nama anda). Mengenai kadar asam urat yang anda sebutkan 9,6% (saya rada ragu, sebab biasanya
kadar asam urat dinyatakan dalam mg/dl). Mengenai sengatan ngilu luar biasa pada saat lutut kiri
ditekuk waktu akan duduk bersila, saya rasa bukan dikarenakan asam uratnya. Bila benar kadar asam
urat anda 9,6 mg/dl maka anda harus datang konsultasi ke dokter untuk diperiksa apakah sudah
terjadi kelainan pada ginjal anda atau belum.

Perlu diketahui tidak ada penyakit tekanan darah rendah. Dalam pembagian tekanan darah hanya
dikenal: tekanan darah normal, prehipertensi, hipertensi stage I, dan hipertensi stage II. Tekanan
darah normal adalah di bawah 120 untuk tekanan darah sistolik, dan di bawah 80 untuk tekanan
darah diastolik. Nah kalau tekanan darah anda 91 berarti di bawah 120, dan 49 berarti di bawah 80,
maka berarti tekanan darah anda normal.
Untuk asam urat anda tidak perlu terlalu memperhatikan masalah diet. Cukup hindari/jangan
terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang tinggi purin. Anda dianjurkan mengkonsumsi susu, dan
tetap makan sayur-sayuran.

Kalau anda mau tekanan darah anda lebih tinggi lagi, bukan dengan makan daging, susu, telur, dan
lain sebagainya, tetapi dengan BEROLAHRAGA secara teratur.

Sekian dulu, semoga bermanfaat.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

5:24 PM

Anonymous said...

Dear Dr. Suryo

Makasih ya info dan sarannya. Ya saya wanita, umur 31 th, belum menikah dan bekerja. Ibu saya
terkena diabetes.

Ada satu hal lagi yang ingin saya tanyakan.

1. Kalau saya ingin check kadar asam urat, gula darah dan kolesterol secara rutin sebaiknya dalam
kondisi puasa atau setelah makan ya Dok?

2. sebaiknya berapa hari/ minggu / bulan saya rutin check? saya ingin mulai mengontrolnya

terimaksih banyak

Santi

8:10 AM

dr. Suryo Wibowo said...


Dear Santi,

1. Untuk cek kadar asam urat tidak perlu puasa, harus minum air putih yang banyak. Untuk gula
darah dan kolesterol perlu puasa.

2. Bila tinggi dan dalam pengobatan maka perlu 3 bulan atau 6 bulan sekali di cek.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

11:15 AM

awen-wijarwadi said...

sebelumnya, perkenalkan, nama saya awen, beberapa waktu yang lalu saya sempat berkonsultasi
dengan Dr melalui blog ini dan sampai sekarang masih rutin dikirimi email seputar asam urat dari
blog dokter ini,.

kadar asam sebesar 7,6 Mg.sudah beberapa bulan terakhir ini, saya merasakan sakit yang luar
biasa di bagian pangkal paha kiri saya, hilangnya baru akan hilang, walaupun hanya sesaat,ketika
diinjak atau ditekan benda keras. saya tidak tahu faktor penyebabbya apakah disebabkan asam urat
ataukah tidak.

mohon informasi dari dokter.

terimkasih

5:37 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Awen,

Saya masih ingat anda. Saya rasa keluhan anda sekarang ini tidak disebabkan oleh asam urat.
Cuma yang saya heran, kok bisa anda merasakan sakit yang luar biasa selama beberapa bulan,
sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk dicari penyebabnya dan diobati sampai sembuh.

Oh ya, kadar asam uratnya 7,6 mg/dl tidak begitu tinggi, perbanyak minum air putih.
Sekian dulu.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

6:34 PM

Anonymous said...

Salam kenal dok. saya F, 40 th, tinggi saya 158 berat 69kg (over weight) asam urat saya terakhir
10,2 tp saya tdk merasakan sakit/nyeri atau ada bengkak, sdh 2 minggu ini saya diet, saya tdk di
kasih obat asam urat tp krn kolesterol sy 234, ldl & hdl agak naik dokter sy kasihnya lipitor, utk asam
urat sy hanya di suruh diet, ibu saya asam uratnya jg tinggi s/d 13.5 konsumsi zyrolic, walaupun ibu
saya diet ketat dan beratnya hanya 46kg tp asam uratnya msh tinggi, yg saya mau tanyakan:

1. apakah asam urat itu ada faktor keturunan?

2. apakah sy hrs konsumsi obat utk asam urat?

3. saya agak bingung utk diet asam urat ini, jenis makanan apa yg tdk boleh di konsumsi (ikan
kembung, bawal, baronang, kurapu) ikan yg sering sy konsumsi ada diantara itu yg di pantang dok?
tahu, tempe, kacang panjang, sawi, caisim,ayam apakah jenis ini boleh di konsumsi semua? boleh di
goreng atau hrs di rebus ?

dokter terima kasih utk waktunya

5:00 PM

Agus said...

Yth,

Dr. Suryo Widodo

Salam kenal dokter. Nama saya agus, umur 26th. Saya telah terkena asam urat beberapa minggu
yang lalu hal tsb telah dibuktikan dengan konsultasi ke Rumah Sakit dan telah melalui pemeriksaan
Laboratorium.

Yang saya mau tanyakan adalah bagaimana dengan perokok! Apakah orang yang menghisap rokok
dan memiliki penyakit asam urat tetap boleh meroko? Mohon bantuan dokter.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Salam,

Agus

7:52 AM

Yaya S said...

dr. Suryo yang saya kagumi,

Saya Yaya Supriyatna, umur 49 tahun, tinggi 170 cm, berat 78 kg. Saya menyampaikan apreasiasi
yang tinggi atas upaya dokter memberikan edukasi, khususnya kepada penderita asam urat. Saya
penderita asam urat tinggi (hasil lab antara 7,6 - 7,9) sejak tahun 1998. Serangan pertama terjadi
setelah saya sering/ 5x seminggu makan siang dengan menu gado-gado/pecal/ lotek selama sebulan,
karena saat itu saya menganggap sayur itu sehat (saya lupa makanan itu ada kacangnya. Serangan
pertama berupa rasa sakit disekitar leher, bahu dan punggung sehingga tidak bisa bangun selama 1
minggu.

Setelah asam uratnya normal, saya pernah terserang holic 3 kali pada tahun 1998, 2002 dan
November 2008. Serangan holic pertama dan kedua dapat disembuhkan dengan pengobatan karena
belum terjadi pembatuan. Sedangkan serangan holic ke tiga sudah terjadi pembatuan di saluran
ureter sebesar 4mm, sehingga saya menjalani URS (penembakan batu dengan laser}. Seminggu
setelah URS, hasil lab asam urat 7,65 dan hemoglobin 10,1 (normal sekitar 13); urine rutin semuanya
normal dengan PH 7,6. Gejala yang saya rasakan sekarang pegal-pegal disekitar bagian leher
belakang (pungguk). Sekarang saya tidak diet, tapi mengurangi daging dan kacang tetapi menambah
sayur, buah-buahan dan minum (3 liter sehari semalam).

Dari internet ini saya mendapatkan informasi obat untuk mengurangi asam urat dengan
menggodok 7 lembar daun salam dengan air 2 gelas sampai menjadi 1 gelas, dan diminum 2x sehari
selama 3 hari. Mulai hari ini saya akan mencobanya. Sementara ini, pasca URS, saya diberi obat
kapsul pelancar kencing 2x sehari untuk 15 hari. Dokter Urologi saya menganjurkan setiap 3 bulan ke
depan obat itu bisa diulang selama 1 minggu atau diganti dengan ekstrak kumis kucing.

Kembali ke asam urat, apakah daun salam tersebut akan membantu menurunkan asam urat? Tapi
maaf dokter, saya mendengan minum air salam akan menurunkan vitalitas, benarkah?

Saya mohon dokter berkenan menjawabnya. Saya mendoakan agar Tuhan selalu memberikan
perlindungan dan kesejahteraan kepada dokter. Sekali lagi dokter patut menjadi panutan pada anak
bangsa ini. Terima kasih.

ya2supriyatna@yahoo.com
3:00 PM

Anonymous said...

dokter suryo yang terhormat.

nama saya Rijal dari Aceh.

saya mau konsultasi dengan dokter,

saya menderita penyakit dengan gejala nyeri sendi pada kaki kiri dan tangan kiri. gejala kebas dan
nyeri pada seluruh kaki kiri saya (nyeri di belakang lutut atau sendi antara os. femur dengan 0s. tibia)
timbul apabila saya berdiri sampai 30 menit dan juga ketika saya jalan kaki sejauh 200-500 meter.

ketika saya mengenderai motor, tangan kiri saya terasa nyeri pada persendiannya (sendi antara
os.humerus dengan os.radius ulna).

gejala tersebut sudah saya derita sejak bulan Juni tahun 2007.

dulu pada awalnya, jika saya bersin-bersin nyeri yang sangat hebat saya rasakan pada lipatan lutut
sebelah kiri saya.

Dokter . . . apakah saya menderita asam urat atau reumatik gout ? mohon penjelasannya.

sampai saat ini saya belum pernah konsultasi dengan dokter manapun. terima kasih untuk
semuanya

4:16 PM

Anonymous said...

Selamat siang dokter Wibowo, perkenalkan nama saya Wina, saya mo tanya mengenai asam urat
dan darah tinggi. Untuk diketahui Ibu mertua saya menderita dua penyakit tersebut, dimana kita
semua udah tahu beberapa makanan yang gak boleh dikonsumsi, saya baca beberapa referensi di
media website, ada beberapa makanan yang bertolak belakang dgn dua penyakit ini, misal keju itu
bagus u. asam urat tetapi tidak darah tinggi, klo boleh tahu makanan - makanan apa saja yang cocok
& bagus u/ keduanya, bagiamana cara pengobatanya apa yang musti ibu saya lakukan. sebagai
bahan informasi ibu saya berusia 49 tahunan, mohon arahan di e-mail saya
dsweetelsya@yahoo.co.uk, thanks sebelumnya

brgds

Wina

10:41 AM

oncos said...

Selamat Pagi Dokter Suryo yang Budiman..

Dokter yang ingin saya tanyakan berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya

1. Mangapa dalam tata laksana terapi akut hanya digunakan AINS saja dok, sedangkan untuk obat
obat golongan probenesid dan allopurinol diberikan untuk terapi kronis?

2. Bagaimana kalo Allopurinol diberikan langsung dalam dosis terapi tanpa ada Loading dose yang
bertahap dan jangka lama?

3. Apakah Probenesid dan Allopurinol jika saya konsumsi bersamaan pada terapi akut , apakah
menimbulkan interaksi obat Dok ?

4. Adakah terapi obat sintesis yang bekerja untuk serangan akut Dok?

Terima kasih Dok, dari saya Marina

Tolong Dok untuk reply nya ke alex@sinarintermark.co.id

Salam Buat Dokter

Keberkahan senantiasa melimpah bagi Dokter Suryo

3:43 AM

ratno said...
slm kenal dok,,,,,

sya mau tanya, knapa nyri pda pnddrita gout terjadi pada malam dan pagi hari ( mksdx lbih
prah ),,,,

ap ada mkanisme untk menjlaskan in????

mksih dok.....

1:53 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Ratno,

Saya belum menemukan jawaban mengenai mekanisme mengapa serangan pertama gout lebih
banyak terjadi pada malam hari.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

9:31 PM

NuNui said...

Salam kenal dok...

Saya mau tanya kalau data lab : LDL 200mg/dl; kolesterol total 260mg/dl; glukosa darah puasa 180
mg/dl; glukosa drh 2 jam 300 mg/dl; kreatinin serum 1,8mg/dl; ureum darah 45 mg/dl hb 13 mg/dl
dan haematokrit 40%; dan tekanan darah 170/100 mmHg, apakah menunjukkan diabetes, asam urat
dan hipertensi. Mohon penjelasannya karena di dalam keluarga ada riwayat yang terserang infark
miokard dan diabetes melitus. Apa yang harus dilakukan ? Obat apa yang harus diminum ? Terima
kasih.

12:25 PM

NuNui said...
Salam kenal dok...

Saya mau tanya kalau data lab : LDL 200mg/dl; kolesterol total 260mg/dl; glukosa darah puasa 180
mg/dl; glukosa drh 2 jam 300 mg/dl; kreatinin serum 1,8mg/dl; ureum darah 45 mg/dl hb 13 mg/dl
dan haematokrit 40%; dan tekanan darah 170/100 mmHg, apakah menunjukkan diabetes, asam urat
dan hipertensi. Mohon penjelasannya karena di dalam keluarga ada riwayat yang terserang infark
miokard dan diabetes melitus. Apa yang harus dilakukan ? Obat apa yang harus diminum ? Terima
kasih.

12:28 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear NuNui,

Hasil laboratorium anda menunjukkan:

1. Hiperlipidemia/hiperkolesterolemia.

2. Diabetes mellitus.

3. Gangguan fungsi ginjal.

4. Hipertensi grade II.

Faktor risiko untuk terserang infark miokard antara lain: hipertensi, diabetes, kadar kolesterol
yang tinggi, kegemukan, merokok, riwayat keluarga terserang infark miokard.

Jelas anda berisiko tinggi untuk terserang infark miokard.

Dari faktor-faktor risiko yang ada maka diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi bisa
dikendalikan.

Target pengobatan:

1. Diabetes mellitus: HbA1C harus < 7.

2. Hipertensi: harus < 120/80.


3. Kolesterol LDL: harus < 70.

Obat-obatan yang harus diminum dapat anda konsultasikan pada dokter anda.

Sekian dulu semoga membantu. Bila masih ada yang ingin ditanyakan silahkan email saya lagi.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

7:28 PM

maya said...

Dok saya maya 20 tahun, saya ada sakit di lutut tapi gak ada bengkak dan panas, mungkin
tepatnya seperti sakit,pegel,kalo digerakkan tambah sakit. Awalnya muncul waktu saya SD habis lari
kencang, terus berlanjut sampai SMA dan habis lari 12 menit juga. Sekarang sakitnya muncul tiba-
tiba padahal saya gak terlalu cape.

Saya belum periksa ke dokter sih dok, soalnya sakitnya hilang dalam 1-2 hari. kira-kira itu asam
urat bukan ya dok...

6:55 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Maya,

Rasanya sih bukan, tetapi sebaiknya anda memeriksakan diri ke dokter agar lebih pasti.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

11:00 AM

Anonymous said...
saya mau bertanya, sudah satu minggu saya merasakan kesemutan di jari-jari tangan, kadang jari
tangan kiri kadang jari tangan kanan dan kadang keduanya, namun yang terasa hanya dipangkal jari,
apakah itu tanda-tanda dari asam urat, terima kasih

7:44 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,

Itu bukan tanda-tanda radang sendi karena asam urat.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

9:49 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,

Itu bukan tanda-tanda radang sendi karena asam urat.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

9:49 PM

Anonymous said...

Dok, saya mau tanya.

Ibu saya sering sekali merasa nyeri di lututnya.

Kadang pun buat naik tangga rasanya sakit bgt.

Tetapi setelah ke dokter katanya pengapuran dan dikasih obat ostelox 15mg.
Yang saya mau tanya ostelox itu buat apa sih sebenarnya?

Trus apa beda pengapuran dan osteoporosis?

Terima kasih

10:53 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,

Saya duga ibu anda menderita yang namanya osteoarthritis (atau sering disingkat OA). OA ini
adalah suatu penyakit degeneratif yang biasanya menyerang sendi lutut, dan penderita biasanya
wanita yang berat badannya lebih dari berat badan ideal. Permukaan sendi dilapisi oleh tulang
rawan, nah pada OA, tulang rawan ini mengalami kerusakan sehingga timbul nyeri. Pada foto
rontgen biasanya ditemukan tulang-tulang muda di sekitar sendi tersebut, yang sering disebut
sebagai pengapuran. Tingkat keparahan OA biasanya dibagi menjadi 4 tingkatan, dimana pada
tingkat yang paling parah, pengobatan yang paling baik adalah dengan operasi.

Obat yang diberikan oleh dokter hanya untuk mengurangi nyerinya saja. Sebenarnya ada suatu
supplement yang dapat membantu penderita OA ini, coba tanyakan pada dokter ibu anda.

Osteoporosis adalah pengeroposan tulang, dapat diperiksa dengan bone densitometer (alat
pemeriksa kepadatan tulang), biasanya diakibatkan kekurangan calcium, vitamin D, phosporus.

Sekian dulu, semoga membantu.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

3:44 PM

Anonymous said...

Makasih yah dok.


Waktu ibu saya ke dokter saya tidak ikut.

Karena ibu saya ada di luar kota.

Yang saya dengar ibu saya pernah disuntik gt.

Ya habis suntik katanya dah mendingan.

Cuma pas disuntik itu rasanya linu bgt.

Sampe-sampe ibu saya ga mau lagi di suntik.

Paling ya pake ostelox itu tiap hari.

Karena ibu saya juga ga suka susu sama sekali.

9:39 PM

Anonymous said...

Yth. Dokter Suryo..

Suami saya 15 tahun yang lalu olahraga jogging setiap hari sampai suatu hari menderita sakit sendi
dan ternyata kadar asam urat 11.3, seminggu setelah itu tiba2 serangan jantung pada waktu
mengendarai mobil.Pdahal sebelumnya jantungnya tdk ada masalah. Sejak saat itu asam uratnya
naik turun, rata2 setahun 2x ia terkena serangan gout.Dokternya memberi obat Recolfar dan zilorik.

2 tahun yang lalu serangan jantung terulang kembali sehingga harus di by pass.

Pertanyaan saya,

1. Apakah serangan jantung suami saya 15

tahun yang lalu disebabkan oleh kadar

asam urat yang tinggi- 11,3 ?

2. Setelah di bypass, dengan kadar asam

urat yang cenderung tinggi walau sdh

diet gol A. seberapa besar kristal2 dapat

merusak jantungnya ?

3. Diet makan sangat menyulitkan kami tapi dietpun ternyata tdk efektif untuk mencegah gout,
bagaimana menghindari serangan gout ?
Terima kasih Dok!

8:44 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Ibu X,

Pertanyaan-pertanyaan anda sangat bagus sekali. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang menjadi


dasar diadakannya banyak sekali penelitian-penelitian untuk menjawabnya.

Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang sudah saya baca sejauh ini, maka saya mencoba untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan ibu.

