SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-1
diajukan oleh :
CHRISTIAN HALIM
095214003
Kepada
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
THESIS
For fulfill requirement
undergraduate degree
Mechanical Engineering
Faculty of Science and Technology
proposed by:
CHRISTIAN HALIM
095214003
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah dan
menyusun skripsi yang berjudul “Studi Eksperimental Unjuk Kerja Pompa Air
syarat untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Mesin
kasih kepada:
1. Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi.
2. Ir. PK. Purwadi, M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin
3. Ir. FA. Rusdi Sambada, M.T. selaku dosen pembimbing yang telah
ini
5. Albertus The Sugiarto, Oryza Sativa, dan Galih Aji Sanjaya yang sudah
6. Seluruh Dosen dan Karyawan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Sains dan
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penulisan skripsi ini, untuk itu diharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak
yang membangun agar penulisan skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Yogyakarta, 2012
Penulis
Christian Halim
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Abstrak .............................................................................................................. xv
Bab I PENDAHULUAN
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Skema pompa air energi surya menggunakan kotak pendingin
Gambar 2.4 Skema pompa energi panas menggunakan dua pipa hisap dan
Gambar 3.3 Variasi ketinggian head pemompaan, (1) 3,25m, (2) 2,44m dan
Gambar 3.4 Variasi volume dietil eter pada tabung penampung, (1) 653ml,
Gambar 3.5 Variasi volume udara tekan pada tabung tekan, (1) 5,49 liter,
Gambar 3.6 Variasi tabung tekan udara, (1) satu tabung tekan dan (2) dua
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.1 Debit yang dihasilkan dari beberapa variasi head ketinggian
Gambar 4.2 Daya pompa yang dihasilkan dari beberapa variasi head
udara .......................................................................................... 32
Gambar 4.3 Efisiensi yang dihasilkan dari beberapa variasi head ketinggian
Gambar 4.4 Debit yang dihasilkan dari beberapa variasi volume dietil eter,
Gambar 4.5 Daya pompa yang dihasilkan dari beberapa variasi volume
tekan 5,49 liter, dan menggunakan satu tabung tekan udara ... 35
Gambar 4.6 Efisiensi yang dihasilkan dari beberapa variasi volume dietil
Gambar 4.7 Debit yang dihasilkan dari beberapa variasi volume udara tekan,
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.8 Daya pompa yang dihasilkan dari beberapa variasi volume udara
Gambar 4.9 Efisiensi yang dihasilkan dari beberapa variasi volume udara
Gambar 4.10 Debit yang dihasilkan dari beberapa variasi tabung tekan,
Gambar 4.11 Daya pompa yang dihasilkan dari beberapa variasi tabung
dan volume udara tekan pada tabung tekan 3,14 liter ............... 41
Gambar 4.12 Efisiensi yang dihasilkan dari beberapa variasi tabung tekan,
Gambar 4.13 Tekanan yang dihasilkan dari beberapa variasi tabung tekan,
volume udara tekan pada tabung tekan udara 3,14 liter ............. 43
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head
tekan 3,14 liter dan menggunakan satu tabung tekan udara ......... 22
Tabel 4.2 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian
udara ................................................................................... 23
Tabel 4.3 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head
Tabel 4.4 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head
325cm, volum eter 653ml , volume udara tekan 5,49 liter, dan
Tabel 4.5 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head
tekan 5,49 liter, dan menggunakan satu tabung tekan udara ....... 26
Tabel 4.6 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.7 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head
tekan 3,14 liter, dan menggunakan dua tabung tekan udara ........ 28
Tabel 4.8 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head
tekan 3,14 liter, dan menggunakan satu tabung tekan udara ......... 29
Tabel 4.9 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head
tekan 3,14 liter, dan menggunakan satu tabung tekan udara ........ 30
Tabel 4.10 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head
tekan 3,14 liter, dan menggunakan dua tabung tekan udara ......... 31
Tabel 4.11 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head
tekan 3,14 liter, dan menggunakan satu tabung tekan udara ........ 31
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Air merupakan salah satu kebutuhan penting atau pokok bagi kehidupan manusia.
Ketersediaan air di Indonesia merupakan keunggulan yang dimiliki bangsa kita
yang belum dioptimalkan. Umumnya pompa air digerakan oleh energi listrik,
tetapi tidak menutup kemungkinan untuk digerakan dengan energi lain yaitu
dengan energi minyak bumi (dengan motor bakar). Energi alternatif yang dapat
digunakan adalah energi termal. Energi termal dapat berasal dari batu bara, energi
surya, panas bumi atau panas buangan dari industri yang sudah tidak terpakai lagi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui debit, daya pompa dan efisiensi
maksimum. Fluida kerja yang digunakan adalah dietil eter. Panas berasal dari
kompor listrik yang akan memanaskan fluida kerja yaitu dietil eter. Variabel yang
diukur adalah temperatur,volume dan waktu pemompaan. Variabel yang di
variasikan adalah variasi ketinggian head pemompaan, (1) 170cm, (2) 244cm dan
(3) 325cm. Variasi volume dietil eter pada tabung penampung, (1) 653ml, (2)
717ml dan (3) 844ml. Variasi volume udara tekan pada tabung tekan, (1) 5,49
liter, (2) 4,71 liter, dan (3) 3,14 liter. Variasi penggunaan tabung tekan, (1) satu
tabung tekan udara dan (2) dua tabung tekan udara. Hasil penelitian menunjukan
debit maksimum sebesar 0,63 liter/menit didapatkan pada variasi ketinggian head
pemompaan 1,7m, volume eter 653ml, volume udara tekan tekan 3,14 liter, dan
menggunakan satu tabung tekan udara. Daya pompa maksimum sebesar 0,185
watt dan efisiensi pompa maksimum sebesar 0,047% didapatkan pada variasi
ketinggian head pemompaan 3,25m, volume eter 653ml, volume udara tekan
tekan 3,14 liter, dan menggunakan satu tabung tekan udara.
