Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Ditinjau
dari segi pengertian, fungsi, manfaat hingga Pengembangan standar kompetensi lulusan
SMK/MAK. Artikel ini menggunakan pendekatan studi pustaka atau library research. Dalam
penelitian kepustakaan ini dilakukan proses mengumpulkan, menganalisis, mengolah dan
menyajikan buku dan teks-teks yang berhubungan dengan tema penelitian sebagai bahan
referensi dalam bentuk laporan kepustakaan. Data yang telah dikumpulkan, kemudian
dianalisis menggunakan metode content analysis. Standar kompetensi lulusan disebut juga
kualifikasi kemampuan lulusan yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta
didik yang harusnya dipenuhi atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah yang tercakup ruang lingkup dari segi satuan pendidikan dan
kelompok mata pelajaran.
Abstract
This article aims to determine the Graduate Competency Standards (SKL). In terms of
definition, function, benefits to the development of competency standards for junior high
school graduates. This article uses a library research approach. In this library research, the
process of collecting, analyzing, processing and presenting books and texts related to the
research theme is carried out as reference material in the form of a library report. The data that
has been collected are then analyzed using the content analysis method. Graduate competency
standards are also called graduate ability qualifications which include the attitudes, knowledge
and skills of students that should be met or achieved from an educational unit at the primary
and secondary education levels which cover the scope in terms of educational units and subject
groups.
Apa itu Standar Nasional Pendidikan? Standar Nasional Pendidikan adalah persyaratan
minimal mengenai sistem pendidikan yang harus dipenuhi oleh setiap pelaksanaan satuan
pendidikan antara lain SD, SMP, SMA/SMK, Universitas/Politeknik di Indonesia. Ada delapan
Standar Nasional Pendidikan di Indonesia antara lain standar kompetensi lulusan, standar
isi/kurikulum, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar proses, standar sarana dan
prasarana, standar pembiayaan, standar pengelolaan, standar penilaian. Kedelapan standar tadi
harus dipenuhi oleh setiap penyelengara satuan pendidikan dengan harapan tercapainya tujuan
nasional pendidikan di Indonesia sesuai dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 pada
alinea keempat.
Pada kedelapan Standar Nasional Pendidikan diatas, kami kelompok empat dari mata
kuliah Pendidikan Vokasi kebagian materi mengenai Standar Proses. Apa itu standar proses?
Standar Proses merupakan standar yang harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan dalam
hal pelaksanaan pembelajaran. Standar Proses harus ditinjau dari perencanaan proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penillaian proses pembelajaran, dan
pengawasan proses pembelajaran. Perencanaan proses pembelajaran berkaitan dengan
bagaimana pendidik dan tenaga kependidikan menyiapkan pelaksanaan pembelajaran yang
sesuai dengan kompetensi yang dibuat. Dalam hal ini, pendidik harus mampu membuat rencana
pembelajaran bagi peserta didik. Biasanya rencana tersebut disusun dengan membuat sebuah
tabel dengan nama RPP (Rencana Proses Pembelajaran). Lalu ada pelaksanaan proses
pembelajaran, yaitu dalam pelaksanaannya pendidik harus mampu membuat suasana belajar
yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik. Kemudian, penilaian proses
pembelajaran diacu dengan menilai dari pelaksanaan proses pembelajaran yang berkaitan
dengan hasil belajar peserta didik maupun kinerja dari para pendidiknya. Sedangkan
pengawasan proses pembelajaran berkaitan dengan bagaimana pelaksanaan proses
pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan atau tidak.
Dengan hal itu kami kelompok empat membuat artikel ilmiah ini dengan tujuan agar
pembaca dapat memahami apa itu Standar Proses dari Standar Nasional Pendidikan yang
disusun dengan terperinci. Semoga pembaca dapat mengerti dan memahami apa yang kami
sampaikan ini.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian standar proses ini adalah metode
deskriptif analisis dengan teknik survei. Metode penelitian deskriptif ada hubungannya dengan
penjelasan suatu fenomena atau hubungan antara dua atau lebih fenomena (Iskandar, 2015).
Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan studi lapangan. Sedangkan
teknik analisis data dengan cara analisis statistik dengan model analisis jalur (path analysis).
Untuk melihat kondisi objektif pada objek penelitian, maka peneliti menetapkan
operasionalisasi variabel penelitian, disusun untuk memudahkan langkah-langkah dalam
mengumpulkan data yang diperoleh dari responden sesuai dengan teori, konsep, preposisi dan
asumsi dari variabel-variabel penelitian yang telah ditetapkan.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh implementasi kebijakan standar proses
pendidikan terhadap manajemen kurikulum untuk mewujudkan efektivitas pembelajaran.
Metode analisis dalam topik ini menggunakan model causal efektual yang menganalisis
hubungan rasional yang menganalisa hubungan sebab akibat antara implementasi kebijakan
standar proses pendidikan, manajemen kurikulum dan efektivitas pembelajaran. Penelitian ini
berguna sebagai penelitian evaluasi atas implementasi kebijakan publik. Definisi implementasi
kebijakan publik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan definisi yang
dikemukakan oleh Ramdhani & Ramdhani (2017), yang menyatakan bahwa pelaksanaan
kebijakan publik adalah implementasi atau penerapan suatu kebijakan publik melalui program,
aktifitas, aksi, atau tindakan dalam suatu mekanisme yang terikat pada suatu sistem tertentu
Dengan dilakukannya penelitian ini akan menunjukkan hasil bahwa kebijakan standar
proses pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen kurikulum dan
efektivitas pembelajaran. Untuk mewujudkan efektivitas pembelajaran dapat dilakukan dengan
mengoptimalkan kebijakan standar proses pendidikan dan manajemen kurikulum.
Penelitian ini berguna sebagai penelitian evaluasi atas implementasi kebijakan publik.
Definisi implementasi kebijakan publik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
definisi yang dikemukakan oleh Ramdhani & Ramdhani (2017), yang menyatakan bahwa
pelaksanaan kebijakan publik adalah implementasi atau penerapan suatu kebijakan publik
melalui program, aktifitas, aksi, atau tindakan dalam suatu mekanisme yang terikat pada suatu
sistem tertentu.
Hasil pengujian hipotesis utama dalam penelitian ini nantinya dapat memberikan hasil
Implementasi Kebijakan Standar Proses Pendidikan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Manajemen Kurikulum untuk mewujudkan Efektivitas Pembelajaran atau masih
belum memenuhi kriteria. Hasil penelitian ini juga akan menunjukan pengaruh yang relatif
besar atau sedikit, sehingga hasil penelitian ini nantinya memberikan gambaran bahwa
Implementasi Kebijakan Standar Proses Pendidikan yang optimal dan adanya Manajemen
Kurikulum yang baik itu seperti apa. Hal tersebut dapat memberikan evaluasi terhadap
pengaruh pada terwujudnya Efektivitas Pembelajaran.
A. Karakteristik Pembelajaran
Karakteristik pembelajaran pada tiap satuan pembelajaran terpaut erat pada Standar
Kompetensi Lulusan serta Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan membagikan kerangka
konseptual tentang target pendidikan yang wajib dicapai. Standar Isi membagikan kerangka
konseptual tentang aktivitas belajar serta pendidikan yang diturunkan dari tingkatan
kompetensi serta ruang lingkup modul. Cocok dengan Standar Kompetensi Lulusan, target
pendidikan mencakup pengembangan ranah perilaku, pengetahuan, serta keahlian yang
dielaborasi buat tiap satuan pembelajaran.
Ketiga ranah kompetensi tersebut mempunyai lintasan perolehan (proses psikologis)
yang berbeda. Perilaku diperoleh lewat kegiatan menerima, melaksanakan, menghargai,
menghayati, serta mengamalkan. Pengetahuan diperoleh lewat kegiatan mengingat,
menguasai, mempraktikkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Keahlian diperoleh
melaluiaktivitas mengamati, menanya, berupaya, menalar, menyaji, serta mencipta.
