Anda di halaman 1dari 30

Strategi BKKBN

dalam
mengantisipasi
pandemi COVID-19

D isampaikan oleh :
BIRO PERENCANAAN BKKBN

Pada Acara ; WEBINAR KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020 DAN RANCANGAN


KEBIJAKAN 2021 DALAM KONDISI PANDEMI COVID -19
LATAR
BELAKANG
Importe
d
(1)
Kondisi Penularan Covid-19
meningkat sejak Maret 2020

1 2

(2)
Program pelayanan KB
seolah terabaikan dengan
kondisi bencana

Sumber : https://www.covid19.go.id/situasi-virus-corona/
Terdapat potensi putus pakai

1 alokon pada masa


terutama bagi pengguna
yang habis masa aktifnya
pandemi
MKJP

2 Situasi untuk memelihara minat


calon akseptor MKJP yang akhirnya
tertunda untuk
karena masa pandemi
pelayanan
PERMASALAHAN

Adanya
pembatasan
kunjungan
Kurangnya
ke fasilitas
kesiapan PMB
kesehatan
untuk
kecuali melindungi
dalam Banyaknya
dirinya dalam
kondisi aktifitas mudik
memberikan
Terhambatnya darurat masyarakat
pelayanan
pelayanan KB yang berasal
dari zona
khususnya bagi
merah dan
pelayanan KB membutuhkan
MKJP pelayanan ke
PMB
Kebijakan
SE KEPALA
BKKBN
NOMOR 8
TAHUN
2O2O
TENTANG
PEMBINAAN
KESERTAAN BER-KB
PADA SITUASI
CORONA VIRUS
DISEASE (COVID-19)
KEBIJAKAN
Kebijakan 1
BKKBN (Pusat & Provinsi) maupun DPPAPP
DKI Jakarta berkoordinasi dengan OPD Bidang Kebijakan 4
Dalduk dan KB Kab/Kota dalam melakukan PKB/PLKB melakukan koordinasi dengan
pembinaan kesertaan ber-KB dan pencegahan putus faskes terdekat serta PMB dalam rangka
pakai melalui berbagai media terutama media persiapan dan pelaksanaan kegiatan
daring pelayanan KB, serta pembinaan
kesertaan ber-KB termasuk KIE dan
Konseling menggunakan media daring dan
Kebijakan 2
medsos atau kunjungan langsung dengan
PKB/PLKB bekerjasama dengan Kader
memperhatikan jarak ideal
Institusi Masyarakat Pedesaan melakukan
analisis dari (R/1/PUS) untuk mengetahui GOALS
jumlah dan persebaran PUS yang
memerlukan pelayanan suntik KB, Pil KB,
IUD dan Implan
hot Kebiajkan 5
PMB berperan sebagai
Kebijakan 3
pengawas dan pembina
PPB/PLKB dapat mendistribusikan
dalam hal distribusi alokon
kontrasepsi ulangan pil dan kondom dibawah
yang dilakukan oleh PKB/PLKB
supervisi puskesmas/dokter/bidan setempat
STRATEGI

Pemberian penggunaan alokon jangka pendek


1 selama masa pandemik bagi akseptor aktif
sehingga kondisi putus pakai dapat diminimalisir

Pendataan oleh PLKB terhadap semua akseptor baik PA


maupun PB di wilayah binaannya, meliputi:
• Nama
2 • NIK
• Alamat
• Metode Kontrasepsi

Menggerakkan secara aktif pola KIE (media


daring/medsos) yang gencar untuk dapat memberikan
3 pemahaman terhadap pengendalian situasi calon
akseptor untuk menjaga kondisi reproduksinya hingga
tiba masa pelayanan
STRATEGI

Melakukan refocussing dana penggerakan pelayanan KB


MKJP untuk mendukung pemberian APD berupa handscoen
4 dan masker, insentif pelayanan suntik KB bagi Praktik
Mandiri Bidan yang melayani PUS Miskin serta Pembelian
tambahan pil dan kondom

Mendorong Perwakilan BKKBN Provinsi melalui Surat Plt.


Deputi Bidang KBKR nomor 457/I/KB.06.02/E1/2020
5 tanggal 9 April 2020 untuk menciptakan inovasi dan
terobosan sesuai kearifan lokal, bersama OPD KB dan mitra
terkait lainnya dengan melaksanakan gerakan cegah putus
pakai pemakaian kontrasepsi pada masa pandemic COVID 19
Di masa
pandemi Covid-
19 ini rentan
terjadinya
Kehamilan
Tidak
Diinginkan
(KTD)
9
DAMPAK KTD DAMPAK KTD
• Aborsi
• Meningkatkan risiko
kematian ibu dan anak
• Anemia pada ibu hamil
• Malnutrisi pada ibu hamil
dan janin
• Bayi lahir prematur
• Berat Bayi Lahir Rendah
(BBLR)
• Kurangnya kasih sayang
dan pengasuhan karena 1
0
anak tidak diiginkan
Promosi Pelayanan KBKR di Era Pendemi
Covid-19
Tidak bisa mengakses
layanan
kontrasepsi di faskes
TUNDA DULU KE FASKES
SELAMA COVID-19
JIKA TIDAK DALAM KONDISI
GAWAT
Arah
Kebijakan
BOKB TA
2020
ARAHAN KEPALA BKKBN
TERHADAP PERENCANAAN BOKB TAHUN 2020
(Rapim khusus DAK tanggal 1 Oktober 2019, di Ruang Rapat Kepala BKKBN)