Kata kunci : pompa air, energi termal, dietil eter, daya, efisiensi
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1
PENDAHULUAN
Air merupakan salah satu kebutuhan penting atau pokok bagi kehidupan
manusia. Air selama ini digunakan untuk mandi, memasak, mencuci, dan
dimiliki bangsa kita yang belum dioptimalkan. Tetapi semua itu akan menjadi
Sumber air umumnya terletak lebih rendah dari tempat air yang diperlukan
sehingga diperlukan pompa air untuk mengalirkan air dari sumber air ke tempat
yang memerlukan.
Pada umumnya pompa air digerakan oleh energi listrik, tetapi tidak menutup
kemungkinan untuk digerakan dengan energi lain yaitu dengan energi minyak
bumi (dengan motor bakar). Tidak semua daerah di Indonesia terdapat jaringan
listrik dan sarana transportasi yang baik, sehingga sulitnya bahan bakar yang akan
dengan ember, atau dengan pompa tangan akan mengurangi waktu dan juga
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Energi alternatif yang dapat digunakan adalah energi termal. Energi termal
dapat berasal dari batu bara, energi surya, panas bumi atau panas buangan dari
industri yang sudah tidak terpakai lagi. Di Indonesia unjuk kerja pompa air energi
termal belum banyak diteliti, khususnya dengan fluida kerja dietil eter.
Pada penelitian ini dibuat model pompa air energi termal menggunakan
fluida kerja dietil eter dengan pemanas tunggal yang memiliki kemiringan 300.
kondisi pada penggunaan kolektor surya. Selain itu juga untuk mengetahui debit,
Dalam penelitian ini fluida kerja yang digunakan adalah dietil eter. Dietil
eter yang digunakan didapat dari toko kimia yang berbeda beda. Dalam
penggunaan dietil eter terdapat sedikit perbedaan karakteristik antar dietil eter.
ketinggian permukaan tanah dengan permukaan air laut. Pada penelitian ini
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2. Dapat dikembangkan pompa air energi termal menggunakan fluida kerja dietil
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
pengembunan uap dipengaruhi oleh temperatur dan debit air pendingin masuk
kondensor (Sumathy et. al., 1995). Penelitian secaara teoritis pompa air energi
surya dengan dua macam fluida kerja, yaitu n-pentane dan ethyl ether
memperlihatkan bahwa efisiensi pompa dengan ethyl ether 17% lebih tinggi
energi panas berbasis motor stirling dapat secara efektif memompa air dengan
variaso head antara 2-5 m (Mahkamov, 2003). Penelitian pompa air energi panas
oleh Smith menunjukan bahwa ukuran kondenser yang sesuai dapat meningkatkan
daya output sampai 56% (Smith, 2005). Penelitian pompa air energi surya dengan
daya pemompaan 0,119 watt dan efisiensi 0,152% untuk head 1,75 m (Widagdo,
2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Pada Gambar 2.2 daya pemompaan terbesar terjadi pada head 3,25 m dengan
volume eter 844 ml yaitu sebesar 0,335 watt, efisiensi pompa terbesar terjadi pada
variasi head 1,7m dengan volume eter 653 ml yaitu sebesar 0.054%.
Gambar 2.2 Skema pompa air 5nergy surya menggunakan kotak pendingin
(Sugiarto, 2012)
menghasilkan daya pemompaan 0,029 watt dan efisiensi 0,043% untuk head 1,8
Gambar 2.3 Skema pompa energi panas menggunakan dua evaporator paralel
(Martanto, 2010)
menghasilkan daya pemompaan 0,359 watt dan efisiensi 0,082% untuk head 2,5
Gambar 2.4 Skema pompa energi panas menggunakan dua pipa hisap dan dua
evaporator paralel (Lukito, 2009)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Pompa air energi termal pada umumnya terdiri dari tiga jenis, yaitu pulsa jet
(water pulse jet), fluidyn pump, dan jenis nifte pump). Pompa air energi termal
umumnya terdiri dari beberapa komponen, yaitu pengerak pompa air, evaporator,
saluran hisap, dan saluran tekan. Pemanfaatan energi surya untuk menghasilkan
energi mekanik penggerak pompa air dapa dikelompokkan menjadi dua yaitu
energi termal surya dikumpulkan menggunakan kolektor termal baik jenis pelat
datar maupun fokus. Energi termal digunakan untuk menaikkan temperatur dan
tekanan fluida kerja. Fluida kerja dengan temperatur dan tekanan tinggi ini
menggerakkan pompa air. Pompa air dengan disain khusus dapat dikelompokkan
berdasarkan media pendingin uap fluida kerjanya yaitu berpendingin udara atau
air. Pada metode konversi lagsung energi surya dikonvrsikan menjadi energi
penelitian ini digunakan dietil eter (diethyl ether). Pada bagian evaporator terdapat
selubung pipa yang berguna sebagai tempat penerima panas berupa uap air yang
berasal dari pemanasan air. Di dalam evaporator terdapat fluida kerja berupa eter,
karena menerima panas dari uap air maka dietil eter akan menguap, titik didih
dietil eter sekitar 360C. Karena eter dalam evaporator menguap, maka tekanan
dalam pompa akan naik dan akan mendorong air yang berada di pompa benam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
naik ke tangki penampung. Uap dietil eter akan masuk kedalam kondensor dan
terjadinya pengembunan maka tekanan di dalam pompa akan turun sampai pada
kondisi tekanan sebelum dimulai penguapan dietil eter, sehingga menyebabkan air
yang berasal dari sumber air akan terhisap masuk ke dalam pompa benam,
bersamaan dengan hal ini, dietil eter akan kembali ke dalam evaporator untuk
dipanaskan kembali. Siklus seperti ini terjadi berulang-ulang selama masih ada
sumber panas dari uap air. Setiap satu langkah tekan pompa (pada proses
penguapan dietil eter) dan satu langkah hisap (pada proses pengembunan uap
dietil eter) dapat disebut satu siklus pemompaan. Pada pompa benam dilengkapi
dengan dua katup searah, yang masing-masing pada sisi hisap dan pada sisi tekan.