Selama bertahun-tahun terakhir terjadi perdebatan di kalangan ilmuwan kedokteran mengenai


hubungan antara peningkatan kadar asam urat dalam darah dengan penyakit jantung. Beberapa
studi besar telah mengidentifikasi bahwa kadar asam urat dalam darah merupakan faktor risiko
terjadinya serangan jantung (infark miokard). Sehingga kadar asam urat dalam darah yang tinggi
dapat menjadi penanda adanya penyakit jantung.

Akan tetapi ada ahli yang mengatakan bahwa adanya kaitan antara tingginya kadar asam urat
dalam darah dengan penyakit jantung itu sebenarnya bukanlah kaitan langsung. Bahkan mereka
mengatakan bahwa asam urat bukan penyebab terjadinya penyakit jantung koroner. Mengapa
demikian? Hal ini lebih disebabkan oleh kaitan tingginya kadar asam urat dalam darah dengan
faktor-faktor risiko penyakit jantung koroner yang lain. Apa maksudnya? Maksudnya mereka yang
kadar asam uratnya tinggi, biasanya kadar kolesterolnya juga tinggi. Nah kadar kolesterol yang tinggi
inilah yang merupakan penyebab penyakit jantung koroner, bukan asam urat.

Moga-moga ibu tidak pusing membaca tulisan saya di atas.

Jadi untuk pertanyaan ibu yang nomor 1, jawabannya adalah bahwa serangan jantung suami ibu
15 tahun yang lalu kemungkinan besar tidak disebabkan oleh kadar asam uratnya yang tinggi itu.

Untuk pertanyaan nomor 2, sampai saat ini para ahli belum menemukan bukti bahwa kristal-kristal
asam urat itu dapat merusak jantung.
Untuk pertanyaan nomor 3 ini paling gampang menjawabnya. Bagaimana menghindari serangan
gout? Jawabannya adalah usahakan kadar asam urat dalam darah tidak lebih dari 7 mg/dL.
Bagaimana caranya? Minum obat penurun kadar asam urat dalam darah yang tepat dengan dosis
yang tepat. Kata kuncinya adalah dosis yang tepat!

Semoga menjawab. Bila masih ada yang ingin ditanyakan silahkan.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

9:18 PM

Anonymous said...

dear dr. Suryo

(Gout atau Dekompresi?)

saya AYF, pria (26) sering menderita nyeri pada tungkai/ kaki kanan sekitar pinggang sampai jari
kaki.

kalau serangannya kumat, saya sampai tidak bisa ruku' pada waktu sholat (muslim). 2 minggu
terakhir, serangannya kambuh lagi.

Waktu masih kecil (12 thn)saya pernah menderita penyakit infeksi saluran kemih, karena sering
menahan kencing.

Serangan nyeri pertama pada kaki ini terjadi sekitar 4 tahun lalu.

Saya juga sering menyelam (sejak 8 tahun terakhir), kemungkinan untuk terkena penyakit
dekompresi juga ada, namun saya belum yakin.

yang mau saya tanyakan:

1. bagaimana membedakannya asam urat atau gejala dekompresi?

2. kalau memang kemungkinannya serangan asam urat, pertolongan pertama apa yang perlu
dilakukan? soalnya kalau dekompresi, saya tidak begitu yakin. terakhir saya menyelam beresiko deko
sudah lebih 5 bulan lalu, itu pun sy sudah masuk chamber.

terima kasih atas tanggapannya

12:55 PM
Latief Abadi said...

Pak Dokter Suryo Wibowo

Saya Latief Abadi dari Malang, usia saya 54 tahun, kadar asam urat darah saya berkisar 7-8 bila di
test. Senang berkenalan dengan anda. Saya baca artikel dan komentar-komentar anda. Sangat
menarik. Terima kasih

8:14 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear AYF,

Penyakit dekompresi atau dikenal sebagai Caisson's disease disebabkan pada saat menyelam
makin dalam, tekanan atmosfer meningkat, sehingga menyebabkan darah dan jaringan tubuh akan
menyerap volume gas inert (Nitrogen) yang lebih besar. Nitrogen ini tidak dimetabolisme oleh
tubuh; sehingga nitrogen yang sudah diserap ini harus dilepaskan kembali oleh tubuh. Jumlah
nitrogen yang diserap tergantung pada kedalaman (semakin dalam berarti tekanan atmosfer
semakin tinggi maka gas nitrogen yang diserap semakin banyak) dan lamanya menyelam (semakin
lama berarti semakin banyak gas nitrogen yang diserap). Nah pada saat penyelam naik ke
permukaan, maka tekanan akan menurun dan nitrogen yang sudah diserap tadi akan dilepaskan. Bila
penyelam naik secara perlahan-lahan ke permukaan maka nitrogen yang dilepas tersebut akan
dikeluarkan melalui pernafasan. Akan tetapi bila penyelam naik secara cepat, maka nitrogen yang
dilepas ini akan membentuk gelembung-gelembung di dalam darah dan jaringan tubuh yang akan
mempengaruhi fungsi tubuh yang normal.

Tanda-tanda penyakit dekompresi ini akan mulai terjadi dalam waktu 90 menit setelah muncul di
permukaan, dan terjadi dalam kurun waktu 48 jam. Setelah tanda-tanda muncul maka gejala-
gejalanya akan berkembang secara cepat.Tanda-tandanya adalah gangguan pada kulit (gatal-gatal,
kemerahan-merahan, rasa terbakar, kebiru-biruan, bengkak), nyeri pada persendian dan nyeri ini
akan bertambah bila bergerak. Biasanya nyeri mengenai sendi-sendi yang lebih besar seperti bahu
atau siku. Penyakit dekompresi bisa juga mengenai otak dengan gejala-gejala: kejang, lumpuh
separuh badan, gangguan penglihatan (kabur, melihat dobel), gangguan keseimbangan, gangguan
sistem saluran kemih, priapismus (ereksi yang berkepanjangan dan nyeri), sakit kepala, mual,
muntah, kelelahan, nyeri punggung, nyeri perut.

Bila mengenai sistem pernafasan maka tanda dan gejalanya adalah batuk dan sesak nafas. Batuk
berdarah (hemoptysis). Bila berat dapat menyebabkan kematian.
Berdasarkan uraian di atas maka jelas bahwa pada gout sendi yang terserang umumnya sendi-
sendi kecil, sedangkan pada penyakit dekompresi yang umum terserang nyeri adalah sendi-sendi
besar. Dan penyakit dekompresi terjadinya dalam waktu 90 menit setelah muncul di permukaan
sampai 48 jam. Semakin tidak mungkin nyeri anda ini disebabkan oleh penyakit dekompresi karena
anda sudah masuk chamber.

Berdasarkan apa yang anda ceritakan rasanya juga bukan gout (nyeri sendi asam urat). Dugaan
saya ada masalah pada persarafan di bagian punggung anda. Sebaiknya anda segera konsultasi ke
dokter terdekat agar diperiksa dengan teliti, bila perlu mungkin di foto rontgen atau di CT scan
daerah punggung belakang.

Sekian dulu, semoga membantu.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

7:35 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Pak Latief Abadi,

Terima kasih atas perhatian anda. Kadar asam urat 7 - 8 berarti lebih dari nilai normal (nilai normal
tergantung masing-masing laboratorium). Coba anda cek ulang pada saat tidak berpuasa, dan
minum banyak air putih (minimal 2 liter dalam sehari).

Salam

Dr. Suryo Wibowo

7:42 PM

Hans said...
Dokter Suryo Yth, kenalin nama saya Hans, Umur 32 tahun, tinggi 173cm, berat 79kg. Tensi selalu
< 120/80. TIDAK menderita diabetes.

2 minggu yang lalu saya test asam urat (dalam keadaan puasa) di Prodia, hasil nya 9.7. Saya ke
dokter dan

di anjurkan minum allopurinol 100mg x1. Setelah 6 hari minum allopurinol, saya test Prodia lagi
(dalam keadaan puasa). Hasilnya sbb :

Gula Darah Puasa : 95 mg/dl

Urea N : 9 mg/dl

Kreatinin Serum : 0.9 mg/dl

Kolestrol Total : 157 mg/dl

Kolestrol LDL : 60 mg/dl

Kolestrol HDL : 49 mg/dl

Trigliserida : 127 mg/dl

Asam Urat : 9.3 mg/dl

URINE RUTIN

KIMIA

Berat Jenis : 1.020

pH : 5.0

Leukosit : 25 (1+)

Nitrit : Negatif

Albumin : 25 (1+)
Glukosa : Normal

Keton : Negatif

Urobilinogen : 1 (1+)

Darah : 50 (3+)

SEDIMEN (MIKROSKOPIS)

Eritrosit : 1-2

Leukosit : 1-2

Silinder : Berbutir Halus : 0-1/LPB

Epithel Cell : Gepeng : 2-3/LPK

Bakteri : Negatif

Kristal : Negatif

Lain-lain : Benang Mukosa (+)

MAKROSKOPIS

Warna : Kuning

Kejernihan : Jernih

Sebagai catatan, 2 bulan terakhir saya olahraga jalan cepat, tiap hari minimal 40 menit. BAK
lancar/tidak sakit, tidak mengalami sakit sendi.

Saya khawatir dengan adanya albumin 1+ di urin saya, karena yang saya baca adanya albumin di
urin adalah TANDA AWAL kerusakan di ginjal. Saya udh coba

ke dokter internist disini, katanya kalo 1+ gak apa2 (test gitu-an sering salah katanya, yg penting
kreatinin n ureum normal). Saya di USG juga
(dokternya punya alat USG), katanya di ginjal kiri saya ada sedikit batu, ginjal kanan bersih. Saya di
kasih obat BATUGIN 2 botol (minum 3 x 1cup) dan

Allopurinol untuk menurunkan asam urat. Saya juga disuruh banyak minum air putih, 4 liter per
hari katanya.

1. Apakah saya menderita gangguan ginjal / fungsi ginjal menurun?

2. Apakah obat Allopurinol dan BATUGIN aman saya konsumsi?

3. Berapa liter air kah maximal yang saya bisa minum per hari?

4. Apakah saya harus diet rendah protein?

5. Apakah saya tetap boleh berolahraga 40 menit tiap hari?

6. Apa saya harus melakukan test microalbumin? Kalo perlu, apakah boleh dilakukan pada saat
saya sedang konsumsi Allopurinol n Batugin?

7. Apakah yang sebaiknya saya lakukan sekarang.

Maaf kalo pertanyaannya banyak Dok.

Atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.

3:34 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Hans,

Senang berkenalan dengan anda dan membaca email anda yang panjang dan disertai data yang
lengkap (terlengkap sampai saat ini dari mereka yang pernah menulis email ke blog saya ini).

Jelas bahwa anda menderita hyperuricemia (kadar asam urat dalam darah yang tinggi). Sebelum
minum obat kadarnya 9,7 dan setelah minum obat selama 6 hari saja kadarnya sudah turun menjadi
9,3. Masih tinggi. Lanjutkan minum obatnya dan pemeriksa ulang kadarnya bulan depan. Bila masih
di atas normal, mungkin dosis obat bisa ditingkatkan, konsultasikan dengan dokter anda.
Dari data tinggi 173 cm dan berat 79 kg berarti imt (indeks massa tubuh/bmi = body mass index)
anda adalah 26,4 yang berarti anda kelebihan berat badan.

Anda tidak punya masalah dengan hipertensi dan diabetes mellitus, dan juga tidak ada masalah
dengan kolesterol.

Dan dilihat dari hasil laboratorium (kreatinin serum 0,9 mg/dl) maka fungsi ginjal anda masih
dalam batas-batas normal.

Allopurinol dan batugin aman dikonsumsi sepanjang dalam pengawasan dokter.

Jumlah liter air yang bisa dikonsumsi sebenarnya tergantung pada beberapa faktor, antara lain
lingkungan tinggal dan kerja. Bila lingkungan kerja panas (banyak berkeringat) maka tentu perlu
mengkonsumsi air lebih banyak. Yang penting adalah konsumsi air tersebut terdistribusi secara
merata di sepanjang hari. Maksudnya begini: jangan minum air banyak hanya pada saat bangun tidur
dan malam saja. Lebih baik adalah minum air 1/2 sampai 1 gelas tiap 1 jam.

Saya rasa anda tidak harus diet rendah protein. Albumin itu termasuk protein. Bila anda diet
rendah protein maka dikhawatirkan kadar albumin dalam darah anda akan turun dan bila itu terjadi
maka anda akan mengalami pembengkakan (udem).

Coba anda stop dulu olah raga anda selama 1 minggu dan setelah itu periksa ulang urin anda.
Olahraga yang terlalu berat dapat juga mengakibatkan kelainan pada urin seperti yang anda alami.

Anda tidak perlu melakukan tes mikroalbumin. Albumin urin sudah positip maka berarti
mikroalbumin pasti positip. Tes mikroalbumin itu dilakukan bila protein urin masih negatip tetapi
kita ingin mengetahui apakah sudah mulai ada protein di urin atau belum maka dilakukan tes
mikroalbumin.

Jadi yang sebaiknya anda lakukan sekarang adalah:

1. Tetap minum obat yang diberikan oleh dokter anda.

2. Minum air putih 1/2 - 1 gelas tiap 1 jam.


3. Stop dulu olahraga selama 1 - 2 minggu lalu periksa ulang urin.

4. Don't worry, be happy.

Demikian, semoga pertanyaan-pertanyaan anda sudah terjawab semua. Apabila masih ada yang
ingin ditanyakan silahkan.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

6:27 PM

Hans said...

Terima kasih banyak atas response nya yang cepat Dok. Saya akan melakukan saran Dokter.

Yang masih agak mengganggu pikiran saya, apakah albumin 1+ di urin itu udh termasuk kategori
'bahaya' buat ginjal saya? Ato mungkin bisa terjadi karena faktor lain seperti olahraga? Sebagai
tambahan info, tiap kali melakukan test Prodia saya harus melakukan perjalanan dengan mobil
sekitar 2.5 jam, begitu nyampe langsung test, apakah ini berpengaruh juga?

Satu lagi Dok (maaf nanya mulu), bolehkah test urin selama saya masih mengkonsumsi
Allopurinol/BATUGIN? Apakah tidak akan berpengaruh ke hasil?

Terima kasih Dok.

7:12 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Hans,

Albumin positip 1 di urin itu harus dicari penyebabnya. Olahraga dapat menjadi salah satu
penyebab. Oleh karena itu maka saya anjurkan untuk berhenti dulu olahraga selama 1 - 2 minggu
kemudian di tes ulang. Bila hasilnya menjadi normal maka jelaslah bahwa albumin di urin anda itu
disebabkan oleh karena olahraga. Bila hasilnya tetap positip maka harus dipikirkan lagi penyebab
lainnya.

Batu di ginjal anda juga dapat menjadi penyebab adanya darah, lekosit serta albumin.

Perjalanan dengan mobil saya kira tidak begitu berpengaruh.

Lakukan tes ulang setelah 1 - 2 minggu. Selama itu minum terus obat dari dokter anda. Dengan
demikian kita bisa mengetahui hasil dari obat-obatan yang anda minum itu. Jadi anda boleh tes urin
selama masih mengkonsumsi obat-obatan tersebut.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

7:21 PM

Hans said...

Terima kasih banyak atas penjelasannya Dok, saya sangat menghargainya...

7:30 PM

Hans said...

Dok, kemaren saya test Prodia lagi, setelah 6 hari konsumsi allopurinol 2 x 100mg per hari, asam
urat saya turun ke 6.9.

Pertanyaan saya :

1. Apakah dosis allopurinol perlu diturunkan ke 1x100mg ato tetep 2x100mg per hari?

2. Berapa lama lagi / sampai kadar asam urat berapa saya boleh berhenti minum allopurinol?

Makasih atas tanggapannya.


3:48 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Hans,

6,9 itu meskipun normal, tetapi masuk kelompok high normal, jadi saran saya sih, sebaiknya
teruskan dulu selama 2 minggu lagi, baru setelah itu turunkan jadi 1 x 100 mg selama sebulan dan
setelah itu ulang cek di prodia.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

5:27 PM

Anonymous said...

dok, saya wanita umur 25. 2thun terakhir ini saya sering menderita sakit di bagian leher sebelah
kiri, rasanya pegal dan panas. apakah ini termasuk asam urat?

saya pernah berobat ke dokter dan diberi obat, stelah saya minum sembuh tapi seminggu sekali
sering kambuh. tolong jawabannya, makasih

10:40 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,

Agaknya bukan asam urat, mungkin ada permasalahan pada otot dan saraf di sekitar leher. Hal ini
dapat disebabkan oleh pekerjaan. Apa pekerjaan anda, dan apa yang paling banyak anda lakukan
dalam pekerjaan anda.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

6:36 PM
Hans said...

Dokter Suryo Yth, ini saya lagi, Hans, moga2 blon bosan dengan saya...

Gini Dok, setelah asam urat saya turun ke 6.9 (test tanggal 6 Januari '09), konsumsi allopurinol
diturunkan ke 1x 100mg. Tanggal 21 Januari '09 saya melakukan test prodia lagi (dalam keadaan
puasa), seminggu sebelumnya saya udh berhenti olahraga, hasilnya sbb :

Urea N : 9 mg/dl

Kreatinin Serum : 1 mg/dl

Asam Urat : 9.3 mg/dl

URINE RUTIN

KIMIA

Berat Jenis : 1.005

pH : 6.5

Leukosit : Negatif

Nitrit : Negatif

Albumin : Negatif

Glukosa : Normal

Keton : Negatif

Urobilinogen : Normal

Darah : Negatif

SEDIMEN (MIKROSKOPIS)
Eritrosit : 0-1

Leukosit : 0-1

Silinder : Negatif

Epithel Cell : Gepeng : 0-1/LPK

Bakteri : Negatif

Kristal : Negatif

Lain-lain : Negatif

Pertanyaan saya :

1. Salahkan menurunkan konsumsi allopurinol ke 1x100mg setelah kadar asam urat 6.9?

2. Berapa sebaiknya dosis allopurinol buat saya?

3. Dari test urine, albumin sudah negatif, apakan albumin 1+ di test sebelumnya karena saya
olahraga tiap hari? Amankah kalau saya olahraga tiap hari?

4. Sekarang saya diberikan obat puricemia (allopurinol 300mg), konsumsi 1x1 selama 2 minggu,
amankah allopurinol 300mg per hari di konsumsi?

5. Sekarang saya sering merasakan telinga saya berdenging, saya tidak menderita tekanan darah
tinggi, seminggu terakhir saya 2x tensi, hasilnya selalu 110/75. Apakah telinga berdenging ini akibat
konsumsi allopurinol?

6. Saya pernah mendengar sirsak bagus untuk menurunkan asam urat, benarkah? Bolehkah saya
konsumsi selama saya masih allopurinol?

