Disusun oleh :
NPM : E1C020040
Prodi : Peternakan
Kelompok :1
Bahan
1. Sample
2. Larutan Br2 5%
3. 2,4-dinitrofenil hidrazin
4. Larutan 2% KMnO4
5. FeCl3
6. Fehling A
7. Asam kromat
8. Fehling B
9. Etanol 95 %
10. Minyak goreng
11. NaOH 10 %
12. Ammonium hidroksida encer
13. Aseton
14. Akuades
BAB V
PEMBAHASAN
Prinsip dari uji feri klorida adalah mendeteksi keberadaan fenol pada sampel
dengan penambahan larutan feri klorida yang uji positifnya akan menghasilkan warna
ungu, merah, hijau atau biru sebagai akibat dari adanya reaksi gugus OH pada fenol
bereaksi dengan larutan feri klorida. Warna yang diperoleh bergantung pada subtituen
yang terikat pada fenol. Dari data hasil praktikum yang telah dilakukan dapat
diketahui bahwa pada sampel fenol ketika ditambah reagen warnanya menjadi ungu.
Artinya hasil uji feri klorida dengan fenol adalah positif. Hal ini sesuai dengan
literatur bahwa fenol akan bereaksi dengan feri klorida yang ditandai dengan
terbentuknya warna ungu (Sudarmo, 2006).
Etanol biasa dikenal dengan sebutan etil alkohol, alkohol solut, alkohol murni
atau alkohol saja. Rumus molekul dari etanol itu sendiri adalah C2H5OH. Etanol
termasuk dalam alkohol primer. Sifat-Sifat Etanol dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan
sifat kimanya: reaksi asam basa, halogenasi, pembuatan ester, dehidrasi, oksidasi dan
pembakaran. Berdasarkan sifat fisikanya dipengaruhi oleh: keberadaan gugus
hidroksil, pendeknya rantai karbon etanol, gugus hidroksil dapat berpartisipasi ke
dalam ikatan hidrogen, sehingga membuatnya cair dan lebih sulit menguap dari pada
senyawa organik lainnya dengan massa molekul yang sama. Etanol digunakan untuk
bahan baku industri atau pelarut. Dari data hasil praktikum yang telah dilakukan
dapat diketahui bahwa pada sampel etanol ketika ditambah asam kromat warnanya
menjadi kehijauan.
Aldehin dan keton mengandung gugus karbonil dengan atom oksigen
berikatan rangkap dengan karbon. Aldehid dan keton adalah senyawa yang penting.
Beberapa daripadanya seperti atom aseton (CH3COCH3) dan metaletil keton
(CH3COCH2CH3) dipakai dalam jumlah besar sebagai pelarut. Larutan formaldehid
dipakai untuk mengawetkan jaringan hewan dalam penelitian biologi. Salah satu
reaksi penting yang terjadi pada gugus karbonil aldehid dan keton adalah adisi ikatan
rangkap karbon-oksigen.
Hasil – hasil dari praktikum yang telah dilakukan secara khusus. Aldehid dan
keton memiliki sifat – sifat yang nyaris mirip satu sama lain. Namun demikian, oleh
karena perbedaan gugus yang terikat pada gugus karbonil antara aldehid dan keton
maka menimbulkan adanya perbedaan sifat kimia yang paling menonjol antara
keduanya, yaitu Aldehid cukup mudah teroksidasi sedangkan keton sulit dan Aldehid
lebih reaktif dari pada keton terhadap adisi nukleofilik, yang mana reaksi ini
merupakan karakteristik terhadap gugu karbonil.
Pada uji pengamatan langsung, diamati bahwa baik senyawa aldehid
(formaldehid) maupun keton (aseton) memiliki bau yang tajam dan keduanya
memperlihatkan kelarutan yang baik dalam pelarut air. Hal ini sesuai teori bahwa
aldehid dan keton larut dalam air. Pada percobaan reaksi dengan pereaksi tollens.
Diperoleh hasil bahwa aseton jika dicampurkan dengan pereaksi Tollens dan
dipanaskan akan terbentuk endapan lapisan perak yang artinya hasil pengamatanya
positif. Tetapi pada Aldehid jika dicampurkan dengan pereaksi Tollens dan
dipanaskan tidak terbentuk endapan lapisan perak yang artinya hasil pengamatan
negatif.
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Dari praktikum kita dapat mengetahui sifat-sifat dari senyawa karbon yaitu
Alkohol, Senyawa alkohol dengan jumlah atom satu hingga empat merupakan
cairan bening sedangkan alkohol dengan lebih dari 12 atom karbon berfasa padat.
Dalam suhu rendah alkohol tidak memiliki rasa namun akan memberikan efek
terbakar pada mulut.
Eter, Senyawa eter mudah terbakar karena uapnya akan membentuk campuran
yang eksplosif. Eter dapat menjadi pelarut bagi minyak dan lemak Keton Larut
dalam air jika rantai karbon relatif kecil Kelarutan dalam air berkurang seiring
bertambahnya rantai karbon.
Aldehida Dapat larut di dalam air. Senyawa aldehida dengan satu dan dua
atom karbon berwujud gas, 3 hingga 12 atom karbon berwujud cair dan berwujud
padat dengan lebih dari 12 atom karbon.
Asam karboksilat Nilai kelarutan dalam air tinggi Nilai kelarutan di dalam air
dapat menurun jika berat molekul bertambah.
Ester Merupakan senyawa volatil (mudah menguap) Memiliki bau yang
sedap.
Haloalkana Larut di dalam pelarut polar Memiliki titik didih dan titik leleh
yang tinggi.
6.2. Saran
Diharapkan kepada praktikan dalam menonton video praktikum konsentrasi
larutan kita harus benar-benar mamperhatikan jumlah dan ukuran zat terlarut dan
pelarut yang akan dipakai untuk membuat larutan tersebut. Apabila praktikan
mencoba untuk membuat larutan sendiri dirumah maka bacalah buku penuntun
dengan cermat dan memperhatikan video tidak ada kesalahan dalam percobaan.
DAFTAR PUSTAKA
Kristiani, Elisabeth. 2010. Petunjuk Praktikum Kimia. Salatiga: UKSW
Sciencelab. 2013. Material Safety Data Sheet Aceton. America: John Wiley and Sons.