ABSTRAKS :
Penelitian tentang penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di PT Ferron Par Pharmaceuticals
Bekasi. Tujuan : untuk mengetahui bagaimana penerapan keselamatan dan kesehatankerja (K3) di
perusahaan tersebut. Teknik pengumpulan data : observasi atau mengamati secara langsung,
wanwancara staff, dan studi pustaka (mempelajari dan mengumpulkan data serta serta informasi
melalu beberapa buku dan sumber lain). Teknik analisis : dilakukan secara deskriptif
(membandingkan hasil penelitian dengan teori-teori yang didapat dari studi pestaka. Kesimpulan :
fungsi dan manfaat penerapan K3 mencakup semua aspek yang dinyatakan dalam teori.
I. PENDAHULUAN :
Sumber daya manusia merupakan aset utama perusahaan dalam mencapai tujuan. Sumber daya
manusia yang baik membutuhkan aturan K3. Jika aturan K3 sudah diterapkan oleh perusahaan maka
efisiensi dan produktivitas kerja di perusahaan akan meningkat.
A. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja; ada beberapa pendapat mengenai pertian ini
namun secara keseluruhan adalah “suatu daya upaya guna melindungi para pekerja agar
selalu dalam keadaan sehat dan selamat selama berada di tempat kerja serta eningkan
sumber daya manusia dengan melakukan pencegahan dan pengobatan terhadap kecelakaan
atau penyakit akibat kerja”
B. Tujuan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja; Mangkunegara dalam Hartatik (2014:317)
memiliki beberapa tujuan diantaranya : 1. Aagar setiap pegawai mendapat jaminan
keselamatan dan kesehatan, 2. Agar setiapperlengkapan dan peralatan kerja digunakan
sebaik-baiknya, 3. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya, 4. Agar ada jaminan
atas pemeliharaaan dan peningkatan kesehaan gizi pegawai, 5. Agar meningkatkan
kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja, 6. Agar terhindar dari gangguan
kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja, 7. Agar setiap pegawai aman
dan terlindungi dalam bekerja
C. Manfaat Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja; Menurut Suardi (2007:21) ada
beberapa manfaat penting dalam penerapan K3 yaitu : 1. Perlindungan karyawan, 2.
Memperlihatkan kepatuhan pada peraturan dan undang-undang, 3. Mengurani biaya, 4.
Membuat sistem menejemen yang efektif, 5. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan
pelanggan.
D. Langlah-Lamgkah Penerapan K3; Menurut Suardi (2007:23) langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam penerapan K3 adalah : 1. Menyatakan komitmen, 2. Menetapkan cara
penerapan, 3. Membentuk kelompok, 3. Menetapkan sumber daya yang diperlukan, 4.
Kegiatan penyuluhan, 5. Peninjauan sistem, 6. Penyusunan jadwal kegiatan, 7.
Pengembangan sistem menejemen K3, 8. Penerapan sistem, 9. Proses sertifikasi
E. Hambatan Dalam Penerapan K3; Menurut konradus (2006:2) hambatan-hambatan yang
dapat terjadi dalam penerapan K3 adalah : 1. Minimnya kesadaran dan keengganan pihak
perusahaan untuk penerapan K3, 2. Tidak adanya sanksi hukum yang berat bagi perusahaan
yang melanggar K3 yang ditetapkan pemerintah, 3. Pekerja (SDM) yang kurang terampil
mengoperasikan peralatan kerja, 4. Sikap dan prilaku pekerja yang enggan menggunakan
alat keselamatan kerja yang diiseduakan ole perusahaan, 5. Kapasitas kerja, beban kerja, dan
lingkungan kerja yang tidak kondusif, 6. Fasilitas K3 yang tidak memadai, 7. Alat-alat atau
fasilitas perlindungan erja yang digunakan sudah tidak aman lagi atu kedaluarsa dan tidak
memenuhi standar, 8. Pemilik perusahaan masih terjebak pada paradigma berpikir yang
salah
Data yang diperoleh dibedakan menjadi 2 yaitu : data primer dan data sekunder
1. Data primer; diperoleh secara langsung dari hasil observasi dan wawancara. Dibedakan lagi
menjadi 2 jenis: data primer aktif (diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan staffyang
berhubungan), data primer pasif (diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan)
2. Data sekunder; diperoleh dari pihak lain yang informasinya tidak perlu diolah kembali
Selanjutnya data akan dianalisis secara deskriptif dengan cara membandingkan hasil penelitian
dengan teori-teori yang digunakan.
Berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan :
1.) Tujuan K3 dan PT Ferron Par Pharmaceuticals adalah untuk protap (Prosedur Tetap)
sehingga memungkinkan terjadinya kecelakaan
2.) Penegakan hukum yang belum jelas terhadap sejumlah sanksi
3.) Manfaat penerapan kesehatan dan keselamatan kerja pada PT Ferron Pharceuticals adalah
melindungi dan menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, menjamin setiap
sumber produksi yang digunakan secara efektif dan tidak mengalami gangguan kesehatan,
memberikan rasa aman kepada karyawan, perusahaan diuntungkan dengan tidak
mengeluarkan biaya penyembuhan
4.) Langkah-Langkah penerapan K3 pada PT Ferron Par Pharmaceuticals: 1. Membangun
komitmen yan jelas terkait penerapan K3 di setiap unit kerja, 2. Menetapkan personil yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan K3, 3. Membentuk kelompok kerja disetiap unit
untuk penerapan K3, 4. Pemilihan anggota, 5. Memilih anggota Tim Tanggap Darurat, 6.
Peninjauan sistem, 7. Penyusunan jadwal kegiatan, 8. Dokumentasi, 9.pembagian alat
keselamatan kerja yang telah disediakan
5.) Hambatan dalam penerapan K3 pada PT Ferron Pharmaceuticals; 1. Kurannya kesadaran
karyawan untuk menerapkan K3, 2. Saknsi yang tidak jelas kepada pelanggar K3
6.) Berdasarkan pertimbangan no.5 maka perusahaan mempertimbangkan :1. Pemberian sanksi
berupa teguran keras bagi pelaanggar K3
7.) Mengoptimalkan kegiatan sosialisasi K3 untuk karyawan baru
8.) Meningkatkan frekuensi kegiatan safety talk yang membahas setiap masalah yan dialami
pada saat bekerja