Anda di halaman 1dari 31

BAB 1

SEL
Apa yang akan dipelajari ?
1. Struktur sel
2. Perbedaan sel hewan dan tumbuhan
3. Mekanisme transpor lewat membran

Pendahuluan
Jika dilihat sekilas di bawah mikroskop, tampak bentuk sel itu kaku dan seperti benda mati. Akan tetapi ternyata
setelah diselidiki lebih lanjut, di dalam sel terjadi segala proses kegiatan, bahkan sebenarnya segala kegiatan kita
sehari-hari itu terjadi pada tingkat sel. Ini dapat digambarkan dengan kegiatan kita sehari-hari, misalnya ketika kita
melakukan aktivitas membaca buku. Sel-sel apa sajakah yang bekerja saat kita melakukan aktivitas itu?  Sel-sel
tubuh yang bekerja antara lain sel otot. Dengan adanya sel otot, maka tangan kita bisa memegang buku. Selain itu,
sel batang dan kerucut mata juga bekerja menerima bayangan tulisan atau gambar. Setelah itu, sel otak akan
menerjemahkan sehingga menghasilkan suatu pengertian. Berdasarkan gambaran tersebut dapat kita ketahui bahwa
sel itu hidup dan saling bekerja sama satu dengan yang lain untuk melakukan fungsi hidup. Fakta tersebut
menunjukkan bahwa tubuh manusia tersusun atas kumpulan sel-sel. Sel-sel berkelompok membentuk suatu jaringan,
dan kemudian jaringanjaringan akan menyusun organ. Organ mempunyai beragam bentuk dan fungsi. Organ-organ
tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk membentuk suatu sistem. Sistem organ inilah yang akan membentuk
organisme baru
Sejarah Penemuan Sel
1. Galileo Galilei
Pada awal abad 17Galilei yang bukan seorang biologiwan sesungguhnya orang pertama yang mencatat hasil
pengamatan biologi melalui mikroskop dengan alat dua lensa, ia menggambarkan struktur tipis dari mata
serangga berupa pola geometri.
2. Robert Hooke
Pada tahun 1665 Robert Hooke mengamati sayatan gabus batang tanaman Quercus suber, ia menemukan
ruang kosong yang dibatasi dinding tebal yang disebut cellulae yang artinya sel.
3. Jacob Schleiden (1804-1881) dan Theodere Schwan (1880-1882)
Sel merupakan kesatuan/unit structural mahkluk hidup. Teori ini dikemukakan yang pada pengamatannya
berkesimpulan :
 Tiap Makhluk hidup terdiri dari sel
 Sel merupakan unit structural terkecil pada makhluk hidup
 Organisme yang bersel tunggal (Monosel) dan ada yang bersel banyak (Multisel).
 Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup.
4. Johanes Purkinje (1825-1895),
Didalam sel terdapat komponen yang bersifat hidup disebut Prortoplasma
Felix Durjadin (1801-1860), Thomas Huxley (1825-1895) dan Max  Schultze (1825-1874). Yang
berkesimpulan bahwa protoplasma merupakan tempat berlangsungnya reaksi kimia kehidupan.
5. Rudolph Virchov (1821-1902)
      Sel sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua sel
berasal dari sel sebelumnya).
Sel sebagai unit hereditas makhluk  hidup. Kemajuan Iptek mendorong ilmuwan untuk mengetahui struktur
fungsi sel lebih dalam penemuan struktur kromoson dan gen  serta sifatnya menguatkan pendapat bahwa sel
merupakan unit hereditas makhluk hidup.

Struktur dan Fungsi Sel


Sebuah sel mempunyai tiga bagian utama yaitu membran sel (selaput plasma), sitoplasma dan organel-
organel sel. Struktur sel dibedakan atas sel prokariotik dan sel eukariotik.
1. Struktur Sel Prokarotik
Sel Prokariotik tidak memiliki membran inti, membran dalam (endo membran), mitokondria dan kloroplas.
Adapun bagian-bagian dari sel prokariotik (missal : Bakteri dan Sianobakteri) adalah
 Dinding sel, tersusun atas peptidoglikan,lipid dan protein.
 Membran plasma, tersusun atas lipoprotein yang bersifat selektif permeable
 Sitoplasma, yang tersusun atas air, protein, lipid, mineral dan ensim yang berguna untuk membantu  proses
metabolisme baik proses anabolisme (penyusunan) maupun katabolisme (penguraian) zat-zat.
 Mesosom pada dinding mesosom terdapat enzym pernafasan yang berfungsi dalam reaksi oksidasi untuk
menghasilkan energi seperti mitokondria.
 Ribosom ; sebagai tempat sintesa protein.
1 2020@ pandeB4gu5
 DNA, merupakan materi genetik yang berfungsi sebagai penurunan sifat keturunan (hereditas)

2. Struktural Sel Eukariotik


Ciri khas sel ini memiliki membran inti, sel eukariotik mempunyai struktur
a.   Membran Sel (selaput plasma)
Berupa selaput tipis, disebut juga plasmalema. Tebal membran antara 5-10 nm. Apabila diamati dengan
mikroskop cahaya tidak terlihat jelas, tetapi keberadaannya dapat dibuktikan pada waktu sel mengalami
plasmolisis  S. Singer dan E.Nicolson (1972) menyampaikan teori tentang membran sel. Teori ini disebut teori
membran mozaik cair, yang menjelaskan bahwa membran sel terdiri atas protein yang tersusun seperti mozaik
(tersebar) dan masing-masing tersisip di antara dua lapis fosfolipid. Membran sel merupakan bagian terluar sel
dan tersusun secara berlapislapis. Bahan penyusun membran sel yaitu lipoprotein yang merupakan gabungan
antara lemak dan protein. Membran sel mengandung kira-kira 50% lipid dan 50% protein. Lipid yang menyusun
membran sel terdiri atas fosfolipid dan sterol. Fosfolipid memiliki bentuk tidak simetris dan berukuran panjang.
Salah satu ujung fosfolipid bersifat mudah larut dalam air (hidrofilik), yang disebut dengan ujung polar. Bagian
sterol bersifat tidak larut dalam air (hidrofobik) yang disebut dengan ujung nonpolar. Fosfolipid tersusun atas dua
lapis. Dalam hal ini protein dibedakan menjadi 2 sebagai berikut.
a. Protein Ekstrinsik (Perifer)
Protein ini letaknya tersembul di antara dua lapis fosfolipid. Protein ekstrinsik bergabung dengan permukaan
luar membran dan bersifat hidrofilik yaitu mudah larut dalam air.
b. Protein Intrinsik (Integral)
Protein ini letaknya tenggelam di antara dua lapis fosfolipid. Protein intrinsik bergabung dengan membran
dalam dan bersifat hidrofobik yaitu tidak mudah larut dalam air. Penyusun membran sel yang berupa
karbohidrat berikatan dengan molekul protein yang bersifat hidrofilik sehingga disebut dengan glikoprotein.
Adapun karbohidrat yang berikatan dengan lipid yang bersifat hirofilik disebut dengan glikopolid.  Sifat dari
membran sel ini adalah selektif permiabel artinya adalah dapat dilalui oleh air dan zat-zat tertentu yang
terlarut di dalamnya. Membran sel memiliki fungsi antara lain:
a. sebagai pelindung sel,
b. mengendalikan pertukaran zat, dan
c. tempat terjadinya reaksi kimia.
Untuk menunjang fungsinya ini, membran sel memiliki kemampuan untuk mengenali zat. Zat yang
dibutuhkan akan diizinkan masuk, sedangkan zat yang sudah tidak digunakan berupa sampah akan dibuang. Ada
juga zat tertentu yang dikeluarkan untuk diekspor ke sel lain. Masuknya zat dari luar melalui membran sel yaitu
melalui peristiwa transpor pasif dan transpor aktif.

b.   Sitoplasma
Adalah materi  yang mengisi antara inti dan selaput plasma. Matriks Sitoplasma disebut SITOSOL yang
mempunyai sifat fisikawi, antara lain : dapat berubah fase dari sol ke gel atau sebaliknya, efek Tyndal, gerak
Brown, gerak Siklosis dll.
c.   Sitoskeleton
Disebut juga rangka sel yang terdiri atas 3 macam serabut yaitu  :
Mikrofilamen : terdiri atas 2 macam protein yaitu aktin dan myosin yang banyak terdapat pada sel-sel otot.
Mikrotubulus : Adalah rantai protein yang berbentuk tabung spiral. Fungsi mikrotubulus ini :Sebagai
kerangka sel agar dapat mempertahankan bentuk sel. Membantu mengarahkan gerak kromoson pada waktu
sel membelah karena mikrotubulus ini dapat menjadi sentriol dan benang spindle

d. Filamen Intermedier: tersusun dari serabut protein berukuran kecil   (8-10 mm) antara ukuran mikro filamen
dan mikrotubulus.

e. Nukleus, inti sel-sel ini berperan dalam “Mengendalikan” kegiatan sel. Adapun bagian penyusun nucleus
yang penting adalah :
 Membran Nukleus (selaput inti) Terdiri atas dua lapis membran (bilaminair) yang masing-masing
bersifat bilayer.
 Nukleoplasma Adalah cairan inti yang mengandung kromatin,granula dan nucleoprotein. Pada waktu sel
membelah benang protein kromatin ini membentuk kromosom
 Nukleolus (anak inti) Terbentuk pada saat proses transkripsi. Jika proses ini selesai anak inti mengecil
atau hilang.

f. Retikulum Endoplasma Merupakan organel yang tersusun oleh membran seperti jala yang berkelok – kelok
(Reticular) dan letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma) maka disebut Retikulum
Endoplasma (RE). Ada 2 macam RE yaitu :

2 2020@ pandeB4gu5
a. Retikulum Endoplasma Kasar (Granulair) Di sebut kasar karena pada saluran RE menempel butiran-
butiran halus (Granula) dari Ribosom.
b. Retikulum Endoplasma Halus (Non Granulair) karena pada saluran RE tidak ada butiran Ribosom.

g.  Ribosom Merupakan organel terkecil dalam sitoplasma, berfungsi di dalam sintesa protein.

h. Kompleks Golgi Terdapat pada sel hewan, pada sel tumbuhan disebut diktisom. Ini penting pada sel sekresi.
Oleh sebab itu kompleks / badan golgi ini disebut disebut pula sebagai Organel Sekretari. Fungsi lain dari
kompleks golgi ini membentuk akrosom pada sperma dan sel telur serta lisosom. Badan golgi terdiri atas
bagian-bagian sakula (sisternal), vesikula (vesikel sekretoris) dan Vakula (Mikro Vesikel)

 i. Lisosom Lisosom (Lyso : memecah, Soma : tubuh) merupakan membran kantong kecil yang berisi enzym
hodrolitik yang disebut Lisozim. Enzym ini diproduksi oleh Ribosom yang kemudian dibungkus membran
oleh RE dan dilepas ke  sitoplasma dengan nama Lisosoma. Lisosom adalah organel sel berupa kantong
terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada
berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel
eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease,
glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5.
Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.
– Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang
kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal.
Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak
dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik.
Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi
pematangan dan membentuk lisosom.
– Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang tidak
berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk
autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang
menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak,
dan embrio manusia.
– Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan
virus ke dalam sel. Pertama, membran akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk
fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang
menjadi lisosom (endosom lanjut).

j. Badan Mikro Badan ini di selubungi membran tunggal, yang di dalamnya berisi enzym katalase. Terdapat 
dua tipe badan mikro, yaitu peroksisom dan glioksisom.
o Peroksisom terdapat pada sel hewan,fungsi dan daun tanaman tingkat tinggi
o Glioksisom terdapat pada sel tanaman, berperan dalam metabolisme asam lemak.
Di dalam oksidasi substrat dihasilkan hydrogen peroksida (H 2O2) yang bersifat racun, dengan bantuan
enzym katalase (yang dihasilkan organel ini )  akan diuraikan menjadi H2 O dan O2 yang bersifat netral bagi
sel.

k. Mitokondria Berbentuk bulat panjang berdinding rangkap, dinding bagian dalam membentuk tonjolan yang
disebut Krista. Struktur Krista ini dapat memperluas permukaan sehingga proses oksidasi lebih efektif.
Mitokondria ini hanya terdapat pada sel eukariotik yang aerob. Berkaitan fungsi mitokondria sebagai
respirasi sel yang menghasilkan energi maka sering disebut The power house of cell.

Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan


. Sel Hewan Sel Tumbuhan
* tidak memiliki dinding sel * memiliki dinding sel
* tidak memiliki butir plastida * memiliki butir plastida
* bentuk tidak tetap karena hanya memiliki membran * bentuk tetap karena memiliki dinding sel yang
sel yang keadaannya tidak kaku terbuat dari cellulosa
* jumlah mitokondria relatif banyak * jumlah mitokondria relatif sedikit karena fungsinya
* vakuolanya banyak dengan ukuran yang relatif kecil dibantu oleh butir plastida
* sentrosom dan sentriol tampak jelas * vakuola sedikit tapi ukurannya besar
* sentrosom dan sentriolnya tidak jelas

Sel Tumbuhan
Organel sel tumbuhan yang tidak terdapat pada sel hewan adalah :
3 2020@ pandeB4gu5
1. Dinding Sel.
Dinding sel tumbuhan terdiri dari beberapa lapis,dari luar ke dalam   adalah  Membran plasma. Dinding
sekunder,terdapat pada sel jaringan dewasa dan bentuknya sudah tetap.Bhan penyusun dinding sel ini terdeiri
dari lignin , selulosa atau hemiselulosa. Dinding primer, ditemuksn psds sel ysng msih meristematis disusun
dari zat selulosa. Lamella tengah disusun dari senyawa protopektin. Dinding sel ini dibentuk oleh Diktiosom,
cara pembentukan lapisan baru ada 2 ( dua ) macam yaitu
Aposisi ,lapisan baru diletakkan diatas lapisan lama.
Intussuscepsi,lapisan baru berada diantaralapisan lama.,
Kedua sel dihubungkan oleh plasmodesma,yaitu benangplasma yang mengisi noktah sel.Noktah yaitu bagian
dinding sel yang tidak mengalami penebalann Penebalan dinding sel dari zat lignin (zat kayu) dalam proses
Lignifikasi
2. Vakuola Disebut juga rongga sel adalah organel yang berisi cairan yang dibungkus oleh membran tonoplas.
Pada sel tumbuhan membesarnya vakuola sebagai akibat pertumbuhan besar sel. Vakuola ini dapat berfungsi
sebagai:
- Tempat penimbunan sisa metabolism. Misal : Ca Oksolat, tannin, lateks dan alkaloid
- Tempat menyimpan zat makanan .Misal : tepung amilum dan gula
- Menyimpan pigmen. Misal : antosianin
- Menyimpan minyak atsiri, Minyak ini tergolong minyak eteris (yang mudah menguap) misal : minyak
kayu putih, papermint dan aroma harum pada bunga { Jasmine,Rosein , dll}
3. Plastida Merupakan organel yang hanya terdapat pada tumbuhan, ada 3 macam plastisida :
 Leukoplas
     Merupakan plastida tidak berwarna (putih) berfungsi untuk menyimpan makanan, misalnya : amiloplas
(amilum), elailoplas (lemak) dan proteoplas (protein).
 Kromoplas
Adalah plastida yang berwarna, karena mengandung pigmen non fotosintetik, misalnya : xantofil karoten,
fukosantin, fikoeritrin, fikosianin dan antosian.
 Kloroplas
Terdapat pada sel eukariotik yang autotrof organel ini terbungkus oleh 2 (dua) membran, bagian luar untuk
mengatur keluar masuknya zat sedang bagian dalam membungkus matriks-matriks disebut stroma.
Membran dalam membentuk lembaran yang didebut tilakoid. Tilakoid pada tempat tertentu bertumpuk-
tunpuk disebut grana  mengandung klorofil.
Berdasar panjang gelombang yang di serap, klorofil dibedakan atas :
Klorofil a ( C77 H72 O5 N4 Mg ) menyerap warna hijau-biru.
Klorofil b ( C55 H70 O5 N4  Mg) menyerap warna hijau kuning
Klorofil c menyerap warna hijau-coklat
Klorofil d menyerap warna hijau merah

Sel Hewan

Sel hewan tidak memiliki plastid dan dinding sel sehingga bentuknya tidak tetap, vakuola hanya  terdapat
pada protozoa, yaitu :
 Vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator (menjaga tekanan osmosis sitoplasma)
 Vakuola non kontraktil { vakuola makanan }, untuk mencerna makanan. organel ini terbentuk secara
invaginasi (pelukan kedalam) membran sel oleh organisme pada waktu melakukan fagositosis maupun
pinosinotis
Organel yang terdapat pada sel hewan, tidak terdapat pada sel tumbuhan adalah :
 Sentrosoma
Hanya sel tumbuhan rendah yang memiliki organel ini. Didalam sentrosom terdapat 2 (dua) buah sentriol  
yang berperan dalam pembelahan sel yaitu menjadi kutub pembelahan. Sentriol ini disusun dari
Mikrotubulus
 Lisosom ( lihat uraian dimuka)

Mekanisme Transport Pada Sel


Dalam metabolisme,{baik anabolisme maupun katabolisme } sel perlu memasukan atau mengeluarkan zat
dari luar maupun ke dalam sel. Transportasi zat tersebut menembus didnding  dan membran sel dapat dilakukan
secara difusi, osmose dan transort aktif.
 Difusi
Adalah perpindahan zat dari konsentrasi tinggi menuju konsentrasi rendah
 Osmose

4 2020@ pandeB4gu5
Adalah perpindahan zat pelarut dari larutan yang konsentrasinya rendah menuju larutan yang konsentrasinya
tinggi melalui selaput semi permeabel.
 Transort Aktif
Adalah perpindahan zat pelarut dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi melalui membran selektif
permeabel. Karena melawan gradien konsentrasi maka di perlukan energi dari penguraian ATP. Difusi dan
osmose dikatakan transport pasif karena tidak memerlukan energi sebab gerakan molekul zat searah dengan
gradien konsentrasi. Pada sel tumbuhan selain 3 (tiga) cara diatas masih ada satu cara yaitu Imbibisi.
 Imbibisi adalah peristiwa penyusupan air ke dalam ruang antar sel. Misal : masuknya air pada biji saat
berkecambah.

Latihan Soal
Pilihlah salah satu jawaban paling benar !!
1. Sel merupakan kesatuan struktural dari mahluk hidup. Teori ini ditemukan oleh:
a. Rudolf Vircow
b. Schleiden dan Schwann
c. Rene Deutrochet
d. Edmund B. Wilson
e. Robert Hooke
2. Ribosom pada sitoplasma berfungsi untuk…..
A. Mengikat semua RNA yang ada dalam plasma sel
B. digunakan sebagai alat transpor untk protein
C. membentuk enzim yang belum aktif misalnya zimogen
D. digunakan dalam pembuatan lendir dan lilin tanaman
E. merangkai asam amino menjadi rantai polipeptida.
3. Berikut ini merupakan tokoh yang dianggap sebagai penemu sel hidup, yaitu ….
A. Robert Hooke
B. Max Schultze
C. Jacob Schleiden
D. Robert Brown
E. Johannes Purkinje
4. Struktur di dalam sel yang mengatur semua aktivitas sel disebut….
a. Kloroplas d. Vakuola
b. Inti sel e. Sitoplasma
c. Plastida
5. Pada  sebuah sel ditemukan
1. vakuola
2. ribosom
3. lisosom
4. badan golgi
5. plastida
6. kloroplas
Organel yang hanya ditemukan pada tumbuhan adalah….
1, 2, 3              B. 1, 3, 6             C. 2, 3, 4                    D. 2, 3, 5             E. 1, 4,5

5 2020@ pandeB4gu5
UJI KOMPETENSI
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Protein dapat dihasilkan oleh organel ….
a. mitokondria b. ribosom c. badan golgi d. peroksisom e. sentriol
2. Transpor aktif merupakan transport yang ….
a. mengandalkan perbedaan konsentrasi larutan sebelah dalam dan luar membran sel
b. membutuhkan energi untuk mengeluarkan atau memasukkan ion-ion/ molekul melalui membran sel
c. berjalan ke dua arah yang di-pengaruhi muatan listrik
d. mengeluarkan energi
e. dipengaruhi oleh ion-ion Na+ dan K+ tanpa energi
3. Membran sel sangat penting karena alasan dibawah ini, kecuali ….
a. bersifat diferensial permeabel
b. mengendalikan pertukaran zat antara sel
c. menjadi pembatas antara isi sel dengan lingkungan luarnya
d. menjadi pembatas antara sitoplasma dan nukleoplasma
e. sebagai reseptor
4. Enzim-enzim yang tidak aktif dibentuk dalam organel ….
a. golgi kompleks d. mitokondria
b. retikulum endoplasma e. ribosom
c. lisosom
5. Organel yang berfungsi untuk membentuk gelendong pembelahan pada hewan adalah ….
a. sentriol d. mikro tubulus
b. lisosom e. mitokondria
c. mikrofilamen
6. Organel yang berfungsi menghasilkan energi adalah ….
a. badan golgi  d. mitokondria
b. peroksisom  e. sentriol
c. ribosom
7. Berikut ini adalah organel-organel yang hanya terdapat pada tumbuhan, kecuali ….
a. kloroplas  d. sentriol
b. dinding sel  e. plastida
c. vakuola
8. sel dikatakan satuan fungsi makhluk hidup karena ….
a. semua jenis sel mempunyai fungsi yang sama
b. melakukan apa yang dilakukan oleh suatu individu organism sebagai keseluruhan
c. semua sel mempunyai jumlah dan macam organel yang sama
d. semua mahluk hidup terdiri atas sel-sel
e. Sel adalah unit terkecil makhluk hidup
9. Difusi merupakan peristiwa ….
a. pergerakan molekul dari ruang hampa ke ruang yang berisi udara
b. pergerakan molekul tanpa melalui selaput permiabel
c. pergerakan molekul dari daerah kerapatan rendah ke daerah kerapatan  tinggi
d. pergerakan molekul dari daerah kerapatan tinggi ke kerapatan rendah
e. pergerakan molekul melalui selaput permiabel
10. Organel sel yang disebut kantung pembunuh diri adalah ….
a. badan golgi  d. lisosom
b. mitokondria  e. ribosom
c. retikulum endoplasma
11. Organ sel yang berperan mengarahkan kromosom ke kutub pada saat pembelahan sel adalah ….
a. nukleolus  d. sentriol
b. nukleus  e. ribosom
c. badan golgi
12. Krista terdapat pada organel ….
a. badan golgi  d. ribosom
b. mitokondria e. nukleus
c. lisosom
13. Peristiwa mengkerutnya sel pada sel tumbuhan karena air keluar dari sel disebut ….
a. plasmolisis  d. hipotonik
b. hemolisis  e. endositosis
c. krenasi
6 2020@ pandeB4gu5
14. Pembentukan lapisan gabus pada batang suatu tumbuhan dikotil merupakan aktivitas ….
a. perikambium  d. endodermis
b. prokambium e. felogen
c. perisikel
15. Membran plasma terdiri atas komponen-komponen berikut, kecuali ….
a. glikolipida  d. glikoprotein
b. karbohidrat  e. sterol
c. fosfolipida
16. Keluarnya air dari sel akan menyebabkan sel mengkerut. Pada sel hewan peristiwa mengkerutnya Sel ini
disebut ….
a. plasmolisis  d. hipotonik
b. hemolisis  e. endositosis
c. krenasi
17. Pada waktu mencangkok, pengupasan kulit batang menyebabkan batang itu kehilangan jaringan ….
a. pembuluh tapis  d. kolenkim
b. sklerenkim  e. parenkim kulit
c. Xylem
18. Fungsi tudung akar pada bagian ujung akar adalah ….
a. Menyerap unsur hara  d. Membantu membelah batuan
b. Melindungi titik tumbuh akar  e. Membantu menembus tanah
c. Membentuk cabang akar
19. Jaringan yang melakukan seleksi garam-garam tanah yang masuk ke pembuluh kayu adalah…
a. Jaringan endodermis  d. jaringan parenkim
b. jaringan cambium  e. jaringan gabus
c. jaringan perisikel
20. Pada waktu mencangkok tanaman kamu harus menghilangkan jaringan-jaringan berikut, kecuali ….
a. gabus  d. xilem
b. perikambium interfasis  e. kambium
c. floem

7 2020@ pandeB4gu5
BAB 2

JARINGAN TUMBUHAN

Apa yang akan dipelajari ?


1. Membedakan berbagai jaringan ada tumbuhan
2. Mendiskrisikan fungsi masing-masing jaringan ada tumbuhan
3. Menunjukkan letak masing-masing jaringan ada tumbuhan.

PENDAHULUAN
Jaringan tumbuhan dibedakan atas jaringan muda dan jaringan dewasa.
A.   Jaringan Meristem
Jika diperhatikan, tumbuhan dewasa tidak langsung menjadi besar dengan tiba-tiba. Pertumbuhannya
dimulai dari kecil, kemudian seiring bertambahnya waktu, maka dia akan bertambah besar. Mengapa bisa terjadi
seperti itu? Ketika belajar di SMP/MTs, Anda pernah mendapatkan materi pelajaran tentang jaringan meristem.
Coba ingat kembali tentang jaringan meristem itu!
Untuk membuktikan kerja dari jaringan meristem tumbuhan, Anda dapat mengamati tumbuh-tumbuhan di sekitar
rumah atau lingkungan! Jika Anda amati, ternyata tanaman itu semakin hari akan bertambah tinggi atau panjang
dan besar. Tahukah Anda, apakah penyebabnya? Pertumbuhan tinggi dan besar ini disebabkan adanya aktivitas
pembelahan pada jaringan tumbuhan. Jaringan yang aktif membelah ini disebut jaringan meristem.
Jaringan meristem mempunyai sifat-sifat antara lain, terdiri atas sel-sel muda dalam fase pembelahan dan
pertumbuhan. Pada jaringan meristem, biasanya tidak ditemukan adanya ruang antarsel, di antaranya sel-sel
meristem. Sel-sel meristem berbentuk bulat, lonjong atau poligonal dengan dinding sel yang tipis. Masing-
masing selnya mengandung banyak sitoplasma dan mengandung satu atau lebih inti sel. Vakuola sel pada sel-sel
meristem sangat kecil dan kadang-kadang tidak ada.
Meristem dikelompokkan berdasarkan berbagai kriteria, antara lain berdasarkan letaknya dan terjadinya. Untuk
selanjutnya akan dibahas pada uraian di bawah ini.