Katup berfungsi agar langkah tekan hanya mengalir ke tangki penampung dan
katup pada bagian sisi hisap berfungsi untuk menghisap air yang berasal dari
tangki sumber air. Debit yang didapatkan berasal jumlah volume yang dihasilkan
dengan :
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dengan:
berikut
dengan :
𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃
ηpompa = .100% (soemitro,1986) (4)
𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃
P1 . V1 = P2 . V2 (soemitro,1986) (5)
P2 = P1 . V1
V2
dengan
BAB III
METODE PENELITIAN
6 8
3 12
2
300
AIR
11
ETER
9
AIR
4
10
Keterangan :
1. Keran
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
8. Pipa buang
9. Pompa benam
Pompa air yang digunakan adalah pompa air energi termal menggunakan
fluida kerja dietil eter. Evaporator berisi dietil eter dan sistem pompa berisi air.
pemanasan air menggunakan kompor. Uap air yang dihasilkan akan mengalir
dengan sendirinya ke dalam selubung pada evaporator melalui selang. Panas dari
uap air akan menyebabkan kenaikan temperatur pada evaporator. Dietil eter akan
menguap karen tiitk didih yang rendah yaitu 360C. Penguapan akan memberikan
tekanan yang cukup agar air pada tabung tekan air, dapat terdorong ke dalam
tabung tekan udara. Air yang terdapat pada tabung tekan udara akan naik dan
mendorong udara yang terhubung melalui selang, ke dalam pompa benam yang
berisi air. Melewati katup satu arah menunju pipa buang yang berada di atas, air
akan terdorong selama penguapan dietil eter, setelah itu terjadi pengembunan.
akan terbuka dan air dalam pompa benam akan bertambah. Air dalam tabung
tekan udara akan kembali ke kondisi awal. Eter yang mengembun akan kembali
ke evaporator untuk kembali dipanaskan. Setiap satu langkah tekan dan satu
langkah hisap disebut satu siklus pemompaan. Pompa benam dilengkapi dengan
katup satu arah masing-masing pada sisi hisap dan sisi tekan. Fungsi katup yaitu
agar pada langkah tekan air tidak kembali ke sumber tetapi mengalir ke tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1. Variasi ketinggian head pemompaan, (1) 170cm, (2) 244cm dan (3) 325cm.
2. Variasi volume dietil eter pada tabung penampung, (1) 653ml, (2) 717ml
3. Variasi volume udara tekan pada tabung tekan udara, (1) 5,49 liter, (2) 4,71
4. Variasi jumlah tabung tekan, (1) satu tabung tekan dan (2) dua tabung tekan
Variasi ketinggian head pemompaan, (1) 3,25m, (2) 2,44m dan (3). 1,7m. Variasi
3,25 m
2,44 m
1,7 m
1 2 3
Gambar 3.3 Variasi ketinggian head pemompaan, (1) 3,25m, (2) 2,44m dan (3)
1,7m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Variasi volume dietil eter pada tabung penampung, (1) 653ml, (2) 717ml dan (3)
844ml. Dari variasi volume eter dapat ditentukan dari ketinggian eter. Untuk
volume eter (1) 653ml, memiliki tinggi 2cm, untuk volume eter (2) 717ml,
memiliki tinggi 3cm, dan volume eter (3) 844ml, memiliki tinggi 5cm pada
tabung penampung eter. Variasi volume dietil eter pada tabung penampung dapat
1 2 3
3cm 5cm
2cm
Gambar 3.4 Variasi volume dietil eter pada tabung penampung, (1) 653ml, (2)
717ml dan (3) 844ml
Variasi volume udara tekan pada tabung tekan udara, (1) 5,49 liter, (2) 4,71 liter,
dan (3) 3,14 liter. Variasi volume udara tekan pada tabung tekan diukur
menggunakan satu tabung tekan udara. Dari variasi volume udara tekan pada
tabung tekan udara dapat ditentukan dari ketinggian kolom air pada tabung tekan
udara. Untuk (1) 5,49 liter, memiliki ketinggian kolom air 150cm, (2) 4,71 liter,
memiliki ketinggian kolom air 165cm, dan (3) 3,14 liter, memiliki keitnggian
kolom air 180cm. Variasi volume udara tekan pada tabung tekan udara diukur
menggunakan satu tabung tekan. Variasi Volume udara tekan pada tabung tekan
1 2 3
UDARA
UDARA UDARA
180cm
150cm 165cm
Gambar 3.5 Variasi volume udara tekan pada tabung tekan udara, (1) 5,49 liter,
(2) 4,71 liter, dan (3) 3,14 liter.
Variasi penggunaan tabung tekan udara, (1) satu tabung tekan dan (2) tabung
tekan. Variasi penggunaan tabung tekan udara dapat dilihat pada Gambar 3.6.
1 2
Gambar 3.6 Variasi jumlah tabung tekan udara, (1) satu tabung tekan dan (2)
dua tabung tekan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
5. Volume
6. Waktu pemompaan
T4
T3
T1
300
T2
Penulis mendapatkan data dengan cara menguji langsung alat yang telah dibuat.
2. Volume dietil eter diatur dan diisi pada tempat penampung eter
6. Suhu T1, T2, T3, T4 ,waktu serta volume air yang dihasilkan pompa
dicatat.
dengan air.
8. Ulangi no 1-7 pada pengujian dengan head 1,7m, 2,44m, dan 3,25m
menggunakan satu tabung tekan udara, volume eter 653ml dan volume
9. Ulangi no 1-7 pada pengujian dengan head 3,25m, volume udara tekan
5,49 liter dan volume eter 653ml, 717ml, dan 844ml menggunakan tabung
10. Ulangi no 1-7 pada pengujian dengan head 3,25m, volume eter 717ml,
menggunakan satu tabung tekan udara, dengan volume udara tekan pada
tabung tekan udara 5,49 liter, 4,71 liter, dan 3,14 liter.
11. Ulangi no 1-7 pada pengujian dengan head 3,25, volume eter 717ml,
menggunakan dua tabung tekan udara, dengan volume udara tekan 3,14
liter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
Dari penelitian ini diperoleh data seperti pada Tabel 4.1 sampai dengan
Tabel 4.9.
