Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL RENCANA BUDIDAYA UNGGAS

PETELUR
(Guru pembimbing : Ika Yulia S.Pd)

Di Susun oleh :

Nama : Nada Shifa Karima

No. : 21

Kelas : XII.A

SMA NEGERI 1 BATANG


Tahun Pelajaran 2020 / 2021

i
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal Budidaya Unggas Petelur ini dengan baik dan
tepat waktu .

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh guru Prakarya dan Kewirausahaan yaitu Ibu Ika Yulia S.Pd dengan tema Budidaya Unggas
Petelur.

Terimakasih kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melancarkan kami dalam menyelesaikan
proposal ini. Tidak lupa kami ucapkan trimakasih kepada semua pihak yang telah mebantu kami dalam
menyelesaikan proposal ini, serta Ibu Ika Yulia S.Pd yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan
proposal ini

Kami sadar bahwa dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari  sempurna. Namun kami telah berusa
dengan sebaik-baiknya dalam menyusun proposal ini.  Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak senantiasa kami harapkan demi perbaikian pada tugas selanjutnya.
Harapan kami semoga proposal ini dapat bermanfaat khusunya bagi kami dan bagi pembaca lain pada
umumnya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila dalam proposal ini terdapat kesalahan kata atau kata-
kata yang menyinggung, dan hal-hal yang lainnya .

ii
Daftar isi
Cover.........................................................................................................................................(i)

Kata pengantar..........................................................................................................................(ii)

Daftar Isi....................................................................................................................................(iii)

Bab I Pendahuluan.....................................................................................................................(1)

1.1 Latar Belakang................................................................................................................(1)

2.1 Tujuan.............................................................................................................................(1)

Bab II .........................................................................................................................................(2)

I. Jenis Ternak..................................................................................................................(2)
II. Peluang Usaha..............................................................................................................(2)
III. Menentukan lokasi kandang………………………………………………………………………………….…..(2)
IV. Anallisis Biaya...............................................................................................................(3)
 Investasi alat dan bahan..................................................................................(3)
 Biaya tetap.......................................................................................................(3)
 Biaya tidak tetap..............................................................................................(3)
 Total biaya.......................................................................................................(3)
V. Laba / keuntungan yang didapat..................................................................................(4)
VI. Pemasaran hasil panen.................................................................................................(4)

Bab III ………………………………………………………………….....................................................................(5)

 Penutup………………………………………………………………………………………………………………………(5)
 Saran…………………………………….......................................................................................(5)
 Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………………………......(5)

iii
Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi di segala sektor telah memacu pula meningkatan pendapatan masyarakat, baik
di kota maupun di pedesaan yang pada gilirannya akan mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk
meningkatkan gizinya, terutama yang bersumber dari protein hewani yang relatif murah dan mudah
didapat sehingga yang berpendapatan menengah kebawah lebih banyak mengkonsumsinya
dibandingkan dengan daging sapi atau susu.

Ayam Ras Petelur Salah satu penghasil hewani adalah ternak. Secara nasional, perkembangan populasi
berbagai jenis ternak menunjukkan peningkatan yang besar, terutama untuk ternak unggas. Walaupun
demikian, Indonesia dengan jumlah penduduk 200 juta orang masih tergolong sebagai negara yang
tingkat konsumsi daging ayam dan telur yang masih rendah dibanding dengan kebutuhan gizi maupun
konsumsi negara lain. Atas dasar ini, pengembangan usaha peternakan ayam ras petelur mendapat
prioritas dalam pengembangan perekonomian khususnya usaha kecil peternakan ayam ras petelur.

Prospek pengembangan agribisnis ayam ras petelur di masa yang akan datang dilihat dari sisi penawaran
(supply side) dan sisi permintaan (demand side) telur di Indonesia. Dari sisi permintaan, prospek
agribisnis ayam ras petelur sangat berkaitan dengan peranan telur ayarm ras dalam struktur konsumsi
telur dan sifat permintaannya yang sangat sesuai dengan perkembangan masa depan.

2.1 Tujuan

Tujuan dari usaha budidaya ayan petelur adalah :

1)      Menciptakan lapangan kerja dengan mengurangi pengangguran dengan menyerap tenaga kerja.

2)      Memenuhi kebutuhan masyarakat akan telur yang terus meningkat dan menjuaknya sampai ke
tangan konsumen..

3)      Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam petelur dengan baik dan menjualnya sampai ke
tangan konsumen memberikan manfaat yang besar.