Berdasarkan letaknya, meristem dibedakan sebagai berikut.


a. Meristem Ujung (Apikal)
Meristem ujung (apikal) merupakan jaringan muda yang terbentuk oleh sel-sel initial yangberada pada ujung-
ujung dari alat-alat tumbuhan. Dengan adanya meristem ini, tumbuhan dapat bertambah tinggi dan panjang.

b. Meristem Samping (Lateral)


   Meristem lateral merupakan jaringan muda yang terbentuk oleh selsel initial yang terletak antara bagian alat-
alat tumbuhan (antara jaringanjaringan dewasa). Akibat aktivitas meristem ini tumbuhan akan mengalami
penambahan besar ke samping. Coba Anda sebutkan tumbuhan apa saja di sekitar Anda yang dapat mengalami
pertumbuhan membesar pada batangnya.

Berdasarkan terjadinya, jaringan meristem dibedakan menjadi dua.


a. Meristem Primer
Meristem primer merupakan jaringan muda yang berasal dari sel-sel initial yang disebut
promeristem. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Haberlandt, promeristem akan berkembang menjadi
protoderm, prokambium, dan meristem dasar. Protoderm akan berdeferensiasi menjadi jaringan epidermis,
prokambium akan berdeferensiasi menjadi sistem jaringan pengangkut, sedangkan meristem dasar akan
berkembang menjadi parenkim (jaringan dasar).
Meristem primer terletak pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan. Menurut Hanstein, pada bagian
ujung akar dibagi menjadi tiga daerah, yaitu :
1. dermatogen yang akan berkembang menjadi epidermis;
2. periblem yang akan berkembang menjadi korteks;
3. pleron yang akan berkembang menjadi stele.
Meristem pada ujung batang menurut Schmidt dibagi menjadi dua bagian.
1) Korpus
Bagian ini merupakan bagian pusat dari titik tumbuh, yang memiliki area yang luas dan sel-selnya relatif
besar. Sel-sel pada bagian korpus ini akan membelah secara tak beraturan.
2) Tunika
Bagian ini merupakan bagian paling luar dari titik tumbuh. Tunika terdiri atas satu atau beberapa lapis sel,
dengan sel-sel yang relatif kecil dan mengalami pembelahan ke samping (ke arah lateral).

8 2020@ pandeB4gu5
b. Meristem Sekunder
Meristem ini berasal dari jaringan dewasa dan selanjutnya berubah menjadi meristematis. Sel-sel
meristem sekunder berbentuk pipih atau prisma yang di bagian tengahnya terdapat vakuola. Contohnya, kambium
dan kambium gabus. Kambium dijumpai di dalam batang dan akar dari tumbuhan golongan dikotil dan
Gymnospermae, serta beberapa tumbuhan dari golongan monokotil (Agave, Aloe, Jucca, dan Draceana).
Kambium gabus terdapat pada kulit batang tumbuhan dan dapat membentuk jaringan gabus yang sukar dilalui air.

B. Jaringan Dewasa
Jaringan ini berkembang dari jaringan muda yang telah mengalami spesialisasi dan deferensiasi. Menurut
fungsinya jaringan dewasa ini dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1. Jaringan Dasar / Parenkim
Disebut jaringan dasar karena terbentuk dari Meristem dasar dan hampir semua bagian tumbuhan terdapat
jaringan ini dengan cirri-ciri  banyak mempunyai ruang atar sel, bentuk selnya membulat dan berdinding tipis.
Menurut bentuk selnya parenkim dapat dibagi menjadi :
1. Parenkim Palisade, merupakan parenkim penyusun mesofil, kadang pada biji berbentuk sel panjang, tegak,
mengandung banyak kloroplas. misal : pada mesofil daun
2. Parenkim Spons (bunga karang), juga merupakan parenkim penyusun mesofil daun. Bentuk dan ukuran
parenkim ini tak teratur dengan ruang antarsel yang lebih besar  missal : pada mesofil daun
3. Parenkim Bintang (aktinenkim), berbentuk seperti bintang bersambungan ujungnya misalnya: pada tangkai
daun cemara pada tangkai daun Canna sp.
4. Parenkim Lipatan, dinding selnya mengadakan lipatan ke arah dalam serta banyak mengandung kloroplas.
Misalnya pada mesofil daun pinus dan padi.
Sedangkan menurut fungsinya, parenkim dibedakan atas :
1. Parenkim Asimilasi (Klorenkim) banyak mengandung klorofil sehingga dapat bermanfaat untuk proses
fotosintesis. misal : pada mesofil daun karena  berklorofil
2. Parenkim Penimbun (Parenkim Makanan ) berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Bisa terdapat
pada akar, umbi, buah, dan batang. Makanan cadangan tersebut dapat berbentuk zat-zat padat, misalnya
tepung, protein, lemak, dan tetestetes minyak misal : pada empulur batang atau umbi menimbun karena
karbohidrat.
3. Parenkim Air, berfungsi untuk menyimpan air. Parenkim ini dijumpai pada tumbuhan xerofit dan epifit.
Contohnya, parenkim yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan Agave dan Aloe vera (lidah buaya)
4. Parenkim Udara (Aerenkim) terdapat ruang antarsel, fungsinya adalah untuk aerasi atau pertukaran gas
pada tanaman air, yaitu untuk mengapung pada permukaan air. misal : pada tanaman enceng gondok
(Eichornia crasipes )
5. Jaringan parenkim pengangkut  berguna sebagai alat pengangkut yang menghubungkan jaringan-jaringan
sebelah luar dan dalam yang disebut dengan parenkim jari-jari empulur misal : pada batang
2. Jaringan Pelindung
Jaringan ini berfungsi melindungi tubuh tanaman dari pengaruh luar yang merugikan. Jaringan pelindung
bias berupa epidermis dan jaringan gabus.
 Epidermis
Merupakan jaringan terluar dari tumbuhan dengan ciri-ciri :
1. Biasanya terdiri satu lapis saja
2. Letak selnya rapat, tak ada ruang antar sel
3. Sel-selnya masih hidup
4. Memiliki vakuola yang besar.
Pada beberapa organ tumbuhan dinding sel epidermis bagian luar dilapisi semacam zat lemak yang
disebut kutikula.
Beberapa sel epidermis dapat berubah bentuk dengan fungsi yang lain, misal :
- Stomata (mulut daun)
Stomata adalah celah yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan. Pada semua tumbuhan yang
berwarna hijau, lapisan epidermis mengandung stomata paling banyak pada daun. Stomata terdiri atas
bagian-bagian yaitu sel penutup, bagian celah, sel tetangga, dan ruang udara dalam. Sel tetangga
berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup yang mengatur lebar celah.
Sel penutup dapat terletak sama tinggi dengan permukan epidermis (panerofor) atau lebih rendah dari
permukaan epidermis (kriptofor) dan lebih tinggi dari permukaan epidermis (menonjol). Pada
tumbuhan dikotil, sel penutup biasanya berbentuk seperti ginjal bila dilihat dari atas. Sedangkan pada
tumbuhan rumput-rumputan memiliki struktur khusus dan seragam dengan sel penutup berbentuk
seperti halter dan dua sel tetangga terdapat masing-masing di samping sebuah sel penutup.
- Trikomata
Trikoma terdiri atas sel tunggal atau banyak sel. Struktur yang
menyerupai trikoma, tetapi tidak besar dan terbentuk dari jaringan epidermis atau di bawah epidermis
disebut emergensia, sedangkan apabila terbentuk dari jaringan stele disebut spina.
9 2020@ pandeB4gu5
Peranan trikoma bagi tumbuhan, antara lain sebagai berikut.
a) Trikoma yang terdapat pada epidermis daun berfungsi  untuk mengurangi penguapan.
b) Menyerap air serta garam-garam mineral.
c) Mengurangi gangguan hewan.
- Rambut
- Bulu Akar
- Bulliform

 Jaringan Gabus
Jaringan gabus mempunyai 3 bagian yaitu :
1. Felem, yaitu lapisan gabus sebagai produk dari
kambium gabus ke arah luar.
2. Felogen (kambium gabus) merupakan satu
lapisan sel meristematis
3. Feloderm : jaringan hidup dibentuk oleh felogen
ke arah dalam.

3. Jaringan Penyokong
1. Jaringan Kolenkim
Terdiri atas sel kolenkim yang biasanya memanjang dengan penebalan dinding sel dari zat selulosa,
pectin dan hemiselulosa. Berdasarkan letak dan bentuk penebalan kolenkim dibedakan menjadi 3 :
a. Kolenkim anguler (penebalan pada dinding tangensial)
b. Kolenkim lamellar (penebalan pada dinding permukaan ruang antar sel)
c. Kolenkim lacunate ( penebalan pada dinding ruang antar sel)

2. Jaringan Skelerinkim
Berfungsi sebagai penguat bagian tumbuhan yang sudah dewasa tidak mengalami pertumbuhan lagi.
Jaringan skelerenkim terdiri dari sel-sel yang mati, dindingnya tebal dan kuat dari zat  lignin (zat kayu). Ada
2 macam bentuk sel sklerenkim yaitu :
a. Serabut Sklerernkim dengan bentuk seperti benang panjang (serabut)
b. Sklereid (sel batu)

4.   Jaringan Pengangkut
  Jaringan pengangkut pada tubuh tumbuhan terdiri atas xilem dan floem. Jaringan ini merupakan
jaringan khusus. Kegunaannya bagi tumbuh-tumbuhan, yaitu sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat
mineral yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk
disalurkan ke bagian-bagian lainnya yang semuanya memungkinkan tumbuhan untuk hidup dan berkembang.
 Jaringan pengangkut hanya terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi, sedangkan pada tumbuhan tingkat rendah
tidak ditemui jaringan ini. Hal ini disebabkan pada tumbuhan tingkat rendah pengangkutan air dan zat-zat
makanan cukup berlangsung dari sel ke sel. Jaringan pengangkut dibedakan menjadi dua, yaitu xilem dan
floem. Jaringan ini berfungsi untuk mengangkut zat-zat yang diperlukan oleh sel. Jaringan ini terdiri atas 2
(dua) macam yaitu :
1. Xylem (pembuluh kayu)
Fungsi xilem adalah sebagai tempat pengangkutan air dan zat-zat mineral dari akar ke bagian daun. Susunan
xilem ini merupakan suatu jaringan pengangkut yang kompleks, terdiri atas berbagai bentuk sel. Selain itu,
sel-selnya ternyata ada yang telah mati dan ada pula yang masih hidup, tetapi pada umumnya sel-sel
penyusun xilem telah mati dengan membran selnya yang tebal dan mengandung lignin sehingga fungsi
xilem juga sebagai jaringan penguat.
Unsur-unsur utama xilem adalah sebagai berikut.
a. Trakeid
     Susunan sel trakeid terdiri atas sel-sel yang sempit, dalam hal ini penebalan-penebalan pada
dindingnya ternyata berlangsung lebih tebal jika dibandingkan dengan yang telah terjadi pada trakea. Sel-
sel trakeid itu kebanyakan mengalami penebalan sekunder, lumen selnya tidak mengandung protoplas
lagi. Dinding sel sering bernoktah. Trakeid memiliki dua fungsi, yaitu sebagai unsur penopang dan
penghantar air.
b. Trakea (Komponen Pembuluh)
Trakea terdiri atas sel-sel silinder yang setelah dewasa akan mati dan ujungnya saling bersatu
membentuk sebuah tabung penghantar air bersel banyak yang disebut pembuluh. Dindingnya berlubang-
lubang tempat lewat air dengan bebas dari satu sel ke sel lain sehingga berbentuk suatu tabung yang
strukturnya mirip sebuah talang. Kekhususan pada trakea antara lain, ukurannya lebih besar daripada sel-
sel trakeid dan membentuk untaian sel-sel longitudinal yang panjang, penebalan-penebalannya terdiri
atas zat lignin yang tipis dibandingkan trakeid.
10 2020@ pandeB4gu5
c. Parenkim Xilem
Parenkim xilem biasanya tersusun dari sel-sel yang masih hidup. Dapat dijumpai pada xilem primer
dan sekunder. Pada xilem sekunder dijumpai dua macam parenkim, yaitu parenkim kayu dan parenkim
jari-jari empulur.Parenkim kayu sel-selya dibentuk oleh sel-sel pembentuk fusi unsur-unsur trakea yang
sering mengalami penebalan sekunder pada dindingnya.Parenkim jari-jari empulur tersusun dari sel-sel
yang pada umumnya mempunyai dua bentuk dasar, yakni yang bersumbu panjang ke arah radial dan sel-
sel bersumbu panjang ke arah vertikal. Sel-sel parenkim xilem berfungsi sebagai tempat cadangan
makanan berupa zat tepung. Zat tepung biasanya tertimbun sampai pada saat-saat giatnya pertumbuhan
kemudian berkurang bersamaan dengan kegiatan kambium.
2. Phloem
Floem berfungsi untuk mengangkut dan menyebarkan zat-zat makanan yang merupakan hasil fotosintesis
dari bagian-bagian lain yang ada di bawahnya. Floem mempunyai susunan jaringan yang sifatnya demikian
kompleks, terdiri atas beberapa macam bentuk sel dan di antaranya terdapat sel-sel yang masih tetap hidup
atau aktif dan sel-sel yang telah mati.
Sel yang menyusun floem antara lain sel tapis, sel penyerta, sel serabut, kulit kayu, dan sel parenkim kulit
kayu. Pada kegiatan mencangkok, bagian ini harus dikelupas habis. Tahukah Anda mengapa demikian? Hal
ini dilakukan supaya zat-zat makanan tertimbun pada bagian tersebut sehingga dapat terbentuk akar-akar
pada media cangkoknya. Struktur floem dapat Anda lihat