Terima kasih atas tanggapannya, moga2 blon bosan dengan saya...

9:09 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Hans,

Berarti sudah terbukti bahwa dosis allopurinol 1 x 100 mg untuk anda tidak cukup. Jadi dosis yang
sebaiknya untuk anda 1 x 300 mg.
Sebenarnya sangat dianjurkan untuk berolahraga setiap hari. Hanya saja jenis olahraganya harus
sesuai demikian pula intensitasnya. Untuk lebih tepatnya anda dapat berkonsultasi dengan dokter
spesialis kedokteran olahraga.

Pada prinsipnya penggunaan obat yang di bawah pengawasan dokter relatif lebih aman
dibandingkan minum obat sendiri. Mengapa demikian? Karena tentunya dokter sudah
mempertimbangkan rasio antara manfaat dan kerugian obat tersebut bila dikonsumsi oleh
pasiennya.

Rasanya telinga berdenging bukan akibat konsumsi allopurinol.

Saya tidak tahu apakah sirsak bagus untuk menurunkan asam urat atau tidak, karena saya belum
membaca jurnal ilmiahnya. Tentu saja anda boleh makan sirsak berbarengan dengan anda
mengkonsumsi allopurinol. Akan tetapi bila asam urat anda turun maka anda tidak dapat mengklaim
bahwa turunnya asam urat anda itu karena sirsak.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

8:57 AM

Hans said...

Terima kasih atas tanggapannya Dok...

2:46 PM

Widarto said...

Yth Dr.Suryo,

Saya umur 35th, LK, 165cm 72kg, tdk merokok dan minum alcohol, bbrp hari yg lalu saya check
asam urat dan ternyata ketinggian, 7,4mg, ureum dan kreatin bagus, tidak over.
Sekarang sudah mulai jaga2 makanan, khusus kacang2an, Apakah dgn asam urat 7,4mg saya boleh
komsusmsi susu kacang dan kacang hijau ? karena hampir setiap hari saya mengkomsumsinya...

Terima kasih

Widarto

12:14 PM

Hans said...

Dok, saya lagi nih, Hans.

Tgl 2 Feb (stlh 10 hari konsumsi allopurinol 300mg) saya test prodia lagi, hasilnya 6.7 (gak puasa -
sktr 3.5 jam setelah makan pagi). Tgl 2 Feb itu saya gak minum allopurinol. Besoknya, saya iseng test
asam urat pake alat test digital asam urat di dokter umum, hasilnya 12.7 !!! Saya testnya 2 jam
setelah makan siang.

Apa mgkn asam urat dalam 1 hari naik dari 6.7 ke 12.7 Dok? Apakah hasil test alat digital tsb bisa
dipercaya?

Untuk test asam urat di lab sebaiknya puasa apa gak Dok? Soalnya kmrn pas mo test asam urat di
prodia, branch manager nya ngomong "sebaiknya puasa 12 jam supaya hasilnya akurat", saya
jawab : "saya 3.5 jam lalu baru sarapan, test aja gpp". Pas ambil hasilnya (asam urat 6.7) dia nya
ngomong : "kalo puasa 12 jam, hasilnya mestinya sedikit dibawah 6.7" Jadi binun Dok..

Terima kasih atas tanggapannya Dok..

12:09 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Hans,

Rasanya tidak mungkin dalam 1 hari naik dari 6,7 ke 12,7.


Test alat digital pada umumnya dapat dipercaya, hanya saja ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan dalam test apapun juga. Faktor-faktor itu antara lain, apakah reagens (dalam hal ini
kertas/strip test) yang digunakan masih dalam kondisi baik atau tidak, apakah alat tes dikalibrasi
atau tidak, dll.

Kalau di laboratorium klinik yang sudah terstandarisasi ISO, biasanya hal-hal teknis seperti sudah
rutin dilakukan, sehingga hasil pengukurannya dapat dipercaya.

Untuk test asam urat tidak perlu puasa, atau kalau mau puasa cukup 3,5 jam. Kalau puasa terlalu
lama malah bisa terjadi dehidrasi yang berakibat kadar asam urat yang diperiksa sedikit lebih tinggi.
Coba tanyakan pada dokter penanggungjawab di Prodia, branch managernya mungkin tidak terlalu
paham hal-hal teknis seperti itu.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

6:18 PM

Anonymous said...

Dokter Suryo ysh

Saya ingin bertanya. Sebulan yang lalu asam urat saya 7,7. SEtelah minum allopurinol 1 bulan,
sekarang menjadi 6.

1)Tetapi mengapa kaki saya kadang2 terasa sakit kalau berdiri ya dok?

Obatnya dihentikan saja ?

Terakhir dosisnya 150 mg per hari setelah sebelumnya 2x 150 mg. Di awal, 100 mg selama 15 hari.

2)Apa arti kreatinin saya 0,7 (batas bawah) ? Berbahayakah ?

Terimakasih

5:16 PM

dr. Suryo Wibowo said...


Dear Friend,

Kaki kadang-kadang terasa sakit kalau berdiri rasanya tidak ada hubungannya dengan asam urat
ataupun dengan minum allopurinol.

Kreatinin 0,7 (batas bawah) artinya fungsi ginjal anda masih dalam batas normal. Tidak berbahaya.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

5:29 PM

Anonymous said...

Dear Dr. Suryo.

Perkenalkan nama saya akbar.

Dok, saya mau tanya penyakit yang diderita Ibu saya yang umurnya 62th, berat badan 40kg, Tinggi
badan 150cm.

Jari manisnya itu ketekuk (tidak bisa diluruskan).Kata orang sich itu asam urat. Tapi klo liat dari
gejala2 yang dijabarkan Dokter cuma satu yang cocok, yaitu nyeri (tp gak pas pagi&malam, cm klo
dipegang saja).

Apa itu benar asam urat?.

Klo bukan, apa dokter tau itu penyakit apa? dan bagaimana pengobatan sendirinya?.

Karena jujur saja, kami tidak sanggup klo harus beli obat RS. Itulah kenapa sampai sekarang Ibu
saya tidak check ke dokter itu penyakit apa.

Mohon informasinya ya dok.

Terima Kasih

Akbar
1:19 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Akbar,

Rasanya itu bukan asam urat, kemungkinan trigger finger (pada jari manis tangan bukannya kaki
kan?).

Pengobatannya harus ke dokter.

Obat tidak selalu harus yang mahal,yang penting tepat diagnosis, tepat dosis, serta tepat cara
pemberiannya. Obat generik yang murah juga bisa menyembuhkan. Minta saja dokter anda
meresepkan obat generik.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

4:22 PM

Anonymous said...

terima kasih dokter,atas sarannya. Saya jadi lebih mengerti tentang penyakit ibu saya

semoga sukses selalu

12:44 PM

Anonymous said...

Nama sy jania (W/25 th), saya mengalami rasa bebal di 1/2 kaki tepatnya daerah samping betis kiri
sdh 6 bln. kaki sy terlihat agak bengkak tp tdk sakit, warnanya tdk merah, kadang ada rasa seperti di
tusuk" jarum apalg kalo terkena air hangat. sy prnh ke tukang pijat 1x (1 bln stlh rasa bebal
ada),katanya sy asam urat. kemudian dia lakukan kop (darah di tempat tsb dikeluarkan). katanya krn
pola mkn sy yg tdk teratur efek dr lambung tp stlh pola mkn sy teratur rasa di kaki masih terus ada.
mohon nasehatnya dok...terima kasih sebelumnya

11:57 AM
jokam said...

ciang dok...

saya mau nanya nih dok, ibu saya telapak kaki nya tiap hari terasa cekot2 terutama malam hari..

secara tiba2 kaki seperti ada yang nggigit gitu dok,kadang sampe nangis2 krna ga kuat. apa itu
asam urat??

kira2 obat/jamu yang cocok apa ya dok???

sblume trmksih...

11:57 AM

SprimaX said...

Dokter Suryo,

Terima kasih telah membuat artikel kesehatan ini yang tentunya butuh waktu yang tidak sedikit.
Semoga saja Allah berkenan melimpahkan rahmad dan ridhoNYA untuk Dokter serta keluarga.

Salam

4:46 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Jania,

Saya tidak dapat menjawab pertanyaan anda, harus dilakukan pemeriksaan langsung baru dapat
saya sampaikan kesimpulannya.

Apa yang dikatakan oleh tukang pijat anda bahwa anda menderita asam urat, itulah salah kaprah
yang sering terjadi di masyarakat kita. Semua nyeri dan pegal linu di tungkai langsung dicap asam
urat.
Rasa baal biasanya berhubungan dengan adanya masalah di persarafan.

Saran saya adalah segera anda berobat ke dokter.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

11:10 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Jokam,

Sebaiknya segera periksakan ibu anda ke dokter, kasihan beliau menderita nyeri sampai menangis
karena tidak kuat.

Salam

Dr. Suryo Wibowo

11:13 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear SprimaX,

Terima kasih atas doanya. Semoga anda sekeluarga dalam keadaan sehat dan sejahtera selalu.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

11:14 AM

Anonymous said...
pak dokter....belakangan ini saya sakit kepala disertai demam dan sekujur kiri dr kaki sampe leher
mungkin kepala terasa seperti linu...tadi saya sudah cek darah dan kadar asam urat saya 6,2 apakah
itu sudah termasuk terkena penyakit asam urat..???

udh 2 kali dalam 2 minggu ini saya sakit seperti ini..tolong saran dari pak dokter..atas perhatiannya
saya ucapkan terima kasih..

8:03 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,

Sakit kepala disertai demam bukanlah penyakit asam urat, dan terbukti memang kadar asam urat
hanya 6,2.

Saran saya segera memeriksakan diri ke dokter keluarga anda.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

8:28 AM

yapzzz said...

This comment has been removed by the author.

11:01 PM

yapzzz said...

Dok, sy berumur 15 thn ,tinggi sy 170cm&brt 75kg(obesitas?).dok sy menderita asam urat,kira2


1thn yg lalu& 1 bln yg lalu sy tes di lab dan hslnya sktr 9,7(sama).lalu 1thn yg lalu kaki kanan sy
sakit,skrg sendi ibu jari kaki sy sakit dan bengkak (tp gak separah di gambar)dan susah bwt
jln,munculnya kr2 3 hr yg lalu saat pagi hr sktr jam 4 pagi.(1 hr sblmnya sy mkn seafood)

Question:1.dok,umur sy msh muda tp knp sy sdh terserang asm urat? 2.padahal sy sdh bayak
minum air tiap harinya >3liter ,tp asam urat gak turun2? 3.dulu sy prnh diberi obt merk PURICEMIA-
SANBE,lalu stlh obtnya hbs sy berhentikan pemakaiannya,apkh obt ini bgs??lau bila sy skrng mulai
mengkonsumsi obt ini lagi,apkh dpt mengobati kaki sy & menurunkan kadar asam urat sy hingga
normal??? terimakasih,dok(sry bnyk naya)^^ 11mar2009
11:10 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Yapzzz(?),

Untuk menjawab pertanyaan nomor 1 perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan, harus konsultasi
langsung. Air putih membantu mengeluarkan asam urat akan tetapi bila produksi terlalu berlebihan
tidak cukup hanya dengan minum air putih saja. Puricemia produksi dari Sanbe mengandung
allopurinol. Pada keadaan akut sebaiknya jangan diminum dulu, nanti kalau tanda-tanda peradangan
sudah menghilang baru mulai minum allopurinol, dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan secara
bertahap. Bagaimana dosis dan cara peningkatan dosisnya, anda harus konsultasi langsung ke
dokter.

Sekian dulu. Semoga bermanfaat.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

9:08 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear all,

Ini laporan wawancara dengan wartawan majalah tempo mengenai asam urat.

http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2008/10/15/brk,20081015-140312,id.html

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

9:23 PM

ipank said...
dear dr.Suryo,

ibu saya sudah berobat dan cek lab, dan hasilnya kadar asam uratnya 7,6.dan sudah minum obat
dari dokter,Yang ingin saya tanyakan apa yang harus saya lakukan karena beliau masih merasa sakit
dan pegal2 pada kakinya.

terima kasih,

10:11 AM

wien said...

salam kenal dr.Suryo, nama ssaya wien. Setiap bangun pagi atau setelah duduk lama dan akan
berjalan, saya merasa nyeri di tumit. dan juga ada rasa nyeri di persendian jari kelingking (jari yang
lainnya tidak). Tapi baik ditumit maupun jari kelingking tidak ada pembengkakan. Apakah ini juga
disebabkan asam urat yang tinggi ?. Saya pernah ke dr syaraf dan di rontgen, dari hasilnya menurut
dr tsb tidak ada pengapuran, dan dr belum minta untuk melakukan cek darah. Apakah rasa nyeri
tersebut merupakan salah satu tanda tanda asam urat ?

Tks dok atas jawabannya.

8:13 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Ipank,

Coba bawa kembali ibu anda ke dokter, dan beritahu dokter reaksi obat yang diminum oleh ibu
anda, supaya dokter tahu dan dapat memberikan obat lain atau meningkatkan dosisnya.

Sekian dulu.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

8:41 PM

dr. Suryo Wibowo said...


Dear Wien,

Rasanya bukan disebabkan oleh asam urat yang tinggi. Coba dicek darah dulu.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

8:43 PM

Anonymous said...

dr. Suryo Wibowo Yth,

Nama saya Zainul, umur 45 thn, riwayat penyakit asam urat saya persis seperti yang dokter
jelaskan diawal artikel.

Serangan pertama terjadi pada umur 25 thn, dan kemudian serangan tersebut hanya terjadi sekali
setahun sampai dengan umur 30 thn. Kemudian serangan asam urat tsb mulai lebih sering menjadi
tiap bulan pada sampai umur 40. Selanjutnya saya terkena serangan radang asam urat setiap hari.
Jika saya tidak meminum obat satu hari saja maka badan saya akan terasa remuk redam. Pada awal
mulanya dahulu saya meminum obat dari resep dokter berupa allopurinol dan piroxicam. Kemudian
karena ada anjuran teman, saya meminum jamu, yang belakang hari jamu-jamu obat asam urat dan
rematik dilarang beredar. Pada saat sekarang ini saya sangat tergantung obat resep dokter yaitu
methilprednisolone, recolfar dan allopurinol, yang harus saya konsumsi setiap hari, jika tidak maka
badan saya langsung tumbang. Bahkan sejak 6 bulan yang lalu saya terserang sakit kepala yang
berkepanjangan dan mata saya yang sebelah kiri sudah menjadi rabun dan tidak dapat melihat, yang
juga menggangu penglihatan mata yang sebelah kanan. Apakah penyakit asam urat dapat
menyebabkan hal tsb diatas? Dalam setahun terakhir ini saya beberapa kali memeriksakan kadar
asam urat saya yang ternyata selalu tinggi yaitu Agustus 2008 = 8,6 => November 2008 = 9,8 ; Januari
2009 = 10,6 dan terakhir maret 2009 = 9,6. Sangat sulit untuk menurunkan kadar asam urat tersebut.
Saya mempunyai riwayat keturunan penyakit rematik dari org tua lk2 saya dan juga mungkin
konsumsi makanan yang mengandung purin cukup besar. Saya ada membaca bahwa makanan yang
mengandung ragi seperti roti basah atau roti empuk dan juga tempe yang prosesnya mengandung
ragi serta roti kering yg mengandung leshitin dan ragi menyebabkan asam urat. Apakah benar begitu
dok? Selanjutnya saya juga ingin nasihat dari dokter apakah saya harus terus ketergantungan obat,
yang nota bene adalah obat kimia? Atau bolehkah saya beralih keobat alamiah? Atas perhatian dan
saran dokter saya ucapkan terima kasih.

3:31 PM

Anonymous said...
Dok, salam kenal...

Saya adalah orang yang belum tahu tentang asam urat..

Baru 2 minggu yang lalu saya diagnosa asam urat 6,2. Awalnya 3 tahun lalu saya jatuh dari sepeda
motor mengenai sekitar lutut saya tapi tidak pernah saya pijat ke tukang pijat. Saya pijat sendiri..
Lama-kelamaan bekas jatuh tersebut nyeri tidak tertahankan dan akhirnya untuk mengatasi rasa
nyeri tersebut saya memakai deker kaki biar nyerinya bisa hilang ditambah ketika lutut saya nyeri
saya sering mengompres dengan air es.

Setelah 3 tahun saya memakai deker dan melakukan kebiasaan ini,baru sekarang saya merasakan
pergerakan kaki saya mulai terganggu. Kadang-kadang nyeri disekitar lutut sampai kaki saya hampir
tidak bisa digerakkan.. Sakit banget..Awal ke dokter cuman diberi obat untuk penghilang rasa nyeri..
Setelah satu minggu ke dokter, kaki saya pakai untuk lari dan akibatnya malah tambah sakit akhirnya
kontrol lagi. Di sinilah saya didiagnosis kena asam urat..

Obat yang diberikan dokter saya cuman bertahan 1 minggu saja sehingga setelah satu minggu kaki
saya nyeri lagi dan pergerakan kaki saya terganggu lagi..

Hari ini merupakan hari yang menyakitkan karena lutut saya nyeri sekali sampai membuat kepala
saya pusing dan tentu saja penggerakan kaki saya terganggu.

Dok, saya mohon bantuannya demi kesembuhan saya terima kasih...

5:43 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Zainul,

Pemakaian obat-obatan resep dokter pun harus berhati-hati. Harus dilakukan pemantauan. Dokter
yang baik bukan hanya memberikan resep saja, tetapi juga harus memantau efek samping obat yang
mungkin terjadi akibat pemakaian obat-obatan yang diberikannya dalam jangka panjang. Oleh
karena itu anda pun harus kontrol teratur ke dokter anda.

Bagaimana dengan tekanan darah anda? Pemakaian kortikosteroid jangka panjang dapat
menyebabkan hipertensi dan katarak usia dini. Saya rasa yang terjadi pada mata anda kemungkinan
katarak bukannya rabun.

Berapa dosis allopurinol yang anda minum? Dosis obat yang kurang adekwat juga dapat
menyebabkan kadar asam urat dalam darah anda sulit untuk turun.
Mengenai keinginan anda untuk beralih ke obat alamiah, itu tergantung pada keputusan anda
sendiri, sebab yang akan menjalaninya adalah anda.

Sekian dulu, bila masih ada yang ingin ditanyakan silakan.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

7:35 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear anonymous friend,

Saya rasa anda tidak mengalami radang sendi asam urat.

Coba anda minta dilakukan foto rontgen daerah lutut anda itu.

Sekian dulu.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

7:37 PM

Anonymous said...