Perhitungan debit, daya pompa, daya pemanasan dan efisiensi pompa dilakukan
400
Q=
95
Q = 4,21 ml/det
Dari debit yang sudah didapatkan, daya pemompaan dan daya pemanasan dapat
dihitung. Berikut adalah contoh perhitungan pada pengambilan data Tabel 4.1 .
𝑃𝑃𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 = 𝜌𝜌 . 𝑔𝑔 . 𝑄𝑄. 𝐻𝐻
4,21
𝑃𝑃𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 = 1000 .9,8 . . 3,25
1000000
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dari pengukuran di lapangan. Untuk volume eter 653ml memiliki massa 465,8
gram, 717ml memiliki massa 511,5 gram, dan 844ml memiliki massa 602,1 gram.
Dengan Hfg dietil eter sebesar 360,2 KJ/Kg .Daya pemanasan yang dihasilkan dapat
Dari daya pompa dan daya pemanasan yang sudah didapatkan, efisiensi pompa
dapat dihitung. Berikut adalah contoh perhitungan pada pengambilan data Tabel
4.1 . Untuk menghitung efisiensi pompa dapat dihitung dengan persamaan (4) :
𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃
ηpompa = .100%
𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃
0,134
ηpompa = .100%
487 ,8
ηpompa= 0,028%
Pada Tabel 4.1 sampai dengan Tabel 4.9 volume udara tekan akhir adalah volume
udara tekan yang tidak dapat tertekan kembali atau volume udara tekan yang
tersisa pada tabung tekan udara saat proses langkah tekan. Waktu langkah tekan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
adalah waktu yang diperlukan saat proses awal langkah tekan sampai proses akhir
langkah tekan. Waktu pemompaan adalah waktu yang dicatat pada saat air yang
dipompa dari sumber air mulai keluar sampai berhenti, pada saat langkah tekan
terjadi. Waktu langkah hisap adalah waktu yang diperoleh pada saat pendinginan,
yaitu pada saat volume udara tekan akan kembali ke volume mula-mula sampai
pada volume udara tekan mula-mula. Volume adalah banyaknya air hasil
perkalian antara massa eter dengan hfg dari eter pada waktu pemanasan. Daya
pompa adalah perkalian antara massa jenis air, percepatan gravitasi, debit, dan
pemanasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.1 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head 325cm , volume eter 653ml, volume udara tekan pada
tabung tekan 3,14 liter dan menggunakan satu tabung tekan udara
waktu
volume Waktu waktu Daya Daya
T1 T2 T3 T4 langkah Volume Debit efisiensi
Kondisi udara tekan pemompaan langkah Pemanasan pompa
(oc) (oc) (oc) (oc) tekan (ml) (liter/mnt) (%)
akhir ( liter ) (det) hisap (det) (watt) (watt)
(det)
Awal langkah tekan 26 43 72 60
344 95
1 Akhir langkah tekan 40 44 51 48 1,49 400 0,253 487,815 0,134 0,028
Akhir langkah hisap 495
Awal langkah tekan 26 38 70 54
545 151
2 Akhir langkah tekan 42 48 67 59 1,41 550 0,219 307,905 0,116 0,038
Akhir langkah hisap 420
Awal langkah tekan 27 42 75 61
532 98
3 Akhir langkah tekan 41 52 67 69 1,57 450 0,276 315,429 0,146 0,046
Akhir langkah hisap 477
Awal langkah tekan 27 34 61 64
427 112
4 Akhir langkah tekan 38 53 64 68 1,80 650 0,348 392,994 0,185 0,047
Akhir langkah hisap 594
Awal langkah tekan 26 48 69 73
446 124
5 Akhir langkah tekan 41 51 69 72 1,41 600 0,290 376,252 0,154 0,041
Akhir langkah hisap 404
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.2 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head 325cm, volume eter 717ml, volume udara tekan pada
tabung tekan 3,14 liter, dan menggunakan satu tabung tekan udara
waktu
volume Waktu waktu Daya Daya
T1 T2 T3 T4 langkah Volume Debit efisiensi
Kondisi udara tekan pemompaan langkah Pemanasan pompa
(oc) (oc) (oc) (oc) tekan (ml) (liter/mnt) (%)
akhir ( liter ) (det) hisap (det) (watt) (watt)
(det)
Awal langkah tekan 26 27 66 73
1 275 69
Akhir langkah tekan 40 41 50 53 1,57 400 0,35 670,009 0,185 0,028
Akhir langkah hisap 496
Awal langkah tekan 26 27 69 68
2 282 90
Akhir langkah tekan 40 41 49 53 1,49 425 0,28 653,378 0,151 0,023
Akhir langkah hisap 516
Awal langkah tekan 25 27 67 69
3 305 98
Akhir langkah tekan 40 41 46 52 1,49 500 0,31 604,107 0,163 0,027
Akhir langkah hisap 541
Awal langkah tekan 26 27 68 67
4 292 97
Akhir langkah tekan 40 43 51 52 1,49 490 0,30 631,002 0,161 0,026
Akhir langkah hisap 583
Awal langkah tekan 26 27 68 67
5 262 76
Akhir langkah tekan 38 41 49 52 1,49 400 0,32 703,254 0,168 0,024
Akhir langkah hisap 621
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.3 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head 325cm, volume eter 717ml, volume udara tekan pada
tabung tekan 4,71 liter, dan menggunakan satu tabung tekan udara
volume
waktu Waktu waktu Daya Daya
udara Volume Debit efisiensi
Kondisi T1 T2 T3 T4 langkah pemompaan langkah Pemanasan pompa
tekan (ml) (L/mnt) (%)
tekan (det) (det) hisap (det) (watt) (watt)
akhir ( L )
Awal langkah tekan 25 30 54 58
270 24 20
1 Akhir langkah tekan 36 40 50 52 3,14 0,05 682,417 0,027 0,004
Akhir langkah hisap 383
Awal langkah tekan 27 28 66 66
289 108 600
2 Akhir langkah tekan 40 40 49 52 2,51 0,33 637,552 0,177 0,028
Akhir langkah hisap 515
Awal langkah tekan 26 27 69 66
279 45 40
3 Akhir langkah tekan 40 40 48 51 2,90 0,05 660,403 0,028 0,004
Akhir langkah hisap 625
Awal langkah tekan 26 27 68 64
271 0 0
4 Akhir langkah tekan 40 40 50 51 2,90 0,00 679,899 0,000 0,000
Akhir langkah hisap 653
Awal langkah tekan 26 27 68 64
281 43 60
5 Akhir langkah tekan 40 40 49 51 2,90 0,08 655,703 0,044 0,007