1.
Bab II

I. Jenis ternak
Ternak Telur Ayam

II. Peluang usaha

Bisnis ternak ayam petelur sebenarnya bisa memberikan keuntungan yang menggiurkan,
mengingat telur adalah salah satu komoditas bahan pokok yang selalu dibutuhkan masyarakat
setiap hari. Hampir seluruh rumah tangga ataupun tempat usaha makanan menggunakan telur
yang merupakan sumber protein hewani yang murah meriah. Tingginya kebutuhan masyarakat
akan telur membuat sebagian orang menjalankan peluang usaha yang menjanjikan ini. Di
samping itu, resiko kerugiannya bisa dibilang minim jika memang segala aspek bisnisnya
dijalankan dengan baik. Meskipun menguntungkan, tetapi masih banyak orang yang enggan
untuk terjun ke bisnis ini karena menganggap memelihara ayam itu bukan hal yang mudah. Ada
hal-hal yang perlu dipelajari untuk menjaga agar ayam-ayam itu tetap sehat dan produktif,
serta menghasilkan telur berkualitas yang layak dijual di pasaran.

Beternak ayam petelur memiliki beberapa keunggulan dibandingkan ayam pedaging, yaitu
dalam hal memberikan pendapatan yang lebih stabil dan masa produktif yang lebih lama. Ayam
petelur cenderung memberikan pendapatan yang lebih stabil karena telur bisa dihasilkan setiap
hari. Lain halnya dengan ayam pedaging yang perlu menunggu siklus setidaknya 35 hari. 

III. Menentukan lokasi kandang Ayam Petelur

 Lokasi Yang Jauh Dari Keramaian/Perumahan Penduduk.

Bukan tanpa alasan mengingat dampak lingkungan yang disebabkan oleh peternakan ayam
petelur tentu akan menganggu masyarakat sekitar. Sebut saja bau kotoran yang menyengat
hingga limbah yang dihasilkan yang notabene sangat menganggu. Oleh karena itu, pemilihan
lokasi yang jauh dari pemukiman sangat diperlukan

 Lokasi Mudah Dijangkau Dari Pusat-Pusat Pemasaran.

Hal ini berkaitan dengan biaya transportasi yang haruslah ditekan seminimal mungkin. Lokasi
yang dekat dengan pasar tentu akan memnimalkan biaya transportas yang pada akhirnya akan
meningkatkan keuntungan.

 Lokasi Terpilih Bersifat Menetap Atau Tidak Berpindah-Pindah.

Suatu usaha akan sulit berhasil jika sering berpindah-pindah tempat karena dapat meresahkan
konsumen atau stakeholders. Sebaiknya peternakan dibuat menetap dengan bangungan yang
semipermanen atau permanen.

2.
IV. Analisa Biaya

 Biaya investasi Alat dan Bahan

NO ITEMS JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL HARGA


1 Kandang Ayam 3x3 M 2 Buah Rp. 100.000,00 Rp. 200.000,00
2 Tempat Minum Ayam 5 Buah Rp. 6.000,00 Rp. 30.000,00
3 Tempat Makan Ayam 5 Buah Rp. 4000,00 Rp. 20.000,00
4 Lampu Penerangan 2 Buah Rp. 5000,00 Rp. 10.000,00
5 Induk Ayam 100 Ekor Rp. 20.000,00 Rp. 2.000.000,00
Modal Awal RP. 2.260.000,00
Biaya Penyusutan/ Bulan = Total Investasi/Umur Alat Rp. 94.000,00
= Rp. 2.225.000,00/ 24 Bulan

 Biaya Tetap

N ITEMS HARGA
O
1. Pakan Ayam Rp. 25.000,00
2. Listrik/Air Rp. 50.000,00
3. Penyusutan Alat Rp. 94.000,00
4. Vaksinasi Rp.16.000,00
Total Biaya Per Bulan Rp. 185.000,00

 Biaya Tidak Tetap

No. ITEMS JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL


1 Konsetrat (BR) 1 Karung RP. 325.000,00 RP. 325.000,00
2 Obat-Obatan 1 Set RP. 100.000,00 RP. 100.000,00
Jumlah RP. 425.000,00