Saya ingin bertanya tentang nyeri sendi.

lutut saya sering merasakan nyeri dan panas yg sangat sakit padahal saya masi berumur
24Th(pria).

nyeri kadang hilang kadang datang dan waktunya bisa sampai 2hari.

paling sering adalah bila saya minum kopi meski sedikit akan langsung bereaksi.
mohon bantuan karna saya belum sempat memeriksakannya.

atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan terima kasih.

1:53 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Anonymous,

Sebaiknya anda segera memeriksakan diri ke dokter terdekat. Saya rasa tidak ada hubungannya
minum kopi dengan seringnya anda merasakan nyeri sendi lutut. Anda bisa mengadakan eksperimen
sendiri dengan berhenti tidak minum kopi selama 1 atau 2 bulan. Apakah nyeri sendi juga tidak
dirasakan selam 1 atau 2 bulan atau tetap dirasakan. Bila tetap dirasakan berarti nyeri sendi tidak
ada hubungannya dengan minum kopi.

Apa pekerjaan anda (maksud saya, apa yang anda lakukan pada waktu sedang bekerja). Karena
sikap tubuh yang salah pada waktu bekerja dapat juga menyebabkan nyeri.

Sekian dulu.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

6:23 PM

Anonymous said...

terima kasih atas jawaban dokter

saya bekerja sebagai keamanan

dan selama saya bekerja sift saya selama ini hanya malam hari karna pd siang hari saya
mempunyai kerjaan laen apakah itu berpengaruh?

11:18 PM

hamzah said...
dok mahasiswa 22 th,kmaren saya tes asam urat dan hasilnya 13.2,tp sy tidak merasakan nyeri
sama sekali....

sy punya masalah metabolisme tubuh,kringat slalu kluar banyak dari telapak tangan dan
kaki,buang air kecil 3-4x lebih sering dr orang biasa..kata 4 dokter yg pernah saya datangi itu hanya
kelainan kelenjar saja,tidak masalah...

apa kelainan itu ada hubungannya dengan tingginya kadar asam urat saya yg tinggi?

mohon penjelasan....

trima kasih bnyak...

5:26 PM

Anonymous said...

dokter yth,

Saya ingin bertanya, bagaimana caranya membuang thopus ( kristal tajam asam urat) dari dalam
tubuh saya dengan obat resep dokter dan juga bahan alami.

Terima kasih atas bantuan dokter.

Dari Zainul.

9:38 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Hamzah,

Dengan kadar asam urat setinggi itu, 13,2 mg/dL, maka anda sudah harus menjalani terapi untuk
menurunkan kadar asam urat tersebut. Sebab dengan kadar asam urat dalam darah setinggi itu
maka tinggal tunggu waktu saja untuk terjadinya komplikasi seperti gout, batu ginjal, dan tophus.
Saya tidak tahu apa yang dimaksud dengan kelainan kelenjar yang anda derita, karena informasi
yang anda berikan terlalu sedikit sekali.

Sekian dulu.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

6:18 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,

Bagaimana cara membuang tophus? Sebenarnya ada 2 cara yaitu:

1. Operasi, biasanya ditujukan pada tophus yang terinfeksi atau yang kulitnya pecah sehingga
berisiko terinfeksi, atau tophi yang mengganggu pergerakan sendi.

2. Obat-obatan yang menurunkan kadar asam urat dalam darah. Bilamana kadar asam urat dalam
darah dapat dijaga agar selalu lebih rendah dari 7, maka tophus secara perlahan-lahan dapat
mengecil dan akhirnya menghilang. Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Kurang lebih 30 bulan,
tergantung pada besar kecilnya tophus.

Mengenai pengobatan dengan bahan alami, saya tidak mendalami hal tersebut.

Sekian dulu, bila masih ada yang ingin ditanyakan silahkan.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

6:24 PM

ratih maharani said...


dokter , pengobatan pertama kalo sakit asam urat apa yaa ???

1:29 PM

deni said...

Met Siang Dok,

Sy laki2, umur 35 th, tinggi 175 cm, berat 96 kg, pertama terpantau kena asam urat umur 22 th,
kadar waktu itu 12.8, radang sendi pergelangan kaki, dulu sempat konsumsi obat cina (shaolin),
setelah itu allopuripnol, sempat juga konsumsi zyloric, sekarang kalau kumat konsumsi voltadex, sy
pernah tanya sama dokter lain, katanya selain obat asam urat penderita jg harus konsumsi vitamin
syaraf, betul begitu dok ? apakah sy perlu periksa lagi dok, soalnya sudah lama ngga kumat lagi, awal
dulu kumat beberapa bulan sekali semakin lama semakin rapat, sekarang kumatnya tahunan tp
proses penyembuhan bisa mencapai 2 mingguan, kadang lebih. kalau kena pergelangan kaki kiri
biasanya disusul kaki kanan (kiri istirahat kanan kerja). bisa ngga penderita asam urat sembuh total
dok ?

9:34 AM

Anonymous said...

salam kenal Dok, nama saya fernando, umur 35 th, saya mengalami ngeri ditelapak kaki sekitar
sendi kaki sudah hampir 10 th yang lalu, dalam 2-3 th terakhir kumatnya hampir setiap bulan kadang
sampai 1 bln, kadang cuma 2-3 hari. saya baru saja mengalami ngeri yang sangat 3 hari yang lalu dan
saya selalu menkomsumsi buah naga, ibnuprofen dan dexan, kata orang itu asam urat, tapi ngakk
ada pembakakan, tapi sakit sekali, tolong dijelaskan

terimakasih

fernando

1:21 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Deni,
Dilihat dari data tinggi badan dan berat badan anda, maka anda tergolong obesitas (kegemukan).

Mengenai konsumsi vitamin saraf boleh-boleh saja, tetapi tidak ada keharusan.

Sebaiknya anda periksa lagi, selain kadar asam urat dalam darah, anda juga harus memeriksa
fungsi ginjal dan USG ginjal untuk melihat apakah ada batu asam urat di ginjal anda.

Biasanya penderita asam urat harus kontrol teratur ke dokter.

Sekian dulu.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

6:44 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Fernando,

Coba diperiksa dulu, berapa kadar asam urat dalam darah anda, jangan kata orang saja, ok?

Sekian dulu.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

6:45 PM

Anonymous said...

Salam kenal dr Suryo Wibowo,


Nama saya Iwan, 27 th, 62 kg dan 172 cm. Riwayat kesehatan selama ini baik dalam artian tidak
pernah mengalami penyakit yang serius. Yang saya ingin tanyakan, betis saya akhir2 ini terasa seperti
keras, kaku dan jika posisi kaki diluruskan terasa seperti ada sesuatu yang bergerak (semacam
kesemutan mungkin) dari betis sampai ke paha. Pernah pada suatu malam saya terbangun dan
merasakan kaku yang teramat sakit, jika saya berusaha merubah posisi kaki atau menekuk/melipat,
sakitnya luar biasa. apa yang terjadi dengan saya Dok.?? Terimakasih untuk penjelasannya.

10:50 AM

Anonymous said...

Dr. Suryo YSH...saya mau bertanya, saat ini ibu sy mengeluhkan adany rasa ngilu/nyeri pada
persendian pada lutut dan adanya pembekakan pada kaki,ngilu/nyeri ini berawal pada saat terjadi
berturan pada lutut...apakah ini bs dikategorikan telah mengalami asam urat...terima kasih.

8:36 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,

Benturan pada lutut yang kemudian menimbulkan pembengkakan dan nyeri bukan disebabkan
oleh asam urat, tetapi disebabkan oleh benturan tersebut kemungkinan menyebabkan pembuluh
darah pecah sehingga timbul hematoma (bekuan darah).

Coba periksakan ibu anda ke dokter terdekat.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

1:01 PM

Anonymous said...
Dokter,

suami saya usia 35 tahun, dalam 1 bulan ini melakukan pengecekan asam urat 3 kali.

Pertama hasilnya 8.2 lalu melakukan diet asam urat dengan ketat.

lalu tes lagi, hasilnya 8.5

Lalu tetap diet asam urat dan terakhir tites hasilnya 8.9.

Pertanyaan saya, kenapa asam uratnya tidak turun tapi meninggi padahal sudah diet ?

Terimakasih

4:42 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,

Inilah salah satu contoh nyata mengenai apa yang saya pernah nyatakan bahwa diet asam urat
ketat tidak begitu ada gunanya.

Untuk menurunkan kadar asam urat, suami ibu perlu ke dokter untuk diberikan obat penurun
kadar asam urat.

Kadar asam urat dalam darah kita dapat meninggi itu disebabkan oleh 3 faktor utama, yaitu:

1. Karena produksinya bertambah,

2. Karena pengeluarannya berkurang, atau

3. Kombinasi kedua faktor tersebut.

Berdasarkan penelitian yang ada diet ketat hanya menyumbangkan penurunan kadar asam urat
kurang dari 10%, dan hasilnya ini tidak bermakna. Malah yang sering terjadi yah seperti yang dialami
oleh suami ibu.

Sekian dulu, semoga menjawab.


Salam,

Dr. Suryo Wibowo

4:57 PM

Anonymous said...

Dr Suryo Wibowo Yth.

Saya Ben Dwiza mohon advis Dokter sbb: Mama saya umur 47 thn dari pemeriksaan Lab Asam
urat nya 6.8 point. Keluhan Mama - mengalami nyeri otot punggung dan kaki - sangat terasa pada
bergerak dari posisi jongkok ke posisi berdiri terlebih pada saat bangun tidur, tapi pada kaki beliau
tidak terdapat benjolan seperti dicirikan pada gambar diatas . Apakah Mama saya termasuk
penderita Asam urat akut atau penyakit lainnya ? Kami mohon pentunjuk dokter demi kesembuhan
Mama. Salam hormat & Terimakasih

8:36 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Ben Dwiza,

Rasanya keluhan yang diderita ibunda bukan disebabkan oleh asam urat, mungkin disebabkan
oleh osteoarthritis pada sendi lutut atau masalah saraf di tulang belakang daerah punggung bawah.

Anjuran saya adalah segera ke dokter terdekat untuk dievaluasi dan bila perlu difoto rontgen
daerah lutut dan punggung bawahnya.

Adakah kencing manis dan darah tinggi? Berapa tinggi dan berat badan ibunda?

Sekian dulu.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo


4:31 PM

Anonymous said...

Dok.. Mau tanya saya Pria umur 38 tahun. Sudah -+ 2 tahun merasakan sakit dibawah belikat,
pundak, tangan dan Kaki kiri terasa nyeri. saya sudah ke dokter staraf, spesialis dalam dan dokter
jantung tapi blm ada hasil yang maksimal. mohon saran ...

2:10 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,

Anda sudah ke dokter saraf, spesialis penyakit dalam dan dokter jantung tetapi belum ada hasil,
maka tentu saja kalau anda mengharapkan jawaban dari saya, anda harus datang ke tempat praktek
saya untuk diwawancara secara mendalam, diperiksa fisiknya dan lain sebagainya, baru saya dapat
memberikan jawaban pasti kepada anda.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

7:01 PM

Anonymous said...

Dok.. Saya sangat senang karena saya bisa ketemu website Dr. Suryo Wibowo...! saya ingin sekali
berkonsultasi dengan dok.

Kata dokter saya ini menderita penyakit asam urut dan kolestor tinggi, selama ini saya merasakan
nyeri di tangan dan kaki kadang-kadang terjadi pada badan saya baik dibelakang maupun depan.

Baru-baru ini saya mengonsumsi obat yg diberikan Dr. kepada saya tetapi sampai saat ini belum
sembuh. Kiri-kiri obat apa yg bisi untuk menyenbuhkan penyakit saya ini dok?

10:25 AM

sari said...
dok

12:42 PM

sari said...

dok,mama saya jari2nya sudah bekang,dan say sdh beri minuman daun salam.tp kok belum ada
hasilnya ya. bgmn cara yg cpt untuk menyembuhkan asam urat trsbt

12:45 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,

Mohon kalau mengirimkan pertanyaan disertai identitas diri (nama, umur, jenis kelamin) supaya
memudahkan saya menyapa anda.

Kira-kira obat apa yang bisa untuk menyembuhkan penyakit saya ini dok?

Wah ini sebenarnya pertanyaan yang gampang-gampang sulit. Gampang bila sudah diketahui
penyakitnya apa. Sulit bila penyakitnya belum diketahui.

Untuk dapat mengetahui penyakit seseorang maka orang tersebut perlu datang ke dokter dan di
tempat praktek dokter tersebut akan dilakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan bila perlu
pemeriksaan penunjang. Setelah melalui semua tahapan proses tersebut barulah dapat diketahui
penyakit orang tersebut. Terkadang tidak juga diketahui apa penyakit orang tersebut.

Jadi untuk saat ini saya tidak dapat menjawab pertanyaan yang gampang-gampang sulit itu.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

5:25 PM

dr. Suryo Wibowo said...


Dear Sari,

Apa yang dimaksud dengan ibunda jari-jarinya sudah "bekang"?

Setahu saya daun salam termasuk salah satu bumbu dapur.

Cara yang cepat untuk menyembuhkan asam urat ya ke dokter.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

5:27 PM

ms. elga said...

saya mau bertanya..

saya ibu dari 3 orang anak, berusia 40 th.

Dari Bahu kiri saya sampai ujung kaki kiri saya, pegal-pegal dan ngilu, penyakit ini sudah lebih dari
10 tahun..

kira-kira apa nama penyakitnya?

dan apa bisa di sembuh kan?

dan apa obatnya?

Terima kasih....

12:04 PM

Zenbae said...

Met kenal dok, makasih infonya. Bagi saya yang awam, manfaat banget.

10:26 PM

Anonymous said...
salam kenal dok,,

sebut saja nama saya lea.umur 22 tahun.

saat ini sy merasakan nyeri sekali pd bagian pangkal paha dan pinggang. akhir2 ini sy jg agk susah
buang air besar. persendian yg sakit jg termasuk sendi pada pangkal tangan. saya sering olahraga,
jogging 10 kali putaran lap bola kaki nonstop, sekali seminggu. dua minggu sebelumnya sy hipotensi
80/60 mmHg, shg sy byk mengkonsumsi jeroan (hati) untuk mengontrol tekanan darah sy..krn lemas,
seminggu pas sy hipotensi sy byk tidur..

sy bingung jg dok,,nih sakit2 persendian termasuk asam urat gt?hum...ga ngerti sy dok..

sy juga mudah sekali kesemutan,,duduk bersila bentar aj udah kesemutan gt...

apa sebaknya yg s lakukan yah dok?

mohon pencerahannya..

terima kasih.

salam,

lea

9:10 PM

Anonymous said...

Terima kasih sekali dokter atas block ini yang sangat bermanfaat sekali. Hasil test kesehatan suami
saya Umur 29th:

ureum 16.23 (normal)

cratein 0.87 (normal)

uric Acid 8.06

HDL col 34.4


LDL col 148.8

Trigliceride 318

setelah ke dokter int diberi obat untuk colestrolnya: Lipanthyl supra 160 dan crestor 10mg (masing
masing sekali setiap malam.

Sementara untuk asam uratnya diberi obat Hyric 3x sehari. Yang menjadi pertanyaan saya apakah
betul obat Hyric itu untuk menurunkan asam urat, karena pada keterangan obat tersebut untuk
mengurangi rasa sakit karena asam urat Dok. Sebagai informasi tambahan bahwa suami saya tidak
mengalami pembengkakan, kaku atau sakit pada sendi.

Pada saat itu pula dokter menyarankan agar suami saya di USG dan ternyata dari hasil USG
didapati fatty lever, dokter menyarankan untuk mengkonsumsi temu lawak setiap hari. Di hasil USG
tersebut terdapat pula pernyataan mengenai ginjal suami saya sebagai berikut: Ginjal kiri dengan lesi
kebulatan, hyperocholic, heterogen, batas atas tegas, rata didinding anterior, sebesar 25mm pada
2D dan 4D, color dan power Doppler tidak menunjukkan aliran darah didalamnya.

Pada kesimpulan dikatakan bahwa ginjal kiri dengan hemangioma kecil dianterior superior. Kalau
saya boleh tau apa artinya hal itu do, karena dokter saya tidak memberikan keterangan yang jelas
dan belum membarikan treatment apapun. Apakah ini ada sangkut pautnya dengan kolestrol dan
asam uratnya? Mohon pencerahannya dan terima kasih sebelumnya.

3:41 PM

Anonymous said...

Permisi dok,,,

saya hanya mau konsultasi, ibu saya terkena asam urat,, bahkan sudah 9,4 katanya, beliau sering
pusing2 dan tiba-tiba kakinya berubah menjadi besar-besar,,,, cepat capek,,, lalu makanan apa saja
yg perlu dihindari ya dok??? Dan makanan apa yang paling tepat mengurangi asam urat?? Padahal
ibu saya suka sekali sayuran, daging sapi, jantung, paru, seafood...

Terima kasih

8:49 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Lea,
Agaknya sakit-sakit persendian anda tidak termasuk asam urat, tetapi mungkin karena olah raga
anda.

Olahraga yang baik itu dilakukan setiap hari atau minimal 4 hari dalam seminggu. Sebelum
olahraga dilakukan pemanasan dan peregangan otot-otot, dan sesudah olahraga dilakukan
pendinginan dan peregangan lagi.

Mengenai kesemutan sebaiknya anda datang langsung ke dokter.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

9:47 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Friend,

Hyric termasuk dalam kategori obat tradisional (herbal/jamu), saya tidak mengerti mengenai
apakah betul Hyric dapat menurunkan asam urat atau tidak. Anda dapat melakukan percobaan
sederhana. Anda minum teratur Hyric itu selama sebulan, sesudah itu cek ulang kadar asam urat
anda, apakah turun dan bila turun berapa % turunnya. Kalau memang bermanfaat teruskan saja
konsumsinya, cuma hati-hati dengan efek samping yang mungkin ada.

Mengenai profil lipid, yang paling bermasalah adalah trigliserid, sebaiknya anda minum satu
macam obat saja, yakni Lipanthyl supra 160. Sesudah 1 bulan cek ulang. Bila kadar trigliserid sudah
normal, sedangkan LDL masih tinggi baru minum crestor.

Sebaiknya kedua macam obat itu tidak digabung menjadi satu, sebab akan meningkatkan potensi
efek samping.

Fatty liver dapat disebabkan oleh kolesterol. Anjuran saya adalah selain mengkonsumsi obat
kolesterol dari dokter, anda juga harus berolahraga teratur sesuai kondisi tubuh suami anda.