Akhir langkah hisap 547
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.4 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head 325cm, volum eter 653ml , volume udara tekan 5,49
liter, dan menggunakan satu tabung tekan udara
volume
waktu Waktu waktu Daya Daya
udara Volume Debit efisiensi
Kondisi T1 T2 T3 T4 langkah pemompaan langkah Pemanasan pompa
tekan (ml) (L/mnt) (%)
tekan (det) (det) hisap (det) (watt) (watt)
akhir ( L )
Awal langkah tekan 24 28 62 75
276 0
1 Akhir langkah tekan 38 37 53 56 3,8 0 0 607,903 0 0
Akhir langkah hisap 402
Awal langkah tekan 25 28 67 61
261 0
2 Akhir langkah tekan 37 38 54 51 3,9 0 0 642,840 0 0
Akhir langkah hisap 430
Awal langkah tekan 25 28 67 61
250 0
3 Akhir langkah tekan 37 38 52 48 3,9 0 0 671,125 0 0
Akhir langkah hisap 638
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.5 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head 325cm, volume eter 717ml, volume udara tekan pada
tabung tekan 5,49 liter, dan menggunakan satu tabung tekan udara
volume
waktu Waktu waktu Daya Daya
udara Volume Debit efisiensi
Kondisi T1 T2 T3 T4 langkah pemompaan langkah Pemanasan pompa
tekan (ml) (L/mnt) (%)
tekan (det) (det) hisap (det) (watt) (watt)
akhir ( L )
Awal langkah tekan 24 27 67 66
262 0
1 Akhir langkah tekan 37 38 54 49 4,10 0 0,00 703,215 0,000 0,000
Akhir langkah hisap 288
Awal langkah tekan 26 28 65 60
302 57
2 Akhir langkah tekan 40 38 61 69 4,00 150 0,16 610,074 0,084 0,014
Akhir langkah hisap 340
Awal langkah tekan 25 27 69 70
282 25
3 Akhir langkah tekan 40 38 51 48 3,92 25 0,06 653,341 0,032 0,005
Akhir langkah hisap 427
Awal langkah tekan 26 27 66 65
322 0
4 Akhir langkah tekan 38 38 62 73 3,92 0 0,00 572,181 0,000 0,000
Akhir langkah hisap 468
Awal langkah tekan 25 27 74 74
329 0
5 Akhir langkah tekan 38 38 69 67 3,92 0 0,00 560,007 0,000 0,000
Akhir langkah hisap 454
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.6 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head 325cm, volume eter 844ml, tinggi kolom 5,49 liter, dan
menggunakan satu tabung tekan udara
volume
waktu Waktu waktu Daya Daya
udara Volume Debit efisiensi
Kondisi T1 T2 T3 T4 langkah pemompaan langkah Pemanasan pompa
tekan (ml) (L/mnt) (%)
tekan (det) (det) hisap (det) (watt) (watt)
akhir ( L )
Awal langkah tekan 25 38 62 69
273 97
1 Akhir langkah tekan 40 42 44 51 3,76 500 0,31 794,419 0,164 0,021
Akhir langkah hisap 320
Awal langkah tekan 26 29 62 67
285 0
2 Akhir langkah tekan 38 44 46 51 3,92 0 0,00 760,970 0,000 0,000
Akhir langkah hisap 291
Awal langkah tekan 25 27 57 51
290 0 0,000
3 Akhir langkah tekan 38 38 48 51 3,92 0 0,00 747,850 0,000
Akhir langkah hisap 335
Awal langkah tekan 26 27 61 65
264 0 0,000
4 Akhir langkah tekan 38 38 48 51 3,92 0 0,00 821,502 0,000
Akhir langkah hisap 337
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.7 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head 325cm, volume eter 171ml, volume udara tekan pada
tabung tekan 3,14 liter, dan menggunakan dua tabung tekan udara
volume
waktu Waktu waktu Daya Daya
udara Volume Debit efisiensi
Kondisi T1 T2 T3 T4 langkah pemompaan langkah Pemanasan pompa
tekan (ml) (L/mnt) (%)
tekan (det) (det) hisap (det) (watt) (watt)
akhir ( L )
Awal langkah tekan 26 26 62 57
265 0
1 Akhir langkah tekan 37 37 51 53 2,35 0 0,00 695,254 0 0
Akhir langkah hisap 95
Awal langkah tekan 27 27 60 72
348 0
2 Akhir langkah tekan 40 37 50 52 2,27 0 0,00 529,432 0 0
Akhir langkah hisap 134
Awal langkah tekan 27 28 65 74
402 0
3 Akhir langkah tekan 38 36 52 56 2,27 0 0,00 458,314 0 0
Akhir langkah hisap 182
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.8 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head 244cm, volume eter 653ml,volume udara tekan pada
tabung tekan udara 3,14 liter, dan menggunakan satu tabung tekan udara
volume
waktu Waktu waktu Daya Daya
udara Volume Debit efisiensi
Kondisi T1 T2 T3 T4 langkah pemompaan langkah Pemanasan pompa
tekan (ml) (L/mnt) (%)
tekan (det) (det) hisap (det) (watt) (watt)
akhir ( L )
Awal langkah tekan 27 27 61 64
328 141
1 Akhir langkah tekan 40 37 40 52 1,09 800 0,34 511,528 0,136 0,027
Akhir langkah hisap 273
Awal langkah tekan 27 27 66 65
311 149
2 Akhir langkah tekan 40 37 46 51 1,17 700 0,28 539,489 0,112 0,021
Akhir langkah hisap 296
Awal langkah tekan 27 27 67 66
288 126
3 Akhir langkah tekan 40 38 44 51 1,09 800 0,38 582,573 0,152 0,026
Akhir langkah hisap 290
Awal langkah tekan 27 27 67 67
283 128
4 Akhir langkah tekan 38 38 44 51 1,17 850 0,40 592,866 0,159 0,027
Akhir langkah hisap 315
Awal langkah tekan 27 27 67 68
286 126
5 Akhir langkah tekan 37 37 48 51 1,17 850 0,40 586,647 0,161 0,028
Akhir langkah hisap 219
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.9 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head 170cm, volume eter 653ml, volume udara tekan pada
tabung tekan udara 3,14 liter, dan menggunakan satu tabung tekan udara
volume
waktu Waktu waktu Daya Daya
udara Volume Debit efisiensi
Kondisi T1 T2 T3 T4 langkah pemompaan langkah Pemanasan pompa
tekan (ml) (L/mnt) (%)
tekan (det) (det) hisap (det) (watt) (watt)
akhir ( L )
Awal langkah tekan 26 27 65 64
251 152
1 Akhir langkah tekan 37 38 48 51 0,86 1400 0,55 668,451 0,154 0,023
Akhir langkah hisap 158