Floem terdiri atas unsur-unsur berikut.


a) Unsur-Unsur Tapis
   Unsur-unsur tapis memiliki ciri-ciri, yaitu adanya daerah tipis di dinding dan intinya hilang dari
protoplas. Daerah tapis merupakan daerah noktah yang termodifikasi dan tampak sebagai daerah cekung
di dinding yang berpori-pori. Pori-pori tersebut dilalui oleh plasmodesmata yang menghubungkan dua
unsur tapis yang berdampingan. Sel-sel tapis merupakan sel panjang yang ujungnya meruncing di bidang
tangensial dan membulat di bidang radial. Dinding lateral banyak mengandung daerah tapis yang berpori.
Pada komponen bulu tapis, dinding ujungnya saling berlekatan dengan dinding ujung sel di bawahnya
atau di atas sehingga membentuk deretan sel-sel memanjang yang disebut pembuluh tapis.
b) Sel Pengantar
   Sel pengantar merupakan sel muda yang bersifat meristematis. Sel-sel pengantar di duga
mempunyai peran dalam keluar masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh tapis.
c) Sel Albumin
   Sel albumin terdapat pada tanaman Conifer, yang merupakan sel-sel empulur dan parenkim floem,
mengandung banyak zat putih telur dan terletak dekat dengan sel-sel tapis. Diduga sel-sel albumin
mempunyai fungsi serupa dengan sel pengantar.
d) Parenkim Floem
   Parenkim floem merupakan sel-sel hidup yang berfungsi untuk menyimpan zat-zat tepung, lemak,
dan zat organik lainnya dan juga merupakan tempat akumulasi beberapa zat seperti zat tannin dan resin.
e) Serat-Serat Floem
   Serat-serat floem merupakan sel-sel jaringan yang telah mengayu. Di dalam berkas pengangkut,
unsur-unsur xilem dan floem selalu terdapat berdampingan atau salah satu di antaranya terletak
mengelilingi unsur lain.
Kenyataan di alam menunjukkan bahwa floem selalu terdapat berpasangan dengan xilem untuk membentuk
berkas pengangkut pada tumbuhan. Dalam pengamatan di bawah mikroskop, berkas pengangkut dapat dengan
mudah dibedakan dengan jaringan parenkim di sekitarnya karena relatif kecil dan tanpa ruang antarsel. Hanya
trakea yang sel-selnya lebih besar dibanding-kan sel-sel di sekitarnya.

Berdasarkan letak xilem dan floemnya, berkas pengangkut dibedakan menjadi tiga tipe dasar, kita akan
bahas pada posting  berikut. Xylem dan Phloem merupakan jaringan kompleks karena terdiri atas beberapa
macam tipe sel.
Berikut perbedaan penyusun xylem dan ploem
Unsur-unsur penyusun Xylem Unsur-unsur penyusun Phloem

Trakeid dan trakeaSerabut XylemParenkim Buluh tapis dan sel tapisSel pengiringParenkim
Xylem PhloemSerabut Phloem
Jika Xylem dan Phloem ini menjadi satu akan membentuk ikatan yang disebut berkas pengangkut atau fasis.
Dalam berkas pengangkut letak xylem dan floem mempunyai pola tertentu sehingga dapat dibedakan
menjadi beberapa tipe, yaitu :
1). Type Radial

11 2020@ pandeB4gu5
Xylem dan floem tidak membentuk berkas yang sesungguhnya, karena meskipun xylem dan floem
berdampingan tetapi dipisahkan oleh jaringan dasar sehingga terlihat tersusun radial. Susunan seperti ini
hanya terdapat pada akar sewaktu xylem dan floem berada dalam keadaan primer.
2). Type Kolateral
Floem dan xylem letaknya berdampingan, umumnya xylem berada sebelah luar xylem.
Ada 2 type yaitu :
 Kolateral tertutup, bila xylem dan floem berdampingan langsung dan berkas itu dikelilingi serabut,
misalnya  pada batang Gramineae
 Kolateral terbuka, bila antara xylem dan floem terdapat kambium. Kambium ini kearah dalam
membentuk xylem sekunder dan kearah luar membentuk floem sekunder pada proses pertumbuhan
menebal terdapat pada batang Dicotyledomeae.
3). Type Bikolateral
Pada dasarnya serupa kolateral terbuka (xylem dan floem berdampingan) tetapi di sisi dalam xylem
terdapat lagi floem, jadi urutannya : floem dalam xylem, kambium dan floem luar. Terdapat pada batang
beberapa keluarga tumbuhan Dycotyledoneae, misalnya Cucurbitaceae dan Solanaceae.
4). Type Konsentris
Xylem mengelilingi / membungkus floem atau sebaliknya. Bentuk ini juga dibagi 2 tipe yaitu :
Konsentris Amfrikibal, bila floem mengelilingi xylem.
a). amfikribal : letak xylem di tengah dan di kelilingi phloem
b). amfivasial : bila xylem mengelilingi floem, terdapat pada batang tumbuhan monocotyledoeae yang
berkambium misalnya : Agave, Aloe

ORGAN TUMBUHAN

Organ pokok tumbuhan berupa akar (radix), batang (caulis) dan daun (follum)
1. Akar (radix) 
Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar
tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang
memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya melindungi ujung
akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
a. Fungsi Akar
1). Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah
2). Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
3). Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
b. Struktur Akar
Akar berkembang dari Meristem apical yang melindungi tudung akar. Pembelahan meristem apical
membentuk daerah pemajangan,diikuti zona deferensiasi dan zona pendewasaan. Akar tumbuhan tersusun dari
berbagai jaringan yaitu eoidermis, korteks, endodermis dan stele atau silinder pusat.
1). Epidermis : Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu
akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut,
bulu akar memperluas permukaan akar.
2). Korteks : letaknya di sebelah dalam epidermis, tersusun dari berbagai lapis sel tidak teratur dan dijumpai
ruang antar sel yang bermanfaat dalam pertukaran. Jaringan penyusun korteks antara lain : parenkin, kolenkin.
3). Endodermis : merupakan rangkaian sel yang sejajar dengan Epidermis, letaknya di sebelah dalam
korteks, lapis tersusun rapat sebagai pemisah dengan stele. Dinding endodermis mengalami penebalan zat
gabus (suberin) membentuk rangkaian pita yang dinamakan pita “kaspari”. Pada sel endodermis yang letaknya
berhadapan dengan xylem tidak mengalami penebalan sebagai jalannya air dan zat makanan dari korteks ke
lilinder pusat yang dinamakan “sel penerus/peresap.”
4). Stele / silinder pusat : Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
Terdiri dari berbagai macam jaringan :
a). Persikel/Perikambium merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan
persikel ke arah luar.
b). Berkas Pembuluh Angkut/Vasis terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah
jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
c). Empulur letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.

2. Batang (caulis)
Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya.
a. Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :

12 2020@ pandeB4gu5
1). Epidermis terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis
untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan
epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus.
2). Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan
epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
3). EndodermisEndodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan
pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi
tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae.
4). Stele/ Silinder Pusat Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau
perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling
bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.
Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan
parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang
disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan
bertambah besarnya diameter batang.
Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak
berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering
tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis
menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran
Tahun.

b. Pada batang Monokotil,


Epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele
monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan
floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak
dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian,
ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada
pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
Pada tanaman berkambium terdapat pertumbuhan menebal sekunder. Hal ini terjadi karena adanya aktifitas
kambium fasis dan kambium interfasis. Pertumbuhan ini menimbulkan adanya lingkaran tahun. Akibatnya
adanya pertumbuhan sekunder, jaringan di luar kambium menjadi rusak. Oleh sebab itu di bawah epidermis
terdapat kambium gabus (felogen) yang berfungsi sebagai jaringan pelindung. Felogen (kambium gabus) ini
membelah ke dalam membentuk lapisan sel yang hidup disebut feloderm sedang ke luar menghasilkan jaringan
gabus atau felem. Untuk pertukaran gas dibentuk lentisel. Jaringan penyusun titik tumbuh batang mempunyai
susunan yang khas, sehingga muncul 2 teori yaitu :
 Teori Histogen oleh Hanstein
 Teori Tunika Korpus oleh Schmidt.
Jaringan penyusun komponen kayu terdiri atas : pembuluh kayu, parenkim kayu dan serabut kayu. Jaringan
penyusun kulit kayu terdiri atas pembuluh tapis (floem), jaringan penunjang dan perenkim kulit kayu.

3. Daun (folium)
Primodial daun tumbuh pada bagian sisi meristem apikal yang terletak pada ujung batang dan akan tumbuh
menjadi daun. Ada tiga bagian utama penyususn daun yaitu :
1. helai daun atau lamina
2. tangkai daun atau petiola
3. pelepah daun atau vagina
Jika tanaman memiliki ketiganya disebut daun sempurna (lengkap). Secara anatomis daun disusun oleh
jaringan epidermis, parenkim dan pembuluh angkut. Epidermis daun disusun oleh sel-sel berbentuk pipih, tidak
berklorofil dan letaknya rapat pada sisi luarnya kadang-kadang dilapisi lilin atau kutikula. Pada epidermis ini
terdapat stomata yang mempunyai sifat berbeda dengan sel epidermis lainnya. Letak epidermis ini untuk tanaman
darat lebih banyak di permukaan bawah sedang tanaman terapung banyak di permukaan atas.
Pada bagian mesofil daun disusun oleh jaringan parenkim palisade dan spons yang keduanya banyak
mengandung klorofil sehingga disebut juga klorencim. Warna permukaan daun bagian atas dan bawah pada
umumnya tidak sama disebut daun bifasial dan apabila sama disebut ekuifasial. Pada lapisan mesofil di bagian
spons parenkim terdapat berkas pengangkut yang membentuk pertulangan daun dengan type :
1). Menyirip (penninerve)
2). Menjari (palminerve)
3). Melengkung (arvinerve)
4). Sejajar (rectinerve)

4. Bunga dan Buah

13 2020@ pandeB4gu5
Bunga dan buah sering dikatakan sebagai organ tambahan karena terbentuk dari modifikasi organ lain
yaitu tunas (batang dan daun), sehingga jaringan penyusun kedua organ itu juga tidak berbeda dengan organ asal
a. Bunga memiliki bagian-bagian :
1). Ibu tangkai bunga (pedunculus)
2). Tangkai bunga (pedicelus)
3). Dasar bunga (receptacle)
4). Daun pelindung { brachtea }
6). Kelopak bunga (Calyx),
6). Mahkota bunga (Corolla}
7). Benangsari (Stamen),
8). Putik(Pistilium}

b. Buah
Setelah terjadi penyerbukan dan diikuti pembuahan bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji
tumbuh menjadi biji. Buah sejati bila buah terbentuk dari bakal buah, bila buah terbentuk selain dari bakal buah 
tetapi bagian dari penyusun bunga yang lain disebut buah semu, misal : buah ambu monyet berkembang dari
tangkai bunga

Proses Pengangkutan Pada Tumbuhan

1. Proses Pengangkutan Air dan Garam Mineral


Pengangkutan air dan garam – garam mineral pada tumbuhan tingkat tinggi, seperti pada tumbuhan biji
dilakukan melalui dua mekanisme pertama, air dan mineral diserap dari dalam tanah menuju sel – sel akar.
Pengangkutan ini dilakukan diluar berkas pembuluh, sehingga disebut sebagai mekanisme pengangkutan
ekstravaskuler. kedua , air dan mineral diserap oleh akar. selanjutnya diangkut dalam berkas pembuluh yaitu pada
pembuluh kayu (xilem), sehingga proses pengangkutan disebut pengangkutan vaskuler.
Air dan garam mineral dari dalam tanah memasuki tumbuhan melalui epidermis akar, menembus korteks akar,
masuk ke stele dan kemudian mengalir naik ke pembuluh xilem sampai pucuk tumbuhan.

a. Pengangkutan Ekstravaskuler
Dalam perjalanan menuju silinder pusat, air akan bergerak secara bebas di antara ruang antar sel.
Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luar berkas pembuluh ini dilakukan melalui 2 mekanisme,
yaitu apoplas dan simplas.
1. Pengangkutan Apoplas
Pengangkutan sepanjang jalur ekstraseluler yang terdiri atas bagian tak hidup dari akar tumbuhan, yaitu
dinding sel dan ruang antar sel. air masuk dengan cara difusi, aliran air secara apoplas tidak tidak dapat terus
mencapai xilem karena terhalang oleh lapisan endodermis yang memiliki penebalan dinding sel dari suberin
dan lignin yang dikenal sebagai pita kaspari. Dengan demikian, pengangkutan air secara apoplas pada bagian
korteks dan stele menjadi terpisah.
2. Pengangkutan Simplas
Padap engangkutan ini, setelah masuk kedalam sel epidermis bulu akar, air dan mineral yang terlarut
bergerak dalam sitoplasma dan vakuola, kemudian bergerak dari satu sel ke sel yang lain
melaluivplasmodesmata. Sistem pengangkutan ini , menyebabkan air dapat mencapai bagian silinder pusat.
Adapun lintasan aliran air pada pengangkutan simplas adalah sel – sel bulu akar menuju sel – sel korteks,
endodermis, perisikel, dan xilem. dari sini , air dan garam mineral siap diangkut keatas menuju batang dan
daun.

b. Pengangkutan melalui berkas pengangkutan (pengangkutan intravaskuler)


Setelah melewati sel – sel akar, air dan mineral yang terlarut akan masuk ke pembuluh kayu (xilem) dan
selanjutnya terjadi pengangkutan secara vertikal dari akar menuju batang sampai kedaun. Pembuluh kayu disusun
oleh beberapa jenis sel, namun bagian yang berperan penting dalam proses pengangkutan air dan mineral ini
adalah sel – sel trakea. Bagian ujung sel trakea terbuka membentuk pipa kapiler. Struktur jaringan xilem seperti
pipa kapiler ini terjadi karena sel – sel penyusun jaringan tersebut tersebut mengalami fusi (penggabungan). Air
bergerak dari sel trakea satu ke sel trakea yang di atasnya mengikuti prinsip kapilaritas dan kohesi air dalam sel
trakea xilem.

2. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengangkutan Air.


a. Daya Hisap Daun (Tarikan Transpirasi)
Pada organ daun terdapat proses penguapan air melalui mulut daun (stomata ) yang dikenal sebagai proses
transpirasi. Proses ini menyebabkan sel daun kehilanagan air dan timbul tarikan terhadap air yang ada pada sel –
sel di bawahnya dan tarikan ini akan diteruskan molekul demi molekul, menuju ke bawah sampai ke seluruh
kolom air pada xilem sehingga menyebabkan air tertarik ke atas dari akar menuju ke daun. Dengan adanya
14 2020@ pandeB4gu5
transpirasi membantu tumbuhan dalam proses penyerapan dan transportasi air di dalam tumbuhan. Adapun
transpirasi itu sendiri merupakan mekanisme pengaturan fisiologis yan g herhubungan dengan proses adaptasi
tumbuhan terhadap lingkungan.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi proses kecepatan transparasi uap air dari daun, yaitu:
1) Temperatur udara, makin tinggi temperature , kecepatan transprasi akan semakin tinggi.
2) Instensitas cahaya matahari, semakin tinggi intesitas cahaya matahari yang diterima daun, maka kecepatan
transpirasi akan semakin tinggi.
3) Kelembaban udara
4) Kandungan air tanah.
Di samping itu, transpirasi juga dipengaruhi oleh faktor dalam tumbuhan di antaranya adalah banyaknya
pembuluh, ukuran sel jaringan pengangkut, jumlah, dan ukuran stomata.

b. Kapilaritas Batang
Pengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh kayu (xilem) tersusun seperti
rangkaian pipa-pipa kapiler.
Dengan kata lain, pengangkutan air melalui xilem mengikuti prinsip kapilaritas. Daya kapilaritas disebabkan
karena adanya kohesi antara molekul air dengan air dan adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh
xilem. Baik kohesi maupun adhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari akal sampai ke daun secara
bersambungan.

c. Tekanan Akar
Akar tumbuhan menyerap air dan €taram mineral baik siang maupun malam. Pada malam hari, ketika transpirasi
sangat rendah atau bahkan nol, sel-sel akar masih tetap menggunakan energi untuk memompa ion – ion mineral
ke dalam xilem. Endodermis yang mengelilingi stele akar tersebut membantu mencegah kebocoran ion – ion ini
keluar dari stele.
Akumulasi mineral di dalam stele akan menurunkan potensial air. Air akan mengalir masuk dari korteks
akar, menghasilkan suatu tekanan positif yang memaksa cairan naik ke xilem. Dorongan getah xilem ke arah atas
ini disebut tekanan akar (roof pressure). Tekanan akar juga menyebabkan tumbuhan mengalami gutasi, yaitu
keluarnya air yang berlebih pada malam hari melalui katup pelepasan (hidatoda) pada daun.
Biasanya air yang keluar dapat kita lihat pada pagi hari berupa tetesan atau butiran air pada ujung-ujung helai
daun rumput atau pinggir daun kecil herba (tumbuhan tak berkayu) dikotil.

3. Pengangkutan Hasil Fotosintesis


Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan translokasi. Translokasi merupakan
pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ tempat penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang
memerlukannya. Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan
adalah floem (pembuluh tapis). Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula, terutama sukrosa.
Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung mineral, asam amino,dan hormon, berbeda dengan
pengangkutan pada pembuluh xylem yang berjalan satu arah dari akar kedaun, pengengkutan pada pembuluh
floem dapat berlangsung kesegala arah, yaitu dari sumber gula (tempat penyimpanan hasil fotosintesis) ke organ
lain tumbuhan yang memerlukannya.
Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh bisa membawa cairan floem dalam satu arah sementara
cairan didalam pipa lain dalam berkas yang sama dapat mengalir dengan arah yang berlaianan. Untuk masing –
masing pembuluh tapis, arah transport hanya bergantung pada lokasi sumber gula dan tempat penyimpanan
makanan yang dihubungkan oleh pipa tersebut.

15 2020@ pandeB4gu5
Latihan Soal

1. Menurut fungsinya, jaringan permanen digolomgkan sebagai berikut, kecuali ……


a. parenkim d. penyokong
b. pengangkut e. promeristem
c. epidermis
2. Untuk mempertahankan kehidupannya tumbuhan harus memindahkan / mengangkut zat dari akar sampai daun
dan dari daun sampai akar. Untuk mengangkut air dari akar agar sampai kedaun digunakan jaringan
a. kolenkim d. parenklim
b. floem e. xylem
c. epidermis
3. Perhatikan beberapa ciri jaringan tumbuhan berikut :
1. bentuk sel segi enam
2. sel-sel tersusun rapat dan tidak memiliki rongga sel
3. dinding bagian luar mengalami penebalan
4. tidak memiliki korofil
5. senya masih bersifat merismatik
Yang merupakan jaringan epidermis adalah ….
a. 1, 2 dan 3 d. 3, 4 dan 5
b. 2, 3 dan 5 e. 2, 3 dan 4
c. 1, 3 dan 4
4. Pada jaringan dikotil terdapat jaringan - jaringan berikut :
1. Korteks 2. Endodermis 3. Empulur 4. Cambium 5. perisikle
Dalam pertumbuhan sekunder, bagian yang akan tumbuh menjadi jaringan pembuluh pada akar
adalah nomor …
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
5. Di bawah ini adalah organ tumbuhan yang memiliki jaringan meristem sekunder yamg memben tuk berkas
vaskuler kolateral terbuka  ……
a. ujung akar ` d. akar dikotil
b. batang monokotil e. batang dikotil
c. ujung batang
6. Fungsi ujung akar pada bagian akar adalah ……
a. menyerap unsure hara d. membantu menembus tanah
b. membantu membelah bantuan e. membentuk cabang akar
c. melindungi titik tumbuh akar
7. Berikut ini adalah nama-nama bagian dari struktur mikroskopis daun :
1. jaringan palisade
2. jaringan epidermis
3. jaringan bunga karang
4. berkas pengangkut
5. stele
6. sel penutup / penjaga stomata
Bagian yang dapat melangsungkan proses fotosintesis karena sel-selnya mengandung kloroplast adalah ……
a. 1, 2 dan 3 d. 3, 4 dan 6
b. 2, 4 dan 5 e. 2, 3 dan 4
c. 1, 3 dan 6
8. Proses fotosintesis di daun berlangsung efektif pada jaringan ……
a. epidermis d. kolenkim
b. parenkim palisade e. floem
c. xilem
9. Pelaksana pertukaran udara dari jaringan tumbuhan dengan udara luar memasukkan O2 dan CO2 serta
mengeluarkan CO2 dan O2 melalui …
a. rambut akar d. sel kipas
b. rambut kelenjar e. kutikula
c. stomata

10. Organ utama tumbuhan adalah …….


16 2020@ pandeB4gu5
a. daun – buah – biji d. daun – batang - biji
b. akar – batang - biji e. akar – batang – daun
c. akar – batang – bunga

UJI KOMPETENSI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !!


1. Jenis ikatan pembuluh yang terbentuk jika floem dan xilem berdampingan dan terdapat kambium di
antaranya dinamakan ....
A. Amfikibral
B. Kolateral tertutup
C. Bikolateral
D. Kolateral terbuka
E. Radial

2. Jaringan angkut floem mempunyai fungsi utama sebagai ...


A. tempat cadangan makanan
B. Penyimpanan sementara hasil fotosintesis
C. Mengangkut hasil fotosintensi dari akar ke daun
D. Memperkuat jaringan angkut
E. Mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh

3. Bagian dari jaringan floem berupa sel hidup yang mempunyai noktah dan berisi tepung, damar, atau kristal
yaitu ....
A. Pori-pori
B. Buluh tapis
C. Serabut floem
D. Sel pengiring
E. Parenkim floem

4. Lapisan di sebelah dalam endodermis yang terdapat berkas pengangkut serta jaringan lainnya dinamakan ...
A. Jaringan penyokong
B. Silinder pusat
C. Jaringan angkut
D. Korteks
E. Xilem

5. Tumbuhan muda atau anakan yang dihasilkan pada kultur jaringan dinamakan ....
A. Plantlet
B. Kotiledon
C. Globural
D. Eksplan
E. In vitro

6. Tipe bunga dapat ditentukan berdasarkan keberadaan kelopak, benang sari, mahkota, dan putik. Tipe bunga
yang mempunyai mahkota, benang sari, kelopak, dan putik dinamakan bunga ....
A. telanjang
B. sempurna
C. jantan
D. lengkap
E. betina

7. Di bawah ini yang bukan termasuk keuntungan penggunaan kultur jaringan yaitu ...
A. Dihasilkan banyak tanaman baru dari satu jenis tanaman
B. Waktu yang diperlukan relatif singkat
C. Dapat menentukan bagian tumbuhan yang akan dikultur
D. Tidak memerlukan ruang yang luas
E. Dihasilkan bibit unggul yang beragam

8. Bagian tumbuhan yang berfungsi mengatur masuknya air dari luar tubuh tumbuhan ke dalam akar dinamakan ..
17 2020@ pandeB4gu5
A. Stele
B. Rambut akar
C. Epidermis
D. Xilem
E. Korteks

9. Unsur daun steril yang secara kolektif menyusun mahkota bunga dinamakan ...
A. Daun kelopak
B. Corolla
C. Sepal
D. Petal
E. Calyx

10. Di bawah ini yang termasuk perkembangbiakan vegetatif secara alami yaitu ...
A. Merunduk
B. Rizoma
C. Kultur jaringan
D. Stek
E. Cangkog

11. Tumbuhan monokotil mempunyai tipe berkas pengangkut ....


A. Radial
B. Bikolateral
C. Kolateral tertutup
D. Kolateral terbuka
E. Kolateral kosentris

12. Bagian akar yang berfungsi untuk mengatur pembentukan cabang akar dinamakan...
A. Korteks
B. Verisikel
C. Endodermis
D. Empulur
E. Epidermis

13. Titik-titik kaspari pada akar tanaman dikotil terdapat pada ....
A. Floeterm
B. Endodermis
C. Xilem
D. Verisikel
E. Empulur

14. Tipe sel yang terbetuk karena proses pengembangan sekunder dinding del yang diikuti dengan hilangnya
sitoplasma ketika dewasa dinamakan ....
A. Kolenkim
B. Trakea dan trakeid
C. Parenkim
D. Serabut
E. Endodermis

15. Di bawah ini yang tidak termasuk fungsi dari jaringan parenkim yaitu....
A. Sebagai pelindung jaringan di dalamnya
B. Tempat penyimpanan udara
C. Tempat fotosintesis
D. Tempat penyimpanan cadangan makanan
E. Sebagai tempat penyimpanan air

16. Jenis jaringan pelindung yang lebih kuat dibandingkan epidermis, dan juga sebagai pengganti epidermis pada
tumbuhan dewasa yang berumur panjang dibentuk oleh ....
A. Sel kipas
B. Jaringan gabus
C. Trikoma
D. Kambium gabus
18 2020@ pandeB4gu5
E. Epidermis ganda

17. Jaringan meristem berdasarkan asal-usulnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu ...
A. meristem apikal dan meristem sekunder
B. meristem interkalar dan meristem apikal
C. meristem primer dan meristem lateral
D. meristem interkalar dan meristem lateral
E. meristem primer dan meristem sekunder

18. Pada jaringan xilem, komponen yang mempunyai tugas dalam pengangkutan air dan zat terlarut di dalamnya
dinamakan ...
A. Unsur tapis
B. Unsur trakeal
C. Serabut xilem
D. Sel pengiring
E. Parenkim xilem

19. Lapisan titik tumbuh bagian dalam yang terdiri dari sel-sel yang berdifferensiasi dan membelah ke segala arah
dinamakan ...
A. Tunika
B. Dermatogen
C. Plerom
D. Periblem
E. Korpus

20. Pada daun, jaringan parenkim yang terletak di antara epidermis bawah dan epidermis atas dinamakan ....
A. Felogen
B. Jaringan palisade
C. Stomata
D. Mesofil
E. Sekertoris

19 2020@ pandeB4gu5
BAB 3

JARINGAN HEWAN

Apa yang akan dipelajari ?