Hemangioma adalah semacam tumor jinak pembuluh darah. Tidak begitu menimbulkan masalah,
makanya dokter anda tidak memberikan treatment apapun. Dan Hemangioma ini tidak ada sangkut
pautnya dengan kolesterol dan asam uratnya.
Salam,

Dr. Suryo Wibowo

9:55 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,

Kadar asam urat ibu anda tinggi sekali, sebaiknya anda bawa segera ibu anda ke dokter. Diet saja
tidak akan dapat menurunkan kadar asam urat setinggi itu. Perlu diberikan obat penurun asam urat.

Kaki menjadi bengkak, disertai cepat capek, kemungkinan ada gangguan pada jantung. Sekali lagi
segera bawa ibu anda ke dokter/rumah sakit.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

9:58 PM

Finn said...

malam dr..

saya mau tanya, 1)apa sih bedanya penyakit reumatik dengan asam urat. 2)apakah seringnya
mengendarai motor bisa menyebabkan reumatik/asam urat? terima kasih atas jawabannya

9:51 PM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Finn,

Gampangnya sih begini, penyakit reumatik itu banyak sekali jenisnya, salah satunya adalah gout
atau radang sendi karena asam urat.
Mengenai hubungan antara mengendarai motor dan asam urat saya belum pernah baca.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

6:10 PM

Anonymous said...

Terima kasih banyak dokter.. atas jawaban yg sdh di berikan oleh dokter, dan saya merasa puas.
semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dokter, yg rela mau meluangkan waktunya utk
mnjawab semua pertanyaan2 di atasdengan begitu cepat, dan tentunya itu membutuhkan waktu
yang tidak sedikit, jarang sekali orang seperti dokter. Dokter... sdh 4 hari ini saya mengalami
nyeri/ngilu di persendian tulang terutama di dengkul dan cepat pegal/capek. Juga bila habis jongkok
lama pegal sekali rasanya,dan sepanjang hari tubuh terasa hangat (tidak panas) apakah saya terkena
asam urat? atas jawabannya saya ucapkan bnyk terima kasih, dan semoga keluarga dokter diberkahi
Allah SWT dan dilimpahkan rezekinya.. amien.

12:43 AM

Anonymous said...

maaf dokter sedikit tambahan.. yg pegal sekali setiap habis jongkok lama itu di pinggang dan
pantat. terima kasih dokter.. GBU semoga Allah memberkahi keluarga dokter, dan melimpahkan
rezekinya.

12:48 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear friend,

Terima kasih atas doanya, semoga Tuhan YME memberkati kita semua.

Habis jongkok lama pegal sekali? Hmm, rasanya saya juga begitu. Jadi jangan jongkok terlalu lama,
mungkin perlu diselingi dengan berdiri dan melakukan peregangan. Apa pekerjaan anda, sehingga
anda harus jongkok dalam waktu yang lama?
Mengenai asam urat, coba cek di laboratorium, apakah kadar asam urat dalam darah anda tinggi
atau tidak.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

6:37 AM

Anonymous said...

Siang Dok

Perkenalkan dok, saya Via dan skrg saya PNS di Jawa Timur usia saya sekarang adalah 30 tahun.

Akhir-akhir ini saya mengalami sakit pada lutut bahkan untuk sholat saya mengalami kesakitan
yang teramat sangat. Saya pernah baca di site sakit di lutut bisa disebabkan karena rematik yang
disebabkan overweight( Tinggi 160 BB 62).

Saya mau tanya dok, apakah kemungkinana saya menderita asam urat ?? Jujur saya mengalami
trauma untuk periksa ke Rumah sakit karena saya pernah menjadi korban mall praktek RS. Mohon
info dan bantuannya.

Terima kasih.

10:39 AM

dr. Suryo Wibowo said...

Dear Via,

Tak selamanya mendung itu kelabu, tak selalu rumah sakit dan dokter melakukan malpraktik.

Datang dan konsultasilah ke dokter umum terdekat, dan gunakan akal sehat kita, rasanya kita akan
dapat menilai apakah dokter yang kita datangi untuk konsultasi adalah dokter yang baik atau bukan.
Kalau dilihat dari tinggi dan berat badan anda memang berat badan anda agak berlebih sedikit,
cobalah usahakan untuk menurunkannya, agar tidak terlalu membebani lutut anda.

Salam,

Dr. Suryo Wibowo

3:00 PM

«Oldest ‹Older 1 – 200 of 557 Newer› Newest»

Post a Comment

Newer Post Older Post Home

Subscribe to: Post Comments (Atom)

About Me

My Photo

dr. Suryo Wibowo, MKK, SpOk

Konsultan masalah kesehatan, keselamatan dan lingkunga kerja.

View my complete profile


Obat Asam Urat, Penyebab, Gejala serta Pantangannya

Asam Urat sekarang ini telah menjadi sebuah penyakit yang sering kali di alami oleh orang-orang
yang berusia 30 tahun keatas. Namun jangan dikira penyakit ini merupakan penyakit yang ringan lho,
karena jika lagi meradang sungguh tidak dapat terbayangkan rasa sakit yang akan dirasakan para
penderitanya. Nah, pada jumpa ini Pusat Informasi akan mencoba menjelaskan 4 hal seputar obat
asam urat, penyebab, gejala serta pantangan penderita asam urat yang diharapkan dapat
memberikan banyak manfaat kepada para penderita maupun anda yang ingin mencegahnya.

Obat Asam Urat

Berikut ini gejala asam urat:

- Sendi terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan sampai membengkak dan berwarna
kemerahan (meradang)

- Biasanya pada persendian terasa nyeri saat pagi hari (baru bangun tidur) atau malam hari.

- Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.

- Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan serta siku.

- Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat akan bergerak.

Untuk mengetahui lebih pasti, penderita harus segera melakukan pemeriksaan di laboratorium.
Untuk kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 hingga 7 mg/dl dan pada wanita 2,6 – 6 mg/dl.

Sebagian besar para penderita asam urat juga mempunyai penyakit lainnya seperti hipertensi
(tekanan darah tinggi), diabetes atau juga penyakit ginjal. Namun faktor kegemukan (obesitas) juga
sering kali dijumpai pada penderita asam urat. Apabila penyakit asam urat tidak segera di obati maka
bisa berkembang menjadi penyakit batu ginjal dan akhirnya bisa mengakibatkan gagal ginjal
penderita asam urat tersebut.

Adapun penyebab penyakit asam urat:

- Konsumsi zat-zat yang banyak mengandung purin secara berlebihan.

- Zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh, kemudian melalui metabolisme berubah
menjadi asam urat.
- Terjadinya peningkatan Kadar asam urat dalam tubuh, sehingga ginjal kita tidak mampu untuk
membuang kelebihan asam urat.

- Banyaknya kristal asam urat yang berlebih menumpuk di persendian.

- Akibatnya sendi kita terasa nyeri, membengkak, meradang, panas dan kaku.

Pada kejadian kasus yang parah, penderita asam urat sampai tidak dapat berjalan karena pada
persendian terasa sangat sakit sekali jika bergerak. Tulang sekitar sendi juga dapat keropos dan
mengalami pengapuran tulang.

Pantangan bagi penderita asam urat:

- Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak.

- Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden.

- Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.

- Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden).

- Daging kambing, daging sapi, daging kuda.

- Bebek, angsa dan kalkun.

- Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah,
kacang hijau, tauge, melinjo, emping.

- Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya,
kangkung.

- Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental.

- Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa.

- Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega.

- Makanan kaya protein dan lemak.

Selain beberapa pantangan di atas, penderita penyakit asam urat juga harus selalu banyak minum air
putih apalagi bagi mereka yang mempunyai penyakit batu ginjal. Dengan banyak minum air putih
akan sangat membantu ginjal untuk mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh melalui urine.

Saran kesehatan untuk penderita asam urat:


- Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang

- Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan strawberry

- Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh, jahe,
labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat

- Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi

- Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali
dan sirup

- Jangan minum aspirin

- Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan

- Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran
sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup

- Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan.

Xamthone Obat Asam Urat

4 Jenis obat asam urat menggunakan ramuan tradisional:

Obat Asam Urat Sidaguri (Sida rhombifolia). Dikenal dengan nama daerah guri, siliguri, kahindu,
sadagori, otok-otok atau bitumu. Kandungan kimia yang sudah diketahui adalah alkaloid, kalsium
oksalat, tannin, saponin, fenol, asam amino, minyak atsiri, zat phlegmatic untuk ekspektoran, dan
lubrikan. Akarnya mengandung alkaloid, steroid dan aphredine. Sidaguri memiliki rasa manis, sedikit
panas dan sejuk. Dalam pengobatan, sidaguri digunakan sebagai antiradang, peluruh kencing dan
penghilang rasa sakit. Bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya.

Cara Meramu Sidaguri menjadi Obat Asam Urat:

Rebus 15-30 gram herba kering atau 30–60 gram herba basah sidaguri dengan 3 gelas air sampai
tersisa setengahnya, minum 3 kali sehari masing-masing ½ gelas. Jika menggunakan akar, dosisnya
10– 15 gram.

Obat Asam Urat Sambiloto (Adrographis panniculata). Aslinya merupakan tanaman dari India . Di
beberapa daerah sambiloto dikenal juga dengan nama papaitan, ki peurat, bidara, kayu mas, lang, ki
pait, sampiroto, atau ki oray. Sambiloto mengandung beberapa senyawa flavanoid, alkane, keton,
aldehid dan juga beberapa mineral seperti kalsium, kalium dan natrium. Rasanya pahit, namun
tanaman ini dikenal sebagai antiradang, penghilang nyeri atau analgetik, dan juga penawar racun.
Bagian tanaman yang digunakan adalah seluruh tanaman.

Cara Meramu Sambiloto menjadi Obat Asam Urat:

Cuci bersih dan rebus sambiloto kering 10 gram, rimpang temulawak kering 10 gram, komfrey 5 – 10
gram, dan buah lada 1 gram dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas, diminum 3 kali satu gelas
setiap hari, 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.

Obat Asam Urat Kumis kucing (Orthosiphon aristatus). Juga telah lama dikenal sebagai diuretik yang
berkhasiat sebagai penghancur batu saluran kencing. Rasanya manis sedikit pahit, dulunya banyak
tumbuh di selokan dan anak sungai, namun sekarang tak sedikit orang yang gemar menanamnya di
pekarangan rumah. Garam kalium dalam tanaman ini memang berkhasiat melarutkan batu ginjal,
karenanya banyak digunakan sebagai obat penghancur batu. Kandungan sinsetin-nya bersifat
sebagai antibakteri, dan tanaman ini juga mengandung senyawa orthosiphonin glikosida. Sifat
diuretik tanaman ini berguna untuk membantu tubuh membuang kelebihan asam urat lewat urin.

Cara Meramu Kumis Kucing menjadi Obat Asam Urat:

Cuci bersih 10 gram daun kumis kucing kering atau 20 gram basah, 10 gram meniran kering atau 20
gram basah, 10 gram sawi tanah kering atau 20 gram basah, 15 gram jahe merah kering atau 30
gram basah, dan 10 gram kapulaga kering. Memarkan jahe merah dan gabung dengan bahan yang
lain, rebus dalam satu liter air hingga tersisa setengahnya. Minum pagi, siang dan sore hari, masing-
masing ¾ gelas (150 ml) atau minum dua kali sehari masing-masing 200 ml.

Obat Asam Urat Daun Salam (Eugenia polyanta). Dikenal masyarakat Indonesia sebagai bumbu
masak karena memiliki keharuman yang khas yang bisa menambah kelezatan masakan nusantara.
Daun salam rasanya kelat dan bersifat astringent. Senyawa-senyawa seperti minyak atsiri, tannin
dan flavonoid banyak terdapat dalam daunnya. Untuk pengobatan memang daunnya lah yang paling
banyak digunakan, tetapi akar, kulit dan buahnya pun berkhasiat sebagai obat.

Cara Meramu Daun salam menjadi Obat Asam Urat:

Rebus 10–15 lembar daun salam segar ataupun kering dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas,
minum 2 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Semoga beberapa penjelasan diatas dapat bermanfaat untuk dapat mencegah dan mengetahui lebih
jelas tentang asam urat, baik dari penyebab, pantangan, gejala dan obat asam urat yang mudah di
dapatkan di sekitar lingkungan kita seperti salah satunya adalah buah manggis yang di ambil
kulitnya.

{ 6 comments… read them below or add one }

Agus

Informasinya baik dan jelas tentang seputar asam urat, Apakah juga menyediakan obat ramuan
herbal untuk penyakiy asam urat ini ? mohon infonya serta harganya. terima kasih.

Reply

Admin

Terimakasih atas komentarnya, Untuk obat yang terbukti ampuh mengatasi asam urat bisa
langsung membaca dan membelinya disini http://xamthoneasia.blogspot.com/

Reply

Mariati

Saya diketahui menderita HYPOKALEMIA beberapa thn yll. Salah satu gejalanya adalah seperti
menderita asam urat,bahkan pernah, dikarenakan kalium yg sgt rendah(2,2) ,sy seperti org terkena
stroke. Setelah asupan kalium sy cukup baik( mengkosumsi pisang hampir tiap hari & makanan yg
lainnya yg megandung kalium tinggi),hampir semua penyakit yg dulunya didiagnosa dulu , ini
&itu,akhirnya hilang dgn sendirinya. Sampai saat ini sy sehat2 saja. Salam berbagi!

Reply

Setyo Budiyono
Terima kasih atas ilmu yang telah ditularkan mudah-mudahan menjadi amal jariyah bagi keluarga
dan para pembaca. Jazakumullah Khoiron Katsiron. Amiin.

Reply

Asty

Terima Kasih atas infonya,.. Untuk orng yg kena penyakit asam urat boleh tidak olah raga pagi ?
Berbahaya tidak bg kesehatan.

Reply

Admin

Bisa dibaca Disini mengenai olahraga bagi penderita as


Rheumatoid arthritis (RA) adalah jenis arthritis kronis. Gejala awal RA meliputi kelelahan, nyeri sendi,
dan kekakuan. Gejala lain rheumatoid arthritis mungkin merasa seperti flu, dengan perasaan sakit,
nyeri otot, dan kehilangan nafsu makan. Penyebab rheumatoid arthritis tidak diketahui, walaupun
mungkin ada komponen genetik. Pengobatan awal arthritis, dapat efektif meningkatkan prognosis
dan dapat membantu mencegah kerusakan tulang sendi yang terkait dengan RA.

Etiologi

Penyebab pasti reumatod arthritis tidak diketahui. Biasanya merupakan kombinasi dari faktor
genetic, lingkungan, hormonal dan faktor system reproduksi. Namun faktor pencetus terbesar
adalah faktor infeksi seperti bakteri, mikoplasma dan virus (Lemone & Burke, 2001).

Penyebab utama kelainan ini tidak diketahui. Ada beberapa teori yang dikemukakan mengenai
penyebab artritis reumatoid, yaitu :

1. Infeksi streptokokus hemolitikus dan streptokokus non-hemolitikus

2. Endokrin

3. Autoimun

4. Metabolik

5. Faktor genetik serta faktor pemicu lainnya.


Pada saat ini, artritis reumatoid diduga disebabkan oleh faktor autoimun dan infeksi. Autoimun ini
bereaksi terhadap kolagen tipe II; faktor infeksi mungkin disebabkan oleh karena virus dan
organisme mikoplasma atau grup difterioid yang menghasilkan antigen tipe II kolagen dari tulang
rawan sendi penderita.

Manifestasi Klinis

Pola karakteristik dari persendian yang terkena :

1. Mulai pada persendian kecil ditangan, pergelangan , dan kaki.

2. Secara progresif menenai persendian, lutut, bahu, pinggul, siku, pergelangan kaki, tulang belakang
serviks, dan temporomandibular.

3. Awitan biasnya akut, bilateral, dan simetris.

4. Persendian dapat teraba hangat, bengkak, dan nyeri ; kaku pada pagi hari berlangsung selama
lebih dari 30 menit.

5. Deformitasi tangan dan kaki adalah hal yang umum.

Gambaran Ekstra-artikular :
1. Demam, penurunan berat badan, keletihan, anemia.

2. Fenomena Raynaud.

3. Nodulus rheumatoid, tidak nyeri tekan dan dapat bergerak bebas, di temukan pada jaringan
subkutan di atas tonjolan tulang.

Rheumatoid arthritis ditandai oleh adanya gejala umum peradangan berupa :

1. demam, lemah tubuh dan pembengkakan sendi.

2. nyeri dan kekakuan sendi yang dirasakan paling parah pada pagi hari.

3. rentang gerak berkurang, timbul deformitas sendi dan kontraktur otot.

4. Pada sekitar 20% penderita rheumatoid artritits muncul nodus rheumatoid ekstrasinovium. Nodus
ini erdiri dari sel darah putih dan sisia sel yang terdapat di daerah trauma atau peningkatan tekanan.
Nodus biasanya terbentuk di jaringan subkutis di atas siku dan jari tangan.

Komplikasi

Kelainan sistem pencernaan yang sering dijumpai adalah gastritis dan ulkus peptik yang merupakan
komlikasi utama penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat pengubah perjalanan
penyakit ( disease modifying antirhematoid drugs, DMARD ) yang menjadi faktor penyebab
morbiditas dan mortalitas utama pada arthritis reumatoid.
Komlikasi saraf yang terjadi memberikan gambaran jelas , sehingga sukar dibedakan antara akibat
lesi artikuler dan lesi neuropatik. Umumnya berhubungan dengan mielopati akibat ketidakstabilan
vertebra servikal dan neuropati iskemik akibat vaskulitis.

Patofisiologi

Membran syinovial pada pasien reumatoid artritis mengalami hiperplasia, peningkatan vaskulariasi,
dan ilfiltrasi sel-sel pencetus inflamasi, terutama sel T CD4+. Sel T CD4+ ini sangat berperan dalam
respon immun. Pada penelitian terbaru di bidang genetik, reumatoid artritis sangat berhubungan
dengan major-histocompatibility-complex class II antigen HLA-DRB1*0404 dan DRB1*0401. Fungsi
utama dari molekul HLA class II adalah untuk mempresentasikan antigenic peptide kepada CD4+ sel
T yang menujukkan bahwa reumatoid artritis disebabkan oleh arthritogenic yang belum
teridentifikasi. Antigen ini bisa berupa antigen eksogen, seperti protein virus atau protein antigen
endogen. Baru-baru ini sejumlah antigen endogen telah teridentifikasi, seperti citrullinated protein
dan human cartilage glycoprotein 39.

Antigen mengaktivasi CD4+ sel T yang menstimulasi monosit, makrofag dan syinovial fibroblas untuk
memproduksi interleukin-1, interleukin-6 dan TNF-α untuk mensekresikan matrik metaloproteinase
melalui hubungan antar sel dengan bantuan CD69 dan CD11 melalui pelepasan mediator-mediator
pelarut seperti interferon-γ dan interleukin-17. Interleukin-1, interlukin-6 dan TNF-α merupakan
kunci terjadinya inflamasi pada rheumatoid arthritis.

Arktifasi CD4+ sel T juga menstimulasi sel B melalui kontak sel secara langsung dan ikatan dengan
α1β2 integrin, CD40 ligan dan CD28 untuk memproduksi immunoglobulin meliputi rheumatoid
faktor. Sebenarnya fungsi dari rhumetoid faktor ini dalam proses patogenesis reumatoid artritis
tidaklah diketahui secara pasti, tapi kemungkinan besar reumatoid faktor mengaktiflkan berbagai
komplemen melalui pembentukan immun kompleks.aktifasi CD4+ sel T juga mengekspresikan
osteoclastogenesis yang secara keseluruhan ini menyebabkan gangguan sendi. Aktifasi makrofag,
limfosit dan fibroblas juga menstimulasi angiogenesis sehingga terjadi peningkatan vaskularisasi
yang ditemukan pada synovial penderita reumatoid artritis.
Pemeriksaan Penunjang

Tidak banyak berperan dalam diagnosis reumatoid, namun dapat menyokong bila terdapat keraguan
atau untuk melihat prognosis gejala pasien.

1. Pemeriksaan laboratorium

Beberapa hasil uji laboratorium dipakai untuk membantu menegakkan diagnosis artritis reumatoid.
Sekitar 85% penderita artritis reumatoid mempunyai autoantibodi di dalam serumnya yang dikenal
sebagai faktor reumatoid. Autoantibodi ini adalah suatu faktor anti-gama globulin (IgM) yang
bereaksi terhadap perubahan IgG. Titer yang tinggi, lebih besar dari 1:160, biasanya dikaitkan
dengan nodula reumatoid, penyakit yang berat, vaskulitis, dan prognosis yang buruk.

Faktor reumatoid adalah suatu indikator diagnosis yang membantu, tetapi uji untuk menemukan
faktor ini bukanlah suatu uji untuk menyingkirkan diagnosis reumatoid artritis. Hasil yang positif
dapat juga menyatakan adanya penyakit jaringan penyambung seperti lupus eritematosus sistemik,
sklerosis sistemik progresif, dan dermatomiositis. Selain itu, sekitar 5% orang normal memiliki faktor
reumatoid yang positif dalam serumnya. Insidens ini meningkat dengan bertambahnya usia.
Sebanyak 20% orang normal yang berusia diatas 60 tahun dapat memiliki faktor reumatoid dalam
titer yang rendah.
Laju endap darah (LED) adalah suatu indeks peradangan yang bersifat tidak spesifik. Pada artritis
reumatoid nilainya dapat tinggi (100 mm/jam atau lebih tinggi lagi). Hal ini berarti bahwa laju endap
darah dapat dipakai untuk memantau aktifitas penyakit. Artritis reumatoid dapat menyebabkan
anemia normositik normokromik melalui pengaruhnya pada sumsum tulang. Anemia ini tidak
berespons terhadap pengobatan anemia yang biasa dan dapat membuat penderita cepat lelah.
Seringkali juga terdapat anemia kekurangan besi sebagai akibat pemberian obat untuk mengobati
penyakit ini. Anemia semacam ini dapat berespons terhadap pemberian besi.

Pada Sendi Cairan sinovial normal bersifat jernih, berwarna kuning muda hitung sel darah putih
kurang dari 200/mm3. Pada artritis reumatoid cairan sinovial kehilangan viskositasnya dan hitungan
sel darah putih meningkat mencapai 15.000 – 20.000/ mm3. Hal ini membuat cairan menjadi tidak
jernih. Cairan semacam ini dapat membeku, tetapi bekuan biasanya tidak kuat dan mudah pecah.
Pemeriksaan laboratorium khusus untuk membantu menegakkan diagnosis lainya, misalnya :
gambaran immunoelectrophoresis HLA (Human Lymphocyte Antigen) serta Rose-Wahler test.

2. Pemerikasaan Gambaran Radiologik

Pada awal penyakit tidak ditemukan, tetapi setelah sendi mengalami kerusakan yang berat dapat
terlihat penyempitan ruang sendi karena hilangnya rawan sendi. Terjadi erosi tulang pada tepi sendi
dan penurunan densitas tulang. Perubahan ini sifatnya tidak reversibel. Secara radiologik didapati
adanya tanda-tanda dekalsifikasi (sekurang-kurangnya) pada sendi yang terkena.
Diagnosa rheumatoid arthritis (RA), pada tahap awal, bisa sulit. Tidak ada tes tunggal yang dapat
dengan jelas mengidentifikasi rheumatoid arthritis. Sebaliknya, dokter mendiagnosis rheumatoid
arthritis berdasarkan faktor-faktor yang sangat terkait dengan penyakit ini. American College of
Rheumatology menggunakan daftar kriteria Untuk mcnegakkan diagnosis Artritis Reumatoid harus
didapati 4 atau lebih kriteria berikut ini :

1. Kekakuan pagi hari di dalam dan sekitar sendi minimal satu jam.

2. Pembengkakan atau cairan di sekitar tiga atau lebih sendi secara bersamaan.

3. Setidaknya satu bengkak di daerah pergelangan tangan, tangan, atau sendi jari.

4. Arthritis melibatkan sendi yang sama di kedua sisi tubuh (arthritis simetris).

5. Rheumatoid nodul, benjolan pada kulit penderita rheumatoid arthritis. Nodul ini biasanya di titik-
titik tekanan dari tubuh, paling sering siku.

6. Jumlah faktor rematoid dalam darah abnormal.

7. X-ray tampak perubahan di tangan dan pergelangan tangan khas dari rheumatoid arthritis, dengan
kerusakan tulang di sekitar sendi yang terlibat.

Obat apa yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis?

NSAID

Sebagai bagian dari perawatan rheumatoid arthritis Anda, dokter Anda mungkin akan memberikan
resep obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID). Obat ini mengurangi rasa sakit dan inflamasi tetapi
tidak memperlambat kemajuan RA. Oleh karena itu, orang dengan RA sedang sampai parah
seringkali membutuhkan obat tambahan untuk mencegah kerusakan sendi lebih lanjut.
DMARDs

Disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs) membantu memperlambat atau menghentikan


perkembangan RA. DMARD yang paling umum digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis
adalah metotreksat. DMARDs lainnya termasuk Arava, Azulfidine, Cytoxan, Imuran, Neoral, dan
Plaquenil.

Biologis

Pengobatan yang terbaru dan paling efektif untuk rheumatoid arthritis adalah terapi biologis. Terapi
biologis secara genetik direkayasa protein. Mereka dirancang untuk menghambat komponen spesifik
sistem kekebalan tubuh yang memainkan peran penting dalam peradangan, komponen kunci dalam
rheumatoid arthritis.

TNF blocker membantu mengurangi rasa sakit dan kerusakan sendi dengan memblokir sebuah
protein inflamasi disebut tumor necrosis factor (TNF). Ada beberapa bukti bahwa TNF blocker dapat
menghentikan perkembangan rheumatoid arthritis. Penelitian terbaru telah menunjukkan manfaat
ketika mereka menggabungkan dengan methotrexate. TNF blocker mencakup Enbrel, Humira,
Remicade, Cimzia, dan Simponi.

Penyakit rematik atau yang dalam bahasa medisnya disebut rheumatoid arthritis (RA) adalah
peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun.
Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan
terhadap penyusup seperti virus, bakteri, dan jamur, keliru menyerang sel dan jaringan tubuh
sendiri. Selain rematik, ada banyak gangguan autoimun lain, misalnya penyakit lupus, multiple
sclerosis dan diabetes tipe 1. Pada penyakit rematik, sistem imun gagal membedakan jaringan
sendiri dengan benda asing, sehingga menyerang jaringan tubuh sendiri, khususnya jaringan
sinovium yaitu selaput tipis yang melapisi sendi. Hasilnya dapat menyebabkan sendi bengkak, rusak,
nyeri, meradang, kehilangan fungsi dan bahkan cacat.

Rematik dapat menyerang hampir semua sendi, tetapi yang paling sering diserang adalah sendi di
pergelangan tangan, buku-buku jari, lutut dan engkel kaki. Sendi-sendi lain yang mungkin diserang
termasuk sendi di tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang dan bahkan sambungan antar tulang
sangat kecil di telinga bagian dalam. Rematik juga dapat memengaruhi organ tubuh seperti jantung,
pembuluh darah, kulit, dan paru- paru. Serangan rematik biasanya simetris yaitu menyerang sendi
yang sama di kedua sisi tubuh, berbeda dengan osteoartritis yang biasanya terbatas pada salah satu
sendi.

Gejala

Gejala rematik bervariasi pada setiap orang. Gejala yang paling umum adalah:

* Kekakuan sendi di pagi hari. Kekakuan ini berlangsung selama setidaknya satu jam. (Berbeda
dengan kekakuan dari osteoartritis yang biasanya menghilang dalam setengah jam.)

* Pembengkakan dan nyeri sendi. Sendi yang mengalami pembengkakan dan nyeri biasanya terasa
hangat dan lembek bila disentuh. Rasa sakit biasanya terjadi pada kedua sendi di sisi kanan dan kiri
(simetris) tetapi mungkin tingkat keparahannya berbeda, tergantung sisi mana yang lebih sering
digunakan.

* Nodul (benjolan). Pada sekitar 20% pasien rematik, peradangan pembuluh darah kecil dapat
menyebabkan nodul atau benjolan di bawah kulit yang berukuran sebesar kacang hijau atau sedikit
lebih besar dan seringkali terletak di dekat persendian. Nodul dapat terbentuk di sepanjang
perjalanan penyakit.

* Penumpukan cairan. Cairan dapat terakumulasi terutama di pergelangan kaki. Dalam beberapa
kasus, kantung sendi belakang lutut mengakumulasi cairan dan membentuk apa yang dikenal
sebagai kista Baker. Kista ini terasa seperti tumor dan kadang-kadang memanjang ke bawah ke
bagian belakang betis dan menyebabkan rasa sakit. Namun, Kista Baker juga dapat berkembang
pada orang yang tidak memiliki rematik.

* Gejala seperti flu. Kelelahan, penurunan berat badan, dan demam dapat menyertai awal
penyakit rematik. Beberapa orang merasakannya seperti gejala pilek atau flu. Bedanya, gejala
rematik bisa berlangsung selama bertahun-tahun.
Meskipun rematik adalah penyakit menahun dan sistemik, gejala serangannya datang dan pergi. Ada
masa-masa ketika sendi menjadi lebih meradang dan menyakitkan yang disebut flare atau suar. Suar
ini dapat terjadi tiba-tiba tanpa sebab yang jelas, lalu diikuti dengan remisi atau masa-masa dengan
sedikit peradangan. Dalam beberapa tahun pertama, rematik dapat menyebabkan kerusakan dan
cacat permanen di persendian.

Penyebab

Penyebab rematik sampai saat ini belum diketahui, namun diduga dipicu oleh kombinasi berbagai
faktor, termasuk kerentanan genetik, infeksi virus atau perubahan hormon. Perempuan lebih
mungkin terkena penyakit rematik dibandingkan laki-laki. Pada wanita yang sudah terkena rematik,
kehamilan dan menyusui dapat memperburuk kondisinya.

Diagnosis

Dokter akan mendiagnosis rematik dengan mempelajari gejalanya, melakukan pemeriksaan fisik dan
meminta tes diagnostik. Tes darah biasanya diperlukan untuk memeriksa kadar RF. Sebagian besar
pasien rematik di dalam tubuhnya membentuk antibodi yang disebut RF (rheumatoid factor). Faktor
ini menentukan agresivitas/keganasan dari penyakit. Anda disebut terkena rematik bila hasil tes
darah Anda menunjukkan adanya RF. Namun, RF negatif tidak selalu berarti Anda bebas rematik,
khususnya pada tahap awal penyakit. Sekitar 20% pasien rematik tidak menunjukkan hasil RF positif.

Pemeriksaan rontgen dapat melihat apakah sendi Anda mengalami kerusakan. Namun, foto rontgen
jarang menunjukkan perubahan pada tahap awal rematik. Diagnosis rematik sering memerlukan
waktu dan keahlian karena gejalanya dapat mirip dengan jenis-jenis artritis lain. Jika dokter
mencurigai Anda terkena rematik, Anda akan dirujuk ke ahli rematologi yaitu dokter yang
mengkhususkan diri dalam bidang artritis.

Pengobatan

Saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan rematik. Namun, ilmu pengobatan telah maju
pesat dalam 20 tahun terakhir sehingga obat-obatan baru kini sangat membantu untuk membatasi
kerusakan sendi dan mengelola gejalanya. Dengan perawatan yang tepat, banyak penderita rematik
yang dapat menjalani kehidupan yang normal dan aktif.

herbagold rheumalonRekomendasi:
Herbagold Rheumalon terbuat dari ekstrak puyang (zingiber aromaticum), sidaguri (sida rombifolia),
kunyit (curcuma domestica), (jahe) zingiber officinale, sambiloto (andrographis paniculata) dan
alang-alang (imperata cylindrica).

Manfaat: membantu meredakan nyeri dan kaku sendi akibat peradangan, mencegah pengerasan
jaringan tulang rawan sendi dan menstabilkan sirkulasi cairan pelumas sendi.

Share Button

inShare0

Artikel/konsultasi terkait:

* Penyakit Autoimun: Ketika Sistem Kekebalan Tubuh Kebingungan

* Nyeri pada Jari dan Tangan Anak 9 Tahun

* Operasi Penggantian Pinggul (Hip Replacement)

* Mengenal Penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis)

* Manfaat Pengobatan Rudraksha (Ganitri)

Berlangganan:

Anda menyukai artikel-artikel di situs ini? Kenapa tidak berlangganan saja lewat email?
Bergabunglah dengan ribuan orang lain yang secara otomatis mendapatkan artikel baru dari situs ini
ke email mereka.

Masukkan alamat e-mailmu:

8 Komentar utk “Yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Penyakit Rematik”

1.

hada, Mrs. says:

24 February 2011 at 8:04 pm

Sy berusia 31 th, dan salah satu penderita rematik, baru 2 hari ini sy dinyatakan menderita
rematik. Klo sy baca tentang penyakit ini, sebetulnya mrpkn penyakit yg tdk bisa dianggap enteng.
Karena sy jg prnh merasakan betapa sakit nya. Kebetulan sy terkena pada ke-2 kaki saya : muncul
nodul merAh2, bengkak, dah spt linu. Sy sdh tanyakan apakah ada ada pantangan makanan unt
penyakit ini? Mungkin sy bisa dibantu, krn mnrt dokter sy unt makanan tdk ada pantangan, tp unt
sementara diminta unt menghindari dingin. Dan apakah benar ada kaitan nya dgn gigi dan tht? Atas
perhatian nya saya mengucapkan terima kasih.

2.

dr Salma says:

24 February 2011 at 10:11 pm

@hada, rematik adalah kelainan autoimun, bukan masalah metabolisme seperti asam urat. Jadi,
memang tidak ada pantangan makan. Yang penting tetap mempertahankan pola diet seimbang.
Dingin memang bisa memicu reaksi rematik. Usahakan agar kondisi tubuh tetap prima dengan cukup
istirahat dan mengindari paparan cuaca ekstrim. Sepengetahuan saya, rematik tidak ada kaitannya
dengan gigi dan THT.

3.

yosef budiman says:

4 March 2011 at 11:08 pm

saya berusia 33 thn, beberapa minggu ini saya sering merasakan sakit diselangkangan dan paha
kalau sedang berjalan atau membawa beban. begitu pua kalau sedang oahrga. sya juga mudah
kesemutan..Apakah in gejala rematik atau hanya karena salah urat..terimaksih

4.

dr Salma says:

5 March 2011 at 11:11 am

@yosef, mungkin hanya salah urat atau masalah saraf. Gejala rematik tidak dipicu oleh berjalan
atau membawa beban.

5.

endah NS says:

25 March 2011 at 9:48 pm

Assalamu’alaikum, Saya 36th,tinggi 158cm, berat 92kg. ibu 3 anak. Hasil tes RF positif. Tes saya
lakukan karena saya mengalami kaku jari2 tangan di pagi hari, ibu jari dan telunjuk seperti mati rasa,
dan hampir 24jam setiap hari saya merasakan pegal/nyilu pada bahu sampai tangan.Pegal/nyilu
akan sedikit berkurang apabila ada “satu titik” di bahu saya yang ditusuk2 yang menyebabkan
sendawa.Ini saya alami hanya pada bagian kanan tubuh saya dan sudah berjalan 4th.

Saya sangat mengharapkan jawbn Dokter..sebenarnya saya mengalami sakit rematik atau ada
yang lainnya? terima kasih sebelumnya, wassalam.

6.

dr Salma says:

29 March 2011 at 11:42 am

@endah, perlu pemeriksaan fisik dan penunjang untuk mengetahui masalah Anda. Kalau dari
keluhan yang berupa kekakuan di jari-jari tangan di pagi hari yang berlangsung lama, kemungkinan
memang rematik, tapi kemungkinan bukan karena hanya sisi kanan yang terkena (tidak simetris kiri
& kanan). Penyebab lain bisa osteortritis, saraf terjepit, bekas trauma atau masalah lain. Sebaiknya
segera ke dokter mengingat masalahnya sudah berjalan 4 tahun dan tidak sembuh sendiri.

7.

sumiaty says:

22 April 2011 at 7:20 pm

saya wanita berumur 43 tahun , saya merasa sakit pada tulang tangan kanan saya selama 1
minggu ini , emang sih saya blum konsul tasi ke dokter !! apa yg saya alami ini adalah gejala
rematik ??

8.

dr Salma says:

22 April 2011 at 11:33 pm

@sumiaty, mungkin rematik mungkin juga bukan bu. Harus diperiksa. Secara umum, kalau
rematik cepat atau lambat kedua sisi tangan akan terkena.

Rhematoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang ditandai oleh inflamsi sistemik kronik dan
progresif , dimana sendi merupakan target utama (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Indonesisa, 2010: 2495).