Awal langkah tekan 26 26 60 61
245 145
2 Akhir langkah tekan 38 38 41 46 0,78 1450 0,60 684,821 0,167 0,024
Akhir langkah hisap 335
Awal langkah tekan 26 27 65 67
260 139
3 Akhir langkah tekan 37 38 46 50 0,78 1450 0,63 645,312 0,174 0,027
Akhir langkah hisap 285
Awal langkah tekan 27 27 61 68
236 148
4 Akhir langkah tekan 37 37 44 49 0,62 1550 0,63 710,937 0,175 0,025
Akhir langkah hisap 354
Awal langkah tekan 27 27 62 64
241 152
5 Akhir langkah tekan 37 38 45 49 0,70 1500 0,59 696,187 0,165 0,024
Akhir langkah hisap 367
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 4.10 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head
325cm, volume eter 171ml, volume udara tekan pada tabung tekan
3,14 liter, dan menggunakan dua tabung tekan udara
Volume udara (liter) P2 (bar)
awal (V1) 3,14
1,38
akhir (V2) 2,27
Tabel 4.11 Data hasil perhitungan yang didapat pada variasi ketinggian head
325cm, volume eter 717ml, volume udara tekan pada tabung tekan
3,14 liter, dan menggunakan satu tabung tekan udara
Volume udara (liter) P2 (bar)
awal (V1) 3,14
2,10
akhir (V2) 1,49
4.2 Pembahasan
meter.
0,70
0,60
0,50
Debit (liter/menit)
0,40
0,30
0,20
0,10
0,00
1,70 2,44 3,25
Head pemompaan (meter)
Gambar 4.1 Debit yang dihasilkan dari beberapa variasi head ketinggian
menggunakan variasi volume eter 653ml, volume udara tekan
3,14 liter, dan menggunakan satu tabung tekan udara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Debit pompa yang dihasilkan memiliki perbedaan yang cukup besar. Hal
ini disebabkan karena adanya perbedaan ketinggian head sehingga tenaga yang
dibutuhkan untuk mengalirkan air ke head yang tinggi akan semakin besar
daripada mengalirkan air ke head yang lebih rendah. Tenaga yang dihasilkan oleh
pemanasan dietil eter sedikit karena terjadi rugi-rugi pada saluran pemanas yang
didapatkan harus terbuang karena mendorong sisa dietil eter yang belum
menguap. Tenaga yang dapat digunakan untuk menaikan air menjadi kecil.
0,190
0,185
0,180
0,175
Daya pompa (watt)
0,170
0,165
0,160
0,155
0,150
0,145
1,70 2,44 3,25
Head pemompaan (meter)
Gambar 4.2 Daya pompa yang dihasilkan dari beberapa variasi head ketinggian
menggunakan variasi volume eter 653ml, volume udara tekan
3,14 liter, dan menggunakan satu tabung tekan udara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
didapatkan 0,185 watt dengan menggunakan variasi head pemompaan 3,25 meter.
Daya pompa yang dihasilkan memiliki perbedaan yang cukup besar seperti
terlihat pada grafik di atas. Hal ini disebabkan karena adanya rugi-rugi pada
proses pemompaan. Tenaga yang dibutuhkan untuk memompa air terpakai untuk
mengalirkan dietil eter yang belum menguap. Dietil eter yang menguap hanya
yang bersentuhan dengan dinding pipa evaporator sehingga saat dietil eter
menguap, uap eter akan mendorong cairan eter yang belum menguap, sehingga
eter yang seharusnya terpanasi terbawa ke atas lalu kemudian jatuh kembali ke
proses pemompaan
0,050
0,045
0,040
0,035
0,030
Efisiensi (%)
0,025
0,020
0,015
0,010
0,005
0,000
1,70 2,44 3,25
Head pemompaan (meter)
Gambar 4.3 Efisiensi yang dihasilkan dari beberapa variasi head ketinggian
menggunakan variasi volume eter 653ml, volume udara tekan
3,14 liter, dan menggunakan satu tabung tekan udara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Dari Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa efisiensi yang dihasilkan antar head
pemompaan memiliki perbadaan yang cukup besar. Variasi head 1,7m memiliki
efisiensi 0,027%, variasi head 2,44m memiliki efisiensi 0,028%, pada variasi head
3,25m memiliki efisiensi 0,047%,. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi
head maka efisiensi semakin baik karena daya pemanasan yang digunakan pada
head 3,25m lebih kecil daripada daya pemanasan pada head 1,7m dan 2,44m,
0,35
0,3
0,25
Debit (liter/menit)
0,2
0,15
0,1
0,05
0
653 717 844
Volum eter (ml)
Gambar 4.4 Debit yang dihasilkan dari beberapa variasi volume dietil eter,
menggunakan variasi head 3,25m, volume udara tekan 5,49 liter,
dan menggunakan satu tabung tekan udara
didapatkan 0,31 liter/mnt dengan menggunakan variasi ketinggian dietil eter 5cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Debit pompa yang dihasilkan memiliki perbedaan yang cukup besar. Pada volume
eter 653ml tidak terjadi pemompaan. Hal ini disebabkan karena adanya rugi-rugi
pada proses pemompaan. Dietil eter yang menguap hanya yang bersentuhan
dengan dinding pipa evaporator, sehingga saat dietil eter menguap, uap eter akan
mendorong cairan eter yang belum menguap, sehingga eter yang seharusnya
terpanasi terbawa ke atas lalu kemudian jatuh kembali ke evaporator. Kolom air
volume udara tekan yang harus ditekan. Semakin rendah kolom air maka volume
udara tekan yang harus ditekan akan semakin besar. Udara mempunyai sifat
kompresibel, sehingga besarnya kenaikan kolom air tidak sama dengan naiknya
0,180
0,160
0,140
Daya pompa (watt)
0,120
0,100
0,080
0,060
0,040
0,020
0,000
653 717 844
Volum eter (ml)
Gambar 4.5 Daya pompa yang dihasilkan dari beberapa variasi volume dietil eter,
menggunakan variasi head 3,25m, volume udara tekan 5,49 liter,
dan menggunakan satu tabung tekan udara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
didapatkan 0,164 watt dengan menggunakan variasi ketinggian dietil eter 5cm.