1. Menggambarkan berbagai macam jaringan berdasar hasil pengamatan
2. Mengidentifikasi struktur masing-masing jaringan  berdasarkan gambar hasil pengamatan dan kajian
3. Menunjukkan macam jaringahn berdasar lokasinya
4. Mengenal fungsi masing-masing jaringan hewan
5. Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan berdasarkan struktur

A.     STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN  PADA HEWAN


     Dilihat dari segi jumlah sel, hewan dapat dibagi menjadi Protozoa (hewan bersel satu) dan Metazoa (hewan
bersel banyak). Pada hewan bersel banyak (termasuk manusia), kumpulan sel-sel yag memiliki bentuk dan fungsi
yang sama akan membentuk jaringan, jaringan jaringan yang berbeda akan bergabung membentuk organ tubuh,
organ-organ tubuh akan bergabung membentuk sistem organ tubuh, sistem organ tubuh akhirnya akan bergabung
membentuk organisme (hewan).Ilmu yang mempelajari yentang jaringan disebut Histologi. Berikut  urutan tingkat
Organisasi struktural kehidupan mulai dari tingkat sederhana ke  kompleks :
Sel - jaringan – organ - sistem organ - individu

JARINGAN EMBRIONAL
Jaringan embrional, merupakan jaringan dari hasil pembelahan sel zigot.,mengalami spesialisasi menjadi
lapisan jaringan (triploblastik), lapisan luar, ektoderm, lapisan tengah, mesoderm dan lapisan dalam entoderm.
Contoh hewan triploblastik : Annelida, Mollusca, Arthropoda, Chordata.
Atau menjadi 2 lapisan jaringan (diploblastik), lapisan ektoderm dan endoderm.
Contoh hewan diploblastik : Coelenterata.

Lapisan-lapisan jaringan tersebut di atas kemudian akan berkembang menjadi organ-organ tubuh dari suatu hewan.
1.   Macam-macam jaringan pada hewan
A. :Jaringan epithelium
B. Jaringan penyokong / ikat, antara lain:
1). Jaringan pengikat
2). Jaringan lemak
3). Jaringan tulang dan tulang rawan
4). Jaringan transport
C. Jaringan otot, macamnya:
1). Otot polos
2). Otot lurik
3).Otot jantung
D. Jaringan syaraf

1. Jaringan Epithelium
Epithel adalah sekelompok jaringan yang menutupi atau melapisi seluruh permukaan, rongga dan saluran
tubuh. Fungsi jaringan epithelium dan edotelium adalah melindungi bagian luar tubuh dan melapisi organ dan
rongga dalam tubuh
 
1)     Berdasarkan strukturnya, jaringan epithel dibedakan :
1. Epithel pipih selapis : Epithel pembulu darah, peritoneum, pembulu limpa, alveolus kapsul, glomerulus
2. Epithel pipih berlapis banyak: Epithel rongga mulut, rongga hidung, vagina, anus, oesophagus, kulit,
telapak kaki.
3. Epithel kubus selapis Epithel nefron ginjal, permukaan ovarium
4. Epithel kubus berlapis Epithel usus, lambung, kelenjar keringat, buah zakat, indung telur.
5. Epithel silindris selapis Epithel jonjot usus kecil,  uterus,kelenjar pencernaan, kantong empedu
6. Epithel selindris berlapis banyak berselia Epithel rongga hidung, laring, trakea, bronkus, kelenjar ludah
7. Epithel peralihan / transisional Epithel kantung air seni, ureter.

20 2020@ pandeB4gu5
2). Berdasarkan fungsinya , jaringan Epithelium dibedakan menjadi :
1. Epithel Proteksi / pelindung, contoh, Epithel pada kulit, berfungsi melindungi jaringan dibawahnya.
A. Epithel absorsi / penyerapan, contoh Epithel pada usus dan nefron ginjal.
B. Epithel sensori / Indra, contoh Epithel sensori pada alat-alat indra,berfungsi menerima
rangsang.
C. Epithel sekresi / kelenjar, contoh, Epitel kelenjar keringat, tiroid, berfungsi menghasilkan
getah.

b.    Jaringan Penyokong / jar. ikat


1)     Jaringan Pengikat
Berfungsi mengikat dan menyokong jaringan lainnya
Dibawah ini table macam-macam jaringan pengikat:
1 Jaringan pengikat longgar
–     Matriks: tersusun serat longgar, macam seratnya kolagen, elastis, retikuler
–     Contoh fibroblast, makrofagMengikat jaringan Epitheliumdengan jaringan dibawahnya agar organ tetap
ditempatnya.2Jaringan Pengikat padat –     Matriks: tersusun serat pada paralel, macam seratnya kolagen
nonelastis.
–     Contoh:  Selaput Urat, Ligamen, Tendon.
Menghubungkan berbagai organ, melindungi dan menyokong organ.
2). Jaringan Lemak/ Adiposa
Tersusun sel-sel lemak, fungsi jaringan lemak ini menyimpan energi/cadangan makanan, bantalan
lemak, melindungi tubuh dari kehilangan panas.
Gambar jaringan lemak3). Jaringan Tulang
Jaringan Tulang ada :
a). Jaringan Tulang rawan ( kartilago )
b). Jaringan Tulang Keras
a). Jaringan Tulang rawan ( kartilago )
Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim, pada orang
dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau
pembentuk sel-sel tulang rawan. Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.
Ada 3 macam jaringan tulang rawan :
a)     Kartilago Hialin
Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang
tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung
tulang panjang.
Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian,
menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi
kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas
b).Kartilago Fibrosa
Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada
tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang
kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong. (dari tulang lutut
manusia).
c).Kartilago elastik
Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada dawn telinga, epiglottis,
pembuluh eustakius dan laring.(dari telinga  manusia).
b). Jaringan Tulang
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks, matriksnya terdiri dari
zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur). Tulang merupakan
komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya
otot kerangka.
Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam :
1). Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat.
Contoh : tulang pipa.
2). Tulang spons, bila matriksnya berongga.
Contoh : tulang pendek.
4). Jaringan transport / Jar Pengangkut
Fungsi jaringan ini untuk mengangkut hasil dan sisa metabolisme dan
mengangkut O2 dan CO2. Ada 2 :
a). Jaringan Darah
b).  Jaringan Limfe/Getah Bening
21 2020@ pandeB4gu5
a). Jaringan Darah
Darah merupakan alat transportasi utama bagi tubuh kita.  karena adanya jantung, pembuluh darah dan
darah itu sendiri. Darah melarutkan bermacam zat makanan, sisa metabolisme, oksigen, karbon dioksida,dan
bahan-bahan lain yang dipompa jantung melewati pembuluh-pembuluhdarah ke seluruh tubuh.tersusun oleh
plasma darah (terdiri atas air dan beberapa bahan yang terlarut) dan sel-sel darah (sel darah merah, sel darah
putih, dan keping darah).
Sel darah merah selain berperan dalam pengangkutan oksigen dan karbon dioksida juga merupakan dasar
penggolongan darah.
Sel darah putih berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh dari berbagai penyakit sedangkan keping darah
berperan dalam pembekuan darah.
Darah selalu berada dalam pembuluh darah, maka peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup.
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1.   Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2.   Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah,
karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3.   Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma
darah.
4.   Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5.   Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6.   Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7.   Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Struktur darah tersusun atas :
1. Plasma darah
2. Keping-keping darah (trombosit)
3. Sel-sel darah
1. Plasma darah
Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisms, antibodi
dan lain-lain.
1. Keping-keping darah (trombosit)
Berfungsi dalam proses pembekuan darah
1. Sel-sel darah
Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut oksigen dan sel darah putih (lekosit)
berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.

b).  Jaringan Limfe/Getah Bening


Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah, komponen terbesarnya
adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-garam, asam lemak. Komponen selulernya adalah
limfosit.
Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan
tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat lain
dari jaringan ke sistem pembuluh darah

c. Jaringan otot,
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan
tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-
molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek. Jaringan otot ini terdiri dari sel-sel
otot. Sel-sel otot yang ada dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu sel otot lurik, sel otot polos, dan sel otot
jantung.
1.   Sel otot lurik
Sel otot ini dinamai sel otot lurik karena miofibrilnya tersusun tidak homogen sehingga membentuk garis-
garis lurik pada jaringan otot. Bentuk sel otot lurik adalah silinder dengan nukleus yang banyak. Nukleus-nukleus
ini terletak di pinggir. Sel otot lurik sifatnya sadar  (Volunter ) dan tidak tahan lelah. Sel otot lurik melekat pada
rangka tubuh. Karena melekat pada rangka tubuh, sel otot lurik juga sering disebut sel otot rangka
 
2. Sel otot polos
Sel otot ini dinamai sel otot polos karena memiliki miofibril yang homogen. Bentuknya adalah gelendong
dengan satu nukleus di tengahnya. Sel otot polos sifatnya tidak sadar dan tahan lelah. Sel otot polos terdapat pada
organ-organ dalam tubuh seperti ginjal, uterus, organ reproduksi wanita dan pria, organ sistem pencernaan, organ
sistem pernapasan, iris mata, dan pembuluh darah. Sel otot ini juga dikenal dengan nama sel otot involunter.

3. Sel otot jantung

22 2020@ pandeB4gu5
Sel otot ini dinamai sel otot jantung karena hanya ditemui pada jantung. Bentuknya seperti anyaman yang
bercabang-cabang.  Miofibrilnya tersusun tidak homogen sehingga terlihat berlurik-lurik, mirip dengan sel otot
lurik.  Sel otot jantung sifatnya tidak sadar dan sangat tahan lelah. Sel otot jantung inilah yang berperan dalam
pemompaan darah oleh jantung.

d.    Jaringan Syaraf.
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron.  tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang
dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk
jaringan saraf.fungsi susunan saraf ini menerima rangsang dari lingkungan dan dalam kemudian dianalisis dan di
intregasi untuk menghasilkan respon.Fungsi susunan saraf ini tergantung sifat neuron.
Macam neuron berdasarkan fungsinya :
1. Neuron sensoris : Menghantarkan rangsang dari reseptor ke pusat saraf.
2. Neuron motorik   : Menghantarkan tanggapan terhadap rangsang  dari pusat saraf ke efektor.
3. Neuron konektor  : Menghantarkan rangsang dari neuron satu ke neuron lainnya.
4. Neuron adjustor  : Menghubungkan antara neuron sensorik dengan neuron motorik.

B.    Organ dan sistem organ


Kumpulan beberapa jaringan yang berbeda membentuk alat tubuh (organ tubuh), sedangkan kumpulan
organ membentuk system organ.
Contoh : Organ usus halus, lambung, jantung, paru-paru dan lain-lain.
Saluran usus halus mempunyai 4 lapisan fungsional antara lain :
1. Mukosa, tersusun : lapisan epithel, penyokong, lapisan tipis otot polos menghasilkan gerakan setempat.
2. Submukosa, tersusun : lapisan kolagen longgar menyokong mukosa dan mengandung pembuluh darah,
pembuluh limfe dan saraf.
3. Muskularis propia, dinding ototnya terdiri otot polos sirkuler dan longitudinal merupakan dasar konteraksi
peristaltik.
4. Adventisia, tersusun lapisan luar jaringan penyokong longgar, saraf, lemak.
Gbr. Penampang lintang usus halus
Sistem organ dan komponennya
Sistem Organ Komponen Utama
Pencernaan / Digestoria Mulut, faring, osophagus, lambung, usus halus, hati, pancreas, anus
Sirkulasi Jantung, pembuluh darah, darah
Respirasi Paru-paru, trakea, pipa pernafasan lain
Kekebalan dan limfatik Sumsum tulang, nodus limfa, timus, limfa, pembuluh limfa,sel darah putih
Eksresi / Uropoitica Ginjal, ureter, kandung kemih, uretra
Endokrin Pituitari, tiroid, pancreas, kelenjar penghasil hormone lain
Reproduksi / genetalia Ovarium, testis, dan organ-organ terkait
Saraf Otak, sumsum tulang belakang, saraf, organ sensorial
Integumen Kulit, rambut, kuku, kelenjar kulit
Kerangka Kerangka
Otot Otot rangka

D. Jaringan dalam konteks Sains, Teknologi dan Masyarakat

Pemanfaatan jaringan sudah dilakukan masyarakat industry penyamakan kulit untuk menghasilkan tas,
sepatu, sabuk dan asesoris lain dengan bahan kulit, dan akibat kemajuan perkembangan yang positif dibidang sains
dan teknologi jaringan dapat digunakan dalam pembentukan Hormon Insulin sebagai cara pengobatan penderita
Diabetes Melitus, transplantasi kulit bagi penderita luka bakar yang sangat dalam.
Majalah Intisari edisi juni 2002 pertama kalinya sel kulit dibuat dari lapisan tanduk ( kulit terluar ) di laboratorium,
kemudian dalam perkembangan selanjutnya di Havard Medical Scool di Boston, AS menempatkan sel-sel kulit luar
manusia itu pada sel kulit luar tikus, ternyata berkembang subur.
Kulit manusia seluas 1,8 m2 apabila mengalami luka bakar sampai menembus tulang (stadium tiga) dengan
pemanfaatan teknologi dapat dipulihkan yaitu dengan cara transpalantasi kulit. Caranya kulit dikupas tipis

23 2020@ pandeB4gu5
menggunakan alat penyerut khusus (dermatom) kulit kemudian dibiakkan untuk menghasilkan kulit baru yang kelak
ditranspiantasikan pada korban luka bakar.

Latihan Soal

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !


1. Cabang biologi berikut mempelajari tentang:
1. Jaringan epithelium
2. Jaringan lemak
3. Darah dan tulang
Cabang biologi tersebut adalah…
a. Sitologi c. Radiologi
b. Histology d. Virologi
2. Perhatikan ciri-ciri di bawah ini:
1. Berfungsi sebagai pelindung permukaan luar dan dalam tubuh
2. Tersusun atas sel-sel yang tersusun rapat
3. Terkadang mensekresikan zat-zat tertentu
Ciri diatas menunjuk pada…
a. Epithelium c. Kelopak mata
b. Endothelium d. kulit
3. Untuk memudahkan terjadinya pertukaran O2 dan CO2, maka kapiler darah memiliki jenis epithelium…C3
a. Selapis kubus c. Berlapis semu
b. Transisional d. Selapis tipis
4. Permukaan dalam usus memerlukan permukaan yang luas agar penyerapan nutrisi berjalan optimal.
Permukaan dalam epitel usus memiliki epitel…
a. Berlapis pipih c. Silindris selapis
b. Berlapis kubus bersilia d. Silindris berlapis bersilia
5. Di bawah ini zat yang disekresikan oleh kelenjar eksokrin adalah…
a. Amylase c. Adrenalin
b. Tiroksin d. ADH

UJI KOMPETENSI
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !

1. Ditemukan jaringan dengan ciri-ciri berikut :


 Bentuk pipih, kubus atau silindris
 Terletak pada permukaan organ
 Berfungsi proteksi, sekresi
Jaringan yang dimaksud adalah ….
A. Saraf D. Lemak
B. Epitel E. Ikat
C. Otot
2. Jaringan yang tidak menyusun usus halus pada manusia adalah ….
A. Saraf D. Ikat padat
B. Epitelium E. Darah
C. Otot polos
3. Salah satu ciri otot polos adalah ….
A. Inti satu terletak di tengah D. Reaksinya cepat
B. Berbentuk serabut E. Melekat pada tulang
C. Bekerja menurut kehendak
4. Hal-hal berikut ini yang berkaitan dengan jaringan rawan. Kecuali ….
A. Kondrosit D. Kartilago fibrosa
B. Kartilago hialin E. Osteoblas
C. Kondroblas
5. Gastrula dalam perkembangannya menghasilkan berbagai macam organ. Organ yang berasal dari bagian
mesoderm adalah ….
24 2020@ pandeB4gu5
A. Kelenjar keringat dan mata D. Jantung dan usus
B. Rangka dan otot E. Ginjal dan rambut
C. Paru-paru dan saraf

6. Sel-sel penyusun sistem saraf disebut ….


A. Neurilema D. Neurit
B. Neuron E. Akson
C. Dendrit
7. Jaringan epitelium yang melapisi rongga mulut dan saluran anus adalah ….
A. Jaringan epitelium pipih selapis D. Jaringan epitelium silindris berlapis semu
B. Jaringan epitelium pipih berlapis banyak E. Jaringan epitelium silindris selapis
C. Jaringan epitelium kubus selapis
8. Jaringan tulang terdiri atas esteosit dan matrik yang tersusun atas ….
A. Zat kolagen dan endapan garam mineral D. Zat kapur protein , serabut elastis
B. Zat protein dan serabut fbril E. Zat kolagen dan endapan protein
C. Zat kapur dan fosfat
9. Jaringan epitelium peralihan antara bentuk pipih berlapis banyak dan silindris berlapis banyak terdapat pada ….
A. Rongga mulut D. Lambung
B. Vesika urinaria E. Ginjal
C. Rongga hidung
10. Fungsi jaringan getah bening adalah mengangkut getah bening dari jaringan tubuh ke ….
A. Jantung dan nadi D. Sistem pembuluh darah
B. Organ dan sistem organ E. Sistem ekskresi
C. Jaringan sekitarnya
11. Jaringan ikat yang berfungsi mengedarkan sari makanan dan zat-zat sisa metabolisme sel ke seluruh tubuh
adalah ….
A. Darah D. Kolagen
B. Saraf E. Tulang
C. Pembuluh darah
12. Pankreas berperan sebagai penghasil kelenjar pada sistem organ ….
A. Ekskresi D. Respirasi
B. Transportasi E. Reproduksi
C. Pencernaan
13. Bagian sel saraf yang berfungsi membawa rangsangan ke badan sel adalah ….
A. Neurit D. Sinapsis
B. Badan Nissl E. Aksti
C. Dendrit
14. Macam-macam organ pada manusia :
1) Ginjal 2) Ureter 3) Pembuluh darah 4) Kantung kemih 5) Usus
Organ yang menyusun sistem ekskresi pada manusia adalah ….
A. 1,2,3 B. 1,2,4 C. 1,2,5 D. 2,3,4 E. 2,3
15. Yang dimaksud dengan jaringan adalah ….
A. Gabungan sejumlah sel yang memiliki fungsi khusus
B. Gabungan sejumlah sel sejenis yang belum memiliki fungsi
C. Gabungan sejumlah sel tidak sejenis yang memiliki fungsi khusus
D. Gabungan sejumlah sel tidak sejenis yang belum memilki fungsi khusus
16. Ditemukan jaringan dengan ciri-ciri berikut :
 Bentuk pipih , kubus, dan silindris
 Terletak pada permukaan organ
 Berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung
Jaringan yang dimaksud adalah ….
A. Saraf B. Epitel C. Lemak D. Ikat E. Otot
17. Jaringan yang berfungsi sebagai untuk membungkus (menyokong) organ-organ tubuh adalah ….
A. Epitel B. Ikat C. Otot D. Saraf E. Lemak
18. Jaringan epitel melapisi permukaan tubuh dan terikat erat pada jaringan ikat yang terletak di bawahnya oleh
suatu lapisan tipis nonseluler yang disebut ….
A. Fibroblast D. Bahan dasar
B. Lapisan tunggal E. Serat elastin
C. Lapisan berlapis banyak
19. Sel- sel jaringan ikat yang berfungsi memakan zat-zat buangan adalah ….
A. Fibroblast D. Makrofag
B. Sel lemak E. Sel tiang
25 2020@ pandeB4gu5
C. Sel plasma
20. Jaringan ikat merupakan jaringan yag paling banyak terdapat dalam tubuh hewan , berikut ini yang bukan
termasuk jaringan ikat yaitu …
A. Lemak D. Otot
B. Tulang rawan E. Darah
C. Tulang

BAB 4

SISTEM GERAK
Apa yang akan dipelajari ?
1. Struktur dan fungsi tulang, otot dan sendi pada manusia
2. Proses gerak Mekanisme gerak dilakukan oleh serabut oot melalui gerakan filamin aktin dan miosin yang
memerlukan ATP.
3. Kelainan/penyakit pada sistem gerak Beberapa gangguan pada sistem gerak, seperti fraktura, artritis, osteoartritis,
skoliosis, hipertrofi, dll.
4. Teknologi rehabilitasi pada kelaiinan/kerusakan sistem gerak.
Perbaikan melalui ortopedi, penyambungan tulang menggunakan pen dll.

  GERAK PADA HEWAN DAN MANUSIA


Gerak pada hewan dan manusia terjadi karena kerjasama antara otot dan rangka. Otot merupakan alat gerak aktip,
tulang sebagai alat gerak pasip. Rangka Manusia dibedakan menjadi 2, yaitu  Skeleton Aksial dan Apendikular.
Skeleton aksial membentuk sumbu utama tubuh sedangkan skeleton apendikular merupakan rangka tambahan.
Rangka manusia dewasa berjumlah 206 buah tulang dengan berbagai bentuk dan ukuran. Adapun fungsi rangka
adalah :
1. Penyokong organ dan memberi bentuk tubuh
2. Melindungi organ penting dalam tubuh
3. Sebagai tempat melekatnya otot
4. Sebagai tempat pembuatan sel-sel darah
5. Sebagaialat gerak
6. Tempat penyimpanan mineral, terutama kalsium dan pospat
1.  Tulang Penyusun  Rangka
a.  Bentuk dan jenis tulang
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi :
1. Tulang pipa ( tulang panjang )
Tulang ini terdapat pada anggota gerak, misalnya : humerus, ulna, radius, tibia, fibula.
2. Tulang pendek
 Misalnya terdapat pada karpal, metacarpal, tarsal mdan metatarsal
3. Tulang pipih
 Misalnya pada kranium, costae, scapula
Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan tulang keras ( osteon ) dan tulang rawan ( kartilago )
Berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang dibedakan menjadi 2 :
1. Tulang Keras : penyusunnya matriks padat dan keras, misalnya tulang pipa
2. Tulang Spons / bunga karang : jika matriksnya berongga , misalnya tulang  pipih
b.   Struktur tulang
       Tulang keras tersusun atas  :
1. matriks CaCO3, Ca3 ( PO4 ) 2
2. Pembuluh darah
3. Osteosit
4. Kolagen
c.  Osifikasi
Proses pembentukan tulang terjadi pada tulang pipa pada bagian :
1. Diafise        : Jaringan kompak dan padat
2. Epifise        : Jaringan yang berongga / spons
Osifikasi terjadi setelah kartilago terbentuk. Setelah kartilago terbentuk, bagian dalamnya berongga dan terisi
osteoblas. Osteoblas kemudian membentuk osteosit.
Proses penulangan terjadi secara konsentris, dari dal;am keluar. Setiap satuan sela tulang mengelilingi pembuluih
darah dan syaraf, dan membentuk  suatu system yang disebut Sistem Havers.  Pada bagian tengah system Havers
terdapat saluran Havers yang berisi kapilr darah. Setiap sistem  terdiri atas tabung tipis lamella, tiap lamella
mengandung lakuna.  Didalam lacuna inilah terdapat osteosit  Saluran Havers dan osteosit dihubungkan oleh saluran

26 2020@ pandeB4gu5
saluran kecil yangy disebut kanalikuli. Saluran ini bertugas memberi makanan ke osteosit. Disekitar osteosit
terbentuk senyawa protein yang akan menjadi matriks tulang. Protein ini banyak mengandung senyawa kapur dan
pospat sehingga matriks tulang mengeras.
2. Artikulasi  ( hubungan antar tulang )
Artikulasi ada yang bisa digerakkan ada juga yang tak dapat digerakkan. Menurut banyak sedikitnya gerakan,
artikulasi dibedakan menjadi 3 :
1. Sinartrosis
Jika kedua tulang yang dihubungkan tidak ada gerakan. Sinartrosis dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Sinkondrosis : jika kedua tulang dihubungkan oleh kartilago
    Misalnya                   – hubungan antar ruas tulang pubis
                                    – hubungan antara coxa  dan sacrum
b. Sinfibrosis    : jika kedua tulang dihubungkan oleh serabut/fibrosa
   Misalnya      – hubungan antara tulang pembentuk tengkorak ( sutura )
 2. Amfiartrosis
Jika hubungan kedua tulang menimbulkan gerakan yang amat terbatas
Misalnya hubungan antara ruas tulang belakang dan antara costae dan vertebralis.
3. Diartrosis
Jika hubungan kedua tulang menimbulkan gerakan yang bebas.
Berdasarkan macam gerakannya, diartrosis dibedakan :
a. Sendi Engsel Menimbulkan gerakan berporos satu. Contoh : siku, lutut, ruas jari tangan dan   kaki
b. Sendi Pelana Menimbulkan gerakan berporos dua. Contoh : karpal dengan metacarpal, tulang ibu jari
c. Sendi Peluru Ujung tulang yang satu berbentuk bonggol, masuk ke ujung tulang lain yang berbrntuk lekukan,
menimbulkan gerakan yang lebih bebas. Contoh       : Gelang bahu dengan lengan atas, Gelang panggul dengan
tulang paha
d. Sendi putar, Menimbulkan gerakan berputar ( rotasi ).  Contoh       : tulang atlas dengan kranium,  humerus
dengan radius dan ulna, pergelangan tangan, pergelangan kaki
.
e. Sendi Luncur Sendi yang  memungkinkan gerakan rotasi pada satu bidang datar saja Contoh  hubungan antar ruas
tulang belakang yang menimbulkan gerakan menggeliat, membungkuk
f. Sendi Elipsoid.
Mirip dengan sendi peluru, hanya saja sendi elipsoid memiliki bonggol dan ujung-ujung tulangnya tidak membulat,
tetapi sedikit oval. Oleh karena itu, gerakan yang dihasilkan lebih terbatas dibandingkan dengan sendi peluru.
Contohnya, hubungan antara tulang pengumpil dan tulang pergelangan tangan.

C. OTOT SEBAGAI ALAT GERAK AKTIP


Otot yang dalam bahasa sehari-hari dikenal dengan daging,merupakan alat gerak aktif pada vertebrate. Disamping
sebagai alat gerak aktif,otot juga berperan sebagai penyimpan cadangan makanan,serta bersama-sama rangka
memberi bentuk luar tubuh. Otot merupakan bagian terbesar dari tubuh vertebrate,otot juga merupakan pendukung
keseluruhan gerak tubuh.

1. Otot Lurik
Otot ini umumnya melekat pada rangka,maka sering disebut otot rangka. Otot rangka/lurik bekerja dibawah kendali
saraf sadar. Oleh sebab itu,sering disebut otot sadar.
Otot lurik mempunyai ciri atau sifat:
1. Kontraksi menurut kehendak kita.
2. Geraknya tidak teratur dan cepat lelah.
3. Melekat pada rangka,kulit & otot melingkari anus.
4. Bentuk seperti serabut atau benang yang panjang.
5. Jumlah inti banyak.
6. Secara miskroskopis ada garis gelap dan terang yang melindungi.