2.1 Tinjauan Teoritis dengan Rheumatoid Arthritis


A. Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

Tulang terdiri dari sel-sel hidup (living cells) dan material intraseluler tidak hidup. Sel-sel hidup yaitu
osteoblast yang merupakan sel pembentuk tulang, osteoclast yang merupakan sel penghancur
tulang dengan menyerap kembali sel tulang yang rusak maupun yang sudah tua dan osteosit yaitu
osteoblas yang berada pada matriks. Material intraseluler tidak hidup atau matriks tulang terdiri dari
mukopolisakarida dan kolagen. Tulang berasal dari kartilago hialin embrionik yang prosesnya dikenal
sebagai osteogenesis atau osifikasi endokondrial. Proses ini selesai melalui sintesis mukopolisakarida
dan kolagen oleh osteoblas (sel pembentuk tulang). Garam kalsium disimpan di matriks tulang,
memberikan kekuatan pada tulang.

Tulang terdiri atas empat type, tergantung pada ukurannya :

1) Tulang panjang (femur, humerus).

2) Tulang pendek (karpal)

3) Tulang pipih (tengkorak)

4) Tulang tidak teratur (vertebrae).

Setiap tulang tersusun atas tulang kankelous (spongy) dan compact (dense). Pada tulang panjang
bagian kankelous ditemukan pada ujung tulang dan compact pada bagian tengah. Pada tulang
pendek dan tidak teratur mempunyai suatu inti bagian dalam pada kankelous dan suatu lapisan luar
pada compact. Tulang datar mempunyai dua lapisan luar tulang compact dengan satu lapisan bagian
dalam pada kankelous.

Tulang kankelous dan tulang compact dibedakan dari yang lainnya dengan adanya susunan lamelae
yaitu lapisan silindris kosentrik yang terletak di antaranya. Pada pusat susunan cincin kosentrik ini
ada suatu saluran yang disebut saluran haversian. Saluran ini mengandung suatu pembuluh darah
kapiler. Beberapa saluran juga mengandung arteriola, venula dan limfatik. Ruang kecil antara cincing
lamelae disebut lakuna yang diisi oleh sel tulang (osteosit). Lacuna dihubungkan dengan saluran
haversian dan selanjutnya zat gizi disuplay oleh saluran yang sangat kecil yang disebut kanalikuli.
Lamellae dengan saluran haversian, lacuna dan kanalikuli disebut unit haversian. Unit haversian
merapat secara bersamaan pada tulang compact. Pada tulang kankelous banyak ruang yang terbuka
yang kokoh diantara penghubung tulang yang disebut trabekulae.

Tulang mempunyai kemampuan untuk remodel atau membentuk kembali ukurannya sendiri dengan
berespon pada terganggunya fungsi mekaniknya. Respon ini sesuai dengan hukum Wolff (Julius
Wolff, ahli anatomi Jerman) yaitu setiap perubahan pada bentuk dan fungsi tulang atau hanya
fungsinya diikuti dengan perubahan yang nyata pada konfigurasi eksternalnya sesuai dengan hukum
matematika (Phips, et al, 1991). Atau hukum Wolff yaitu tulang akan mengembangkan struktur yang
paling cocok untuk menahan gaya yang bekerja padanya (Dorland, 1997). Trabekula pada tulang
berkembang dan membangun dirinya sendiri dan akan terjadi osteogenesis sesuai stres yang ada.
Jika tulang tidak ditekan makan terjadi resorbsi tulang. Dengan demikian individu yang memulai
program berlari dapat memperoleh hipertropi (meningkatnya massa tulang) pada tulang ekstremitas
bawah, mengingat individu yang menetap akan terjadi atropi (kehilangan substansi tulang).
Menurut Phipps, et al (1991), tulang mempunyai tiga fungsi mekanik yaitu : 1) mendukung jaringan
tubuh,

2) melindungi organ tubuh seperti tulang tengkorak melindungi otak dan pergerakan dimana
dipengaruhi oleh kontraksi otot-otot pada tulang memungkinkan untuk bergerak.

3) ulang juga mempunyai dua fungsi tambahan yaitu menyimpan kalsium dan sumsum tulangnya
menghasilkan sel darah merah (hematopoiesis).

B. Definisi Rheumatoid Arthritis

Rhematoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang ditandai oleh inflamsi sistemik kronik dan
progresif , dimana sendi merupakan target utama (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Indonesisa, 2010: 2495).

Arthritis rheumatoid (AR) adalah suatu penyakit inflamasi kronis yang menyebabkan degenerasi
jaringan penyambung. Jaringan penyambung yang biasanya mengalami kerusakan pertama kali
adalah membran sinovial, yang melapisi sendi (Corwin Elizabeth, 2009: 347).

Arthritis rematoid merupakan penyakit sistemik dengan gejala ekstra-artikuler yang multipel. Gejala
yang paling sering ditemukan adalah demam, penurunan berat badan, keadaan mudah lelah,
anemia, pembesaran kelenjar limfe dan fenomena Raynaud (vasospasme yang ditimbulkan oleh
cuaca dingin dan stres sehingga sehingga jari-jari menjadi pucat atau sianosis) (Bruner dan
Suddarth, 2001: 1801).

Jadi dapat disimpulkan bahwa rheumatoid arthritis adalah suatu penyakit autoimun yang ditandai
denga inflamasi yang bersifat kronis dimana membrane sinovial yang biasanya pertama kali diserang
dan sendi sebagai target utmanya.

C. Etiologi dan Faktor Risiko Rheumatoid Arthritis

1) Etiologi

Penyebab dari RA tidak diketahui secara pasti, namun berikut ini diduga yang menyebabkan penyakit
RA:

a) faktor genetik

faktor genetik berperan penting terhadap kejadian RA, dengan angka kepekaan dan ekspresi
penyakit sebesar 60%.

b) hormon sex

prevalensi AR lebih besar oada perempuan dibandingkan dengan laki-laki, sehingga diduga hormon
sex berperan dalam perkembangan penyakit ini. Pada observasi didapatkan bahwa terjadi perbaikan
gejala AR selama kehamilan.
Perbaikan ini diduga karena : (1) adanya antibodi dalam sirkulasi maternal yang menyerang HLA-DR
sehingga terjadi hambatan fungsi epitop HLA-DR yang mengakibatkan perbaikan penyakit. (2)
Adanya perubahan profil hormon. Placental corticotrophinreleasing hormone secara langsung
menstimulasi sekresi dehidroepiandrosteron (DHEA), yang merupakan androgen utama pada
perempuan yang dikeluarkan oleh sel-sel adrenal fetus. Androgen bersifat imunosupresi terhadap
respon imun selular dan humoral. DHEA merupakan substrat penting dalam sintesis estrogen
plasenta. Estrogen dan progesteron menstimulasi respon imun humoral (Th2) dan menghambat
respon imun selular (Th1). Oleh karena pada AR respon Th1 lebih dominan sehingga estrogen dan
progesteron mempunyai efek yang berlawanan terhadap perkembangan AR. Pemberian kontrasepsi
oral dilaporkan mencegah perkembangan AR atau berhubungan dengan penurunan insiden AR yang
lebih berat.

c) faktor infeksi

beberapa bakteri dan virus diduga sebagai agen penyebab penyakit AR. Organisme ini diduga
menginfeksi sel induk semang (host) dan merubah reaktivitas atau respon sel T sehingga
mencetuskan timbulnya penyakit. Walaupun belum ditemukan agen infeksi yang secara nyata
terbukti sebagai penyebab penyakit .

Agen infeksi yang diduga sebagai penyebab arthritis rematoid

Agen Infeksi

Mekanisme Patogenik

Mycoplasma

Infeksi sinovial langsung, superantigen

Parpovirus B19

Infeksi sinovial langsung

Retrovirus

Infeksi sinovial langsung

Enteric bacteria

Kemiripan molekul

Mycobacteria
Kemiripan molekul

Epstein-Barr virus

Kemiripan molekul

Bacterial cell walls

Aktivasi makrofag

d) protein heat shock (HSP)

HSP adalah keluarga protein yang diproduksi oleh sel pada semua spesies sebagai respon terhadap
stres. Protein ini mengandung untaian (sequence) asam amino homolog. HSP tertentu manusia dan
HSP mikrobakterium tuberculosis mempunyai 65 % untaian yang homolog. Hiposintesisnya adalah
antibodi dan sel T mengenali epitop HSP pada agen infeksi dan sel host. Hal ini memfasilitasi reaksi
silang limfosit dengan sel host sehingga mencetuskan reaksi imunologis. Mekanisme ini dikenal
sebagai kemiripan molekul (molecular mimicry).

(Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesisa, 2010: 2495-2496).

3) Faktor Risiko

Faktor risiko yang berhunguan dengan peningkatan terjadinya AR antara lain jenis kelamin
perempuan, ada riwayat keluarga yang menderita AR, umur lebih tua, paparan salisilat dan merokok.
Komsumsi kopi lebih dari tiga cangkir sehari, khususnya kopi decaffeinated mungkin juga berisiko.

Makanan tinggi vitamin D, konsumsi teh dan penggunaan kontrasepsi oral berhubungan dengan
penurunan risiko. Tiga dari empat perempuan dengan AR mengalami perbaikan gejala yang
bermakna selama kehamilan dan biasanya akan kambuh kembali setelah melahirkan (Perhimpunan
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesisa, 2010: 2496).

D. Patogenesis Rheumatoid Arthritis

Kerusakan sendi pada AR dimulai dari proliferasi makrofag dan fibroblast sinovial setelah adanya
faktor pencetus, berupa autoimun atau infeksi. Limfosit menginfiltrasi daerah perivaskuler dan
terjadi proliferasi sel-sel endotel, yang selanjutnya terjadi neovaskularisasi.

Pembuluh darah pada sendi yang terlibat mengalami oklusi oleh bekuan-bekuan kecil atau sel-sel
inflamasi. Terjadi pertumbuhan yang ireguler pada jaringan sinovial yang mengalami inflamasi
sehingga membentuk jaringan pannus. Pannus menginvasi dan merusak rawan sendi dan tulang.
Berbagai macam sitokin, interleukin, priteinasi dan faktor pertumbuhan dilepaskan, sehingga
mengakibatkan distruksi sendi dan komplikasi sistemik (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit
Dalam Indonesisa, 2010: 2496).

Akibatnya adalah menghilangnya permukaan sendi yang akan mengganggu gerak sendi. Otot akan
turut terkena karena serabut otot akan mengalami perubahan degeneratif dengan menghilangnya
elastisitas otot dan kekuatan kontraksi otot (Bruner dan Syddarth, 2001: 1801).

E. Manifestasi Klinis Rheumatoid Arthritis

1) Awitan

Kurang lebih 2/3 penderita RA, awitan terjadi secara perlahan, arthritis simetris terjadi dalam
beberapa minggu sampai beberapa bulan dari perjalanan penyakit. Kurang lebih 15 % dari penderita
mengalami gejala awal yang lebih cepat yaitu antara beberapa hari sampai beberapa minggu.
Sebanyak 10-15 % penderita mempunyai awitan fulminant berupa arthritis poliartikular, sehingga
diagnosis RA lebih mudah ditegakkan. Pada 8-15 % penderita, gejala muncul beberapa hari setelah
kejadian tertentu (infeksi). Arthritis sering kali diikuti oleh kekakuan sendi pada pagi hari yang
berlangsung selama satu jam atau lebih. Beberpa penderita juga mempunyai gejala konstitusional
berupa kelemahan, kelelahan, anoreksia dan demam ringan.

2) Manifestasi artikular

Penderita RA pada umumnya datang denga keluhan nyeri dan kaku pada banyak sendi, walaupun
ada 1/3 penderita mengalami gejala awal pada satu atau beberapa sendi saja. Walaupun tanda
kardinal inflamasi (nyeri, bengkak, kemerahan dan teraba hangat) mungkin ditemukan pada awal
penyakit atau selama selama kekambuhan (flare), namun kemerahan dan perabaan hangat mungkin
tidak dijumpai pada RA yang kronik.

Penyebab arthritis pada RA adalah sinovitis, yaitu adanya inflamasi pada membran sinovial yang
membungkus sendi. Pada umumnya sendi yang terkena adalah persendian tangan, kaki dan vertebra
servikal, tetapi persendian besar seperti bahu dan lutut juga bisa terkena.

Sendi yang terlibat pada umumnya simetris, meskipun pada presentasi awal tidak simetris. Sinovitis
akan menyebabkan erosi permukaan sendi sehingga terjadi deformitas dan kehilangan fungsi.
Ankilosis tulang (destruksi sendi disertai kolaps dan perumbuhan tulang yang berlebihan) bisa terjadi
pada beberapa sendi khususnya pada pergelangan tangan dan kaki. Sendi pergelangan tangan
hampir selalu terlibat, demikian juga sendi interfalang proksimal dan metakarpofalangeal. Sendi
interfalang distal dan sakroiliaka tidak pernah terlibat.

SENDI YANG TERLIBAT PADA RHEUMATOID ARTHRRITIS

SENDI YANG TERLIBAT

FREKUENSI KETERLIBATAN (%)


Metacarpophalangeal (MCP)

85

Pergelangan tangan

80

Proximal interphalangeal (PIP)

75

Lutut

75

Metatarsophalangeal (MTP)

75

Pergelangan kaki (tibiotalar & subtalar)

75

Bahu

60

Midfoot (tarsus)

60

Panggul (hip)

50
Siku

50

Acromioclavicular

50

Vertebra servikal

40

Temporomandibular

30

sternoclavicular

30

3) Manifestasi ekstraartikular

Walaupun arthritis merupakan manifestasi klinis utama, tetapi RA merupakan penyakit sistemik
sehingga banyak penderita juga mempunyai manifestasi ekstraartikular. Menifestasi ekstraartikular
pada umumnya didapatkan pada penderita yang mempunyai titer faktor rheumatoid (RF) serum
tinggi. Nodul rheumatoid merupakan manifestasi kulit yang paling sering dijumpai, tetapi biasanya
tidak memerlukan intervensi khusus. Nodul rheumatoid umumnya ditemukan didaerah ulna,
olekranon, jari tangan, tendon Achilles atau bursa olekranon. Nodul rheumatoid hanya ditemukan
pada penderita RA dengan RF positif (sering titernya tinggi) dan mungkin dikelirukan dengan tofus
gout, kista ganglion, tendon xanthoma atau nodul yang berhubungan dengan demam rheumatoid,
lepra, MCTD, atau multicentric reticulohistiocytosis. Manifestasi paru juga bisa didapatkan, tetapi
beberapa perubahan patologik hanya ditemukan pada saat otopsi. Beberapa manifestasi
ekstaartikuler seperti vaskulitis dan Felty syndrome jarang dijumpai.

MANIFESTASI EKSTRAARTIKULER DARI RA

Sistem Organ
Manifestasi

Konstitusional

Demam, anorexia, kelelahan, kelemahan, limfadenopati

Kulit

Nodul rheumatoid, accelerated rheumatoid nodulosis, rheumatoid vasculitis

Mata

Keratoconjuctivitis sisca, scleritis, episcleritis, scleromalacia

Kardiovaskuler

Pericarditis, efusi pericardial, edokarditis, valvulitis

Paru-paru

Pleuritis, efusi pleura, interstitial fibrosis, nodul rheumatoid pada paru, caplan’s syndrome (infiltrat
nodular pada paru dengan pneumoconiosis)

Hematologi

Anemia penyakit kronik, trombositosis, eosinofilia, Felty syndrome (RA dengan neutropenia dan
splenomegali)

Gastrointestinal

Xerostomia, amyloidosis, vaskulitis

Neurologi

Entrapment neuropathy, myositis

Ginjal
Amyloidosis, renal tubular acidosis, interstitial nephritis

Metabolic

Osteoporosis

4) Deformitas

Kerusakan struktur artikular dan periartikular (tendon dan ligamentum) menyebabkan terjadinya
deformitas.

BENTUK-BENTUK DEFORMITAS PADA RA

Bentuk Deformitas

Keterangan

Deformitas leher angsa

Hiperekstensi PIP dan fleksi DIP

Deformitas boutonniere

Fleksi PIP dan hiperekstensi DIP

Deviasi ulna

Deviasi MCP dan jari-jari tangan kearah ulna

Deformitas kunci piano

Dengan penekan manual akan terjadi pergerakan naik dan turun dari ulnar styloid, yang disebabkan
oleh rusaknya sendi radioulnar

Deformitas Z-thumb
Fleksi dan subluksasi sendi MCP 1 dan hiperekstensi dari sendi interfalang

Arthritis mutilans

Sendi MCP, PIP, tulang carpal dan kapsul sendi mengalami kerusakan sehingga terjadi instabilitas
sendi dan tangan tampak mengecil (operetta glass hand)

Hallux valgus

MTP 1 terdesak kearah medial dan jempol kaki mengalami deviasi kearah luar yang terjadi secara
bilateral

(Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesisa, 2010).

F. Komplikasi Rheumatoid Arthritis

Komplikasi yang sering terjadi pada rheumatoid arthritis:

1) nodulus rheumatoid ekstrasinovial dapat terbentuk pada terbentuk pada katup jantung atau
pada paru, mata atau limfa. Fungsi pernapasan dan jantung dapat terganggu,. Glaukoma dapat
terjadi apabila nodulus yang menyambut aliran keluar cairan okular terbentuk pada mata.

2) Vaskulitis (inflamasi sintem vaskular) dapat menyebabkan thrombosis dan infark

3) Penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari, depresi, dan stres
keluarga dapat menyertai eksaserbasi penyakit (Corwin Elizabeth, 2009: 348).

2.2 Manajemen Klien dengan Rhematoid Arthritis

A. Penatalaksanaan Medis

Penanganan medik dimulai dengan pemberian salisilat atau NSAID dalam dosis terapeutik. Kalau
diberikan dalam dosis terapeutik yang penuh, obat-obat ini akan memberikan efek antiinflamasi
maupun analgetik.

Kecenderungan yang terdapat dalam penatalaksanaan arthritis rematoid menuju pada pendekatan
farmakologi yang lebih agresif pada stadium penyakit yang lebih dini. Luasnya kesempatan bagi
pengendalian gejala dan perbaikan penatalaksanaan peyakit terdapat dalam dua tahun pertama
awitan penyakit tersebut. Apabila inflamasi tidak dapat dikendalikan secara total dengan obat-obat
anti-inflamasi, preparatanti-reumatik yang kerjanya lambat (antimalaria, preparat emas, penisilamin
atau sulfasalazin) dapat diberikan sejak awal dalam penanganan penyakit rematoid arthritis. Jika
gejalanya tampak agresif (yaitu terjadi erosi tulang yang dini pada sendi), penggunaan metotreksat
perlu dipertimbangkan. Tujuannya adalah untuk mencegah penghancuran sendi.
Analgesia tambahan dapat diresepkan pada saat-saat serangan nyeri yang hebat. Penggunaan
preparat analgesik narkotik harus dihindari karena berpotensi untuk mengakibatkan kebutuhan
peredaan nyeri yang berkelanjutan.

Pemberian kortikosteroid sistemik dilakukan jika pasien menderita inflamasi serta rasa nyeri yang
tidak pernah sembuh, dan atau pasien membutuhkan obat-obat yang menjembatani pada saai ia
menantikan hasil kerja obat anti-rematik yang kerjanya lambat (yaitu preparat emas).

Bagi rematoid arthritis yang lanjut dan tidak pernah sembuh, obat-obat imunosupresi diresepkan
mengingat kemampuannya untuk mempengaruhi produksi antibody pada tingkat seluler. Obat-obat
ini mencakup preparat metotreksat dosis tinggi, siklofosfamid dan azatioprin. Namun obat-obat ini
sangat toksik dan dapat menimbulkan depresi sumsum tulang tulang, anemia, gangguan
gastrointestinal serta ruam (Bruner dan Suddarth, 2001: 1802).

B. Penatalaksanaan Keperawatan Penunjang Medis

Penatalaksanaan keperawatan yang dapat membantu penatalaksanaan medis adalah sebagai


berikut:

1) sendi yang mengalami inflamasi diistirahatkan selama eksaserbasi

2) periode istirahat setiap hari

3) kompres panas dan dingin bergantian (Corwin Elizabeth, 2009: 348).

4) Teknik-teknik penatalaksanaan nyeri nonfarmakologis harus diajarkan (yaitu teknik relaksasi,


distrakssi).

Untuk rematoid arthritits yang dini, terapi dimulai dengan pendidikan pasien, keseimbangan antara
istirahat dan latihan, dan rujukan ke lembaga kemasyarakatan yang dapat memberikan dukungan
(Bruner dan Suddarth, 2001: 1801).

C. Manajemen Diet

Diet pada penderita Artritis Reumatoid (AR) memang perlu dikhususnya terkait dengan adanya
beberapa kondisi khusus pada penderita AR.

Berikut adalah diet yang disarankan pada penderita rematoid arthritis:

1) Konsumsi makanan bervariasi sesuai kebutuhan kalori tubuh.

Penderita AR diharapkan untuk mengkonsumsi makanan bervariasi terdiri dari kombinasi daging
ternak, ikan, banyak buah dan sayuran segar (5 porsi per hari), kacang-kacangan dan sedapat
mungkin menggunakan minyak zaitun. Namun, sungguh penting disertai adanya usaha untuk
menjaga berat badan ideal, sebab adanya kelebihan berat badan dapat memperberat beban sendi
sehingga nyeri dapat bertambah hebat.
http://www.kenalirematik.com/wp-content/uploads/2012/10/New-Picture-8.jpg

2) Konsumsi makanan kaya akan omega 3

Omega 3 baik bagi kesehatan jantung dan diketahui membantu mengurangi peradangan dan dapat
mengurangi nyeri dan kekakuan pada sendi. Sumber omega 3 seperti ikan sarden, salmon dan tuna.
Makan ikan ini setidaknya dua porsi (1 porsi =140 gr) ikan setiap minggu.

3) Konsumsi kaya akan zat besi

Kelelahan yang dirasakan penderita AR seringkali diperberat dengan keadaan anemia (kurangnya
hemoglobin darah untuk mentransportasikan oksigen ke seluruh tubuh). Anemia pada penderita AR
dapat disebabkan oleh adanya peradangan kronis yang terjadi atau efek samping dari penggunaan
obat anti inflamasi non-steroid (OAINs) jangka panjang seperti perdarahan internal atau tukak
lambung. Untuk mengatasi hal ini, konsumsilah makanan kaya akan zat besi secara berkala seperti:
daging merah, telur, sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan, buncis. Konsumsi vitamin C juga
diperlukan untuk memudahkan penyerapan zat besi. Vitamin C banyak terdapat dalam sayuran dan
buah-buahan.

4) Makan makanan kaya akan kalsium

Penderita AR memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami osteoporosis, untuk itu penting
untuk menkonsumsi kalsium. Sumber kalsium seperti susu, keju, yogurt dan produk susu lainnya,
sayur-sayuran hijau, almond, ikan seperti sarden dan teri. Sebaiknya dipilih jenis susu yang memiliki
kandungan lemak yang lebih rendah seperti skimmed milk atau semi skimmed milk, karena jumlah
kandungan kalsiumnya sama saja. Untuk penyerapannya kalsium membutuhkan vitamin D. Vitamin
D bisa didapatkan dari sinar matahari. ikan, telur, margarin dan sereal terfortifikasi.

5) Suplemen mineral dan multivitamin

Sampai saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaan vitamin antioksidan atau
suplemen mineral pada pengobatan gejala AR.

Diet yang sehat harus mengandung semua jenis nutrien yang dibutuhkan tubuh. Jadi bila, nafsu
makan berkurang, jumlah makanan yang dikonsumsi sedikit, ada baiknya menambahkan
multivitamin atau suplemen mineral.

6) Suplemen minyak ikan

Penelitian yang ada menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan dosis tinggi dapat mengurangi gejala
AR, seperti durasi kekakuan pagi hari, jumlah sendi yang mengalami pembengkaka dan nyeri sendi.
Suplemen minyak ikan mengandung omega-3, EPA dan DHA. Gejala AR dapat mereda setelah
konsumsi dilakukan sampai tiga bulan. Namun konsumsi minyak ikan harus dilakukan secara hati-
hati karena terdapat interaksi dengan beberapa obat.

7) Kenali makanan yang membuat serangan bertambah

Beberapa ahli berpendapat alergi makanan dapat mencetuskan peradangan pada penderita AR.
Makanan yang dapat mencetuskan peradangan dapat berbeda bagi setiap penderita AR. Untuk itu,
perlu diidentifikasi makanan pencetus peradangan dengan melakukan program eksklusi makanan
satu persatu (Sylvie Sakasmita, tanpa tahun).

2.3 Asuhan Keperawatan dengan Rhematoid Arthritis

A. Pengkajian Keperawatan

Penyakit sistem muskuloskeletal bisa bermanifestasi sebagai nyeri (khususnya pada sendi),
deformitas, pembengkakan, mobilitas berkurang, fungsi menurun (misalnya tak dapat berjalan),
gambaran sistemik seperti ruam atau demam.

1) Riwayat penyakit dahulu

Adakah riwayat kelainan sendi atau tulang sebelumya?

Pernahkah pasien menjalani operasi seperti penggantian sendi?

2) Penyelidikan fungsional

a) tinggi badan, berat badan, postur tubuh, dan gaya berjalan memberikan data dasar yang dapat
mengindikasikan adanya kerusakan otot, obesitas atau edema.

b) Aktivitas dan pola istirahat, dulu dan sekarang, harus dicatat. Seseorang yang tidak pernah
berolahraga atau diikutsertakan dalam aktivitas mungkin memiliki kesukaran dalam memulai suatu
program latihan di usia lanjut, terutama jika aktivitas tersebut sulit atau menyakitkan.

c) Pengkajian diet termasuk asupan kalsium dan vitamin D. Obesitas dan malnutrisi dapat
mempengaruhi mobilitas dan kekuatan otot. Obesitas menjadi faktor predisposisi bagi lansia untuk
mengalami ketidakstabilan ligament, terutama pada daerah punggung bagian bawah dan sendi-
sendi lain yang menahan berat tubuh.

d) Kombinasi mobilitas, kekuatan, dan keseimbangan menentukan kemampuan fungsional klien


tersebut. Pengkajian mobilitas mengikutsertakan beberapa aspek mobilitas dan kemampuan
fungsional.

e) Cedera pada masa lalu misalnya fraktur tulang pinggul) dapat mengindikasikan adanya suatu
kondisi osteoporosis. Riwayat nyeri sendi dan kekakuan, kelemahan, atau keletihan sering
dihubungkan dengan adanya osteoarthritis dan arthritis rematoid. Nyeri punggung dan parestesia
atau rasa kesemutan pada ekstremitas bawah mungkin merupakan gejala degenerasi diskus
vertebral atau intervertebral pada daerah lumbal.

Daftar cedera-cedera ringan atau berat pada sistem musculoskeletal harus termasuk kondisi-kondisi
yang dihungbungkan dengan cedera, evaluasi, diagnostik, metode dan jangka waktu pengobatan,
status cedera saat ini, kebutuhan untuk alat bantu, dan setiap hal yang mengganggu aktivitas
kehidupan sehari-hari.

f) Pertanyaan spesifik tentang praktik keamanan klien ketika mereka berhubungan dengan
lingkungan pekerjaan, pengaturan tempat tinggal, keamanan dari berbagai bahaya dan alat bantu
untuk menjamin keamanaan dirumah, rekreasi, dan olah raga harus diminta pada klien untuk
mengidentifikasi masalah dan mengarahkan pendidikan kesehatan klien.

3) Obat-obatan

Tanyakan pada pasien mengenai analgesic, OAINS, kortikosteroid, imunosupresan lain, penisilamin,
dan klorokuin

4) Riwayat sosial

B. Pengkajian Fisik

Lihat pasien dan cari adanya deformitas yang terlihat jelas dan postur abnormal.

1) Cari pengecilan otot yang terlihat jelas : apakah massa otot masih normal? Lihat bahu, pantat,
tangan, dan otot kuadriseps.

2) Cari kelainan terkait; misal, nodul rhematoid, tofi gout, psoriases, atau tanda-tanda penyakit
rematologis sistemik.

3) Periksa sendi untuk mencari adanya pembengkakan, deformitas, efusi, eritema, dan nilailah
kisaran gerak aktif dan pasif pasien.

4) Periksa tangan

Lakukan inspeksi untuk mencari deformitas sendi, kelainan kuku, nyeri tekan sendi (termasuk
“menekan” lembut disekitar sendi MCPM), pembengkakan.

Cari pengecilan otot (misalnya tonjolan tnar atau hipotenar) dan vasikulasi.

5) Periksa gerak : fleksi, ekstensi, aduksi, dan oposisi ibu jari. Periksa flksi, ekstensi, aduksi, dan
abduksi jari tengah. Kepalkan tangan dan gerakan mencubit. Periksa fungsi tangan pasien (misalnya
menulis dan mengkancingkan pakai

6) Periksa perglangan tangan

Lakukan inspksi untuk mencari deformitas sendi, pembngkakan, dan nyeri tekan. Priksa gerak fleksi,
ekstensi, deviasi ulnaris, dan deviasi radialis.

7) Periksa siku

Lakukan inspksi untuk mencari deformitas, nodul rematoid, dan bursa. Periksa gerak fleksi,ekstensi,
pronasi, dan supinasi

8) Periksa bahu dan sendi sternoklavikularis

Lakukan inspksi untuk mencari deformitas sendi, pmbngkakan, dan nyeri tekn. Periksa gerak abduksi,
aduksi, rotasi internal dan eksternal, serta fleksi dan ekstensi. Anda bisa meminta pasien untuk “
meletakkan lengan dibelakang kepala”.

9) Periksa sendi temporamandibularis, leher, dan tulang belakang


Lakukan inspeksi tulang belakang untuk mencari deformitas, kifosis abnormal, skoliosis, dan lordosis.
Lihat ksejajaran kurva prosesus spinosus, cari adanya “ tangga”, kemudian lakukan palpasi untuk
mencari nyeri tekan dan spasme otot yang berhubungan.

10) Vertebra servikalis

Periksa gerak aktif dan pasif dari leher. Periksa fleks, ekstensi, fleksi lateral, dan rotasi. Lihat kisaran
gerak pasien dan nyri lokal atau pada ekstremitas atas.

11) Vertebra torakalis

Periksa saat pasien membalikkan tubuh sambil duduk dengan lengan terlipat. Periksa ekspansi dada :
pasien harus bisa mengembangkan >5 cm

12) Vertebra lumbalis

Periksa kisaran gerak pasien : minta pasien menyentuh jari kaki dengan lutut tetap lurus. Nilailah
ekstensi, fleksi lateral, dan rotasi.

13) Sendi sakro-iliaka

Lakukan palpasi sendi. “lentingkan” sendi dengan memberikan tekanan kuat kearah bawah pada
sendi saat pasien dalam posisi telungkup. Saat pasien terlentang, fleksikan sebuah panggul sambil
menahan sebelah lagi tetap ekstensi

14) Tes renggangan saraf

Periksa dengan pasien mengangkat tungkai lurus-lurus (straight leg raising, SLR) kurang lebih
dorsofleksi kaki. Lakukan tes renggangan formalis: saat pasien dalam posisi telungkup, fleksikan lutut
dan kemudian ekstensikan tungkai pada sendi panggul. Periksa tungkai untuk mencari pengecilan
otot dan fasikulasi.

15) Periksa panggul

Cari adanya perbedaan panjang tungkai dan rotasi nabnormal. Minta pasien berdiri dengan sebelah
kaki dan kemudian kaki yang sebelah lagi. Periksa fleksi, ekstensi, abduksi, dan aduksi.

16) Lakukan tes thomas (fleksi panggul disisi berlawanan bisa mengungkapkan deformitas fleksi
yang terfiksil pada panggul disatu sisi).

17) Periksa lutut

Adanya deformitas atau efusi ? lakukan ketukan patella.

Periksa stabilitas sendi pada arah anterior-posterior (ligamentum krusiatum)

Tes Lachmann (pasien berbaring terlentang dengan kaki flksi 300, paha ditahan dengan satu tangan,
sementara tangan yang lain menarik tibia ke depan yang meningkat ).

Tes tarikan anterior (pasien berbaring terlentang dan kaki ditahan 900, dan gerak tibia kedepan
dinilai)
Tes tarikan posterior (periksa pasien dalam keadaan terlentang, dengan kaki fleksi 900, dan periksa
tibia untuk mencari subluksasi posterior dan koreksinya dngan gerak tibia ke anterior).

Adakah nyeri tekan pada sendi (menunjukkan adanya cidera pada meniskus)

Lakukan tes McMurray (bunyi “pop” dan gejala sepanjang garis sendi saat lutut dalam posisi ekstensi
dan rotasi internal menunjukkan adanya cidera dan miniskus).

Periksa gerak fleksi dan ekstensi.

18) Periksa pergelangan kaki

Lakukan inspksi untuk mencari deformitas. Periksa plantar-fleksi, dorsofleksi, eversi, dan inversi.

19) Periksa kaki

Lakukan inspeksi untuk mencari deformitas; misal, pes cavus, hallux valgus, atau kalositas.periksa
dorsofleksi ibu jari kaki.

Lakukan inspeksi cara berjalan

Lihat mantap atau tidaknya, kecepatan, panjang langkah, ayunan lengan, kepincangan, penggunaan
salah satu kaki lebih dominan dibanding yang lain, dan kemampuan untuk berbelok. Lakukan tes
tumit-jari kaki. Adakah tanda-tanda spastisitas, kaki menyeret (foot drop), parkinsonisme, apraksia
(gangguan gerak kompleks walaupun fungsi motorik dan sensorik normal), ataksia (cara berjalan
yang canggung dan luas), dan sebagainya. (Jonathan Gleadle, 2005 :40-41)

C. Pemeriksaan Diagnostik

1) Faktor reumatoid : positif pada 80%-95% kasus

2) Fiksasi lateks : positif pada 75% dari kasus-kasus khas

3) Reaksi-reaksi aglutinasi : positif pada lebih dari 50% kasus-kasus khas

4) LED : umumnya meningkat pesat (80-100mm/h). Mungkin kmbali normal sewaktu gejala-gejala
meningkat.

5) Protein C-reaktif : positif selama masa eksaserbasi

6) SDP : meningkat pada waktu timbul proses inflamasi

7) JDL : umumnya menunjukkan anemia sedang

8) Ig (IgM dan IgG) : peningkatan besar menunjukkan proses autoimun sebagai penyebab AR

9) Sinar X dari sendi yang sakit : menunjukkan pembengkakan pada jaringan lunak, erosi sendi,
dan osteoporosis dari tulang yang berdekatan (perubahan awal) berkembang menjadi formasi kista
tulang, memperkecil jarak sendi dan subluksasio. Perubahan osteoartristik yang terjadi secara
bersamaan

10) Scan radionuklida : identifikasi peradangan sinovium.


11) Atroskopi langsung : visualisasi dari area yang menunjukkan iregularitas/degenerasi tulang pada
sendi.

12) Aspirasi cairan sinovial : mumkin mnunjukkan volume yang lebih besar dari normal;
buram;berkabut; munculnya warna kuning; (respon inflamasi, perdarahan, produk-produk
pembuangan degeneratif); elevasi SDP dan laukosit, penurunan viskositas dan komplemen (C3 dan
C4)

13) Biopsi membran sinoval : menunjukkan perubahan inflamasi dan berkembang panas (Marilynn
E. Doenges, 1999 : 860-861).

D. Masalah Keperawatan

E. Keperawatan Mandiri

F. Keperawatan Kolaboratif

G. Diagnosa Keperawatan

H. Rencana Keperawatan

I. Evaluasi Proses Asuhan Keperawatan

2.4 Pelayanan Keperawatan Lanjutan

A. Rencana Keperawatan Lanjutan

B. Rehabilitasi, Perawatan dan Tindak Lanjut di Rumah

C. Pendidikan Kesehatan Klien dan Keluarga

Jelaskan sifat artritis reumatoid. Pastikan pasien dan keluarganya memahami bahwa artritis
reumatoid merupakan penyakit kronis yang dapat membutuhkan perubahan besar pada gaya hidup
dan “penyembuhan dengan mukjizat” tidak ada.

Anjurkan diet yang seimbang, tetapi pastikan pasien memahami bahwa diet khusus tidak akan
menyembuhkan arritis reumatoid. Tekankan perlunya pengendalian berat badan karena obesitas
menambah tekanan pada sendi.

Anjurkan pasien untuk mandi air hangat pada saat akan tidur atau pada pagi hari untuk mengurangi
kebutuhan terhadap analgesik.

Diskusikan masalah seksual pasien. Jika nyeri menimbulkan masalah selama senggama, diskusikan
posisi alternatif, minimum analgesik sebelum senggama, dan menggunakan kompres panas lembab
untuk meningkatkan mobilitas (Jaime dan Liz, 2007 :53).

D. Kebutuhana Emosional Klien dan Keluarga

E. Sistem Pendukung dari Profesi atau Pelayanan Keperawatan

F. Peranan Perawatan dengan Tenaga Kesehatan Lain di Rumah

Anda mungkin juga menyukai