Daya pompa yang dihasilkan memiliki perbedaan yang cukup besar seperti
terlihat pada grafik di atas. Pada volume eter 653ml tidak terdapat daya pompa
kerena tidak terjadi pemompaan Hal ini disebabkan karena adanya rugi-rugi pada
proses pemompaan. Jumlah dietil eter yang digunakan dapat mempengaruhi daya
pemompaan. Dari Gambar 4.5 terlihat bahwa semakin tinggi, atau semakin
banyak dietil eter yang digunakan, maka daya pompa yang dihasilkan akan
semakin besar
0,025
0,02
0,015
Efisiensi (%)
0,01
0,005
0
653 717 844
Volum eter (ml)
Gambar 4.6 Efisiensi yang dihasilkan dari beberapa variasi volume dietil eter,
menggunakan variasi head 3,25m, volume udara tekan 5,49 liter,
dan menggunakan satu tabung tekan udara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Dari Gambar 4.6 dapat dilihat bahwa efisiensi yang dihasilkan pada
ketinggian dietil eter 5cm adalah efisiensi paling besar. Variasi volume eter 653ml
tidak memiliki efisiensi, karena tidak terjadi proses pemompaan, variasi volume
eter 717ml memiliki efisiensi 0,014%, variasi volume eter 844ml memiliki
efisiensi 0,021 Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi atau semakin banyak
dietil eter yang digunakan, maka efisiensi yang dihasilkan akan semakin baik .
Semakin sedikit jumlah eter yang digunakan maka semakin rendah efisiensi yang
dihasilkan.
0,4
0,35
0,3
Debit (liter/menit)
0,25
0,2
0,15
0,1
0,05
0
5,49 4,71 3,14
Volume udara (liter)
Gambar 4.7 Debit yang dihasilkan dari beberapa variasi volume udara tekan,
menggunakan variasi head 3,25m, volume eter 717ml, dan
menggunakan satu tabung tekan udara
didapatkan 0,34 liter/mnt dengan menggunakan variasi volum udara 3,14 liter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Debit pompa yang dihasilkan memiliki perbedaan yang cukup besar pada volume
udara tekan 5,49 liter. Hal ini disebabkan karena adanya rugi-rugi pada proses
pemompaan.. Ketinggian kolom air akan mempengaruhi volume udara tekan yang
harus ditekan. Semakin rendah kolom air, maka volume udara tekan yang harus
besarnya kenaikan kolom air tidak sama dengan naiknya air ke pipa buang.
0,200
0,180
0,160
0,140
Daya pompa (watt)
0,120
0,100
0,080
0,060
0,040
0,020
0,000
5,49 4,71 3,14
Volume udara (liter)
Gambar 4.8 Daya pompa yang dihasilkan dari beberapa variasi volume udara
tekan, menggunakan variasi head 3,25m, volume eter 717ml, dan
menggunakan satu tabung tekan udara
didapatkan 0,185 watt dengan menggunakan variasi volume udara tekan 3,14 liter.
Daya pompa yang dihasilkan memiliki perbedaan yang cukup besar pada volume
udara tekan 5,49 liter. Hal ini disebabkan karena ketinggian kolom air yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
rendah. Rendahnya kolom air akan meningkatkan volume udara tekan dalam
tabung tekan, sehingga membutuhkan tenaga yang lebih jika kolom air lebih
rendah. Dengan tenaga yang sama maka volume udara tekan 5,49 liter akan
0,030
0,025
0,020
Efisiensi (%)
0,015
0,010
0,005
0,000
5,49 4,71 3,14
Volume udara (liter)
Gambar 4.9 Efisiensi yang dihasilkan dari beberapa variasi volume udara tekan,
menggunakan variasi head 3,25m, volume eter 717ml, dan
menggunakan satu tabung tekan udara
Dari Gambar 4.9 dapat dilihat bahwa efisiensi yang dihasilkan pada
volume udara tekan 4,71 liter dan 3,14 liter yaitu sebesar 0,028% . Variasi volume
udara tekan 5,49 liter memiliki efisiensi sebesar 0,014. Rendahnya efisiensi pada
volume udara tekan 5,49 liter disebabkan karena adanya rugi-rugi pada proses
pemompaan. Banyaknya udara pada volume udara tekan 5,49 liter menyebabkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
rugi tenaga yang cukup besar, karena udara memiliki sifat kompresibel. Sehingga
air yang naik pada volume udara tekan 5,49 liter tidak sama besarnya dengan air
0,40
0,35
0,30
Debit (ml/det)
0,25
0,20
0,15
0,10
0,05
0,00
satu dua
Tabung Tekan
Gambar 4.10 Debit yang dihasilkan dari beberapa variasi jumlah tabung tekan,
menggunakan variasi head 3,25m, volume eter 717ml, dan volume
udara tekan pada tabung tekan udara 3,14 liter
didapatkan 3,47 liter/mnt dengan menggunakan variasi satu tabung tekan udara.