Balai Pelaksanaan operasional penyuluhan KB diarahkan untuk


Penyuluh penyuluhan secara kelompok maupun individu dalam rangka
an pencapaian output peserta KB
Pelaksanaan diarahkan dalam rangka pencapaian output
Distribusi
menurunkan angka unmet need melalui penurunan stock out
Alokon
alokon di faskes
Pelaksanaan pertemuan tim pokja, forum musyawarah desa
Kampung dan lokakarya mini, serta pembinaan poktan di Kampung KB Ada di
KB diarahkan dalam rangka pencapaian output program ketahanan JUKNIS
keluarga BOKB
PPKBD Pelaksanaan pemberian honorarium kader (PPKBD dan Sub
dan Sub PPKBD) diarahkan dalam rangka proses penghimpunan data
PPKBD desa oleh kader dan proses KIE program KKBPK
Dukungan Pelaksanaan dukungan KIE dan Manajemen BOKB diarahkan
KIE dan
Manajemen dalam rangka mendukung optimalisasi capaian program KKBPK
DEFINISI BOKB:
DAK Non Fisik yang dialokasikan kepada daerah
tertentu untuk melaksanakan kegiatan yang
disesuaikan dengan kewenangan daerah dalam
mendukung upaya pencapaian sasaran prioritas
pembangunan Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)

TUJUAN:
BOKB bertujuan untuk memberikan Dana
Operasional Kegiatan bagi Operasional Balai
Penyuluhan, Pendistribusian Alat/Obat
Kontrasepsi (Alkon), Integrasi Program KKBPK di
Kampung KB, Pembinaan Program KKBPK oleh
PPKBD/Sub PPKBD (Kader), serta dukungan
terhadap media KIE dan manajemen BOKB.
KEBIJAKAN BOKB
Kebijakan
1. Pemerintah daerah Kabupaten dan Kota sesuai kewenangannya wajib mengalokasikan anggaran
untuk urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana melalui alokasi APBD serta dapat
didukung oleh TKDD yang di dalamnya terdapat DAK Fisik dan BOKB.
2. Pengalokasian dana BOKB untuk operasional Balai Penyuluhan KB, operasional distribusi alat dan
obat kontrasepsi (alokon), operasional penggerakan program KKBPK di Kampung KB, operasional
pembinaan program KB bagi masyarakat oleh kader, serta dukungan media KIE dan manajemen
BOKB disusun berdasarkan harga satuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
78/PMK.02/2019 tentang Standar Biaya Masukan (SBM) Tahun Anggaran 2020, sedangkan untuk
harga satuan yang tidak ada dalam SBM maka telah dilakukan perhitungan perkiraan harga oleh
BKKBN berdasarkan harga rata-rata nasional. Apabila terdapat perbedaan antara SBM Tahun
Anggaran 2020 dengan standar biaya yang berlaku dalam ketentuan daerah di Kabupaten dan Kota
maka OPD-KB dapat melakukan penyesuaian pada volume atau frekuensi kegiatan sesuai dengan
harga satuan yang berlaku di dalam ketentuan daerah, tetapi tidak dapat melakukan realokasi
anggaran antar menu.
KEBIJAKAN BOKB
Kebijakan
3. OPD-KB Kabupaten dan Kota dalam melaksanakan dana BOKB agar menerbitkan
Petunjuk Pelaksanaan BOKB yang berpedoman pada Peraturan Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional tentang Petunjuk Teknis BOKB Tahun 2020 dan
mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.
4. OPD-KB Kabupaten dan Kota penerima BOKB membuat Surat Ketetapan Kepala
Daerah tentang Pelaksanaan BOKB berdasarkan petunjuk teknis BOKB.
5. OPD-KB Kabupaten dan Kota agar melakukan optimalisasi fungsi Balai Penyuluhan KB
sebagai pusat pengendali operasional program KKBPK di lini lapangan serta dapat
meningkatkan pendayagunaan PKB/PLKB untuk melaksanakan kegiatan prioritas yang
mendukung pencapaian target/sasaran Program KKBPK, baik melalui alokasi BOKB
atau APBD.
6. Alokasi anggaran dan kegiatan BOKB dilaksanakan dengan mengacu pada petunjuk
teknis penggunaan BOKB serta memperhatikan berbagai ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Menu dan Submenu BOKB TA. 2020
Menu/Kegiatan Sub-menu/Sub Kegiatan
1 Operasional Balai Penyuluhan KB 1. Operasional Penyuluhan KB.
2. Operasional Pengolahan Data.
3. Rapat Teknis.
4. Orientasi Tenaga Lini Lapangan.
5. Alat Tulis Kantor.
6. Biaya langganan daya dan Jasa.
7. Biaya Pemeliharaan dan pengamanan Balai Penyuluhan KB.