2. Otot Polos
Dibawah mikroskop jaringan otot polos tidak menunjukan adanya bagian terang berseling gelap seperti pada otot
rangka. Sel-selnya berbentuk gelembung dan hanya memiliki satu inti sel di tengah-tengahya.
Otot polos mempunyai cirri atau sifat:
1. Kontraksinya tidak menurut kehendak kita,bergerak lamban dan tidak mudah lelah.
2. Terdapat pada alat-alat dalam antara lain ginjal,usus,lambung.
3. Terdapat pada otot penyusun jantung.
4. Satu inti sel berada pada otot penyusun jantung.
5. Inti sel di tengah.

3. Otot Jamtung
27 2020@ pandeB4gu5
Otot jantung atau miokardium hanya dijumpai pada dinding jantung. Kerja otot jantung dikendalikan oleh saraf tak
sadar atau saraf onotom.
Otot jantung mempunyai ciri sebagai berikut:
1. Tersusun atas serabut otot yang warnanya lurik tetapi bercabang.
2. Bekerjanya tidak dipengaruhi kehendak kita,gerakan lamban tidak cepat lelah.
3. Terdapat pada otot penyusun jantung.
4. Inti sel di tengah.
 
 
Kemampuan yang dimiliki otot sebagai alat gerak aktip adalah     :
1. Kontraktibilitas  :  yaitu kemampuan otot untuk melakukan kontraksi ( ukuran lebih pendek )
2. Ekstensibilitas      :   yaitu kemampuan otot untuk melakukan relaksasi ( ukuran lebih panjang )
3. Elastisitas            :    yaitu kemampuan otot untuk kembali ke ukuran semula setelah mengalami kontraksi
dan ekstensi
Perbedaan ketiga jenis otot tersebut adalah :
Gabungan dari serabut otot rangka membentuk kumparan, bagian kedua ujungnya mengecil,
disebut tendon.  Tendon yang melekat pada tualng yang diam disebut origo, sedang yang melekat pada tulang yang
dapat digerakkan disebut insersio.

No Pembeda Otot lurik Otot polos Otot jantung

1 Bentuk serabut lurus kumparan serabut bercabang

2 Warna Ada garis gelap – terang polos Ada garis gelap – terang

3 Inti Banyak di tengah Satu Satu di tengah

4 Letak Melekat pada rangka Alat dalam Jantung

5 Sifat sadar Tak sadar Tak sadar

6 Kontraksi Kuat cepat lelah Lambat tak cepat lelah Lambat tak cepat lelah

b.     Sifat kerja otot.


Sifat gerakan otot dibedakan menjadi 2 :   –  sinergis
                                                                  –  antagonis
1.   Otot sinergis  adalah otot yang bekerja bersama-sama menggerakkan suatu organ.
Contohnya   otot pronator teres dan pronator kuadratus, bekerja menelungkupkan   tangan.
2.    Otot antagonis adalah dua otot yang kerjanya saling berlawanan
       Contohnya
-Ekstensi ( meluruskan )  x  fleksi ( membengkokan )
-Depresi ( menurunkan )  x  elevasi ( menaikkan )
-Pronasi ( menelungkup ) x supinasi ( menengadah )
-Abduksi ( menjauhi badan ) x adduksi ( mendekati badan )
1. c.     Fisiologi gerak otot
 
Otot hanya bisa melakukan fungsinya sebagai alat gerak aktip, yaitu menggerakkan tulang jika otot mendapat
rangsangan . Struktur terkecil otot yang mampu berkontraksi adalah protein aktin dan miosin. Gabungan keduanya
membentuk aktomiosin.  Rangsangan yang dapat menyebabkan otot berkontraksi tidak hanya sekali tapi
berulangkali, yang dapat menyebabkan otot mengalami ketegangan maksimum ( tonus ). Ketegangan yang terus
menerus disebut tetanus.
Untuk dapat berkontraksi otot memerlukaj enrgi, yang diambil dari gula otot ( glikogen ). Pemecahan gula otot
sampai dihasilkan energi untuk gerakan otot dibedakan menjadi 2 fase, yaitu fase kontraksi dan fase relaksasi.
 
B.    GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
1.   Gangguan pada Otot
a.   Atrofi Keadaan dalam otot mengecil sehingga menghilangkan kemampuan untuk berkontraksi.
b.   Poliomielitis Penyakit karena virus yang merusak saraf yang mengkordinasi otot keanggota gerak bawah.
c.   Kaku Leher (Stiff) Keadaan leher terasa kaku dan sakit jika digerakkan. Hal ini terjadi karena otot trapesius
leher mengalami peradangan sebagai akibat dari gerakan dan entakan yang salah gerak.
d.   Tetanus Kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh basil tetanus.

28 2020@ pandeB4gu5
e.   Miastema Grafis Keadaan dimana otot berangsur-angsur menjadi lemah dan menyebabkan kelumpuhan dan
kadang-kadang merupakan penyebab kematian.
Distrofi Otot
     Penyakit otot kronis sejak anak-anak. Menurut dugaan penyakit ini diturunkan.
g.   Hernia Abdominalis
     Sobeknya otot dinding perut yang lemah,yang mengakibatkan usus melorot ke bawah masuk ke rongga perut.
 2.     Gangguan pada tulang
a. Infeksi sendi
1. Artritis eksudatif          : rongga sendi infeksi dan terisi getah radang
2. Artritis sika                    : keringnya rongga sendi karena kekurangan minyak sinovial
3. Nekrosis              : rusaknya periosteum sehingga sebagian tulang mongering
4. Layuh sendi/layuh semu    : sendi tidak bertenaga akibat rusaknya cakra epifise tulang anggota gerak
5. Gangguan fisiologis
 Rakhitis                      :  kekurangan vitamin D
 Mikrosefalus            : tengkorak kecil akibat kurang zat kapur saat pembentukan  tulang pada bayi
 Hydrocephalus     : pengumpulan abnormal cairan spinal dan terjadi pelebaran   rongga dalam otak
sehingga kepala membesar.
b. Kesalahan duduk
 Lordosis   : tulang belakang   bagian pinggang melengkung ke depan,     sehingga kepala tertarik ke
belakang
 Kifosis       : tulang belakang membengkok ke belakang sehingga kepala  bongkok  ke depan
 Skoliosis     :  tulang belakang membengkok ke samping kanan/kiri.
c. Gangguan mekanis
 Fisura/ retak tulang
 Fraktura/patah tulang. Terbagi menjadi Fraktura sederhana, Fraktura kompleks, Greenstick dan
Comminuted
 Memar sendi   : sobeknya selaput sendi
 Urai sendi          : lepasnya ujung tulang dari sendi

Latihan Soal
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !!
1. Fungsi rangka tubuh sebagai berikut, kecuali ….
a. tempat melekatnya otot-otot d. tempat penimbunan mineral
b. tempat pembentukan sel-sel darah e. alat gerak aktif
c. penyokong dan penopang tubuh
2. Skeleton aksial terdiri atas ….
a. tulang belakang dan tulang dada d. tulang bahu, tulang pinggul, dan tulang belakang
b. telapak kaki, telapak tangan, dan pinggul e. tengkorak, tulang belakang, dan iga
c. tulang lengan, tulang kaki, dan bahu
3. Hubungan antartulang yang pergerkannya terbatas adalah……
a. artikulasi d. sinartrosis
b. diartrosis e. antagonis
c. amfiartrosis
4. Persendian antartulang yang memungkinkan untuk pergerakan secara leluasa adalah….
a. sinartrosis d. tendon
b. tonus e. amfiartrosis
c. diartrosis
5. Persendian yang terdapat pada siku adalah ….
a. sendi pelana d. sendi putar
b. sendi peluru e. sendi luncur
c. sendi engsel

UJI KOMPETENSI
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !!

1. Di bawah ini merupakan hewan-hewan yang memiliki eksoskeleton adalah….


a. Kepiting, udang, dan sidat d. Ikan buntal, kumbang tanduk, dan kepiting
29 2020@ pandeB4gu5
b. Rajungan, kumbang tanduk, dan kupu-kupu e. Siput, kepiting, dan cacing
c. Udang, kepiting, dan kadal
2. Tulang dikatakan sebagai alat gerak pasif karena….
a. Hanya bergerak ketika mendapat perintah otot
b. Membutuhkan energi yang besar untuk pergerakannya
c. Gerakannya dipengaruhi oleh kontraksi otot
d. Pergerakannya dipengaruhi oleh bentuk sendi
e. Memiliki pergerakan yang kaku
3. Jaringan di sekitar persendian yang menjadi penghubung antar tulang adalah….
a. Tendon d. Ligamen
b. Pengikat kuat  e. Miofibril
c. Epifisis
4. Berkaitan dengan fungsi tulang untuk melindungi organ tubuh yang lemah, tulang di bawah ini yang berfungsi
sebagai pelindung adalah….
a. Tulang daun telinga  d. Tulang patela
b. Tulang scapula e. Tulang cranium
c. Tulang tarsal
5. Sel-sel awal pembentuk tulang rawan disebut sebagai….
a. Mesenkim d. Kondrosit
b. Osteoblas  e. Osteosit
c. Kondroblas
6. Fungsi kanalis havers pada osteon adalah….
a. Untuk membuat struktur tulang menjadi ringan d. Tempat nelekatnya osteoblas
b. Tempat lewatnya kapiler darah e. Tempat pembentukan osteosit
c. Tempat awal terjadinya pertumbuhan tulang
7. Tulang berikut yang merupakan penghasil eritrosit adalah….
a. Tarsal d. Costa
b. Patella e. Karpal
c. Metacarpal
8. Jumlah rusuk palsu pada manusia adalah….
a. 7 pasang d. 2 pasang
b. 5 pasang e. 12 pasang
c. 3 pasang
9. Persendian antara tulang rusuk dengan tulang dada merupakan contoh dari persendian….
a. Sinartrosis sinkondrosis d. Amfiartrosis
b. Sinartrosis sinfibrosis e. Osteoklas
c. Diartrosis 
10. Hubungan antar tulang dimana hanya memicu gerakan satu poros adalah….contohnya….
a. Sendi engsel, persendian pada jari kaki
b. Sendi pelana, persendian antar metacarpal dan karpal
c. Sendi putar, persendian antar tulang kepala dengan tulang atlas
d. Sendi luncur, persendian antar tulang telapak tangan
e. Sendi peluru, persendian antara lengan atas dan bahu
11. Keadaan dimana lengan bawah terangkat keatas disebabkan oleh….
a. Bisep berelaksasi, trisep berkontraksi d. Bisep berelaksasi, trisep berelaksasi
b. Bisep berkontraksi, trisep berkontraksi e. Bisep berkontraksi, bisep berelaksasi
c. Bisep berkontraksi, trisep berelaksasi
12. Membran sel otot dan cairan pengisi sel otot disebut….
a. Sarkoplasma dan sarkolema d. Sitoplasma dan sakolema
b. Sarkolema dan sitoplasma e. Sarkolema dan sarkoplasma
c. Sarkoplasma dan sitoplasma
13. Gerakan seorang petinju ketika memukul lurus lawannya merupakan contoh dari….
a. Fleksi  d. Ekstensi
b. Pronasi e. Abduksi
c. Supinasi  
14. Ujung otot yang menempel pada radius dan ulna merupakan contoh dari….
a. Origo  d. Miofibril
b. Ligamen e. Fibrosa
c. Insersio 
15. Perhatikanlah ciri otot di bawah ini:
1. Sel-sel tak bercabang dan panjang
2. Memiliki banyak inti dalam satu sel
30 2020@ pandeB4gu5
3. Memiliki bagian gelap dan terang
Berdasarkan keterangan di atas otot yang dimaksud terdapat pada….
a. Ventrikulus d. Intestinum
b. Jantung e. Paru-paru
c. Bisep
16. Sel otot yang terdapat pada organ lambung memiliki ciri….
a. Sel tak bercabang, inti satu, dan tak cepat lelah
b. Sel tak bercabang, inti banyak, dan cepat lelah
c. Sel bercabang, inti satu, dan tak cepat lelah
d. Sel bercabang, inti satu, dan cepat lelah
e. Sel tak bercabang, inti banyak, dan tak cepat lelah
17. Orang yang terken stroke cenderung akan mengalami pengecilan otot yang disebut dengan istilah…yang
disebabkan karena….
a. Hipertrofi, otot  jarang digerakkan 
b. Atrofi, otak tak mampu mengatur otot
c. Atrofi, otot  jarang digunakan
d. Hipertrofi, kekurangan nutrisi otot
e. Hipertrofi, otak tak mampu mengatur otot
18. Sumber energi bagi kerja otot dalam tubuh terdapat dalam bentuk….
a. Panas  d. Listrik statis
b. Kreatin fosfat e. Adenosine trifosfat
c. Fosfolipid
19. Otot yang paling membesar ketika seseorang sering mengangkat barbel adalah….
a. Trisep  d. Paha
b. Bisep e. Maksila
c. Lengan bawah
20. Kemampuan otot untuk memendek sehingga terjadi penarikan tulang yang berlekatan disebut….
a. Kontraktibilitas
b. Elastisitas
c. Ekstensibilitas
d. Iritabilitas
e. Rehabilitasi

KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL

BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4


NO JAWABA NO JAWABA NO JAWABAN NO JAWABAN
N N
1 C 1 E 1 A 1 E
2 B 2 E 2 D 2 A
3 A 3 E 3 D 3 D
4 B 4 D 4 A 4 C
5 E 5 E 5 A 5 C
6 6 C 6 6
7 7 C 7 7
8 8 B 8 8
9 C
10 E

31 2020@ pandeB4gu5

Anda mungkin juga menyukai