Anda di halaman 1dari 4

FADHLIATUL QISTHI

1601103010086
Akuntansi Keperilakuan

1. ISU MENGENAI BITCOIN


Jaman dahulu masyarakat yang belum mengenal uang sebagai alat pembayaran 
melakukan transaksi menggunakan cara barter yaitu menukar barang dengan barang
yang memiliki nilai yang sama menurut kedua pihak. Selanjutnya karena barter
dianggap memiliki banyak kekurangan karena sulitnya menenukan barang yang
bernilai sama,maka masyarakat meenggunakan uang sebagai alat pembayaran yang
sah yang diatur oleh pemerintah.Sepertinya barter, uang yang digunakan masih
memiliki kukurangan seperti rawannya pencurian dan penipuan, perbedaan nilai tukar
mata uang disetiap negara dan lamanya waktu transaksi yang dibutuhkan.   Dengan
kemajuan teknologi yang ada pada saaat ini maka munculah istilah transaksi digital ,
dimana masyarakat dapat melakukan proses transaksi tanpa harus membawa uang
kemana-mana, mereka dapat menyimpan uang di bank atau E-wallet dan hanya perlu
melakukan transaksi baik lewat ATM,mobile banking ataupun dengan teknologi yang
lebih canggih. Seiring dengan pesatnya teknologi dalam proses trnsaksi maka muncul
pula istilah E-Commerce. Menurut Dumairy, uang sebagai alat tukar harus memenuhi
tiga syarat, yaitu bisa diterima secara umum, berfungsi sebagai alat pembayaran, dan
sah dalam arti diakui oleh pemerintah.

Dalam perekonomian modern, peranan uang bertamba selaras dengan bertambah


fungsinya. Uang tidak lagi sekedar sebagai alat penukaran, tetapi berfungsi juga
sebagai satuan hitung atau pengukur nilai, alat penimbun kekayaan, dan standar
pembayran tundaan, dan bahkan pada masa sekarang uang bisa berfungsi sebagai
barang komoditi.

Dengan kemajuan teknologi yang ada pada saat ini maka munculah istilah transaksi
digital, dimana masyarakat dapat melakukan proses transaksi tanpa harus membawa
uang kemana-mana, mereka dapat menyimpan uang di bank dan hanya perlu
melakukan transaksi baik lewat ATM,mobile banking ataupun dengan teknologi yang
lebih canggih. Seiring dengan pesatnya teknoligi dalam proses trnsaksi maka muncul
pula istilah E-Commerce.

E-Commerce adalah aktivitas yang berkaitan dengan penjualan, pembelian da


perdagangan yang menggukanan internet atau jaringan komputer sebagai medianya,
dlam E-Commerce juga termasuk didalmnya transfer elektronik, penukaran data
FADHLIATUL QISTHI
1601103010086
Akuntansi Keperilakuan

elektroik,  dan penyimpanan data secara elekronik. E-commerce beroperasi pada


empat sasaran pasar utama: B ke B (bisnis ke bisnis), B ke K (bisnis ke konsumen), K
ke K (konsumen ke konsumen), dan K ke B (konsumen untuk bisnis). Dengan adanya
E-commerce memudahkan para produsen dan konsumen dalam menwarkan dan
mencai suatu produk dibandingkan perdagangan yang seperti
biasanya. Tribunnews.commenyebutkan 5 prediksi E-commerce yang sedang tren di
Indonesia salah satunya adalah Opsi pembayaran yang lebih banyak terutama dalam
transaksi digital,  karena mulai tertariknya masyarakat Indonesia melakukan belanja
secara online.

Salah satu transaksi digital yang sedang naik daun adalah


Bitcoin. Menurutwww.maxmanroe.com Bitcoin adalah mata uang virtual dengan
simbol BTC yang muncul sejak sekitar tahun 2009 dengan dirintis oleh seseorang atau
sekelompok orang yang menggunakan nama alias Satoshi Nakamoto. Bitcoin
tergolong juga mata uang kripto (cryptocurrency), yaitu jenis mata uang yang beredar
tanpa diatur oleh bank sentral tertentu, tidak dibekingi emas, dan tidak pula dinaungi
oleh negara tertentu. Peredaran dan penggunaannya melalui media jaringan internet.
Dengan Bitcoin ini banyak keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan uang
digital lainnya seperti bitcoin dapat diperoleh tanpa menukarnya dengan uang asli,
nilai harga bitcoins memiliki stadar Internasional sehinnga nilainya sama dimanapun,
waktu transfer yang sangat cepat, dan Bitcoins tidak dimiliki oleh suatu perusahaan
tertentu.