Total Biaya = Biaya Tetap + Biaya Tidak Tetap


= RP.185.000,00 + RP. 425.000,00
= Rp. 610.000,00

V. Keuntungan Yang Didapat


 Pemasukan
Hasil penjualan telur ayam ( 1 Ayam dalam sehari menghasilkan 1 telur) ; 1 butir telur
Rp.1000,00 Maka 100 Ayam = 100 x 1000,00 = Rp. 100.000,00. Jadi, total pendapatan dalam
satu bulan = 30 x 100.000 = Rp. 3.000.000,00
3.
 Keuntungan
Pendapatan selama 1 bulan adalah Rp. 2.400.000,00. Keuntungan bersih dalam 1 bulan adalah =
Rp. 3.000.000,00 – Rp. 610.000,00 = Rp. 2.390.000,00

VI. Pemasaran Hasil Panen

Rencana harga yang akan saya tawarkan mengacu pada penghasilan rata rata masyarakat. Tujuannya
agar harga yang akan kami tawarkan tidak terlalu membebankan masyarakat untuk membeli telur dari
usaha kami,oleh karena itu rencana harga yang saya  tawarkan Rp. 16.000/kg lebih murah dari harga
telur di pasaran. Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah yang dilakukan  memperlancar
pemasaran dan memuaskan konsumen,strategi pemasaran ada 4 yaitu:

 Strategi Produk. Dalam hal ini produk dapat berupa telur, dan yang tak kalah pentingnya  untuk
memenuhi kepuasan konsumen adalah melihat mutu dan manfaat produk. Target utama yang
kami tuju untuk memperlancar usaha ini adalah pasar. Di dalam pasar, banyak sekali pemasok
telur yang mampu secara kontinyu membeli telur dengan harga yang sesuai. Selain lingkungan
pasar, kami akan memasarkan telur ke berbagai rumah makan yang mempergunakan bahan
dasar telur dengan kualitas terbaik.
 Harga. Harga yang di tetapkan stabil dan bersaing dengan produsen telur lainnya,jika harga
terlalu tinggi akan mengurungkan niat pembeli,sebaliknya harga yang terlalu rendah di
khawatirkan tidak dapat memenuhi biaya produksi.pemberian diskon setiap pembelian dalam
jumlah tertentu juga dapat menarik pembeli. Harga untuk produk yang pada umumnya dijual
menggunakan satuan kilogram ini kami tentukan berdasarkan harga di pasaran pada umumnya.
 Tempat. Tidak kalah pentingnya dengan kualifikasi produk dan harga, tempat dan pasar juga
sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran. Penentuan pasar harus didasarkan
dengan kemudahan produk telur oleh konsumen.
 Promosi. Salah satu cara promosi yang paling banyak dilakukan adalah dengan memasang
iklan,selain memasang iklan promosi juga dapat di lakukan dengan secara langsung dari mulut
ke mulut. Selain itu kami menggunakan metode distribusi langsung dalam memasarkan barang,
yaitu dengan mengunjungi pembeli ke pasar atau rumah makan. Karena usaha kami yang belum
banyak dikenal masyarakat, dengan menggunakan metode distribusi langsung akan dengan
mudah bagi kami untuk menjaring pembeli di sekitar tempat transaksi.

4.
Bab III

 Penutup

Demikian proposal yang disusun dalam rangka untuk memenuhi tuga prakarya dan kewirausahaan,
semoga bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan dan dapat menjadi acuan pengembangan bisnis
Beternak ayam petelur memberikan keuntungan yang besar serta tidak memerlukan modal yang cukup
besar. Pemeliharaan akan ayam petelur tidak begitu sulit untuk dilaksanakan. Wirausaha di bidang
pemeliharaan ayam petelur memiliki prospek yang cerah dengan resiko yang kecil.

 Saran
Adapun saran dalam proposal ini yakni sebagai berikut.
1. Bagi pemerintah diharapkan agar dapat memberikan sosialisasi bagi masyarakat tentang
budidaya unggas petelur ini agar mayarakat tau bagaimana tata cara yang baik dan benar dalam
peternakan unggas petelur.
2. Bagi masyarakat diharapkan agar mengetahui bagaimana berternak unggas untuk memperkecil
kemungkinan kerugian atau kegagalan.
3. Konsumsilah telur sebagai pelengkap makanan bergizi dalam sehari-hari.

 Daftar Pustaka

 http://duniapendidikan4.blogspot.com/2016/08/makalah-budidaya-unggas-petelur.html?m=1
 https://www.academia.edu/22215519/MAKALAH_UNGGAS_PETELUR?auto=download
 https://baruoi.blogspot.com/2019/07/cara-budidaya-unggas-petelur-dengan.html
 https://gdm.id/cara-budidaya-ayam-petelur/
5.

Anda mungkin juga menyukai