Karaktersitik kompetensi beserta perbandingan lintasan perolehan ikut dan pengaruhi ciri
standar proses. Buat menguatkan pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik
antarmata pelajaran), serta tematik (dalam sesuatu mata pelajaran) butuh diterapkan
pendidikan berbasis penyingkapan /riset (discovery/inquiry learning). Buat mendesak
keahlian partisipan didik buat menciptakan karya kontekstual, baik individual ataupun
kelompok hingga sangat dianjurkan memakai pendekatan pendidikan yang menciptakan
karya berbasis pemecahan permasalahan (project based learning). Rincian gradasi perilaku,
pengetahuan, serta keahlian selaku berikut :
Sikap
o Menjalankan
o Menghargai
o Menghayati
o Menerima
o Mengamalkan
Pengetahuan
o Memahami
o Menerapkan
o Menganalisis
o Mengingat
Pada setiap tahun ajaran tertentu Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Lulusan
dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar daan menengah sesuai dengan pula
pembelajaran. Silabus berguna untuk menjadi acuan dalam penegembangan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Buku Teks Pelajaran ini berfungsi untuk meningkatkan efisien efektivitas yang
jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Pengelolaan Kelas
o Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk dalam proses pembelajaran harus
dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.
o Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat
didengar dengan baik oleh siswa.
o Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti oleh
siswa.
o Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar
siswa.
o Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan
dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.
o Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil
belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
o Guru mendorong dan menghargai siswa untuk bertanya dan mengemukakan
pendapat.
o Guru wajib berpakaian sopan, bersih, dan rapi.
o Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada siswa silabus mata pelajaran
o Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang
dijadwalkan.
Kegiatan Inti
Kegiatan ini menggunakan motode 2 model pembelajaran. Yang pertama yaitu
metode pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik
siswa serta mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu
dan/atau saintifik dan/atauinkuiri dan penyingkapan (discovery)
dan/ataupembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project
based learning)disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
o Sikap
Sikap ini disesuaikan dengan karakteristiknya. Menerima, menjalankan,
menghargai, dan mengamalkan merupakan alternative yang dipilih untuk proses
proses afeksi.
o Pengetahuan
Pengetahuan ini terdiri dari aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Domain pengetahuan ini memiliki
perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan.
Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat
disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning).
1. Sebagai alat guna mengetahui apakah siswa talah menguasai pengetahuan, nilai-
nilai, norma-norma dan keterampilan yang telah diberikan oleh guru.
2. Untuk mengetahui kelemahan peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar.
3. Mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar.
4. Sebagai sarana umpan balik bagi seorang guru, yang bersumber dari siswa.
5. Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajar siswa.
6. Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada para orang tua siswa.
Karakteristik pembelajaran pada tiap satuan pembelajaran terpaut erat pada Standar
Kompetensi Lulusan serta Standar Isi. Karaktersitik kompetensi beserta perbandingan lintasan
perolehan ikut dan pengaruhi ciri standar proses. Karakteristik pembelajaran di
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan secara keseluruhan berbasis mata
pelajaran, meskipun pendekatan tematik masih dipertahankan. Perencanaan pembelajaran
disusun dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pemeblajaran. Pelaksanaan
Pembelajaran ini terdiri dari implementasi dari RPP yang telah dibuat oleh guru yang meliputi
kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
https://anomsblg.wordpress.com/profesi-kependidikan/standar-proses-pendidikan/
https://journal.uniga.ac.id/index.php/K/article/download/168/159
https://silabus.org/karakteristik-pembelajaran/
https://www.google.com/amp/s/www.kerjausaha.com/2014/03/deskripsi-penjelasan-8-
standar-nasional.html/
https://www.msyarifah.my.id/penilaian-proses-dan-hasil-belajar/
Permendikbud No. 65/2013