2 Operasional Distribusi Alat dan Distribusi alat dan obat kontrasepsi (alokon).
Obat Kontrasepsi (alokon)
3 Operasional Integrasi Program 1. Pertemuan Kelompok Kerja di Kampung KB.
KKBPK dan Program 2. Forum Musyawarah tingkat desa Kampung KB.
Pembangunan lainnya di 3. Lokakarya mini tingkat desa dan kecamatan di Kampung KB.
Kampung KB 4. Operasional ketahanan keluarga berbasis kelompok kegiatan
(poktan).
5. Operasional kegiatan Penanganan Stunting.
6. Orientasi kader di Kampung KB.
4 Operasional Pembinaan Program 1. Biaya persiapan Program KKBPK berbasisi data oleh Kader.
KB bagi masyarakat oleh kader 2. Honorarium Kader untuk pelaksanaan KIE.
(PPKBD dan Sub PPKBD)
5 Dukungan Media KIE dan 1. Dukungan KIE (KKBPK Berbasis data dan KIE).
Manajemen BOKB 2. Dukungan Manajemen.
PERATURAN
TERKAIT
PERUBAHAN
BOKB T.A 2020
24
Alokasi Anggaran dan BOKB Perubahan TA 2020
SELISIH
JUMLAH %
NO KEGIATAN SASARAN PAGU SEMULA PAGU MENJADI SEBELUM DAN
2020 MENJADI
SESUDAH
1 OPERASIONAL BALAI (BALAI 5,517 603,820,540,000 603,820,540,000 32.0 -
PENYULUHAN KB PENYULUHA
N)
2 OPERASIONAL (FASKES) 18,001 43,404,876,000 43,404,876,000 2.3 -
DISTRIBUSI ALAT DAN
OBAT KONTRASEPSI
3 OPERASIONAL (KECAMATAN 7,144 676,710,851,000 598,079,230,000 31.7 78,631,621,000
PENGGERAKAN )
PROGRAM KB DI
KAMPUNG KB
OPERASIONAL (DESA) 2,580 56,104,570,000 56,104,570,000 3.0 -
KEGIATAN
PENANGANAN
STUNTING DI
KAMPUNG KB
4 OPERASIONAL (KELURAHAN 83,065 498,390,000,000 498,390,000,000 26.4 -
PEMBINAAN PROGRAM & DESA)
KB BAGI MASYARAKAT
OLEH KADER (PPKBD
dan SUB PPKBD)
5 DUKUNGAN (SKPD-KB) 507 52,727,640,000 52,727,640,000 2.8 -
MANAJEMEN
DUKUNGAN KIE (KECAMATAN 7,144 36,208,778,000 36,146,399,000 1.9 62,379,000
)
TOTAL USULAN ANGGARAN BOKB TA. 2020 100.0 78,694,000,000
(Rp) 1,967,367,255,000 1,888,673,255,000
KEPUTUSAN KEPALA BKKBN
Nomor 84/KEP/B1/2020

TENTANG
PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS
NONFISIK/BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA
BERENCANA (BOKB) TAHUN ANGGARAN 2020
UNTUK PENCEGAHAN COVID-19

Pemberian Honorarium Bagi Petugas Lapangan


KB (PLKB) non ASN dalam rangka memberikan
KIE pencegahan dan/atau penanggulangan
COVID 19 dengan menambah dan/atau
merubah operasional Integrasi Program KKBPK
dan Program Pembangunan lainnya di
Kampung KB pada kegiatan lokakarya mini
tingkat desa dan kecamatan di Kampung KB

26
27
28
KEPUTUSAN KEPALA BKKBN
Nomor 101/KEP/B1/2020
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA
BKKBN NOMOR 84/KEP/B1/2020

PLKB Non ASN adalah pegawai Non ASN atau


kontrak daerah atau honorarium daerah yang
diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang
dalam melakukan penyuluhan, pelayanan,
penggerakan dan pengembangan Program
Bangga Kencana di wilayah binaan
(desa/kelurahan) yang diangkat pejabat yang
berwenang paling rendah setingkat Kepala
Dinas yang menangani bidang Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana.
Terima kasih
Biro Perencanaan BKKBN
Gedung Halim 2, Lt. 2
Jl. Permata no. 1 Halim Perdanan Kusuma Jaktim
birenbkkbn@gmail.com

021 8009029 Ext. 721

Anda mungkin juga menyukai