Pada dua tabung tekan udara tidak terjadi proses pemompaan. Hal ini disebabkan
karena adanya rugi-rugi pada proses pemompaan. Penggunaan dua tabung tekan
udara yang menyebabkan tenaga yang digunakan untuk memompa terbagi dua,
sehingga semakin sulit untuk memompa air, karena tenaga habis untuk menekan
0,200
0,180
0,160
0,140
Daya pompa (watt)
0,120
0,100
0,080
0,060
0,040
0,020
0,000
satu dua
Tabung Tekan
Gambar 4.11 Daya pompa yang dihasilkan dari beberapa variasi jumlah tabung
tekan, menggunakan variasi head 3,25m, volume eter 717ml, dan
volume udara tekan pada tabung tekan udara 3,14 liter
didapatkan 0,185 watt dengan menggunakan variasi satu tabung tekan udara. Pada
dua tabung tekan udara tidak terjadi pemompaan. Hal ini disebabkan karena
ketinggian kolom air yang rendah. Rendahnya kolom air akan meningkatkan
volume udara tekan dalam tabung tekan, sehingga membutuhkan tenaga yang
lebih jika kolom air lebih rendah. Dengan menggunakan dua tabung tekan udara
maka udara yang terdapat pada tabung tekan akan menjadi dua kali, sehingga
tenaga yang dihasilkan akan terbagi dua untuk menekan masing-masing tabung
tekan. Sehingga tenaga akan terbuang di dalam tabung tekan untuk mendorong
0,030
0,025
0,020
Efisiensi (%)
0,015
0,010
0,005
0,000
satu dua
Tabung Tekan
Gambar 4.12 Efisiensi yang dihasilkan dari beberapa variasi jumlah tabung tekan,
menggunakan variasi head 3,25m, volume eter 717ml, dan volume
udara tekan pada tabung tekan udara 3,14 liter
Dari Gambar 4.12 dapat dilihat bahwa efisiensi yang dihasilkan pada satu
tabung tekan udara adalah 0,028%. Pada dua tabung tekan udara tidak terjadi
pemompaan. Hal ini disebabkan karena menggunakan tabung tekan, udara yang
terdapat pada tabung tekan akan menjadi dua kali, sehingga tenaga yang
Sehingga tenaga akan terbuang di dalam tabung tekan untuk mendorong udara.
Tidak optimal nya pemanasan dapat juga menyebabkan tidak terjadinya proses
pemompaan. Tekanan yang kurang dalam proses pemompaan juga menjadi hal
yang mempengaruhi saat siklus pemompaan. Hal ini dapat dilihat pada Gambar
4.13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
2,50
2,00
Tekanan (bar)
1,50
1,00
0,50
0,00
satu dua
Tabung Tekan
Gambar 4.13 Tekanan yang dihasilkan dari beberapa variasi tabung tekan,
menggunakan variasi head 3,25m, volume eter 717ml, dan volume
udara tekan pada tabung tekan udara 3,14 liter
Pada Gambar 4.13 Tekanan yang dihasilkan oleh variasi dua tabung tekan
udara memiliki tekanan yang lebih kecil dibandingkan dengan tekanan pada satu
tabung tekan udara. Hal ini menyebabkan air dalam pompa benam tidak dapat
naik pada head 3,25m. Sehingga volume tidak keluar dan tidak menghasilkan
debit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
head pemompaan 1,7m, volume eter 653ml, volume udara tekan 3,14 liter,
ketinggian head pemompaan 3,25m, volume eter 653ml, volume udara tekan
ketinggian head pemompaan 3,25m, volume eter 653ml, volume udara tekan
5.2 Saran
1. Perlu adanya penilitian lebih lanjut dengan menggunakan pemisah dietil eter
3. Penggunaan pemanas yang tidak menggunakan nyala api, karena eter yang
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
DAFTAR PUSTAKA
Lukito, 2010, Pompa Air Energi Termal Menggunakan Evaporator 285cc dengan
2 Pipa Hisap, hal. 42.
Mahkamov, K., Djumanov, D., 2003, Thermal Water Pumps On The Basis Of
Fluid Piston Solar Stirling Engine, 1st International Energy Concersion
Engineering Conference, Portsmouth, Virginia.
Martanto, A.K., 2010, Pompa Air Energi Termal Menggunakan Dua Evaporator
Paralel dengan Volume 110 cc, hal 51.
Sambada, R., Puja, K., 2011, Pompa Air Energi Thermal dengan Dua Pipa Hisap,
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) ke-9, Fakultas Sains
dan Teknologi, USD.
Smith, Thomas, C.B., 2005, Asymetric Heat Transfer In Vapour Cycle Liquid-
Piston Engines, pp. 1-3.
Soemitro, H.W., 1986, Mekanika Fluida dan Hidraulika, Edisi kedua, Erlangga,
Jakarta Pusat
Sugiarto, A.T., Oryza, S., Christian, H., Galih A. S., 2012, Studi Eksperimental
Model Pompa Air Energi Surya Untuk Daerah Terpencil, Pekan
Kreatifitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P).
Sumathy, K., Venkatesh, A., Sriramulu, V., 1995, The importance of the
condenser in solar water pump, Energy Conversion and Management,
Volume 36, Issue 12, December 1995, pp. 1167-1173.
Wong, Y.W., Sumathy, K., 2000, Performance of a solar water pump with n-
pentane and ethyl ether as working fluids, Energy Conversion and
Management, Volume 41, Issue 9, 1 June 2000, pp. 915-927.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
Manometer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabung pendingin
Evpaorator
Pompa Benam
Logger