Firmware BIOS komputer tersimpan dalam chip BIOS yang berada pada
motherboard, berupa sejenis Flash ROM, EEPROM, atau NAND
Flash. Firmware adalah sejenis perangkat lunak kecil yang tersimpan dalam
hardware tertentu (biasanya sejenis ROM) dan ditulis dengan bahasa
pemrograman mesin untuk memberikan kecepatan saat berinteraksi dengan
perangkat keras.
Chip EEPROM dari AMI BIOS pada Motherboard Komputer (Foto Intel)
Navigasi Cepat
Berikut beberapa fungsi operating system service yang disediakan oleh BIOS.
4. Fungsi Konfigurasi
1. Restart Komputer
2. Baca cepat petunjuk dari pesan POST BIOS terkait tombol untuk
akses "press key to enter BIOS Setup Utility", "press key to enter
CMOS Setup Utility", atau pesan serupa
3. Tekan tombol secara terus menerus (biasanya F1, F2, F10, F12, atau
DEL) hingga "BIOS Setup Utility" terbuka
9. Menu "Exit" berisi perintah terkait keluar dari BIOS serta menyimpan
konfigurasi yang di-setting (Save Changes and Exit), batalkan
setting (Exit Without Saving), atau gunakan setting standar (Load
Defaults Setting and Exit)
Tampilan Exit BIOS
10. Selesai
2. Legacy BIOS
Legacy BIOS adalah jenis BIOS yang digunakan oleh komputer lama
yang hanya mempunyai antar muka teks dan hanya mampu
menangani drive maksimal 2.1 TB. Beberapa komputer modern yang
mendukung UEFI BIOS biasanya mengaktifkan Legacy BIOS sebagai
antar muka standar.
Foto Intel: BIOS Legacy pada komputer seri LGA775
3. Ali BIOS
4. Winbond BIOS
https://www.advernesia.com/blog/komputer/bios/#:~:text=BIOS%20adalah%20firmware%20pada%20si
stem,lunak%20lain%20saat%20komputer%20hidup.