Namun dalam perkembangan bitcoin juga memiliki pro kontra seperti Rusia dan
Islandia  yang menyatakan Bitcoins ilegal dan haram karena sulit dilacak dan
berpotensi terjadi pencucian uang, Di China bitcoin beredar bebas dengan peringatan,
mereka memberikan larangan untuk perusahaan-perusahaan, tetapi masyarakat
diperbolehkannya transaksi dengan bitcoin sebagai aktivitas   perdagangan komoditas
di internet. Demikian untuk Negara Korea menganggap bahwa bitcoin tidak memiliki
nilai intrinsik sehingga tidak memiliki indikator perbandingan. Amerika Serikat
dimana bitcoin boleh beredar sebagai transaksi elektronik. Sementara di Singapura
bitcoin boleh beredar namun bank sentral tak ikut campur atas transaksi dengan
bitcoin, tetapi akan mengenakan pajak karena bitcoin dianggap komoditas. Di
Indonesia melalui Bank Indonesia (BI) Melakukan siaran pers yang diedarkan pada
FADHLIATUL QISTHI
1601103010086
Akuntansi Keperilakuan

tanggal 6 Februari 2014 menyatakan bahwa bitcoin maupun mata uang virtual
currency  lainya bukanlah merupakan mata uang atau alat pembayaran yang sah di
Indonesia. Kemudian Bank Indonesia menghimbau kepada masyarakat agar berhati-
hati terhadap bitcoin dan virtual currency lainnya. Segala resiko terkait
kepemilikannya ditanggung sendiri oleh pemilik atau penggunanya. Sebagaimana
Bank Indonesia ungkapkan juga bahwa mata uang haruslah memiliki  penangguang
jaminan dan dasar hukum untuk melindungi pemiliknya sementara bitcoin dianggap
lemah dari sisi penanggung jawaban serta pengawasannya.

Bitcoin mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan jika digunakan sebagai mata
uang, yakni tidak adanya payung hukum yang mengatur terhadap peredaran mata
uang Bitcoin. Apabila terjadi penyalahgunaan terhadap Bitcoin seperti pencurian,
money laundry, penipuan, dan tindak pidana lainnya tidak ada satu lembaga pun yang
bertanggungjawab. Selain dari pada itu, jika dilihat dari sisi lainnya, suatu uang harus
memenuhi syarat, seperti yang telah disebutkan oleh Dumairy yakni, diterima secara
umum, sebagai alat pembayaran, dan diakui oleh pemerintah. Bitcoin sendiri, menurut
penyusun belum memenuhi beberapa syarat uang tersebut, yang mana belum adanya
pengakuan dari pemerintah sebagai alat pembayaran, dikarenakan Bitcoin merupakan
suatu fenomena baru oleh sebagian masyarakat di Indonesia.

Selain dari pada itu, Bitcoin sebagai mata uang dan alat transaksi pembayaran di
masyarakat, perlu mendapatkan perhatian khususnya dari Bank Indonesia. Lain dari
pada itu pengawasan yang dulu sepenuhnya dilakukan oleh bank sentral yaitu Bank
Indonesia, sekarang diambil alih oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Sehingga Bank
Indonesia pun hanya memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol peredaran
mata uang saja. Sejak sebagian tugas dan wewenang Bank Indonesia diambil alih oleh
OJK (Otoritas Jasa Keuangan), banyak hal yang belum tercover seperti adanya
fenomena baru dalam bidang keuangan dalam hal permodalan, investasi, peredaran
mata uang, dan lain-lain. Selain belum ada payung hukum terhadap Bitcoin, dan
semakin merebaknya transaksi dengan menggunakan Bitcoin yang dilakukan oleh
sebagian masyarakat, dilihat dari segi keamananannya juga perlu dipertanyakan, maka
dari itu perlu ada aturan dan pengawasan secara khusus terhadap Bitcoin, sehingga
masyarakat tidak akan merasa dirugikan.
FADHLIATUL QISTHI
1601103010086
Akuntansi Keperilakuan

Dengan pernyataan Bank Indonesia tersebut maka Bitcoin masih dapat digunakan
oleh masyarakat, namun pemerintah tidak bertanggung jawab terhadap peredaran
bitcoin tersebut. Sebagai negara dengan mayoritas penganut agama islam terbanyak
maka peredaran bitcoin di Indonesia masih menjadi perbincangan hangat boleh
tidaknya penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran jual beli, dalam islam istilah
transaksi dikenal dengan akad Sharf. Al-sharf merupakan suatu akad menerut sesuai
syariat islam tentang suatu pertukaran dua jenis barang berharga atau uang dan uang.
Karena masalah kesimgpang siuran boleh tidaknya menggunakan bitcoin dalam
hukum Islam maka penulis tertarik membuat sebuah penelitian  dengan judul
ANALISIS HUKUM ISLAM DALAM PENGGUNAAN BITCOIN
SEBAGAI  ALAT PEMBAYARAN E-COMMERCE.

2. APLIKASI PERMAINAN SAHAM


Untuk sekarang ini sebagai dasar permainan saham untuk permulaan yaitu dengan
game yang sudah disiapkan oleh pihak OJK yaitu game stocklab. Permainan ini mirip
dengan game monopoli hanya saja objek dalam penentuan game tersebut berbeda.

Anda mungkin juga menyukai