Anda di halaman 1dari 22

I r H E R M A N SA PA R

ETIKA BISNIS
KULIAH I KEWIRAUSAHAAN
Pengertian Etika Bisnis
• Pengertian etika bisnis adalah cara-cara yang
dilakukan oleh suatu bisnis dalam menjalankan
kegiatan bisnisnya yang mencakup berbagai aspek,
baik itu individu, perusahaan, maupun masyarakat

• Etika bisnis dapat juga diartikan sebagai suatu


pengetahuan mengenai tata cara ideal dalam
mengelola bisnis dengan memperhatikan norma dan
moralitas yang berlaku secara universal, ekonomi,
dan sosial.

• Setiap perusahaan harus memperhatikan dan


menjalankan etika-etika yang berlaku, misalnya taat
kepada hukum dan peraturan yang berlaku.

2
Prinsip Etika
Bisnis
•Jujur dalam berkomunikasi dan bersikap

•Memiliki komitmen dan memenuhi janji

•Memiliki integritas

•Memiliki loyalitas

3
TUJUAN ETIKA BISNIS
1. Setelah memahami pengertian etika dalam berbisnis, tentunya kita juga

perlu tahu apa tujuannya. Setiap pebisnis sudah seharusnya memiliki

pengetahuan tentang etika dalam berbisnis dan mengaplikasikannya

dalam menjalankan usahanya.

2. Bagi para pengusaha, tujuan etika bisnis adalah untuk meningkatkan

kesadaran moral serta membuat batasan-batasan bagi para pelaku bisnis

serta menjalankan good business. Para pengusaha harus memiliki

pemahaman bahwa monkey business atau praktek bisnis kotor hanya

akan merugikan banyak pihak, termasuk dirinya sendiri pada akhirnya.

3. Pemahaman dan pelaksanaan etika dalam berbisnis dengan baik akan

membawa suatu perusahaan ke arah manajemen bisnis yang baik

sehingga memiliki citra yang baik di mata semua orang.

4. Intinya, bisnis yang menerapkan etika berbisnis yang baik umumnya


4
Contoh Praktek Etika Dalam Berbisnis
Sehari hari.
1. MENYEBUTKAN NAMA
2. BERDIRI SAAT BERKENALAN
Umumnya para pengusaha menyebutkan
nama seseorang secara lengkap saat bertemu Pada umumnya, para pengusaha yang beretika
baik melakukan hal ini.
dengan orang baru, misalnya calon partner
Dengan berdiri saat berkenalan maka seseorang
bisnis.
akan merasa diperlakukan dengan baik.
Ini merupakan cara sederhana yang biasa
Namun, bila situasi tidak memungkinkan maka
dilakukan oleh pengusaha yang memiliki etika
dengan cara membungkuk dapat dilakukan untuk
baik.
menunjukkan bahwa seseorang punya sikap
Namun, terkadang cukup menyebutkan nama
positif terhadap orang lain.
singkat saja bila memang nama orang
tersebut terlalu panjang atau sulit diucapkan.
5
Contoh Praktek Etika Dalam Berbisnis Sehari hari.

3. MENGUCAPKAN TERIMAKASIH 4. TUAN RUMAH BAYAR TAGIHAN

Ucapan “terimakasih” merupakan kata Tidak jarang pertemuan dengan rekan bisnis
dilakukan di luar, misalnya mengundang rekan bisnis
sederhana namun memiliki dampak yang besar
untuk makan siang bersama di restoran. Pihak yang
bagi banyak orang. Dengan mengucapkan
mengundang atau tuan rumah sebaiknya yang
terimakasih, maka ini menunjukkan bahwa membayar tagihan tersebut.
seseorang menghargai orang lain. Bila rekan bisnis tersebut menolak dengan alasan

Namun, jangan mengucapkannya secara tertentu, tuan rumah tetap harus membayar tagihan
tersebut dengan alasan bahwa perusahaan akan
berlebihan karena dapat menimbulkan kesan
mengganti biaya tersebut.
tidak tulus atau seperti dibuat-buat.

6
I r H E R M A N SA PA R

ETIKA PROFESI
KULIAH KEWIRAUSAHAAN
Pengertian Etika Profesi

• Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian


integral dari sikap hidup dalam menjalankan
kehidupan sebagai pengemban profesi.
• Etika profesi adalah cabang filsafat yang
mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral
dasar atau norma-norma etis umum pada
bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan
manusia

8
Prinsip Dasar
Etika Profesi
•Prinsip Tanggung Jawab

•Prinsip Keadilan

•Prinsip Otonomi

•Prinsip Integrasi Moral

9
1. Prinsip Tanggung Jawab
Setiap profesional harus bertanggungjawab
terhadap pelaksanaan suatu pekerjaan dan
juga terhadap hasilnya.

Selain itu, profesional juga memiliki


tanggungjawab terhadap dampak yang
mungkin terjadi dari profesinya bagi
kehidupan orang lain atau masyarakat
umum.
10
2. Prinsip Keadilan

Pada prinsip ini, setiap profesional


dituntut untuk mengedepankan
keadilan dalam menjalankan
pekerjaannya.

Dalam hal ini, keadilan harus diberikan


kepada siapa saja yang berhak.

11
3. Prinsip Otonomi

Setiap profesional memiliki wewenang


dan kebebasan dalam menjalankan
pekerjaan sesuai dengan profesinya.
Artinya, seorang profesional memiliki
hak untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu dengan
mempertimbangkan kode etik profesi.
12
4. Prinsip Integritas Moral
Integritas moral adalah kualitas kejujuran
dan prinsip moral dalam diri seseorang yang
dilakukan secara konsisten dalam
menjalankan profesinya.

Artinya, seorang profesional harus memiliki


komitmen pribadi untuk menjaga
kepentingan profesinya, dirinya, dan
masyarakat.

13
KODE ETIK PROFESI
• Menurut Undang-Undang RI No. 8 Tahun1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian, kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan
perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.

• Suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat
tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila
ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam
kategori norma hukum.

• Sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan
suatu kegiatan atau pekerjaan

14
FUNGSI KODE ETIK PROFESI
• Sebagai pedoman bagi semua anggota suatu profesi tentang
1 prinsip profesionalitas yang ditetapkan

• Sebagai alat kontrol sosial bagi masyarakat umum terhadap


2 suatu profesi tertentu

• Sebagai sarana untuk mencegah campur tangan dari pihak lain


di luar organisasi, terkait hubungan etika dalam keanggotaan
3 suatu profesi
TUJUAN KODE ETIK PROFESI
•Untuk menjunjung tinggi martabat suatu profesi.

•Untuk menjaga dan mengelola kesejahteraan anggota profesi.

•Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.

•Untuk membantu meningkatkan mutu suatu profesi.

•Untuk meningkatkan pelayanan suatu profesi di atas keuntungan pribadi.

•Untuk menentukan standar baku bagi suatu profesi.

•Untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih profesional dan terjalin dengan

erat.
16
KODE ETIK AHLI KONSTRUKSI

1. TATA HIDUP DALAM MENJALANKAN PROFESI

2. HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT

3. HUBUNGAN DENGAN REKAN

4. HUBUNGAN DENGAN PEMBERI TUGAS

17
18
19
20
21
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai